cover
Contact Name
arief yanto
Contact Email
arief.yanto@unimus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalilmukeperawatanjiwa@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa
ISSN : -     EISSN : 26212978     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa [e-ISSN 2621-2978] is a means of developing and publishing scientific works for researchers, lecturers and practitioners of mental nursing published by the Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa is an electronic journal with an open access journal system published twice a year, namely in May and November. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa publishes articles within the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy, risk and disturbance groups. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Arjuna Subject : -
Articles 259 Documents
The PERSISTENT SYMPTOMS OF COVID-29 SURVIVOR: LITERATURE REVIEW Atik Mardiani Kholilah; Achir Yani Syuhaimie Hamid
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masih banyak ditemukan keluhan dan gejala sisa pada penyintas COVID-19 baik sesaat setelah dinyatakan sembuh hingga 6 bulan setelahnya. Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk memberikan gambaran kondisi kesehatan, gejala sisa dan faktor prediktor yang berhubungan dengan kondisi tersebut pada pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh. Tinjauan literatur ini menggunakan tiga database, yaitu Scopus, Proquest dan Science Direct. Studi ini menghasilkan gambaran mengenai kondisi kesehatan baik segi fisik, mental dan sosial. Gejala sisa yang ditemukan meliputi kecemasan (10,4-42%), depresi (1,3-31%), PTSD (11-35%), kelelahan (25,3-87%), defisit kognitif (2,6-23%), sesak napas (2,6-71%), gangguan mobilitas (18-30%), masalah pemenuhan activity daily living (2-36,8%), insomnia (23,2-40%) dan gangguan memori (6,1-28,9%). Selain memberikan dampak negatif, dampak positif juga dilaporkan seperti adanya perubahan gaya hidup ke arah yang lebih sehat dan peningkatan makna keluarga. Sedangkan gambaran faktor prediktor ditemukannya gejala sisa infeksi COVID-19 adalah karakteristik virus COVID-19, kecepatan arus informasi, pembatasan jarak fisik, imbas dari faktor ekonomi, penyesalan, dan stigmatisasi.
THE CORELLATIONS DEPRESSION AND SLEEP QUALITY AMONG PEOPLE LIVING WITH HIV-AIDS IN A HOSPITAL Ike Mardiati Agustin; Suyanti Prasuci; Sawiji Sawiji
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIV/AIDS merupakan penyakit yang mengancam nyawa dibanyak negara. Masalah psikologis bagi penderita karena stigma sosial yang diskriminatif menyebabkan stress fisik, psikologis dan sosial bagi ODHA. Stress berkepanjangan menyebabkan depresi. Depresi dapat menurunkan sistem imunitas dan salah satu faktor psikologis yang menyebabkan gangguan frekuensi pada tidur seseorang. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan depresi dengan kualitas tidur pada ODHA di RSUD Dr Soedirman Kebumen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan metode cross sectional. Pada 80 responden ODHA di RSUD Dr Soedirman Kebumen. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Instrumen penelitian dengan kuesioner Beck Depression Inventory dan kuesioner Pitzburgh Sleep Quality Index, Analisis data dengan Sperman rank. Hasil Penelitian menunjukkan dari 80 responden sebanyak 47 orang (59,8%) laki-laki, 39 orang (48,8%) berumur 26-35 tahun, 42 orang (52,5%) lulusan SMA dan 25 orang (31,3%) bekerja sebagai swasta. Responden paling banyak mengalami depresi sedang sebanyak 22 orang (27,5%) dengan kualitas tidur buruk sebanyak 48 orang (60,0%). Hasil analisis menggunakan uji spearman rank menunjukkan ada hubungan antara depresi dengan kualitas tidur didapatkan nilai p value=0,030<0,05.
TINGKAT STRES, ANSIETAS, DAN DEPRESI MAHASISWA PROFESI NERS DI MASA PANDEMI COVID-19 Iis Safira Ariviana; Emi Wuri Wuryaningsih; Enggal Hadi Kurniyawan
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 4 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Corona Virus-19 Disease (COVID-19) berdampak pada segala sektor kehidupan, termasuk pendidikan. Beberapa studi menunjukkan bahwa krisis seperti COVID-19 dapat meningkatkan masalah serius pada mahasiswa profesi ners baik secara fisik maupun psikis. Terdapat stresor utama selama pemberian layanan kesehatan yang dapat meningkatkan respon psikologis mahasiswa, seperti ketakutan terinfeksi atau tanpa sadar menginfeksi orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat stres, ansietas, dan depresi mahasiswa profesi ners di masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional mengunakan rancangan penelitian survey online yang dilaksanakan bulan Februari 2021. Subjek penelitian adalah mahasiswa profesi ners angkatan 26 Fakultas Keperawatan, Universitas Jember sejumlah 102 responden yang didapatkan dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian adalah Depression Anxiety and Stress Scale 42 (DASS-42) (Cronbach’s Alpha 0,8806; 0,8517; 0,9053). Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiwa profesi ners teridentifikasi mengalami gangguan mulai dari level ringan sampai berat sekali dengan persentase stres (19,6%), ansietas (34,3%), dan depresi (11,8%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ansietas merupakan gangguan paling tinggi, dilanjutkan dengan stres, dan depresi. Diperlukan adanya penanganan pendekatan masalah kejiwaan dan mahasiswa dapat melakukan upaya manajemen diri untuk mencegah munculnya stres, ansietas, depresi, serta kepedulian terhadap kesehatan mental akan meningkat.
The THE EFFECT OF LIFESTYLE MANAGEMENT ON BLOOD SUGAR LEVELS AND QUALITY OF LIFE OF DM PATIENTS IN THE COVID-19 PANDEMIC: THE EFFECT OF LIFESTYLE MANAGEMENT ON BLOOD SUGAR LEVELS AND QUALITY OF LIFE OF DM PATIENTS IN THE COVID-19 PANDEMIC Riska Rohmawati; Arif Helmi Setiawan; Priyo Mukti Pribadi Winoto; Ratna Yunita Sari; Imamatul Faizah; Faiqotul Ilmi; Ahla Tamaro
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komplikasi yang dialami penderita DM akan mempengaruhi kualitas hidup penderita. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kadar gula darah dan kualitas hidup salah satunya dengan manajemen lifestyle. Manajemen lifistyle dilakukan dalam upaya mempertahankan kondisi DM dalam masa pandemi covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh manajemen lifestyle terhadapa kadar gula darah dan kualitas hidup penderita DM dimasa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental quasy dengan pre-test dan post-test dengan desain kelompok kontrol dengan sampel 30 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah DQOL (Diabetes Quality of Life) untk mengukur tingkat kualitas hidup dan sedangkan kadar gula darah menggunakan alat pengukur kadar gula darah atau Glucometer. Data dianalisis menggunakan uji statistik yaitu Paired t-Test dan Independent t-Test dengan signifikansi p<0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perbedaan kualitas tidur dan kadar gula darah yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan p-value = 0,000. Manajemen lifestyle yang bagus memiliki dampak positif pda kualitas hidup dan kadar gula darah menjadi lebih stabil.
The NURSE’S EXPERIENCE FACING OCCUPATIONAL HAZARD IN THE CARDIAC CATHETERIZATION ROOM: Indonesia Annisaa Fitrah Umara; Novi Sugiarti
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih tinggi baik di luar dan dalam negeri. Tindakan PCI merupakan teknik revaskularisasi yang paling umum dilakukan. Terdapat berbagai macam potensi bahaya seperti terpapar radiasi yang dapat menimbulkan risiko keselamatan dan kesehatan kerja perawat di ruang kateterisasi. Pengalaman perawat dalam bekerja di ruang kateterisasi bersifat individu dapat menjadi sumber informasi dasar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam fenomena yang dialami perawat dalam menghadapi bahaya kerja di ruangan kateterisasi jantung. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan 8 orang partisipan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode content analysis Colaizzi. Hasil penelitian didapatkan tiga tema yaitu bahaya fisik dan ergonomik yang dihadapi, keterbatasan APD dirasakan sebagai hambatan, serta upaya meminimalisir bahaya kerja dengan pendekatan teknis dan administratif. Keselamatan kerja di ruang kateterisasi hendaknya menjadi perhatian penting bagi semua pihak baik pengelola RS dan anggota tim yang bertugas.
Keterbatasan APD terhadap Kesiapan Mental Perawat dalam Merawat Pasien Covid-19 Janno Sinaga; Flora Sijabat; Jek Amidos Pardede; Sry Nofita Sari Hutagalung
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manfaat APD bagi tenaga medis untuk mencegah penularan Covid-19 saat menangani pasien yang terinfeksi. Covid-19 dapat menularkan ke orang lain bila tidak memakai alat perlindungan diri, sehingga para tenaga medis disarankan memakai APD guna melindungi dirinya saat melaksanakan tugasnya. Untuk mencegah penularan Covid-19, maka tenaga kesehatan diwajibkan untuk memakai alat perlindungan diri yang sudah terstandar saat merawat pasien yang tertular virus corona. Di rumah sakit umum didapatkan bahwasanya APD yang disediakan sudah lengkap namun perawat masih kurang siap melakukan pekerjaannya karena merasa cemas dan takut tertular virus corona. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterbatasan APD terhadap kesiapan mental perawat dalam merawat pasien Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain survey deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja merawat pasien Covid-19 dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Sehingga keseluruhan sampel berjumlah 50 orang. Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian terdapat sebanyak 25 (50%) kategori tersedia lengkap APD dan kesiapan mental responden sebanyak 25 orang (50%) responden kurang siap, dengan nilai p= 0,005 ; p<0,05. Kesimpulannya, ada pengaruh antara keterbatasan APD dengan kesiapan mental perawat dalam merawat pasien covid 19.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 pada Keluarga dengan Tahap Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah Nova Ari Pangesti; Eni Retno Purnamaningsih
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corona Virus Disesase (Covid-19) merupakan fenomena yang masih menjadi masalah Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (Public Health Emergency of International Concern) sampai tahun 2021 di berbagai Negara di Dunia. Kabupaten Kebumen merupakan salah satu Kabupaten di Wilayah Jawa Tengah dengan kasus Covid-19 yang cukup tinggi dimana pada tanggal 03 Juni 2021 dilaporkan sebanyak 75 (0,9%) terkonfirmasi positif dan meninggal sebanyak pasien meninggal 338 (4,3%).  Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada keluarga dengan tahap perkembangan anak usia pra sekolah di Wilayah Puskesmas Sempor I, Kabupaten Kebumen. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel 30 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Hasil menunjukan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan protokol pencegahan Covid-19 antara lain faktor umur dengan nilai p 0,002, pendidikan dengan nilai p 0,008, pengetahuan dengan nilai p sebesar 0,017. Faktor pekerjaan dengan nilai p sebesar 0.466 dan faktor jenis kelamin dengan nilai p sebesar 1.000 (p > 0,05) artinya tidak ada pengaruh terhadap kepatuhan protokol pencegahan Covid-19 pada keluarga dengan tahap perkembangan anak usia pra sekolah di Wilayah Puskesmas Sempor I, Kabupaten Kebumen. Kesimpulan penelitian ini faktor paling dominan yang mempengaruhi kepatuhan pada keluarga dengan tahap perkembangan anak usia pra sekolah di Wilayah Puskesmas Sempor I, Kabupaten Kebumen adalah faktor pengetahuan.
Hubungan Adekuasi Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Wahyu Wulandari; Feriana Ira Handian; Lilla Maria
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu terapi pengganti ginjal yang banyak dilakukan di Indonesia adalah Hemodialisis. Mengetahui kualitas dari suatu tindakan hemodialisis pasien serta Kualitas hidup penderita gagal ginjal yang rutin menjalani hemodialsisis merupakan tujuan dari penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan bersifat Deskriptif korelasional. Sampelnya adalah pasien yang menjalani terapi hemodialisis di Instalasi Hemodialisis C RSSA Malang dengan total 63 responden yang terpilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi melalui pendekatan Purposive sampling. Penelitian Adekuasi menggunakan program Kt/V dalam mesin hemodialisis dan kuesioner WHOQOL-BREF untuk mengukur Kualitas Hidup. Analisis data yang digunakan melalui uji Spearman Rho dengan nilai sig ρ > α 0,05 yang menunjukkan Bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan pada adekuasi hemodialisa dengan kualitas kehidupan pasien hemodialisa dalam 4 domain, yakni kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan kesehatan lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa nilai adekuasi yang didapat pasien selama menjalani proses hemodialisis tidak mempengaruhi kualitas hidup responden.
Aerobik Berpengaruh terhadap Body Image Ibu Rumah Tangga dengan Kelebihan Berat Badan Dwi Indah Iswanti; Fery Agusman Motuho Mendrofa; Ovtalia Andriyani
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi kelebihan berat badan telah menjadi masalah global di negara maju maupun berkembang. Jika dilihat dari kenaikan prevalensi obesitas pada wanita selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya. Penanganan kelebihan berat badan dengan berolahraga, diet dan terapi psikologis. Senam aerobik secara teratur dapat terukur membentuk tubuh menjadi lebih porposional, indah di pandang dan menimbulkan daya tarik yang hasilnya diharapkan mampu meningkatkan body image. Tujuan mengetahui efektifitas senam aerobik terhadap body image pada ibu rumah tangga dengan kelebihan berat badan. Jenis penelitian quasi experiment. Desain penelitian one group pre test dan post tes design without control group. Populasi penelitian adalah ibu rumah tangga sebanyak 216 ibu. Sampel yang digunakan ibu rumah tangga yang mengalami kelebihan berat badan sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan menggunakan purposive sampling. Persepsi body image terhadap kelebihan berat badan sebelum dilakukan senam aerobik pada ibu rumah tangga rata-rata 42,19. Persepsi body image terhadap kelebihan berat badan sesudah dilakukan senam aerobik pada ibu rumah tangga rata-rata 62,06. Berat badan sebelum dilakukan senam aerobik rata-rata adalah 76,39 kilogram. Berat badan sesudah dilakukan senam aerobik rata-rata adalah 75,03 kilogram. Ada pengaruh senam aerobik terhadap body image pada ibu rumah tangga dengan kelebihan berat badan (p-value 0,000). Ada pengaruh senam aerobik terhadap berat badan pada ibu rumah tangga dengan kelebihan berat badan (p-value 0,000).
Pengaruh Edukasi Berbasis Whatsapp terhadap Self Awareness Remaja untuk Penerapan Pencegahan Penularan Covid-19 Yasherly Bachri; Anisa Sri Utami
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus pandemi covid-19 terus meningkat di Indonesia karena kurangnya penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan penularan covid-19. Remaja kelompok usia yang masih belum memiliki sadar diri (self awareness) dalam pencegahan penularan covid-19 dengan berkumpul dengan teman  di tempat makan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh edukasi berbasis whatsapp terhadap self awareness remaja dalam pencegahan penularan covid-19. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan sampel 28 anak remaja sekolah SMAS PSM Bukitinggi dan menggunakan kuesioner yang sama untuk sebelum dan setelah intervensi. Penelitian ini dilakukan uji reabilitas dengan hasil 0.78. Kemudian dilakukan uji analisis statistik dengan menggunakan uji wilcoxon. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh edukasi berbasis whatsapp terhadap self awareness remaja dalam pencegahan dan penularan covid-19. Hal ini di gambarkan dengan terdapat peningkatan rata-rata self awareness remaja sebelum dan setelah dilakukan intervensi edukasi berbasis whatsapp.