Articles 
                337 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            Meningkatkan Kecerdasan Emosi Dengan Menggunakan Konseling Client Centered 
                        
                        Tri Sutisna; 
Yusmansyah Yusmansyah; 
Redi Eka Andriyanto                        
                         ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 2 (2018): ALIBKIN 
                        
                        Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (689.217 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
The problem of this research was the lowness of studentss emotional intelligence. The purpose of this research was to know the improvement of the emotional intelligence by using client centered counseling in students of class XI Senior High School 3 Bandar Lampung in academic year 2017/2018. The method of this research was a quasi experiment with the pretest-posttest design. The subjects of this research were much as five students who have low emotional intelligence. The data collection technique was using emotional intelligence scale. The results of data was analyzed from pretest and posttest of emotional intelligence using Wilcoxon test. The results of statistics analyzed was showing that Zcount = -2,023 Ztable = 0,018, p = 0,043; p 0,05, so it can be concluded that Ho was rejected and Ha was accepted. That meant the students emotional intelligence can be improved with client centered counseling.Masalah dalam penelitian ini kecerdasan emosi siswa rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kecerdasan emosi dengan menggunakan konseling client centered pada siswa kelas XI SMA Negeri 3 Bandar Lampung tahun ajaran 2017/2018. Metode penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan pretest-posttest design. Sunjek penelitian sebanyak lima siswa yang memiliki kecerdasan emosi rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kecerdasan emosi. Hasil analisis data dari pretest dan posttest kecerdasan emosi menggunakan uji beda Wilcoxon. Hasil analisis statistik menunjukkan Zhitung = -2,023 Ztabel = 0,018, p = 0,043 ; p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini artinya kecerdasan emsosi siswa dapat ditingkatkan dengan konseling client centered.Kata kunci: bimbingan dan konseling, kecerdasan emosi, konseling client centered
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE THERAPY 
                        
                        Zulfajri Hidayah; 
Giyono Giyono; 
Ratna Widiastuti                        
                         ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 3, No 1 (2014): ALIBKIN 
                        
                        Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (207.829 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
The aims of this study was to know the improvement self confidence of students by using rational emotive therapy. The method used in this research was Quasi experimental with one group pretest-posttest design, and stastiscally analyzed by non-parametric Wilcoxon test. The subjects of this study were 6 students, who had low self confidence in learning. It was shown stastiscally analyzed  which obtained z output = -2,207 and z table 0,05 = 0. Because z output z table, then Ho was ignored and Ha was accepted. It meant that there was significant increases between self confidence of students before and after being given rational emotive therapy. The conclusion was that self confidence of students could be increased by using rational emotive therapy of students of grade VIII of SMP Negeri 3 Natar in 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan percaya diri siswa dengan menggunakan rational emotive therapy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi experimental dengan bentuk one group pretest-posttest, kemudian dianalisis dengan statistik non parametrik menggunakan uji Wilcoxon. Subyek penelitian sebanyak enam orang siswa yang memiliki percaya diri rendah dalam pembelajaran. Hasil analisis statistik menunjukkan z hitung = -2,207 dan z tabel = 0. Karena z hitung z tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kepercayaan diri siswa sebelum dan setelah diberikan pendekatan rational emotive therapy. Kesimpulan, kepercayaan diri siswa dapat ditingkatkan menggunakan rational emotive therapy pada siswa kelas VIII  SMP Negeri 3 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014.Kata kunci : bimbingan dan konseling, kepercayaan diri, rational emotive therapy.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR 
                        
                        Nelli Herlina; 
Yusmansyah Yusmansyah; 
Diah Utaminingsih                        
                         ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 2, No 3 (2013): ALIBKIN 
                        
                        Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (399.518 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
The purpose of this study to determine the increase in independent learning by using group counseling. The method used in this study with a quasi-experimental one-group pretest-posttest. Subject of this study were six students who have low self-reliance in learning. Data collection techniques in this study using independent learning scales and interviews. The results showed that the students' independence in learning can be enhanced by using groups counseling, evident from the analysis of the data using different test Wilcoxon, from the pretest and posttest results obtained Zhitung Ztabel 0.05 (-2.207 0) then Ha accepted, it means independence in learning be improved by using groups counseling. The conclusion is there is an increased independence in learning after being client centered approach in counseling groups in class XI.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar dengan menggunakan layanan konseling kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen semu dengan one-group pretest-posttest. Subjek penelitian ini sebanyak enam siswa yang memiliki kemandirian dalam belajar rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini  menggunakan skala kemandirian belajar dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian dalam belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan konseling dalam konseling kelompok, terbukti dari hasil analisis data menggunakan uji beda wilcoxon, dari hasil pretest dan posttest yang diperoleh Zhitung Ztabel 0,05 (-2,207 0) maka Ha diterima,artinya kemandirian dalam belajar dapat ditingkatan dengan layanan konseling kelompok dalam konseling kelompok. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat peningkatan kemandirian dalam belajar setelah diberi layanan konseling kelompok dalam konseling kelompok pada siswa kelas XI.Kata kunci : bimbingan dan konseling, kemandirian belajar, konseling kelompok
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Hubungan Antara Percaya Diri Dengan Interaksi Sosial Siswa SMK Darul Fikri Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus 
                        
                        Ria Arianti; 
Muswardi Rosra; 
Yohana Oktariana                        
                         ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 5 (2019): ALIBKIN 
                        
                        Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (632.382 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
The problem in this study is the low social interaction of students. This study aims to determine the relationship between self-confidence and social interaction among students of Darul Fikri Vocational School, Pugung District Tanggamus and Academic Year 2018/2019. The research method used is quantitative correlational. The population of the study was 210 students and the determination using the table to determine the number of samples of Isaac and Michael from a certain population with an error level of 5%, so that is 131 students were taken by simple random sampling technique. Data collection techniques use a scale of confidence and scale of social interaction, data analysis techniques using Product moment correlation. The results showed that there was a significant positive relationship between self-confidence and social interaction with a correlation value of rcount = 0.208 rtable = 0.176 significance level p = 0.05 then Ho was rejected and Ha was accepted. The conclusion of the results of this study is that there is a significant positive relationship between self-confidence and social interaction of students. This means that the higher the confidence the student has, the higher social interaction will be.Permasalahan dalam penelitian ini adalah interaksi sosial siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara percaya diri dengan interaksi sosial pada siswa SMK Darul Fikri Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Tahun Ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif korelasional. Populasi penelitian sebanyak 210 siswa dan penentuan menggunakan tabel penentuan jumlah sampel Isaac dan Michael dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 5%, sehingga jadi ada 131 siswa diambil dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala percaya diri dan skala interaksi sosial. Teknik analisis data menggunakan korelasi Product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara percaya diri dengan interaksi social dengan nilai korelasi rhitung = 0,208 rtabel = 0,176 taraf signifikasi p=0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara percaya diri dengan interaksi social siswa. Artinya semakin tinggi percaya diri yang dimiliki siswa maka akan semakin tinggi interaksi sosialnya.Kata kunci: bimbingan konseling, interaksi social, percaya diri 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA 
                        
                        Ida Santika; 
Yusmansyah Yusmansyah; 
Ratna Widiastuti                        
                         ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 5, No 2 (2017): ALIBKIN 
                        
                        Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (185.263 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
The problem of this study was there were any influence of democratic parenting toward learning independence. The aim of this study was to know the influence of democratic parenting students learning independence. The method of study was quntitatif. The population of this study were 227 students and the smple of the study was 25% of them, or 60 students, that choosen by sample random sampling. The result showed that there is an influence between democratic an parenting to students learning independence. The result of this study showed that there was correlation democratic parenting to students learning independence of simple linear regression there was coeficiant correlation 0,939 and determination was 0,879 and 87,9%. Thus was that democratic parenting as contribution 87,9% to the a conclusion leaerning independence in the significancy level = 0,002; p 0,005.Permasalahan penelitian adalah apakah ada pengaruh pola asuh demokratis orang tua terhadap kemandirian belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola asuh demokratis orang tua terhadap kemandirian belajar siswa. Metode penelitian bersifat kuantitatif. Populasi berjumlah 227 siswa dan sampel penelitian 25% atau sebanyak 60 orang siswa dipilih dengan teknikrandom sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pola asuh demokratis orang tua terhadap kemandirian belajar siswa. Hal ini ditunjukkan hasil korelasi pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian belajar dengan regresi linear sederhana di dapatkan nilai koefisien korelasi 0,722 sedangkan nilai koefisien determinasi diperoleh adalah 0,647 atau 64,7%. Dengan demikian dapat disimpulkan pola asuh demokratis orang tua memiliki kontribusi sebesar 64,7% terhadap variable kemandirian belajar dengan nilai signifikan p = 0,002 ; p 0.05.Kata kunci: bimbingan konseling, kemandirian belajar, pola asuh.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis Kesiapan Kerja Mahasiswa Tingkat Akhir 
                        
                        Maya Zunita; 
Yusmansyah Yusmansyah; 
Ratna Widiastuti                        
                         ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 3 (2018): ALIBKIN 
                        
                        Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (928.834 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
The purpose of this research was to find out the final-year students’ employability. This is quantitative descriptive research. The descriptive percentage and Rasch Model were used as the techniques. The sample of this research was the final-year students’ of departement language and arts education program, especially the Indonesian and Literature, English, and French Education students. The total number of the sample was 77 students. The instruments of this research were the employability scale. The result showed that the level of the final-year students’ employability of Indonesian and Literature  (84%), English (94%) and French Education study program (93%) was generally high. This indicated that the employability at the final-year students’of Indonesian and Literature, English, and French Education study program was generally into high category.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesiapan kerja mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif, dengan teknik analisis data deskriptif prosentase dan Rasch model. Sampel penelitian sebanyak 77 mahasiswa yang diambil dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Prancis. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kesiapan kerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kesiapan kerja mahasiswa tingkat akhir program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (84%), Bahasa Inggris (94%), dan Bahasa Prancis (93%) yang dapat dikategorikan tinggi. Dapat disimpulkan bahwa kesiapan kerja mahasiswa tingkat akhir program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Prancis termasuk dalam kategori tinggi.Kata kunci: bimbingan konseling, kesiapan kerja, mahasiswa 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Meningkatkan Kemampuan Manajemen Waktu Belajar Menggunakan Bimbingan Kelompok Pada Siswa SMA 
                        
                        Wahyu Riyanto; 
Yusmansyah Yusmansyah; 
Diah Utaminingsih                        
                         ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 8, No 2 (2020): ALIBKIN 
                        
                        Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (431.533 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
The purpose of the study is to improve the management ability of students by using this methodeto at SMA 1 Bandar Sribhawono,East Lampung. This research is pre-experimental designs of onegroup pretest posttest. The subjects of the study has 9 studentswho having high, medium, and low study time management. The data collection methode uses a study time management scale and analyzed by using the Wilcoxon test. The results showed thatdata analysis which using the Wilcoxon test obtained that the probability number was 0.012 0.05 that Ho rejected and Ha accepted. So, the conclusion is group guidance could improve the management skills of study time students at SMA 1 Bandar Sribhawono, East Lampung.Tujuan penelitian untuk meningkatkan kemampuan manajemen waktu belajar siswa menggunakan bimbingan kelompok pada siswa di SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan pre-experimental designs dengan teknik one group pretest postest. Subjek penelitian ini sebanyak 9 siswa yang memiliki manajemen waktu belajar tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan skala manajemen waktu belajar dengan kategori skor tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis data menggunakan uji wilcoxon diperoleh angka probabilitas adalah 0.012 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu belajar dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur.Kata kunci: bimbingan kelompok, kemampuan, manajemen waktu belajar
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Hubungan antara self regulated learning dan prokrastinasi akademik 
                        
                        Noviyanti Noviyanti; 
Yusmansyah Yusmansyah; 
Diah Utaminingsih                        
                         ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 3 (2019): ALIBKIN 
                        
                        Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
The problem in this research is academic procrastination behavior. This study aims to find out how is a significant negative correlation between self regulated learning with academic procrastination using quantitative research methods. The sample of this study was 104 students. The instrument used a scale of self regulated learning and academic procrastination scale. The analysis technique used the product moment technique with a significance level of 5%. Based on the analysis, it is known that the value of r-count = -0.810 from the level of r-table = 0,1622. The results of this study indicate that there is a significant negative relationship between self regulated learning and academic procrastination, meaning that the higher the self regulated learning, the lower the academic procrastination in students, and vice versa is the lower the self regulated learning so the higher academic procrastination for students.Masalah dalam penelitian ini adalah perilaku prokrastinasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah hubungan yang signifikan negatif antara self regulated learning dengan prokrastinasi akademik menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah 104 siswa. Instrumen penelitian menggunakan skala self regulated learning dan skala prokrastinasi akademik. Teknik analisa menggunakan teknik product moment dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisa diketahui nilai r-hitung = -0,810 dari taraf r-tabel = 0, 1622. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan negatif antara self regulated learning dengan prokrastinasi akademik, artinya semakin tinggi self regulated learning maka semakin rendah prokrastinasi akademik pada siswa, begitu juga sebaliknya yaitu semakin rendah self regulated learning maka semakin tinggi prokrastinasi akademik pada siswa.Kata kunci: bimbingan konseling, prokrastinasi akademik, self regulated learning
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK 
                        
                        Yuyun Lestari; 
Yusmansyah Yusmansyah; 
Ranni Rahmayanthi Z                        
                         ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 4, No 1 (2015): ALIBKIN 
                        
                        Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (154.287 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
The problem of this research was students independent learning. The purpose of this research was to know the increase in independent learning by guidance group service. This research was quasi experiment research with pretest - posttest control group design. It was analyzed by using uncorrelated test data. The subjects of this research were 24 student of class VIII which consisted of experiment group and control group. Data collection technique used independent learning scale. The result of the research showed that there was an increase on the students independent learning, based on the result of the data analysis, the gain score of 2 research groups were t-value = 11,95 and t table= 0.05 with df 22= 2,074. Because t value t table , then Ho was rejected and Ha was accepted, it means that there are significant increase in independent learning after being given the guidance group service.Masalah dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar dengan teknik bimbingan kelompok. Penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan jenis desain pretest-posttest control group design. Dianalisis dengan menggunakan uji uncorrelated data. Subyek penelitian ini 24 siswa kelas VIII yang terdiri dari 2 kelompok penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kemandirian belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada kemandirian belajar siswa, terbukti dari hasil analisis data gain score kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh t hitung = 11,95 dan t tabel 0,05 dengan df 22= 2,074. Karena t hitung t tabel,maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat peningkatan signifikan kemandirian belajar setelah pemberian bimbingan kelompok.Kata kunci : bimbingan kelompok, bimbingan konseling, kemandirian belajar.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar 
                        
                        Ade Ratna Mutiara; 
Yusmansyah Yusmansyah; 
Shinta Mayasari                        
                         ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 1 (2018): ALIBKIN 
                        
                        Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (543.384 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
The purpose of this study was to identify the correlation between peer group interaction with learning achievement. The research method was quantitative. Population amounted160 students and research sample as many as 32 students determined by simple random sampling technique. Data collection technique used observation of peer group interaction and value of report documentation. Data analysis technique used Product Moment correlation. The result showed there was a positive and significant correlation between peer goup interaction with learning achievement value rhitung=0,528 rtabel=0,338 at the level of significant 0,05 then Ho rejected and Ha accepted. The conclusion of this research is there was a positive and significant correlation between peer group interaction with learning achievement, its mean the greater of peer group interaction will be the higher the student learning achievement.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara interaksi teman sebaya dengan prestasi belajar. Metode penelitian bersifat kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 160 siswa dan sampel berjumlah 32 siswa yang diambil dengan tekniksimple random sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi interaksi teman sebaya dan dokumentasi nilai raport. Teknik analisis data menggunakan korelasiProduct Moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi teman sebaya dengan prestasi belajar dengan nilai korelasi rhitung=0,528 rtabel= 0,338 pada taraf signifikan 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara interaksi teman sebaya dengan prestasi belajar, artinya semakin besar interaksi teman sebaya maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa.Kata kunci:hubungan, interaksi teman sebaya, prestasi belajar