cover
Contact Name
Muh. AKbar
Contact Email
dhudheakbar@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
dhudheakbar@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. merauke,
P a p u a
INDONESIA
Musamus Journal of Civil Engineering
Published by Universitas Musamus
ISSN : 2622870X     EISSN : 26228084     DOI : -
Core Subject : Engineering,
The aim of this MulaRev is to provide a venue for academicians, resesarchers. The scope of this journal is: - Water sector - Transportation Sector - Geotechnical field - Field Structure - Field of Construction Management
Arjuna Subject : -
Articles 73 Documents
Analisis Kebutuhan Frekuensi Kapal Ro-Ro Dalam Melayani Penyeberangan Muhammad Yazid; Husni Mubarak; Hari Hamid
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 5 No 02 (2023): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v5i02.5174

Abstract

Air Putih - Sei Selari crossing of Bengkalis regency has a distance of 5 miles. The total number of Ro-Ro vessels operating at the parallel crossing of Air Putih – Sei Selari is 6 vessels with a rolling system where 4 vessels operate and 2 vessels are off / standby. The number of trips served per day is an average of 20 trips. However, the overall number of ships operating on a fairly close trajectory is not balanced with optimal ship operating time service. As a result there is a queue of ships to dock. In this study used several methods of analysis to solve the problems that occur, including load factor analysis, frequency analysis required and analysis of the needs of the number of ships. From the results of the analysis it was found that the ideal number of ship frequencies under normal and congested conditions were 21 trips/day and 24 trips/day respectively. Scheduling is based on ship service time during normal and busy times, both of that condition have Sailing Time 35 minutes, headways 90 minutes at normal condition and 103 minutes at congested, Layover time 20 minutes at normal times and 25 minutes at congested, so as to minimize the length of waiting time for ships to dock on the wharf. With a total of 6 ships, the ship operating schedule per day uses a ship rolling system with the division of 3 ships in operation and 3 ships off / standby.
Karakteristik Bata Ringan Dengan Menggunakan Campuran Limbah Styrofoam Dan Serabut Kelapa Yoga Charol Vincenthius Tethool; Indra Birawaputra
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 5 No 02 (2023): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v5i02.5179

Abstract

Bata ringan tipe Cellular Lightweight Concrete (CLC) merupakan bata ringan yang dibuat dengan proses menambahkan buih udara dalam bentuk busa ke dalam campuran mortar yang telah diaduk sebelumnya. Busa tersebut dihasilkan dari foam agent yang menyebabkan ongkos produksi bata ringan tersebut menjadi mahal. Pada sektor perkebunan, komoditas kelapa menempati posisi hasil produksi terbesar sejumlah 56.469 ton di Kabupaten Manokwari. Hal ini menyebabkan tanaman kelapa menjadi salah satu penyumbang limbah yang besar. Pemanfaatan limbah serabut kelapa, pada campuran beton normal dapat meningkatan nilai kuat tekan hingga 29%. Penelitian ini memanfaatkan limbah styrofoam dan limbah serabut kelapa sebagai bahan campuran bata ringan tipe CLC. Limbah styrofoam digunakan untuk menggantikan foam agent dan limbah serabut kelapa diharapkan mampu meningkatkan nilai kuat tekan dari bata ringan. Tahapan pelaksanaan penelitian ini diawali dengan melakukan uji karakteristik material penyusun bata ringan, selanjutnya dilakukan perhitungan komposisi campuran dan dilanjutkan dengan mencetak benda uji pada silinder ukuran 15x30. Hasil pengujian menunjukan bahwa material styrofoam dapat digunakan sebagai pengganti foam agent pada bata ringan tipe CLC. Berat jenis bata ringan adalah BT1: 1177.36 kg/m3, BT2: 1172.92 kg/m3, BT3: 1209.60 kg/m3, BT4: 1196.68 kg/m3, dan BT5: 1182.99 kg/m3. Penggunaan styrofoam mampu menurunkan tingkat penyerapan air pada bata ringan sebesar 50%. Nilai kuat tekan bata ringan adalah BT1: 1.24 MPa, BT2: 1.32 MPa, BT3: 1.62 MPa, BT4: 1.69 MPa dan BT5: 1.65 MPa. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan serabut kelapa dalam campuran bata ringan mampu meningkatkan nilai kuat tekan sebesar 28%. Penggunaan material limbah styrofoam mampu menurunkan biaya produksi hingga 20%.
Analisis Perbandingan RAB Bangunan Gedung dengan AHSP 2016 dan AHSP 2022 Grenfiki Yongki Nugraha; Lendra Lendra; Veronika Happy Puspasari; Theresia Widi Asih Cahyanti
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 5 No 02 (2023): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v5i02.5222

Abstract

Konstruksi di berbagai negara adalah industri yang sangat kompetitif dengan keuntungan rata-rata sektor konstruksi bangunan sebesar 7%. Untuk mendapatkan kontrak konstruksi dan mencapai keuntungan optimal, penyedia jasa perlu menawarkan harga yang optimal yang disusun dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dalam proyek konstruksi, terdapat banyak dan beragam item pekerjaan yang dihitung dan dianalisis, tergantung pada skala proyek tersebut. Analisis Harga Satuan digunakan untuk perhitungan harga pekerjaan berdasarkan rincian komponen tenaga kerja, bahan, dan peralatan yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan menyusun RAB dengan AHSP 2016 dan AHSP 2022 untuk rehabilitasi gedung BP3K Mihing Raya di Kabupaten Gunung Mas, serta menganalisis perbedaannya. Metode penelitian melibatkan penyusunan rencana anggaran berdasarkan kuantitas pekerjaan dengan menggunakan Analisis Harga Satuan Pekerjaan dari Kementerian PUPR, yaitu AHSP 2016 dan AHSP 2022. Dari hasil penelitian diperoleh rencana anggaran biaya berdasarkan AHSP 2016 sebesar Rp. 525.618.977,74, dan jika perhitungan penerapan SMKK pada AHSP 2016 masuk biaya umum atau overhead diperoleh sebesar Rp. 516.006.477,74 dan berdasarkan AHSP 2022 sebesar Rp. 531.895.916,11. Selisih RAB antara AHSP 2016 dan AHSP 2022 sebesar Rp. 6.276.938,37. Selisih antara AHSP 2016 dengan biaya penerapan SMKK masuk biaya umum dan overhead dan AHSP 2022 sebesar Rp. 15.889.438,37.
Pengaruh Daya Dukung Tanah Yang Diperkuat Dengan Menggunakan Anyaman Karet Ban (Studi Kasus : Jalan Bokem Kelurahan Rimba Jaya Kabupaten Merauke) Dina Limbong Pamuttu; Yance Kakerissa; Debora Aprilia Mamoribo
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 5 No 02 (2023): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v5i02.5241

Abstract

Salah satu jenis tanah yang ada di daerah Kabupaten Merauke yaitu tanah alluvial yang terbentuk karena endapan, daerah endapan terjadi di sungai, dan rawa-rawa yang berada di dataran rendah. Saat musim hujan kondisi tanah yang lunak sehingga daya dukung tanah sangat rendah, dan memiliki resiko terjadinya retak-retak, jalan berlubang, penurunan pondasi. Perlu dilakukan perbaikan secara fisik memakai material geosintetik, tetapi perlu biaya yang cukup mahal dipilihlah material pengganti yang memiliki cara kerja yang sama dan banyak ketersediaannya, yaitu limbah ban mobil bekas. Tujuan penelitian ini, ingin mengetahui pengaruh penggunaan anyaman karet ban dalam upaya peningkatan daya dukung tanah. Metode yang digunakan, metode eksperimental pengujiannya dalam bentuk permodelan. Untuk nilai daya dukung tanah didapat dari uji pembebanan dan grafik hubungan beban dan penurunan. Rasio daya dukung didapat dari perbandingan antara daya dukung ultimate tanah dengan perkuatan dan tanpa memakai perkuatan yang dinyatakan dalam (%). Hasil penelitian uji karakteristik tanah dua sistem klasifikasi yaitu sistem klasifikasi USCS termasuk jenis tanah lempung berpasir dan klasifikasi AASTHO masuk kelompok A-6 tanah berlempung. Dan hasil penelitian pengujian perkuatan tanah dari tanpa perkuatan dan dengan perkuatan mulai dari 24 Kpa, 52 Kpa, 62 Kpa didapat kenaikan nilai daya dukung rasio masing-masing, untuk tanah yang diberi perkuatan anyaman karet ban lapisan 1 sebesar 117%, tanah yang diberi perkuatan anyaman ban lapisan 2 sebesar 158%. Jadi lebih efektif anyaman berjarak lapisan 2 dimana mengalami peningkatan daya dukung tanah sebesar 158%.
Pengaruh Pemakaian Semen Abu Bata Merah Untuk Stabilisasi Tanah Lempung Eko Budianto; Chitra Utary; Junaidi Sun
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 5 No 02 (2023): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v5i02.5264

Abstract

Tanah lempung merupakan tanah yang terdapat pada daerah Kabupaten Merauke tanah lempung memiliki sifat pada musim penghujan tanah menjadi lunak sehingga stabilisasi tanah sangat rendah sehingga dapat mempengaruhi kerusakan jalan sehingga perlu dilakukan perbaikan pada tanah dasar menggunakan material Semen dan Abu batu bata. Tujuan penelitian dilakukan agar melihat besar nilai CBR laboraturium terhadap penambahan semen dan abu batu bata dengan menggunakan CBR laboraturium rendaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dimana proses pengujiannya dilakukan permodelan uji CBR laboraturium rendaman dengan perendaman selama 3 hari pemeraman dengan mengabungkan semen dan abu bata dengan presentase perencanaan 0%,5%,10%,15%, dan 20% dengan peningkatan nilai CBR laboraturium dinyatakan dalam (%). Hasil penelitian didapatkan nilai kadar air tanah 7,14 %, berat jenis tanah GS 2,63, gradasi butir tanah lolos saringan no.200 79,8% sehingga tanah lanau berlempung masuk pada klasifikasi tanah menurut AASTHO A-7-5, hasil nilai CBR laboraturium tanpa penambahan abu batu bata dan semen 0% memiliki nilai 2,76%, penambahan 5% abu batu bata dan 5% semen memiliki nilai 12,20%, penambahan 10% abu batu bata dan 10% semen menmiliki nilai 26,15%, penambahan 15% abu batu bata dan 15% semen memiliki nilai 42,71%, penambahan 20% abu batu bata dan 20% semen memiliki nilai 71,48% sehingga nilai CBR laboraturium sangat baik.
Evaluasi Jembatan Rangka Baja Kampung Erambu – Toray Distrik Sota Kabupaten Merauke Yeni Eriani; Budi Doloksaribu; Dewi Sriastuti Nababan
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 5 No 01 (2022): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v5i01.5236

Abstract

Jembatan Erambu-Toray merupakan suatu prasarana yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan transportasi dan menghubungkan antara Kampung Erambu-Toray. Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jembatan tersebut, maka kebutuhan kendaraan meningkat pula. Hal ini tentunya menimbulkan beban maksimum terhadap jembatan dari pengaruh kendaraan tersebut. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengevaluasi kekuatan struktur atas jembatan rangka baja Kampung Erambu dengan Kampung Toray. Perhitungan struktur atas jembatan meliputi pembebanan pada jembatan yang mengacu pada SNI 1725:2016, menganalisa beban yang bekerja menggunakan program SAP 2000 v14. Perhitungan struktur rangka baja jembatan mengacu pada SNI 1729:2015 tentang Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural. Berdasarkan hasil penelitian tentang analisa perhitungan diperoleh kapasitas penampang batang lentur Mn = 2.305,8 kN.m pada gelagar melintang profil WF 700.300.13.24. Kapasitas penampang batang lentur Mn = 197,33 kN.m pada gelagar memanjang profil WF 244.175.7.11. Kapasitas penampang ikatan angin profil L 150.150.18 pada batang tekan ɸ.Pn = 351,55 kN dan batang tarik ɸ.Pn = 824,175 kN. Kapasitas penampang rangka induk profil WF 400.400.18.18 pada batang tekan ɸ.Pn = 6.391,86 kN dan batang tarik ɸ.Pn = 4.056,53 kN. Sambungan digunakan baut diameter 40 mm, diperoleh kapasitas satu baut sebesar ɸ.Rn = 350,424 kN.
Analisis Struktur Portal Gedung Bertingkat Dengan Metode Matriks Kekakuan Langsung Akibat Deformasi Rindy Ayu Avisa; Budi Doloksaribu; Dewi Sriastuti Nababan
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 5 No 01 (2022): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v5i01.5239

Abstract

Perkembangan konstruksi terus mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Konstruksi beton digunakan untuk masa layan yang lebih lama dibandingkan dengan konstruksi kayu dan memiliki kemampuan yang dapat menahan gaya tekan, gaya tarik dan gaya geser sehingga struktur bangunan menjadi lebih kuat dan aman. Analisis struktur bangunan gedung beton bertulang dengan menggunakan metode Matriks Kekakuan dilakukan untuk mendapatkan deformasi yang terjadi pada struktur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Matriks Kekakuan. Proses analisis struktur gedung dengan menggunakan bantuan software SAP 2000 v14.0.0 sebagai pembanding. Analisa perhitungan dilakukan terhadap beban-beban yang bekerja untuk mendapatkan nilai deformasi yang terjadi pada struktur bangunan gedung. Perhitungan struktur dilakukan untuk memastikan kapasitas struktur lebih kuat dibandingkan dengan beban layan. Hasil analisis perhitungan portal arah X pada bentang 3,50 m dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Matriks Kekakuan deformasi yang dihasilkan pada lantai tingkat 1 sebesar 2,217 mm dan pada atap sebesar 2,889 mm; yang mana nilai tersebut lebih kecil dari δijin per lantai = 30 mm, sehingga struktur bangunan gedung perkantoran ini memenuhi ketentuan yang disyaratkan.
Pemanfaatan Material Lokal Distrik Waropko untuk Campuran Aspal Beton Hot Rolled Wearing Course (HRS - WC) Muhtarom, Adi; Lolo, Dina Pasa; Kakerissa, Yance
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 7 No 01 (2024): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v7i01.6378

Abstract

Penggunaan material dalam pembangunan jalan di wilayah Papua Selatan pada umumnya menggunakan material yang di datangkan dari Kota Palu. Hal tersebut menimbulkan tingginya harga material sehingga menyebabkan satuan harga pembangunan cukup mahal. Distrik Waropko adalah salah satu daerah di Provinsi Papua Selatan yang memiliki potensi sumber daya alam berupa batu maupun pasir yang cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik material lokal Distrik waropko, apakah layak untuk dijadikan material penyusun campuran perkerasan HRS – WC. Penelitian ini menggunakan metode marshall mengacu pada standar Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan uji fisis agregat, pemeriksaan volumetrik campuran VIM, VMA, VFA, stabilitas marshall, flow dan marshall quotient. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan agregat lokal Distrik Waropko untuk lapisan HRS-WC didapat proporsi campuran dengan persen gradasi agregat kasar 15%, agregat sedang 23%, agregat halus abu batu 51%, pasir 9% dan filler 2%. Hasil pengujian marshall diperoleh dari kadar aspal optimum (KAO) sebesar 6,60% yaitu senilai VIM 4,96%, VMA 17,90%, VFA 72,75%, dan marshall immertion sebesar 96,3%. Dengan demikian karakteristik material lokal Distrik Waropko memenuhi standar Spesifikasi Umum Bina Marga 2018.
Kerentanan Likuefaksi Berdasarkan Butiran dan Muka Air Tanah Kusumajati, Bayu
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 7 No 01 (2024): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v7i01.6381

Abstract

Indonesia dikejutkan dengan bencana alam gempa bumi yang disusul dengan likuefaksi pada September 2018. Likuefaksi merupakan bencana alam yang terjadi akibat adanya kondisi berupa pasiran lepas yang jenuh air dan disertai adanya gempa bumi. Kejadian likuefaksi sangat mungkin terjadi berulang apabila terdapat kondisi yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerentanan terulangnya bencana likuefkasi dengan lokasi studi di Mpanau Kabupaten Sigi. Berbagai cara diketahui untuk menentukan kerentanan likuefkasi di suatu daerah. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah mengelompokan kerentanan berdasarkan kedalaman muka air tanah yang akan dibandingkan dengan kondisi analisis butiran metode Tsuchida. Perhitungan percepatan puncak gempa digunakan berdasarkan gempa yang pernah terjadi sebelumnya sebesar 0.4 g. Penelitian menggunakan dasar empat titik pengujian menunjukkan bahwa pada lokasi ini memiliki kerentanan likuefaksi berdasarkan gabungan antara kedalaman muka air serta gradasi butiran.
Perencanaan Ulang Jalan Mestanpanama Kabupaten Merauke Harianja, Desi Lapenia; Suyadi, Suyadi; Utary, Chitra
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 7 No 01 (2024): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v7i01.6402

Abstract

Ruas jalan Mestanpanama merupakan jalan yang terletak di Kabupaten Merauke. Jalan ini mayoritas digunakan sebagai jalan alternatif oleh para pengguna jalan yang ingin mempersingkat waktu tiba ke beberapa tempat tujuan seperti Pasar, orange super market, gudang dan lain sebagainya.Jika dilihat dari kondisi jalan yang ada tingkat kerusakannya cukup parah seiring dengan meningkatnya volume lalu lintas ,beban kendaraan yang melebihi kapasitas jalan mengakibatkan terganggunya kelancaran dan kenyamanan bagi pengemudi dan dapat merugikan masyarakat akibat kendaraan yang cepat rusak serta berpotensi mengakibatkan kecelakaan. Tujuan penelitian yaitu menghasilkan perencanaan perkerasan kaku di ruas jalan Mestanpanama menggunakan Metode Manual Desain 2017. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah Manual Desain Perkerasan 2017. Data yang diperlukan adalah. Data nilai CBR yang didapat dari pengujian tanal mengunakan alat DCP, Data lalu lintas harian rata-rata, serta Data lalu lintas harian rata-rata pertahun. Kemudian data tersebut dimasukkan dalam perhitungan pelat jalan perkerasan kaku. Hasil penelitian perencaaan dalam penelitian ini adalah tebal plat beton 295 mm, lapis beton kurus (LMC) 100 mm, Lapis drainase agregat kelas A 150 mm, serta tebal lapis bawah pondasi dengan menggunakan tanah setebal 300 mm. Panjang plat 5 m, Ruji (dowel) digunakan dengan diameter 36 mm, panjang 45 cm dan jarak antar ruji 30 cm, Batang pengikat digunakan besi ulir D 16 mm, Panjang 70 cm dan jarak antar batang 75 cm.