cover
Contact Name
Irawan Wibisono
Contact Email
irawan@akfis-whs.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
irawan@akfis-whs.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
ISSN : 25488716     EISSN : 25992791     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Fisioterapi & Rehabilitasi, a publication from the Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang, is a peer-reviewed online journal with biannual print on demand compilation of issues published. Editors invite researchers and practitioners in the field of physiotherapy to pour the results of library research studies, theoretical ideas or applications as well as critical analysis studies in order to improve professional self and responsibility for the development and progress of nation education especially in the world of physiotherapy.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi" : 10 Documents clear
Gambaran Perilaku Sehat Mahasiswa Fisioterapi Universitas Kristen Indonesia Rosintan Milana Napitupulu
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.114

Abstract

Kebutuhan dasar manusia selain sandang, pangan dan papan yang tidak kalah pentingnya adalah kesehatan. Kesadaran akan kesehatan terkadang tidak menjadi prioritas , menjadi sangat penting dan mahal ketika individu mengalami sakit dan mengganggu aktivitas sehari-hari, menderita kerugian materil, dan inmateril. Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat memiliki tanggung jawab moral dalam mempromosikan gaya hidup sehat dan perilaku hidup sehat. Masyarakat menganggap fisioterapis sebagai suatu profesi harus menerapkan pola hidup sehat serta memiliki perilaku kesehatan yang positif. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran perilaku sehat siswa. Penelitian menggunakan desain deskriptif, dengan sampel sebanyak 108 mahasiswa yang hadir dan mengisi angket pada waktu yang telah ditentukan (accidental sampling). Pengambilan data menggunakan kuesioner HPLP-II yang mengukur perilaku hidup sehat. Analisis data menggunakan program SPSS dengan mencari nilai rata-rata enam perilaku sehat siswa. Hasil penelitian: rata-rata skor enam perilaku yang diukur, skor tertinggi pada perilaku spiritual siswa adalah 2,966 dan skor terendah pada perilaku aktivitas fisik siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa Fisioterapi memiliki perilaku tidak sehat meliputi perilaku aktivitas fisik, gizi, manajemen stres dan tanggung jawab kesehatan serta perilaku sehat mahasiswa meliputi hubungan interpersonal dan spiritual.
Gambaran Risiko Musculoskeletal Pain Pada Penari Dhadhak Merak Reog Ponorogo Di Ponorogo Safun Rahmanto; Kurnia Putri Utami; Asma' Izzatul Madani
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.134

Abstract

Latar Belakang : Koreografi merupakan salah satu unsur penunjang dalam tarian yang seringkali memperlihatkan gerakan ekstrim atau bukan merupakan gerakan normal. Sama halnya dengan kegiatan olahraga, gerakan tari juga dapat menyebabkan sebuah cedera terhadap penarinya salah satunya musculoskeletal pain. Tiap-tiap tarian memiliki teknik dan gerakan yang berbeda, hal inilah yang akan mempengaruhi jenis dan lokasi musculoskeletal pain yang dirasakan. Metode Penelitian : Penelitian yang dilakukan berbentuk penelitian kuantitatif dengan responden sebanyak 50 orang. Responden didapatkan secara acak denagn teknik pengumpulan data sendiri berupa survei yang disebar dalam bentuk kuesioner. Hasil : Sebanyak 50 penari dhadhak merak yang menjadi responden mengalami keluhan musculoskeletal pain paling banyak pada area bahu dan paha belakang dimana sebanyak 41 responden (82%) melaporkannya. Kemudian pada punggung atas yang dilaporkan oleh 40 responden (80%). Dimana kategori nyerinya antara munculnya nyeri yang tidak mengganggu sampai dengan munculnya nyeri yang masih dapat ditoleransi. Kesimpulan : Keluhan musculoskeletal pain yang dialami oleh pada penari dhadhak merak banyak terjadi di area bahu pada kategori upper extremity, kemudian pada area paha belakang pada kategori lower extremity, dan di area punggung atas pada kategori neck and spine. Sedangkan untuk kategori nyeri yang paling sering muncul pada setiap area adalah kemunculan nyeri yang tidak mengganggu. Kata Kunci : musculoskeletal pain, lokasi nyeri, kategori nyeri, penari dhadhak merak reog Ponorogo.
Efektivitas Retrowalking Terhadap Penurunan Nyeri Pada Lansia Dengan Knee Osteoarthritis di Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang Sri Sunaringsih Ika Wardojo; Rizky Febrianty; Suci Amanati; Yudha Wahyu Putra; rakhmad rosadi
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.137

Abstract

Knee osteoarthritis adalah suatu penyakit degereratif berupa gangguan muskuloskeletal yang terjadi pada sendi lutut dikarenakan integritas dari artikular tulang rawan yang rusak sehingga dapat menimbulkan nyeri. Nyeri pada lutut yang dibiarkan terus-menerus tanpa dilakukan pengobatan akan menyebabkan gangguan fungsi fisik pada individu yang terkena knee osteoarthritis. Salah satu intervensi untuk mengatasi nyeri pada knee osteoarthritis yaitu retrowalking. Mekanisme kerja dari retrowalking dalam menurunkan nyeri yaitu melalui mekanisme biomekaniknya yang unik yaitu dimulai dari fase toe on. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas retrowalking terhadap penurunan nyeri pada lansia dengan knee osteoarthritis di Puskesmas Kendal Kerep. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian pre-eksperimental yakni dengan pendekatan prospektif dan menggunakan desain One-Group pre-post test design. Hasil dari pnelitian ini adalah pemberian terapi retrowalking dapat mengurangi nyeri secara significant pada pasien knee osteoarthritis.
Pengaruh Senam Yoga Terhadap Penurunan Nyeri Haid (Dismenorea) Pada Mahasiswi Prodi D-III Fisioterapi Widya Husada Semarang Kuswardani -; Fitratun Najizah; Boki Jaleha
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.138

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Menstruasi merupakan suatu kondisi awal yang menandai mulai matangnya organ reproduksi pada remaja wanita. Proses ovulasi dan menstruasi dimulai pada usia antara 6-14 bulan setelah menarche (haid pertama). Menstruasi biasanya identik dengan nyeri haid (dismenorea), gangguan fisik serta emosi menjelang masa menstruasi atau biasa disebut PMS. Dismenorea terkadang dapat menimbulkan nyeri yang tak tertahankan hingga jatuh pingsan. Wanita melakukan segala hal untuk mengurangi nyeri atau bahkan mencegahnya. Yoga dapat menciptakan suasana relaksasi yang mampu melepaskan ketegangan otot. Maka perlu dilakukan pembuktian pengaruh yoga dapat membantu mengurangi nyeri haid (dismenorea) Presentasi Kasus : Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 27 orang yang mengalami nyeri haid (Disminorea). Dari 150 Responden yang dikumpulkan, kemudian dilakukan proses assessment dengan metode study kasus (wawancara, observasi dan documenter) setelah dilakukan seleksi didapatkan 27 sampel yang sesuai dengan kriteria. Metode : Laporan kasus ini menilai tingkat nyeri haid (Disminorea) perbedaan pada hasil pre-test dan post test. Hasil : Perlakuan senam yoga dapat menurunkan nyeri pada mahasiswa dengan penurunan tingkat nyeri yang berbeda. Kesimpulan : Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi Fisioterapi Widya Husada Semarang sebanyak 27 orang, dari hasil penelitian didapatkan nyeri haid (dismenorea) yang berkurang cukup signifikan dari 24 nyeri berat menjadi 2 orang nyeri ringan, dan 3 orang nyeri ringan menjadi nyeri hilang. Kata Kunci : Nyeri Haid (Dismenorea), Senam Yoga ABSTRACT Background : Menstrual is an initial condition that marks the beginning of reproductive organs in the female teenager. The process ofovulation and menstrual began at the age between 6-14 months after menarche (first menstrual). Periods are usually identical with menstrual pain (dismenorea), physical disorders and emotion in the future period or commonly called PMS. Dislodges can sometimes cause unbearable pain to fall fainting. Women do everything to reduce pain or even prevent it. Yoga can create relaxation atmosphere capable of releasing muscle tensions. So it needs to be done proving yoga influence can help reduce menstrual pain (dismenorea). Case Presentation : Samples taken in this study were totaling 27 people who experienced menstrual pain (Disminorea). Of the 150 Respondents were collected, then the assessment process was conducted by study-study method (interviews, observation and documenter) After the selection, there were 27 samples that fit the criteria. Method : This case's report assesses the menstrual pain level (Disminorea) differences on pre-tests and post tests. Result: Yoga exercise for yoga treatment can reduce pain in students with different levels lowering pain. Conclusion: The population in this study is a student Physiotherapist Husada Semarang as much as 27 people, From the results of the study, it was found that menstrual pain (dysmenorrhoea) was significantly reduced from 24 severe pain to 2 mild pain, and 3 mild pain to lost pain. Keywords: Menstrual Pain (dismenorea), Gymnastics Yoga
Analisis Faktor Risiko Nyeri Punggung Bawah Pada Perawat Di Rsud Dr. Murjani Sampit Rakhmad Rosadi; Yoga antonius; Sri Sunaringsih Ika Wardojo; Suci Amanati; Nungki Marlian Darwati
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.139

Abstract

Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang paling sering dalam kehidupan sehari-hari. NPB adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah dan biasanya merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular atau keduanya. Nyeri tersebut dapat disebabkan oleh postur yang buruk baik ketika berdiri maupun duduk, membungkuk/memutar, mengangkat beban dengan salah dan lain-lain. Penyebab NPB tersebut sering terjadi pada perawat ruang rawat inap. Laporan Kasus ini berlokasi di RSUD dr. Murjani Sampit, Kotawaringin Timur, Kaliantan Tengah. Tujuan Laporan Kasus ini adalah untuk Mengetahui faktor risiko penyebab nyeri punggung bawah pada perawat di RSUD dr. Murjani Sampit. Metode yang digunakan yaitu kuesioner untuk mengetahui faktor individu dan metode Brief Survey untuk penilaian risiko ergonomi. Studi Kasus dilakukan terhadap 2 orang perawat rawat inap yang telah memiliki riwayat Nyeri Punggung Bawah. Berdassarkan hasil penilaian risiko ergonomic dengan menggunakan metode Brief Survey resiko kerja tertinggi berada pada regio punggung dengan skor 4. Faktor karakterisitik responden yang meliputi jenis kelamin, IMT, pengalaman kerja, perilaku merokok dan kebiasaan olahraga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian NPB. Berdasarkan Hasil uji statistik yang didapatkan dari beberapa studi kasus dan penelitian menunjukkan bahwa hanya lama duduk dan lama berdiri yang berpengaruh terhadap kejadian nyeri punggung bawah
Faktor Risiko Terjadinya Forward Head Posture R Gusti Haryo Budi Pangestu; Made Hendra Satria Nugraha; Putu Ayu Sita Saraswati
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.140

Abstract

Forward head posture adalah salah satu kelainan postur dimana kepala mengarah ke depan pada bidang sagital menjauhi dari garis vertikal bahu, ini dapat ditandai dengan tidak segarisnya kepala dengan bahu. Forward head posture sangat memengaruhi kehidupan manusia dimana dalam jangka panjang dapat menyebabkan nyeri leher kronis, gangguan ketegangan otot dan berpengaruh juga pada keseimbangan. Oleh karena itu identifikasi lebih lanjut terkait faktor dari forward head posture diperlukan untuk mengurangi angka kejadian di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko dari terjadinya forward head posture. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan data dari jurnal-jurnal ilmiah yang didapat dari berbagai database jurnal ilmiah yang ada di internet. Jurnal ilmiah yang ditinjau adalah jurnal yang membahas topik tentang forward head posture, seperti definisi, faktor-faktor risiko dan prevalensi pada populasi. Berdasarkan hasil telaah jurnal didapatkan hasil bahwa forward head posture dapat terjadi apabila seseorang melakukan pekerjaan dengan postur atau sikap yang salah yaitu menekuk leher dan mencondongkan leher ke depan saat bekerja dan berulang kali dalam jangka waktu yang lama, dengan rerata durasi pekerjaan lebih dari 1 – 2,8 jam per hari. Jenis pekerjaan yang banyak menimbulkan forward head posture adalah penggunaan gawai, bekerja di depan komputer, membawa tas yang berat, dan pengoperasian mesin jahit.
Hubungan Kelemahan Otot Dasar Panggul Dengan Terjadinya Inkontinensia Pada Pra Lansia Siti Nadhir Ollin; Rosa Arika Sari
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.141

Abstract

Pra Lansia merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan manusia, dimana lansia mengalami proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar . Perubahan yang terjadi pada hampir seluruh organ tubuh, termasuk organ berkemih adalah dampak dari proses menua, lemahnya otot dasar panggul yang menyangga kandung kemih dan sfringter uretra, timbulnya kontraksi yang tidak terkontrol pada kandung kemih yang menimbulkan rangsangan untuk berkemih sebelum waktunya dan pengosongan kandung kemih yang tidak sempurna. Akibat dari kelemahan panggul akan terjadi inkontinensia urin. Inkontinensia urin adalah pengeluaran urin tanpa disadari dalam jumlah dan frekuensi yang cukup sehingga mengakibatkan masalah gangguan kesehatan dan sosial. Variasi dari inkontinensia urin dapat berupa pengeluaran urin yang terkadang hanya beberapa tetes atau sebaliknya benar-benar banyak. Latihan untuk peningkatan kekuatan otot panggul dengan kegel exercise. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi analitik, yaitu mempelajari hubungan dua variabel atau lebih untuk menemukan hubungan apabila ada, berapa erat hubungannya atau tidak ada hubungan.
A IMT Berpengaruh Terhadap Gangguan Fungsional Pada Penderita Osteoarthritis Knee Di Ranting Aisyiyah Palbapang Barat, Bantul, Yogyakarta Veni Fatmawati
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.143

Abstract

Osteoarthritis Knee merupakan penyakit tertinggi di Indonesia yang terjadi pada lansia serta berpengaruh terhadap fungsional tubuh. Salah satu yang mempengaruhi gerak pada sendi lutut yaitu indeks masa tubuh dimana lutut menjadi tumpuan tubuh, jika hal ini berualang ulang serta di alami oleh lansia maka kondisi sendi lutut akan iritasi dan terjadi peradangan mulai dari akut hingga kronis.Selain itu dipengaruhi oleh aktivitas yang merat dan terus menerus hal ini akan memperberat sendi dalam bergerak. Penambahan berat badan yang berlebih dapat mengakibatkan sendi lutut bekerja lebih keras dalam menopang berat tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh IMT terhadap gangguan fungsional pada penderita Osteoarthritis Knee Di Ranting Aisyiyah Palbapang Barat, Bantul, Yogyakarta. Sampel pada penelitaian berjumlah 11 lansia, usia 45-74 tahun dengan gangguan OA lutut. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi experimental menggunakan desain penelitian pre test and post test one group design. Sebelum dan sesudah intervensi sampel diberikan perlakuan pengukuran menggunakan timbangan untuk melihat IMT responden.Hasil: berdasarkan jenis kelamin 11 lansia perempuan, berdasarkan usia 45-59 tahun sebesar 63.6% dan usia 60-74 tahun sebesar 36.4%. IMT normal sebesar 18.2%, Overweight 9.1% dan Obesitas 72.7%. Uji hipotesis menggunakan uji paired sample t-test , nilai p 0.000. Kesimpulan: IMT berpengaruh terhadap gangguan fungsional pada penderita Osteoarthritis Knee.
Pengaruh Indeks Massa Tubuh Terhadap Keseimbangan Postural Dinamis Pada Mahasiswa Universitas Esa Unggul Trisia Lusiana Amir; Yohanes Paulus Meo Azi
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.145

Abstract

Keseimbangan postural dinamis tubuh sangat bermanfaat bagi kelancaran aktivitas sehari-hari dan mengurangi risiko jatuh. Salah satu faktor yang memengaruhi keseimbangan postural tubuh adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh IMT terhadap keseimbangan postural dinamis pada mahasiswa Universitas Esa Unggul (UEU). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain crosseccional. Total sampel dalam penelitian ini adalah 46 orang mahasiswa UEU yang diambil dengan cara simple random sampling. Data IMT diukur dengan membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan yang dikuadratkan (m2) yang kemudian dikategorikan menjadi 3 kelompok, yaitu: underweight (<18,5 kg/m2), normal (18,5-22,99 kg/m2), overweight dan obesitas (>23 kg/m2). Data keseimbangan postural dinamis diukur dengan Y-Balance Test (Y-BT). Uji hipotesis dengan uji Anova one way pada α=0,05 menunjukkan nilai p=0,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa IMT memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keseimbangan postural dinamis pada mahasiswa, khususnya mahasiswa UEU
Pengaruh Pemberian Deep Breathing Exercise Dan Slow Stroke Back Massage Efektif Dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Penderita Hipertensi. Nova Relida Samosir; Sari Triyulianti
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.146

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri terus menerus lebih dari satu periode. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang sering diderita oleh kebanyakan orang. Hipertensi telah menjadi penyakit yang umum diderita oleh banyak masyarakat Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan Deep Breathing Exercise dan Slow Stroke Back Massage efektif dalam menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita Hipertensi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasie xperiment dengan desain penelitian pre and post test without control group design. Hasil: Perbedaan pre-test dan post-test terlihat dari tekanan sistolik diperoleh p-value 0,027. Pada tekanan diastolik terdapat perubahan nilai pre test dan post test p-value 0,015 yang berarti terdapat perbedaan pengaruh sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian Deep Breathing Exercise dan Slow Stroke Back Massage terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita Hipertensi.

Page 1 of 1 | Total Record : 10