cover
Contact Name
Serri Hutahaean
Contact Email
serrihthyn@upnvj.ac.id
Phone
+6281375575063
Journal Mail Official
jurnalwidyagantari@upnvj.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta Jl. Raya Limo Cinere Depok Jawa Barat 16515
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
ISSN : 24074284     EISSN : 27156303     DOI : 10.52020/jkwgi.v4i2
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia sebagai bagian dari semangat menyebarluaskan ilmu pengetahuan hasil dari penelitian dan pemikiran untuk pengabdian pada Masyarakat luas, situs Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia menyediakan artikel-artikel jurnal untuk diunduh secara gratis. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia adalah jurnal ilmiah nasional yang merupakan sumber referensi akademisi. Dengan jadwal terbit 2 (dua) kali setahun, yaitu Juni dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 234 Documents
HUBUNGAN PERSEPSI PENCEGAHAN DAN PERAWATANKELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA BERPENYAKIT KRONIS DI WILAYAH RW 06 KELURAHAN JOMBANG KECAMATAN CIPUTAT KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 Ratnawati, Diah; Setyaningsih, Rina Nur
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v2i2.860

Abstract

Prevention and care of the elderly is to maintain the health of the elderly with regard food consumed, accompany and help the elderly carry out their activities and taking care of personal hygiene to maintain hygiene and optimal health that requires the support and attention of the family themselves. Quality of life in elderly quality is the functional condition of elderly in optimal conditions, so that they can enjoy their old age meaningful, happy and useful. The purpose of this research is to identify whether there is any relationship perception of prevention and treatment of families with the quality of life in older adults with chronic diseases. This study used cross sectional design, which used 81 samples using purposive sampling technique. The results obtained are elderly with < 65 years (58%) were female (63%) low education (58%) to stay with family (74%) and suffered from asthma (28%) for ≥ 3 months (56,8%). Perception prevention families with chronically ill elderly poor (55.6%) and family care punn poor (50.6%), thus affecting the quality of life in older adults with chronic diseases. Researchers suggest to families to better prevention and treatment to improve the quality of life of the elderly
MOBILISASI DINI PADA PASIEN KRITIS DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU): CASE STUDY Tanujiarso, Bagus Ananta; Lestari, Dilla Fitri Ayu
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/gantari.v4i1.1589

Abstract

Pasien dengan ventilasi mekanik memerlukan perhatian khusus mengingat banyaknya penggunaan ventilasi mekanik di ICU seluruh dunia dan resiko Intensive Care Unit Acquired Weakness (ICU-AW). Penerapan mobilisasi dini sering kali mengalami hambatan, seperti adanya nyeri hebat, kelelahan, penurunan kesadaran, oversedasi, atau terpasang alat medis yang invasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan pasien kritis dalam melakukan mobilisasi dini di ICU. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pertisipan yang digunakan sebanyak 6 kasus pasien ICU yang dianalisis menggunakan metode five right clinical reasoning. Hasil analisis didapatkan 3 konsep utama yakni (1) kemampuan pasien kritis melakukan mobilisasi dini, (2) aktivitas mobilisasi yang dapat dilakukan pada pasien dengan kondisi kritis, dan (3) respon fisiologis pada pasien yang dilakukan mobilisasi dini. Terdapat beberapa aktivitas mobilisasi dini yang dapat dilakukan pasien kritis di ICU, seperti head up, memposisikan lateral, ROM, dan berkolaborasi dengan ahli fisioterapi. Perawatan yang berkesinambungan dan kerjasama tim kesehatan sangat dibutuhkan dalam proses mobilisasi pasien sakit kritis agar dapat memberikan perawatan yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan kualitas hidup pasien.
PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PENERAPAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN INSIDEN PADA PASIEN RESIKO JATUH Febriani, Nelly; Maulina, Ayu
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v2i1.851

Abstract

Salah satu dari enam sasaran keselamatan pasien adalah pencegahan pasien jatuh. Pelaksanaan pencegahan insiden pada pasien resiko jatuh sangat berhubungan erat dengan pengetahuan dan keterampilan perawat. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan penerapan pelaksanaan pencegahan insiden pada pasien resiko jatuh. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada 52 perawat pelaksana, hasil analisis bivariat dengan uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan penerapan pelaksanaan pencegahan pasien resiko jatuh (P= 0,001). Kejadian jatuh merupakan kejadian yang dapat dicegah, karena itu sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan sangat penting bagi perawat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan mematuhi pelaksanaan pencegahan pasien jatuh sesuai dengan prosedur yang sudah ada. Faktor yang paling berpengaruh pada pencegahan pasien jatuh adalah standar operasional prosedur sebagai acuan yang tepat untuk menerapkan keselamatan pasien dengan baik.
PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE BRAINSTORMING DAN MEDIA AUDIOVISUAL BERPENGARUH TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENCEGAHAN DIFTERI Azki, Filly Fikriyati; Rokhaidah, Rokhaidah
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v3i2.1027

Abstract

Difteri berakibat fatal pada 5-10% kasus, dengan angka kematian yang lebih tinggi pada anak-anak. Salah satu pencegahan difteri yaitu dengan upaya promotif melalui pendidikan kesehatan. Metode brainstorming dan media audiovisual dapat digunakan dalam pendidikan kesehatan agar lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode brainstorming dan media audiovisual terhadap pengetahuan Ibu balita tentang pencegahan difteri. Metode penelitian ini yaitu kuasi eksperimen dengan. Penelitian ini menggunakan uji wilcoxon dengan convident interval 95% . Hasil analisis statistik didapatkan p value <0,05 yang berarti terdapat perbedaan pengetahuan Ibu sebelum dan setelah dilakukan intervensi. Pengetahuan ibu tentang difteri meningkat setelah dilakukan intervensi  Pendidikan kesehatan menggunakan metode brainstorming dan media audiovisual dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang difteri. Penggunaan metode brainstroming dengan media audiovisual untuk pendidikan kesehatan sebagai upaya preventif dan promotif untuk penyakit difteri.
HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN KECEMASAN SELAMA MENGIKUTI PEMBELAJARAN KLINIK DI RUMAH SAKIT Purnamasari, Indah
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 1 (2014): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v1i0.841

Abstract

Kecemasan dirasakan mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran klinik di rumah sakit, seringkali bersifat secara subyektif dengan komunikasi yang interpersonal (Stuart, 2006). Tujuan penelitian untuk melihat hubungan antara persepsi dengan kecemasan mahasiswa selama mengikuti pembelajaran klinik di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Dari hasil yang didapatkan ada 19 mahasiswa laki-laki yang mengalami kecemasan ringan dan 62 mahasiswa perempuan yang mengalami kecemasan berat, berarti mahasiswa perempuan lebih banyak mengalami kecemasan berat daripada laki-laki dengan nilai p=0.026 sedangkan untuk hasil uji statistik usia tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kecemasan (p=0.910), dan sisanya ada 49 mahasiswa yang mengalami kecemasan berat dengan persepsi buruk dan 47 mahasiswa lainnya mengalami kecemasan ringan dengan persepsi baik dengan nilai p=0.000, sehingga mahasiswa lebih banyak mengalami kecemasan berat dengan persepsi buruk daripada mahasiswa yang mengalami kecemasan ringan dengan persepsi baik.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT TARAKAN JAKARTA Pius, Enggus Subarman; Herlina, Santi
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v3i1.1081

Abstract

Sleep is an activity that involves the arrangement of the central nervous, endocrine, cardiovascular peripheral nervous, respiratory and Musculoskeletal, sleep disorders often occur in patients with end-stage renal failure. Problems with sleep disorders experienced by about 5080% of patients who undergo the therapy Hemodialisis. The average patient undergoing chronic renal failure Hemodialisis having problems on the quality of sleep. With increasing numbers semakian kejdian renal failure it will be growing patients undergoing therapy Hemodialisis. From the results of a survey conducted by researchers at the hospital tarakan terdapa chronic renal failure patient 90 undergoing Hemodialisis, this number is calculated from December 2013February 2014. Researchers want to know the relationship of companion ailments, psychological stress, environment and kelelahaan with the quality of sleep in patients with chronic renal failure undergoing Hemodialisis in Jakarta Tarakan hospital Hemodialisis. Methods used is descriptive with sample 40 respondents taking with total sampling techniques and observation guided by kuessioner as instruments. A research done in earn comorbidities such 79,3 %, psychological stress 92,3 %, environment 91,7 %, and fatigue 100 %. Disease penuerta, psychological stress, environment and fatigue very influential on quality sleep patient kidney failure chronicle underwent Hemodialisis. The high influence of companion ailments, psychological stress, the environment, and the fatigue of sleep quality chronic renal failure patients undergoing Hemodialisis, hence the need for a serious handling of the health care personnel to be able to minimize the faktor that can affect the quality of sleep is chronic renal failure patients undergoing Hemodialisis at Jakarta Tarakan hospital
Pengaruh Fisioterapi Dada Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Anak Dengan Penyakit Gangguan Pernafasaan Di Poli Anak RSUD Kota Depok Siregar, Tatiana; Aryayuni, Chella
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v2i2.856

Abstract

Fisioterapi dada merupakan kumpulan teknik atau tindakan pengeluaran sputum yang digunakan baik secara mandiri maupun kombinasi agar tidak terjadi penumpukan sputum yang mengakibatkan tersumbatnya jalan napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fisioterapi dada terhadap pengeluaran sputum pada anak di RSUD Kota Depok. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2015 yang bertempat di RSUD Kota Depok. Jenis penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan pendekatan one group pretest posttes, jumlah 11 responden. hasil analisis secara paired sample t-test didapatkan p value 0,000 < α 0,025, dapat diartikan ada pengaruh fisioterafi dada terhadap pengeluaran sputum pada anak deegan penyakit  gangan pernafasan di  RSUD Kota Depok       ; serta ada perbedaan natara pengeluaran sputum sebelum dan sesudah dilakukan fisioterafi dada dibuktikan  dengan perbedaan mean antara ada sputum dan tidak ada sputum adalah sebesar -0,73 yang  mempunyai perbedaan range antara lower sebesar -1,04107 (tanda negative berarti pengeluaran sputum sebelum fisioterapi dada lebih kecil dari sesudah tindakan fisioterapi dada) sampai upper yaitu            -0,41347. Disarankan kepada perawat anak dengan adanya pengaruh tindakan fisioterapi dada dapat menjadi pilihan alternative dalam mengatasi pengeluaran sputum pada anak
PERBEDAAN BTA SEBELUM DAN SESUDAH PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN STRATEGI DOTS Wahyuni, Veronika Kristina; Sulistiyowati, Maria Agustina Ermi Tri; Novitasari, Diana
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v4i1.1621

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis. Sumber penularan adalah pasien TB paru BTA positif. Data WHO Global Tuberculosis Report 2016, Indonesia menempati posisi kedua dengan beban TB tertinggi di dunia. Angka keberhasilan pengobatan TB di Indonesia masih dibawah standar Nasional. Strategi yang digunakan untuk penatalaksanaan TB adalah strategi DOTS. Perbedaan BTA sebelum dan sesudah pengobatan sangatlah penting untuk menentukan angka keberhasilan pengobatan TB. Jenis penelitian kuantitaf obsevasional analitik.  Sampel penelitian sebanyak 71 responden diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diambil dari rekam medis di register TB 03, TB 04 berupa hasil BTA sebelum dan sesudah pengobatan TB paru. Analisa data menggunakan uji Marginal Homogeneity. Hasil BTA paling banyak sebelum pengobatan adalah BTA +1 yaitu 30 responden ( 42,3 % ). Hasil BTA paling sedikit sebelum pengobatan adalah  BTA +2 yaitu 8 responden ( 11,3 % ). Hasil BTA paling banyak sesudah pengobatan adalah BTA negatif yaitu 70 responden ( 98,6 % ). Hasil BTA paling sedikit sesudah pengobatan adalah BTA +1 yaitu 1 responden ( 1,4 % ).Ada perbedaan BTA sebelum dan sesudah pengobatan Tuberkulosis paru dengan strategi DOTS di RS St. Elisabeth Semarang dengan p value < 0,001. Ada perbedaan BTA sebelum dan sesudah pengobatan Tuberkulosis paru dengan strategi DOTS dengan p value             < 0,001. Kata kunci : Perbedaan BTA, Strategi DOTS
DETERMINASI KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN LULUSAN FIKES UPNVJ TAHUN 2014 Siregar, Tatiana; Murtiwi, Murtiwi; Maryam, Suryani
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v2i1.847

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa determinasi kualitas pelayanan pendidikan terhadap kepuasan lulusan FIKES UPN “Veteran” Jakarta serta dimensi manakah yang paling penting pengaruhnya terhadap kepuasan lulusan FIKES UPN “Veteran” Jakarta. Pengambilan sampel dilakukan di Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UPN  “Veteran” Jakarta secara sampling sebanyak 216 mahasiswa lulusan FIKES UPNVJ. Teknik pengumpulan data menggunakan survey data primer. Data dianalisis dengan regresi berganda  menggunakan Program Statistical Package for Social Studies (SPSS).  Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang sangat signifikan dari dimensi responsiveness terhadap variabel kepuasan lulusan FIKES UPN “Veteran” Jakarta sebesar 0.243;  dimensi empathy terhadap kepuasan lulusan sebesar 0,226;  dimensi assurance terhadap kepuasan lulusan sebesar 0.283, dimensi reliability terhadap kepuasan lulusan sebesar 0.222 dimana masing-masing nilai probabilitas (sig) bernilai 0,000. Nilai beta coefficient dalam penelitian ini paling tinggi pada variabel Assurance sebesar 0,289. Kesimpulan penelitian ini adalah dimensi responsiveness, emphaty, assurance, dan reliability berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan mahasiswa Fikes UPN “Veteran” Jakarta, sedangkan dimensi tangible tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa. Dimensi yang paling penting pengaruhnya terhadap kepuasan mahasiswa yaitu Assurance, kemudian secara berurutan diikuti oleh dimensi emphaty, responsiveness, dan reliability  yang hampir sama pentingnya
PENGARUH SIMULASI PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) TERHADAP MOTIVASI DAN SKILL RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) PADA KARANG TARUNA RW 06 KAMPUNG UTAN KELURAHAN KRUKUT DEPOK Herlina, Santi
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v3i2.1038

Abstract

Angka kejadian Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) terjadi di rumah dan di tempat umum sebanyak 80%. Kejadian OHCA dapat ditangani dengan melakukan tindakan RJP saat awal serangan, namun permasalahannya adalah ketidaktahuan orang awam mengenai cara menolong atau tehnik RJP yang tepat. Untuk itu pelatihan BHD di komunitas Karang Taruna dinilai penting untuk dilakukan agar terbentuk bystander di lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh simulasi pelatihan BHD terhadap motivasi dan skill RJP. Desain penelitian menggunakan quasi experiment with one group dengan pretest-posttest. Sampel berjumlah 23 responden yang merupakan anggota Katar RW 06, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji T-Independent, T-Dependent, Wilcoxon Sign Test, dan Korelasi Pearson. Hasil penelitian uji T-Dependent didapatkan nilai p value < 0.05. Kesimpulan menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara simulasi BHD terhadap motivasi (p=0.000), skill (p=0.000), dan pengetahuan (p=0.000) di RW 06 Krukut. Saran agar pihak Karang Taruna menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari pelatihan simulasi BHD sehingga dapat meningkatkan motivasi dan skill RJP untuk menolong korban henti jantung, untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor lain yang dapat meningkatkan skill dan motivasi.Kata Kunci: BHD, Karang Taruna, Motivasi, Simulasi RJPAngka kejadian Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) terjadi di rumah dan di tempat umum sebanyak 80%. Kejadian OHCA dapat ditangani dengan melakukan tindakan RJP saat awal serangan, namun permasalahannya adalah ketidaktahuan orang awam mengenai cara menolong atau tehnik RJP yang tepat. Untuk itu pelatihan BHD di komunitas Karang Taruna dinilai penting untuk dilakukan agar terbentuk bystander di lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh simulasi pelatihan BHD terhadap motivasi dan skill RJP. Desain penelitian menggunakan quasi experiment with one group dengan pretest-posttest. Sampel berjumlah 23 responden yang merupakan anggota Katar RW 06, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji T-Independent, T-Dependent, Wilcoxon Sign Test, dan Korelasi Pearson. Hasil penelitian uji T-Dependent didapatkan nilai p value < 0.05. Kesimpulan menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara simulasi BHD terhadap motivasi (p=0.000), skill (p=0.000), dan pengetahuan (p=0.000) di RW 06 Krukut. Saran agar pihak Karang Taruna menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari pelatihan simulasi BHD sehingga dapat meningkatkan motivasi dan skill RJP untuk menolong korban henti jantung, untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor lain yang dapat meningkatkan skill dan motivasi.

Page 8 of 24 | Total Record : 234