cover
Contact Name
UBAIDILLAH
Contact Email
ubaidillah_ft@staff.uns.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jtmi@bkstm.org
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin Indonesia
ISSN : 1907350X     EISSN : 25977563     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Mesin Indonesia “JTMI” " adalah jurnal ilmiah sains dan teknologi yang diterbitkan oleh Badan Kerjasama Teknik Mesin Indonesia. JTMI meliputi bidang konversi energi, material, desain mekanikal, manufaktur dan otomasi
Articles 291 Documents
Simulasi atom mekanika retakan material alumunium dengan pembebanan singkat Andres Budiono; Erdiansyah Erdiansyah
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 16 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v16i2.236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mem-validasi hasil eksperimen pada uji ketangguhan retak material paduan aluminium di bawah pembebanan dinamik dengan simulasi atom. Model retakan yang digunakan adalah material Alumunium dengan orientasi atom [111], [110], dan [112] dengan jumlah atom 17.402 dan kondisi batas periodik untuk mempresentasikan kondisi regangan bidang. Hasil yang diperoleh menunjukkan beberapa dislokasi yang dipancarkan dari ujung retak, nukleasi dan pertumbuhan lubang kecil (micro void) terjadi di depan ujung retak. Lubang kecil dimulai dari inti dislokasi saat beban dijaga konstan yang tidak pernah bersatu dengan retak utama karena jarak antara lubang kecil dan celah utama terlalu jauh secara atom dan pertumbuhan lubang menjadi stabil. Validasi secara kualitatif dapat diberikan oleh simulasi atom ini.
Pengaruh Variasi Undercut Maddock Mixer pada Mesin Ekstrusi Filamen Cetak 3D dari Bahan Plastik Daur Ulang Achmad SYAIFUDIN; Imam Muhsin Natsir; Djoko Kuswanto
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 16 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v16i2.258

Abstract

Proses ekstrusi filamen cetak tiga dimensi (3D printer filament) dari bahan plastik daur ulang memiliki berbagai tantangan dalam upaya menghasilkan filamen yang berkualitas. Salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap kualitas filamen adalah variasi diameter dengan toleransi ±0,05mm. Untuk dapat menghasilkan filamen dengan toleransi tersebut, diperlukan konsistensi proses ekstrusi yang baik. Komponen mesin ekstrusi yang paling berpengaruh terhadap proses ini adalah bagian screw. Pada penelitian ini, dilakukan modifikasi desain screw dari mesin ekstrusi filamen untuk mengatasi fluktuasi diameter filamen. Material polimer dari bahan plastik daur ulang yang digunakan pada proses produksi filamen ini adalah polipropilena (PP). Mula-mula dilakukan pengamatan terhadap temperatur, arus listrik motor penggerak, kecepatan putaran screw pada proses produksi filamen untuk mengetahui fluktuasi sistemik akibat fenomena surging. Selain itu, pengamatan terhadap diameter filamen dilakukan melalui pengukuran secara langsung dengan jangka sorong dan pengamatan secara makro. Untuk mengatasi fluktuasi filamen akibat ketidaksempurnaan proses mixing, diberikan penambahan Maddock mixer pada screw dengan memodifikasi kedalaman undercut dari Maddock mixer. Variasi kedalaman undercut adalah 0,1 mm (0,04D), 0,5 mm (0,02D), dan 1,2 mm (0,47D). Penelitian ini menunjukkan bahwa modifikasi kedalaman undercut pada Maddock mixer tidak mengakibatkan perbaikan kualitas diameter filamen yang dihasilkan. Sementara itu, variasi kedalaman undercut dari Maddock mixer mempengaruhi kapasitas ekstrusi pada mesin.
Analisis pengaruh suhu dan waktu proses pengepresan cup sambal menggunakan aluminium foil lid Robert Napitupulu; M. Haritsah Amrullah; Shanty Dwi Krisnaningsih; Kris Josua Pardede
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 16 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v16i2.248

Abstract

Pengepresan cup sambal sangat berpengaruh pada kualitas dan berdampak pada kemplang yang diproduksi. Proses pengepresan sambal terasi masih dilakukan dengan cara manual yaitu dibungkus dengan plastik, kemudian dimasukan kedalam wadah sambal kemplang. Akibatnya, kemplang tersebut tidak dapat bertahan lama. Penelitian ini bertujuan menentukan setting variabel suhu dan waktu, serta persentase kontribusi variabel suhu dan waktu yang berpengaruh pada pengepresan cup sambal menggunakan aluminium foil lid. Metode penelitian yang digunakan yaitu mengacu pada Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua variabel. Variabel pertama adalah suhu yang terdiri dari 3 level, yaitu: 100°C, 150°C dan 200°C. Variabel kedua adalah lamanya penahanan waktu yang terdiri dari 3 detik, 4 detik dan 5 detik. Perlakuan dalam penelitian ini adalah hasil kombinasi antar variabel dari seluruh taraf perlakuan, menggunakan Matriks Ortogonal L9 (32). Untuk menghindari terjadinya gangguan (noise), maka masing-masing kombinasi variabel dilakukan replikasi sebanyak 2 (Dua) kali. Hasil penelitian menunjukkan setting variabel pengepresan cup sambal terbaik pada suhu 150°C dan waktu pengepresan 4 detik, menjadikan cup merekat dan menutup dengan baik tanpa ada kebocoran. Persentase kontribusi terbesar dari variabel yang berpengaruh adalah suhu, sebesar 90.757%.
Simulasi numerik kekuatan rak roket portabel menggunakan metode elemen hingga Lasinta Ari Nendra Wibawa; Tuswan Tuswan
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 16 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v16i2.242

Abstract

Makalah ini memaparkan tentang desain rak roket portabel dan analisis tegangan statik menggunakan simulasi numerik. Rangka rak roket portabel didesain untuk mampu membawa 5 unit roket. Pada penelitian ini, beban tiap roket divariasikan 150 kg, 175 kg, 200 kg, dan 225 kg. Material rangka rak roket portabel menggunakan Aluminium 6061-T6. Simulasi numerik dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Autodesk Inventor Professional 2017. Hasil analisis tegangan statik menunjukkan tegangan von Mises maksimum rak roket portabel untuk variasi beban 150 kg, 175 kg, 200 kg, dan 225 kg berturut-turut adalah 96,41 MPa, 112,5 MPa, 128,54 MPa, dan 144,6 MPa. Rak roket portabel mampu menahan beban dinamik untuk beban tiap roket 200 kg karena memiliki faktor keamanan lebih dari 2.
Pengembangan sistem pemantauan fase proses pemesinan dengan metode pseudo sensor untuk mendukung implementasi paradigma industri 4.0 Maulana Yusuf; Sri Raharno
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 16 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v16i2.237

Abstract

Industri di Indonesia sangat jamak bertipe job-shop yang mempunyai karakteristik memproduksi produk dengan varietas yang sangat banyak dengan jumlah yang sangat sedikit. Hal ini menyebabkan timbulnya beban produksi dengan pembebanan dinamis. Kondisi ini akan berimbas langsung pada menentukan durasi penggunaan komponen dalam rangka menentukan jadwal perawatan mesin. Agar mesin konvensional tetap dapat digunakan pada implementasi paradigma Industri 4.0. mesin tersebut perlu ditambahkan kecerdasan dalam hal ini kemampuan untuk memantau fase-fase proses pemesinan. Pada tiap fase operasi mesin, komponen yang terlibat umumnya selalu berubah sehingga akan sangat sulit mencatat berapa durasi pemakaian pada tiap komponen mesin itu terlebih pada mesin perkakas konvensional. Sehingga dengan diketahuinya durasi komponen bekerja akan memudahkan dalam melakukan manajemen perawatan yang tepat. Kondisi tersebut mengilhami pengaplikasian teknik pseudo sensor yaitu mengetahui fase operasi mesin berdasarkan variabel yang tidak berkaitan langsung seperti arus, tegangan, RPM, dan getaran mesin untuk diterjemahkan sebagai fase operasi pemesinan. Metode ini diawali dengan proses akuisisi data pada dua jenis material yang berbeda. Data dianalisis fluktuasi nilainya untuk dijadikan acuan nilai ambang batas dalam penggolongan antara fasa satu dengan yang lainnya.
Pengujian konsumsi bahan bakar gas lpg dan pertalite pada sepeda motor bi-fuel kapasitas 135cc Dian Aditya Permana; Marno Marno; Rizal Hanifi
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 16 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v16i2.260

Abstract

Pemakaian bahan bakar secara bergantian pada mesin bensin disebut juga bi-fuel. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui perbandingan konsumsi bahan bakar dengan menggunakan dua jenis bahan bakar yang berbeda yaitu bahan bakar gas (BBG) LPG dan bahan bakar minyak (BBM) pertalite. Metode pada uji konsumsi bahan bakar menggunakan uji jalan, LPG dan pertalite diukur dalam jumlah yang setara kemudian mencatat jarak tempuh dari masing-masing penggunaan bahan bakar. Hasil dari pengujian ini adalah konsumsi bahan bakar LPG pada sepeda motor dengan sistem bahan bakar bi-fuel jauh lebih irit dengan rata-rata jarak tempuh 208 km dengan konsumsi bahan bakar 69,3 km/kg bahan bakar LPG dibandingkan bahan bakar pertalite yang hanya mencatat jarak tempuh rata-rata 143 km dengan konsumsi bahan bakar 47,7 km/kg atau 34,7 km/liter bahan bakar pertalite.
Pengaruh perubahan temperatur gas buang terhadap karakteristik modul termoeletrik generator sebagai sumber energi listrik alternatif pada sepeda motor 150cc Muhammad Bustamiyatno; Winarno Dwi Rahardjo
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 16 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v16i2.249

Abstract

Bertambahnya jumlah sepeda motor menyebabkan meningkatnya jumlah penggunaan BBM. Sedangkan motor bakar tidak mungkin mengubah semua energi bahan bakar menjadi daya berguna, dimana 40% terbuang ke lingkungan sebagai panas gas buang. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan temperatur gas buang menjadi energi listrik dengan menggunakan dua modul termoelektrik TEG SP1848-27145 SA dan TEC1-12706 masing-masing 8 buah yang dipasang pada leher knalpot sepeda motor 150cc. Hasil penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya tegangan, arus, dan daya output yang dihasilkan modul TEG berbanding lurus dengan beda temperatur yang terjadi. Pada pengujian pengaruh beda temperatur terhadap tegangan output modul TEG, tegangan output tertinggi dihasilkan pada ΔT 43,6°C sebesar 5,08 V. Pada pengujian dengan beban lampu 5W 12V diketahui ΔT tertinggi sebesar 39°C menghasilkan output tegangan sebesar 3,05 V, arus sebesar 302 mA, dan daya sebesar 0,921 Watt. Sedangkan pada pengujian efektivitas pemanfaatan energi listrik yang dihasilkan modul TEG dinilai efektif karena sistem yang dirancang berupa rangkaian boost converter mampu mengisi daya smartphone dengan tegangan output 5,2 V.
Perancangan dan pengujian prototipe kapal ambulance Covid-19 tipe monohull elektrik untuk Kompetisi Kapal Cepat Tak Berawak Nasional Asral Asral; Seprian Adis
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v17i1.280

Abstract

Penyebaran pandemi Corona Virus 19 masih menjadi ancaman serius. Pencegahan penyebaran dan penanganan pasien di rumah sakit bagi individu yang memunculkan gejala merupakan kunci utama mengatasi penyakit ini. Kurangnya transportasi air pada wilayah kepulauan terpencil di Indonesia, menyebabkan lambatnya penanganan pada pasien Covid-19. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah kapal ambulance yang mempunyai performa yang baik agar dapat mengangkut pasien menuju rumah sakit. Kajian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk merancang prototipe kapal ambulance sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Dari perancangan prototipe ini, diharapkan dapat dibuat dalam ukuran kapal yang sebenarnya. Jenis lambung yang digunakan yaitu monohull. Kajian ini dimulai dengan perhitungan ukuran utama, membuat rencana garis dan rencana umum, selanjutnya melakukan analisis hidrostatik, hambatan, stabilitas dan seakeeping kapal. Dengan menggunakan metode perbandingan optimasi dari kapal pembanding, didapatkan ukuran utama prototipe kapal yaitu LOA= 0,9 m, H= 0,25 m, B= 0,3 m, dan T= 0,07 m. Hasil perhitungan hidrostatik prototipe kapal memiliki displacement sebesar 5,139 kg dengan CB= 0,334. Nilai hambatan total prototipe kapal sebesar 31,42 N dan daya motor sebesar 428,77 W. Hasil stabilitas menunjukkan nilai GZ terbesar yaitu 11,26 cm pada sudut swing 70°. Untuk seakeeping prototipe kapal didapatkan nilai RAO yang paling tinggi pada sudut gelombang beam sea arah sisi prototipe kapal.
PENGARUH VARIASI JENIS MEDIA PENDINGIN TERHADAP SURFACE BENDA KERJA ST41 DENGAN MENGGUNAKAN UJI KEKASARAN (SURFACE ROUGHNESS TESTER) Oddy Adam; Illa Rizianiza; Hadhimas Dwi Haryono
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v17i1.230

Abstract

Proses permesinan pada mesin bubut konvensional merupakan proses permesinan yang banyak digunakan di dunia industri maupun di pendidikan saat ini. Dalam mengerjakan suatu proses permesinan tentunya benda kerja yang dihasilkan juga harus sesuai dengan standar, dengan penambahan media pendingin yang tepat dapat mempengaruhi nilai kekasaran permukaan benda kerja. Setiap benda kerja yang dikerjakan tentunya memiliki properties atau sifat yang berbeda di setiap material seperti halnya ST41 biasanya material ini sering digunakan pada pipa saluran, bodi mobil bahkan handle rem sepeda motor. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekasaran permukaan dari pengaruh jenis media pendingin (coolant, oli, air, udara bertekanan, dan tanpa media pendingin) dengan pembaharuan dari kajian terdahulu yaitu penggunaan material uji ST41, hasil proses permesinan, dan mengetahui jenis pendingin yang tepat agar menghasilkan kekasaran permukaan yang rendah pada material ST41, menggunakan mesin bubut konvensional dan alat ukur kekasaran surface roughness tester Mitutoyo SJ-310. Didapatkan nilai kekasaran terendah pada penggunaan jenis media pendingin coolant sebesar 0,694 μm, dibandingkan penggunaan oli 0,805 μm, udara bertekanan 1,178 μm, tanpa media pendingin 1,255 μm, dan yang paling tinggi atau kasar adalah penggunaan jenis pendingin air 1,789 μm. Karena coolant mampu melumasi, mendinginkan benda kerja dengan baik dan memberikan perlindungan korosi. Hasil uji Anova dua jalur menunjukan bahwa perlakuan jenis media pendingin berpengaruh secara signifikan terhadap nilai kekasaran permukaan benda kerja ST41 pada proses permesinan, sehingga coolant merupakan jenis pendingin yang tepat untuk menghasilkan nilai kekasaran yang rendah pada material ST41.
Pengaruh filler serbuk basalt dan serat rotan tersusun bi-directional terhadap sifat mekanik komposit resin poliester Mugi Rahayu; Tumpal Ojahan Rajagukguk; Slamet Sumardi; Yusup Hendronursito
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v17i1.306

Abstract

Komposit terus dikembangkan dengan memanfaatkan material lokal untuk memperoleh keunggulan mekanis. Provinsi Lampung kaya akan mineral dan bahan alam seperti basalt dan rotan yang dapat digunakan sebagai bahan pengisi dan penguat. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk basalt dan serat rotan terhadap sifat mekanik resin komposit Polyester SHCP 2668, dimulai dengan penghancuran basalt menggunakan ballmill, diikuti dengan pengayakan. Rotan dipotong dan dibentuk menjadi serat dengan ukuran 2 mm dan direndam dalam NaOH 5% kemudian dibilas hingga bersih. Serat kering kemudian ditenun tegak lurus satu sama lain. Variasi persentase basalt yakni 2, 7, dan 12% berat dengan ukuran mesh 100, 200, dan 325. Pembuatan komposit dengan metode hand lay up dan pemadatan menggunakan tekanan 3 ton. Produk tersebut kemudian dianalisis, uji tarik berdasarkan ASTM D638-3 dan tekuk 3 titik berdasarkan ASTM D790 dan dianalisis menggunakan analisis ragam untuk mengetahui pengaruh parameter pengisi serbuk basalt. Hasil kajian menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap persentase basalt dengan kontribusi sebesar 79% dan serat rotan sebesar 8% pada tegangan tarik. Demikian juga tegangan lentur dipengaruhi secara nyata dengan persentase basalt sebesar 67%, serat rotan memberikan kontribusi sebesar 19,5%. Parameter ukuran serbuk filler tidak berpengaruh signifikan. Berdasarkan hasil kajian ini dapat dijadikan sebagai acuan pengembangan pemanfaatan serat basalt dan rotan pada material komposit.