cover
Contact Name
Idhoofiyatul Fatin
Contact Email
idhofatin.pbsi@fkip.um-surabaya.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
stilistika@um-surabaya.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
ISSN : 19788800     EISSN : 26141327     DOI : -
Core Subject : Education,
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Surabaya. Jurnal ini menfokuskan pada publikasi hasil penelitian berupa artikel ilmiah tentang bahasa, sastra dan pengajaran Bahasa Indonesia. Jurnal ini terbit setiap Januari dan Juli dengan nomor P-ISSN 1978-8800 dan E-ISSN 2614-3127.
Arjuna Subject : -
Articles 444 Documents
Pengaruh Penggunaan Media Augmented Reality terhadap Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Berorientasi Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Bangkalan Ahmad Jami’ul Amil; Abdul Rosid
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 11 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v11i1.1932

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif pada objek pembelajaran siswa dalam menulis teks deskripsi Bahasa Indonesia dengan menggunakan media Augmanted Reality. Rumusan masalahnya yaitu hasil belajar menulis siswa pada pembelajaran teks deskripsi dan pengaruhnya media Augmanted Reality terhadap kemampuan menulis teks deskripsi pada siswa MTs Negeri Bangkalan. Metode pengambilan data yang digunakan adalah tes tulis, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain. Ditemukan pada uji normalitashasil dari kelompok kelas uji coba post test Lmaks diperoleh sebesar 0,113 sedangkan Ltabel 0,188 sehingga pada data post test kelas uji coba diperoleh bahwa data berdistribusi normal. uji homogenitas post test kelas uji coba diperoleh Fhitung sebesar 0,50 dan Ftabel 2,02 didapat Fhitung 0,5<Ftabel 2,02 maka kedua varian homogen. Kemudian untuk uji t tersebut independent diperoleh Thitung 4,1724 dan Ttabel 2,01. Jadi dapat disimpulkan bahwa Thitung > Ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil data di tas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan media Augmanted Reality terhadap kemampuan menulis teks deskripsi siswa MTs Negeri Bangkalan
Penggunaan Gaya Bahasa Personifikasi dalam Kumpulan Puisi Karya Mahasiswa FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Balikpapan Maryatin Maryatin
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 11 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v11i1.1928

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa dalam Kumpulan Puisi Karya Mahasiswa FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Balikpapan. Kumpulan puisi Karya Mahasiswa FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia ditulis oleh 26 mahasiswa sebanyak 52 puisi. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kumpulan puisi karya Mahasiswa FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia sejumlah 60 halaman. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku dan jurnal ilmiah. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan pendekatan struktural atau objektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peneliti menemukan majas dominan yang terdapat dalam Kumpulan Puisi Karya Mahasiswa FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu majas personifikasi. Wujud gaya bahasa yang terdapat dalam kumpulan tersebut berupa frasa maupun kalimat. Jumlah frasa yang terdapat dalam kumpulan puisi tersebut sebanyak 2 dan terdapat 44 kalimat dalam kumpulan puisi Mahasiswa FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia.
Efektivitas Media Wayang Kertas Terhadap Kemampuan Mendongeng Mata Kuliah Keterampilan Berbicara Mahasiswa Program Dharmasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya Tisan Fitrotun Nufus; M. Ridlwan; Pheni Cahya Kartika
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v12i1.2445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan mendongeng dengan menggunakan media wayang kertas. Dengan dua rumusan masalah sebagai berikut yaitu bagaimana efektivitas dan peningkatan media wayang kertas terhadap kemampuan mendongeng mahasiswa dharmasiswa. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif. Karena penelitian ini bertujuan untuk memaparkan hasil data dengan menggunakan angka-angka sebagai representasi dari efektivitas media wayang dan Sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa dharmasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun Ajaran 2017/2018 di kelas BIPA. Teknik pengumpulan data dengan cara tes berbicara mendongeng dengan menggunakan media wayang secara berkelompok dengan penilaian secara individu, setelah memperoleh data, data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Simpulan hasil penelitian menunjukan efektivitas media memperoleh nilai rata-rata sebesar 67,46 dengan kategori nilai BC (Cukup Baik). Tes kedua nilai rata-rata yang diperoleh mahasiwa darmasiswa sebesar 70,6 dengan kategori nilai B (Baik). Sedangkan, pada peningkatan penggunaan media pemerolehan nilai yang dihasilkan selalu melebihi angka yang telah ditentukan. Nilai pada pertemuan pertama mencapai 84,33 dibulatkan menjadi 85 persen. Sedangkan pertemuan kedua mencapai 88,25 dibulatkan menjadi 89 persen. artinya nilai yang diperoleh dari tes kedua diketahui lebih meningkat meskipun tes pertama nilai yang dihasilkan sudah lebih dari target.      
Eksistensi Perempuan dalam Kumpulan Cerita Pendek Jangan Main-Main (Dengan Kelaminmu) Karya Djenar Maesa Ayu Devi Meiliana; Insani Wahyu Mubarok
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v12i1.2442

Abstract

Fokus penelitian ini: (1) Eksistensi perempuan yang berkaitan dengan esensi dalam kumpulan cerpen Jangan main-main (dengan kelaminmu) karya Djenar Maesa Ayu. (2) Eksistensi perempuan yang berkaitan dengan tanggung jawab dalam kumpulan cerpen Jangan main-main (dengan kelaminmu) karya Djenar Maesa Ayu. (3) Kebebasan eksistensi perempuan dalam kumpulan cerpen Jangan main-main (dengan kelaminmu). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan eksistensi perempuan yang terdapat dalam cerpen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis pendekatan kualitatif karena datanya berupa kata-kata yang kemudian dikembangkan lagi secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kumpulan cerpen Jangan main-main (dengan kelaminmu) karya Djenar Maesa Ayu. Objek penelitian adalah kata, kalimat, teks atau dialog yang berisi tentang eksistensi perempuan. Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat eksistensi perempuan yang berkaitan dengan esensi memperlihatkan adanya tuntutan keberadaan perempuan dalam cerpen yang mengatasi dirinya dengan kebebasan dan menjadikan hidupnya seperti apa yang diinginkan.
Pelanggaran Prinsip Kerjasama dalam Acara Aiman dan Prabowo Aveny Septi Astriani
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 11 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v11i1.1930

Abstract

Pelanggaran maksim kadang dilakukan oleh orang untuk suatu tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelanggaran maksim yang dilakukan oleh Prabowo dalam acara Aiman dan Prabowo. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode observasi dan teknik simak catat. Data penelitian ini berupa video percakapan yang ditranskrip kemudian dianalisis. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat pelanggaran maksim kuantitas dan relevansi yang dilakukan oleh Prabowo. Hal ini dilakukan untuk menjaga kewibawannya di depan publik dan menunjukan kepada masyarakat Indonesia bahwa Prabowo adalah orang yang mempunyai banyak pengetahuan dan pengalaman.
Penerapan Pembelajaran Problem Posing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Peserta Didik Kelas VII SMPN 1 Sooko Mochamad Sayudi
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 11 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v11i1.1931

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran problem posing yang dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik kelas VII SMPN 1 Sooko. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah guru sebagai pelaksana tindakan kelas dan partisipan penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMPN 1 Sooko sebanyak 30 peserta didik. Langkah-kangkah pembelajaran problem posing dalam penelitian ini terdiri dari empat tahap pembelajaran yaitu penyajian contoh, pengajuan soal, penyelesaian soal dan komunikasi hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pengajuan soal dan pemecahan soal yang dibuat sendiri oleh peserta didik dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik. Sebelum pelaksanaan tindakan, ketuntasan klasikal pada kelas tersebut adalah 50%, meningkat pada tindakan siklus I menjadi 70%. Namun hal ini belum memenuhi kriteria keberhasilan, sehingga dilakukan siklus II dan didapatkan ketuntasan klasikal sebesar 87%.  Hasil observasi aktivitas peserta didik dan guru pada siklus I dan siklus II berada pada kategori baik.
Bentuk Pertunjukan Seni Gemblak Dor di Lamongan Welly Suryandoko
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v12i2.2596

Abstract

Masyarakat Lamongan umumnya hanya mengenal seni pertunjukan Sandur dan Tayub. Selain kedua seni pertunjukan tersebut, juga terdapat seni pertunjukan Gemblak Dor yang tidak kalah menariknya. Sebagian orang mengartikan bahwa Gemblak berasal dari Ponorogo yaitu istilah yang mengacu pada peliharaan seorang warok yang dulu sebagai pelaku penunggang kuda jathilan yang ada dalam kesenian reog Ponorogo. Sedangkan Gemblak Dor di desa Slaharwotan merupakan seni pertunjukan rakyat karena tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat. Istilah Gemblak Dor berasal dari kata “Mblak” yang berbunyi dari instrumen kendangnya dan “Dor” berasal dari isntrumen jidor, sehingga masyarakat desa Slaharwotan menyebutnya Gemblak Dor. Permasalah penelitian ini adalah, (1) bagaimana asal-usul pertunjukan Gemblak Dor di desa Slaharwotan? (2) bagaimana struktur pertunjukkan Gembak Dor? (3) Bagaimana fungsi seni pertunjukan Gemblak Dor di masyarakat sekitar? Tujuan penelitian, untuk mendeskripsikan asal mula munculnya seni pertunjukan Gemblak Dor di Desa Slaharwotan, bentuk pertunjukan, serta fungsi seni pertunjukan Gemblak Dor di dalam masyarakat sekitar.Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di desa Slaharwotan, kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah domain dan taksonomi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan metode. Hasil dari penelitian ini :seni pertunjukan Gemblak Dor merupakan akulturasi budaya yang dibawa masuk ke Lamongan oleh sekelompok pengamen dari Nganjuk dan Jombang , berkembang di  desa Slaharwotan kecamatan Ngimbang kabupaten Lamongan. Seni  pertunjukan Gemblak Dor terdiri dari penari ayon-ayon, jaranan, jepaplokpentul dan tembem, dan genderuwo. Struktur pertunjukannya terdiri pembukaan, atraksi pertunjukan, dan penutup. Seni pertunjukan Gemblak Dor memiliki  fungsi primer yang terdiri dari  sarana ritual, hiburan, dan presentasi estetis. Sedangkan  fungsi sekunder terdiri dari  pengikat solidaritas kelompok masyarakat dan sarana komunikasi.Selain fungsi primer dan sekunder terdapat fungsi yaitu sebagai respon fisik yang dapat memberikan stimulus anggota jasmani. Kata kunci: Seni pertunjukan Gemblak Dor, struktur pertunjukan
Tindak Tutur dalam Upacara Etnis Tionghoa Peranakan Marissa Leviani Sugiarto; Deli Nirmala
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i1.3710

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini membahas tindak tutur Pandita dan kedua mempelai dalam pernikahan etnis Tionghoa Peranakan di Klenteng Kebon Jeruk, Semarang. Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan perekaman dan observasi partisipan dalam pernikahan di Klenteng Kebon Jeruk, Semarang. Dari analisis ditemukan bahwa semua tindak tutur ada dalam peristiwa komunikasi pernikahan ini. Walau Pandita dan kedua mempelai memiliki kapasitas berbicara yang sangat berbeda. Urutan tindak tutur partisipan utama yang terbanyak yaitu Pandita, mempelai pria dan mempelai wanita. Pandita berperan dominan  dilihat dari kuantitas tindak tutur. Peran Pandita dalam upacara sebagai pengendali terlihat jelas dari jumlah tindak tutur direktif yang muncul. Makna dari tindak tutur tersebut menginstruksi kedua mempelai untuk mengikuti apa yang dikatakan Pandita. Mempelai pria dan wanita memiliki porsi bicara yang sama dan terbatasi terlihat dari jumlah tindak tutur mereka. Upacara pernikahan etnis Tionghoa peranakan mengakomodasi Pandita untuk mengambil kendali penuh atas pernikahan etnis tersebut dan sekaligus mengontrol tindak tutur mempelai. Kedua mempelai menggunakan tindak tutur komisif berjanji untuk hidup dengan rukun dan menaati ajaran Budha dalam pernikahan dan asertif yang memaknai respons tindak tutur direktif Pandita.Kata kunci: Penutur, tuturan, pernikahan,tindak tutur ilokusiABSTRACTThis study discusses the speech acts of a priest and the bride and groom in a Chinese ethnic marriage at Kebon Jeruk Temple, Semarang. In collecting data, researchers conducted the recording and observation of participants in marriage at the Kebon Jeruk Temple, Semarang. From the analysis, the researchers find that all speech acts existed in this marriage communication event, although the priest and the bride and groom have a very different speaking capacity. The main sequence of speech acts of the main participants was the priest, bridegroom, and bride. Priest plays a dominant role in terms of the number of speech acts. The role of the priest in the ceremony as a controller is evident from the number of directive speech acts that arise. The bride and groom have the same portion of speech and are limited in their number of speech acts. The Chinese descents’ wedding ceremony accommodates the priest to take full control of the ethnic marriage and at the same time, control the speech acts of the bride and groom. The bride and groom use commissive and assertive speech acts, which are responses to the priest's directive speech acts.Keywords: speaker, utterance, marriage, speech act, illocution
"Mother Earth" dalam Kerumunan Terakhir Karya Okky Madasari dan Bless Me Ultima Karya Rudolfo Anaya Adeline Grace M. Litaay; Tri Pramesti; Truli Suksas Yustia; Mega Fadilla
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i1.3651

Abstract

ABSTRAKKerumunan Terakhir  karya Okky Madasari dan Bless me Ultima karya Rudolfo Anaya bercerita tentang peranan perempuan dalam menjaga alam. Di dalam Kerumunan Terakhir, Okky Madasari membandingkan kehidupan perempuan di puncak gunung dan di kota besar. Mirip dengan Okky Madasari, RudolfoAnaya juga menggambarkan kehidupan yang harmonis antara alam dan perempuan yang diwakili oleh Ultima di dalam Bless Me Ultima. Ultima tidak hanya memelihara alam, juga menggunakan alam untuk menyembuhkan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana perempuan di representasikan sebagai “Mother Earth” dalam dua novel tersebut. Dengan metode Pembacaan secara heuristik dan hermenuetik serta menggunakan pendekatan ekofeminis dan teori sastra bandingan, representasi perempuan sebagai mother earth dianalisa dan diinterpretasikan sesuai dengan konteks dimana representasi itu muncul. Dari hasil pembahasan nampak adanya persamaan  antara novel Kerumunan Terakhir dan novel Bless Me Ultima dalam merepresentasikan mother Earth.  Si Mbah dan Ultima adalah mother earth yang menggunakan alam sebagai tempat belajar tentang kehidupan bagi manusia.Kata kunci: pendekatan ekofeminis, mother earth, representasi, kritik sastra bandingan ABSTRACTKerumunan Terakhirwritten by Okky Madasariand Bless me Ultima written by Rudolfo Anaya tell the story of  women in protecting nature. In Kerumunan Terakhir  Okky Madasaricompares the lives of women at the top of a mountain and in a big city. Similar to Okky Madasari, Rodolfo Anaya also describes the harmonious life between nature and woman represented by Ultima in Bless Me Ultima. Ultima does not only preserve nature, she also uses nature to cure illness. Using the heuristic reading method and applying the basic principles of ecofeminism about gender equality and the close relationship between women and nature, this paper tries to see how women are represented as mother earth in Indonesia and in the United States contained in these two novels. By using an ecofeminism approach and a comparative literary theory, the representation of women as mother earth will be analyzed and interpreted according to the context in which the representation appears.Keyword: ecofeminism approach, mother earth, representation, comparative literature
Peningkatan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah Melalui Pendekatan Kolaboratif Khaerunnisa Khaerunnisa
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i1.3762

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis ilmiah melalui pendekatan kolaboratif. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta tahun akademik 2019/2020. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan mahasiswa dalam membuat tulisan ilmiah, peneliti memberikan tes produk (membuat karya ilmiah) pada siklus pertama dan siklus kedua. Sebelum memberikan tes pada siklus kedua, peneliti menggunakan pendekatan kolaboratif kepada mahasiswa. Terdapat beberapa jenis kesalahan di antaranya dalam hal gramatikal dan leksikal. Pada siklus pertama, untuk aspek gramatikal sebesar 78,25% dan persentasi kesalahan siklus kedua menjadi 18,25% yang menunjukkan adanya peningkatan sekitar 60%. Sedangkan untuk aspek leksikal siklus pertama sebesar 77,5%, sedangkan pada siklus kedua berkurang menjadi 12,5%. Dengan demikian dalam hal menulis ilmiah menunjukan adanya peningkatan dalam poin leksikal sebesar 65%.  Hasil tes pada siklus kedua menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis ilmiah dengan menggunakan pendekatan kolaboratif. Kata kunci: karya ilmiah, pendekatan kolaboratif, keterampilan menulisABSTRACTThis research aims to improve scientific writing learning through collaborative learning approach. This research was conducted at Muhammadiyah University of Jakarta in the academic year 2019/2020. To find out the improvement of the students' scientific writing skill, the researchers implemented product tests (making scientific work) in the first cycle and the second cycle. Before giving the test in the second cycle, researchers used collaborative learning for students. There are several types in grammatical and lexical errors. In the first cycle, the grammatical aspect was 78.25% and the percentage of error in the second cycle was 18.25% which showed a percentage increase of around 60%. Whereas for the first cycle aspect, it was 77.5%, while in the second cycle it decreased to 12.5%. Thus in terms of scientific writing shows an increase in lexical points by 65%. The test results in the second cycle showed an increase in scientific writing skills using collaborative learning approach.Keywords: scientific work, collaborative learning, writing skills  

Page 7 of 45 | Total Record : 444