cover
Contact Name
asriyadin@gmail.com
Contact Email
asriyadin@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
asriyadin@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Published by STKIP Taman Siswa Bima
ISSN : 20880294     EISSN : 26219166     DOI : https://doi.org/10.37630/jpm
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan MIPA STKIP Taman Siswa Bima, terbit 2 kali setahun dengan edisi Januari–Juni dan Juli-Desember. Sebagai media informasi, pemikiran dan hasil penelitian yang berkaitan dengan pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam.
Arjuna Subject : -
Articles 700 Documents
Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahanmasalah Geometri Siswa SMA Melalui Transactional Reading Strategy Sudarsono Sudarsono; Mikrayanti Mikrayanti; Murtalib Murtalib
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geometri menempati posisi khusus dalam kurikulum matematika, hal ini terlihat dari banyaknya konsep-konsep yang termuat di dalamnya. Selain itu juga Geometri memperoleh porsi lebih besar dalam kurikulum dibanding dengan cabang matematika lainnya.Untuk itudiperlukan inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika, khususnya siswa SMA.Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah peningkatan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah geometrisiswa SMA melalui transactional reading strategy. Penelitian ini bertujuan 1) mendeskripsikan peningkatan pemahaman geometri siswa SMA melalui “transactional reading strategy; 2) mendeskripsikan peningkatan pemecahan masalah geometri siswa SMA melalui pembelajaran transactional reading strategy; 3) mendeskripsikan respon siswa SMA terhadap pembelajaran transactional reading strategy. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen.Populasi dan sampelpenelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Madapangga. Instrumen yang akandigunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah geometri, lembar observasi, dan angket. Peningkatan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah geometri siswa SMA melalui transactional reading strategy ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa tentang geometri dan kemampuan pemecahan masalah geometri. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Peningkatan Kemampuan pemahaman geometri siswa SMA yang mendapatkan pembelajaran transactional reading strategy lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa dengan kualifikasi tergolong tinggi sedangkan siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa tergolong berkualifikasi rendah. 2) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah geometri siswa SMA yang menggunakan pembelajaran transactional reading strategy lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa dengan kualifikasi peningkatan tergolong sedang sedangkan peningkatan pemecahan masalah siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa tergolong berkualifikasi rendah, 3) Secara umum, respon siswa terhadap pembelajaran transactional reading strategyadalah positif.
Analisis Kesulitan Mahasiswa PGSD dalam Menyusun Instrumen Penilaian (Ranah Afektif dan Kognitif) Sri Lastuti; Anisah Anisah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam menyusun instrumen penilaian baik pada ranah afektif maupun kognitif. Penelitian ini merupakan studi kasus kualitatif pada mahasiswa PGSD STKIP Taman Siswa Bima semester VI yang terdiri dari 100 mahasiswa. Data dikumpulkan melalui analisis tugas mahasiswa ketika menyusun instrumen penilaian. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa (a) pada umumnya mahasiswa sudah mampu menyusun instrumen penilaian pada aspek kognifif dan afektif namun masih memiliki kendala pada beberapa aspek, (b) mahasiswa memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dalam menyusun instrumen penilaian kognitif daripada instrumen penilaian afektif, (c) tingkat kesulitan yang tinggi terletak pada aspek menyusun indikator, membuat kisi-kisi, dan menyusun butir soal sesuai indikator, (d) pertanyaan maupun pertanyaan yang disusun mahasiswa pada aspek penilaian afektif belum mampu disusun secara jelas, tegas dan komunikatif, (e) pada soal pilihan ganda, daya pengecoh belum berperan maksimal karena alternatif jawaban yang disusun memberikan kecendrungan langsung memilih jawaban yang benar. Hal-hal tersebut diakibatkan karena minimnya pemahaman mahasiwa terkait pedoman menyusun instrumen penilaian, kurangnya penguasaan materi pembelajaran yang mengakibatkan terbatasnya kemampuan dalam menyusun instrumen penilaian, adanya kecenderungan mahasiswa dalam menyusun instrumen sekedar mengikuti contoh instrumen yang sudah ada tanpa dilandasi pemahaman yang kuat terkait pedoman dalam menyusun instrumen penilaian.
Pengaruh Model Learning Cycle 5E terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMAN 1 Madapangga Tahun Pelajaran 2016/2017 Asriyadin Asriyadin; Yus’iran Yus’iran; Hafidah Nurul Fikri
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 6 No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Madapangga. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi Eksperimen. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas X.c sebanyak 30 orang sebagai kelas eksperimen dan siswa yang kelas X.d yang berjumlah 30 orang sebagai kelas kontrol yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar tes. Analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X pada SMAN 1 Madapangga.
Pembelajaran Matematika Realistik dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN 55 Kota Bima Nurrahmah Nurrahmah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 6 No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Sampel penelitian adalah Siswa kelas IV SDN 55 Kota Bima yaitu kelas IV yang berjumlah 37 orang. Pengambilan judul tersebut berawal dari hasil observasi peneliti terhadap kegiatan siswa tentang kurangnya motivasi dan prestasi siswa khususnya dalam pembelajaran matematika yang berbentuk soal cerita. Permasalahan tersebut berkait dengan berbagai faktor, yaitu siswa yang kurang memiliki rasa senang dengan matematika sehingga menganggap matematika adalah pelajaran yang melelahkan dan membosankan, kurangnya motivasi membuat siswa merasa terbebani saat belajar matematika, soal-soal matematika yang kurang diambil dari kehidupan sehari-hari serta kurangnya kemampuan guru dalam menyampaikan pembelajaran yang terkesan membosankan dan kurang bervariasi. Tujuan penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan di atas sejauh mana pendekatan realistik dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembalajaran matematika. Untuk menggambarkan keberhasilan tindakan diperlukan berbagai data yang di peroleh melalui observasi kelas, lembar kerja siswa, angket dan wawancara. Setelah dikumpulkan kemudian dianalisis sebagai hasil evaluasi. Pembelajaran matematika dilakukan sebanyak tiga siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, data hasil penelitian dan refleksi. Pembelajaran bilangan bulat di lakukan dengan menggunakan dua model yaitu model garis bilangan dan model kancing baju. Hal ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan pada saat pembelajaran. Adapun hasil dari penelitian ini adalah adanya sikap antusias siswa terhadap pembelajaran matematika, siswa termotivasi untuk mengerjakan setiap soal yang di berikan, mereka belajar bekerja sama dan tidak tergantung satu sama lain.
Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Group Investigation pada Siswa SMAN 1 Madapangga Syaifuddin Syaifuddin
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 6 No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji peningkatan kedisiplinan belajar matematika bagi siswa SMAN 1 Madapangga kelas XI.IPA semester genap tahun ajaran 2013/2014 melalui strategi pembelajaran group investigation. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dua siklus. Analisis data yang digunakan dengan metode alur, yakni reduksi, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kedisiplinan belajar matematika siswa yang dapat dilihat dari meningkatnya indikator-indikatornya meliputi: 1) siswa tepat waktu memulai pelajaran sebelum tindakan 37,5%, pada tindakan kelas siklus I mencapai 50%, dan setelah dilakukan tindakan pada siklus II menjadi 87,5%, 2) siswa tepat waktu mengumpulkan tugas sebelum tindakan 25%, pada tindakan kelas siklus I mencapai 40,62%, dan setelah dilakukan tindakan pada siklus II menjadi 81,25%, 3) siswa taat mengikuti proses pembelajaran sebelum tindakan 25%, pada tindakan kelas siklus I mencapai 40,62%, dan setelah dilakukan tindakan pada siklus II menjadi 75%, 4) siswa taat mengerjakan PR sebelum tindakan hanya 15,62%, pada tindakan kelas siklus I mencapai 34,37%, dan setelah dilakukan tindakan pada siklus II menjadi 81,25%. Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa penerapan strategi group investigation dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kedisiplinan belajar siswa.
Penggunaan Video Compact Disc Sebagai Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Pemahaman Matematika Materi Kesebangunan Siswa SMP Kelas IX Fatmah Fatmah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 6 No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peranan matematika dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan sebagai induk, berkembang cukup pesat. Setiap orang menggunakan matematika dalam keberadaannya sehari-hari. Oleh karena itu, konsep dasar matematika harus dikuasai benar oleh siswa sejak dini, agar siswa menjadi terampil dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu unsur yang paling banyak menentukan keberhasilan belajar dan berkembangnya pemahaman siswa adalah guru. Kemampuan professional guru salah satunya adalah menguasai materi dan strategi pembelajaran. Hal ini, erat kaitannya dengan penggunaan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan content (isi materi) dan perkembangan intelektual siswa. Video Compact Disc merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika, dalam hal ini materi kesebangunan. Sehingga penggunaan Video Compact Discdiasumsikan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pokok bahasan kesebangunan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang Penggunaan Video Compact Discuntuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pokok Bahasan Kesebangunan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa nilai rata-rata evaluasi pada setiap siklus mengalami peningkatan yang sangat baik. Pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 69 dan pada siklus II meningkat menjadi 73,4. Berdasarkan hasil observasi pada setiap pertemuan dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa sangat antusias dan aktif dalam belajar. Seiring dengan peningkatan pemahaman siswa dengan menggunakan Video Compact Disc, maka aktivitas siswapun dalam belajar mengalami peningkatan. Artinya, penggunaan Video Compact Discdalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan pemahaman siswa. Dengan demikian penggunaan Video Compact Discsebagai media pembelajarandapat dijadikan salah satu alternatif dalam proses pembelajaran matematika maupun pada pembelajaran yang lain.
Penggunaan Media Model Sirkulasi Darah Dapat Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII–B SMPN 2 Bolo Sitti Syarah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 6 No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran “Sistem Peredaran darah manusia adalah media model Sirkulasi Darah” dengan keunggulan antara lain dapat memodelkan secara detail tentang konsep morfologi jantung, pembuluh darah arteri dan vena, sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik, serta memodelkan salah satu hubungan antara sistem organ pada tubuh manusia, sehingga dapat memperjelas penyajian materi, merangsang daya pikir siswa, dan melejitkan motivasi siswa untuk belajar. Penelitian ini meliputi 4 langkah yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan tindakan (3) melaksanakan observasil (4) refleksi, dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil tindakan pada siklus I, aktifitas belajar siswa menunjukkan 5,1% siswa kurang aktif dan 43,6% siswa cukup aktif, 48,7% siswa aktif dan 5,1% sangat aktif dengan ketuntasan klasikal 66,7% serta nilai rata-rata sebesar 71,48. Pencapaian tersebut cukup merubah kondisi belajar siswa jika dibandingkan dengan penggunaan media charta yang hanya mampu menfasilitasi ketuntasan klasikal sebesar 32,43% dengan nilai rata-rata 55,81 serta indikator keaktifan yang lebih rendah yaitu 34,3% siswa kurang aktif, 62,9% siswa ckup aktif,hanya 2,9% siswa aktif dan tidak ditemukan siswa yang sangat aktif. Hasil tindakan pada Siklus II, menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu ditemukan siswa kurang aktih hanya 2,6%, siswa yang cukup aktif sebanyak 25,6%, siswa yang aktif sebanyak 48,7%, dan siswa sangat aktif sebanyak 7,7%. Sedangkan Siswa yang menunjukkan sikpa kurang aktif hanya 2,6%. Ketuntasan klasikal mencapai 87,18% dengan nilai rata-rata 80,66. Hasil tindakan siklus II telah melampaui standar ketuntasan minimal/indikator kinerja penelitian. Jadi Penggunaaan media Model Sirkulasi Darah dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII-B SMPN 2 Bolo tahun pelajaran 2008/2009.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Neuroscience pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Sirwanti Sirwanti
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 8 No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v8i1.40

Abstract

Matematika masih merupakan pelajaran yang kurang disukai oleh siswa sehingga perlu adanya inovasi pembelajaran yang dapat dikemas sebaik mungkin agar dapat mudah dipahami oleh siswa. Salah satu ilmu yang berkembang pada akhir-akhir ini dam proses pembelajaran adalah neuroscience. Pandangan mengenai keterkaitan neuroscience dalam proses belajar mengajar telah banyak dilakukan dan sangat berpengaruh baik untuk melatih siswa dalam menggunakan otak dalam belajar. Pendekatan dalam pembelajaran neuroscience tidak dapat berdiri sendiri, untuk itu guru juga dituntut untuk mampu menggunakan perangkat pembelajaran yang inovatif agar proses pembelajaran yang berlangsung dapat lebih bermakna dan melekat dalam ingatan siswa. Oleh karena itu, inovasi untuk mengefektifkan pembelajaran yaitu dengan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika di sekolah dasar yang disandingkan dengan pendekatan neuroscience dalam pembelajaran. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika menggunakan pendekatan neuroscience yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Produk yang dikehendaki dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif. Produk tersebut terdiri dari lima komponen yaitu: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Proses pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model 4-D Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate).
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kolaboratif Murder pada Kelas VIII B SMPN2 Bolo Tahun Pelajaran 2015/2016 Halimah Halimah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 6 No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang permasalahan peneliti ini yaitu: banyak siswa yang hadir tanpa keterangan, banyak yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan dengan berbagai alasan, banyak yang keluar masuk pada saat pembelajaran dengan alasan ke toilet, pesertadidik masih malu untuk maju kedepan mengerjakan soal yang diberikan, dan masih ada peserta didik yang tidak konsentrasi dalam proses pembelajaran dengan mengerjakan hal lain pada saat pembelajaran berlangsung. Sehingga hasil belajar yang dicapai masih dalam kategori rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kolaboratif Murder untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada siswa kelas VIII B SMPN 2 Bolo tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Penelitian ini bertempat di Kelas VIII B SMPN 2 Bolo dengan 28 orang siswa.Perencanaan tindakan dilakukan dalam 2 siklus yang meliputi tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Teknik analisis data, yaitu analisis data observasi untuk aktivitas guru dan siswa serta analisis ketuntasan klasikal untuk mengetahui ketuntasan belajar dan rata-rata kelas. Hasil penelitian menjukkan pada siklus I porsentase ketuntasan belajar 82,14% dan rata-rata kelas 71,00. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa masih rendah dan ketuntasan belajar belum mencapai ketentuan. Oleh sebab itu perlu diadakan tindakan pad asiklus II untuk memperbaiki kondisi belajar. Pada siklus II dengan porsentase ketuntasan belajar mencapai 88,29% dengan rata-rata kelas 75,00. Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran kolaboratif MURDER dapa tmeningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B SMPN 2 Bolo Tahun Pelajaran 2015/2016. Kesimpulan penelitian ini yaitu: penggunaan model pembelajaran Kolaboratif MURDER dapat meningkatkan hasil belajar fisika kelas VIII B SMPN 2 Bolo Tahun Pelajaran 2015/2016.
Penerapan Pendekatan Open Ended untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIIID SMP Negeri 2 Monta pada Pokok Bahasan Memahami Bentuk Penyajian Fungsi Tahun Pelajaran 2016/2017 Nanang Diana; Yuliyana A. Rahman
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 6 No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prestasi belajar merupakan dambaan setiap siswa yang ada di dalam dunia pendidikan, upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa selalu diupayakan, baik oleh pemerintah, maupun oleh guru, upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya memilih pendekatan pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dalam proses belajar mengajar, salah satunya adalah dengan: “Penerapan Pendekatan Open Ended Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIIID SMP Negeri 2 Monta Tahun Pelajaran 2016/2017”. Dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIIID SMP Negeri 2 Monta Dapat Meningkat Dengan Menerapkan Pendekatan Open Ended Pada Pokok Bahasan Memahami Bentuk Penyajian Fungsi Tahun Pelajaran 2016/2017”. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Monta Pada Kelas VIIID dengan jumlah siswa 24 orang yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan, yang bertempat di Jalan Waikancio Waro-Monta Bima. Peneliti ini dilakukan selama 2 siklus, dengan 5 tahap kegiatan yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan Kegiatan, Kegiatan Observasi, Evaluasi dan Refleksi. Dengan instrument penelitiannya adalah: Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Observasi dan Tes Evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: terjadi peningkatan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIIID SMP Negeri 2 Monta, yang ditunjukan dengan meningkatnya hasil belajar siswa dari nilai rata-rata 81,67 pada siklus I, meningkat menjadi 86,25 pada siklus II, denga ketuntasan klasikalnya 83% pada siklus I, meningkat menjadi 92% pada siklus II, dengan indikator keberhasilan kerja yang dimana prestasi belajar siswa dikatankan meningkat jika hasil belajar siswa mencapai nilai ≥ 65 (KKM), dengan ketuntasan klasikal minimal 85%.

Page 3 of 70 | Total Record : 700