cover
Contact Name
Asep Purwo Yudi Utomo
Contact Email
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Sastra Indonesia
ISSN : 22526315     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Sastra Indonesia menerbitkan artikel penelitian atau artikel konseptual mengenai bahasa dan sastra Indonesia. Diterbikan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang dan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta pengajarnya.
Arjuna Subject : -
Articles 361 Documents
Representasi Masyarakat Malang dalam Karakter Abdi Topeng Malangan Afriansyah, Teddy; Rizal, Maulfi Syaiful; Harfian, Lalita Sasa; Salsabila, Azizah Hana
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 3 (2023): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i3.57137

Abstract

Indonesia adalah negara dengan ragam kebudayaan dan suku bangsa. Di balik ragamnya kebudayaan yang dimiliki Indonesia, tidak luput juga terdapat permasalahan yang dijumpai. Salah satunya terjadi pada topeng Malangan, salah satu masalahnya yaitu kurangnya pelestarian akibat kesalahpahaman dalam memaknai topeng Malangan yang dijadikan hanya sebatas sebuah seni yang dipajang saja. Dari permasalahan tersebut, ditarik tujuan diadakannya penelitian ini yaitu, 1) Mendeskripsikan tahapan-tahapan tari topeng Malangan, 2) Mendeskripsikan makna karakter abdi dalam tari topeng Malangan, dan 3) Mendeskripsikan representasi karakter arek Malang dalam karakter abdi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu, 1) Tahapan-tahapan dalam tari topeng Malangan, yaitu belajar bentuknya, cara memakai topeng, dan melakukan puasa. Kemudian dilanjut dengan gending giro, lalu tahapan tari pembuka yakni beskalan patih, 2) Terdapat karakter abdi yaitu, Raden Patra Jaya, Demang Mones, Demang Mundu, Demang Tirto Yuda, Bambang Painem, Emban Dawulo, Emban Ono Ini, Jarodeh, dan Prasonto, 3) Keterkaitan antara karakter abdi yang setia dengan masyarakat Malang tergambarkan seperti masyarakat mendukung adanya kebijakan pemerintah Kota Malang dengan salah satunya, yaitu pembatasan sosial karena meningkatnya kasus covid-19. Topeng Malangan menjadi salah satu kebudayaan yang sampai kini masih dilestarikan tidak hanya berunsur tarian saja, namun juga karakter dalam topeng Malangan menjadi icon. Salah satu karakter yang disebut yaitu abdi memiliki sifat setia terhadap atasannya yang merepresentasikan karakter arek Malang dan sekitarnya yang selalu mendukung kebijakan pemerintah Malang dalam hal apapun, salah satunya terkait kasus pandemi.
Tindak Tutur TINDAK TUTUR DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL SEMARANG Kusumastuti, Nike Widya; Lestari, Arum Yuliya
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i3.60532

Abstract

Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan bentuk tindak tutur yang digunakan dalam percakapan jual beli di pasar tradisional Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan pragmatik. Data penelitian berupa tuturan lisan para pelaku jual beli yang melakukan transaksi jual beli di pasar tradisional Kota Semarang. Sumber data adalah penjual dan pembeli di pasar tradisional Kota Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, yaitu teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik sadap atau rekam. Hasil telaah ini diharapkan akan memperlihatkan bentuk, jenis, dan fungsi tidak tutur yang sering digunakan oleh para pelaku ketika melakukan transaksi jual beli di pasar tradisional Semarang.
Relasi Ungkapan Jawa, “Empan papan” dengan Being In the World Martin Heidegger dalam Hidup Bersama Rynanta, Reinardus Bhadar Agastya
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 3 (2023): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i3.61709

Abstract

Kajian ini membahas tentang telaah ungkapan Jawa “empan papan” dan relasinya dengan pemikiran Martin Heidegger serta implementasinya dalam hidup bersama. Ungkapan “empan papan” merupakan ungkapan masyarakat Jawa yang kiranya dapat dan sudah menjadi pedoman dalam hidup masyarakat Jawa turun temurun. Kemudian Martin Heidegger dalam karyanya sebagai filsuf eksistensialis, kiranya mengungkapkan pemikiran mengenai “Being” salah satunya yakni “Being in the world” yang memiliki makna yang dalam di sana. Bersama Martin Heidegger dan juga ungkapan Jawa ini, kiranya dapat menjadi pedoman untuk berelasi dengan seluruh subjek yang ada dengan indah. Pada kajian ini penulis menggunakan metodologi kualitatif deskriptif, kajian teoritis hermeneutik fenomenologis, dimana penulis menganalisis dan mengolah data dari sumber-sumber berupa buku, website dan jurnal. Metodologi yang penulis usung ini, penulis fondasikan pada filsafat eksistensial Martin Heidegger. Penulis membagi studi ini menjadi dua bagian, yang pertama membahas mengenai makna Dasein, terkhusus Dasein: being in the world menurut Martin Heidegger; kemudian yang kedua membahas mengenai prinsip dan nilai ungkapan “empan papan” serta hubungannya dengan eksistensi Heidegger dan relevansi dalam hidup bersama.
Hasrat Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Midah Si Manis Bergigi Emas Karya Pramudya Ananta Toer (Kajian Skizoanalisiss Gilles Deleuze Dan Felix Guatari) Septiana, Hespi; Chabibbah, Shelya; Maulidya, Nur Farida
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 3 (2023): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i3.64134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan hasrat kepribadian tokoh utama dalam novel Midah Si Manis Bergigi Emas karya Pramudya Ananta Toer. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Skizoanalisis Gilles Deleuze dan Felix Guatari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh dari novel Midah Si Manis bergigi Emas karya Pramudya Ananta Toer. Data berupa kutipan kalimat pada novel yang dianalisis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa teknik pustaka dan dokumen. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi, penyajian data, serta penarikan simpulan dan verifikasi. Data diperoleh dari teks novel yang menjelaskan hasrat kepribadian tokoh Midah berdasarkan teori Gilles Deleuze dan Felix Guatari. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan (1) Hasrat menentang atau memberontak (2) hasrat keberanian, dan (3) hasrat kebebasan,
Eko-Mistik Gunung Lawu dan Kepercayaan Masyarakat Jawa dalam Novel Aroma Karsa Wulansari, Keken; Nugroho, Rudi Adi
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 3 (2023): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i3.64918

Abstract

Mitos yang dipercaya masyarakat Jawa Tengah serta adanya Gunung Lawu yang menjadi latar sentral dalam novel Aroma Karsa membuat novel tersebut kental akan unsur mitologi dan ekologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mitos yang berhubungan dengan alam atau lingkungan yang termuat dalam novel Aroma Karsa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan eko-mistik yang mempertemukan hubungan antara keyakinan masyarat dengan lingkungan atau alam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa kata, frasa, maupun klausa yang ada dalam novel Aroma Karsa. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya mitos dan unsur lingkungan dalam novel Aroma Karsa. Mitos yang dipercayai oleh masyarakat Jawa tentang Gunung Lawu banyak dimuat dalam novel Aroma Karsa yang digambarkan melalui dialog maupun narasi. Mitos yang termuat dalam novel Karsa dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu mitos mengenai alam dan mitos dalam kebudayaan Jawa yang masih dipercaya oleh masyarakat hingga saat ini. Mitos-mitos tersebut dapat berfungsi sebagai aturan tidak tertulis untuk menjaga keselarasan hubungan manusia dengan alam.
The Ratib Tulak Bala Tradition in Guguak Sungai Sariak, Padang Pariaman District Nursaid, Nursaid; Rahman, Aida Fitri; Ningsih, Ayu Gustia
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 3 (2023): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i3.70296

Abstract

Ratib Rituals Tulak Bala ( refused bala ) have done by society Guguak in a manner down hereditary For prevent bad luck or disaster on life them . Objective from study qualitative This is For reveal history , practice , as well objective implemented ratib dead bala in the village guguak . With combine studies library and field, data for study This taken with use interview deep . Data analysis techniques were carried out with reduce , display , and withdraw conclusion from data. Ratib Ritual practice process dead reinforcements started from the mosque, after That next to road surround the village with read ratib custom . Procession this is at the end with read prayer together .
Mekanisme Pertahanan Diri dan Coping Stress Tokoh Utama dalam Antologi Cerpen “Malam Terakhir” Karya Leila S. Chudori: Kajian Psikologi Sastra Khoirunnisa, Ananda Siti; Nugroho, Rudi Adi
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 3 (2023): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i3.72334

Abstract

Kehidupan manusia tidak terlepas dari permasalahan, begitu juga cara merespons dan cara menghadapi situasi stres pasca konflik. Sama halnya dengan kehidupan tokoh utama dalam karya sastra berupa cerita pendek. Leila S. Chudori menulis dengan apik sebuah antologi cerita pendek berjudul “Malam Terakhir”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek psikologis tokoh utama dalam konteks mekanisme pertahanan diri dan coping stress menghadapi konflik permasalahan cerita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti membaca secara berulang cerita-cerita pendek dalam antologi ini dan memetakan hasil temuan tentang mekanisme pertahanan diri dan strategi coping stress tokoh utama. Hasil temuan peneltian menunjukkan mekanisme pertahanan diri yang ditemukan dalam antologi ini adalah represi, rasionalisasi, reaksi formasi dan penyangkalan. Adapun strategi coping stress tokoh utama yang sering muncul adalah self-controlling dan escape avoidance. Mekanisme pertahanan diri dan strategi coping stress merupakan hal krusial bagi manusia ketika menghadapi situasi konflik. Temuan-temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah cerminan supaya dapat menghadapi permasalahan dan mereduksi emosi dengan baik.
Tindak Tutur Direktif dalam Film Mencuri Raden Saleh Ardila, Eva; Ningsih, Rika
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 3 (2023): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i3.72436

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dalam dialog film “Mencuri Raden Saleh”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sumber dari data penelitian adalah dialog film “Mencuri Raden Saleh”. Data dari penelitian ini adalah data lisan yang mengandung tindak tutur direktif dalam dialog yang digunakan pada film “Mencuri Raden Saleh”. Data diperoleh dengan menggunakan metode teknik simak, teknik rekam, dan teknik catat. Hasil penelitian dari tindak tutur direktif dalam dialog film ini terdapat 48 data yaitu dua puluh satu data tindak tutur memerintah, tiga data dalam bentuk tindak tutur merekomendasi, empat data tindak tutur direktif menyarankan, dua data tindak tutur direktif mendesak, tiga data tindak tutur direktif memaksa, dua data tindak tutur direktif memohon, empat data tindak tutur direktif menantang, dua data tindak tutur direktif menasehati, dua data tindak tindak tutur direktif memesan dan lima data tindak tutur direktif memberi aba-aba.
Kajian Etnolinguistik: Toponimi Nama Jalan di Kelurahan Margasari Tangerang Fadhilla, Alivia Nurul; Rahmatia, Reni; Ulhaq, Shoffan Difa
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 3 (2023): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i3.72894

Abstract

Ilmu yang mengkaji hubungan antara bahasa dan budaya dinamakan antropologi linguistik yang dipelopori oleh Franz Boas, sedangkan di belahan Eropa dipakai istilah etnolinguistik (Duranti, 1997,p.1-2). Pada dasarnya antropolinguistik, etnolinguistik, dan linguistik budaya secara umum memiliki kesamaan (Duranti, 1997,p.9). Konsep penamaan suatu daerah merupakan paradigma dalam sosiokultural yang ada dalam suatu masyarakat. Ini adalah bentuk perwujudan dari pola tanda dalam bahasa, keberadaannya tidak dapat disisihkan dari aspek sosial dan budaya yang menjadi dasarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, Penelitian ini menggunakan teknik wawancara untuk mendapatkan data. Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu tokoh masayarakat yang ada di daerah tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu tokoh di kelurahan Margasari, peneliti menemukan 18 nama jalan yang ada di daerah tersebut.
Verba Bahasa Banjar Dialek Banjar Hulu Kecamatan Tembilahan Kota Fajrizka, Oklidia; Alber, Alber
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 3 (2023): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i3.74359

Abstract

Language is an ability that humans have with other humans by using signs, for example gestures and words. Language has an important role in human life, because with the existence of language a culture will be achieved in the midst of society. Based on the Banjar Hulu dialect verbs, the problem can be formulated: (1) What is the form of the verbs in the Banjar Hulu dialect, Tembilahan Kota District? The aims of this study are: (1) To describe the forms of verbs in the Banjar language, Banjar Hulu dialect, Tembilahan Kota district. The information and data collected is described and analyzed. The author uses Alwi's supporting theory, et al (2010), and several other supporting theories. The population of this research is the Verbs of the Banjar Language, Banjar Hulu Dialect, Tembilahan City District. The method used is the method in this research is descriptive method. This study concluded that there were 37 which were divided into original verbs and derived verbs. There are 4 prefixes found after doing the analysis, namely maN-, ba-, ka-, ta. Found 3 suffixes namely -an, -kan, -I, as well 3 confixes maN-i, ba-an, and ta-an. The Banjar and Indonesian language systems largely influence each other. This is evidenced by the discovery of several vocabularies that have overall morphological similarities. Kata Kunci: morphology, verb, Banjar language