cover
Contact Name
Saiful Mujab
Contact Email
poltekkestanjungkarang@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
poltekkestanjungkarang@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kab. lampung selatan,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 20867751     EISSN : 25485695     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan published by Politeknik Kesehatan Tanjungkarang with professional organizations (PTGI, PATELKI, PERSAGI, PPNI, IBI, HAKLI, PAFI, PPGI). It contains writings drawn from research and non-research, critical analytical studies in health areas. This journal was first published in April 2010 in print. Since 2015, Jurnal Kesehatan has been published in print and online.
Arjuna Subject : -
Articles 749 Documents
ASUPAN ZAT-ZAT GIZI DAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DM-TIPE2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Usdeka Muliani
Jurnal Kesehatan Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.782 KB) | DOI: 10.26630/jk.v4i2.74

Abstract

Usdeka Muliani1)1) Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tanjungkarange-mail : inideka@yahoo.co.idAbstract :The Corerelation between Intake of Nutrients With Blood Sugar Levels  Patients DM-Tipe2 in Polyclinic RSUDDr.H Abdul Moeloek Lampung Province. Patients with DM in  ambulatory RSUDAM) Lampung Province in 2011who ranks third out of 10 diseases most patients.The general objective of this study was to determine the relationship of intake of nutrients in the blood sugar levels in patients with DM-tipe2 polyclinic hospital medicine. RSUDAM. This research is experimental analytic cross sectional design. The population is patients with DM-poly tipe2 outpatient internal medicine RSUDAM Lampung province. Samples 57 people with accidental sampling technique. Data was analyzed by univariate and bivariate.The results of univariate analysis were 39 patients (68.4%) unfavorable energy intake, 63.2%patients poor protein intake, 52.6% patients good carbs intake, 61.4%patients unfavorable fat intake, 86% patients good cholesterol intake, and 68.4% patients of fiber intake is less than it should.The results of the bivariate analysis are known (1) There is a significant correlation between energy intake with blood sugar levels of p = 0,001, (2) There is a relationship between protein intake with blood sugar level (p = 0,033) and (3) There is a relationship between carbohydrate intake with blood sugar levels (p = 0,004) and (4) There is no relationship between the intake of fat to the blood sugar levels (p = 0,590), (5) There is no relationship with the intake of cholesterol in blood sugar levels (p = 0 ,422) , (6) There is a relationship of fiber intake with blood sugar levels (p = 0,001). Suggestions, better patients with DM in polyclinic RSUDAM gets counseling and nutritional counseling on a regular basis, as well as the need to do further research on the factors that influence food intake of people with DM-tipe2.Keywords : DM-Tipe2, Intake of nutrition, blood sugar levelsAbstrak : Hubungan Asupan Zat-Zat Gizi Dengan Kadar Gula Darah Penderita DM-Tipe2 di Poliklinik  Penyakit Dalam RSUD Dr. H Abdul MoeloekProvinsi Lampung.Pasien DM di ruang rawat jalan RSUDAM Provinsi Lampung tahun 2011 menempati urutan ketiga dari 10 penyakit terbanyak. Tujuan penelitian, untuk mengetahui hubungan asupan zat-zat gizi dengan kadar gula darah penderita DM-tipe2 di poliklinik penyakit dalam RSUDAM Provinsi Lampung. Jenis penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi, adalah pasien DM-tipe2 rawat jalan di poli penyakit dalam RSUDAM Provinsi Lampung. Sampel 57 orang dengan teknik accidental sampling.Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat68,4% pasien kurang baik asupan energinya, 63,2% pasien asupan protein kurang baik, 52,6% pasien baik asupan karbohidratnya, 61,4% pasien asupan lemak kurang baik, 86% pasien baik asupan kholesterol, dan 68,4% pasien asupan serat kurang dari seharusnya.  Hasil analisis bivariat (1) Ada hubungan yang bermakna antara asupan energi dengan kadar gula darah (p= 0,001) ; (2) Ada hubungan antara asupan protein dengan kadar gula darah (p = 0,033) ; (3) Ada hubungan antara asupan karbohidrat dengan kadar gula darah (p= 0,004) ; (4) Tidak ada hubungan antara asupan lemak dengan kadar gula darah( p = 0,590) ; (5) Tidak ada hubungan asupan kholesterol dengan kadar gula darah (p=0,422) ; (6) Ada hubungan asupan serat dengan kadar gula darah (p = 0,001). Saran, sebaiknya pasien DM di poli penyakit dalam mendapat penyuluhan dan konseling gizi secara  berkala, serta perlu dilakuka penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi asupan makanan penderita DM-tipe2.Kata kunci : DM-Tipe2, asupan zat-zat gizi, kadar gula darah
Asupan Zat Gizi Makro dan Mikro terhadap Kejadian Stunting pada Balita Ayuningtyas Ayuningtyas; Demsa Simbolon; Ahmad Rizal
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 3 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.381 KB) | DOI: 10.26630/jk.v9i3.960

Abstract

Stunting is a cumulative process and is caused by insufficient intake of nutrients or recurrent infectious diseases or both. Stunting can also occur before birth and is caused by very poor nutritional intake during pregnancy, eating patterns that are very lacking, low quality of food in line with the frequency of infectious diseases so that it can inhibit growth (UNICEF, 2012). This type of research was descriptive analytic. The study design was cross-sectional consisting of 58 samples of toddlers 24-59 months in the work area of Sumber Urip Health Center Rejang Lebong Regency in 2018. Data were collected in the form of nutritional status data TB/U using microtoice tools, energy intake, macro and micronutrients using questionnaires 2x24 hour recall. Toddlers 24-59 months who experienced stunting were 17 people (29.3%) and normal ones were 41 people (70.7%). The incidence of stunts was largely due to a lack of energy intake, and zinc. The results of this study indicate that there was a significant relationship between energy intake, macronutrients, and zinc with the incidence of stunting in infants.
Stigma Negatif pada Ibu dengan Anak Gizi Buruk: Studi Fenomenologi Erni Setiyowati
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.523 KB) | DOI: 10.26630/jk.v8i2.468

Abstract

Fulfillment the child’s nutrients is a challenge for the mother. The problem in fulfillment of nutrient can cause the children have malnutrition. The aims of this research to explore the mother experience for treating the child in malnutrition. The research used qualitative design with descriptive phenomenology approach and involved eight participants. One of the themes found from the result of the research is the unpleasant treatment during the mother treating her child. This unpleasant treatment is generally in form of oral from a health worker. This condition causes the mother reluctant to take her child to solve the problem of nutrients that occur. The mother only take their children to the health care if they have comorbidities. This condition requires the health workers to develop counseling and mentoring skill for mothers who have children with malnutrition.
Faktor Persalinan Secsio Caesarea di Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung. Marlina Marlina
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.885 KB) | DOI: 10.26630/jk.v7i1.119

Abstract

Angka kematian ibu di negara berkembang adalah 230/100.000 kelahiran hidup sedangkan di negara maju yaitu 16/100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu di Indonesia saat ini juga cukup tinggi pada hasil penelitian demografi dan kesehatan indonesia tahun 2013 menunjukkan bahwa angka kematian ibu meningkat tajam dibanding penelitian yang dilakukan pada tahun 2007. Penelitian tahun 2007 dapat 228/100.000 kelahiran hidup sedangkan pada penelitian tahun 2013 AKI meningkat menjadi 359/100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2010 kematian ibu meningkat menjadi 145 kasus, tahun 2011 terdapat 122 kasus, tahun 2012 kematian ibu kembali mengalami peningkatan tercatat sebesar 144 kasus kematian, tahun 2013 berdasarkan laporan dari kabupaten terlihat bahwa kasus kematian ibu seluruhnya adalah 146 kasus. Tujuan Penelitian diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Persalinan Secsio Caesarea di Rumah Sakit Immanuel Bandar Lampung Tahun 2014. Metode Penelitian dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian analitik, merupakan jenis penelitian untuk mendapatkan gambaran akurat dari karakteristik masalah mengklasifikasi kan suatu data dan pengambilan data yang berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh dari pengukuran maupun nilai dari suatu data yang diperoleh dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil penelitian ada hubungan signifikan usia ibu, KPD, paritas, berat janin dan letak plasenta dengan persalinan SC dan tidak ada hubungan signifikan antara jarak kehamilan dan letak janin dengan persalinan SC.
KINERJA PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PERKESMAS Yuliawati Amperaningsih Dwi Agustanti
Jurnal Kesehatan Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.518 KB) | DOI: 10.26630/jk.v4i1.1

Abstract

Yuliati Amperaningsih1)Dwi Agustanti1)Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarange_mail : tanti.pohan@yahoo.co.idAbstract: In the implementation Perkesmas. Nurse is one of the leading health professionals at the forefront in the health sector plays an important role in achieving the Millennium Development Goals (MDGs). Fact, the performance of nurses in perkesmas activities in health centers throughout Indonesia average <50%, including in the city of Bandar Lampung. The purpose of this study to determine the factors related to performance in the implementation of perkesmas nurses at the health center of Bandar Lampung in 2012. Type of analytical research with cross sectional approach. Population, all nurses working in health centers and civil servants amounted to 233 people. Large sample of 70 people after calculated by proportional random sampling. Instruments used questionnaires and study documentation. Univariate analysis of the frequency distribution and bivariate analysis with the chi-square test. The results of the research is most respondents with high education category (82.9%), lack of knowledge (74.3%), long \ work <5 years / new (74.3%), no funds PHN (60.0%), never supervised (78.67%) and the training never PHN (70.0%). While the implementation of PHN, most do not walk (80.0%). Results of the bivariate analysis, there was no relation between education and the implementation of PHN (p = 0.436), There is a relationship between knowledge (p = 0.005), duration of employment (p = 0, 037), funding (p = 0.005), supervision (p = 0.001 ) and training (p = 0.000) with the implementation of Perkesmas. Advisable for policy makers especially Bandar Lampung City Health Department to allocate fund training for nurses and supervise policy implementation Perkesmas.Keywords: implementation of  Perkesmas, nursesAbstrak: Kinerja Perawat Dalam Pelaksanaan Perkesmas. Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan terdepan sebagai ujung tombak dalam sektor kesehatan yang memegang peranan penting dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs). Faktanya, kinerja perawat dalam pelaksanaan kegiatan Perkesmas di Puskesmas di seluruh Indonesia rata rata < 50%, termasuk di Kota Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan kegiatan perkesmas di Puskesmas Kota Bandar Lampung Tahun 2012. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi, seluruh perawat yang bekerja di Puskesmas dan berstatus PNS berjumlah 233 orang. Besar sampel 70 orang setelah dihitung secara proportional random sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dan studi dokumentasi. Analisis univariat secara distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji kai kuadrat. Hasil penelitian, sebagian besar responden memiliki pendidikan dengan kategori tinggi (82,9%), pengetahuan kurang (74,3%), lama\ kerja < 5 tahun/ baru  (74,3%), ada dana perkesmas (60,0%), tidak pernah disupervisi (78,67%) dan tidak pernah pelatihan perkesmas (70,0%). Sedangkan pelaksanaan kegiatan Perkesmas, sebagian besar tidak berjalan (80,0%). Hasil analisis bivariat, tidak ada hubungan pendidikan dengan pelaksanaan kegiatan Perkesmas (p=0,436), Ada hubungan antara pengetahuan (p=0,005), lama kerja (p=0, 037), dana (p=0,005), supervisi (p= 0,001) dan pelatihan (p=0,000) dengan pelaksanaan Perkesmas. Disarankan bagi pengambil kebijakan terutama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung untuk mengaloksikan dana kegiatan pelatihan Perkesmas bagi perawat serta kebijakan melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan Perkesmas. Kata Kunci : pelaksanaan perkesmas, perawat
Pengetahuan Gizi, Pola Makan, dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia Remaja Putri Retno Desita Putri; Betty Yosephin Simanjuntak; Kusdalinah Kusdalinah
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 3 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.25 KB) | DOI: 10.26630/jk.v8i3.626

Abstract

Anemia adalah masalah gizi utama di Indonesia khususnya anemia defisiensi besi. Pemerintah telah menjalankan upaya pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk menanggulangi anemia. Diketahui hubungan pengetahuan gizi, pola makan, dan kepatuhan konsumsi tablet Fe di MTsN 02 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan dilakukan di MTsN 02 Kota Bengkulu. Populasi yang diambil remaja putri kelas I dan II. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Analisis data univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37% responden mengalami anemia, hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan gizi dengan status anemia p = 0,018 (p0,05). Ada hubungan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan status anemia p = 0,0005 (p
Determinan Kejadian Infertilitas Pria di Kabupaten Tulang Bawang Yasmin Julianti S.Ningsih; Achmad Farich
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.049 KB) | DOI: 10.26630/jk.v7i2.195

Abstract

Berdasarkan laporan seksi kesehatan keluarga Dinas kesehatan Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2014 jumlah kasus kejadian infertilitas pria sebanyak 186 kasus. Metode penelitian case control. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui determinan kejadian infertilitas pria di Kabupaten Tulang bawang tahun 2015. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan (p-value=0,006; OR=4,117), riwayat infertilitas dalam keluarga (p-value=0,039; OR=2,952), perilaku merokok (p-value=0,004; OR=4,154), kebiasaan mengkonsumsi alkohol (p-value=0,042; OR = 2,864) dan olahraga (p-value=0,045; OR=2,752) dengan kejadian kejadian infertilitas pria. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan terhadap kejadian infertilitas pria adalah pekerjaan (p-value=0,032; OR=3,661) dimana responden dengan pekerjaan terpapar berisiko 3,661 kali lebih tinggi untuk mengalami kejadian infertilitas pria dibandingkan dengan responden dengan pekerjaan tidak terpapar. Perlu adanya program skrining pranikah dan penyuluhan pentingnya penggunaan alat pelindung diri.
HUBUNGAN ANTARA PERSALINAN PREMATUR DENGAN HIPERBILIRUBIN PADA NEONATUS Yetti Anggraini
Jurnal Kesehatan Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.143 KB) | DOI: 10.26630/jk.v5i2.40

Abstract

Yetti Anggraini1)1)Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Abstract:Relation Between The Labor Premature Hiperbilirubin Neonates. Hiperbilirubin is one of the causes of infant mortality . The infant mortality rate in Indonesia is 32 per 1,000 live births , while in Lampung 30 per 1,000 live births. The incidence hiperbilirubin in Mangunkusumo Hospital is 42,95%, 15.38% in Lampung province , and in hospitals Ahmad Yani Metro 29.4 %. This study aims to determine the relation between preterm birth in neonates in hospitals Hiperbilirubin Ahmad Yani Metro City in 2013.The research is a quantitative analytical method using a case-control study. The study population was 289 neonates in the neonatal Ahmad Yani General Hospital in 2013, with a sampling error rate of 5% using the formula solvin thus obtained sample was taken with the 104 neonates sistymatic random sampling technique using a lottery technique . The research instrument used was a check list through the study of hospital medical record documentation on Ahmad Yani in 2013. Data were analyzed with univariate and bivariate analysis with the chi -square test .Results showed the proportion of neonates with hiperbilirubin by 50%, the proportion of 51.9% of preterm labor. The results of statistical tests the relationship between preterm birth with neonatal Hiperbilirubin, p - value 0.000, and OR = 6.107. Conclusion the study showed that there is a relation between preterm labor with hiperbilirubin in neonates in hospitals Ahmad Yani Metro City in 2013. Attempts to do to prevent hiperbilirubin can be prevented by giving pregnant women so that IEC can check ups on a regular basis, so that health workers can immediately detect early if there are abnormalities in pregnancy . Keywords : Hiperbilirubin, preterm labor Abstrak: Hubungan Antara Persalinan Prematur Dengan Hiperbilirubin Pada Neonatus.Hiperbilirubin merupakan salah satu penyebab kematian bayi. Angka kematian bayi di Indonesia 32 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan di Lampung 30 per 1000 kelahiran hidup. Angka kejadian hiperbilirubin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo 42,95%, di Propinsi Lampung 15,38%, dan di RSUD Ahmad Yani Metro 29,4%. Tujuan penelitian, untuk mengetahui hubungan antara persalinan prematur dengan hiperbilirubin pada neonatus di RSUD Ahmad Yani Kota Metro tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode analitik menggunakan pendekatan kasus kontrol. Populasi penelitian adalah 289 neonatus di ruang neonatus RSUD  Ahmad Yani pada tahun 2013, pengambilan sampel dengan tingkat kesalahan 5% menggunakan rumus solvin sehingga diperoleh sampel berjumlah 104 neonatus yang diambil dengan teknik sistymaticrandom sampling menggunakan teknik undian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah check list melalui studi dokumentasi pada rekam medik RSUD  Ahmad Yani tahun 2013. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square.Hasil penelitian diperoleh proporsi neonatus dengan hiperbilirubin sebesar 50%, proporsi persalinan prematur sebesar 51,9%. Hasil uji statistik hubungan antara persalinan prematur dengan hiperbilirubin padaneonatus yaitu p-value 0,000,dan OR= 6,107.Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara persalinan prematur dengan hiperbilirubin pada neonatus di RSUD Ahmad Yani Kota Metro tahun 2013. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hiperbilirubin dapat dicegah dengan memberikan KIE pada ibu hamil agar dapat memeriksakan kehamilannya secara teratur, sehingga petugas kesehatan dapat segera mendeteksi dini jika terdapat kelainan dalam kehamilan. Kata kunci: Hiperbilirubin, persalinan prematur
Hubungan Asupan Gizi, Pemberian Asi Eksklusif, dan Pengetahuan Ibu dengan Status Gizi (Tb/U) Balita 6-59 Bulan Bertalina Bertalina; Amelia P.R
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.235 KB) | DOI: 10.26630/jk.v9i1.800

Abstract

Stunting prevalence in Indonesia is 37,2%, whereas in Bandar Lampung City is 44,6% and in Kemiling District is 39,6%. This study was to determine the risk factors associated with children nutritional status (TB/U) in Beringin Jaya, Kemiling. This analytical survey research was using cross-sectional design. Population in this study were 1141 toddlers, and 88 as respondents. Cluster Sampling was used to determine the respondents. Data was analyzed Univariate and Bivariate. This research was conducted in Beringin Jaya, Kemiling. The result showed that 19 toddlers (21.6%) were identified stunting and 69 (78.4%) toddlers were normal. There was no correlation between energy intake with nutritional status (TB/U) with p-value=0,175. There was a correlation between protein intake with nutritional status (TB/U) with p-value=0,022. There was no correlation between exclusive breastfeeding and nutritional status (TB/U) with p-value=0.758. There was no correlation between mother’s knowledge of nutritional status (TB/U) with value p-value=1,000. It was suggested that Public Health Centers and Integrated Service Center should improve its activities that related with Exclusive Breastfeeding through counseling and Breastfeeding food demonstration to society, especially mothers, the knowledge of healthy and nutritious breastfeeding food for children. It was also suggested that Public Health Centers and Integrated Service Center should improve its activities on the importance of the golden period of 1000 days, especially for childbearing age women and pregnant women in order to reduce the risk of stunting.
HUBUNGAN PENGETAHUN IBU DENGAN POLA PEMBERIAN ASI Harindra Harindra
Jurnal Kesehatan Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.495 KB) | DOI: 10.26630/jk.v5i1.65

Abstract

Harindra1)1)Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang Abstract: Relationships Knowledge With the Mother of Breast Feeding Pattens in the. Breast milk is the ideal food both physiologically and biologically for infants in early life given. Scope of breastfeeding exclusively in Indonesia is still very low 15.3% of new babies who are breastfeeding exclusively up to six months by the based on data Riskesdas. Health Department of Pangkalpinang coverage of exclusive breastfeeding in 2010 is 30.10%. The purpose of this study was to determine the relationship of exclusive breastfeeding with infant growth and development in the Work Area Melintang Health Center  Pangkalpinang Bangka Belitung Province  2013.This type of research is quantitative research and analytical method is a method of research that is conducted with the main purpose of examining the relationship a situation objectively. The approach used is cross sectional.dengan use univariate analysis, and Bivariate. Results of research conducted in health centers ie transverse significant p value of 0.041 is no significant relationship between  breastfeeding Exclusive  to the growth of the baby, and the results of analysis p value of 0.057 means that this is not a significant association between exclusive breastfeeding on infant development. The researchers suggested to support breastfeeding mothers to be able to give exclusive breastfeeding from the beginning of pregnancy as a preparation for childbirth, during labor continued through Early Initiation of Breastfeeding by Exclusive breastfeeding until the baby was 6 months and continued breastfeeding up to 2 years old child. Keywords: Exclusive breastfeeding, Growth Abstrak: Hubungan Pengetahun Ibu Dengan Pola Pemberian Asi. ASI adalah makanan ideal baik secara fisiologis dan biologis untuk bayi pada awal kehidupan yang diberikan . Lingkup menyusui secara eksklusif di Indonesia masih sangat rendah 15,3 % dari bayi baru yang sedang menyusui secara eksklusif sampai enam bulan dengan berdasarkan data Riskesdas . Departemen Kesehatan cakupan Pangkalpinang pemberian ASI eksklusif pada tahun 2010 adalah 30.10 % . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan bayi dan pembangunan di Wilayah Kerja Puskesmas Melintang Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung 2013.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan metode analisis adalah metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama memeriksa hubungan situasi obyektif . Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional.dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat.Hasil penelitian yang dilakukan di pusat-pusat kesehatan yaitu nilai p melintang signifikan 0,041 ada hubungan yang signifikan antara ASI eksklusif bagi pertumbuhan bayi , dan hasil analisis nilai p 0,057 berarti bahwa ini bukan hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif pada bayi pembangunan.Para peneliti menyarankan untuk mendukung ibu menyusui untuk dapat memberikan ASI eksklusif dari awal kehamilan sebagai persiapan untuk melahirkan , selama persalinan berlanjut melalui Inisiasi Menyusui Dini dengan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan dan terus menyusui sampai usia 2 tahun anak..Kata Kunci : ASI eksklusif , Pertumbuhan

Page 2 of 75 | Total Record : 749


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan Vol 16 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Vol 15 No 3 (2024): Jurnal Kesehatan Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Vol 14 No 3 (2023): Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Vol 13 No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Vol 12 No 3 (2021): Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Vol 11, No 3 (2020): Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Vol 10, No 3 (2019): Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Vol 9, No 3 (2018): Jurnal Kesehatan Vol 9, No 3 (2018): Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Vol 8, No 3 (2017): Jurnal Kesehatan Vol 8, No 3 (2017): Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Vol 7, No 3 (2016): Jurnal Kesehatan Vol 7, No 3 (2016): Jurnal Kesehatan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Vol 6, No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN Vol 6, No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Kesehatan Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Kesehatan Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Kesehatan Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Kesehatan More Issue