cover
Contact Name
Jurnal Crystal
Contact Email
crystaljurnal@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
crystaljurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ikan Tongkol No. 22 Kertosari, Banyuwangi
Location
Kab. banyuwangi,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya
ISSN : -     EISSN : 26857065     DOI : https://doi.org/10.36526/jc
Jurnal crystal merupakan jurnal yang diterbitkan oleh program studi kimia Universitas PGRI Banyuwangi. Jurnal ini memuat dan menerbitkan jurnal yang sesuai dengan bidang ilmu kimia murni dan terapannya yang terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan maret dan september. adapun penerbitan jurnal didasari dengan komitmen pada kelayakan penulisan artikel ilmiah, prosedur dan format penulisan, dan kontinuitas publikasi.
Arjuna Subject : -
Articles 122 Documents
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KOMPOSIT KITOSAN/MONTMORILONIT-GLUTARALDEHID/KITOSAN (CS/MMG-GA) APLIKASINYA DALAM FUEL CELL Eko Malis; Rosyid Ridho; Heppy Findari
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 4 No. 2 (2022): Penelitian Kimia dan Terapannya
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v4i2.2506

Abstract

Telah dilakukan penelitian pembuatan membran komposit montmorilonit-glutaraldehid/kitosan (C/MM-GA). Kitosan dipreparasi dari cangkang bekicot yang diperoleh dari desa tamansari Banyuwangi sebagai matrik polimer, montmorilonit sebagai filler annorganik sedangkan crosslinker digunakan glutaraldehid. Untuk meningkatan daya serap dan permeabilitas membrane komposit C/MMG-GA divariasikan methanol yaitu dengan konsentrasi 2;3;4;5;6) M. kitosan yang berhasil disintesis mempunyai derajat desastilasi (DD) sebesar 74,085 %.Untuk meningkatkan sifat dan kinerja membrane komposit C/MMG-GA dimodifikasi dengan glutraraldehid. Dari hasil penelitian diketahui bahwa konsentrasi methanol sebesar 6 M menunjukkan hasil terbaik daya serap methanol sebesar 49,0654 % Dari hasil serapan FTIR dapat diketahui bahwa membrane komposit C/MMG-GA berhasil sintesis.
Pengaruh Waktu Reaksi dan Konsentrasi Natrium Sitrat Sebagai reduktor dan Capping agent (CA) pada Sintesis Dan Gold Nano Partikels (AuNPs) Eko Malis; Heppy Findari; Rosyid r
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 4 No. 2 (2022): Penelitian Kimia dan Terapannya
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v4i2.2507

Abstract

Telah dilakukan penelitian Sintesis Dan Karakterisasi Gold Nanopartikel (AuNPs) dengan agen pereduksi dan Capping Agent natrium sitrat. Sintesis AuNPs dilakukan pada suhu ruang, tanpa pengadukan, dan tanpa pengondisian pH. Material hasil preparasi dikarakterisasi dengan FTIR, TEM dan XRD. natrium sitrat Capping Agent yang fungsinya mempertahankan partikel dalam ukuran nano dan menjaga agar tidak terjadi agregasi. Natrium sitrat dalam sintesis AuNPs digunakan sebagai reduktor dan sekaligus sebagai penstabil telah berhasil disintesis. Bentuk morfologi AuNPs dikarakterisasi dengan TEM menunjukkan keseluruhan nanopartikel yang terbentuk berbentuk bola, segitiga dan segienam serta tidak terbentuk klister-klaster antar partikel nano, segienam tipis dengan ketebalan hanya sekitar 10 nm. Karakterisasi menggunakan XRD dilakukan untuk mengetahui komposisi fase dan struktur kristal dari AuNPs. Terdapat tiga jenis puncak karakteristik pada 2θ yang masing-masing terkonfirmasi pada 37,845; 44,026 dan 77,295º. Kestabilan AuNPs AuNPs yang telah disintesis dengan kondisi optimum diukur SPRnya pada hari ke-1, 2, 3, 4, minggu ke-1, minggu ke-2, hingga minggu ke-8. Kondisi optimum pada volume 6 mL HAuCl4 0,294 mM dan 3 mL natrium sitrat 0,340 mM, waktu reaksi sintesis AuNPs optimum pada menit ke-30
PENGARUH pH BUFFER PHOSPHATE TERHADAP KESTABILAN SENYAWA ANTOSIANIN PADA EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus costaricensis) Qurrata Ayun; Khomsiyah
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 4 No. 2 (2022): Penelitian Kimia dan Terapannya
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v4i2.2508

Abstract

Kulit buah naga merah yang seringkali hanya dibuang sebagai sampah, ternyata memiliki banyak manfaat dengan kandungan antosianin yang tinggi. Antosianin merupakan kelompok pigmen yang berwarna merah sampai biru yang tersebar luas pada tanaman. Antosianin juga merupakan zat warna yang berperan memberikan warna merah, yang dapat berpotensi menjadi pewarna alami untuk pangan dan dapat juga dijadikan sebagai alternatif pengganti pewarna sintesis yang lebih aman bagi kesehatan (Citramukti, 2008). Warna dari senyawa antosianin tergantung pada gugus fungsi yang terikat dan pH yang dimilikinya. Kemampuan senyawa antosianin untuk berubah warna akibat perubahan pH menjadikanya sebagai salah satu indikator alami yang banyak digunakan dan dikembangkan (Woodward, 2009). Kestabilan warna senyawa antosianin dipengaruhi oleh pH atau tingkat keasaman, dan akan lebih stabil apabila dalan suasana asam atau pH yang rendah. Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti ingin mengetahui kestabilan senyawa antosianin jika ditambahkan dengan buffer phosphate pada pH yang divariasikan, sehingga dapat diketahui bentuk pergeseran puncaknya ketika diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Pada penelitian kali ini ada beberapa optimasi yang dilakukan antara lain adalah pengaruh kestabilan warna senyawa antosianin dimana setelah penambahan larutan pH 1 dan pH 4,5, campuran didiamkan selama 0, 15, 30, 45 dan 60 menit, untuk selanjutnya diukur kadar antosianinnya mengunakan metode pH differensial. Yang kedua variasi pH buffer phosphate yang divariasikan dengan pH 3 – 12 dengan interval 1 terhadap pergeseran puncak, dimana pergeseran puncaknya dilihat dari hasil pengukuran absorbasi pada panjang gelombang 400-700 nm. Berdasarkan hasil penelitian, warna dari senyawa antosianin stabil pada menit ke 0 sampai menit ke 45, untuk menit selanjutnya kestabilan warnanya menurun yang ditandai dengan menurunnya nilai absorbansinya. Untuk pergeseran puncak diperoleh hasil pH yang paling baik adalah ketika ditambahkan buffer phosphate pH 3, karena pada kondisi tersebut struktur senyawa antosianin yang paling stabil ditunjukkan oleh kandungan senyawa antosianin paling tinggi daripada pada penambahan pH yang lainnya
FORMULASI SEDIAAN SABUN CUCI TANGAN EKSTRAK DAUN SEMBUKAN (PAEDERIA FOETIDA) Reny Evy; Syarifah
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 4 No. 1 (2022): Penelitian Kimia
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v4i1.2527

Abstract

Sabun merupakan suatu sediaan yang digunakan oleh masyarakat sebagai pencuci pakaian dan pembersih kulit. Berbagai jenis sabun yang beredar dipasaran dalam bentuk yang bervariasi, salah satunya adalah sabun cuci tangan dalam bentuk cair. Sabun cuci tangan dengan memanfaatkan bahan alam sebagai bahan aktif yang memiliki aktivitas baik sebagai bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri) maupun bakterisid (membunuh bakteri) masih belum banyak dikembangkan. Salah satu bahan alam yang terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri yaitu daun sembukan. Metode pembuatan sabun cuci tangan ekstrak daun sembukan yaitu preparasi sampel dengan menggunakan metode maserasi, pembuatan formula sabun cuci tangan ekstrak daun sembukan, dan uji kualitas sabun cuci tangan. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksankan maka dapat diperoleh bahwa ekstrak daun sembukan dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun cuci tangan cair. Variasi volume ekstrak daun sembukan setelah diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun cuci tangan cair dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan sabun cuci tangan cair baik secara organoleptic seperti warna, bentuk dan bau, stabilitas busa dan pH
STUDI KOMPUTASI SIFAT SENYAWA FLAVONOID Naringenin 7-o-β-glucopyranoside DAN Luteolin 8-c-β-glucopyranoside DARI TANAMAN CRATAEGI FOLIUM CUM FLORE DENGAN METODE DENSITY FUNCTIONAL THEORY (DFT) Dwi Putri Rahayu; Malfa Salsabilla Syailatussuraya; Mutiara Amelia Sabrina; Refika Safitri Rizkia Taufik; Robiah Nurlatifah; Adisti Eka Putri; Meiliany Nur Chairunisa; Melinda Nurpratiwi; Mutiara Erdiana; Putri Amalia
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 5 No. 1 (2023): Penelitian Kimia dan terapannya 2023
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v5i1.2438

Abstract

Senyawa naringenin 7-O-β-D-glucopyranoside dan luteolin 8-C-β-glucopyranoside termasuk ke dalam senyawa flavonoid yang diisolasi dari tanaman herbal Crataegi folium cum flore. Struktur senyawa naringenin 7-O-β-D-glucopyranoside dan luteolin 8-C-β-glucopyranoside akan dianalisis diantaranya menganalisis kestabilan kedua senyawa, analisis momen dipol senyawa, analisis ikatan hidrogen, analisis energi HOMO-LUMO, dan analisis UV-Vis untuk mendapatkan sifat dari kedua senyawa flavonoid. Penelitian dilakukan menggunakan studi komputasi dengan metode Density Functional Theory (DFT). Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah avogadro dan orca. Hasil akhir perhitungan komputasi didapatkan besaran termodinamika berupa nila enthalpi kedua senyawa flavonoid yang menunjukkan bahwa senyawa luteolin 8-C-β-glucopyranoside lebih stabil dibanding senyawa naringenin 7-O-β-D-glucopyranoside. Selain itu, didapatkan nilai momen dipol yang menunjukkan senyawa naringenin 7-O-β-D-glucopyranoside lebih polar dibanding senyawa luteolin 8-C-β-glucopyranoside. Analisis ikatan hidrogen menunjukkan bahwa titik didih naringenin 7-O-β-D-glucopyranoside lebih rendah dibandingkan senyawa luteolin 8-C-β-glucopyranoside. Pada analisis HOMO-LUMO, didapatkan senyawa Naringenin 7-o-β-glucopyranoside elektronnya mudah tereksitasi dan cenderung lebih kuat daripada senyawa luteolin 8-C-β-glucopyranoside. Terakhir, analisis UV-Vis menunjukkan perbedaan nilai gelombang spektrum kedua senyawa pada pita I dan pita II yang berkaitan dengan panjang konjugasi dari kedua senyawa flavonoid tersebut.
KARAKTERISASI MINERAL LEMPUNG DESA MAURISU UTARA, KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA TERAKTIVASI KOH SEBAGAI BAHAN BAKU ADSORBEN Maria Magdalena Kolo; Matius Stefanus Batu; Metriana Matilda Taus
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 5 No. 1 (2023): Penelitian Kimia dan terapannya 2023
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v5i1.2482

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi KOH terhadap struktur dan fasa pada lempung dan pengaruh variasi konsentrasi KOH terhadap situs asam basa pada lempung. Penelirian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas pertanian, universitas Timor dan Laboratorium Universitas Negeri Malang.Lempung ini diaktivasi menggunakan KOH dengan variasi konsentrasi KOH 5%, 10%, 20% dan 25 % dengan suhu kalsinasi 300°C. Lempung aktivasi dikarakterisasi menggunakan XRF, XRD dan situs asam dan basa lempung dengan metode alkalimetri dan asidimetri. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyusun lempung adalah Al dan Si yang menyusun mineral-mineral besar yaitu Kuarsa, montmonilorit dan kaolinit. Pengamatan selanjutnya menunjukan bahwa keasaman dan kebasaan lempung teraktivasi KOH lebih besar dari lempung aktivasi. Keasaman tertinggi pada konsentrasi 10% sebesar 2 mmol/g, sedangkan kebasaan tertinggi pada konsentrasi 25% sebesar 1,875 mmol/g.
PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN INFUDASI AKAR BAJAKAH TAMPALA (Spatholobus littoralis Hassk) DAN KALALAWIT (Uncaria Gambir Roxb) DENGAN METODE DPPH Hidayati Salsabila; Rizki Febriyanti; Wilda Amananti
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 5 No. 1 (2023): Penelitian Kimia dan terapannya 2023
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v5i1.2583

Abstract

Radikal bebas yang bersifat reaktif terhadap sel dan jaringan tubuh dapat menjadi pemicu penyakit degeneratif. Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menetralisir radikal bebas dalam tubuh manusia sehingga kerusakan sel dapat dicegah. Tanaman akar bajakah memiliki senyawa aktif yang berpotensi menjadi antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan antioksidan dalam ekstrak yang dihasilkan dari proses infudasi akar bajakah tampala dan kalalawit. Ekstrak dibuat dengan metode infudasi menggunakan pelarut aquadest dengan perbandingan (1:10). Tahapan penelitian meliputi uji makroskopik, uji mikroskopis, skrining fitokimia dan penentuan aktivitas antioksidan dengan metode penekanan radikal bebas DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) dengan Spektrofotometer Uv-Vis. Analisis data penelitian ini berupa kualitatif, yaitu data disajikan dalam bentuk gambar dan tabel kemudian dideskripsikan hasilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar bajakah mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, dan terpenoid. Aktivitas antioksidan akar bajakah tergolong sedang yaitu pada jenis tampala memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 70,81 μg/mL dan pada tipe kalalawit memiliki nilai IC50 sebesar 71,77 μg/mL. Sedangkan perbandingan vitamin C termasuk antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 22,37 μg/mL.
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH PADA EKSTRAK METANOL BUAH TERUNG ASAM BESAR (Solanum Ferox Linn) Lilis Rosmainar; Erwin Prasetya Toepak; Wahyu Nugroho
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 5 No. 1 (2023): Penelitian Kimia dan terapannya 2023
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v5i1.2590

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk skrining fitokimia dan uji antioksidan menggunakan metode DPPH pada ekstrak metanol buah terung asam besar (Solanum Ferox Linn). Yang diamati dalam penelitian ini adalah meneliti kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada buah terung asam dengan menggunakan ekstrak metanol dan uji aktivasi antioksidan menggunakan metode DPPH. Ekstrak metanol pada terung asam besar teridentifikasi mengandung senyawa golongan alkaloid,terpenoid ,flavonoid, dan fenolat. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak menunjukkan bahwa ekstrak metanol memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 yakni 314,084 ppm. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak menunjukkan bahwa vitamin C memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 yakni 5,49 ppm. Terung asam besar mempunyai nilai IC50 314,084 µg/mL yang menunjukan bahwa terung asam memiliki aktivitas antioksidan yang lemah. Sebagai kontrol positif digunakan vitamin C karena vitamin ini merupakan antioksidan sekunder alami yang memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat yang terlihat dari nilai IC50 sebesar 5,49 µg/mL.
ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA CAMILAN RINGAN DI KAMPUS UNIBA MENGGUNAKAN EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.): ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA CAMILAN RINGAN DI KAMPUS UNIBA MENGGUNAKAN EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) Rika Safitri; Reny Eka Evi Susanti
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 5 No. 1 (2023): Penelitian Kimia dan terapannya 2023
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v5i1.2598

Abstract

Bleng banyak digunakan dalam insudtri makanan seperti halnya bakso, kerupuk, dan mie. Penggunaan bleng bertujuan sebagai pengembang sekaligus pengenyal makanan. Bleng merupakan campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang mengandung senyawa Natrium Tetraborat atau lebih dekenal dengan sebutan garam boraks. Pada penelitian ini, peneliti bertujuan melakukan analisis kandungan boraks pada camilan yang berada di kantin Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA) dengan menggunakan ekstrak bunga telang sebagai komparator warna. Proses pembuatan ekstrak bunga telang menggunakan teknik penghancuran dan marinasi dalam pelarut aquades menghasilkan larutan berwarna ungu pekat. Analisis Natrium borat menggunakan teknik komparator warna dari senyawa antosianin yang terkandung pada ekstrak bunga telang, didapatkan perubahan yang cukup mencolok. Berdasarkan pengukuran konsentrasi Natrium Borat yang terdapat dalam sampel menggunakan metode spektrofotometri pada panjang gelombang 536 nm didapatkan hasil konsentrasi Natrium borat yang cukup tinggi pada ketiga sampel camilan. Nilai tertinggi diperoleh pada sampel camilan B. Hal ini masih perlu uji lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang pasti dengan membandingkannya dengan metode dasar penentuan natrium borat dalam sampel makanan.
PENGARUH VARIASI ASAM SULFOSUKSINAT SEBAGAI (ROSSLINKER) PADA POLIMER KOMPOSIT KITOSANMONTMORILONITE/ASAM SULFOSUKSINATE (CS-MMT/ASS): CS-MMT/ASS Eko Malis; Rosyid Ridho; Qurrata Ayun; Heppy Findari
Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia dan Terapannya Vol. 5 No. 1 (2023): Penelitian Kimia dan terapannya 2023
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jc.v5i1.2614

Abstract

Pembuatan membrane komposit kitosan-Montmorilonite/Asam sulfosuksinat (CS-MMT/ASS), Dimana kitosan sebagai matriks, asam sulfosuksinat sebagai agen penaut silang (crosslinker) dan montmorillonite sebagai filler. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan asam sulfosuksinate dan montmorillonite terhadap kinerja dan karakteristik membrane. Yang meliputi ion exchange capasity, konduktivitas proton, serta permeabilitas membrane. Dengan konsentrasi montmorillonite ,1,2,3,4,5% dan variasi konsentrasi asam sulfosuksinate 10%, 11%, 12%, dan 13,14%. Membran komposit dapat bertahan pada suhu 78 oC dengan konsentrasi MMA 3% ( penambahan MMA dapat meningkatkan stabilitas thermal). Penambahan ASS 12 % adalah komposisi terbaik. Asam sulfosuksinat secara signifikan dapat meningkatkan konduktivitas proton pada variasi 12 %.karena adanya gugus -SO3. Gugus -OH dari asam sulfosuksinat membentuk Ikatan hydrogen dengan gugus -NH2 dari kitosan yang menyebabkan peningkatan electron transport. Persentase Penambahan crosslinker ASS terlalu banyak meningkatkan jumlah micropore sehingga menurunkan kemampuan water uptake dan methanol uptake membrane komposit yang dibuat.

Page 5 of 13 | Total Record : 122