cover
Contact Name
Okta Hadi Nurcahyono
Contact Email
okta.hadi@staff.uns.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
habitus@mail.uns.ac.id
Editorial Address
Pendidikan Sosiologi Antropologi Gedung C FKIP UNS. Jl Ir Sutami No.36A, Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Habitus: Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
ISSN : -     EISSN : 25979264     DOI : https://doi.org/10.20961/habitus.v3i2.35716
Core Subject : Education, Social,
Habitus Journal is published by the Sociology-Anthropology Education Study Program, FKIP, Sebelas Maret University (UNS). Published twice a year ie 1st Edition: January-June and 2nd edition: July-December. The Habitus Journal focuses on theoretical studies and analysis of research results in the fields of education, social and culture.
Arjuna Subject : -
Articles 80 Documents
Menakar Kapasitas Sumberdaya Manusia Aparatur Sipil Negara dalam Mewujudkan Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang Berkualitas (Studi Nilai Anti Korupsi) Tiyas Nur Haryani; Okta Hadi Nurcahyono
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 1, No 1 (2017): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v1i1.18858

Abstract

AbstrakPasca reformasi banyak perubahan yang dilakukan oleh pemerintah negara Indonesia. Kebijakan sentralisasi diubah menjadi desentralisasi untuk mendekatkan pelayanan publik di daerah, reformasi birokrasi untuk mengubah behavior birokrasi yang sebelumnya diienditiakn dengan korupsi, kolusi dan nepotisme, serta penguatan manajemen Aparatur Sipil Negara.  Artikel ini membahas mengenai kapasitas aparatur sipil negara sebagai sumber daya utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Nilai dasar Pegawai Negeri Sipil hasil elaborasi Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia yakni nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi digunakan sebagai analisis dalam kajian ini. Kajian ini fokus pada persoalan korupsi yang masih menjadi tantangan dan permasalahan bagi penyelanggaraan pelayanan publik dan tata pemerintahan di Indonesia.Kata kunci: anti korupsi,aparatur sipil negara, pelayanan publik, sumber daya manusia, AbstractPost reform many changes made by the government of Indonesia. The centralized policy was transformed into decentralization to bring public services closer to the region, bureaucratic reforms to change bureaucratic behavior that was previously experienced with corruption, collusion and nepotism, and strengthening the management of the State Civil Apparatus. This article discusses the capacity of the state civil apparatus as a key resource in the delivery of public services. The basic value of Civil Servants resulted from the elaboration of the State Administration Institution (LAN) of the Republic of Indonesia namely the value of accountability, nationalism, public ethics, quality commitment and anti-corruption are used as an analysis in this study. This study focuses on issues of corruption that are still a challenge and a problem for public service delivery and governance in Indonesia. Keywords: anti-corruption, civil state apparatus, public services, human resources, 
MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DENGAN PEER EDUCATION STRATEGY Sigit Pranawa; Rahesli Humsona; Sri Yuliani
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 2, No 2 (2018): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v2i2.28790

Abstract

Angka penyalah guna narkotika dan obat berbahaya (narkoba) di Surakarta mencapai 1,9% dari jumlah penduduk, mendekati angka nasional 2,2 %. Minimnya upaya preventif untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba, menjadi salah satu sebabnya. Dari jumlah itu, 22 % di antaranya adalah remaja yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa. Melihat besarnya pengaruh membership group bagi remaja, dilakukan kegiatan pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan strategi pendidikan sebaya (peer education stategy) untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya penyelahgunaan narkoba. Kelompok remaja yang dipilih adalah Forum Anak Surakarta (FAS), sebagai forum yang strategis untuk promosi bahaya penyalahgunaan narkoba. FAS pernah mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan termasuk narkoba, namun yang secara khusus melibatkan mereka sebagai peer educator belum pernah mereka ikuti. Kegiatan PKM diikuti oleh 15 anak yang merupakan pengurus dan anggota FAS. Kegiatan diawali dengan mengidentifikasi pengetahuan FAS tentang narkoba. Selanjutnya memberikan pemahaman yang benar mengenai jenis-jenis dan dampak narkoba , dan jaringan kejahatan narkoba. Selanjutnya diberikan pemaparan tentang penguatan diri untuk menghindar dari bahaya narkoba, peran peer educator, serta pelatihan sebagai peer educator dengan simulasi pendampingan dan promosi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Sarana pemaparan dan simulasi didukung dengan power point, buku saku, jaringan internet, alat tulis dan gambar, kamera, video, yang telah disiapkan oleh tim PKM. Sepanjang kegitan PKM, tim melakukan monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan anak-anak FAS tentang bahaya penyalahgunaan narkoba telah meningkat, khususnya berkaitan dengan jenis-jenis narkoba dan dampaknya, jaringan kejahatan narkoba, serta penguatan diri untuk menghindar dari bahaya narkoba. Kemampuan sebagai peer educator dapat dipraktekkan dengan pendekatan inovatif dengan menciptakan media kreatif : studi kasus melalui bermain peran, membuat meme, poster, vlog dan menggubah lagu. 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING DENGAN APLIKASI MICROSOFT TEAMS PADA PELAJARAN SOSIOLOGI MATERI MASALAH SOSIAL KELAS XI IPS SEMESTER GASAL DI SMA N 1 JEKULO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021 Eko Purnomo
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 4, No 1 (2020): Habitus:Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v4i1.45713

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penerapan model pembelajaran Kooperatif Mind Mapping dengan Aplikasi Microsoft Teams yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS di SMA N 1 Jekulo Kudus tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus I terdiri dari dua pertemuan yang terdiri dari pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi, Demikian pula halnya dengan Siklus II yang terdiri dari satu pertemuan meliputi pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi. Data aktivitas peserta didik digali dengan lembar pengamatan aktivitas peserta didik, data pengelolaan pembelajaran oleh guru digali dengan lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran, sedangkan data hasil belajar peserta didik digali dengan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik selalu mengalami peningkatan dari pra siklus sampai dengan siklus II yaitu, pra siklus (61,76%), siklus I (73,53%) dan pada siklus II (84,12%). Hal ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif Mind Mapping dengan Aplikasi Microsoft Teams dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS di SMA N 1 Jekulo Kudus. Kata kunci : Aplikasi Microsoft Teams, Hasil Belajar, Mind Mapping
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN DARING MATA PELAJARAN SOSIOLOGI MATERI PERMASALAHAN SOSIAL YANG DISEBABKAN OLEH PERUBAHAN SOSIAL DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MELALUI APLIKASI LMS “SMABA-EL” DI KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 BANDONGAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Feryda Indriyanti Putri
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 4, No 2 (2020): Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v4i1.45724

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran daring dengan penerapan model Problem Based Learning melalui aplikasi LMS “SMABA-EL”. Penelitian ini dilakukan dengan subjek penelitian peserta didik kelas XII IPS 1 di SMA Negeri 1 Bandongan Kabupaten Magelang semester I Tahun Pelajaran 2020/2021 sebanyak 26 peserta didik, terdiri dari 12 peserta didik laki-laki dan 14 peserta didik perempuan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, tes, observasi, dokumen dan dokumentasi. Dari hasil penelitian pada pra siklus menggunakan tes kognitif, menunjukkan sebanyak 10 peserta didik (38,46 %) yang hasil belajarnya mengalami ketuntasan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 67 dan nilai rata-rata kelas sebesar 60,38. Kemudian meningkat pada siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I sebesar 57,69% peserta didik yang mengalami ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas sebesar 68,27 dan siklus II sebesar 80,77% peserta didik yang mengalami ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas sebesar 79,81. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan penerapan model Problem Based Learning melalui aplikasi LMS “SMABA-EL” dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran daring mata pelajaran Sosiologi materi permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan sosial di kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Bandongan Tahun Pelajaran 2020/2021.Kata Kunci: Hasil Belajar, Problem Based Learning, LMS “SMABA-EL”
Feminisasi Kemiskinan (Studi Kualitatif pada Perempuan Miskin di Desa Kembang Belor Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto) Puji Laksono
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 1, No 1 (2017): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v1i1.18844

Abstract

AbstrakMasyarakat miskin merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, yang terdiri dari kesatuan keluarga. Dalam kondisi kemiskinan yang dialami suatu keluarga ketika suami yang memiliki peran sentral tidak berjalan, biasanya keterlibatan istri menjadi upaya untuk memenuhi kebutuhan. Yang mana seorang istri akan berperan sebagai tulang punggung perekonomian keluarganya. Dalam himpitan ekonomi tentu mereka akan mengembangkan cara-cara khusus untuk tetap bertahan hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami gambaran feminisasi kemiskinan, yakni peranan perempuan dalam upaya bertahan hidup keluarga miskin di Desa Kembang Belor Pacet Mojokerto.Penelitian ini dilakukan pada perempuan miskin di keluarga miskin warga Desa Kembang Belor Pacet Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yakni penelitian yang mengandalkan data dari apa yang dilihat di lapangan atau setting alamiah. Teori yang digunakan adalah teori Feminisasi kemiskinan dan mekanisme survival dari James C.Scott. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara langsung dan wawancara mendalam. Validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasiHasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Gambaran feminisasi kemiskinan yaitu ada dua faktor penyebab feminisasi kemiskinan : Pertama adalah karena suami tidak bekerja, hal ini dikarenakan suami sudah tidak produktif lagi atau mengalami kecacatan. Selain itu sulitnya mencari pekerjaan, sehingga si suami menjadi pengangguran. Kedua adalah penghasilan suami yang minim, sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga. (2). Mekanisme survival yang dilakukan oleh perempuan miskin adalah menjadi petugas kebersihan, berjualan kecil-kecilan, menjadi tukang laundry, dan mengembangkan jaringan sosial dengan tetangga untuk mencari pinjaman atau berbagi penghasilan dalam bentuk kerjasama.                                                                  Kata Kunci: Feminisasi, kemiskinan, perempuan miskin, dan mekanisme survival.AbstractsThe poor are part of the reality of social life. In conditions of poverty experienced by a family, when a husband with a central role is not functioning, usually the involvement of the wife becomes an effort to meet the needs. Which wife will serve as the backbone of his family's economy. In the economic crush of course they will develop special ways to survive. The purpose of this study is to understand the feminization of poverty, namely the role of women in the survival of poor families in the Village Kembang Belor Pacet Mojokerto.This research was conducted on poor women in poor families of Kembang Belor Pacet Mojokerto. This study uses qualitative methods, research that relies on data from what is seen in the field or natural settings. The theory used is the theory of Feminization of poverty and survival mechanism of James C.Scott and the social action theory of Max Weber. Data were collected through direct observation and in-depth interviews. The validity of the data was done by using triangulation.The findings show that (1). Feminization of poverty that there are two factors causing feminization of poverty : First is because husband does not work, this matter because husband is not productive anymore or experiencing disability. In addition, the difficulty of finding a job, so the husband becomes unemployed. Second is the husband's income is minimal, so it can not meet the needs of the family. (2). The survival mechanisms undertaken by poor women are to be a janitor, a small salesman, a laundry man, and develop a social network with neighbors to seek loans or share incomes in the form of cooperation. Keywords : Feminization, poverty, poor women, survival mechanism.
Komodifikasi Perbedaan Dalam Masyarakat Digital (Tinjauan Sosiologi Terhadap Komoditas Kapitalisme Di Era Masyarakat Digital) Nistiarisa Angelina
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 2, No 1 (2018): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v2i1.20408

Abstract

PENDIDIKAN RESPONSIF GENDER BAGI ANAK USIA DINI susilo setyo utomo; Uni Ekowati
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 3, No 2 (2019): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v3i2.35716

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui model pendidikan responsif gender bagi anak-anak. Beberapa tahun terakhir ini kajian masalah perempuan dan gender di Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup pesat sekaligus merefleksikan meningkatnya kesadaran berbagai kalangan termasuk kalangan yang bergerak dalam dunia pendidikan. Tujuan dari pendidikan responsif gender yaitu terwujudkan kesetaraan gender sebagai upaya pemahaman agar peserta didik dapat memahami dalam memposisikan peran seorang perempuan maupun peran laki-laki. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi dalam penelitian ini di Taman Kanak-Kanak yang ada di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen, dan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan responsif gender bagi anak-anak dapat dilakukan melalui pendidikan dan pendekatan budaya, baik di sekolah maupun dalam keluarga.  
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MATERI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL MELALUI MEDIA APLIKASI KAHOOT BAGI PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 2 SEMESTER I SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Ria Yuliani
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 4, No 2 (2020): Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v4i1.45801

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya peningkatan hasil belajar sosiologi materi perbedaan, kesetaraan, dan harmoni sosial melalui media aplikasi Kahoot. Penelitian ini dilakukan pada kelas XI IPS 2 yang berjumlah 27 peserta didik di SMA Islam Hidayatullah Semarang sejak bulan Oktober sampai bulan November 2020.Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas. Berdasarkan siklus penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2010:16) terdapat beberapa tindakan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Berdasarkan hasil penelitian dari hasil belajar terjadi peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus 1 sebesar 0% (0 peserta didik) mencapai nilai di atas KKM 74 dengan nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 20, siklus ke II sebesar 83% (23 peserta didik) mencapai nilai di atas KKM 74 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 40. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kahoot! dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Islam Hiayatullah Semarang.Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Kahoot!, Penelitian Tindakan Kelas
PEKERJA ANAK SEBAGAI KEARIFAN LOKAL Ahmad Yasser Effendi
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 2, No 1 (2018): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v2i1.20224

Abstract

Desa Bogak merupakan wilayah pesisir yang sebagian besar masyarakatnya mencari nafkah dari laut. “Anak itik” adalah istilah kearifan lokal untuk anak-anak yang membantu nelayan di Desa Bogak dan sudah disosialisasikan secara turun temurun. Kearifan lokal ini sudah diturunkan dari generasi ke generasi dengan konformitas yang ada di masyarakat bahwa “anak itik” tersebut nantinya akan menjadi pelaut atau nelayan di Desa Bogak.Sebagian besar hak “anak itik” sebagai anak-anak tidak terpenuhi, namun hal itu tidak disadari oleh masyarakat Desa Bogak (termasuk “anak itik”). Hal itu disebut juga sebagai kekerasan simbolik, yaitu kekerasan yang tidak disadari karena berbagai simbol yang menutupinya.  Tulisan ini akan mengidentifikasi kekerasan simbolik yang dirasakan oleh “anak itik”. “Anak itik” tidak menyadari kekerasan atau ketidakterpenuhinya hak-hak mereka sebagai anak, baik yang harus dipenuhi oleh keluarga atau juga masyarakat. “Anak itik” merupakan kearifan lokal yang ada di Desa Bogak dan merupakan proses bagi anak-anak di sana untuk menjadi pribadi yang dewasa, memahami laut, sehingga menjadi budaya yang harus diturunkan dari generasi ke generasi. Kata Kunci: Pekerja Anak, Hak Anak, Masyarakat Pesisir, Kearifan Lokal dan Kekerasan Simbolik
Cultural Lag Dalam Program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Dengan Sistem Zonasi Tahun 2018 Di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sukoharjo Antonius Rahardityo Adiputra; Ravik Karsidi; Bagus Haryono
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 3, No 1 (2019): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v3i1.30906

Abstract

Cultural lag merupakan salah satu peristiwa disintegrasi dari reaksi masyarakat terhadap bentuk perubahan sosial. Program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online dengan sistem zonasi ini memberikan dampak cultural lag bagi peserta didik di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sukoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan cultural lag yang terjadi dalam program PPDB online dengan sistem zonasi tahun 2018 di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sukoharjo. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus pada peserta didik baru di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sukoharjo. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam secara langsung kepada informan. Sumber data sekunder diambil dari buku, jurnal maupun dokumen-dokumen resmi lainnya dari informan. Pemilihan informan dipilih dengan cara purposive non-probability sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teori yang digunakan adalah teori Ogburn tentang kecenderungan dari kebiasaan-kebiasaan sosial dan pola-pola organisasi yang tertinggal di belakang perubahan kebudayaan materiil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online dengan sistem zonasi. Hal yang ingin dicapai pemerintah adalah ingin melakukan reformasi sekolah secara menyeluruh. Sistem zonasi dalam program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online ini menjadi salah satu strategi yang digunakan pemerintah untuk mencapai pemerataan pendidikan secara cepat dan berkualitas. Meskipun saat ini model pendidikan dan pembelajaran sudah masuk di era globalisasi, namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa minimnya penguasaan digital dan sosialisasi yang kurang maksimal menyebabkan terjadinya cultural lag pada kalangan peserta didik baru di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sukoharjo yaitu terhambatnya proses pendaftaran dan banyaknya kesalahan dalam pemilihan sekolah. Hal tersebut mengakibatkan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi yang dilakukan secara online di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sukoharjo tidak maksimal.