cover
Contact Name
Trianokta Akbar Wardana
Contact Email
trianokta.akbar@yarsi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalkedokteran@yarsi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
YARSI Medical Journal
Published by Universitas Yarsi
ISSN : 08541159     EISSN : 24609382     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 232 Documents
Pengaruh Kedelai (Glycine max (L) Merril) terhadap Kadar Glukosa Darah dan Ekspresi Insulin Sel B Pankreas pada Tikus Diabetik Mustofa, M Samsul; Mukhtar, Diniwati; Susmiarsih Panjiasih, Tri; Royhan, Aan
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 18, No 2 (2010): MEI - AGUSTUS 2010
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.389 KB) | DOI: 10.33476/jky.v18i2.183

Abstract

Kedelai (Glycine max (L) Merril) telah digunakan di negara-negara Asia selama berabad-abad sebagai sumber protein yang utama dari tanaman. Kedelai mengandung isoflavon genistein, dadzein dan glycitein yang mempunyai aktivitas antioksidan. Ada dugaan isoflavone kedelai mempunyai aktivitas hipoglikemik dan dapat meningkatkan ekspresi insulin sel B pankreas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Kedelai (Glycine max (L) Merril) menurunkan kadar glukosa darah, dan meningkatkan ekspresi insulin pulau Langerhans pada tikus yang diinduksi alloxan. Sejumlah 36 ekor tikus Wistar jantan dibagi menjadi 6 kelompok (3 kelompok perlakuan dan 3 kelompok kontrol). Alloxan disuntikkan secara intraperitoneal dengan dosis 150 mg/kg BB untuk menginduksi tikus menjadi diabetes pada grup perlakuan dan grup kontrol diabetes. Bubur kedelai (100, 200 dan 500 mg/kg BB/hari) diberikan personde pada grup perlakuan selama 4 minggu. Glukosa darah puasa diperiksa dari sampel darah yang diambil dari vena retroorbita sebelum perlakuan, 2 minggu dan 4 minggu setelah perlakuan, dan diukur dengan metode GOD-PAP. Pada hari ke 29 setelah perlakuan tikus didekapitasi dan jaringan pankreas diambil. Terhadap irisan paraffin pankreas dilakukan pewarnaan imunohistokimia menggunakan antibodi anti-insulin. Penilaian kualitatif ekspresi insulin dilihat dengan adanya warna coklat yang timbul pada pulau Langerhans. Data yang dianalisis dengan uji Anova nilai p < 0,05 menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan kadar glukosa darah puasa pada kelompok perlakuan 500 mg/kgBB/hari mengalami penurunan mencapai kadar normal (100,38 mg/dl). Ekspresi insulin pada pulau Langerhans juga memperlihatkan peningkatan pada kelompok tikus DM dengan perlakuan. Sebagai kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kedelai mempunyai aktivitas hipoglikemik dan meningkatkan ekspresi insulin. Peningkatan ekspresi insulin tersebut diduga disebabkan oleh adanya antioksidan yang berfungsi untuk melindungi sel ? pankreas dari apoptosis.
Telomer, Aging dan Karsinogenesis Purwaningsih, Endang
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 18, No 2 (2010): MEI - AGUSTUS 2010
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.458 KB) | DOI: 10.33476/jky.v18i2.189

Abstract

Telomer adalah segmen DNA yang terletak pada ujung kromosom sel eukariot. Fungsi utama telomer adalah melindungi DNA dari kerusakan dan mempertahankan kestabilan kromosom. Adanya perubahan pada telomer berhubungan dengan proses menua (aging) dan karsinogenesis. Telomer ini dipelihara keutuhannya oleh enzim telomerase. Terjadinya proses menua (aging) berhubungan dengan pemendekan telomer. Pada manusia panjang telomer memendek secara proposional sesuai dengan umur. Sel atau jaringan fetus mempunyai telomer yang lebih panjang daripada sel somatik orang dewasa. Enzim telomerase sangat berperan dalam mempertahankan proliferasi sel kanker. Aktivitas enzim telomerase pada sel kanker atau tumor cukup tinggi, sehingga sel kanker menjadi immortal dan mengalami proliferasi terus menerus. Panjang telomernya menunjukkan lebih pendek dibandingkan sel atau jaringan normal
Gambaran anemia gizi dan kaitannya dengan asupan serta pola makan pada tenaga kerja wanita di Tangerang, Banteng Suyardi, M. Arifin; Andriani, Ance; L. Priyatna, Benny
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 17, No 1 (2009): JANUARI - APRIL 2009
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.915 KB) | DOI: 10.33476/jky.v17i1.194

Abstract

Health and nutritional status of female workers are factors determining the quality of human resources in the future. A cross sectional study was done in shoes factory on cutting and trimming department in Tangerang district, Banten. This study was conducted to observe the nutritional enemia profile in this group employing questionaire, anthropometricmeasurement, physical and laboratory examination. The population was female workers. Subjects were chossen using inclusion criteria. A total of 125 persons were admitted in this study. Overall the prevalence of undernutrition was 23 (18.4%). Anemia was found in 78 (62.4%), consisted of 55 (44%) nutritional anemia and 23 (18.4%) unknown caused. Nutritional anemia were separated to iron deficiency anemia 44 (35.2%),B12 deficiency anemia 2 (1.6%), iron + B12 deficiency anemia 4 (3.2%), iron + folic acid deficiency anemia 2 (1.6%), B12 + folic acid deficiency anemia 2 (1.6%), iron + B12 + folic acid deficiency anemia 1 (0.8%). This study concluded that the nutritional anemia was related significantly (p<0.05) to inadequacy protein and iron intake was well as unpair food pattern. In the future, effort should be done to give adequate nutrients intake especially sources of protein, iron, folic acid and B12 vitamin.
Efek Hipoglikemik Senyawa Bioaktif Biji Petai Cina (Leucaena leucocephala (lmk) De Wit Dengan Menggunakan Metoda Toleransi Glukosa Oral Pada Mencit Syamsudin, Syamsudin
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 24, No 2 (2016): MEI - AGUSTUS 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jky.v24i2.257

Abstract

Penelitian ini adalah mengenai efek hipoglikemik dari consituents aktif Leucaena leucocephala (LMK) fraksi biji De Wit pada tikus yang diinduksi glukosa. Tikus uji di bagi menjadi tujuh kelompok perlakuan yang masing-masing terdiri dari lima tikus. Setelah diinduksi dengan 1,5 g/berat badan peroral glukosa, tikus diabetes dalam kelompok satu hanya diberikan air suling. Pada kelompok perlakuan lima menerima 10 mg/kg berat badan A - 1 - A - 5 terisolasi . Dalam kelompok tujuh, tikus diabetes diberi 10 mg / kg berat badan Quercetine . DArah tikus diambil dari ekor pada menit ke- 0 , -30 , -60 , -90 , -120 , --150 dan -180. Darah diuji untuk mengukur jumlah glukosa. Dalam percobaan hewan konstituen aktif menekan peningkatan kadar glukosa darah postprandial dibandingkan dengan kontrol ( p < 0,05 ) . Struktur galactomannan konstituen aktif ditentukan oleh interpretasi data spektroskopi dan perbandingan data dengan literatur.
Hubungan gambaran ultrasonografi ginjal dengan laju Filtrasi Glomerulus (GFR) pada penderita gangguan ginjal Majdawati, Ana
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 17, No 1 (2009): JANUARI - APRIL 2009
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.453 KB) | DOI: 10.33476/jky.v17i1.199

Abstract

The aim of this research was to understand the correlation betwen renal ultrasonography examination and Glomerular Filtration Rate (GFR) in renal diseases patients that were referred to renal ultrasonografi at Radiology instalation, Sardjito Hospital. The subjects were patients with renal disorders treated from July 2008 until July 2009 that were fit to inclusion and exclusion criteria. The inclusion criteria were age 20-65 years old, normal body weight (Body Mass Index 18,5-22,9 kg/m ), and normal serum creatinin. The exclusion criteria were patients with renal congenital anomali and renal trauma. The independent variables were size, echostructure, borderline betwen cortex and medulla, pyelocaliceal system and another abnormal image such as stone, mass. The dependent variable was GFR (Schwartz). Chi square was employed to analyze correlation betwen independent and dependent variables. The result showed that significant correlation was observed between renal function (GFR) to size (p= 0,012); echostructure (p=0,000); cortex-medulla border (p= 0,004) and pyelocaliceal system (p= 0,01). On the other hand, renal stone and mass showed no corelation to renal function (GFR), p=0,670. It was suggested that further studies were still required to increase the accuracy of renal ultrasonography in clarifying the correlation between renal function to renal artery resistive index by using doppler ultrasonography.
Incidence of ocular Chamydia trachomatic infection in jakarta Sardjito, R.
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 10, No 1 (2002): JANUARI - APRIL 2002
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jky.v10i1.66

Abstract

Patentabilitas Antibakteri Dari Tanaman Garcinia Utami, S.Si, M.Si, Sri
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 24, No 1 (2016): JANUARI - APRIL 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jky.v24i1.127

Abstract

Garcinia merupakan tanaman khas daerah tropis yang memiliki banyak manfaat. Manfaat ini telah diperoleh dari pengalaman empiris masyarakat setempat yang telah menggunakan buahnya sebagai makanan dalam bentuk buah-buahan, bumbu dapur, maupun sebagai obat untuk penyakit-penyakit tertentu. Penelitian terhadap kandungan senyawa kimia dari tanaman tersebut telah banyak dilakukan. Bahkan, beberapa komposisi maupun formulasinya telah menghasilkan paten, dan produknya telah banyak beredar di pasaran. Untuk menghasilkan paten yang dimulai dari penelitian memerlukan waktu yang cukup panjang.
Comparison between Image Correlation and Projection Correlation in CT Image Reconstruction with Limited Data Widita, Rena
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 17, No 2 (2009): MEI - AGUSTUS 2009
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.198 KB) | DOI: 10.33476/jky.v17i2.204

Abstract

Since the improvement in radiotherapy impacts on cancers at their most curable stages, radiotherapy-related research has a high strategic priority and a great capacity for improving the overall cure rates of the disease. However, some of the treatments involve the delivery of relatively high radiation dose to patients. Thus, it is important to be able to verify the success of the treatment by determining the dose deposited in the patient at each fraction. One possibility to achieve this would be to obtain an image while the patient is on the treatment couch. The aim of this study was to develop an image reconstruction algorithm by collecting limited information while the patient is on the treatment couch. Two methods, image correlation and projection correlation, were developed and compared here. The effectiveness and practicality of each of these methods were compared. The results showed that the projection correlation presents several advantages. It can be applied without any interations, and it produces a fast algorithm. With more advanced image reconstruction software, this method could potentially be used in a clinical environment.
Kandungan Total Fenol Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Riza Marjoni, Mhd; Afrinaldi, Afrinaldi; Devi Novita, Ari
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 23, No 3 (2015): SEPTEMBER - DESEMBER 2015
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.399 KB) | DOI: 10.33476/jky.v23i3.232

Abstract

Telah dilakukan penelitian penetapan kandungan fenolik total dan aktivitas antioksidan ekstrak air daun kersen (Muntingia calabura L). Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kandungan fenolik total dan nilai IC 50 dari ekstrak air daun kersen. Ekstrak dibuat menggunakan metoda infusa dengan pelarut air. Hasil pemeriksaan kandungan fenolik total menggunakan metode Folin-Ciocalteu adalah 2,86 mg/50 gram dan uji aktivitas antioksidan yang dilakukan dengan menggunakan metode DPPH didapatkanIC 50 196,80 ug/mL.
Pengaruh Kurkumin pada Kultur Sel Luteal Tikus yang mengandung Teofilin terhadap Kadar cAMP dan Progesteron Purwaningsih, Endang; Kadarsih Soejono, Sri; Dasuki, Djaswadi; Meiyanto, Edy
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 17, No 3 (2009): SEPTEMBER - DESEMBER 2009
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.417 KB) | DOI: 10.33476/jky.v17i3.210

Abstract

Senyawa kurkumin dapat menghambat steroidogenesis kultur sel luteal dengan menghambat sekresi progesteron. Letak kerja kurkumin pada steroidogenesis kultur sel luteal belum diketahui. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh kurkumin terhadap kadar cAMP dan kadar progesteron pada steroidogenesis kultur sel luteal dengan penambahan teofilin. Subyek penelitian adalah korpus luteum tikus Sprague Dawley yang diinduksi dengan PMSG. Kurkumin diberikan sesaat setelah stimulasi LH dan atau PGF2a dengan dan tanpa penambahan teofilin. Kemudian kultur sel diinkubasi selama 24 jam. Konsentrasi cAMP diukur dengan metode ELISA sedangkam konsentrasi progesteron diukur dengan metode RIA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LH meningkatkan cAMP dan kadar progesteron secara bermakna, sedangkan PGF2a mengurangi kadar cAMP dan kadar progesteron secara tidak bermakna. Teofilin meningkatkan kadar cAMP dan kadar progesteron secara bermakna dan hampir sama dengan stimulasi LH. Kurkumin menghambat kadar cAMP oleh LH maupun teofilin. Disimpulkan bahwa kurkumin menghambat kadar cAMP dan kadar progesteron pada kultur sel luteal dengan cara menekan transduksi sinyal di up stream cAMP.

Page 4 of 24 | Total Record : 232


Filter by Year

2002 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 3 (2019): SEPTEMBER - DESEMBER 2019 Vol 27, No 2 (2019): MEI-AGUSTUS 2019 Vol 27, No 1 (2019): JANUARI - APRIL 2019 Vol 26, No 3 (2018): SEPTEMBER - DESEMBER 2018 Vol 26, No 2 (2018): MEI - AGUSTUS 2018 Vol 26, No 2 (2018): MEI - AGUSTUS 2018 Vol 26, No 1 (2018): JANUARI - APRIL 2018 Vol 26, No 1 (2018): JANUARI - APRIL 2018 Vol 25, No 3 (2017): SEPTEMBER - DESEMBER 2017 Vol 25, No 3 (2017): SEPTEMBER - DESEMBER 2017 Vol 25, No 2 (2017): MEI - AGUSTUS 2017 Vol 25, No 2 (2017): MEI - AGUSTUS 2017 Vol 25, No 1 (2017): JANUARI - APRIL 2017 Vol 25, No 1 (2017): JANUARI - APRIL 2017 Vol 24, No 3 (2016): SEPTEMBER - DESEMBER 2016 Vol 24, No 2 (2016): MEI - AGUSTUS 2016 Vol 24, No 2 (2016): MEI - AGUSTUS 2016 Vol 24, No 1 (2016): JANUARI - APRIL 2016 Vol 24, No 1 (2016): JANUARI - APRIL 2016 Vol 23, No 3 (2015): SEPTEMBER - DESEMBER 2015 Vol 23, No 2 (2015): MEI - AGUSTUS 2015 Vol 23, No 1 (2015): JANUARI - APRIL 2015 Vol 22, No 2 (2014): MEI - AGUSTUS 2014 Vol 22, No 2 (2014): MEI - AGUSTUS 2014 Vol 21, No 1 (2013): JANUARI - APRIL 2013 Vol 20, No 3 (2012): SEPTEMBER - DESEMBER 2012 Vol 20, No 3 (2012): SEPTEMBER - DESEMBER 2012 Vol 20, No 2 (2012): MEI - AGUSTUS 2012 Vol 20, No 2 (2012): MEI - AGUSTUS 2012 Vol 20, No 1 (2012): JANUARI - APRIL 2012 Vol 20, No 1 (2012): JANUARI - APRIL 2012 Vol 18, No 2 (2010): MEI - AGUSTUS 2010 Vol 18, No 2 (2010): MEI - AGUSTUS 2010 Vol 18, No 1 (2010): JANUARI - APRIL 2010 Vol 18, No 1 (2010): JANUARI - APRIL 2010 Vol 17, No 3 (2009): SEPTEMBER - DESEMBER 2009 Vol 17, No 3 (2009): SEPTEMBER - DESEMBER 2009 Vol 17, No 2 (2009): MEI - AGUSTUS 2009 Vol 17, No 2 (2009): MEI - AGUSTUS 2009 Vol 17, No 1 (2009): JANUARI - APRIL 2009 Vol 17, No 1 (2009): JANUARI - APRIL 2009 Vol 16, No 3 (2008): SEPTEMBER - DESEMBER 2008 Vol 16, No 3 (2008): SEPTEMBER - DESEMBER 2008 Vol 16, No 2 (2008): MEI - AGUSTUS 2008 Vol 16, No 2 (2008): MEI - AGUSTUS 2008 Vol 16, No 1 (2008): JANUARI - APRIL 2008 Vol 16, No 1 (2008): JANUARI - APRIL 2008 Vol 15, No 3 (2007): SEPTEMBER-DESEMBER 2007 Vol 15, No 1 (2007): JANUARI - APRIL 2007 Vol 13, No 1 (2005): JANUARI - APRIL 2005 Vol 10, No 1 (2002): JANUARI - APRIL 2002 More Issue