cover
Contact Name
Okta Hadi Nurcahyono
Contact Email
okta.hadi@staff.uns.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
habitus@mail.uns.ac.id
Editorial Address
Pendidikan Sosiologi Antropologi Gedung C FKIP UNS. Jl Ir Sutami No.36A, Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Habitus: Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
ISSN : -     EISSN : 25979264     DOI : https://doi.org/10.20961/habitus.v3i2.35716
Core Subject : Education, Social,
Habitus Journal is published by the Sociology-Anthropology Education Study Program, FKIP, Sebelas Maret University (UNS). Published twice a year ie 1st Edition: January-June and 2nd edition: July-December. The Habitus Journal focuses on theoretical studies and analysis of research results in the fields of education, social and culture.
Arjuna Subject : -
Articles 80 Documents
OPTIMALISASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN OFFICE 365 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MATERI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL DI KELAS XI IPS SMA NASIMA SEMARANG Eni Setyaningsih
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 4, No 1 (2020): Habitus:Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v4i1.45720

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi pada materi perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial di kelas XI IPS SMA Nasima Semarang dengan menggunakan microsoft 365 atau juga disebut sebagai offoce 365. Subyek penelitian ini adalah kelas XI IPS yang berjumlah 19 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tes hasil belajar dan lembar observasi yang dilaksanakan dalam pratindakan, siklus I, siklus II dan siklus III. Data yang terkumpul dianalis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ketuntasan klasikal peserta didik kelas XI IPS SMA Nasima Semarang pada tahap pra tindakan adalah 52,63% dengan nilai rata-rata kelas 68,68. Pada siklus I nilai ketuntasan klasikal peserta didik menjadi 78,95% dengan rata-rata kelas 78,1, siklus II nilai ketuntasan klasikal peserta didik menjadi 100% dengan rata-rata kelas 89,68, begitu juga pada siklus III prosentase ketuntasan dapat bertahan 100% dengan rata-rata kelas 90,63. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa optimalisasi model pembelajaran problem based learning dengan menggunakan office 365 dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi materi perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial di kelas XI IPS SMA Nasima Semarang.
Fenomena Merebaknya NAPZA dan Gaya Hidup Sigit Pranawa; Rahesli Humsona
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 1, No 1 (2017): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v1i1.18860

Abstract

Tujuan penelitian untuk  mengetahui  fenomena meningkatnya peredaran narkotba dan zat adiktif lainnya (Napza) dan  gaya hidup pemakai Napza. Teori yang digunakan adalah teori praktik dari Pierre Bourdieu. Penelitian ini dilakukan di Pusat Rehabilitasi Lido, Sukabumi. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, sampel dengan purposive sampling, pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Analisis data dengan model interaktif yang memiliki komponen reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menemukan bahwa pemakai Napza di Pusat Rehabilitasi Lido memiliki rentang usia dari belasan tahun hingga tiga puluhan tahun. Pemakai Napza laki-laki lebih banyak dari pada perempuan. Mereka berasal dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi. Habitus, modal dan ranah membentuk praktik berupa sikap dan perilaku pemakai Napza. Gaya hidup hedonis membuat pemakai menjadi adiktif  dalam mengonsumsi  Napza. Sehingga pemakai yang sedang menjalani rehabilitasi di Lido, memiliki kekhawatiran akan menemui kesulitan untuk lepas dari Napza. Mereka juga menyadari akan sulitnya menghindari godaan dari komunitas pemakai Napza yang dahulu merupakan ranahnya.Kata Kunci: Napza, habitus, gaya hidup hedonis.                                                                  AbstractThe objective of research was to find out the phenomenon of increasing narcotic and other addictive substance circulation and lifestyle of narcotic, psychotropic and substance abusers. The theory used was Pierre Bourdieu’s practical theory. This research was conducted in Rehabilitation Center, Lido, Bogor. This research employed a qualitative method with phenomenological approach; sample was taken using purposive sampling; data collection was carried out using observation and interview. Data analysis was carried out using an interactive model of analysis using data reduction, data display and conclusion drawing. Data validation was carried out using source and method triangulation. The result of research showed that narcotic, psychotropic and substance abusers in Rehabilitation Center, Lido, were teens to thirty years old. Male narcotic, psychotropic and substance abusers are more than the female ones. They came from various social and economic backgrounds. Habitus of capital and domain created practice in the form of narcotic, psychotropic and substance abusers’ behavior and attitude. Hedonistic lifestyle made the abuser addicted to consume narcotics, psychotropic and other substances. Thus the abusers undertaking rehabilitation in Lido worried that they would find difficulty of escaping from narcotic, psychotropic and substance abuse. They also realized the difficulty of avoiding the narcotic, psychotropic and substance abuser community formerly being their domain. Keywords: narcotic, psychotropic and other substance, habitus, hedonistic lifestyle     
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE MENTOR BERBASIS TEAM-ASSISTED INDIVIDUALIZATION KELAS VI SD NEGERI DEMAKIJO 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Sasmito, Tangsi
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 2, No 2 (2018): Habitus : Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v2i2.28792

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas penggunaan metode mentor berbasis Team- Assisted Individualization dalam pembelajaran Matematika dan peningkatan prestasi belajar siswa kelas VI dalam menyiapkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Metode pembelajaran mentor berbasis Team-Assisted Individualization merupakan pengembangan metode pembelajaran tutor sebaya sebagai alternatif mengatasi permasalahan dalam pembelajaran kelas besar yang heterogen. Metode pembelajaran mentor berbasis Team- Assisted Individualization mengadaptasi perbedaan individu siswa secara akademik, pengelompokan siswa, pengelompokan kemampuan di dalam kelas, dan pengajaran terprogram. Pembentukan kelompok belajar berdasarkan analisis hasil tes menggunakan Student Proplem Analysis (S-P Analysis). Responden penelitian adalah 32 siswa kelas VI SD Negeri Demakijo 1. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap implementasi metode mentor berbasis Team-Assisted Individualization dalam pembelajaran Matematika menunjukkan aktivitas dan dinamika belajar siswa meningkat serta perubahan prestasi yang positif ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata dari tes awal sampai dengan tes siklus III. Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 7,50 diperoleh data 81,25% (26 siswa) mencapai KKM. Efektivitas implementasi metode mentor berbasis Team-Assisted Individualization dalam pembelajaran mulai siklus I sampai dengan siklus III mampu menaikkan prestasi/nilai latihan USBN mata pelajaran Matematika sebesar 1,42 atau 21,65%. 
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI MATERI PERMASALAH SOSIAL MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING DENGAN BERBANTUAN APLIKASI GAME EDUKATIF QUIZZIZ PADA PEMBELAJARAN DARING Lia Prastyawati
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 4, No 1 (2020): Habitus:Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v4i1.45727

Abstract

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dimasa pandemi covid-19 ternyata menimbulkan beberapa permasalahan, diantaranya adalah menurunnya prestasi akademik peserta didik dalam mata pelajaran sosiologi. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar sosiologi pada materi pemasalahan sosial kelas XI IPS jenjang SMA dengan menggunakan metode problem solving berbantuan quizziz. Penelitian ini dilaksanakan dalam pembelajaran jarak jauh moda daring di masa pandemi covid-19. Pembelajaran moda daring menggunakan platform googleclassroom, whatsaapgroup, googlemeet dan quizziz. Metode problem solving mengarahkan peserta didik untuk aktif, kolaboratif, komunikatif dan kritis dalam menentukan alternatif penyelesaian suatu masalah. Responden penelitian berjumlah 35 peserta didik kelas XI IPS SMA N 7 Purworejo. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian penerapan metode problem solving berbantuan quizziz dalam pembelajaran sosiologi menunjukkan peningkatan dalam aktivitas peserta didik dan perubahan prestasi yang positif dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik dari prasiklus sampai siklus III. Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70. Pratindakan diperoleh rata-rata kelas 65 dengan 57% peserta didik belum tuntas KKM dan 43% peserta didik telah tuntas KKM. Siklus I rata-rata kelas meningkat menjadi 81 dengan capaian 6% peserta didik belum tuntas KKM dan 94% peserta didik telah tuntas KKM. Siklus II rata-rata kelas mengalami peningkatan menjadi 92 dengan capaian 100% peserta didik telah tuntas KKM. Penerapan metode problem solving berbantuan quizziz dalam prasiklus, siklus I dan siklus II mampu menaikkan prestasi belajar sosiologi, peningkatannya adalah 27 poin dengan presentasi peserta didik yang tuntas KKM adalah 100%.
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM Retno Puji Purwati
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 4, No 2 (2020): Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v4i1.45725

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dengan pendekatan discovery learning menggunakan google classroom. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri 2 Kroya. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persentase dari keaktifan belajar peserta didik hingga mencapai indicator keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya yaitu sebesar 70%.
Urbanisasi, Industrialisasi, Pendapatan, dan Pendidikan di Indonesia Al Muizzuddin Fazaalloh
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 1, No 1 (2017): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v1i1.18850

Abstract

AbstrakPaper ini meneliti tentang dampak industrialiasi, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan terhadap urbanisasi di Indonesia selama periode 1960-2016. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi OLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa industrialisasi memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap urbanisasi, tingkat pendapatan juga memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif, kemudian tingkat pendidikan memiliki kontribusi yang signifikan dan positif terhadap urbanisasi di Indonesia. Kata kunci: urbanisasi, perekonomian, pendidikan, industrialisasi, pertanian  AbstractThis paper analyzed the influence of industrialization, income, and education on urbanization in Indonesia over period 1960-2016. Quantitative method is applied with model OLS regression to exam the relation between those variables. The results show that both industrialization and income have significant and negative impact on urbanization. Moreover, education have significant and positive impact on urbanization in Indonesia.  Keywords: urbanization, economy, education, industrialization, agricultural sector   
Pendidikan Perempuan SEXI DANCER di Yogyakarta Aris Martiana
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 2, No 1 (2018): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v2i1.20414

Abstract

Istilah Sexi Dance sudah tidak asing lagi didengar di dunia hiburan dan bahkan penarinya berstatus mahasiswa. Pendidikan yang dialami menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang pendidikan yang dialami perempuan berstatus mahasiswa yang bekerja sebagai sexi dancer di daerah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif untuk melihat fenomena sosial secara holistik dan mendalam. Sesuai dengan tujuan digunakan teknik cuplikan snowball sampling yakni dengan memiliki informan kunci yang kemudian dari informan tersebut mendapatkan informan selanjutnya untuk teknik pengumpulan data digunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif.Temuan penelitian menunjukkan gambaran bahwa di dalam pendidikan informal yakni keluarga, informan mengalami adanya pengekangan dengan aturan yang ditetapkan oleh keluarga, adanya nilai agama dan pengetahuan umum yang diajarkan dalam keluarga, etika dan berbuat baik terhadap oranglain. Sedangkan pendidikan secara formal mereka berada pada jenjang perguruan tinggi ternama di daerah Yogyakarta dengan nilai yang baik. Kemudian di masyarakat, mereka belum terjun langsung secara total dalam kegiatan masyarakat, hanya mengikuti kegiatan di kampus dan kelompok menarinya. Adanya temuan di lapangan bahwa untuk pekerjaan sebagai sexi dancer belum banyak orang yang mengetahui baik dari pihak keluarga maupun masyarakat, tetapi hanya beberapa teman mengetahui pekerjaan tersebut dilakukan selain berstatus sebagai mahasiswa.                                                                  Kata Kunci: Pendidikan, Perempuan, Sexi Dancer, Keluarga, Sekolah, Masyarakat
HIDUP ADALAH KOMEDI: ANALISIS FILSAFAT EKSISTENSIALISME PADA TEKS FILM ‘JOKER’ Gunawan Wibisono
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 3, No 2 (2019): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v3i2.36069

Abstract

Film sebagai produk dari budaya populer tak hanya dipahami sebagai media hiburan belaka. Lebih dari itu, teks film adalah wacana yang mengandung nilai-nilai intelektual tertentu. Dalam hal ini, penulis menelaah kandungan filsafat eksistensialisme yang terdapat pada film Joker karya Todd Phillips. Tokoh Arthur Fleck yang diperankan oleh Joaquin Phoenix dalam film Joker digambarkan sebagai sosok nelangsa yang kerap mendapatkan masalah hidup bertubi-tubi. Arthur Fleck seorang pengidap gangguan mental, pekerja badut jalanan, dan anak dari orang tua yang tak jelas. Segala macam kesulitan hidup yang dihadapi Arthur ia terima sebagai bentuk konsekuensi menjadi manusia. Proses menjadi manusia dari Arthur Fleck ini yang menarik penulis untuk ditelaah dengan konsep filsafat eksistensialisme. Salah satu aliran filsafat yang memandang segala gejala dengan berpangkal pada subyek eksistensi kemanusiaan. Dalam film Joker, tokoh Arthur Fleck selalu mencoba menjawab pertanyaan bagaimana manusia seharusnya hidup, bagaimana manusia berada dan memahami keberadannya serta mengaktualisasikan segala potensi dan ilusi tentang kebebasannya. Seperti yang ia ucapkan, ‘aku pikir hidupku ini tragedi, namun kini aku sadar ternyata hidupku komedi.’
Peningkatan Keaktifan Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Discovery Learning dan Examples Non Examples melalui Media LMS Edufikri Kelas XII IPS 3 SMA IT Ihsanul Fikri Surati Surati
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 4, No 2 (2020): Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v4i1.45718

Abstract

ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keaktifan dalam pembelajaarn Sosiologi materi globalisasi dalam perubahan komunitas lokal dengan model Discovery Learning dan examples  non examples dengan media LMS Edufikri. Penelitian ini dilakukan dengan subjek penelitian kepada siswa kelas XII IPS 3 di SMA Islam Terpadu Ihsanul Fikri Mungkid semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 35 siswa yang terdiri dari peserta didik perempuan semua. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian pratindakan melalui observasi dan wawancara menunjukkan peserta didik yang tuntas KKM keaktifan (75) sebanyak 5 (14%) dan sebanyak 30 peserta didik belum tuntas KKM keaktifan (86%), dengan nilai rata-rata 10 aspek keaktifan 48,48 dan nilai rata-rata keaktifan peserta didik 48,67%.  Kemudian mengalami peningkatan pada siklus I yaitu nilai rata-rata 10 aspek keaktifan 79,33 (tinggi) dan peserta didik yang mencapai KKM keaktifan sebanyak 27 peserta didik (77%) dengan nilai rata-rata keaktifan peserta didik (79,38%). Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata 10 aspek keaktifan 94,10 (sangat tinggi) dan 100% peserta didik sudah mencapai KKM dengan nilai rata-rata keaktifan peserta didik (94,10%). Peningkatan keaktifan tersebut mempengaruhi hasil belajar, pada pratindakan dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 51%, dan meningkat pada siklus I yaitu 71,50% dan siklus II meningkat menjadi 100% tuntas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui penggunaan model Discovery Learning dan examples  non examples dengan media LMS Edufikri dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas XII IPS 3 SMA Islam Terpadu Ihsanul Fikri Mungkid semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021.
Implementasi Metode Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Antropologi Indrijati Soerjasih
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 2, No 1 (2018): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v2i1.20226

Abstract

Kegiatan pembelajaran tidak akan lepas dari metode mengajar yang akan digunakan, karena metode mengajar merupakan bagian dari strategi kegiatan yang dalam fungsinya berperan sebagai alat untuk membantu efisiensi dalam proses mengajar. Oleh karena itu, dalam program kegiatan pembelajaran, guru hendaknya kreatif dalam memilih metode yang akan dipakai.  Beberapa metode pembelajaran dapat digunakan dalam pembelajaran antropologi. Namun dalam kenyataannya masih banyak guru antropologi yang menggunakan metode ceramah, dan diskusi kelompok. Dengan demikian, maka peran guru dan buku-buku teks masih merupakan sumber belajar yang utama. Cara-cara seperti ini cenderung membuat peserta didik lebih bersikap apatis, baik terhadap mata pelajaran itu sendiri maupun terhadap gejala-gejala sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat.  Berdasarkan karakteristik mata pelajaran antropologi, maka guru antropologi dituntut harus mempunyai kombinasi metode-metode pembelajaran yang beragam. Metode pembelajaran dalam mata pelajaran antropologi hendaknya berpijak pada aktivitas yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip antropologi secara holistik dan autentik. Melalui pembelajaran antropologi peserta didik diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajari. Kata Kunci: Mata pelajaran antropologi, Metode pembelajaran.