cover
Contact Name
Serri Hutahaean
Contact Email
serrihthyn@upnvj.ac.id
Phone
+6281375575063
Journal Mail Official
jurnalwidyagantari@upnvj.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta Jl. Raya Limo Cinere Depok Jawa Barat 16515
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
ISSN : 24074284     EISSN : 27156303     DOI : 10.52020/jkwgi.v4i2
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia sebagai bagian dari semangat menyebarluaskan ilmu pengetahuan hasil dari penelitian dan pemikiran untuk pengabdian pada Masyarakat luas, situs Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia menyediakan artikel-artikel jurnal untuk diunduh secara gratis. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia adalah jurnal ilmiah nasional yang merupakan sumber referensi akademisi. Dengan jadwal terbit 2 (dua) kali setahun, yaitu Juni dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)" : 12 Documents clear
THE EFFECT OF PLAYDOUGH ON THE LEVEL OF ANXIETY DUE TO HOSPITALIZATION IN PRESCHOOLER AT BEKASI DISTRICT HOSPITAL Bayuningsih, Ratih; Oktaviani, Fransiska
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak prasekolah merupakan anak dengan usia 3-6 tahun yang memiliki sistem kekebalan tubuh masih dalam tahap perkembangan sehingga mudah terserang penyakit. Pada anak usia prasekolah menganggap hospitalisasi merupakan hal yang membuat anak cemas karena harus berpsah dengan orang tersayangnya. Apabila kecemasan tidak segera ditangani maka akan menghambat proses penyembuhan dikarenakan anak kurang kooperatif dalam mealkukan asuhan keperawatan. Mengingat hal tersebut, maka perlu kiranya penanganan untuk mengurangi kecemasan dengan suatu media yang dapat mengungkapkan perasaan salah satunya dengan terapi bermain play dough. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh terapi bermain playdough terhadp tingkat kecemasan pada anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi di ruang perawatan RSUD Kabupaten Bekasi tahun 2023. Penelitian ini bersifta quasi eksperimen dengan pndekatan one group pre test an post test , pengambilan sample 38 pasien anak usia pra sekolah dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Hasil analisis uji stastistik dengan menggunakan Uji Wilcoxon diperoleh nilai p-value = 0,000 jika α=0,05, apabila p-value < αmaka H0 ditolak. Kesimpulan : Ada pengaruh bermain playdough terhadap tingkat kecemasan akibat hopitalisasi pada anak prasekolah di RSUD kabupaten Bekasi tahun 2023. Terapi bermain playdouh dapat dijadikan terapi non farmakologis bagi anak-anak karena dengan bermain playdough dapat menurunkan kecemasan pada anak yang mengalami hospitalisasi.
Sosial Ekonomi Keluarga dengan Balita Stunting di Depok Jansen, Susiana; Ardhiyanti, Lusyta Puri; Setiyawati, Marina Ery
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Stunting yang merupakan masalah kurang gizi kronis ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Anak yang mengalami gizi kronis ditandai dengan tinggi badan yang lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Indonesia menempati urutan kedua di Asia Tenggara dan keempat dunia dengan beban anak yang mengalami stunting. Tujuan penelitian ini adalah Di ketahuinya hubungan sosial ekonomi dengan kejadian stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tugu. Penelitian ini dilaksanakan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tugu mulai tanggal 8 november sampai dengan 8 november 2023. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 49 responden yaitu orang tua balita yang mengalami stunting. Hubungan pendidikan ibu dengan kejadian stunting. Berdasarkan nilai hasil uji Chi-Square maka diketahui bahwa nilai p = 0.003 dimana p <α 0.05. Maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan Pendidikan ibu dengan Tinggi badan balita usia 2-5 tahun Hubungan penghasilan orang tua dengan kejadian stunting. Hubungan penghasilan dan kejadian stunting, Berdasarkan nilai hasil uji Chi-Square maka diketahui bahwa nilai p = 0.024 dimana p <α 0.05. maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan Penghasilan orang tua dengan Tinggi badan balita usia 2-5 tahun. Kesimpulan meningkatnya pendapatan akan meningkatkan peluang untuk membeli pangan dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik, sebaliknya penurunan pendapatan akan menyebabkan menurunnya daya beli pangan yang baik secara kualitas maupun kuantitas. Kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi berakibat pada rendahnya anggaran untuk belanja pangan dan mutu serta keanekaragaman makanan yang kurang. Keluarga lebih banyak membeli barang karena pengaruh kebiasaan, iklan, dan lingkungan. Selain itu, gangguan gizi juga disebabkan karena kurangnya kemampuan ibu menerapkan informasi tentang gizi dalam kehidupan sehari-hari.Apabila penghasilan keluarga meningkat, penyediaan lauk pauk akan meningkat mutunya. Sebaliknya, penghasilan yang rendah menyebabkan daya beli yang rendah pula, sehingga tidak mampu membeli pangan dalam jumlah yang diperlukan.
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL RABA-RABA TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSIONAL DAN SOSIAL ANAK USIA TODDLER DI PAUD KARANGMONCOL Savitri , Defi; Anggraeni, Atika
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia dini berada pada masa pertumbuhan dan perkembangan sangat pesat atau lebih dikenal dengan masa golden age atau masa generasi emas. Perkembangan sosial emosional ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dirinya berhubungan dengan orang lain, baik itu teman sebaya mauun orang yang lebih tua darinya. Permainan tradisional dapat mengembangkan sosial emosional anak menjadi lebih meningkat, dengan penerapan permainan tradisional anak akan mampu berprilaku baik terhadap teman, tidak memilih-milih teman saat bermain, juga dapat bersikap empati antar sesama teman bermain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk membuktikan dan melihat  pengaruh dari permainan tradisional terhadap kemampuan sosial dan emosional anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperiment One Group Pretest Postes. Pada desain ini dilakukan pengukuran awal (pre-test) pada suatu objek sebelum adanya perlakuan (treatmen) dan setelah itu kembali dilakukan pengukuran (post-test). Sampel penelitian ini adalah 55 anak pada kelompok PAUD Karangmoncol. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata perkembangan emosional dan social anak sebelum diberikan intervensi 20.40 dan nilai rata-rata setelah diberikan intervensi 27.73 . Data yang dihasilkan berdistribusi normal serta homogen dengan nilai sig (2-tailed) yakni 0,001 < 0,05, sehingga data berada pada kategori kuat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional raba-raba berpengaruh signifikan terhadap peningkatan perilaku sosial anak, sehingga disarankan agar guru dan orang tua memanfaatkannya sebagai metode pembelajaran yang mendukung perkembangan sosial emosional anak usia dini.
HUBUNGAN STATUS FUNGSIONAL AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN STROKE NON HEMORAGIC YANG MEMERLUKAN PERAWATAN JANGKA PANJANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GIANYAR I Ngr. Andreana T.A, Gst. Agung; Nuryanto , I Kadek; Tri Agustini, Ni Komang
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status fungsional merupakan kemampuan seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari secara mandiri. Bagi pasien stroke, penurunan status fungsional dapat menurunkan kualitas hidup, mengurangi produktivitas, dan meningkatkan ketergantungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status fungsional aktivitas fisik dengan kualitas hidup pasien stroke non hemoragic yang memerlukan perawatan jangka panjang di Wilayah Kerja Puskesmas Gianyar I karena meningkatnya angka kejadian stroke di daerah ini. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Gianyar I. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling mengambil sampel 144 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur aktifitas fisik adalah Bhartel Indeks dan untuk mengukur kualitas hidup menggunakan kuesioner   SSQOL (Stroke Specific Quality of Life). Analisa bivariat dilakukan dengan uji Spearman-r. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki ADL ketergantungan ringan yaitu sebanyak 118 responden (81,9%) dan sebanyak 26 responden (18,1%) memiliki ADL yang mandiri. Pada kualitas hidup menunjukkan sebagian besar responden memiliki kualitas hidup baik yaitu sebanyak 127 orang (88,5%), sebanyak 14 orang (9,8%) memiliki kualitas hidup sedang dan 3 orang (2,1%) memiliki kualitas hidup kurang. Hasil uji statistik dengan Spearman rho didapatkan nilai p-value 0,003 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kualitas hidup pasien stroke. Hasil dari perhitungan correlation coeficient yaitu (0,246) menunjukan bahwa arah korelasi pada perhitungan yaitu positif dengan kekuatan korelasi yang cukup. Dari hasil penelitian ini diharapkan tenaga kesehatan memberikan edukasi terkait aktivitas fisik pasien stroke agar semakin baik kualitas hidup pasien stroke di puskesmas Gianyar I.
EFEKTIVITAS EDUKASI KESEHATAN DALAM MENCEGAH PENYAKIT GINJAL PADA REMAJA Ulfah Agus Sukrillah; Mulidah, Siti; Asrin; Riyadi, Sugeng
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah pasien hemodialisis di Indonesia menunjukkan bahwa penyakit ginjal kronis (PGK) menjadi masalah kesehatan serius. Deteksi dini dan edukasi kesehatan diperlukan untuk mencegah keterlambatan diagnosis serta mengurangi jumlah pasien yang memerlukan hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan PGK. Metode penelitian menggunakan quasy experimental dengan desain pre and post test without control group. Sampel penelitian berjumlah 34 remaja berusia 15-16 tahun di Posbindu Desa Kalikidang, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen  penelitian berupa kuesioner yang dianalisis menggunakan uji Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 16 tahun (52,9%) dan perempuan (58,8%). Sebelum edukasi, tingkat pengetahuan remaja dalam kategori kurang sebesar 35,3%, cukup sebesar 35,3%, dan baik 29,4%. Setelah edukasi, kategori kurang menurun menjadi 11,8%,  kategori cukup 20,6% dan kategori baik meningkat menjadi 67,6%. Rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 8,03 (SD 2,205) menjadi 9,73 (SD 0,583). Uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan dengan p-value 0,000. Kesimpulannya, edukasi kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan penyakit ginjal. Oleh karena itu, disarankan agar program edukasi kesehatan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran remaja terhadap pencegahan PGK.
ANALISIS FAKTOR KUALITAS TIDUR LANSIA DI DESA SUKARINGIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKATENANG Tia Badrina Alpi; Kisnanda, Arya; Nony Ayuningsih, Cicilia; Sartika, Aprilina
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia memiliki mekanisme tidur yang terjadi lebih lama disebabkan oleh ketidakmauan untuk mengawali tidur lebih awal, mempertahankan jam tidur ataupun bangun lebih awal dengan disertai rasa tidak nyaman. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara riwayat penyakit, aktivitas fisik, lingkungan, kecemasan terhadap kualitas tidur pada lansia di Desa Sukaringin Wilayah Kerja Puskesmas Sukatenang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukaringin. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lansia yang berada di Desa Sukaringin. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik purposive sampling dengan jumlah 81 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner  kualitas tidur, aktivitas fisik, lingkungan dan kecemasan. Hasil Penelitian dari uji Chi-Square didapatkan adanya hubungan antara aktivitas fisik, lingkungan, riwayat penyakit, kecemasan terhadap kualitas tidur lansia di Desa Sukaringin. Didapatkan nilai p-value secara berturut-turut 0,001, 0,004, 0,001, 0,030. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu ada hubungan antara aktivitas fisik, lingkungan, riwayat penyakit dan kecemasan terhadap kualitas tidur pada lansia di Desa Sukaringin Wilayah kerja Puskesmas Sukatenang. Saran bagi lansia untuk meningkatkan aktivitas fisik agar tetap sehat dan mendapatkan kualitas tidur yang baik, lansia dianjurkan untuk menjaga lingkungan sekitar.
AKTIVITAS FISIK PENTING DALAM MANAJEMEN KADAR GULA DARAH LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS Wahyu Nur Pratiwi; Giovanni Iga Firmanda; Rita Dewi Sunarno; Sujatmiko; Yuan Guruh Pratama
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas fisik yang rendah pada lansia penderita diabetes melitus berkontribusi pada tingginya kadar gula darah. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih besar. Salah satu tata laksana dalam diabetes melitus adalah aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang dilakukan berkesinambungan membantu menurunkan kadar gula darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada lansia penderita diabetes mellitus Puskesmas Silir. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional dengan pendekatan cross-sectional study. Pengambilan sampel dengan Accidental Sampling dengan sampel sebanyak 96 responden dari sampel sejumlah 408, dengan instrumen GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire). Analisis data menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 60.4% partisipan memiliki aktivitas fisik kategori Inaktif, serta 53.1% kadar gula dari partisipan masuk dalam kategori Tinggi. Hasil uji Spearman menunjukkan ρ-value = 0,000 < 0,05 dengan koefisien korelasi -0,830 yang menunjukkan arah negatif dengan kekuatan hubungan sangat kuat. Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kadar gula darah lansia dengan Diabetes Mellitus. Hal ini bermakna bahwa aktivitas fisik menjadi tatalaksana yang penting dalam perawatan lansia dengan Diabetes Mellitus.
Hubungan Work-Family Conflict dengan Kinerja Perawat Perempuan di Ruang Rawat Inap RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur Eka Dama Kriswandityaningrum; Siregar, Tatiana
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat perempuan memiliki potensi yang lebih tinggi mengalami work-family conflict dibandingkan dengan perawat laki-laki. Hal tersebut disebabkan karena perawat perempuan tidak hanya bertanggung jawab dalam pekerjaannya, tetapi juga bertanggung jawab dalam rumah tangga yang mengakibatkan performa kerja menurun. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk membuktikan hubungan work-family conflict terhadap kinerja perawat perempuan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik melalui pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling yang melibatkan seluruh populasi, yaitu 108 perawat perempuan di ruang rawat inap RSUD Pasar Rebo. Analisis univariat menggunakan statistik deskriptif, sedangkan analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square. Hasil menunjukkan mayoritas perawat berusia 18 – 40 tahun, berpendidikan terakhir vokasi (D3), masa kerja >10 tahun, dan memiliki 2 anak. Uji chi-square didapatkan: time-based conflict dengan kinerja perawat (p-value=0,002), strain-based conflict dengan kinerja perawat (p-value=0,008), dan behavior-based conflict dengan kinerja perawat (p-value=0,018). Sedangkan secara keseluruhan work-family conflict berhubungan dengan kinerja perawat dibuktikan dengan p-value=0,001; CI 95%. Dukungan rumah sakit seperti program ramah keluarga (family friendly police) sangat diperlukan untuk perawat perempuan sebagai upaya menyeimbangkan peran keluarga dan pekerjaannya.
HUBUNGAN INFEKSI KRONIS DENGAN STUNTING PADA ANAK USIA BAWA LIMA TAHUN : SEBUAH SYSTEMATIC REVIEW Kartika; Pitayanti , Asrina; Paramitasari MS , Novi
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting pada anak usia bawah lima tahun merupakan salah satu indikator masalah kesehatan masyarakat yang kompleks dan multifaktorial, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Infeksi kronis berulang, seperti tuberkulosis, diare persisten, dan infeksi parasit, diduga kuat berperan dalam mengganggu pertumbuhan linier anak melalui berbagai mekanisme biologis, termasuk peradangan sistemik, malabsorpsi nutrien, serta peningkatan kebutuhan metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis bukti ilmiah mengenai hubungan antara infeksi kronis dan kejadian stunting pada balita dengan menggunakan pendekatan systematic literature review. Kajian dilakukan melalui pencarian literatur yang terstruktur berdasarkan protokol PRISMA dan kerangka PICOS, dengan sumber data berasal dari berbagai basis data ilmiah seperti PubMed, Scopus, dan ScienceDirect. Hasil sintesis menunjukkan bahwa infeksi kronis berhubungan signifikan dengan peningkatan risiko stunting, terutama pada anak-anak yang mengalami infeksi jangka panjang dan berulang. Beberapa jenis infeksi, seperti cacingan dan infeksi gastrointestinal, memiliki kontribusi paling besar terhadap kejadian stunting. Selain itu, kualitas metodologi studi yang direview bervariasi, namun sebagian besar mendukung asumsi keterkaitan antara status infeksi dan pertumbuhan anak. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam penguatan pemahaman teoretis mengenai mekanisme biologis stunting serta memberikan dasar ilmiah bagi pengembangan kebijakan intervensi kesehatan anak yang lebih komprehensif, dengan menekankan pentingnya integrasi pendekatan gizi, imunologi, dan sanitasi dalam upaya pencegahan stunting secara berkelanjutan.
PENDEKATAN HOLISTIK KEPERAWATAN ANAK DENGAN GAGAL GINJAL DI INDONESIA : TINJAUAN SISTEMATIK TERHADAP PRAKTIK, KUALITAS HIDUP, DAN DUKUNGAN KELUARGA Arianti Putri, Mega; Kartika; Wahyuning Widhi, Binar; Fika Diliyana, Yudha
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal ginjal kronik pada anak merupakan kondisi medis kompleks yang berdampak multidimensional terhadap aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual anak, serta menuntut keterlibatan aktif keluarga dalam proses perawatannya. Di Indonesia, penerapan pendekatan keperawatan holistik terhadap anak dengan gagal ginjal masih menghadapi berbagai tantangan struktural dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematik praktik keperawatan holistik pada anak dengan gagal ginjal di Indonesia serta menganalisis dampaknya terhadap kualitas hidup pasien dan peran dukungan keluarga. Menggunakan pendekatan systematic literature review dengan analisis tematik, studi ini mereview 15 artikel ilmiah yang dipublikasikan antara tahun 2019 hingga 2025, dengan mengikuti panduan PRISMA dalam proses seleksi dan penyaringan data. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa pendekatan holistik, yang mencakup dimensi fisik, emosional, sosial, dan spiritual, memiliki kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup anak dengan gagal ginjal kronik. Praktik keperawatan holistik juga ditemukan lebih efektif bila didukung oleh keterlibatan keluarga yang kuat, walaupun masih terdapat hambatan seperti keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya pelatihan terstandar, dan minimnya protokol integratif dalam layanan keperawatan anak. Studi ini memberikan kontribusi teoretis terhadap penguatan model adaptasi keperawatan dalam konteks pediatrik dan menawarkan rekomendasi praktis untuk pengembangan kebijakan, pendidikan, serta praktik klinis keperawatan holistik anak di Indonesia. Penelitian ini juga membuka peluang kajian lanjutan berbasis lapangan guna menguji efektivitas implementasi intervensi holistik secara lebih mendalam.

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 9 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 9 No 1 (2025): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 8 No 3 (2024): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 8 No 2 (2024): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 8 No 1 (2024): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Volume 7, Nomor 1 Tahun 2023 Vol 7 No 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 7 No 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 6 No 3 (2022): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI) Vol 6 No 2 (2022) Vol 6, No 1 (2022): JURNAL KEPERAWATAN WIDYAGANTARI INDONESIA Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 1 (2014): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 1 (2014): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia More Issue