Articles
Peningkatan Motivasi Belajar dengan Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung
Yeni Yunita Sari;
Shinta Mayasari;
Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 8, No 2 (2020): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The problem of the study was the fact that students' motivation in learning is in low level. The problem was formulated as "Can we improve students' learning motivation through group guidance service". The purpose of this study was to determine the improvement in learning motivation through group guidance service in grade VIII of Publich Junior High School 19 Bandar Lampung in 2018/2019 academic year.This study applied pre-experimental method with one-group pretest-posttest design. The subjects of this study were 8 students with low, medium and high learning motivation level. The data collection technique was carried out using a scale of learning motivation. The data analysis which was done using the Wilcoxon Test showed an increase in students' learning motivation after being treated with group guidance service. The value was 0.03 0.05. It indicated that Ho was rejected and Ha was accepted, which meant there was a significant improvement on students' learning motivation after being treated with group guidance service.It can be concluded that students' learning motivation can be improved through group guidance service on students of Public High School 9 Bandar Lampung in Academic Year of 2018/2019.Masalah penelitian ini adalah motivasi belajar siswa rendah. Permasalahan penelitian adalah “Apakah motivasi belajar dapat meningkat melalui layanan bimbingan kelompok”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre eksperiment dengan desain one-group pretest-posttest design. Subjek penelitian ini sebanyak 8 siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, sedang dan tinggi. Teknik pengumpulan data menggunakan skala motivasi belajar. Analisis data menggunakan uji beda Wilcoxon menunjukkan terjadi peningkatan motivasi belajar siswa setelah diberi layanan bimbingan kelompok. Hal ini ditunjukkan sebesar 0,030,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat peningkatan penerimaan diri yang signifikan setelah diberi layanan bimbingan kelompok. Kesimpulannya adalah motivasi belajar dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018/2019.Kata kunci: Bimbingan kelompok, Konseling kelompok dan Motivasi belajar.
Penggunaan Layanan Informasi dengan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Ade Erryanti Septiyaningsih;
Ratna Widiastuti;
Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 4 (2018): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (647.336 KB)
The research problem was whether the information service discussion method can be used to increase student’s learning motivation. The purpose of the study was to determine the increase in learning motivation by using the information service discussion method at the eighth grade of SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Academic Year of 2018/2019. The method used in this study was the Quasi Experiment method with Pretest and Posttest Design. The research subjects were 20 students who had low learning motivation. The data were obtained by using learning motivation scale. The results of data analysis using the Wilcoxon Matched Pairs Test, obtained zvalue= -3.922 ztable = 1.645, then Ho was rejected and Ha was accepted. Conclusion of research is information service with discussion method could be used to increase learning motivation at the eighth grade of SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Academic Year 2018/2019.Permasalahan penelitian adalah Apakah layanan informasi metode diskusi dapat dipergunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar dengan menggunakan layanan informasi metode diskusi pada siswa kelas VIII SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperiment dengan Pretest and Posttest Design.Subjek penelitian sebanyak 20 siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.Teknik pengumpulan data menggunakan skala motivasi belajar. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon Matched Pairs Test, diperoleh zhitung= -3,922 ztabel = 1,645 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan penelitian adalah layanan informasi dengan metode diskusi dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas VIII SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2018/2019.Kata kunci: bimbingan dan konseling, layanan informasi metode diskusi, motivasi belajar
Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII
Lisa Fatmala;
Yusmansyah Yusmansyah;
Redi Eka Andrianto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 3 (2018): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (788.048 KB)
The problem of this research was students’ learning achievement. This research was aimed to find out the relationship between self confident and students’ learning achievement. This research was a quantitative research. The population of this research was 240 students and the sample were 48 students and those were taken by using simple random sampling. Data collecting technique used were self confident scale and the documentation of students’ report score. The data analysis used was correlation product moment. The result showed that there is a positive and significant relationship between self confident and students’ learning achievement with r-value =0.743 r-table=0.284 with the signification 0.05 so H0 is rejected and Ha is accepted. In conclusion, there is a positive and significant relationship between self confident and students’ learning achievement.Permasalahan dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini bersifat kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak 240 siswa dan sampel penelitian berjumlah 48 siswa diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kepercayaann diri dan Dokumentasi Nilai raport siswa. Teknik analisis data menggunakan korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dengan nilai korelasi rhitung=0.743 rtabel=0.284 pada taraf signifikasi 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar siswa.Kata kunci: bimbingan konseling, kepercayaan diri, prestasi belajar
Peningkatan Kosep Diri Menggunakan Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Pada Siswa
Ardana Dila Iswari;
Yusmansyah Yusmansyah;
Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 5 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (491.875 KB)
The problem in this study is the low self-concept of students. The problem in this research is “can the self-concept of the students be upgraded by using group guidance service with discussion technique?”. The purpose of this research is to improve the self-concept of the students by using group guidance service with discussion technique. This research method is pre-exsperimental with one-group pretest-posttest design. The subjects of this research are 12 students who have low, medium, and high self-concept. This research uses self-concept scale as data collection technique. The pre-test and post-test data analysis using the Wilcoxon test obtains Zscore = -3.059 Ztable 0.05 = 1.645. Thus, Ha is accepted, which means that self-concept in class XI students can be increased by using Group Guidance Service With Discussion Techniques at Public Vocational High School 1 Terbanggi Besar academic year 2018/2019.Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya konsep diri siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah konsep diri siswa dapat ditingkatkan menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi?”. Tujuan penelitian untuk meningkatkan konsep diri siswa menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi. Metode yang digunakan yaitu Pre-Experimental Design dengan desain one-group pretest-posttest. Subjek penelitian ini sebanyak 12 siswa yang memiliki konsep diri rendah, sedang dan tinggi. Penelitian ini menggunakan skala konsep diri sebagai teknik pengumpulan data. Analisis data pre-test dan post-test menggunakan uji Wilcoxon memperoleh Zhitung = -3,059 Ztabel 0,05 = 1,645. Dengan demikian, Ha diterima, yang berarti bahwa konsep diri pada siswa kelas XI dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi di SMK Negeri 1 Terbanggi Besar tahun pelajaran 2018/2019.Kata kunci: bimbingan dan konseling, bimbingan kelompok, diskusi kelompok, konsep diri
Relationship between Peer Friends and Learning Motivation
Muhammad Aldy Mubharak;
Muswardi Rosra;
Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 3 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (436.76 KB)
The purpose of this study was to determine the relationship between peer relationships with learning motivation in class VIII Bandar Lampung Middle School 9 academic year 2018/2019. This research method is quantitative. The study population was 207 students and a sample of 74 students was determined by simple random sampling technique. Data collection techniques use a scale of peer interaction and motivation to learn. The data analysis technique in this study uses Product moment correlation. The results show there is a positive and significant relationship between peer relationships with motivation to learn. This is indicated by the value of r count r table (0.682 0.227) the significance level of 0.05. then Ho is rejected and Ha is accepted. The conclusion is that there is a positive and significant relationship between peer relationships with learning motivation in class VIII Bandar Lampung SMPN 9 academic year 2018/2019.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pergaulan teman sebaya dengan motivasi belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Bandar Lampung tahun ajaran 2018/2019.Metode penelitian ini bersifat kuantitatif.Populasi penelitian sebanyak 207 siswa dan sampel berjumlah 74 siswa yang ditentukan dengan teknik simple random sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan skala pergaulan teman sebaya dan motivasi belajar.Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan korelasi Product moment.Hasil menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara pergaulan teman sebaya dengan motivasi belajar. Hal ini ditunjukkan dari nilai rhitung rtabel (0,6820,227 )taraf signitifkan 0,05. maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pergaulan teman sebaya dengan motivasi belajar pada siswa kelas VIII SMPN 9 Bandar Lampung tahun ajaran 2018/2019. Kata kunci: bimbingan konseling, pergaulan teman sebaya, motivasi belajar
Hubungan Antara Status Ekonomi Keluarga Dengan Motivasi Belajar Siswa
Nanda Sekar Anggita;
Yusmansyah Yusmansyah;
Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 2 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (613.976 KB)
Abstract: The Correlation Between Family Economic Status and Learning Motivation. This study aimed to find out "The correlation Between Family Economic Status and Student Learning Motivation at SMP N 18 Pesawaran". The sample 62 students was taken by using purposive sampling technique. Data analysis technique used product moment conversion. The results showed that the correlation between family economic status with a ratio of r count0.294 0.250 r table significance level 0.05. Than the conclusion the results study correlation between family economic status and learning motivation in SMP N 18 Pesawaran.Keywords:guidance and counseling,family economic status, learning motivation Abstrak:Hubungan Antara Status Ekonomi Keluarga Dengan Motivasi Belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Hubungan Antara Status Ekonomi Keluarga Dengan Motivasi Belajar di SMP Negeri 18 Pesawaran”. Sampel 62 siswa dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan uji hipotesis menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa rhitung0.294 0.250 rtabelpada taraf signifikansi 0.05 Dapat disimpulkan bahwa terdapat Hubungan Antara Status Ekonomi Keluarga Dengan Motivasi Belajar pada siswa SMPN 18 Pesawaran. Kata kunci:bimbingan dan konseling, motivasi belajar, status ekonomi keluarga
Analisis Perilaku Bullying Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018/2019
Dian Ayu Lestari;
Yusmansyah Yusmansyah;
Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 1 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (592.614 KB)
The problem in this research is many students do bullying behavior. This study aims to analyze students bullying behavior in SMA 15 Bandar Lampung Academic Year 2018/2019. The method used in this study was Quantitative Descriptive. The technique of collecting data used was the Bullying Behavior Questionnaire and data analysis techniques using Percentage Descriptive Analysis. The sample of this study was 149 students from 740 people who were taken randomly using Simple Random Sampling and Microsoft Office Excel. The results show that 143 students (96%) carried out bullying behavior. The most bullying behavior carried out by the students is verbal bullying, which is done by 139 students (93%). Based on the results of data analysis, almost all students do bullying behavior and the form of bullying behavior that most students do is verbal bullying.Masalah dalam penelitian ini adalah banyak siswa yang melakukan perilaku bullying. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Perilaku Bullying siswa SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Deskriftif Kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan Angket Perilaku Bullying dan teknik analisis data menggunakan Analisis Deskriptif Persentase. Sampel penelitian ini sebanyak 149 siswa dari 740 orang populasi yang diambil secara acak menggunakan Simple Random Sampling dengan bantuan Microsoft Office Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 143 siswa (96%) melakukan perilaku bullying. Perilaku bullying yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah bullying verbal, yaitu 139 siswa (93%). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hampir keseluruhan siswa melakukan perilaku bullying dan bentuk perilaku bullying yang paling banyak dilakukan siswa yaitu bullying verbal.Kata kunci: bullying elektronik, bullying fisik, bullying relasional, bullying verbal, perilaku bullying
Analisis Perilaku Bullying Siswa Sekolah Menengah Atas Al-Azhar 3 Bandar Lampung
Sisca Indriyani;
Syarifuddin Dahlan;
Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 4 (2018): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (887.205 KB)
The research problem in this study was students bullying behavior. This research aimed to analyze the bullying behavior of senior high school students of Al-Azhar 3 Bandar Lampung academic year 2018/2019. Methodology of research used descriptive quantitative method. Data collecting technique used questionnaire of bullying behavior. Data analysis technique used percentage descriptive analysis. The research sample was 218 students from 1090 populations, by using simple random sampling technique. Findings of the research can be concluded that 99.54% students did bullying behavior and the highest form of bullying behavior was verbal bullying which is 96.33%.Masalah dalam penelitian ini adalah perilaku bullying siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku bullying pada siswa sekolah menengah atas Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket perilaku bullying. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase. Sampel penelitian ini berjumlah 218 siswa dari 1090 populasi, dengan menggunakan teknik simple random sampling. Dapat disimpulkan bahwa 99,54% siswa melakukan perilaku bullying dan bentuk perilaku bullying yang paling tinggi dilakukan siswa adalah bullying verbal yaitu 96,33%.Kata kunci: bullying elektronik, bullying fisik, bullying relasional, bullying verbal, perilaku bullying
Meningkatkan Kecerdasan Emosi Dengan Menggunakan Konseling Client Centered
Tri Sutisna;
Yusmansyah Yusmansyah;
Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 2 (2018): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (689.217 KB)
The problem of this research was the lowness of studentss emotional intelligence. The purpose of this research was to know the improvement of the emotional intelligence by using client centered counseling in students of class XI Senior High School 3 Bandar Lampung in academic year 2017/2018. The method of this research was a quasi experiment with the pretest-posttest design. The subjects of this research were much as five students who have low emotional intelligence. The data collection technique was using emotional intelligence scale. The results of data was analyzed from pretest and posttest of emotional intelligence using Wilcoxon test. The results of statistics analyzed was showing that Zcount = -2,023 Ztable = 0,018, p = 0,043; p 0,05, so it can be concluded that Ho was rejected and Ha was accepted. That meant the students emotional intelligence can be improved with client centered counseling.Masalah dalam penelitian ini kecerdasan emosi siswa rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kecerdasan emosi dengan menggunakan konseling client centered pada siswa kelas XI SMA Negeri 3 Bandar Lampung tahun ajaran 2017/2018. Metode penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan pretest-posttest design. Sunjek penelitian sebanyak lima siswa yang memiliki kecerdasan emosi rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan skala kecerdasan emosi. Hasil analisis data dari pretest dan posttest kecerdasan emosi menggunakan uji beda Wilcoxon. Hasil analisis statistik menunjukkan Zhitung = -2,023 Ztabel = 0,018, p = 0,043 ; p 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini artinya kecerdasan emsosi siswa dapat ditingkatkan dengan konseling client centered.Kata kunci: bimbingan dan konseling, kecerdasan emosi, konseling client centered
Penggunaan Konseling Behavioristik Teknik Operant Conditioning Untuk Membentuk Sikap dan Kebiasaan Belajar Yang Baik
Noer Safitri;
Yusmansyah Yusmansyah;
Redi Eka Andriyanto
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 3 (2018): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (650.074 KB)
The purpose of this study is to find out the attitudes and habits of good student learning can be formed by using behavioristic counseling techniques of operant conditioning. This research method is experimental research with design type one group pre test and post test design. Research subjects were 4 students who had bad attitudes and study habits. Data collection techniques used in this research was the questionnaire PSKB. The results showed that good student attitudes and habits can be formed by using behaviouristic counseling techniques operant conditioning. Conclusion in this research is good student attitude and study habits can be formed by using behavioristic counseling technique of operant conditioning in class X student of SMA Negeri 2 Kotabumi of academic year 2017/2018.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap dan kebiasaan belajar siswa yang baik dapat dibentuk dengan menggunakan konseling behavioristik teknik operant conditioning. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan jenis one group pre test and post test design. Subjek penelitian sebanyak 4 siswa yang memiliki sikap dan kebiasaan belajar buruk. Teknik pengumpulan data menggunakan angket PSKB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan kebiasaan belajar siswa yang baik dapat dibentuk dengan menggunakan konseling behavioritik teknik operant conditioning. Simpulan dalam penelitian ini adalah sikap dan kebiasaan belajar siswa yang baik dapat dibentuk dengan menggunakan konseling behavioristik teknik operant conditioning pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Kotabumi Tahun Ajaran 2017/2018.Kata kunci: sikap dan kebiasaan belajar, konseling behavioristik, teknik operant conditioning