cover
Contact Name
Abd. Haris Nasution
Contact Email
puterihijau@unimed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
puterihijau@unimed.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah
ISSN : 24605786     EISSN : 26849607     DOI : -
Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah, merupakan media publikasi hasil penelitian guru, dosen dan peneliti bidang Pendidikan Sejarah, Ilmu Sejarah dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jurnal Puteri Hijau terbit per 6 (enam) bulan, Januari dan Juli.
Arjuna Subject : -
Articles 284 Documents
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SEJARAH ASIA TIMUR BERBASIS AUGMENTED REALITY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF Mhd Ihsan Syahaf Nasution
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 1 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol.6 No.1
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i1.22655

Abstract

Penelitian ini dilandasai dari kurangnya keterampilan berpikir kreatif diantara mahasiswa pada mata kuliah Sejarah Asia Timur. Mahasiswa yang memiliki keterampilan berpikir kreatif cenderung terjadi kelancaran dalam membuat berbagai ide/gagasan, Kelenturan dalam mengemukakan pendekatan, Menghasilkan sesuatu yang baru, Merinci atau membangun sesuatu dari ide-ide lainnya. Berdasarkan hal tersebut peneliti melaksanakan pengembangan media ajar pada mata kuliah Asia Timur berbasis Augmented Reality dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui langkah-langkah implementasi bahan ajar berbasis Augmented Reality dan mengetahui peningkatan keterampilan berfikir mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian research and development (penelitian dan pengembangan) model Lee and Owens. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan yang mengambil mata kuliah Sejarah Asia Timur. Sample yang diambil pada saat uji terbatas yaitu kelas A Reguler 2019, sedangkan pada saat uji coba luas ialah kelas B Reguler 2019 dengan menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis Augmented Reality lebih efektif digunakan dalam mata kuliah Sejarah Asia Timur dalam meningkatkan keterampilan berfikir kreatif mahasiswa dibandingkan tidak menggunakan bahan ajar berbasis augmented reality.
PERANAN POESAT EKONOMI RAKYAT MASA PERANG KEMERDEKAAN DI TANAH KARO TAHUN 1943-1945 Ika Purnamasari
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 1 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol.6 No.1
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i1.23225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dibentuknya POESERA dan peranannya pada perang kemerdekaan di tanah karo pada tahun 1943-1945. Penelitian ini dilakukan di kota Berastagi Kabupaten Karo, karena kantor POESERA pada saat perang kemerdekaan dulu berada di kota tersebut. Untuk memperoleh data-data tersebut, peneliti mengadakan penelitian dengan menggunakan data yang non statistik. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, serta nara sumber yang digunakan adalah orang-orang yang pernah ikut serta dalam perang kemerdekaan di Tanah Karo pada tahun 1943-1945, selain itu penelitian ini juga menggunakan studi kepustakaan dengan menggunakan berbagai buku-buku yang berkaitan dengan perang kemerdekaan. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa latar belakang berdirinya POESERA (Poesat Ekonomi Rakyat) akibat dari kekejaman Pemerintahan Militer Jepang yang mengakibatkan penderitaan rakyat yang berkepanjangan dan juga tindakan penguasa Jepang yang memonopoli semua kebutuhan dan hasil produksi pertanian rakyat menimbulkan kesulitan-kesulitan bagi kehidupan rakyat. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa POESERA dibentuk untuk menyaingi koperasi buatan jepang yang pada saat itu memonopoli hasil-hasil pertanian di tanah karo. POESERA juga menunjukkan bahwa pemuda-pemuda karo saat itu tidak berdiam diri melihat kekejaman yang dilakukan oleh pemerintah militer jepang.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERA DIDIK BERBASIS EMANCIPATORY QUESTION UNTUK SISWA KELAS XI SMA ., Nadila; Nasution, Abd Haris; Simanjuntak, Yuni Artha
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 5, No 2 (2020): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol.5 No.2
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v5i2.19753

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa lembar kerja peserta didik berbasis emancipatory question untuk siswa kelas XI SMA berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media dan ahli evaluasi pembelajaran sejarah serta penilaian guru juga siswa. Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) model Borg and Gall. Prosedur pengembangan yang digunakan pada penelitian ini meliputi 9 (sembilan) tahapan yaitu : (1) tahap potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, dan (9) revisi produk. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) siswa kelas XI MIA2 untuk uji coba kelompok kecil, 6 (enam) siswa kelas XI MIA1 untuk uji coba kelompok sedang, dan 30 siswa kelas XI IIS1 untuk uji coba kelompok besar di SMA Swasta Cerdas Murni. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan teknik deskriptif kualitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan kategori skala penilaian. Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan berupa lembar kerja peserta didik memenuhi validasi oleh ahli materi sejarah mencapai 84,6% dengan kategori sangat valid, ahli media pembelajaran sejarah mencapai 90% dengan kategori sangat valid, ahli evaluasi pembelajaran sejarah mencapai 90% dengan kategori sangat valid, oleh guru pelajaran sejarah mencapai 90% dengan kategori sangat valid dan melihat respon siswa pada uji coba produk (kelompok besar) mencapai 89 dengan kategori sangat valid/sangat layak diguankan. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah diperoleh kelayakan lembar kerja peserta didik berbasis emancipatory question untuk digunakan sebagai alat evaluasi pembelajaran sejarah.Kata Kunci : LKPD, emancipatory question.
SEJARAH LAHIRNYA KAMPUNG JAWA BAJA DOLOK KECAMATAN TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN Dita Siregar; Ponirin .
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 1 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol.6 No.1
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i1.23219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah lahirnya Kampung Jawa Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun dan Perkembangan Kampung Jawa Baja Dolok Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian historis melalui penelitian lapangan dan studi kepustakaan. Teknik dan alat pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa lahirnya Kampung Jawa Baja Dolok diawali dengan berdirinya suatu kerajaan Batak Simalungun yang bernama Parpagaran. Saat kerajaan ini pindah, masuklah orang Jawa yang merupakan kuli kontrak perkebunan Simalungun dan menetap disana lalu bertambah banyak dan didominasi oleh suku Jawa hingga kemudian wilayah sering disebut Kampung Jawa. Wilayah Kampung Jawa lalu mengalami perubahan nama menjadi Desa Baja Dolok pada tahun 1967 dikarenakan tidak hanya suku Jawa lagi yang tinggal di wilayah itu, tetapi sudah dihuni oleh suku Batak Toba juga sehingga nama Kampung Jawa diganti menjadi Desa Baja Dolok. Selanjutnya, pada tahun 2005 adanya perubahan nama dari Desa Baja Dolok menjadi Nagori Baja Dolok dikarenakan adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan nama desa yang ada di Simalungun memakai nama nagori, yang mana arti dari nagori tersebut adalah desa. Perkembangan Kampung Jawa Baja Dolok dapat dilihat dari segi pembangunan fisik desa yang semakin meningkat dengan bukti adanya pelebaran jalan, pembangunan Masjid, dan fasilitas lainnya, dan kehidupan ekonomi yang dapat dilihat dari sektor pertanian terutama padi dan sektor perdagangan, serta kehidupan sosial yang dapat dilihat dari kerukanan umat beragama dan solidaritas yang ditunjukkan dengan adanya kegiatan gotong-royong.
PERANAN ELPIDIUS VAN DUIJHOVEN TERHADAP PENYEBARAN AGAMA KATOLIK DI SIMALUNGUN Niko Adriano Hutabarat; Lister Eva Simangunsong
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 1 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol.6 No.1
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i1.23226

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang proses penyebaran Agama Katolik oleh Elpidius van Duijhoven, untuk mengetahui bagaimana kondisi religi masyarakat Simalungun khususnya Saribudolok sebelum dan sesudah kedatangan Elpidius van Duijhoven , untuk mengetahui apa saja peranan yang dilakukan Pastor Elpidius dalam menyebarkan Agama Katolik di Simalungun. Penelitian ini merupakan penelitian Historis dengan data kualitatif. Dengan mengumpulkan data-data, penulis melakukan penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan buku-buku, dokumen, dan sejenisnya. Selain itu untuk mendukung data, penulis juga melakukan penelitian lapangan dengan observasi,wawancara dan data dokumentasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa sebelum Pastor Elpidius datang ke Simalungun, masyarakat Simalungun khususnya Saribudolok saat itu sudah memiliki aliran kepercayaan sendiri,Setelah kedatangan Pastor Elpidius sejak tahun 1934, masyarakat Saribudolok berangsur-angsur mau menerima Agama Katolik. Agama Katolik pertama kali disebarkan Di Sabah Dua kemudian Sirpang Sigodang, Pematang Raya, Pematang Purba kemudian ke Haranggaol,  Saribudolok hingga ke Karo dan  Aceh Tenggara. Berbagai peranan yang dilakukan PastorElpidius antara lain Mendirikan Gereja di Purba Hinalang dan Saribudolok serta sekolah.
BIREUEN PADA MASA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN (1945-1949) Luthfia Umaira; Hafnita Sari Dewi Lubis
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 5, No 2 (2020): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol.5 No.2
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v5i2.20257

Abstract

Penelitian berjudul “Bireuen Pada Masa Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949)” ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang keadaan Bireuen pada masa proklamasi kemerdekaan, untuk menganalisis peristiwa penyerbuan tangsi dan pertempuran merebut senjata Jepang di Bireuen, mengetahui mengenai peranan RIMA dalam pertempuran Medan Area, serta untuk mengetahui latar belakang terbentuknya Bireuen Agreement. Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan Metode penelitian Historis yang mencoba merekonstruksi sejarah melalui fakta-fakta sosial yang didapati di lapangan. Hal tersebut melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) Pengumpulan data (Heuristik), dengan cara melakukan penelitian lapangan (Field Research) dan penelitian pustaka (Library Research), (2) pengelompokan data primer dan sekunder (Verifikasi) dan Memeriksa data (kritik sumber) yang telah dikumpulkan, (3) Interpretasi (menafsirkan atau memberi makna kepada fakta-fakta atau bukti sejarah), (4) Historiografi (penulisan sejarah) dengan tahap penafsiran (interpretasi), penjelasan (eksplanasi), penyajian (ekspose). Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa : (1) Berita proklamasi kemerdekaan pertama kali diketahui di Bireuen. Hal ini dikarenakan Bireuen mengetahui tentang berita Proklamasi Kemerdekaan di Aceh pada tanggal 19 Agustus 1945. (2) Kemudian setelah diketahui bahwa Indonesia telah merdeka, langkah selanjutnya yaitu melucuti senjata jepang dengan berbagai cara perundingan maupun perebutan. (3) Masyarakat Bireuen juga ikut andil dalam pertempuran Medan Area. Pada saat itu markas Divisi X ditempatkan di Bireuen, yang merupakan markas gabungan antar dua Divisi, yakni  Divisi Gajah I dan Divisi Gajah II, dan Kolonel Hussein Joesoef sebagi Panglima Divisi (Komandan). (4) Pada Juni 1948 Soekarno berkunjung ke Bireuen dan di sanalah ia mengatakan bahwa aceh merupakan daerah modal dan mengatakan bahwa Bireuen merupakan kota perjuangan. Setelahnya terbentuklah perjanjian Bireuen Agreement. Pada saat Belanda melakukan provokasi penyiaran berita diawal Januari 1949 melalui Radio Medan yang mengatakan bahwa Negara Indonesia seluruhnya telah dikuasai Belanda. Maka hal tersebut langsung dibantah oleh Radio Rimba Raya yang berada di Bireuen. Dan berkat radio tersebut PBB mengetahui bahwa Indonesia telah merdeka.
OEANG REPUBLIK INDONESIA PROVINSI SUMATERA (ORIPS) PEMATANG SIANTAR DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI SUMATERA PADA TAHUN 1947-1949 Sri Utami; Pristi Suhendro Lukitoyo
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 1 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol.6 No.1
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i1.23220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan Provinsi Sumatera mencetak ORIPS, proses pencetakan ORIPS, dan peranannya dalam perjuangan kemerdekaan RI di Sumatera. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka (library research). Teknik pengumpulan data diambil dari wawancara, observasi dan sumber-sumber buku atau literatur tentang uang. Paska proklamasi kemerdekaan RI kondisi perekonomian Indonesia sangat kacau, diperparah dengan kedatangan tentara NICA yang ingin menguasai wilayah Indonesia kembali. Taktik Belanda untuk menguasai Indonesia dengan menyebarkan uang NICA dan melakukan blokade ekonomi. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah Indonesia membuat kebijakan untuk mencetak uang sendiri. Indonesia menerbitkan uang kertas pertama yang bernama Oeang Republik Indonesia (ORI). ORI hadir untuk menolak uang NICA, uang Jepang, dan Dejavasche Bank yang masih beredar setelah Indonesia merdeka. Dalam peredaran ORI mengalami banyak kendala akibat dari aksi polisionil, blokade dan kondisi geografis sehingga uang ORI tidak tersebar merata ke seluruh daerah termasuk Pulau Sumatera. Agar kegiatan perekonomian tetap berjalan melalui peraturan pemerintah No. 19/1947 tertanggal 26 Oktober 1947 Pemerintah memberikan wewenang kepada pemerintah Daerah tingkat Provinsi untuk mencetak uang daerah (ORIDA). Provinsi Sumatera mencetak uang bernama ORIPS yang terbit pada 11 April 1947 di Pematang Siantar. ORIPS terdiri dari pecahan 1, 5, 10, dan 100 roepiah. Bahan kertas yang digunakan adalah kertas HVS. Proses pencetakan ORIPS dilaksanakan di Percetakan Negara II (Percetakan Deli) yang sebelumnya telah dipidahkan dari Kota Medan ke Kota Pematang Siantar. ORIPS menjalankan peranannya sebagai alat perjuangan karena dapat membiayai segala keperluan negara yang baru berdiri, Seperti membiayai gaji pegawai, polisi, tentara, dan menanggulangi perekonomian rakyat .
MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISLAM DI KOTA BINJAI Yushar Tanjung; Janita Anggraini Sembiring
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 5, No 2 (2020): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol.5 No.2
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v5i2.24134

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui proses awal masuknya agama Islam di Kota Binjai, untuk mengetahui perkembangan agama Islam di Kota Binjai, untuk mengetahui tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam perkembangan agama Islam di Kota Binjai, untuk mengetahui bangunan-bangunan peninggalan bercorak Islam di Kota Binjai dan untuk mengetahui jejak-jejak Islam yang terdapat di kota Binjai dan masih terdapat peninggalannya hingga sekarang . Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan menggunakan metode Library Research (metode penelitian kepustakaan) dan Field Research Methode ( metode penelitian lapangan) dengan menggunakan pendekatan deskriptif historis dan teknik yang digunakan studi pustaka dan wawancara. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan dokumentasi atau memfoto peninggalan-peninggalan jejak Islam di Kota Binjai. Hasil yang diperoleh dari penelitian penyebaran Islam di Kota Binjai ini tidak terlepas dari peran yang besar dalam penyebaran agama Islam dari Kesultanan Langkat yang berkedudukan di Kota Binjai karena Binjai merupakan bagian dari kesultanan langkat sebelum akhirnya membentuk daerahnya sendiri. Dan juga terdapat peninggalan-peninggalan Islam di Kota Binjai yang berupa masjid, makam, sekolah Islam dan Ulama.
SEJARAH KESEHATAN KULI KONTRAK DI PERKEBUNAN DELI MAATSCHAPPIJ (1872-1942) Winda Octavia; Lister Eva Simangunsong
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 5, No 2 (2020): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol.5 No.2
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v5i2.20316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesehatan kuli kontrak di perkebunan Deli Maatschappij, Metode yang digunakan penulis adalah metode penelitian sejarah dengan mengunakan pendekatan  historis. Hasil penelitian ini menggambarkan  kesehatan kuli kontrak di perkebunan Deli Maatschappij pada masa kolonial. Dibukanya perkebunan Deli Maatschappj, mendorong terbukanya arus kedatangan tenaga kerja dari luar Sumatera Timur. Tenaga kerja yang didatangkan adalah orang-orang Cina dari Selat Malaka, Semenanjung Malaysa dan orang-orang Jawa dari pulau Jawa serta beberapa etnis lain kemudian tenaga kerja tersebut dikenal dengan sebutan kuli kontrak.Kuli hadir dengan berbagai faktor  dan hidup didalam perkebunan menciptakan sebuah tatanan masyrakat perkebunan. kuli hidup dengan segala masalah-masalah keadaan yang dialami selama didalam perkebunan. Masalah tersebut kemudian menjadi masalah serius dari awal muncul dan berkembangnya berbagai jenis penyakit terutama penyakit tropis pada kuli di perkebunan Deli Maatschappij. Kesehatan kuli yang buruk akibat penyakit berdampak pada turunnya hasil komuniti perkebunan dan kerugian-kerugian lain yang dialami perkebunan, Dengan keadaan yang demikian Deli Maatschappij mulai melalukan tindakan upaya-upaya penanggulan pencegahan agar menekan keadaan yang semakin serius. 
BIOGRAFI LINDA PURNAMA: PENGUSAHA LA’LINDA BOUTIQUE DI KELURAHAN KAYU KUBU KECAMATAN GUGUK PANJANG KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2002-2018 Isnaini Putri; Zusmelia Zusmelia; Refni Yulia
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2021): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v6i2.28702

Abstract

La’Linda Boutique merupakan usaha busana yang didirikan oleh Linda Purnama. Tokoh ini layak diteliti karena hasil jahitannya meskipun sudah modern, tetapi tidak menghilangkan ciri khas Minangkabau. Penelitian ini bertujuan untuk melihat latar belakang kehidupan Linda Purnama, menjelaskan strategi Linda Purnama sebagai pendiri dan desainer usaha La’Linda Boutique, dan menjelaskan pencapaian prestasi Linda Purnama kota Bukittinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode sejarah, terdiri dari heuristik, kritik sumber, interprestasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa latar belakang  Kehidupan Linda Purnama berasal dari keluarga yang sederhana, orangtuanya berprofesi sebagai wirausaha, yang memiliki sifat gigih, bekerja keras, sehingga nilai inilah yang menurun ke Linda Purnama sukses dalam mengembangkan usaha. Dalam mengembangkan usaha La’Linda Boutique menggunakan  Strategi yang terbagi menjadi pada 4 hal yaitu: Strategi pemilihan Sumber Daya Manusia: 1), Karyawan harus perempuan, bertanggung jawab, jujur, dapat dipercaya, komunikatif dan kreatif. 2),Strategi Pemasaran: Sistem pemasaran yang dilakukan oleh Linda Purnama dengan cara promosi melalui pameran, E-Commerce, sosial media. 3), Strategi pemilihan lokasi: Linda Purnama dalam memilih lokasi  untuk memproduksi barang yang akan dijual dengan cara memilih lokasi yang berdekatan dengan pusat kota, dan mudah dijangkau oleh konsumen.  3), Strategi penentuan harga: Linda Purnama dalam menentuka harga barang sesuai dengan lama pekerjaan, desain pakaian dan jenis  kain. Strategi inilah yang membuat La’Linda Boutique dapat berkembang dari waktu kewaktu. dilihat dari pencapaian prestasi Linda Purnama dari tahun 2002-2008: 1), La’Linda Boutique selalu menjadi tempat magang Siswa SMK dan Mahasiswa tata busana. 2), Mampu membuka cabang La’Linda Boutique di Payakumbuh Sumatera Barat. 3), dipercayai sebagai desainer pengusaha busana film Liam dan Laila.

Page 8 of 29 | Total Record : 284