cover
Contact Name
dhona indah kiswari
Contact Email
jurnalmai@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmai@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Sains Teknologi Akuakultur
ISSN : 25991701     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Sains Teknologi Akuakultur (JSTA) merupakan suatu jurnal ilmiah yang diinisiasi oleh Masyarakat Akuakultur Indonesia yang mempublikasikan hasil penilitian maupun pemikiran pada semua aspek budidaya (hewan dan tanaman) dalam lingkungan perairan tawar, payau dan asin baik secara alami maupun terkontrol. JSTA diterbitkan 2 kali dalam setahun (April dan Oktober) dengan satu volume dan 2 nomor.
Arjuna Subject : -
Articles 44 Documents
Penambahan Komposisi Enzim dalam Pakan Komersil terhadap Performa Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Baung (Mystus Nemurus) di Kolam Terpal Prabarini, Dentiana; Harpeni, Esti; Wardiyanto, Wardiyanto
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan baung merupakan salah satu komoditas budidaya air tawar di Indonesia. Ketersediaan ikan baung sebagai bahan pangan masyarakat sebagian besar masih berasal dari hasil tangkapan di alam. Saat ini pakan buatan berupa pelet ikan sudah banyak digunakan oleh pembudidaya ikan baung, tetapi sejauh ini salah satu masalah yang belum dapat teratasi secara baik adalah kualitas pakan, ketersedian pakan, dan banyaknya pakan yang tidak dimanfaatkan oleh ikan. Penambahan komposisi enzim khususnya enzim pencernaan seperti enzim protease, lipase dan amilase mampu menghidrolisis protein menjadi unsur-unsur yang lebih sederhana yaitu peptida hingga asam amino sehingga meningkatkan pemanfaatan protein pakan oleh tubuh ikan baung. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2017 di bertempat di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan tiga ulangan yaitu A (tanpa penambahan 0%), B (penambahan eznim 0,5%), C (penambahan enzim 2,25%), dan D (penambahan enzim 4%). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT/LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan komposisi enzim sebesar 2,25% memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan ikan baung dengan pertumbuhan mutlak 11,06 gram,  pertumbuhan harian 0,28 gram/hari, serta rasio konversi pakan 1,79. serta tingkat kelangsungan hidup sebesar 100%.
Pengaruh Suplementasi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) pada Pakan terhadap Performa Pertumbuhan Ikan Gurami (Oshpronemus gouramy) Anti, Ussy Tri; Santoso, Limin; Chondro Utomo, Deny Sapto
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.562 KB)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang penambahan tepung daun kelor pada pakan terhadap performa pertumbuhan ikan gurami menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Metode yang digunakan yaitu menambahkan komposisi tepung daun kelor (0%, 2%, 4%, dan 6%) ke dalam pakan komersial yang telah dihancurkan, kemudian pakan tersebut dicetak kembali/ repelleting. Feeding rate (FR) yang digunakan yaitu 5% dengan pemberian pakan tiga kali sehari . Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan bobot mutlak dan pertumbuhan harian, konversi pakan, retensi protein, kelangsungan hidup dan kualitas air. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam dan dilanjutkan uji duncan dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh nyata (P<0,05) penambahan tepung daun kelor pada pakan terhadap performa pertumbuhan ikan gurami. Perlakuan 4% merupakan komposisi penambahan tepung daun kelor yang optimum pada pakan gurami, karena memiliki performa pertumbuhan terbaik yaitu laju bobot mutlak (37,9 ± 1,27 g), pertumbuhan harian (0,47 ± 0,18 g/hari), konversi pakan (2,35 ± 0,13), retensi protein (39,37 ± 4,78%).
Pemanfaatan Fermentasi Tepung Lemna Sp. dalam Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Winarti, Winarti; Subandiyono, Subandiyono; Sudaryono, Agung
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.505 KB)

Abstract

Lemna sp. merupakan gulma perairan yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.  Kandungan nutrisi Lemna sp. adalah 25,22% protein kasar, 7,24% lemak kasar, 23,70% serat kasar, 22,59% abu, dan 21,25% BETN.  Pemanfaatan Lemna sp. sebagai bahan pakan terkendala pada tingginya serat kasar sehingga menurunkan tingkat kecernaan pakan.  Upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui proses fermentasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan fermentasi tepung Lemna sp. kedalam pakan buatan terhadap pertumbuhan dan efisiensi pemanfaatan pakan ikan mas (Cyprinus carpio).  Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan mas (C. carpio) dengan bobot awal individu rata-rata 3,36±0,05 g/ekor.  Pakan diberikan pada pukul 08.00 dan 16.00 secara at satiation.  Ikan dipelihara selama 42 hari dengan padat tebar 1 ekor/L.  Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan.  Perlakuan dengan penambahan tepung Lemna sp. fermentasi yang berbeda (0,5,10,15%) dalam pakan.  Data yang diamati meliputi total konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), laju pertumbuhan spesifik  (SGR), protein efisiensi rasio (PER), dan kelulushidupan (SR).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi tepung Lemna sp. memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap SGR (2,11%/hari), EPP (73,24%), dan PER (1,92%) dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap TKP (65,1-69,6 g) dan kelulushidupan (83,3-96,6%). Parameter kualitas air selama penelitian berada pada kisaran yang layak untuk kehidupan ikan mas (C. carpio).  Kesimpulan yang diperoleh yaitu benih ikan mas dengan pemberian pakan yang mengandung 5-10% tepung Lemna fermentasi menghasilkan pertumbuhan dan efisiensi pemanfaatan pakan yang lebih baik.
Pengaruh Tepung Alga Coklat (Sargassum cristaefolium) sebagai Feed Supplement untuk Meningkatkan Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Pertumbuhan Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos, Forsskal) Sambito, Mohammad Hendarwan; Subandiyono, Subandiyono; Sudaryono, Agung
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.569 KB)

Abstract

Alga coklat (Sargassum cristaefolium) merupakan salah satu jenis rumput laut yang potensial sebagai feed supplement pakan ikan bandeng. Alga coklat (S. cristaefolium) diketahui mengandung zat imunostimulan dan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan bandeng (C. chanos). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dan mengetahui dosis terbaik penambahan tepung alga coklat (S. cristaefolium) dalam pakan sebagai feed supplement untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan dan performa pertumbuhan ikan bandeng (C. chanos). Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan bandeng (C. chanos) dengan bobot individu rata-rata 1,76 ± 0,03 g/ekor. Penelitian ini dilakukan di LPWP Jepara.  Ikan bandeng (C. chanos) dipelihara dengan padat penebaran 1 ekor/L selama 42 hari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu penambahan 0%, 1%, 2%, dan 3% tepung alga coklat (S. cristaefolium) dalam pakan buatan. Data yang diamati meliputi total konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio efisiensi protein (PER), laju pertumbuhan spesifik (SGR), dan kelulushidupan (SR). Berdasarkan uji ANOVA diperoleh hasil bahwa penambahan tepung alga coklat (S. cristaefolium) pada pakan dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap TKP, EPP, PER, dan SGR, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap SR. Perlakuan C (pakan uji dengan penambahan tepung alga coklat Sargassum sp. sebesar 2%) menghasilkan TKP (82,93 g), EPP (57,09%), PER (1,74%), dan SGR (3,17%/hari). Kualitas air pada media pemeliharaan terdapat pada kisaran yang layak untuk pemeliharaan ikan uji.  Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah penambahan 2% tepung alga coklat (S. cristaefolium) merupakan dosis terbaik terhadap peningkatan EPP dan performa SGR ikan bandeng (C. chanos).
Efektivitas Penambahan Bakteri Probiotik dengan Dosis Berbeda dalam pakan terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan, Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Wardika, Aziz Sinung
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.383 KB)

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kualitas benih ikan nila yaitu dengan meningkatkan kualitas nutrisi pakan induk. Unsur nutrien yang harus ada dalam pakan induk ikan antara lain asam lemak esensial dan vitamin E yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi benih yang berkualitas. Penelitian ini menambahkan suplemen pakan yaitu omega-3 dan klorofil dengan menambahkannya pada  pakan  induk  ikan  nila.  Kombinasi  bahan  tersebut  diharapkan  meningkatkan  fekunditas  dan  derajat penetasan ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian omega-3 dan klorofil ke dalam pakan induk terhadap fekunditas dan derajat penetasan ikan nila. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan masing-masing terdiri dari 3 ulangan. Perlakuan uji adalah A (tanpa kombinasi omega-3 dan klorofil ke dalam pakan), B (Kombinasi 2,5 mL omega-3 dan 2,5 mL klorofil/kg pakan), C (kombinasi 1,7 mL omega-3 dan 3,3 mL klorofil/kg pakan) dan D (kombinasi 3,3 mL omega-3 dan 1,7 mL klorofil/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian omega-3 dan klorofil tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap fekunditas dan derajat penetasan. Nilai fekunditas   pada perlakuan A, B, C, dan D masing-masing adalah 4878; 5168; 6248; dan 6910 butir/kg. Nilai derajat penetasan pada perlakuan A, B, C, dan D masing-masing adalah 81,38; 81,59; 82,18; dan 86,39%. Berdasarkan hasil penelitian pemberian omega-3 dan klorofil dalam pakan belum dapat meningkatkan nilai fekunditas dan derajat penetasan benih ikan nila. 
Pengaruh Perendaman Benih Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) pada Umur yang Berbeda dalam Hormon Pertumbuhan Rekombinan (Rgh) dengan Dosis yang berbeda terhadap Petumbuhan dan Kelulushidupan Saputra, Aji; Tarsim, Tarsim; Elisdiana, Yeni
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.521 KB)

Abstract

Ikan baung (Hemibagrus nemurus) merupakan ikan asli perairan Indonesia. Ikan baung hanya terdapat di perairan-perairan tertentu di Pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Lambatnya pertumbuhan dan kelulushidupan yang rendah menyebabkan rendahnya produksi ikan baung Penggunaan teknik rekayasa hormonal merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan. Tujuan dilakuannya penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman larva ikan baung dalam hormon pertumbuhan rekombinan (rGH) pada umur berbeda dengan dosis yang beda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAL) dengan kelompok umur 6, 12, dan 18 hari dan (kontrol) dosis 0 mg/L, 1 mg/L, 2mg/L, 4 mg/L. Dengan lama perendaman selama 30 menit yang sebelumnya di lakukan kejut salinitas (15 ppt) selama 2 menit. Hasil penelitian parameter pertumbuhan ( berat mutlak dan laju pertumbuhan harian ) pada kelompok umur 6, 12, dan 18 hari dengan perendaman rGH menunjukan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol (0 mg/L) (P<0,05) dengan dosis terbaik dari masing masing kelompok umur yaitu 2 mg/L. Kemudian untuk parameter kelulushidupan semua dosis perlakuan rGH pada kelompok umur 6, 12, dan 18 hari menunjukkan hasil yang sama dengan kontrol (0 mg/L) (P>0,05). Dengan demikian perendaman larva ikan baung dalam rGH pada umur berbeda dengan dosis yang beda dapat meningkatkan pertumbuhan dan aplikasi teknologi ini dapat berguna untuk meningkatkan produksi budidaya ikan baung.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Tembakau (Nicotiana tobacum) sebagai Bahan Anestesi terhadap Kondisi Hematologi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Arlanda, Revilarita; Tarsim, Tarsim; Chondro Utomo, Deny Sapto
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.545 KB)

Abstract

Ekstrak tembakau merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai bahan anestesi dalam kegiatan transportasi  ikan. Tembakau mengandung senyawa flavonoid nikotin yang dapat menekan aktivitas ikan selama dilakukannya transportasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2018 di Laboratorium Peikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Lampung yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak tembakau (Nicotiana tabacum) terhadap komponen hematologi ikan nila (Oreochromis niloticus) pada sistem transportasi kering. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 konsentrasi ekstrak tembakau yaitu 0 ml/l, 1,6 ml/l, 6,3 ml/l dan 25,1 ml/l. Parameter uji yang diamati meliputi toksisitas ekstrak tembakau, waktu kecepatan pemingsanan, lama pulih sadar, kadar hematologi meliputi nilai hematokrit, total eritrosit, total leukosit, total monosit, total neutrofil, total limfosit, survival rate, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak tembakau memberikan pengaruh terhadap benih ikan nila setelah dilakukannya transportasi, konsentrasi 6,3 ml/l dan 25,1 ml/l menyebabkan kadar hematologi pada benih ikan nila melebihi dari kisaran optimum. 
Potensi Penggunaan Media Teknis sebagai Pengganti Media Sea Water Complete (SWC) untuk Mendukung Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp. D2.2 Permata Sari, Kurnia Dwi; Santoso, Limin; Efendi, Eko; Harpeni, Esti
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.938 KB)

Abstract

Media merupakan substrat yang berguna untuk menumbuhkan dan mengembangbiakan bakteri. Media yang selama ini digunakan untuk menumbuhkan bakteri merupakan media komersil yang penggunaannya terbatas pada skala laboratorium karena harganya yang relatif mahal. Penggunaan media teknis berupa campuran tepung ikan tepung kedelai, dan NaHCO3 dinilai mampu untuk menggantikan media analis Sea Water Complete (SWC) karena harganya yang relatif murah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi media teknis tersebut terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp D2.2, kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan media SWC. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari tiga taraf untuk masing-masing faktor (33) dan tiga kali pengulangan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah tidak ada interaksi dari penggunaan media teknis terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp. D2.2, namun hanya faktor mandiri berupa tepung ikan dan tepung kedelai saja yang mampu menunjang pertumbuhan bakteri Bacillus sp. D2.2. Selain itu, jika dibandingkan dengan media SWC maka diketahui bahwa fase eksponensial pada media media teknis terjadi lebih cepat, yakni 18 jam sedangkan pada media SWC fase eksponensial terjadi selama 23 jam.
Pengaruh Tepung Alga Coklat (Sargassum cristaefolium) dalam Pakan Buatan terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Pertumbuhan Ikan Kerapu (Epinephelus fuscoguttatus) Annisa, Rury Dwi; Subandiyono, Subandiyono; Sudaryono, Agung
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.562 KB)

Abstract

Sargassum cristaefolium merupakan salah satu dari jenis rumput laut yang dapat digunakan sebagai feed supplement dan memiliki material imunostimulant yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan sehingga mampu memanfaatkan pakan dengan baik untuk pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penambahan tepung alga coklat (S. cristaefolium) dalam pakan terhadap pertumbuhan dan efisiensi pemanfaatan pakan ikan kerapu (Epinephelus fuscoguttatus). Variabel yang dikaji meliputi nilai total konsumsi pakan, efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan spesifik (SGR), dan kelulushidupan (SR). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dosis penambahan tepung S. cristaefolium yang berbeda dan 3 ulangan yaitu perlakuan A (dosis 0%), B (dosis 1%), C  (dosis 2%) dan D (3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung alga coklat (S. cristaefolium) dalam pakan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap TKP, SGR, EPP dan PER dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap SR.  Perlakuan 2% memberikan nilai performa terbaik pada EPP sebesar 65,89% , PER sebesar 1,66%, dan SGR sebesar 2,27% /hari. Kondisi kualitas air selama penelitian berada dalam kisaran yang layak untuk kehidupan ikan kerapu (E. fuscoguttatus). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan konsentrasi 2% tepung alga coklat (S. cristaefolium) dalam pakan mampu meningkatkan nilai efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) ikan kerapu.
Pemanfaatan Omega-3 dan Klorofil sebagai Feed additive terhadap Fekuinditas dan Derajat Penetasan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Noviantoro, Adi
Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Masyarakat Akuakultur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.273 KB)

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kualitas benih ikan nila yaitu dengan meningkatkan kualitas nutrisi pakan induk. Unsur nutrien yang harus ada dalam pakan induk ikan antara lain asam lemak esensial dan vitamin E yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi benih yang berkualitas. Penelitian ini menambahkan suplemen pakan yaitu omega-3 dan klorofil dengan menambahkannya pada  pakan  induk  ikan  nila.  Kombinasi  bahan  tersebut  diharapkan  meningkatkan  fekunditas  dan  derajat penetasan ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian omega-3 dan klorofil ke dalam pakan induk terhadap fekunditas dan derajat penetasan ikan nila. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan masing-masing terdiri dari 3 ulangan. Perlakuan uji adalah A (tanpa kombinasi omega-3 dan klorofil ke dalam pakan), B (Kombinasi 2,5 mL omega-3 dan 2,5 mL klorofil/kg pakan), C (kombinasi 1,7 mL omega-3 dan 3,3 mL klorofil/kg pakan) dan D (kombinasi 3,3 mL omega-3 dan 1,7 mL klorofil/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian omega-3 dan klorofil tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap fekunditas dan derajat penetasan. Nilai fekunditas   pada perlakuan A, B, C, dan D masing-masing adalah 4878; 5168; 6248; dan 6910 butir/kg. Nilai derajat penetasan pada perlakuan A, B, C, dan D masing-masing adalah 81,38; 81,59; 82,18; dan 86,39%. Berdasarkan hasil penelitian pemberian omega-3 dan klorofil dalam pakan belum dapat meningkatkan nilai fekunditas dan derajat penetasan benih ikan nila.