cover
Contact Name
Widiyanto
Contact Email
widiefree@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
muarif@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
ISSN : 25491539     EISSN : 25794256     DOI : -
The Journal of Nonformal Education and Community Empowerment is published twice a year in June and December. This journal is published by the Department of nonformal Education Faculty of Education Semarang State University since 2012, in 2017 changed with the new ISSN and in collaboration with the Association of Indonesian Non-Formal Education Academics. Disclose research results on non-formal education focus areas covering topics, (1) Community Based Education: literacy, equity, courses, training, life skills, community counseling, community empowerment, social work; (2) Family-Based Education: parenting, early childhood education, play group, homeschooling.
Arjuna Subject : -
Articles 358 Documents
PERAN ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) LARAS ASRI PADA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (STUDI DESKRIPTIF DI DUSUN DALEMAN DESA KADIREJO KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG) Nurmayasari, Destia; Ilyas, Ilyas
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran wanita dalam pertanian termasuk dalam ketahanan pangan dan gizi keluarga. Ketahanan pangan dapat mengembangkan kelembagaan dan pengelolaan usaha pangan bagi wanita tani, sehingga wanita harus pandai mengatur, mengelola penghasilan yang relatif rendah agar mencukupi  kebutuhan keluarga terutama sandang pangan agar mampu memenuhi kebutuhan hidup spirituil dan materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) pada peningkatan kesejahteraan keluarga baik kesejahteraan ekonomi maupun kesejahteraan non ekonomi, dan mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung anggota KWT pada peningkatan kesejahteraan keluarga. Penelitian ini menggunakan  pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini berjumlah 8 orang. Keabsahan data yang digunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah peran anggota KWT berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan KWT Laras Asri. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: simpan pinjam dan arisan, beternak ayam dan kambing, budidaya lele, pemanfaatan pekarangan kosong, pelatihan-pelatihan, pengolahan hasil pertanian dan pengolahan hasil peternakan. Anggota KWT Laras Asri tidak meninggalkan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga untuk mengelola rumah tangga dan mengasuh anak. Anggota KWT dapat menyeimbangkan antara tugasnya di KWT dan di rumah tangga. Hasil dari  kegiatan-kegiatan KWTdapat menambah pendapatan keluarga dan peran ganda tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarganya. Faktor yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga adalah faktor ekonomi dan waktu, sedangkan faktor pendukung yang mempengaruhi peningkatan kesejahteraan keluarga anggota KWT adalah adanya kerjasama yang baik dengan semua anggota KWT, adanya dukungan dari dinas terkait, dan dari semua pihak yang mendukung kegiatan-kegiatan di KWT Laras Asri. The role of women in agriculture, including food security and nutrition in the family. Food security can develop the institutional and food business management for peasant women, so women must be good at organizing, managing a relatively low income in order to provide for the family, especially for clothes and food in order to meet the spiritual and material needs of life decent, devoted to God Almighty, have relationships are harmonious and balanced between members and between the family and the community and environment. The purpose of this study is to describe the role of members of Women Farmers Group on improved family welfare and economic well-being both non-economic welfare, and to describe the factors inhibiting and supporting members of Women Farmers Group on improving the welfare of the family. This study used a qualitative approach with descriptive methods. Data were collected by interview, observation, and documentation. The subjects of this study were 8 people. The validity of the data used source triangulation. Descriptive data analysis techniques with a qualitative phase of data collection, data reduction, presentation and conclusion. The results obtained in this study were the role of Women Farmers Group members play an active role in the activities of Women Farmers Group Laras Asri. Such activities include: savings and loans and gathering, raising chickens and goats, catfish farming, the use of an empty yard, training, processing of agricultural and livestock product processing. Members of Women Farmers Group Laras Asri not leave his duty as a housewife to managing household and parenting child. Members of the Group of Women Farmers balance between his duty and in the household. Revenue from activities of the Group of Women Farmers can supplement the family income and multiple roles can be utilized as a resource to improve the welfare of himself and his family. Factors that affect the welfare of the family is the economic factor and time, while the supporting factors that affect the improvement of the welfare of the family members is the presence of Women Farmers Group good cooperation with all members of Women Farmers Group, the availability of support from related institutions, and the support of all the activities in the Group of Women Farmers Laras Asri.
PERANAN PEKERJA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA (LANSIA) DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PURBO YUWONO BREBES Indarwati, Indarwati; Raharjo, Tri Joko
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut usia terlantar merupakan salah satu permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang sangat penting untuk diatasi mengingat jumlah populasinya yang cukup besar, dan semakin meningkat. Pemerintah dalam hal ini telah mendirikan lembaga sosial yaitu Unit Rehabilitasi Sosial Purbo Yuwono Brebes, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia, dimana pekerja sosial memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pekerja sosial dalam meningkatkan kesejahteraan sosial lansia, mengetahui upaya program pelayanan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial lansia serta mengetahui faktor pendukung maupun penghambat dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan di Unit Rehabilitasi Sosial Purbo Yuwono Brebes. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 10 (sepuluh) orang terdiri dari 1 (satu) orang pengelola, 3 (tiga) orang pekerja sosial, dan 6 (enam) orang lanjut usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan pekerja sosial dalam meningkatkan kesejahteraan sosial lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Purbo Yuwono Brebes, antara lain sebagai fasilitator yaitu memfasilitasi segala yang dibutuhkan penerima manfaat lanjut usia dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan; perantara yaitu menghubungkan penerima manfaat lanjut usia dengan sistem sumber; mediator yaitu menengahi konflik yang terjadi diantara penerima manfaat; pembela yaitu memutuskan kegiatan pelayanan kepada penerima manfaat; dan pelindung yaitu melindungi penerima manfaat lanjut usia dalam keadaan berdaya maupun tidak berdaya. Upaya program pelayanan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia dilakukan lima kali dalam satu minggu, yaitu meliputi pelayanan bimbingan fisik, bimbingan keagamaan, bimbingan kesenian/rekreasi, dan bimbingan keterampilan, dan faktor pendukung pekerja sosial dalam pelaksanaan pelayanan meliputi fasilitas dan sarana pelayanan yang cukup memadai, sedangkan faktor penghambatnya yaitu kondisi penerima manfaat lanjut usia itu sendiri yang susah di ajak dalam kegiatan pelayanan bimbingan.Neglected elderly is one of the problems with social welfare (POM) that is very important be overcome considering the great number of population, increasingly. In this case the government has established social institutions, namely the Social Rehabilitation Unit Purbo Yowono Brebes, which aims to increase the welfare of the elderly, which the social worker has a position and very important role in increasing the social welfare of the elderly. The purpose of this research is to understand the role of social workers in increasing the social welfare of the elderly, find out the service programs attempt to increase the social welfare of elderly and know the implementation of guidance services in  the Social Rehabilitation Unit Purbo Yowono Brebes the supporting or inhibiting factor of the guidance services implementation. This kind of research in this study is descriptive qualitative approach, which the accumulation of data through observation and interviews. The subjects in this study is 10 (ten) consisting of one (1) manager people, three (3) social workers, and 6 (six) elderly people. The result of this research showed that the role of social workers in increasing the elderly social welfare in the Social Rehabilitation Unit Purbo Yowono Brebes, such, as a facilitator who facilitates everything that the elderly beneficiaries need in the guidance services implementation; intermediaries that connect beneficiaries with source system; mediators that mediate the conflict between the beneficiaries; defenders of deciding the service activities to the beneficiaries; and protector that protects the elderly beneficiaries in a state of helpless and powerless. Service program efforts in increasing the social welfare of elderly performed five times a week, which includes physical guidance services, religious guidance, counseling arts / recreation, and counseling skills, supporting factors of social workers in the implementation of services including facilities and adequate service facilities, while inhibiting factor is the condition of elderly beneficiaries themselves which is hard to be invited in  the guidance service activities.
PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN KANDRI KOTA SEMARANG Hajaroh, Laela; Mulyono, Sungkowo Edy
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi atas tingginya angka kemiskinan di Indonesia. Pemberdayaan masyarakat yang merupakan salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan, melalui PNPM Mandiri Pariwisata pemerintah berharap bisa mengentaskan kemiskinan. BKM merupakan lembaga yang akan menjadi penyambung lidah antara masyarakat dengan PNPM. KSM merupakan kelompok swadaya masyarakat yang akan melaksanakan program dari PNPM. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah 1) Seperti apa profil BKM Langgeng Joyo, 2) Partisipasi anggota KSM dalam mengembangkan desa wisata, dan 3) faktor pendukung dan penghambat program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian terdiri dari dua orang anggota BKM, satu pengelola PNPM Mandiri Pariwisata, dan tiga orang penerima manfaat. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian yakni; 1) BKM “Langgeng Joyo” beranggotakan 9 orang yang dipilih langsung oleh masyarakat dan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat miskin yang ada di Kelurahan Kandri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik di bidang sosial, ekonomi, lingkungan, dan juga dibidang pariwisata. 2) Bentuk program PNPM Mandiri Pariwisata dalam memberdayakan masyarakat dilaksanakan melalui KSM yang dibuat oleh masyarakat. Pada tahun pertamanya, KSM yang telah dibentuk adalah KSM Griya Asri, KSM Catur Langgeng Budaya, dan KSM Pandu Wisata Jaya. Keseluruhan program yang dilaksanakan oleh KSM merupakan paritisipasi aktif dari masyarakat. 3) Faktor pendukung dan penghambat program berasal dari intern dan ekstern, faktor intern meliputi motivasi untuk berpartisipasi, sedangkan faktor ekstern yakni perkembangan zaman dan juga adanya pro dan kontra di masyarakat. Saran yang disampaikan adalah BKM “Langgeng Joyo” untuk lebih bisa memberikan motivasi kepada masyarakat yang sampai saat ini masih apatis dengan program PNPM Mandiri. KSM bidang pariwisata yang telah berjalan diharapkan bisa lebih memperluas jaringan atau kemitraan dengan pihak luar agar bisa digunakan sebagai salah satu alternatif promosi desa wisata Kandri. BKM juga diharapkan bisa segera menyelesaikan masalah urgen agar pemanfaatan program bisa lebih terasa secara keseluruhan.The background of this research was the high level of poverty in Indonesia. Community empowerment was one of the ways to alleviate poverty. Through Tourism PNPM, government hoped to alleviate poverty. BKM was an institution that wouldl be the mouthpiece between people and PNPM. KSM was a community based organization that would implement the program of PNPM. Issues to be discussed in this study were 1) What kind of profile BKM Langgeng Joyo, 2) participation of KSM members in developing tourist village, 3) supporting and inhibiting factors program. This study used a qualitative approach with descriptive methods, data collection techniques conducted by interview, observation, and documentation. The study subjects consisted of two BKM members, a Tourism PNPM manager, and three beneficiaries. Data analysis techniques in the study used data collection, data reduction, data display, and conclusion. The results obtained in this study: 1) BKM "Langgeng Joyo" consisted of 9 persons elected directly by the people and aimed to empower poor communities in Sub Kandri and improved the welfare of society, both in the social, economic, environmental, and also in tourism . 2) Forms of Tourism in PNPM Mandiri program implemented through KSMs empower communities created by the community. In its first year, KSMs have been formed of the KSM was Griya Asri, KSM Catur Langgeng Budaya, and KSM Pandu Wisata Jaya. The whole program implemented by KSM was the active participation by the community. 3) supporting and inhibiting factors for the program comed from internal and external, internal factors was only the motivation to participate, while external factors was only the times and also the pros and cons in the community. Suggestions submitted were: BKM "Langgeing Joyo" to be able to provide motivation for the people who are still apathetic to the PNPM Mandiri. KSM tourism sector which has been run is expected to further expand the network or partnership with an outside party that can be used as an alternative promotion Kandri tourist village. BKM is also expected to soon resolve the urgent problems in order to use the program as a whole could be more pronounced.
PERANAN KADER KESEHATAN DALAM PEMBINAAN WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI SUNAN KUNING Ariyani, Novi; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang? (2) Bagaimana bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan oleh kader kesehatan? (3) Apakah yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang?. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang; (2) Untuk mengetahui bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan oleh kader kesehatan; (3) Untuk mendeskripsikan tentang bagaimana faktor pendukung dan penghambat peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks di Lokalisasi Sunan Kuning, Semarang.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan secara objektif suatu peranan kader kesehatan dalam pembinaan wanita pekerja seks, program-program yang diselenggarakan di Lokalisasi Sunan Kuning serta kendala yang dihadapi di Lokalisasi Sunan Kuning. Lokasi penelitian di Lokalisasi Sunan Kuning yang terletak di Jalan Argorejo Semarang. Subjek penelitian berjumlah 1 orang pengelola, 4 orang kader kesehatan dan 3 orang wanita pekerja seks. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini meliputi: Triangulasi metode dan triangulasi sumber. Teknik penganalisisan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) Pengumpulan data; (2) Reduksi data; (3) Penyajian data; (4) Penarikan simpulan/verifikasi.Hasil yang diperoleh penelitian adalah: peran kader kesehatan dalam usaha pembinaan yaitu kader memberikan pendampingan, penyuluhan, sosialisasi terhadap WPS. Kader selalu memberikan dukungan pencegahan maupun pengobatan terhadap WPS yang beresiko maupun tidak beresiko dan juga terhadap WPS yang terkena virus HIV/AIDS maupun penyakit kelamin lainnya yang menular, memberikan layanan pemeriksaan rutin dan pembagian kondom 100% serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi WPS. Bentuk-bentuk pembinaan adalah pemeriksaan rutin IMS/Skrining, HIV/AIDS, dan pemberian kondom 100% untuk para WPS setiap dan juga memberikan pengetahuan tentang menjaga kesehatan reproduksi. Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya akses kesehatan, waktu pembinaan yang kurang efisien serta kurangnya kedisiplinan WPS.Saran yang disampaikan: Setiap kader kesehatan harus tetap mengutamakan keadaan WPS, harus bisa memaksimalkan waktu pembinaan, harus lebih tegas dan tegakan peraturan yang telah dibuat untuk memajukan kedisiplinan para WPSThe problems in this study are: (1) How does the role of health workers in coaching of female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang? (2) What forms of coaching is done by health workers? (3) What are the supporting and inhibiting factors in coaching of female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang. The purposes of this study are: (1) To understand the role of health workers in the coaching of female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang; (2) To understand the forms of coaching done by health workers; (3) to describe about how the supporting and inhibiting factors of health workers in coaching the female sex workers in Sunan Kuning Localization, Semarang. The method that had been used is descriptive qualitative method that objectively describe the role of health workers in coaching female sex workers, the programs which are held in the Sunan Kuning Localization and obstacles encountered. Sunan Kuning Localization as the subject of study is located at Jalan Argorejo Semarang.  The subjects of study consist of 1 officer, 4 health workers and 3 female sex workers. The data was collected through interviews, observation and documentation. The validity of the data in this study include: Triangulation methods and triangulation sources. Technique of analyzing the data used in this study include: (1) collection of data; (2) data reduction; (3) Presentation of data; (4) conclusion / verification.The results of research are: the role of health workers in the coaching provides mentoring, counseling, socialization towards the female sex workers. The health workers always provide prevention support or treatment of at-risk and non at risk FSW and also the FSW infected by HIV / AIDS and other venereal diseases that are transmitted, provide routine checking and distribution of condoms 100% and provide solutions to the problems faced by the FSW. The forms of coaching is a routine examination of STI / Screening, HIV / AIDS, and the provide the condoms 100% for each and also provide knowledge about how to maintenance the reproductive health. Some constraints faced are the lack of access to health, unefficiency of coaching time and lack of discipline of the FSW.Suggestions submitted: Each health worker should keep  giving priority to the condition of female sex workers, be able to maximize training time, be more assertive and strict to the rules that have been made to make WPS more discipline.
PARTISIPASI PEMUDA DALAM PROGRAM KARANG TARUNA DESA (STUDI PADA PEMUDA DI DUSUN KUPANG KIDUL DESA KUPANG KECAMATAN AMBARAWA) Sawitri, Nurul; Kisworo, Bagus
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa dilihat aspek pengelolaan program, 2) faktor penghambat dan pendukung partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa dilihat aspek pengelolaan program, 2) untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa. Penelitian ini menggunakan  pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini berjumlah 8 orang. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data yaitu triangulasi sumber. Teknik analisis data adalah deskriptif kualitatif dengan tahap sebagai berikut pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini (1) partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa dilihat aspek pengelolaan program menggunakan empat tahap partisipasi, yaitu partisipasi dalam perencanaan; partisipasi dalam pelaksanaan dan partisipasi dalam pemanfaatan; (2) faktor yang menghambat partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna yaitu keterbatasan waktu dari individu dan rasa kurang percaya diri untuk menyalurkan potensi yang dimiliki. Sedangkan faktor yang mendukung yaitu individu mempunyai kesadaran atau jiwa bersosial yang tinggi untuk membangun masyarakat melalui program Karang Taruna. Saran yang disampaikan partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa di dusun Kupang Kidul sudah baik dapat dibuktikan dalam pelaksanaan program di setiap bidangnya, diantaranya di bidang pendidikan, keagamaan, olahraga, kesenian, kewirausahaan dan di bidang sosial. Namun, partisipasi pemuda juga harus lebih ditingkatkan lagi dalam melaksanakan program Karang Taruna dengan cara menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada anggota Karang Taruna, ketua Karang Taruna memberikan tugas kepada anggotanya seperti melaporkan hasil program kegiatan agar bisa dilaporkan disetiap pertemuan, pengurus Karang Taruna memberikan inovasi berupa kegiatan yang menarik minat pemuda dan remaja sehingga tujuan mengembangkan masyarakat berhasil dengan baik.t untuk memajukan kedisiplinan para.The study problems were 1) the youth participation in Karang Taruna village program could be seen by the aspects program management, 2) Some factors which were inhibit and support youth participation in Karang Taruna village program. The purpose of this research were 1) to determine youth participation in the Karang Taruna village program could be seen by the aspects program management, 2) to identify some inhibiting and supporting factors of youth participation in the Karang Taruna village program. This study applied the qualitative descriptive approach method; data collecting technique by observation, interview, and documentation. The subjects of this study were amounted to 8 people. Data validity used was triangulation of data. Data analysis technique was descriptive qualitative the following stages data collection, data reduction, presentation and conclusion. The results which were obtained by this study: (1) Youth participation in Karang Taruna village program could be seen by orientation program management. It used four stages of participation, there were planning participation; implementation and in utilization participation; (2) Some factors that inhibiting Karang Taruna Youth participation programs that was the limitation of individual’s time and a lack of worst self confidence personality to share some individual’s potential. On the other hand, the factors that supported this program were the youth high self conscious and high spirit to extend youth community through Karang Taruna programs. Suggestions submitted youth participation in the Karang Taruna program in Kupang Kidul is good. It could be proved by implementing program in each field, including some proved educational aspects, in the religious, in the sports, the art, in the entrepreneurship and social aspect. However, youth participation should be improved further moreagain in implementing Karang Taruna program. Growing responsibility to all Karang Taruna members .Karang Taruna leader gave some mission to his members such as; reported activity programs result at every Karang Taruna meeting, Youth organizer gave innovations to transform youth and teenagers interesting activities, so the goal of developing and extending community can be implemented well done successfully.
PERSEPSI DAN PARTISIPASI ORANG TUA TERHADAP LEMBAGA PAUD SEBAGAI TEMPAT PENDIDIKAN UNTUK ANAK USIA DINI (STUDI PADA ORANG TUA DI DESA TRAGUNG KECAMATAN KANDEMAN KABUPATEN BATANG) Nugraheni, Shohaiva; Fakhruddin, Fakhruddin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan partisipasi orang tua terhadap lembaga PAUD di Desa Tragung Kecamatan Kandeman, serta faktor yang mempengaruhi partisipasi orang tua terhadap lembaga PAUD. Subjek Penelitian dilakukan terhadap 6 orang tua di Desa Tragung Kecamatan Kandeman yang memiliki anak usia 2-4 tahun dan 2 informan, yaitu kepala desa dan tokoh masyarakat. Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dan menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini dan lembaga PAUD masih rendah. Partisipasi orang tua terhadap lembaga PAUD juga masih rendah. Orang tua yang menyekolahkan anaknya di lembaga PAUD berpartisipasi secara langsung dengan menjadi wali murid, sedangkan orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya di lembaga PAUD tidak berpartisipasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dari penelitian ini diketahui faktor yang mempengaruhi partisipasi orang tua terhadap lembaga PAUD sebagai tempat pendidikan anak usia dini yaitu pendidikan/pengetahuan, keadaan ekonomi, lingkungan, dan sosialisasi. Saran yang dapat penulis berikan adalah perlunya sosialisasi tentang pentingnya PAUD kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pentingnya pendidikan di usia dini. Selain dari pada itu, perlu adanya peraturan mengenai wajib belajar di usia dini.The purpose of this research is to know the perceptions of and participation of parents, early childhood education Institute in the village of Tragung, Kandeman, as well as the factors that affect the participation of the parents of early childhood education. This research was conducted against 6 parents in the village of Tragung sub-district of Kandeman who have children aged 2-4 years and 2 informants, the village head and community leaders. This research using qualitative research approaches. The data collection method used is the method of interviewing, observation, and documentation. The validity of the data using triangulation techniques and the use of qualitative data analysis. The results showed that perceptions of parents, early childhood education and early childhood education is still low. The participation of the parents of early childhood educational institutions also remained low. Parents who send children in early childhood education institutions participate directly by becoming caregivers, while parents who did not send his son in early childhood education institutions do not participate, either directly or indirectly. From this research are known factors that affect the participation of the parents of early childhood educational institution, namely education/knowledge, State of the economy, the environment, and socialization. The suggestion that the author can give is the need for the dissemination of the importance of early childhood education to communities to increase knowledge of parents about the importance of education at an early age. In addition, the need for regulation on compulsory education at an early age.
PENYELENGGARAAN PROGRAM DI POS PAUD CINTA IBU DI DESA PANGEMPON KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG Handoko, Sigit Dwi; Rifai RC, Achmad
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan dan kesehatan merupakan unsur penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bagi anak usia dini, hal tersebut mendorong perlunya pendirian lembaga PAUD yang berkualitas, salah satunya melalui program Pos PAUD.  Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : (1) Bagaimanakah perencanaan program di Pos PAUD Cinta Ibu, (2) Bagaimanakah pelaksanaan program di Pos PAUD Cinta Ibu, (3) Bagaimanakah pengawasan program di Pos PAUD Cinta Ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah : (1) Menganalisis perencanaan program di Pos PAUD Cinta Ibu, (2) Menganalisis pelaksanaan di program Pos PAUD Cinta Ibu, (3) Menganalisis pengawasan program di Pos PAUD Cinta Ibu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 4 orang pengelola dan 1 orang penilik. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi. Teknik penganalisisan data yang digunakan yaitu dengan (1) Reduksi data, (2) Penyajian data, (3) Penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah  dalam perencanaanya Pos PAUD memiliki tujuan (a) Memberikan layanan PAUD yang berbasis Kemasyarakatan, (b) Memberikan pengetahuan bagi orangtua, (c) Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif bagi anak dan orangtua. Pos PAUD Cinta ibu di pimpin oleh seorang ketua dan para kader. Pelaksanaan program di Pos PAUD Cinta Ibu meliputi kegiatan pendidikan anak usia dini, Bina Keluarga Balita dan Posyandu, Pos Paud Cinta Ibu berada di bawah naungan PKK, Sumber belajar kegiatan di Pos PAUD Cinta Ibu yaitu dari kader dan anggota puskesmas, metode belajar yang digunakan adalah ceramah, media belajar  yang digunakan adalah alat permainan edukatif dan buku panduan, materi yang diberikan yaitu tentang pendidikan dan kesehatan, waktu pelaksanaan setiap hari jum’at. Pengawasan yang dilakukan di Pos PAUD Cinta Ibu yaitu monitoring dari tim pengawas dan pembuatan laporan pelaksanaan program oleh pengelola Pos PAUD, waktu pelaksanaan monitoring dilakukan setiap  satu bulan sekali, sedangkan untuk laporan pelaksanaan program satu tahun sekali.Berdasarkan hasil penelitian saran yang diberikan sebagai berikut, dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program di Pos PAUD Cinta Ibu hendaknya pengelola perlu menyusun visi misi dan mempersiapkan rencana kegiatan tahunan, dalam pelaksanaan hendaknya pengelola dan kader lebih aktif dan kreatif dalam pelaksanaaan kegiatan agar lebih inovatif dan mampu berinovasi dengan kebutuhan belajar, dalam pengawasan hendaknya lebih ditingkatkan dan dilaksanakan secara rutin agar pelaksanaan program Pos PAUD dapat berjalan maksimal Education is an important element in the health and the growth and development for early childhood, this is the program to promote the establishment of good quality one of the programs by the program. A draft in this research are:( 1 ) in the early childhood planning program how can the Cinta ibu,( 2 ) the execution of a program in a program how can the Cinta Ibu,( 3 ) the execution of a program in a program how can the Cinta Ibu.  The aim of this research is in:( 1 ) to analyse planning program in the Cinta Ibu , early childhood( 2 ) the implementation of the program of analyzing the Cinta Ibu,( 3 ) to analyse the monitoring the program in the Cinta Ibu.This research using qualitative approach. Technical data used by interview observation and documentation. The subject of this research are 5 people consist of four people of the management and bishops.Of the legitimacy of the data used in this research are trianggulasi. Technical data analysis of its use is by ( 1 ) the reduction of the data, ( 2 ) the presentation of data, ( 3 ) the conclusion.The result of this research was planning program has the aim ( a ) to provide services program based on community, ( b ) provides knowledge for parents ( c ) to leisure activities positive for children and parents. The program in the Cinta Ibu was led by the head of the women.The program in the Cinta Ibu program covering the early childhood education, toddlers family development and posyandu, Cinta Ibu is a program of pkk at the bottom the studying activity on the program of Cinta Ibu was and is a member of the clinic; method; medium; material; activity; mark; a time, learning method is applicable in lectures, media belajara used is an educational and the guidebooks, the material given that education and health care, every friday when the. The supervision conducted on the program of Cinta Ibu is making supervisory team monitoring the implementation of the programme and the management of the program, when the monitoring conducted every once a month, while for the implementation of the programme once a year.Based on the research, advice given as follows, In the planning, and supervision of the implementation of the program of Cinta Ibu to prepare management should prepare the vision and mission of the annual, In the implementation of the management and members should be more creative and active in pelaksanaaan activities to be innovative and to the need to learn to innovate, Under surveillance should be improved and held routinely so that the implementation of the program can run optimally.
UPAYA PENGEMUDI BECAK DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ANAK(STUDI KASUS DI DESA PASARBATANG KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES) Waryono, Waryono; Desmawati, Liliek; Budiartati, Emmy
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan hak bagi setiap anak tanpa kecuali. Keluarga memiliki peran penting dalam memenuhi layanan pendidikan karena merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi perkembangan pribadi anak. Tujuan penelitian ini adalah; (1) bagaimana upaya yang dilakukan pengemudi becak dalam meningkatkan pendidikan anak di Desa Pasarbatang Brebes,(2) kendala dan faktor pendukung yang dihadapi pengemudi becak dalam meningkatkan pendidikan anak di Desa Pasarbatang Brebes. Subyek penelitian ini adalah pengemudi becak di Desa Pasarbatang memiliki anak sedang bersekolah, berjumlah lima keluarga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan pendidikan secara material dan sipritual, pemberian motivasi dan fasilitas belajar, bantuan dalam mengatasi kesulitan belajar serta pemilihan lokasi pendidikan merupakan upaya pengemudi becak meningkatkan pendidikan anak. Keterbatasan penghasilan, kategori pendidikan yang rendah, kesibukan bekerja menjadi kendala pengemudi becak meningkatkan pendidikan anak. Faktor pendukung yang dimiliki pengemudi becak dalam meningkatkan pendidikan anak adalah: kesediaan menjalani pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan keluarga sehingga biaya sekolah dapat dipenuhi.Education is the right of every child without exception. Families have an important role in meeting the educational services because it is first and foremost an educational environment for children's personal development. The purpose of this study are: (1) how the efforts of rickshaw drivers in improving education for children in the village Pasarbatang Bradford, (2) barriers and supporting factors faced by rickshaw drivers in improving the education of children in the village of Bradford Pasarbatang. The subject of this research is Pasarbatang rickshaw driver in the village had children were at school, the family of five. Data collection techniques used were observation, interview and documentation. Data were analyzed qualitatively. The results showed that the educational needs materially and sipritual, motivation and learning facilities, assistance in overcoming learning difficulties as well as site selection rickshaw driver education is an effort to improve education of children. Limited income, low education category, the constraints of busy work cycle rickshaw improve children's education. Factors supporting the rickshaw driver who owned improve children's education are: the willingness to undergo a second job to supplement the family income so that school fees can be met.
ANALISIS PEMBELAJARAN TRAINING PADA LEMBAGA AT WEST OUTBOUND TRAINING SEMARANG Muktiana, Kris
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini, yaitu : (1) Untuk mengetahui proses pemberdayaan masyarakat melalui wirausaha laundry sosial di KSM berseri, (2) Untuk mengetahui dampak dari adanya wirausaha laundry sosial di Kelurahan Tembalang, (3) Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang menghambat proses wirausaha laundry sosial di KSM berseri. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, subjek penelitian ini terdiri dari dari ketua, 3 anggota KSM Berseri, 1 bendahara KSM Berseri, dan 1 koordinator BKM Tembalang. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data mencakup reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan simpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) Proses pemberdayaan masyarakat melalui wirausaha laundry sosial di KSM berseri dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya persiapan, assesment / kebutuhan, Tahap perencanaan program kegiatan, pemformulasian rencana aksi, pelaksanaan pemberdayaan, evaluasi, terminasi, (2) Dampak dari adanya wirausaha laundry sosial di KSM Berseri adalah Terciptanya hubungan kebersamaan antar anggota, Membuka peluang kerja baru bagi masarakat setempat khususnya ibu-ibu, dan adanya peningkatan kesejahteraan, (3) Kendala yang sering terjadi dalam menjalankan wirausaha laundry adalah sebagai berikut : modal, kurangnya ketrampilan menejemen, SDM, iklim yang tidak menentu, lokasi, promosi, persaingan, sarana dan prasarana.The purpose of this research, they are: (1) To understand the process of community empowerment through social entrepreneurship in KSM berseri laundry, (2) To understand the impact of the presence of social laundry entrepreneurship in Tembalang, (3) To understand the obstacles that interfere the process of social loundry entrepreneurship in KSM Berseri. This research used descriptive qualitative research approach, the study subjects consisted of a chairman, three members of KSM Berseri, 1 treasurer of KSM Berseri, and 1 coordinator of Tembalang BKM. Data collection techniques used observation, interview and documentation technique. Data analysis techniques include data reduction, verification or presentation of the data and conclusions withdrawal. The results obtained in this study is (1) The process of community empowerment through social entrepreneurship laundry in KSM Berseri done through several stages of preparation among others, assessment / needs, level of program planning activities, pemformulasian action plan, the implementation of empowerment, evaluation, termination, (2) The impact of social loundry entrepreneurship in KSM Berseri is the creation of relationships between members, Give new job opportunities for local people, especially women, and there is an increase in welfare, (3) The problems that often occurs in running an loundry business is as follows: Capital, lack of management skills, Human Resources, uncertain climate, location, promotion, competition, facilities and infrastructure.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DIALOGIS PAULO FREIRE PADA PROGRAM PAKET B DI SEKOLAH ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH DESA KALIBENING SALATIGA JAWA TENGAH Meilya, Ika Rizqi; Fakhruddin, Fakhruddin; Ekosiswoyo, Rasdi
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurang unggulnya mutu lulusan lembaga pendidikan Indonesia dipicu oleh paradigma pendidikan tradisional yang Paulo Freire sebut dengan banking concept of education. Pembelajaran dialogis merupakan model pembelajaran menempatkan anak sebagai aktor utama perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta faktor pendorong dan penghambat pembelajaran. Pendekatan penelitian kualitatif. Subyek penelitian kepala sekolah, pendamping dan warga belajar program paket B Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian adalah a) perencanaan pembelajaran anak memiliki kebebasan dalam menentukan tempat, materi dan media belajar, fungsi pendamping sebagai dinamisator layaknya teman b) pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi student learning center metode problem-solving, suasana belajar menyenangkan, alam dan masyarakat merupakan laboratorium dan sumber belajar bagi anak c) evaluasi belajar menggunakan teknik self-evaluating dan bentuk karya melalui pendidikan keterampilan fungsional sebagai bekal kehidupan d) faktor pendukung meliputi motivasi belajar yang tinggi dan suasana belajar menyenangkan, minimnya sarana prasarana dan pembagian jam belajar menjadi faktor penghambat pembelajaran. Saran yang direkomendasikan oleh penulis pendamping mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan membuat jadwal pelajaran sehingga lebih efektif dan efisien. Pelaksanaan pembelajaran ditentukan batas jam belajar malam sebab akan mencabut anak dari akar pendidikan keluarga yang sejatinya adalah pendidikan paling utama. Evaluasi bentuk karya pendamping lebih mengarahkan pada keterampilan fungsional sebagai bekal anak memperoleh pekerjaanLess eminent quality of educational institutions graduates Indonesia triggered by traditional educational paradigm Paulo Freire calls the banking concept of education. Dialogic learning is a learning model puts the child as the main actor of planning, implementation and evaluation of learning. The purpose of this study describes the planning, implementation, evaluation, and factors driving and inhibiting learning. Qualitative research approach. Principal research subjects, mentors and people learn programming package B Qaryah tayyibah Alternative School. Collecting data using interviews, observation and documentation. Examination of the validity of data using triangulation of sources. Analysis of the data through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results are a) planning the children's learning have freedom in deciding where, materials and media learning, functions like a chaperone as dynamist friend b) implementation of student learning using learning center strategy problem-solving methods, fun learning environment, nature and society is a source of laboratory and learning for children c) learning evaluation techniques and forms of self-evaluating functional skills through education works as a stock life d) supporting factors include high motivation to learn and fun learning environment, lack of infrastructure and the distribution of hours of studying to be a factor inhibiting learning. Suggestions recommended by the co-authors were able to improve the quality of learning by creating a timetable so that more effective and efficient. Implementation of the learning specified limit evening study hours because it would deprive the child of the true roots of family education is the most important education. Evaluate the work of companion more direct form the functional skills to get a job.

Page 5 of 36 | Total Record : 358


Filter by Year

2012 2021