cover
Contact Name
Dinno Mulyono
Contact Email
bertiup@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
bertiup@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
Tunas Siliwangi : Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung
ISSN : 24769789     EISSN : 25810413     DOI : -
Core Subject : Education,
Tunas Siliwangi Journal publishes original research or theoretical papers about teaching and Preschool Education study program of STKIP Siliwangi Bandung on current science issues, namely: -Teacher of Early Childhood Education Programs. -Observers and Researchers of Early Childhood Education Programs. -Educational decisions maker on regional and national level
Arjuna Subject : -
Articles 283 Documents
PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMPATI ANAK USIA DINI Debora Meiliana Limarga
Tunas Siliwangi Vol 3, No 1 (2017): Edisi April 2017
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v3i1p86-104.320

Abstract

The ability to empathize of the students of group A1 kindergarten of St. Aloysius Bandung is not developed yet, The purpose of this study is to increase the ability to empathize of the kindergarten students through storytelling method with audio-visual media. The ability to empathize must be improved because it is one of social competences in socialization. This study is Class Activity Research Method (Penelitian.Tindakan Kelas, PTK) based on the design of Kemmis & Taggart. Data collection techniques in this research is observation, interview and documentation. Analysis of the data is interactive analysis model. The result of this research shows that after applying storytelling with audio-visual media as the method of teaching to the students, there is an increase in the ability to empathize. In the initial condition (before applying storytelling with audio-visual media as the method of teaching) the ability to empathize of students categorized as “underdeveloped”. After applying storytelling with audio-visual media as the method of teaching) the ability to empathize of the students increased and categorized as “developed according to expectations” and growing very well”. Implications of this research showed that application of story-telling method with audio-visual media is effective in improving children's capacity for empathy St. Aloysius TK Group A1 and developing a child's imagination, creating a encouraging learning situation. Researchers recommend that teachers should consistently apply the methods of storytelling with audio-visual media in order to improve students' ability to empathize and create a pleasant classroom atmosphere. Keywords: storytelling with audio-visual media, students's ability to empathize.
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK UDIA DINI KELOMPOK reni sri wahyuni
Tunas Siliwangi Vol 4, No 1 (2018): Vol 4 No 1 April 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i1p38-43.1197

Abstract

Upaya Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial Melalui Kegiatan Menggambar Pada Anak Usia Dini Kelompok A(Studi kasus di TK Puji Andayani Kota Cimahi) Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah Bagaimana kegiatan menggambar dapat meningkatkan kecerdasan visual spasial anak kelompok A? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan visual spasial anak kelompok A melalui kegiatan menggambar di TK Puji Andayani Kota Cimahi. Penelitian ini dilaksanakan pada anak kelompok A di TK Puji Andayani Kota Cimahi tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah anak 14 anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan pengolahan data terdiri dari pengumpulan yang dilakukan dengan cara wawancara pengamatan langsung yang selanjutnya diproses melalui perekaman, pencatatan dan penyimpulan hasil penelitian.Ada 8 kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner yang salah satunya adalah Kecerdasan Visual – Spasial. Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen – elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang. Kecerdasan visual – spasial merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin. Menggambar biasanya berkaitan dengan dunia bermain anak yang penuh keceriaan. Karena itu, perhatian, dukungan, motivasi dan apresiasi orang tua sebagai orang terdekat sangat diperlukan untuk membangun suasana fun, tetapi kebermanfaatannya sebagai metode belajar tetap tercapai.Dari hasil belajar anak diketahui 4 (empat) anak mulai berkembang dengan prosentase 28 % dan 10 anak belum berkembang dengan prosentase 71 %. Beberapa siswa terlihat masih kurang berani dan terkesan takut dalam membuat bentuk lingkaran. Anak masih sering berkata tidak bisa atau sering dihapus, namun dengan motivasi dan penguatan dari guru anak bisa mengikuti pembelajaran walaupun hasil tidak memuaskan namun dari hasil pada pertemuan ke 6 (enam) diketahui 4 (empat) anak berkembang melebihi harapan dengan prosentase 28,6 %, 7 (tujuh) anak sesuai harapan berkembang dengan prosentase 50 % dan 3 (tiga) anak mulai berkembang dengan prosentase 21,4. Anak dapat menggambar bebas serta dapat mewarnainya.Kata Kunci : Kecerdasan visual spasial, Menggambar, Anak Usia Dini
PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MEMFASILITASI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA DINI Ramdhan Witarsa
Tunas Siliwangi Vol 1, No 1 (2015): VOL 1 NO 2, OKTOBER 2015
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v1i1p46-62.91

Abstract

National Education Standards Agency (BSNP 2010) the Paradigm of National Education 21st Century stated that the strategy of educational attainment in the future one is to apply the methods of teaching and learning creative adhered to the principle that every individual isunique and has the talent of each, then teaching and learning methods should also pay attention to the diversity of "learning style" of each individual. The method used is the research and development of education (Education Research and Development) Borg & Gal (1991) to the stages develop products through the systematic procedures and conducted field tests, evaluation, and revision to obtain a certain quality criteria or reach certain standards. From the results of questionnaire analysis of critical thinking skills of teachers on aspects of science membelajarkan obtained a description that early childhood teachers as much as nine teachers from 12 teachers who fill in the questionnaire (75%) say that the subject matter of early childhood science is nothing difficult and nothing is easy. A total of two teachers (16.67%) said that the subject matter of early childhood science is not difficult, and as a teacher (8.33%) did not know. The efforts undertaken teachers in the face of adversity to the materials sciencedifficult, as follows: study themselves subject matter subject matter of science ECD (seven teachers), asking colleagues (eight teachers), looking for teaching materials more understand and be understood (one teacher), science reference books (three teachers), searching formaterial on the internet (seven teachers). On research and development has produced: (1) product PPMSBKBKKMRTM with its characteristics, and after implementation PPMSBKBKKMRTM may actually enhance critical thinking skills of teachers, (2) the abilityof teachers in preparing RPH-based critical thinking skills, and (3) the ability of teachers in implementing the learning science-based critical thinking skills. educational institutions or education activist groups that will carry out the in-service program by adopting PPMSBKBKMRTM need to prepare a Human Resources (HR) be it human, infrastructure and ingredients, the program implemented consistently and to a minimum in order to reduce the constraints that exist. Keywords: Training Program, Teachers Competence, Critical Thinking Skills.
PEMBELAJARAN CALISTUNG (MEMBACA, MENULIS, BERHITUNG) DENGAN RESIKO TERJADINYA STRESS AKADEMIK PADA ANAK USIA DINI Ghina Wulansuci; Euis Kurniati
Tunas Siliwangi Vol 5, No 1 (2019): VOL 5 NO 1, APRIL 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v5i1p44-50.1272

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah calistung (membaca, menulis, berhitung) memiliki resiko terjadinya stress akademik anak usia dini. penelitian yang dilakukan adalah penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. terdapat subjek dalam penelitian ini yaitu guru dari tiga TK sekecamatan Banjaran, wawancara dan observasi digunakan untuk proses pengumpulan data, selain itu analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis data Grounded Theory.Kata Kunci : Membaca, Menulis, Berhitung, Stress Akademik, Anak Usia Dini
PERAN GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK USIA DINI Nurtaniawati Nurtaniawati
Tunas Siliwangi Vol 3, No 1 (2017): VOL 3 NO 1, APRIL 2017
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v3i1p1-20.315

Abstract

Cognitive development is a strategic part in aspects of early childhood development, cognitive aspects in early childhood covers learning and problem solving, logical thinking and thinking symbolically. Based on the cognitive theory developed by Piaget and Vygotsky which states that children construct knowledge with direct experience with the social environment as scaffolding in this case be interpreted with the help of adults to children to achieve their development capabilities, particularly cognitive development. Help adults in the school environment are teachers than teachers of other things that help the process of child development is the media, where the media is a symbol of instruction for children in remembering obtain knowledge of early childhood are at Preoperational period. This paper discusses how the role of teachers and instructional media in stimulating cognitive development in early childhood, the importance of the role of teachers and the media in stimulating cognitive development in early childhood. The purpose of this article is the teacher know its role in stimulating children's cognitive development and can utilize existing media to stimulate cognitive development of children so that teachers have insight and knowledge with regard to cognitive development and how to stimulate them appropriately. Keywords: the role of teachers, instructional media, cognitive stimulation of children 
PENERAPAN PEMBELAJARAN BCM (BERMAIN, CERITA, MENYANYI) DALAM KONTEKS PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI KOBER BAITURROHIM KABUPATEN BANDUNG BARAT Ema Aprianti
Tunas Siliwangi Vol 3, No 2 (2017): VOL 3 NO 2, OKTOBER 2017
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v3i2p195-211.651

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang : “Penerapan Pembelajaran BCM (Bermain, Cerita Menyanyi) Dalam Konteks Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Kober Baiturrohim Kabupaten Bandung Barat “.Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai perencanaan penerapan pembelajaran BCM (Bermain, Cerita Menyanyi) di Kober Baiturrohim.Mengetahui perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kober Baiturrohim (tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi).Mengetahui hasil BCM (Bermain, Cerita Menyanyi) ada tidaknya peningkatan perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kober Baiturrohim.Penelitian ini dilaksanakan dengan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Sugiyono (2009 : 21-22). Sumber data penelitian ini adalah 30 orang siswa dan 3 orang pendidik. Untuk kepentingan studi kasus ditetapkan 3 orang pendidik dan 3 orang peserta didik. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara dan  pedoman observasi dan angket. Pada dasarnya hasil penelitian tentang penerapan pembelajaran BCM (Bermain, Cerita, Menyanyi) dalam konteks perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kober Baiturrohim Kabupaten Bandung Barat pada perencanaannya telah menunjukan proses penyelenggaraan pembelajaran yang merujuk kepada ketentuan baku sejak perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi guru-guru yang bersangkutan pada perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kober Baiturrohim telah melaksanakan sesuai dengan tahap-tahap perencanaan pembelajaran sejak pembentukan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar dan media pembelajaran (sesuai dengan panduan kurikulum 2013 PAUD). Seluruh dampak positif yang tampak berkaitan dengan perkembangan sosial emosional anak merupakan hasil serta tujuan dari penerapan pembelajaran BCM (Bermain, Cerita dan Menyanyi) di Kober Baiturrohim. Tingkat keberhasilan juga sangat bergantung pada stimulasi yang diberikan oleh guru dalam mengaplikasikan BCM tersebut pada setiap kegiatan pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pertanyaan penelitian ini yang menyatakan Penerapan Pembelajaran BCM (Bermain, Cerita Menyanyi) Dalam Konteks Perkembangan Sosial Emosional anak usia dini dapat diterima. 
PEMBELAJARAN SAINS SEDERHANA DALAM RANGKA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI DI PAUD TUNAS SILIWANGI CIMAH TENGAH heni nafiqoh
Tunas Siliwangi Vol 4, No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i2p77-84.1227

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang : “Pembelajaran Sains Sederhana dalam rangka peningkatan motivasi belajar anak usia dini di PAUD TUNAS SILIWANGI Cimahi “.Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan : Secara umum, penelitian bertujuan untuk “Mendeskripsikan data pelaksanaan Pembelajaran Sains Sederhana anak PAUD TUNAS SILIWANGI untuk meningkatkan motivasi belajar anak”.Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Sugiyono (2009: 21-22). Sumber data penelitian ini adalah anak Siswa PAUD TUNAS SILIWANGI Cimahi. Sedangkan sampel berjumlah 27 orang anak serta yang dijadikan sampel refresentatif 5 anak dan 2 guru untuk menjadi kasus. Data penelitian menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi. Penggunaan Pembelajaran Sains Sederhana dalam meningkatkan motivasi belajar anak dalam penelitian ini dilaksanakan dengan melalui dua kali observasi. Kondisi pembelajaran kegiatan meningkatkan motivasi belajar anak dengan menggunakan Pembelajaran Sains Sederhana sudah mulai terkondisikan. Anak sudah bisa berkonsentrasi untuk memperhatikan instruksi dari guru dan mau mempraktekkan langsung kegiatan serta termotivasi belajar dengan menggunakan Pembelajaran Sains Sederhana. Hasil yang diperoleh melalui observasi menunjukkan hasil yang memuaskan. Motivasi belajar anak meningkat walaupun kadarnya bervariasi. Dengan menggunakan Pembelajaran Sains Sederhana di dalam meningkatkan motivasi belajar, pembelajaran ini digunakan dikarenakan sangat menarik, sehingga anak ingin melihat serta mengamati eksperimen tersebut. Selain itu, anak semakin antusias mengikuti pembelajaran dikarenakan guru memperlihatkan langsung bagaimana cara pembelajaran sains sederhana tersebut dalam kegiatan meningkatkan motivasi belajar, dan guru juga memberikan kesempatan kepada anak untuk mempraktekkan dan mendemonstrasikan apa yang didapat setelah mempelajari melalui Pembelajaran Sains Sederhana di depan teman-teman yang lain, sehingga anak akan terus mengingat pembelajaran ini dan semakin antusias untuk terus belajar.Kata kunci: Motivasi, Sains Sederhana
DESAIN PAUD ACCESSIBLE BAGI SEMUA Lenny Nuraeni
Tunas Siliwangi Vol 2, No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v2i1p78-91.310

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan adalah hak warga negara, t idak t erkecuali pendidikan di usia dini merupakan hak warga negara dalam mengembangkan potensinya sejak dini. Ber da s ar k a n ber ba ga i p e ne l i t i a n ba hwa us i a d i n i mer u pak a n po nda s i t e r ba i k dalam mengembangkan kehidupannya di masa depan. Selain it u pendidikan diusia dini dapat mengopt imalkan kemampuan dasar anak dalam menerima proses pendidikan di usia-usia berikutnya. Pada dasarnya setiap anak berpotensi mengalami problema dalam belajar, hanya saja problema tersebut ada yang ringan dan tidak memerlukan perhatian khusus dari orang lain karena dapat diatasi sendiri oleh anak yang bersangkutan dan ada juga yang problem belajarnya cukup berat sehingga perlu mendapatkan perhatian dan bantuan dari orang lain..Pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus (student with special needs) membutuhkan suatu strategi tersendiri sesuai dengan kebutuhan masing – masing . Dalam penyusunan progam pembelajaran untuk setiap bidang studi hendaknya guru kelas sudah memiliki data pribadi setiap peserta didiknya. Data pribadi yakni berkaitan dengan karateristik spesifik, kemampuan dan kelemahanya, kompetensi yang dimiliki, dan tingkat perkembanganya. Karakteristik spesifik student with special needs  pada umumnya berkaitan dengan tingkat perkembangan fungsional . Karaktristik spesifik tersebut meliputi tingkat perkembangan sensori motor, kognitif, kemampuan berbahasa, ketrampilan diri, konsep diri, kemampuan berinteraksi social serta kreativitasnya. Pendidikan inklusif sebagai suatu trend baru dalam sistem pendidikan hadir sebagai konsekuensi logis dari adanya demokrasi pendidikan dan tegaknya hak asasi manusia di seluruh dunia. Pendidikan inklusif semakin menjadi penting bagi agenda reformasi pendidikan setelah Education For All dideklarasikan. Pendidikan inklusif berimplikasi terhadap sistem persekolahan yang dapat dilihat melalui adanya modifikasi kurikulum dan program pendidikan, metode pembelajaran, media, lingkungan, bahkan sistem evaluasinya, sehingga keberadaan anak berkebutuhan khusus merasa mendapatkan tempat dan layanan pendidikan yang sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhannya.Demikianjuga, implementasi pendidikan inklusif menuntut model layanan bimbingan dan konseling yang efektif sehingga berhasil membawa misinya untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak berkebutuhan khusus secara optimal Kata Kunci: PAUD Accessible Bagi Semua
PROGRAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI Iis Basyiroh
Tunas Siliwangi Vol 3, No 2 (2017): VOL 3 NO 2, OKTOBER 2017
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v3i2p120-134.646

Abstract

Perkembangan literasi pada anak berkaitan erat dengan kemampuan membaca dan menulis pada anak.Penelitian ini dilatarbelakangi masih banyaknya praktek pembelajaran literasi atau pembelajaran membaca danmenulis di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang konvensional. Pembelajaran membaca dan menulis dudukrapi di atas meja seperti praktek literasi di SD, SLTP dan SMU yang seharusnya pembelajaran membaca danmenulis pada anak usia dini dilakukan dengan bermain. Prinsip belajar seraya bermain atau bermain serayabelajar tidak boleh hilang pada pembelajaran di PAUD, khususnya pada pembelajaran literasi. Penelitian inimenggunakan penelitian kualitatif yang bersifat pospositivistik. Instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiridengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara secara mendalam, studi dokumentasi dan triangulasi.Penelitian ini meliputi program pengembangan kemampuan literasi, hambatan yang dihadapi guru dalammelaksanakan program dan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut. Sumber data penelitian dipilih secarapurposive. Data penelitian melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis datamenggunakan thematic analysis yaitu mencari tema-tema yang muncul dalam data penelitian. Hasil penelitianmenunjukan : (1) program pengembangan kemampuan literasi anak meliputi perencanaan programpengembangan kemampuan literasi, proses pelaksanaan program, penggunaan bahan ajar, media pembelajarandan fasilitas pendukung program, (2) hambatan yang dihadapi guru meliputi hambatan dalam perencanaan danhambatan dalam pelaksanaan, (3) upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ada. Secara garis besarhasil penelitian menunjukan program pengembangan kemampan literasi di TK Negeri Centeh dilakukan denganbaik yaitu belajar membaca menulis atau mengenal huruf dan kata dengan bermain seperti bermain kartu,bermain arisan, bermain sedotan, bermain kubus, bermain kotak rahasia, berburu kata dan menempel huruf.Tidak ada hambatan yang berarti dalam perencanaan ataupun pelaksanaan program ini karena ada upaya untukmengatasi hambatan yang ada.
EFEKTIVITAS METODE TALAQQI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN ANAK USIA DINI Cucu Susianti
Tunas Siliwangi Vol 2, No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v2i1p1-19.305

Abstract

The purpose of the national education is mainly to mould a religious and God-fearing generation of human. One of the ways to achieve this is through the introduction of Al-Qur‟an during early childhood. Every Muslim is required to memorize the verses in Al-Qur‟an, at least some of the shorter Al-Qur‟an surah in Juz‘Amma, which is the 30th juz in Al-Qur‟an, because those are the surahs which is used during the prayer. Memorizing Al-Qur‟an is an activity that is very closely related to the work of memory in the brain. Therefore the methode used in memorizing Al-Qur‟an for children should be using methods appropriate for early childhood development. The purpose of this article is to discover the effectiveness of the talaqqi method in enhancing the ability to memorize Al-Qur‟an for early childhood. The relevance of this article lies in the importance of implementing Al-Qur‟an memorizing learning program which is suitable to the differentadolescent age groups. The method used in this article is literature study through examining a variety ofreading sources. This article will demonstrate the positive effect of the talaqqi method in enhancing theability to memorize Al-Qur‟an for adolescent.Keywords: Talaqqi method, Memorizing Al-Qur’an, Early childhood.

Page 2 of 29 | Total Record : 283


Filter by Year

2015 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2025): VOL 11 N0 1, APRIL 2025 Vol 10 No 1 (2024): VOL 10 N0 1, APRIL 2024 Vol 10 No 2 (2024): VOL 10 NO 2, OKTOBER 2024 Vol 9 No 2 (2023): VOL 9 NO 2, OKTOBER 2023 Vol 9 No 1 (2023): VOL 9 NO 1, APRIL 2023 Vol 9, No 1 (2023): VOL 9 NO 1, APRIL 2023 Vol 8 No 2 (2022): VOLUME 8 NO 2, OKTOBER 2022 Vol 8, No 2 (2022): VOLUME 8 NO 2, OKTOBER 2022 Vol 8 No 1 (2022): VOL 8 NO 1, APRIL 2022 Vol 8, No 1 (2022): VOL 8 NO 1, APRIL 2022 Vol 7 No 2 (2021): VOL 7 NO 2, OKTOBER 2021 Vol 7, No 2 (2021): VOL 7 NO 2, OKTOBER 2021 Vol 7, No 1 (2021): VoL 7 NO 1, APRIL 2021 Vol 7, No 1 (2021): VoL 7, NO 1 APRIL 2021 Vol 7 No 1 (2021): VoL 7 NO 1, APRIL 2021 Vol 6, No 2 (2020): VOL 6, NO 2 OKTOBER 2020 Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020 Vol 6 No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020 Vol 6, No 1 (2020): Vol 6 No 1, APRIL 2020 Vol 6 No 1 (2020): Vol 6 No 1, APRIL 2020 Vol 5 No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019 Vol 5, No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019 Vol 5 No 1 (2019): Vol 5 No 1 APRIL 2019 Vol 5, No 1 (2019): VOL 5 NO 1, APRIL 2019 Vol 4, No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018 Vol 4 No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018 Vol 4 No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018 Vol 4, No 1 (2018): Vol 4 No 1 April 2018 Vol 4, No 1 (2018): VOL 4 NO 1, APRIL 2018 Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2, OKTOBER 2017 Vol 3, No 2 (2017): VOL 3 NO 2, OKTOBER 2017 Vol 3, No 1 (2017): VOL 3 NO 1, APRIL 2017 Vol 3 No 1 (2017): VOL 3 NO 1, APRIL 2017 Vol 3, No 1 (2017): Edisi April 2017 Vol 2, No 2 (2016): VOL 2 NO 2, OKTOBER 2016 Vol 2 No 2 (2016): VOL 2 NO 2, OKTOBER 2016 Vol 2, No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016 Vol 2 No 1 (2016): VOL 2 NO 1, APRIL 2016 Vol 1, No 1 (2015): VOL 1 NO 2, OKTOBER 2015 Vol 1 No 1 (2015): Edisi Oktober 2015 More Issue