cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Seni Tari
ISSN : 22526714     EISSN : 25032585     DOI : -
Core Subject : Art,
Arjuna Subject : -
Articles 328 Documents
NILAI DAN FUNGSI TARI LENGGANG NYAI Restuningrum, Ayu; Hartono, Hartono; Lanjari, Restu
Jurnal Seni Tari Vol 6 No 2 (2017): Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.328 KB) | DOI: 10.15294/jst.v6i2.18303

Abstract

ABSTRACT   Lenggang Nyai Dance is a dance of new creations created by Wiwiek Widiyastuti in 2002 consists of 32 motions. The idea of creating the Lenggang Nyai Dance is the Nyai Dasimah folklore. This study aims to know and understand, about the values and functions that contained in Lenggang Nyai Dance.  This study uses qualitative method. Data collection techniques that used in this study are observastion, interviews, and documentation. Lenggang Nyai Dance has 2 values, consisting of moral and aesthetic values. Lenggang Nyai Dance has 2 values and 3 functions which is a positive thing for the art connoisseur. The moral values in the Dance Lenggang Nyai in the form of: confusion, sadness, shame, confidence, happiness, confidence, courage, and true love. And the value of aesthetics can be seen from various elements such as wiraga, wirama, wirasa, wirupa. Functions that exist in Lenggang Nyai dance are entertainment, performing arts and as a education facility. Suggestions from the study results are for artists in the future to convey the content of dances and dancers can better appreciate the values that exist in the contents of the dance.   Keyword: presentation form, function, value, Tari Lenggang Nyai
RITUAL MENGAMBIK TANAH DALAM UPACARA TABUT DI KOTA BENGKULU Sepiolita, Ria Twin; Arsih, Utami; Iryanti, V. Eny
Jurnal Seni Tari Vol 6 No 2 (2017): Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.629 KB) | DOI: 10.15294/jst.v6i2.18398

Abstract

Abstrak Tradisi Tabut merupakan salah satu upacara tradisional, yang dirayakan dari tanggal 1 sampai 10 Muharram pada setiap tahunnya. Upacara Tabut mempunyai beberapa bagian ritual. Mengambik Tanah salah satu bagiannya memiliki bentuk penyajian berbeda dibandingkan dengan bagian ritual yang lainnya, yakni pada Ritual Mengambik Tanah yang merupakan kegiatan utama dalam upacara ritual Tabut. Mengambik Tanah diartikan sebagai mengingatkan manusia asal mula manusia dari tanah kembali ke tanah atau menggalami kematian. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan multidisiplin. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang ada kemudian dianalisis melalui empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan verifikasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yaitu, triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Hasil penelitian mengungkapan bahwa Ritual Mengambik Tanah merupakan bagian pertama dalam prosesi Tabut. (1) Tahapan Ritual Mengambik Tanah dilakukan sebagai berikut: (a) gubernur dan rombongan menjemput Keluarga Kerukunan Tabut (KKT) di balai adat/tugu dhol, (b) tari pembukaan, (c) pembukaan Tabut, (d) pelepasan Keluarga Kerukunan Tabut (KKT), (e) Mengambik Tanah. (2) Bentuk pertunjukan pada upacara Ritual Mengambik Tanah tidak terlepas dari aspek-aspek seni pertunjukan yang meliputi: (a) gerak, (b) suara atau musik, (c) desain lantai, (d) tata rias dan tata busana, (e) properti, (f) waktu penyelenggaran, (g) tempat pertunjukan, (h) pelaku kesenian, (i) penonton   Kata Kunci Tabut; bentuk pertunjukan; ritual Mengambik tanah   Abstract Tradition of the Ark is one of the traditional ceremonies, which is celebrated from 1 to 10 Muharram every year. The Ark ceremony has several parts of the ritual. Land take is one part which has a different form of presentation compared to other parts of the ritual, namely the ritual take land that is the main activity in the ritual of the ark. Taking the Land is defined as reminding humans of human origins from the soil back to the ground or groping death. The research method used is qualitative with multidisciplinary approach. Data collection techniques were conducted using observation, interview, and documentation techniques. Existing data is then analyzed through four stages: data collection, reduction, presentation, and verification. Technique examination of data validity that is, triangulation of source, triangulation method, and triangulation theory. The results reveal that the Ritual Taking Soil is the first part in the Ark procession. (1) Stages Ritual Taking Soil performed as follows: (a) the governor and his entourage picked Family Harmony Ark (of the summit) in customs hall / monument dhol, (b) opening dance, (c) opening the Ark, (d) the release of Family Harmony Ark (KKT), (e) Taking the Land. (2) The performances at the ceremony Ritual Take the land can not be separated from aspects of the performing arts that includes: (a) motion, (b) sound or music, (c) the design of the floor, (d) makeup and fashion, (e ) Property, (f) the delivery time, (g) the venue, (h) artisans, (i) audiences . Key words:  oerformance of form, the ritual of mengambik tanah  
Wayang Wong di SMA Negeri 1 Lasem Kabuipaten Rembang : Pemanfaatannya dalam Promosi Sekolah Saputra, Gilang Surya; Hartono, Hartono
Jurnal Seni Tari Vol 7 No 1 (2018): Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.642 KB)

Abstract

Wayang Wong SMA Negeri 1 Lasem merupakan wayang wong yang menjadi ciri khas kegiatan seni diSMA Negeri 1 Lasem Kabupaten Rembang dan digunakan sebagai media promosi sekolah. Penelitian inibertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pertunjukan wayang wong di SMA Negeri 1 Lasem Kabupaten Rembang serta menganalisis pemanfatan wayang wong dalam promosi sekolah. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interdisiplin. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangsulasi teknik, dan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Hasil penelitian ini adalah bentuk pertunjukan wayang wong SMA Negeri 1 Lasem dengan lakon Lahirnya Gathutkaca yang dipentaskan di Lapangan Desa Gowak pada tahun 2015 menggunakan kaidah bentuk pertunjukan wayang wong gaya Surakarta meliputi gerak, musik iringan, tata rias dan busana yang dikenakan. Struktur dramatik wayang wong SMA Negeri 1 Lasem terdiri dari Pathet Nem, Sanga, dan Manyura. Pemanfaatan wayang wong dalam promosi sekolah dilakukan melalui kegiatan sosialisasi di lembaga pendidikan dan pentas wayang wong di masyarakat. Hasil secara kuantitas menunjukkan sebanyak 16 siswa kelas X tahun ajaran 2016/2017 dari desa sasaran diterima sebagai siswa SMA Negeri 1 Lasem dan sebanyak 75 siswa tergabung dalam tim wayang wong. Hasil secara kualitas menunjukkan pandangan positif masyarakat mengenai SMA Negeri 1 Lasem yang diunggulkan dalam seni wayang wongnya. Kata kunci:wayang wong; pemanfaatan; promosi sekolah
Bentuk dan Fungsi Tari Jenang Desa Kaliputu Kabupaten Kudus Norharyani, Novy Eka; Iryanti, Veronica Eny
Jurnal Seni Tari Vol 7 No 1 (2018): Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.185 KB) | DOI: 10.15294/jst.v7i1.22098

Abstract

Tari Jenang merupakan kesenian dari Kabupaten Kudus khususnya berasal dari Desa Kaliputu Kabupaten Kudus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk Tari Jenang dan fungsi yang dimiliki Tari Jenang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bentuk Tari Jenang terdiri atas tiga tahapan, yakni awal, inti, dan akhir. Tanda masuk dimulai dari musik awalan yang mengiringi tari dengan jalan step. Inti dari Tari Jenang ditandai dengan ragam gerak kreasi dan ragam gerak mengepak/membungkus jenang. Penutup gerak Tari Jenang ditandai dengan ragam gerak sembahan akhir dan berjalan meninggalkan panggung. Elemen dasar tari terdiri atas gerak, ruang, dan waktu. Elemen pendukung tari terdiri atas penari, tata busana, tata rias, musik, dan properti. Selain bentuk, Tari Jenang juga memiliki fungsi atau kegunaan yaitu sebagai hiburan. Kata Kunci : Tari Jenang, Bentuk, Fungsi  
Kajian Dinamika Pertunjukan Tari Rumeksa di Kota Purwokerto Sarifah, Ayu; Indriyanto, Indriyanto
Jurnal Seni Tari Vol 7 No 1 (2018): Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.549 KB) | DOI: 10.15294/jst.v7i1.22223

Abstract

Tari Rumeksa adalah tari kreasi baru yang  tujuan penciptannya untuk melestarikan lengger yang hampir punah. Tari Rumeksa mempunyai dinamika sehingga mempunyai daya tarik. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kajian dinamika pertunjukan Tari Rumeksa dengan metode kualitatif dengan pendekatan estetis koreografis serta pendekatan etik dan emik. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis tari berdasarkan teori Adshead. Teknik keabsahan data yang digunakan triangulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa dinamika gerak Tari Rumeksa muncul karena menggunakan intensitas, level, arah hadap, volume, dan tempo yang bervariasi sehingga dinamis. Iringan mempunyai dinamika karena menggunakan irama dados dan irama tanggung yang memberikan kesan meriah. Penataan rias, busana, tata teknik pentas, properti, dan pelaku yang mendukung pertunjukan Tari Rumeksa membuat kesan dinamis sehingga tidak monoton. Kesimpulan bahwa dinamika Tari Rumeksa merupakan variasi yang terdapat  pada elemen pertunjukan khususnya gerak, iringan dan tata busana agar Tari Rumeksa memiliki daya tarik sehingga menghasilkan kesan lincah, meriah, dan dinamis. Kata Kunci: Dinamika, Bentuk Pertunjukan, Tari Rumeksa
Proses Pembelajaran Tari Sebagai Upaya Pengenalan Nilai Karakter Peserta Didik di SMP Negeri 2 Ungaran Salsabiela, Rifa; Utina, Usrek Tani
Jurnal Seni Tari Vol 7 No 1 (2018): Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.966 KB) | DOI: 10.15294/jst.v7i1.22673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis proses pembelajaran tari sebagai upaya dari guru mengenalkan nilai karakter peserta didik di SMP Negeri 2 Ungaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan pedagogik dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan proses pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Ungaran meliputi perencanaan, pelaksanaan dan hasil/evaluasi. Perencanaan terdapat 2 langkah yaitu merancang silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran terdapat 7 komponen yang mendukung yaitu tujuan, guru, peserta didik, metode, materi, media dan evaluasi. Kegiatan proses pembelajaran terdapat 3 tahap yaitu kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Proses pembelajaran seni tari mengenalkan dan menumbuhkan beberapa nilai karakter peserta didik. Karakter yang dikenalkan terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu Kompetensi Inti 2 meliputi jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya diri dan motivasi internal, dan toleransi.  Kata Kunci : Nilai, Karakter, Pembelajaran, Siswa, Tari
Studi Komparasi: Tari Topeng Ireng Magelang Dengan Tari Topeng Ireng Boyolali Dewi, Ikasari Minali; Cahyono, Agus
Jurnal Seni Tari Vol 7 No 1 (2018): Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.104 KB) | DOI: 10.15294/jst.v7i1.22675

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan Tari Topeng Ireng Kabupaten Magelang dengan Tari Topeng Ireng Kabupaten Boyolali yang meliputi tiga aspek yaitu bentuk pertunjukan, koreografi tari dan fungsi tari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan komparatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi Hasil dari penelitian menunjukan terdapat perbedaan antara Topeng Ireng Desa Warangan Kabupaten Magelang dengan Topeng Ireng Desa Tarubatang Kabupaten Boyolali. Dilihat dari aspek bentuk pertunjukannya, Tari Topeng Ireng Kabupaten Magelang dengan Tari Topeng Ireng Kabupaten Boyolali memiliki perbedaan yaitu pada pelaku, gerak, tata rias, tata busana/kostum dan properti. Tari Topeng Ireng Kabupaten Magelang dengan Tari Topeng Ireng Kabupaten Boyolali memiliki persamaan fungsi yaitu sebagai hiburan, seni pertunjukan, dari segi ekonomi sebagai penambah penghasilan, dan media pendidikan.   Kata Kunci: Komparasi, Tari Topeng Ireng, Magelang dan Boyolali
Kajian Koreografi Tari Lembu Sena di Desa Ngagrong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Matien, Nilna Nurul; Putra, Bintang Hanggoro
Jurnal Seni Tari Vol 7 No 1 (2018): Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.854 KB) | DOI: 10.15294/jst.v7i1.22793

Abstract

Tari Lembu Sena merupakan salah satu tari kerakyatan yang ide penciptaannya terinspirasi dari ikon Boyolali yaitu lembu atau sapi. Tari Lembu Sena diciptakan oleh Bapak Warsito atas permintaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali yang menginginkan adanya penggalian potensi lain dibidang kesenian. Masalah  yang dikaji adalah proses koreografi dan bentuk koreografi Tari Lembu Sena di Desa Ngagrong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan koreografis. Teknik pengumpulan data Tari Lembu Sena menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian kajian koreografi Tari Lembu Sena mencakup proses dan bentuk koreografi. Adapun proses koreografi yang dilakukan seperti eksplorasi, improvisasi dan komposisi sedangkan bentuk koreografinya yang meliputi tema, judul, pola garapan, gerak, jumlah penari, iringan, pola lantai, tata rias dan busana, bentuk panggung serta tata lampu yang digunakan saat penampilan Tari Lembu Sena. Berdasarkan hasil di atas, Tari Lembu Sena merupakan suatu bentuk karya seni yang memiliki korelasi dengan ikon Boyolali dimulai dari penggasan ide penciptaan, pemilihan gerak tari serta tahap merealisasikan wujud sapi secara utuh pada tata rias dan busananya. Kata Kunci : Lembu, Koreografi, Tari Lembu Sena
Eksistensi Tari Ronggeng Bugis di Sanggar Pringgadhing Wati, Rosdiana; Malarsih, Malarsih
Jurnal Seni Tari Vol 7 No 1 (2018): Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.988 KB) | DOI: 10.15294/jst.v7i1.22794

Abstract

Tari Ronggeng Bugis temasuk tarian jenaka, yang lucu dan menghibur. Berbeda dengan tari Ronggeng lain, tari Ronggeng Bugis ditarikan oleh laki-laki, selain itu keberadaan tari Ronggeng Bugis sendiri sudah diakui oleh masyarakat Cirebon kota dan Cirebon barat. Masalah penelitian yaitu Bagaimana Eksistensi Tari Ronggeng Bugis di Sanggar Pringgadhing Plumbon Cirebon.  Maka tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui, dan mendeskripsikan bagaimana eksistensi tari Ronggeng Bugis di Sanggar Pringgadhing Plumbon Cirebon.Teknik pengumpulan data melalui observasi mengenai tempat penelitian dan bentuk pertunjukan tari Ronggeng Bugis, kemudian wawancara dengan beberapa sumber yaitu ketua sanggar, dinas pariwisata dan budaya Kabupaten Cirebon, kepala sekolah, penari, pelatih, dan penonton. dan dokumentasi penelitian maupun dokumentasi peneliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tari Ronggeng Bugis di Sanggar Pringgadhing masih eksis dan dikenal oleh masyarakat Cirebon. dengan pembuktian adanya pementasan tari Ronggeng Bugis sampai tahun 2017 ini. Serta adanya kerjasama dengan instansi pemerintahan seperti dinas kebudayaan dan sekolah, dengan tujuan melestarikan kebudayaan Cirebon dan sebagai sarana pendidikan. Kata Kunci : eksistensi, tari ronggeng
Bentuk Pertunjukan Tari Kubro Siswo Arjuno Mudho Desa Growong Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang RAIZ, IQROK JORDAN; BISRI, MOH. HASAN
Jurnal Seni Tari Vol 7 No 1 (2018): Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.618 KB) | DOI: 10.15294/jst.v7i1.22810

Abstract

Abstrak Tari Kubro Siswo merupakan tari tradisional kerakyatan yang muncul, tumbuh, dan berkembang di kalangan masyarakat, khususnya Kabupaten Magelang. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui dan mendeskripsikan Bentuk Pertunjukan yang terdapat dalam tari Kubro Siswo Grup Arjuno Mudho di Desa Growong Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tari Kubro Siswo Grup Arjuno Mudho memiliki tiga segmen atau bagian dalam pertunjukannya yakni Pembuka, Inti atau Theleng, dan Penutup. Pada akhir masing-masing segmen pasti ada aba-aba dalam baris-berbaris seperti Siap, Lencang Depan, dan Berhadap-hadapan. Biasanya setiap peralihan segmen dari inti ke penutup ada atraksi atau proses kesurupan yang tidak semata-mata hanya sebagai hiburan namun memiliki makna tersendiri yaitu sebagai interaksi antara manusia dengan roh nenek moyang yang hadir dalam pertunjukan. Bentuk Pertunjukan Tari Kubro Siswo dapat diketahui melalui aspek-aspek yang terdapat di dalamnya yakni meliputi Pelaku, Ragam Gerak, Tata Busana, Musik Iringan, Tempat Pertunjukan, Waktu Pertunjukan, serta unsur pendukung jalannya pertunjukan meliputi Sesaji dan Proses Kesurupan atau Trance. Kata Kunci : Bentuk Pertunjukan, Tari Kubro Siswo

Page 3 of 33 | Total Record : 328