cover
Contact Name
arief yanto
Contact Email
arief.yanto@unimus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalilmukeperawatanjiwa@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa
ISSN : -     EISSN : 26212978     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa [e-ISSN 2621-2978] is a means of developing and publishing scientific works for researchers, lecturers and practitioners of mental nursing published by the Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa is an electronic journal with an open access journal system published twice a year, namely in May and November. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa publishes articles within the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy, risk and disturbance groups. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Arjuna Subject : -
Articles 259 Documents
Tingkat Stres Berhubungan dengan Pencapaian Tugas Perkembangan pada Remaja Siti Ma’ Rifatul Khasanah; Mamnuah Mamnuah
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v4i1.726

Abstract

Remaja mempunyai tugas menyelesaikan perkembangan sesuai tahapannya. Tahap perkembangan remaja dapat terganggu apabila remaja mengalami stres. Stres berdampak pada pencapaian tugas perkembangan remaja. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat stress dengan pencapaian tugas perkembangan. Desain penelitian yang digunakan studi korelasi. Pendekatan waktu menggunakan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, jumlah responden sebanyak 72 responden. Instrumen menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji Kendall Tau. Ada hubungan signifikan tingkat stres dengan pencapaian tugas perkembangan pada remaja. Analisis Kendall Tau menunjukkan bahwa nilai p=0,003 (p<0,05) dan besar nilai koefisien korelasi sebesar -0,356.
Self-Control of Social Media Usage in Adolescents Aulia Nurhanifa; Efri Widianti; Ahmad Yamin
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 3 No. 4 (2020): November 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v3i4.727

Abstract

Social media being the most frequently accessible to all the community, especially teenagers. Teenangers being more susceptible to the negative impact of social media because the limitation of their self-regulation. So, self-control to be the one important factor that can be strongly influence the behavior of social media usage in adolescents. The purpose of this study was identify sel-control of social media usage in adolescents at SMAN 10 Bandung. This type of research is quantitative with descriptive method. The samples recruited in this study were class XI students who have social media applications on their smartphones and use SKS learning system with using a total sampling technique (n=286, response rate 67,6%). Data collection using a modified Self Control Scale by Rika (2012) and Self-Control theory by Averil with validity values between 0.424-0.778 and alpha Cronbach coefficient 0.919. The instrument consists of 27 statement items using a 1 – 5 Likert scale. Data analysis used frequency distribution and percentage. The result of the research showed that 66,8% of teenagers at SMAN 10 Bandung had moderate self-control of social media usage, the largest percentage of participants had high cognitive control (62,9%), moderate decisional control (81,8%) and moderate behavioral control (76,2%). The conclusion of this research that the largest percentage of participants had moderate sel-control of social media usage which meant that participants have not maximized their self control abilities and have the potential to lead to low or high self control.
Penatalaksanaan Psikologis pada Penderita Post Traumatic Stress Disorder Suprataba Suprataba; Ariyanti Saleh; Takdir Tahir
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v4i1.735

Abstract

Saat ini PTSD masih menjadi masalah global. Penanganan PTSD dapat dilakukan dengan tindakan psikoterapi, obat-obatan dan kombinasi keduanya. Beberapa ragam studi intervensi psikoterapi telah dilakukan pada penderita PTSD yang semuanya telah terbukti dapat menurunkan gejala PTSD. Tujuan dari review ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk penatalaksanaan psikologis pada penderita PTSD yang diharapkan dapat menjadi ragam pilihan untuk perawatan penderita PTSD. Pencarian artikel dilakukan pada 4 database yaitu PubMed, Wiley, Science Direct dan Google Scholar. Studi pada penelitian ini berfokus pada intervensi psikologis pada penderita PTSD, artikel yang dipublikasikan tahun 2017-2020, full text dan studi berbahasa Inggris. Kata kunci yang digunakan yaitu “psychological interventions” OR “cognitive interventions” OR “psychoeducation” OR “psychological debriefing” AND "post traumatic stress disorder" OR “PTSD” OR "PTSD patient". Terdapat 65 artikel yang sesuai dengan pertanyaan penelitian, namun hanya 24 artikel yang masuk dalam kriteria inklusi. Ada beberapa intervensi psikologis  yang digunakan dalam menangani PTSD yang secara efektif dapat mengurangi gejala PTSD. Ragam intervensi psikologis ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan penderita PTSD. Temuan dalam studi ini menawarkan alternatif intervensi-intervensi psikologis berbasis kognitif dan telah menunjukkan bukti dan implikasi yang positif bagi penderita PTSD.
Implementing of HIV/AIDS Cadre Partnership to Reduce Stigma on People Living with HIV/AIDS: A Case Study Ernawati Ernawati; Siti Aminah; Nurhayati Nurhayati; Ahmad Fathurohman
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 3 No. 4 (2020): November 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v3i4.745

Abstract

The performance of HIV/AIDS cadres playing a role in the wider community is still low. The capacity of cadres needs to be improved through partnerships with stakeholders. The purpose is to explain the implementation of the partnership of HIV/AIDS cadre with stakeholders as an effort to reduce stigma among people living with HIV/AIDS in Kudus Regency, Central Java Province, Indonesia. The research method used a holistic multiple-case design, with a focus on PLWHA and HIV/AIDS cadres in two locations are Kandangmas and Rejosari villages, Dawe sub-district, Kudus district. A total of 40 participants were recruited through purposive sampling with inclusion criteria. Data analysis using thematic and document analysis. The results showed that after training HIV/AIDS cadres felt more empowered, knew their roles and carried out partnerships with stakeholders. The partnership strategy addresses the critical challenges of health human resources in this region. HIV/AIDS cadres with their transformative role have the potential to improve services in the community to reduce the stigma of PLWHA so as to achieve the goal of HIV elimination.
The Description of Aggressive Behavior in Teens Addicted to Online Game Trimawati Trimawati; Abdul Wakhid
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 3 No. 4 (2020): November 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v3i4.763

Abstract

Aggressive behavior is a reaction in the form of attacks carried out by individuals on people and objects around them on purpose with the intention of hurting and damaging them. And in recent times aggressive behavior has increased, one of the causes is addiction to online games. Online games are very popular with all people, including teenagers. Long-term use of violent media such as online games can instill a mindset about violent actions and increase aggressive behavior.The research aimed to determine the description of aggressive behavior in online game addiction. This research is a descriptive study with 225 sample.The sample selection techniques using purposive sampling. The measuring instrument used for the level of online game addiction is the Game Addiction Scale (GAS) instrument, then the researchers used the Buss-Perry Aggression Questionnaire Scale (BPAQ) questionnaire to measure the level of aggressive behavior.The data were analyzed using the frequency distribution. Based on the research results, it can be concluded that the higher the online game addiction category, the more likely the aggressive behavior will occur. 
Upaya Peningkatan Perilaku Mitigasi Bencana Berbasis Aplikasi Pencegahan Resiko Insiden Pandemi Covid 19 pada Remaja Daerah Pesisir Baiq Nurainun Apriani Idris; Gladeva Yugiantari; Irwan Hadi
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v4i1.768

Abstract

Indonesia merupakan daerah pesisir pantai yang sangat luas sehingga mempunyai resiko terjadinya bencana yang sangat tinggi. Perilaku mitigasi bencana dimasyarakat ditemukan masih kurang terutama pada remaja. Proses penyampaian informasi dan pelatihan manajeman mitigasi bencana dilakukan namun tidak berkelanjutan dan masih bersifat konvensional  sehingga dibutuhakan sistem infomasi sebagai media peningkatan perilaku mitigasi bencana pada remaja dalam pencegahan resiko terjadinya bencana berbasis aplikasi android. Tujuan untuk mengetahui efektivitas aplikasi pencecagahan resiko insiden (APRI) dalam meningkatkan perilaku mitigasi bencana dimasa pandemi covid 19 pada remaja didaerah pesisir. Penelitian kuantitaf menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Metode  pengumpulan data dengan menyebar kuesioner yang telah dilakukan validat dan realibilitas dan Observasi menggunakan Cheklist. Intervensi Aplikasi Pencegahan Resiko Insiden berbasis android diberikan pada Remaja didaerah pesisir dimasa pandemi covid 19 sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 50 responden intervensi dan 50 responden kontrol yang diberikan edukasi. analisis data menggunaan Uji T Test. Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan perilaku Mitigasi bencana sebelum dan setelah diberikan intervensi Aplikasi Pencegahan Resiko Insiden pada Remaja didaerah pesisir  pada kelompok intervensi dengan nilai signifikansi p value 0.000.
Autogenic Training Berpengaruh terhadap Tingkat Stres Orang dengan HIV/ AIDS Endang Mei Yunalia; Arif Nurma Etika; Eliya Rohani; Erik Irham Lutfi
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v4i1.769

Abstract

Penyakit HIV/AIDS merupakan salah satu stressor psikososial pada penderitanya, karena penyakit HIV/AIDS adalah jenis penyakit kronis dan penyakit yang menimbulkan ancaman kematian. Selain kondisi fisik orang dengan HIV/AIDS yang memburuk, adanya tekanan sosial juga dapat menimbulkan terjadinya stres pada ODHA. Survei awal yang telah dilakukan menunjukkan tingginya kejadian stres pada kalangan ODHA. Stres dapat ditangani secara farmakologis atau non-farmakologis. Salah satu teknik non-farmakologis yang dapat menurunkan stres pada ODHA adalah Autogenic Training. Autogenic Training adalah jenis manajemen stres melalui pendekatan secara holistik. Penelitian ditujukan untuk mengetahui pengaruh Autogenic Training terhadap tingkat stres ODHA. Desain penelitian merupakan one group pre experiment dengan menggunakan rancangan pre-post test design. Sampel dalam penelitian sejumlah 20 orang dipilih menggunakan tekhnik purposive sampling dengan uji statistik data penelitian menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test. Berdasarkan uji statistik didapatkan kesimpulan adanya pengaruh pemberian Autogenic Training terhadap stres pada ODHA. Autogenic Training diharapkan dapat digunakan sebagai intervensi dalam mengurangi tingkat stres pada Orang dengan HIV/AIDS, sehingga orang dengan HIV/AIDS dapat meningkatkan kualitas kehidupan.
Nursing Implementation in PreSchool-Aged as an Effort to Improve Psychosocial Development Through Motor Stimulation and Language Esti Mediastini; Livana PH
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 3 No. 4 (2020): November 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v3i4.776

Abstract

Preschool aged children are children aged 3-6 years. At preschool age, the psychosocial development of children is obvious, because they have started to actively engage with their peers. The signs of psychosocial development at this stage are that the child begins to know the rules. The psychosocial development of children at the preschool stage will form the basis of a person's psychosocial condition as an adult. Genetic, environmental, and health factors can influence a child's development. One of the health factors that can affect a child's development is a history of using antipyretic drugs. The purpose of this study was to determine the psychosocial development of pre-school age children with a history of using antipyretic drugs before and after being given motor and language stimulation. The research was conducted in Kendal City. This study used a quasi-experimental design with pre post test with control group. The research measuring instrument used a questionnaire with validity and reliability and an observation sheet to measure psychosocial development in preschool children. The research sample consisted of 120 children who were divided into 2 groups. Data were analyzed univariately with central tendency and frequency distribution. While the bivariate analysis used the chi square test. The results showed that there were differences in psychosocial development in pre-school age children in the control group and the intervention group after providing language and motor stimulation with a value of p = 0.038 (p <0.05).
Peran Orangtua dalam Pencegahan terhadap Kejadian Adiksi Gadget pada Anak: Literatur Review Ikeu Nurhidayah; Jakariya Gilang Ramadhan; Iceu Amira; Mamat Lukman
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v4i1.787

Abstract

Dalam lima tahun terkahir, pemakaian gadget pada anak mengalami peningkatan hampir dua kali lipat. Anak sangat rentan mengalami adiksi atau kecanduan gadget, yang berdampak negatif berupa perilaku yang berulang-ulang, dan menimbulkan masalah psikososial serta perubahan performa aktivitas sehari-hari anak. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap adiksi gadget pada anak, namun orangtua memiliki peran penting dalam pencegahan adiksi gadget tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan kajian literatur mengenai peran orangtua dalam pencegahan adiksi gadget pada anak. Metode yang digunakan dalam studi literatur ini adalah descriptive review. Artikel berasal dari data based pada Google Scholar dan PubMed. Kata kunci yang digunakan yaitu the role of parents, addiction, gadget, children dengan menggunakan Boolean “OR” dan “AND”. Kriteria artikel yang digunakan adalah ber-Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris, diterbitkan dalam periode 10 tahun terakhir (2010-2020). Hasil studi literatur menemukan dari 1153 artikel yang ditemukan, terdapat 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan dalam perannya sebagai orangtua, terdapat beberapa peran khusus yang dapat mencegah anak kecanduan gadget yaitu: peran memberikan pendampingan, pengawasan dan komunikasi yang tepat.
Gambaran Self-Injury Mahasiswa Akwila Verenisa; Suryani Suryani; Aat Sriati
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v4i1.800

Abstract

Mahasiswa keperawatan mempunyai tingkat stres lebih tinggi dibandingkan mahasiswa kesehatan lainnya, sehingga mahasiswa keperawatan berisiko melakukan self-injury. Dari 16 mahasiswa S1 salah satu fakultas universitas di wilayah Bandung sebanyak 25% pernah melakukan dan 6,3% pernah berpikir melakukan self-injury. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran self-injury pada mahasiswa salah satu fakultas universitas di wilayah Bandung. Metode deskriptif kuantitatif digunakan sebagai desain penelitian dan total sampel 886 mahasiswa program Sarjana salah satu fakultas universitas di wilayah Bandung (dari tahun pertama sampai tahun keempat) dengan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah Functional Assessment of Self-Mutilation (FASM). Nilai validitas dan reliabilitas yaitu 0,62-0,85. Data penelitian dianalisis dengan metode statistik deskriptif. Hasil menunjukkan 32,1% mahasiswa melakukan self-injury. Tindakan yang paling banyak dilakukan yaitu memukul diri sendiri (9,7%) pada self-injury minor dan mengikis kulit (2%) pada self-injury sedang/berat, dilakukan 2-5 kali dalam setahun. Alasan yang paling banyak digunakan yaitu kelompok penguatan sosial pada self-injury minor, dan kelompok penguatan otomatis pada self-injury sedang/berat. Kesimpulannya sepertiga dari seluruh mahasiswa salah satu fakultas universitas di wilayah Bandung melakukan self-injury dalam setahun terakhir dengan tindakan yang paling umum dilakukan adalah self-injury minor.

Page 11 of 26 | Total Record : 259