cover
Contact Name
Dwi Novi Wulansari
Contact Email
nop_phi13@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
nop_phi13@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
ISSN : 23031409     EISSN : 25028456     DOI : -
Jurnal ini adalah Jurnal online yang berisi karya ilmiah bagi para peneliti Teknik Sipil, sebagai bagian dari publikasi karya ilmiah penelitian.Jurnal ini terbit setiap enam bulan dengan kontent dari berbagai keminatan teknik sipil, antara lain: struktur, keairan, transportasi, geoteknik dan manajemen konstruksi.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil" : 9 Documents clear
ANALISIS TITIK RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN PROVINSI (STUDI KASUS: JL. RAYA LEGOK DAN JL. RAYA KELAPA DUA KAB. TANGERANG) Setiawati, Dwi Novi; Intari, Dwi Esti; Zailani, Achmad
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.7 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1432

Abstract

Kabupaten Tangerang merupakan suatu daerah yang memiliki pembangunan yang sangat pesat, dengan tingkat jumlah penduduk dan volume kendaraan yang sangat tinggi mengakibatkan  banyaknya aktifitas yang terjadi pada Ruas  Jalan  Raya  Legok – Jalan  Raya Kelapa Dua Kab. Tangerang. banyak menyebabkan terjadi kecelakaan. Berdasarkan data kecelakaan dari Laka Lantas Polres Kab. Tangerang dan Tangerang Selatan tingkat kecelakaan cukup tinggi sebanyak 593 kali kejadian kecelakaan selama tahun 2013 - 2017, sangat penting untuk mengetahui faktor penyebab kecelakaan dan karakteristik serta daerah titik rawan kecelakaan yang dapat dilakukan carapenangannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Cusum (Cumulative Summary) untuk mengidentifikasikan black spot dan Metode Z-score menghitung titik rawan kecelakaan untuk mendapatkan nilai lokasi kecelakaan (Black Site). Data yang digunakan adalah data laporan Laka Lantas Polres Kab. Tangerang dan Laka Polres Tangerang Selatan tahun 2013-2017 yang dikelompokan berdasarkan karakteristik. Hasil analisis penelitian menghasilkan segmen Jalan Raya Legok – Jalan Raya Kelapa Dua mempunyai daerah rawan kecelakaan yaitu pada Segmen 5 nilai Cusum di ambil paling besar =3.92 dan Z-Score = 0.72. Karakteristik yang terjadi yaitu waktu kecelakaan didominasi pada waktu 18.01- 05.59 WIB 62%, tingkat kecelakaan yang terjadi meninggal dunia 22%, terlindas 14%, tabrak lari 27%, tabrak penyembrang jalan atau pejalan kaki 7%, kurang konsentrasi 10%, kecepatan tinggi 20%, 15 hingga 20 tahun 26%.
ANALISIS PERHITUNGAN GESER BALOK NORMAL DENGAN GESER BALOK PERLAKUAN CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP) TERHADAP BALOK BETON BERTULANG Utami, Sri Rejeki Laku; Sutantiningrum, Kartika Hapsari
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.852 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1428

Abstract

Pengaruh Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) pada balok beton bertulang diharapkan memberikan konstribusi terhadap peningkatan daktilitas. Pada penelitian ini lima buah benda uji balok. Benda uji pertama adalah balok 3D16 Normal yang digunakan sebagai balok normal. Benda uji ke dua adalah balok 3D16 CFRP yang digunakan sebagai balok dengan perlakuan CFRP. Benda uji ke tiga adalah balok 4D16 Normal yang digunakan sebagai balok normal. Benda uji ke empat dalah balok 4D16 CFRP yang digunakan sebagai balok dengan perlakuan CFRP. Benda uji ke lima dalah balok 5D16 CFRP yang digunakan sebagai balok dengan perlakuan CFRP. Dimensi balok – balok tersebut adalah 150 x 250 mm, dengan panjang efektif 2000 mm. Pembebanan diberikan One Point Loads, untuk melakukan uji lentur maka pembebanan pada balok direncanakan dengan menempatkan satu buah gaya P secara simetris pada jarak ½ L yaitu sebesar 1000 mm. Dan diberikan perlakuan CFRP pada balok 3D16 CFRP sepanjang 600 mm (2,4 h) ditengah bentang yang panjangnya 2.000 mm  dengan perlakuan CFRP Completely Wrapped Member. Dari hasil pengujian kapasitas lentur maksimum secara berturut- turut untuk balok 3D16 Normal sebesar 104,04 kN sedangkan pada balok 3D16 CFRP mengalami peningkatan kapasitas lentur maksimum sebesar 119,52 kN sedangkan  balok 4D16 Normal memiliki kapasitas lentur maksimum sebesar 161,28 kN sedangkan balok 4D16 CFRP mengalami peningkatan kapasitas lentur maksimum sebesar 162,64 kN, sedangkan balok 5D16 CFRP mengalami peningkatan kapasitas lentur maksimum sebesar 173,16 kN. Serta memiliki nilai geser balok normal sebesar 158,5974 kN dibandingkan dengan balok perlakuan CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer) sebesar 205,9511 kN, Nilai geser balok dengan perlakuan CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer) memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan balok normal.
PERENCANAAN DIMENSI HIDROLIS BANGUNAN PENGENDALI GROUNDSILL PADA SUNGAI ULU GADUT, SUMATERA BARAT Sebayang, Ika Sari Damayanthi; Andina, Tiara Rosa
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.273 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1414

Abstract

Groundsill adalah bangunan yang dibangun melintang sungai yang bertujuan untuk mengurangi kecepatan arus dan meningkatkan laju pengendapan sedimen di bagian hulu groundsill. Perencanaan groundsill pada Sungai Ulu Gadut Kecamatan Pauh - Desa Limau Manis Selatan bertujuan untuk menstabilkan dasar sungai dan mencegah bangunan Bendung PDAM pada hilir groundsill dari kehancuran. Groundsill ini direncanakan dengan debit banjir periode ulang 50 tahun. Perhitungan curah hujan rencana dengan luas catchment 13.41 km2 menggunakan hujan 15 tahun dari dua stasiun hujan menggunakan Metode Poligon Thiessen. Pemilihan jenis sebaran menggunakan metode distribusi Normal, Log normal, Gumbel, dan Log pearson tipe III dengan periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun. Analisis Q50 dihitung menggunakan tiga metode yaitu metode Rasional, Weduwen, dan HSS Nakayasu. Hasil perhitungan Q50 metode Weduwen sebesar 173.657 m3/det digunakan untuk perhitungan hidrolis groundsill. Hasil analisis hidrolis diperoleh tipe mercu ogee serta tipe kolam olak bak tenggelam dengan tebal lantai 1.30 m dan lebar efektif groundsill 19.5 m, tinggi groundsill diambil 1.5 m yang dianggap dapat mengamankan bendung PDAM yang berada ± 129 m di bagian hulu. Berdasarkan analisis stabilitas, groundsill stabil dan aman terhaap bahaya guling, geser dan daya dukung tanah.
ANALISA KINERJA RUAS JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN BESERTA NILAI WAKTU DI KOTA CILEGON Pradana, Muhammad Fakhruriza; Budiman, Arief; Imbar, Muhammad Pandu
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.794 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1424

Abstract

Jalan Jenderal Ahmad Yani merupakan salah satu jalan yang berada di pusat kawasan perniagaan Kota Cilegon. Area di sekitar jalan tersebut merupakan daerah yang mempunyai aktivitas perdagangan cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertokoan disepanjang jalan sehingga sering terjadinya kemacetan yang disebabkan banyaknya hambatan samping pada area tersebut. Pada satu sisi, perdagangan tentu menaikkan perekonomian wilayah sekitar, tetapi pada sisi lain dengan adanya kemacetan akan merugikan pengguna jalan di sekitar area perniagaan tersebut. Sehubungan dengan permasalahan diatas, maka diperlukan studi dan analisa untuk mengetahui kinerja ruas jalan, kecepatan dan waktu tempuh. Dari kinerja tersebut akan coba dibandingkan dengan besarnya BOK dan nilai waktu yang dipakai oleh pengguna jalan. Berdasarkan hasil analisis perhitungan pada kapasitas jalan maka hambatan samping yang didapat dari hasil pengamatan dilapangan sangat berpengaruh kepada kapasitas jalan di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Cilegon. Hal  ini ditunjukkan pada derajat kejenuhan atau DS (Degree of Saturation) pada saat jam puncak hari kerja jam 07.00-08.00 yang nilai nya mencapai 0,82 dengan tingkat pelayanan D dengan kecepatan kendaraan hanya 20 km/Jam. Perhitungan biaya operasional kendaraan tidak tetap pada jam puncak hari kerja dengan hambatan samping adalah Rp. 9465,56 /Km dan pada hari libur sebesar Rp. 9396,73/Km. Tetapi Perhitungan biaya operasional kendaraan tidak tetap jika hambatan samping nya diabaikan atau mempunyai faktor pengali 1, maka menjadi Rp. 9446,71/Km  pada hari kerja dan Rp. 9388,78/Km pada hari libur.
ANALISIS RISIKO PENGARUH TIMBUNAN REKLAMASI TERHADAP KEBERADAAN PIPA GAS (STUDI KASUS REKLAMASI PULAU XYZ) Sutantiningrum, Kartika Hapsari; Utami, Sri Rejeki Laku; Kamal, Insan
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.229 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1430

Abstract

Kegiatan pembangunan reklamasi dibutuhkan untuk mensiasati kekurangan lahan kosong sehingga dapat bermanfaat untuk menunjang kegiatan perekonomian. Namun dalam pelaksanaannya kegiatan reklamasi dapat berpengaruh pada lingkungan sekitarnya termasuk infrastruktur yang telah ada sebelum dibangunnya pulau reklamasi, seperti pipa gas yang melintasi daerah pulau reklamasi. Pipa gas tersebut akan menimbulkan banyak dampak apabila terjadi kerusakan akibat timbunan reklamasi, seperti pencemaran, ledakan yang menimbulkan kebakaran,  dan operasional pipa terhambat yang menyebabkan gangguan pada konsumen. Maka diperlukan analisis risiko untuk mengidentifikasi kemungkinan bahaya yang dapat terjadi pada pipa beserta dampaknya dan mitigasi risiko. Penelitian ini menggunakan metode semi kuantitatif dengan mengukur nilai probabilitas dan dampak dari risiko yang teridentifikasi. Dari hasil analisis didapatkan 5 potensi bahaya yang dapat berpengaruh pada keberadaan pipa gas yaitu stabilitas lereng reklamasi, gempa, sedimentasi, erosi dan korosi. Kelima potensi bahaya tersebut bernilai very low to low. Dari kelima bahaya yang teridentifikasi tiga potensi tertinggi pada korosi pada pipa, sedimentasi dan pada desain periode ulang gempa dan percepatan gempa permukaan (PGA). Langkah mitigasi risiko dapat dilakukan antara lain dengan melakukan dredging secara periodik, perlu adanya monitoring hazard warning, management pengelilaan pipa yang solid dalam melakukan perawatan, SOP untuk emergency respon kebocoran pipa, memasang gas detector dan menentukan assembly point.
PERBANDINGAN BIAYA, WAKTU DAN MUTU PENGGUNAAN BEKISTING MULTIPLEKS DENGAN BEKISTING FIBERGLASS PADA PEKERJAAN PILE CAP Artiani, Gita Puspa; Hidayat, Khusnan
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.859 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1425

Abstract

Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan di bentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Dikarenakan berfungsi sebagai cetakan sementara, bekisting akan di lepas atau dibongkar apabila beton yang di tuang telah mecapai kekuatan yang cukup. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui berapa besar perbandingan biaya, waktu, dan mutu dalam pelaksanaan bekisting multipleks dengan bekisting fiberglass pada pekerjaan bekisting pile cap. Yang mana nantinya akan menghasilkan suatu informasi mengenai analisis perbandingan penggunaan bekisting multipleks dengan bekisting fiberglass pada pekerjaan pile cap sebagai penggunaan bahan pekerjaan bekisting. Hasil dari penelitian ini didapatkan biaya bekisting multipleks sebesar Rp. 11.395.512 sedangkan biaya bekisting fiberglass sebesar Rp. 6.407.415 lebih hemat 40,77% dari biaya bekisting multipleks sedangkan untuk waktu pelaksanaan bekisting multipleks dengan bekisting fiberglass sama dengan membutuhkan waktu 36 hari, tetapi bekisting fiberglass hanya membutuhkan 3 bekisting dengan 12 periode ulang pemakaian sedangkan bekisting multipleks membutuhkan 9 bekisting dengan 4 periode ulang pemakaian untuk 34 titik bekisting pile cap. Dan berdasarkan analisis mutu pelaksanaan, hasil beton finish bekisting fiberglass lebih baik dari pada bekisting multipleks. Hal ini akan membuat biaya pelaksanaan beton menjadi terjaga nilainya dan membuat waktu pelaksanaan beton menjadi lebih cepat.
PENGARUH VARIASI SUHU PEMBAKARAN ABU CANGKANG SAWIT SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI SEMEN TERHADAP WAKTU IKAT DAN KUAT TEKAN MORTAR Kasmuri, Mudiono; Harani, Dios Desti
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.566 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1431

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan efek pengaruh variasi suhu pembakaran terhadap waktu ikat dan kuat tekan mortar. Abu sawit berasal dari proses pembakaran cangkang menjadi abu. Proses pembakaran ini menghilangkan kandungan kimia organic dan meninggalkan silika Oksida (SiO2) hingga 54,53% serta senyawa lainnya yang juga terdapat pada semen (Balai Riset dan Standardisasi Padang, 2015). Dari hasil penelitian menunjukan bahwa abu cangkang sawit mengandung unsur silika yang cukup besar, sehingga abu cangkang sawit ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambah atau subtitusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah abu cangkang sawit sebagi bahan subtitusi semen terhadap waktu ikat dan kuat tekan mortar, metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan benda uji kubus ukuran 5x5x5 cm sebanyak 36 buah yang terdiri dari 9 benda uji mortar setiap variasi. Berdasarkan penelitian ini didapat hasil kuat tekan mortar maximum di umur 28 hari, mortar normal (MN)= 16,4 Mpa, mortar tanpa pembakaran (MS0)= 20,8 Mpa, mortar suhu pembakaran 600˚C (MS1)= 9,84 Mpa dan mortar suhu 700˚C (MS2)= 12,8 Mpa. Dan untuk hasil pengujian waktu ikat mortar, daya ikat mortar sangat lambat terdapat pada mortar suhu pembakaran 600˚C dan 700˚C dibandingkan waktu ikat pada mortar normal (MN) dan mortar tanpa pembakaran (MS0).
ANALISIS PUSHOVER PADA STRUKTUR GEDUNG BERATURAN DELAPAN LANTAI Yuswanoto, Lestyo Agi; Putri, Andina Prima
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.346 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1427

Abstract

Studi ini menyajikan tentang analisis pushover pada struktur gedung delapan lantai, untuk mengetahui hasil rancangan struktur gedung delapan lantai menahan beban angin, beban hidup, beban gempa, dan beban mati berdasarkan aturan pembebanan SNI 1727: 2013. Analisis pushover merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pembebanan konstruksi. Pengujian Analisis pushover dilakukan pada struktur kolom dan balok menggunakan program SAP2000 V.19. yang mana model diberikan beban dan akan dianalisa reaksinya terhadap struktur gedung. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui  tulangan kolom dan balok yang bisa diterapkan pada struktur gedung delapan lantai. Penelitian ini menghasilkan gaya geser maksimum yang menentukan struktur gedung delapan lantai sebesar 18,574 KN dengan perpindahan maksimum 0,022368 m, yang menyebabkan keruntuhan pada bagian struktur tangga terlebih dahulu.
PREDIKSI PENURUNAN TANAH TIMBUNAN STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEWA INTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN Apriani, Dyah Wahyu; Dwicahyani, Arum
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.937 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1429

Abstract

Penurunan terjadi akibat beban yang bekerja pada tanah. Penurunan ini muncul akibat berkurangnya rongga pori dalam tanah dan berubahnya susunan tanah. Penurunan tanah yang terjadi secara seragam dan tidak berlebihan tidak menyebabkan kerusakan bangunan, namun apabila penurunan yang terjadi tidak seragam dan berlebihan maka akan menyebabkan kerusakan bangunan, mengganggu kestabilan bangunan serta merusak estetika dan kenyamanan pengguna bangunan. penurunan ini sulit diprediksi karena kondisi tanah tidak homogen, anisotropis serta sulitnya mengevaluasi kondisi regangan-tegangan dalam tanah. Salah satu metode untuk memprediksi penurunan yang terjadi adalah dengan elemen hingga mengunakan program bantu plaxis.  Software ini disusun berdasarkan metode elemen hingga untuk menganalisis deformasi dan stabilitas tanah. Prosedur pembuatan model secara grafis mudah dan cepat serta menampilkan hasil komputasi secara mendetail. Akurasi hasil dari pemodelan dengan program Plaxis bergantung pada asumsi pemodelan dari kasus yang ada. Rusunawa ITK direncanakan berdiri di atas tanah timbunan setinggi 3 meter dengan material timbunan dan tanah dasar timbunan berupa Lempung Plastistas Rendah. Pemodelan penurunan dengan eleman hingga menunjukkan besar penurunan yang terjadi akibat bekerjanya beban struktur adalah sebesar 31 mm, lebih kecil dari batas penurunan ijin struktur pada tanah lempung yakni sebesar 65 mm dan penurunan tak seragam sebesar 48,75 mm.

Page 1 of 1 | Total Record : 9