cover
Contact Name
Widiyanto
Contact Email
widiefree@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
muarif@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
ISSN : 25491539     EISSN : 25794256     DOI : -
The Journal of Nonformal Education and Community Empowerment is published twice a year in June and December. This journal is published by the Department of nonformal Education Faculty of Education Semarang State University since 2012, in 2017 changed with the new ISSN and in collaboration with the Association of Indonesian Non-Formal Education Academics. Disclose research results on non-formal education focus areas covering topics, (1) Community Based Education: literacy, equity, courses, training, life skills, community counseling, community empowerment, social work; (2) Family-Based Education: parenting, early childhood education, play group, homeschooling.
Arjuna Subject : -
Articles 358 Documents
STRATEGI PEMBERDAYAAN PERTANIAN BAGI TUNAWISMA DI BALAI REHABILITASI SOSIAL “SAMEKTO KARTI” PEMALANG I Amalia, Qory
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pada kenyataan semakin kompleksnya masalah kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Prosespemberdayaan pertanian menentukan pada kemandirian masyarakat sebagai hasil dan menunjukkan pada kemampuan orangdalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data dilakukandengan cara wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian terdiri dari 1 Kepala BAREHSOS, 1 Pekerja Sosial, dan 5Tunawisma. Teknik Penganalisisan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3)Penyajian data, 4) Penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini: (1) Pemberdayaan dilaksanakan denganbimbingan dari tutor-tutor atau pendamping yang sesuai dengan bidangnya. Selain itu juga adanya kerjasama dengan instansi lainseperti BPP (Balai Penyuluh Pertanian) dan PPL (Petugas Pertanian Lapangan) yang mendukung berjalannya proses pemberdayaanpertanian dengan memberikan penyuluhan setiap seminggu sekali secara rutin. (2) Strategi pemberdayaan pertanian di BalaiRehabilitasi Sosial “Samekto Karti” Pemalang I antara lain: (a) pada aras mikro yaitu dengan cara melakukan kerja sama denganinstansi-instansi, seperti BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Ampelgading (b) pada aras mezzo dengan cara pendidikan pemberdayaan,dinamika kelompok, dan memecahkan masalah pemberdayaan, (c) pada aras makro dengan cara perencanaan pemberdayaan,merumuskan pemberdayaan, dan pengorganisasian. (3) Kendala dalam pemberdayaan pertanian di Balai Rehabilitasi Sosial“Samekto Karti” Pemalang I diantaranya adalah fasilitas atau sarana dan prasarana yang masih sangat sederhana dan masih kuranglengkap. Kendala yang lain adalah mental dari penerima manfaat yang masih kurang baik. Saran yang disampaikan yaitu: 1)Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses pemberdayaan pertanian. 2) Proses pemberdayaan yangdilaksanakan benar-benar mampu mengantarkan para penerima manfaat untuk kembali ke masyarakat dengan hidup secaramandiri. 3) Pengoptimalan setelah selesainya pemberdayaan yaitu adanya pemantauan terhadap para penerima manfaat agar tidakkembali ke jalan dan kembali menjadi tuawisma. 4) Adanya jaminan kepada para penerima manfaat setelah selesainya prosespemberdayaan yaitu berupa pekerjaan ataupun disalurkan sebagai tenaga kerja sesuai dengan kemampuan masing-masing penerimamanfaat.
PROSES PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA PROGRAM KEJAR PAKET C “HARAPAN BANGSA” DI UPTD SKB (SANGGAR KEGIATAN BELAJAR) UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Mustika, Dian
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Ungaran sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang memberikan bimbingan dan pembelaj aran Kew irausahaan untuk Kejar Paket C melalui kegiatan kreasi. Tujuan penelitian mendeskripsikan proses pembelajaran kewirausahaan pada program Kejar Paket C. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Subjek Penelitian terdiri dari dari 1 Kepala SKB, 1 pamong, 2 tutor, dan 7 orang warga belajar Kejar Paket C “Harapan Bangsa”. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses pembelajaran kewirausahaan terdiri dari 3 tahap perencanaan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Tahap perencanaan yaitu dimulai dari menentukan tujuan pembelaj aran kewirausahaan, bahan belaj ar yang dibutuhkan dalam pembelaj aran kewirausahaan kreasi, metode pembelajaran, sumber belajar atau tutor, warga belaj ar, sistem penilaian hasil belaj ar, waktu dan tempat kegiatan pembelaj aran. Tahap pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan dimulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti dan kegiatan penutup dan tahap evaluasi. Kendala dalam pembelajaran kewirausahaan yaitu antara lain adanya keterbatasan waktu dalam pembelajaran kewirausahaan, belum memiliki ruangan penyimpanan hasil pembelaj aran dalam kew irausahaan dan kurangnya tempat pemasaran hasi l produksi. Model yang digunakan dalam pembelajaran kewirausahaan adalah model mengajar keterampilan dengan menggunakan strategi atau pendekatan CBSA. Saran dalam penelitian ini dapat menambah sumber belajar yang lebih ahli dari luar, menambah waktu pembelajaran, lebih ditingkatkan daerah pemasarannya usaha atau produksi kedepannya sehingga hasil produksi lebih berdaya guna dan dibuatkan ruangan tersendiri khusus pembelajaran kewirausahaan.
UPAYA PENDIDIK DALAM PROSES PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSI ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN MARDI UTOMO I KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG Puspita, Oky Candra
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana proses pengembangan sosial emosi anak usia dini di Kelompok Bermain Mardi Utomo I Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang?, (2) Bagaiman upaya pendidik dalam proses pengembangan sosial emosi anak usia dini di Kelompok Bermain Mardi Utomo I Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang?. Penelitian ini bertujuan Mendeskripsikan proses pengembangan sosial emosi anak usia dini dan upaya pendidik dalam proses pengembangan sosial emosi anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Kelompok Bermain Mardi Utomo I Desa Kalipang. Data dikumpulkan melaluli wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini tiga orang pendidik, tiga anak usia dini. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) Penyajian data; (4) kesimpulan/verifikasi. Sedangkan untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan/keajegan peneliti dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah (a) Perkembangan sosial emosi anak sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Perkembangan ini dimulai ketika dia lahir dan akan berakhir ketika dia mati. Pada saat lahir, bayi sudah memiliki seperangkat kepekaan umum terhadap rangsangan-rangsangan tertentu. Anak memiliki kepekaan terhadap suara, cahaya, temperatur, dan sejenisnya. Saat bayi anak melakukan emosinya hanya melalui senyuman ataupun menangis. (b). Upaya pendidik dalam proses pengembangan sosial emosi anak usia dini di Kelompok Bermain Mardi Utomo I adalah pendekatan sentra yang berfokus pada anak. Pendekatan sentra adalah zona atau area main anak yang dilengkapi seperangkat alat main yang berfungsi sebagai pijakan lingkungan yang diperlukan untuk mendukung perkembangan anak. Saran dari penelitian ini adalah (a) Pendidik untuk selalu mengadakan diskusi dan pembinaan untuk menjadi lebih baik.(b) Pendidik diharapkan memiliki penampilan, sikap, tindakan dan tutur kata yang baik, sehingga anak mendapatkan model yang baik dan patut ditiru agar proses pengembangan sosial emosi anak usia dini lebih terarah.
KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT MELALUI DESA VOKASI DI DESA GEMAWANG KECAMATAN JAMBU KABUPATEN SEMARANG Saktyawati, Siska
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi yang ada di desa merupakan nilai-nilai kearifan lokal yang belum diberdayakan secara optimal untukkesejahteraan masyarakat, sehingga kantong-kantong kemiskinan menjadi salah satu penyebab terjadinyaurbanisasi penduduk. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut, Direktorat Pembinaan Kursus danKelembagaan, PAUDNI mengembangkan program Desa Vokasi, yaitu kawasan untuk pendidikan keterampilanvokasional. Melalui program desa vokasi diharapkan dapat melahirkan wirausahawan baru yang dapatmenciptakan lapangan kerja baru, sekaligus mendukung pengembangan usaha ekonomi kreatif dan produktif disuatu desa yang dapat dijadikan sumber potensi ekonomi dan pemberdayaan masyarakat pedesaan. Program inibertujuan mengembangkan keterampilan, kecakapan, dan profesionalitas masyarakat agar bisa bekerja mandiri.Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran dan pemasaran kewirausahaan masyarakatdesa vokasi. Penelitian dilakukan di Desa Vokasi Desa Gemawang Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang.Berdasarkan penelitian diperoleh hasil, materi pembelajaran kewirausahaan disesuaikan dengan kebutuhanpeserta pelatihan. Peserta pelatihan dilibatkan dalam menentukan materi agar mudah dipahami. Sebagian besarkelompok usaha menawarkan produk langsung kepada konsumen dan belum menjalin kerjasama dengan pihakpihaktertentu. Pemasaran juga dilakukan melalui Galeri Gemawangi, tempat memasarkan hasil usaha seluruhkelompok usaha di Desa Gemawang. Berdasarkan simpulan tersebut disarankan: 1) P2PNFI diharapkan untukmelaksanakan pendampingan kembali secara rutin dan membantu memperluas akses pasar, 2) pelaksanaanpembelajaran bukan hanya yang berkenaan dengan keterampilan atau skiil saja, namun juga yang berkaitandengan pengelolaan manajemen, 3) kelompok usaha lebih inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk baru,serta menambah mental dan skill dalam berwirausaha
PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN KETERAMPILAN TERHADAP KESIAPAN NARAPIDANA KEMBALI KE MASYARAKAT (STUDI KASUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PEKALONGAN) Artyawan, Adetyo
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran LAPAS sebagai ujung tombak pelaksanaan sistem pemasyarakatan dalam memasyarakatkan kembali narapidana salah satunya melalui bidang pendidikan keterampilan. Oleh karena itu diperlukan sebuah program pendidikan keterampilan untuk menciptakan kesiapan narapaidana kembali ke masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (a) Mengetahui bagaimana pelaksanaan program pendididikan keterampilan bagi narapidana, (b) Mengetahui kesiapan narapidana kembali ke Masyarakat, dan (c) mengetahui seberapa besar pengaruh program pendidikan keterampilan terhadap kesiapan narapidana kembali ke masyarakat.Penelitian dilakukan di LAPAS Kelas IIA Pekalongan dengan jumlah sampel sebanyak 49 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: kuesioner, dokumentasi dan observasi.Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut:Ha: adanya pengaruh program pendidikan keterampilan terhadap kesiapan narapidana kembali kemasyarakat.Ho: tidak adanya pengaruh program pendidikan keterampilan terhadap kesiapan narapidana kembali ke masyarakat. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa program pendidikan keterampilan berjalan baik dengan presentase 40,82%. Sedangkan kesiapan narapidana mendapatkan kategori tinggi dengan presentase 38,78%. Hasil uji hipotesis melalui analisis regresi diperoleh nilai probabilitas 0,00 dan lebih kecil dari taraf signifikansi 5% maka Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Persamaan model regresi didapat yaitu Y=26,0,001+0,868X. Dari uji keberartian persamaan tersebut diperoleh besarnya koefisien korelasi 0,0669 dan koefisien determinasi 0,0447. Besarnya koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa program pendidikan keterampilan berpengaruh terhadap kesiapan narapidana kembali ke masyarakat sebesar 44,7% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak dicakup dalam penelitian ini.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI PADI ORGANIK (STUDI PEMBERDAYAAN PAGUYUBAN PETANI AL-BAROKAH DESA KETAPANG KECAMATAN SUSUSKAN KABUPATEN SEMARANG) Nuranto, Galih Pratama
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (a) mendeskripsikan proses pemberdayaan petani padi organik pada Paguyuban Petani Al-Barokah Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, (b) mendeskripsikan kendala dan pendukung pemberdayaan petani padi organik pada Paguyuban Petani Al-Barokah Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, dan (c) mendeskripsikan hasil pemberdayaan petani padi organik pada Paguyuban Petani Al-Barokah Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Subyek penelitian terdiri dari 3 pengurus dan 3 anggota Paguyuban Petani Al-Barokah. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pemberdayaan petani padi organik di Paguyuban Petani Al-Barokah mencakup kegiatan-kegiatan: (a) pertemuan rutin, (b) pelatihan teknis bagi anggota, dan (c) pemasaran hasil panen secara pribadi maupun kelompok.
PROFIL PANTI SOSIAL PETIRAHAN ANAK DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER DI SATRIA BATURADEN Tnaraswati, Yessi Sukma
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini, yaitu : (1) Untuk mendeskripsikan profil Panti Sosial Petirahan Anak (PSPA) Satria Baturaden. (2) Untuk mendeskripsikan upaya pembentukan karakter yang di lakukan oleh Panti Sosial Petirahan Anak (PSPA) Satria Baturaden. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, subjek penelitian ini terdiri dari informan dan responden. Informan terdiri dari kepala seksi rehabilitasi sosial sebanyak 1 orang dan penerima manfaat sebanyak 5 orang, sedangkan responden terdiri dari pekerja sosial sebanyak 2 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data mencakup reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan simpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini Hasil penelitian yang diperoleh bahwa upaya pembentukan karakter anak di PSPA Satria Baturaden melelui metode keteladanan, penanaman kedisiplinan, pembiasaan, menciptakan suasana yang kondusif, dan integrasi dan internalaisasi nilai-nilai karakter yang dimasukan kedalam kegiatan-kegiatan bimbingan sosial kepribadian, bimbingan fisik dan kesehatan lingkungan, bimbingan belajar, bimbingan mental spiritual, bimbingan bakat dan kreativitas.
PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD HOLISTIK INTEGRATIF DI PAUD SIWI KENCANA KOTA SEMARANG Indra Laila, Linawati Zulfa
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan perencanaan program PAUD Holistik Integratif, (2) Mendeskripsikan pelaksanaan program PAUD Holistik Integratif, (3) Mendeskripsikan evaluasi program PAUD Holistik Integratif, (4) Mendeskripsikan kelemahan dan kelebihan PAUD Holistik Integratif bagi orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian 5 orang, terdiri dari 1 pengelola, 1 tutor dan 3 warga belajar. Teknik keabsahan data dengan teknik triangulasi. Teknik penganalisisan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) perencanaan program PAUD Holistik Integratif yang terdiri dari unsur pengelolaan; tujuan yaitu menambah pengetahuan orang tua, mengisi waktu luang, memberdayakan orang tua dan meningkatkan potensi orang tua dengan cara pemberian materi oleh sumber belajar; sasaran belajar yaitu orang tua (ibu); bahan ajar; metode belajar; alat bantu/media belajar; metode evaluasi; tempat dan waktu; instruktur/sumber belajar; rencana kegiatan dan jadwal kegiatan; dan anggaran dana. (2) pelaksanaan program PAUD Holistik Integratif yang terdiri dari unsur kegiatan program, sumber belajar, materi, metode, waktu, media, dan sumber dana. (3) evaluasi program PAUD Holistik Integratif. (4) kelebihan dan kelemahan program PAUD Holistik Integratif bagi orang tua.
PENGELOLAAN KURSUS MUSIK (STUDI PADA LEMBAGA KURSUS MUSIK 99 JL. PATTIMURA RAYA UNGARAN KABUPATEN SEMARANG) Aningtiyas, Enggar Sari
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan seni yang semakin meningkat dan menjanjikan membuat angka minat terhadap musik sangat kuat. Dengan adanya kursus musik diharapkan dapat membantu menyalurkan bakat dan minat. Permasalahan yang dikaji adalah pengelolaan meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan faktor yang mempengaruhi kursus musik. Penelitian dilaksanakan di Kursus Musik 99 Jl. Pattimura Raya Ungaran Kabupaten Semarang. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini berjumlah 5 orang yakni 1 pengelola, 2 instruktur, 2 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan meliputi kurikulum yang dibuat oleh penanggung jawab akademik. Pelaksanaan meliputi metode praktek dan teori yang berlangsung secara bersamaan. Evaluasi pembelajaran secara praktek dengan menampilkan 2 buah lagu pilihan dan wajib. Standar penilaian meliputi penguasaan lagu, penguasaan tempo, penguasaan lagu, penguasaan notasi, penguasaan dasar, penguasaan teknik dan sikap. Faktor yang mendukung yaitu dari peserta didik, izin dinas setempat. Dan faktor penghambatnya yaitu kurangnya perawatan pada alat musik, pembaharuan kurang tertib, kurang tenaga profesional dan sempitnya ruang belajar. Simpulan penelitian adalah pengelolaan kursus musik sudah cukup baik sesuai dengan ketentuan yang ada.
PENGARUH KESIAPAN TERHADAP PERILAKU ORANG TUA DALAM MENGHADAPI SIBLING RIVALRY (CEMBURU) PADA ANAK USIA DINI (DI DESA HARJOWINANGUN BARAT KECAMATAN TERSONO KABUPATEN BATANG) Khasanah, Tutik; Desmawati, Liliek; Budiartati, Emmy
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sibling Rivalry merupakan hal yang wajar terjadi pada keluarga yang mempunyai balita lebih dari satu. Orang tua adalah kunci bagi munculnya Sibling Rivalry dan juga berperan memperkecil munculnya hal tersebut. Oleh karena itu muncul permasalahan yang menarik untuk diteliti, yaitu: Apakah ada pengaruh kesiapan terhadap perilaku orang tua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini ?. Tujuan dari penelitian ini adalah secara umum untuk mengetahui pengaruh kesiapan terhadap perilaku orang tua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini sedangkan secara khusus untuk mengetahui kesiapan dan perilaku orang tua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia dini. Penelitian kuantitatif ini dilakukan pada masyarakat Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang. Sampel yang dipilih adalah orang tua yang mempunyai balita lebih dari satu di Desa Harjowinangun Barat kecamatan Tersono Kabupaten Batang berjumlah 33 orang. Variabel yang dikaji kesiapan orang tua dalam menghadapi Sibling Rivalry sebagai variabel bebas dan perilaku orang tua dalam menghadapi Sibling Rivalry sebagai variabel terikat.  Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket. Selanjutnya untuk keperluan analisis data digunakan anasisis deskriptif dengan rumus persentase dan analisis regresi linier sederhana. Hasil analisis deskriptif menunjukkan kesiapan orang tua dalam menghadapi sibling rivalry pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang dalam kategori kurang baik dan perilakunya dalam menghadapi sibling rivalry pada anak usia dini juga kurang baik. Hasil analisis regresi memperoleh nilai Fhitung = 27,291 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. ini berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan kesiapan terhadap perilaku orang tua dalam menghadapi sibling rivalry pada anak usia dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang. Adapun besarnya pengaruh tersebut adalah 46,8%. Simpulan dari penelitian ini yaitu perilaku orang tua dalam menghadapi sibling rivalry merupakan cerminan dari kesiapan orang tua dalam sibling rivalry pada anak usia dini. Saran terkait simpulan tersebut yaitu: 1)  Bagi orang tua yang memiliki anak usia dini lebih dari satu perlu mempersiapkan secara dini munculnya sibling rivalry pada anak-anaknya dengan memberikan perhatian dan kasih sayang secara adil sesuai masa perkembangan anak agar munculnya perilaku sibling rivalry pada diri anaknya dapat diminimalisir seoptimal mungkin, dan 2) Bagi penelitian selanjutnya yang tertarik melakukan kajian sejenis dapat        mengambil variabel lain yang diduga turut mempengaruhi munculnya perilaku sibling rivalry agar diperoleh informasi yang semakin lengkap terkait faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya perilaku sibling rivalry.Sibling Rivalry is a natural thing happens in families that have more than one toddler. Parents are the key to the emergence of Sibling Rivalry and also acts minimize the appearance of things. Therefore, it appeared interesting to study the issues, namely: Is there any influence on the behavior of parents readiness in the face of Sibling Rivalry in early childhood?. The purpose of this study was to determine the effect of general preparedness for the parents' behavior in the face of Sibling Rivalry in early childhood while specifically to determine readiness and parental behavior in the face of Sibling Rivalry in early childhood. Quantitative research was conducted in the village of West Harjowinangun Tersono Batang district. Selected samples are parents who have more than one toddler in the village of West Harjowinangun Tersono Batang district numbered 33 people. The variables that were examined parental readiness in the face of Sibling Rivalry as the independent variable and the behavior of the parents in dealing with Sibling Rivalry as the dependent variable. The instruments used in the data collection was a questionnaire. Furthermore, for the purposes of data analysis used descriptive anasisis percentage formula and simple linear regression analysis. The results of descriptive analysis showed readiness in the face of parents sibling rivalry in early childhood in the village of West Harjowinangun District Tersono Batang in unfavorable category and behavior in dealing with sibling rivalry in early childhood is also not good. The results of the regression analysis to obtain the value of 27.291 with significance Fhitung = 0.000 <0.05. This means that there is a significant influence on the behavior of parents readiness in dealing with sibling rivalry in early childhood in the village of West Harjowinangun Tersono Batang district. The magnitude of these effects was 46.8%. Conclusions from this research that parents' behavior in the face of sibling rivalry is a reflection of the readiness of parents in sibling rivalry in early childhood. Advice related to these conclusions: 1) For parents who have children early age are more than one needs to prepare early emergence of sibling rivalry in children with attention and affection equally appropriate term behavioral development of children so that the emergence of sibling rivalry in his son optimally minimized, and 2) Those who are interested in doing further research can take a similar study of other variables also influence the emergence of behavior alleged sibling rivalry in order to obtain more complete information related to the factors that influence the emergence behavior of sibling rivalry.

Page 3 of 36 | Total Record : 358


Filter by Year

2012 2021