cover
Contact Name
Okta Hadi Nurcahyono
Contact Email
okta.hadi@staff.uns.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
habitus@mail.uns.ac.id
Editorial Address
Pendidikan Sosiologi Antropologi Gedung C FKIP UNS. Jl Ir Sutami No.36A, Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Habitus: Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
ISSN : -     EISSN : 25979264     DOI : https://doi.org/10.20961/habitus.v3i2.35716
Core Subject : Education, Social,
Habitus Journal is published by the Sociology-Anthropology Education Study Program, FKIP, Sebelas Maret University (UNS). Published twice a year ie 1st Edition: January-June and 2nd edition: July-December. The Habitus Journal focuses on theoretical studies and analysis of research results in the fields of education, social and culture.
Arjuna Subject : -
Articles 80 Documents
PRAKTIK MULTIKULTURALISME DALAM DUNIA PENDIDIKAN (ANALISIS KEKUASAAAN, WACANA, PENGETAHUAN PADA PRAKTIK TOLERANSI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS AGAMA KOTA SURAKARTA) Dwi Astutik
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 3, No 1 (2019): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v3i1.31936

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik multikulturalisme di Sekolah Menengah Atas Berbasis Agama di Kota Surakarta yang dijalankan oleh pengetahuan yang terdisiplinkan menurut Foucault. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sekolah berbasis agama di Kota Surakarta yang dipilih menggunakan kriteria yang sudah ditentukan (keragaman agama, suku dan ras, kurikulum dan muatan local). Data diperoleh melalui observasi yang bersifat nonpartisipatif, wawancara mendalam (in-depth interview). Analisis yang dilakukan meliputi pengumpulan data, triangulasi, penyajian data, dan penarikan kseimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekuasaan yang dimiliki oleh institusi pendidikan mampu menciptakan suatu pengetahuan terkait praktik toleransi di sekolah. Akan tetapi, hal ini cenderung kontradiktif dengan praktik yang ada. Sekolah justru menjadi tempat berkembangnya wacana dan pengetahuan (mendewakan satu identitas diantara identitas yang lain) yang dibangun dan disiplinkan kepada siswa. Peran pengetahuan yang dibangun di sekolah menunjukkan bahwa pengaruh elit sekolah berperan sebagai pembuat dan pelestari pengetahuan yang secara sistematis menanamkan nilai dan paham terkait dengan sikap toleransi terhadap sesama dalam kondisi keberagaman melalui pendidikan di sekolah. Penanaman yang terus menerus oleh sekolah akan memunculkan kebiasaan-kebiasaan yang tertanam pada diri siswa melalui sebuah peraturan. Pengembangan nilai-nilai keagamaan dalam konteks multikulturalisme yang ada bersifat top-down dari elit sekolah. Kepentingan pihak sekolah secara tuntutan institusional maupun pribadi mencerminkan bagaimana sekolah dikomidifikasi menjadi arena produksi wacana dan pengetahuan yang akhirnya mampu menguasai sebuah institusi pendidikan.
Penerapan Model Problem Based Learning Berbantu Media Quiziz Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Daring Kelas XI IPS 1 SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru Tahun Ajaran 2020/2021 Fitria Fitria
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 4, No 1 (2020): Habitus:Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v4i1.45714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti PJJ sosiologi materi diferensiasi dan stratifikasi sosial melalui media game edukasi quiziz. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek murid kelas XI IPS 1 sebanyak 20 siswa. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat keaktifan siswa pada siklus 1 yaitu 70% dan siklus 2 yaitu 90%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media game edukasi quiziz dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti PJJ sosiologi kelas XI IPS 1 materi diferensiasi dan stratifikasi sosial
Budaya Perlawanan di Ranah Seni Indonesia: Produksi-diri Masyarakat, Habitus, Komodifikasi Imam Setyobudi
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 1, No 1 (2017): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v1i1.18862

Abstract

ABSTRACTThe realm of art just as a society is so full of conflict seized control of the course of history. Debate arises from the habitus of the dualism dichotomy. However, the current context with commodification influences the original dualistic shift of habitus to polysemic, polymorph, and polivocal. Commodification encourages the occurrence of cultural explosion so that live fragments of culture or sub-culture. This article utilizes the concept of community self-production, habitus, and commodification to answer the research question why is there an art resistance movement? The conspiracy of the interests of actors scattered in various agencies has undermined the aesthetic regime. keyword: the self-production of society, habitus, commodification ABSTRAKRanah seni seperti halnya suatu masyarakat begitu sarat konflik dalam rangka pegang kendali terhadap proses jalannya sejarah. Perdebatan muncul akibat adanya habitus dikotomi dualisme. Namun demikian, konteks terkini dengan hingar-bingar komodifikasi mempengaruhi pergeseran habitus yang semula dualistis menjadi polisemi, polimorf, dan polivokal. Komodifikasi justru membuka peluang terjadinya peledakan kebudayaan sehingga tinggal serpihan-serpihan budaya atau sub-budaya. Artikel ini memanfaatkan konsep produksi-diri masyarakat, habitus, dan komodifikasi untuk menjawab pertanyaan riset kenapa senantiasa muncul gerakan perlawanan seni? Persekongkolan kepentingan aktor-aktor yang tersebar dalam berbagai keagenan telah meruntuhkan rezim estetis.  Kata Kunci : masyarakat produksi, habitus dan komodifikasi
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE MENTOR BERBASIS TEAM-ASSISTED INDIVIDUALIZATION KELAS VI SD NEGERI DEMAKIJO 1 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Tangsi Sasmito
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 2, No 2 (2018): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v2i2.28794

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas penggunaan metode mentor berbasis Team- Assisted Individualization dalam pembelajaran Matematika dan peningkatan prestasi belajar siswa kelas VI dalam menyiapkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Metode pembelajaran mentor berbasis Team-Assisted Individualization merupakan pengembangan metode pembelajaran tutor sebaya sebagai alternatif mengatasi permasalahan dalam pembelajaran kelas besar yang heterogen. Metode pembelajaran mentor berbasis Team- Assisted Individualization mengadaptasi perbedaan individu siswa secara akademik, pengelompokan siswa, pengelompokan kemampuan di dalam kelas, dan pengajaran terprogram. Pembentukan kelompok belajar berdasarkan analisis hasil tes menggunakan Student Proplem Analysis (S-P Analysis). Responden penelitian adalah 32 siswa kelas VI SD Negeri Demakijo 1. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian terhadap implementasi metode mentor berbasis Team-Assisted Individualization dalam pembelajaran Matematika menunjukkan aktivitas dan dinamika belajar siswa meningkat serta perubahan prestasi yang positif ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata dari tes awal sampai dengan tes siklus III. Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 7,50 diperoleh data 81,25% (26 siswa) mencapai KKM. Efektivitas implementasi metode mentor berbasis Team-Assisted Individualization dalam pembelajaran mulai siklus I sampai dengan siklus III mampu menaikkan prestasi/nilai latihan USBN mata pelajaran Matematika sebesar 1,42 atau 21,65%. 
PENGGUNAAN GAME BASED LEARNING QUIZIZZ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI MATERI GLOBALISASI KELAS XII IPS SMA DARUL HIKMAH KUTOARJO Setyo Edy Pranoto
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 4, No 1 (2020): Habitus:Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v4i1.45758

Abstract

Teknik pengajaran konvensional cenderung membuat pelajaran membosankan karena suasana proses pembelajaran tidak menarik dan cenderung peserta didik sulit untuk fokus pada proses pembelajaran, sama halnya terjadi di SMA Darul Hikmah Kutoarjo. Peserta didik cenderung bosan dengan pembelajaran tersebut, sehingga peneliti mencarai alternatif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu dengan game based learning quizizz. Proses pembelajaran dan pengajaran yang kondusif, menyenangkan dan tidak membosankan bagi peserta didik di dunia pendidikan dibutuhkan agar maksud dan tujuan pengajaran yang diharapkan dapat dicapai. Quizizz merupakan satu di antara media pembelajaran yang berbentuk kuis dan berbasis 4.0. Quizizz dapat dijadikan pilihan oleh guru sebagai media pembelajaran karena berbasis permainan dan teknologi. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), teknik pengumpulan data menggunakan observasi mendalam dengan lembar observasi mengenai keaktifan peserta didik. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran sebelum diberikan perlakuan tingkat keaktifan siswa hanya 10% dengan kategori tinggi, 10% sedang dan 80% rendah, dan setelah diberikan perlakuan sampai dengan siklus ke III diperoleh nilai hitung keaktihan siswa mencapai 82% dengan kategori tinggi, 18 sedang dan 0% rendah. Ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan game based learning quizizz terbukti meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran Sosiologi.Kata Kunci: Game based learning, Quizizz, Keaktifan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Magetan Zaini Rohmad
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 1, No 1 (2017): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v1i1.18852

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang memepengaruhi dari kepuasan stakeholder terhadap pelayanan dan kinerja Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Magetan.Penelitian ini menggunakan pendekatan survei yang dilakukan terhadap stakeholder di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Partisapan survei diberikan kuesioner yang berisi pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk mengukur kepuasan, koordinasi, perencanaan, kepemimpinan, dan pengawasan yang dilakukan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Teknik sampel dengan purposive sampling dengan teknik insidental. Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 200 responden dengan missing 7 responden yang berasal dari warga masyarakat yang menggunakan pelayanan yang diberikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Magetan. Teknik Analisis dengan product moment dan dilanjutkan dengan analisis regresi ganda. Hasil menunjukan bahwa adanya korelasi yang tinggi antar variabel. Dengan analisis bevariat menunjukkan bahwa keempat variabel independen berhubungan positif signifikan dengan tingkat kepuasan masyarakat.  Dengan analisis regresi ganda, tingkat kepuasan masyarakat dipengaruhi oleh 2 variabel independen, yaitu perencanaan dan pengawasan. Perencanaan berpengaruh positif terhadap kepuasan stakeholder (pelayanan publik) secara signifikan dan pengawasan berpengaruh negatif terhadap kepuasan stakeholder secara signifikan. Analisis  bevariat variabel independen atau variabel prediktor berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan masyarakatsebagai variabel kriterium. Dengan demikian, kepuasan publik masyarakat Kabupaten Magetan dipengaruhi oleh variabel perencanaan, koordinasi, pengawasan dan kepemimpinan. Namun variabel yang berpengaruh positif secara signinikan terhadap pelayanan  publik masyarakat Kabupaten Magetan dipengaruhi oleh variabel perencanaan, pengawasan dan kepemimpinan transaksional, sedang koordinasi kurang tampak pengaruhnya.Implikasi dari penelitian ini memberikan implikasi terhadap teori dan praktik tatakelola kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Hasil dari penelitian ini sejalan dengan teori stakeholder, yaitu terdapatnya hubungan dan pengaruh yang erat antara perencanaan yang baik, pengawasan yang teliti dan kepemimpinan yang mumpuni terhadap tingkat kepuasan yang dirasakan oleh para stakeholder (pemangku kepentingan). Keyword : Disdukcapil, Kepuasan Publik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Abstract This study aims to describe the factors that influence the satisfaction of stakeholders to the service and performance of the Office of Population and Civil Registry of Magetan Regency. This study uses a survey approach conducted on stakeholders in the Office of Population and Civil Registry. Participatory surveys were given a questionnaire containing statements used to measure satisfaction, coordination, planning, leadership, and supervision carried out by the Office of Population and Civil Registry. Sample technique with purposive sampling with incidental technique. Respondents in this study were as many as 200 respondents with missing 7 respondents who came from citizens who use services provided by the Department of Population and Civil Registry of Magetan Regency. Analysis technique with product moment and continued with multiple regression analysis. The results show that there is a high correlation between variables. The bevariate analysis showed that the four independent variables were positively correlated with the level of community satisfaction. With multiple regression analysis, the level of community satisfaction is influenced by two independent variables, namely planning and supervision. Planning has a positive effect on stakeholder satisfaction (public service) significantly and supervision negatively affects stakeholders' satisfaction significantly. Bevariate analysis of independent variables or predictor variables significantly influence public satisfaction as a criterion variable. Thus, the public satisfaction of Magetan Regency is influenced by the variables of planning, coordination, supervision and leadership. However, the variables that positively influence the public service of Magetan Regency are influenced by the variables of planning, supervision and transactional leadership, while the coordination is less visible.The implications of this study provide implications for the theories and practices of the Office of Population and Civil Registry office. The results of this study are in line with the stakeholder theory, namely the presence of close relationships and the close influence between good planning, careful supervision and leadership qualified to the level of satisfaction felt by stakeholders (stakeholders). Keyword: Disdukcapil, Public Satisfaction, and the factors that influence it
Penguatan Nilai Budi Pekerti Melalui Tradisi Rasulan Gunungkidul Erviana Wulandari
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 2, No 1 (2018): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v2i1.20416

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami penguatan nilai-nilai budi pekerti melalui sosialisasi masyarakat khususnya melalui tradisi Rasulan di Dusun Tegalmulyo, Desa Kepek, Wonosari dan Dusun Jambu, Desa Plajan, Saptosari, Gunungkidul. Penguatan budi pekerti dalam masyarakat dapat terwujud melalui tradisi yang ada dalam masyarakat itu sendiri. Uniknya, semua masyarakat dapat mempraktikkan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Rasulan yang telah ada sejak dulu hingga sekarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dari penelitian yang dilakukan dapat diperoleh hasil bahwa penguatan budi pekerti telah ditanamkan sejak kecil dengan mengenalkan tradisi Rasulan kepada masing-masing individu. Keikhlasan, bersyukur, tanggung jawab, toleransi, dan gotong royong menjadi nilai-nilai yang diajarkan secara tidak langsung melalui serangkaian tradisi Rasulan yang diadakan dalam masyarakat tersebut. Media dalam proses penguatan nilai-nilai budi pekerti yaitu dengan menggunakan perlengkapan tradisi Rasulan yang berupa simbol dan memiliki makna. Pengenalan nilai-nilai tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat tertentu saja melainkan untuk masyarakat umum, baik muda maupun tua.Kata kunci: budi pekerti, nilai, Rasulan, sosialisasi, tradisi
Penerapan Pendekatan Pembelajaran CREAT Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar dan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas XI IPS di Sekolah Menengah Atas Syamsu Ahmad Noor
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 3, No 2 (2019): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v3i2.35775

Abstract

Desain pembelajaran yang belum optimal, serta keaktifan belajar peserta didik yang rendah, sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik yang belum memuaskan dalam pembelajaran ekonomi, maka disusunlah penelitian ini dengan judul Penerapan Pendekatan Pembelajaran Creat untuk meningkatkan keaktifan belajar dan prestasi belajar pada siswa Kelas XI IPS di Sekolah Menengah Atas.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran Creat dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik  di SMA, serta untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran Creat dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.  Pendekatan penelitian yang digunakan adalah mixed method. Metodologi ini dianggap tepat karena digunakan untuk mengetahui tepat atau tidaknya desain pembelajaran yang telah diterapkan. Yaitu untuk mengetahui apakah ada peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar.Penelitian ini menggunakan empat metode pengumpulan data yaitu: 1) dokumentasi, 2) observasi, 3) metode tes dan 4) wawancara. Pelaksanaan tindakan dengan menggunakan tahapan sebagai berikut: 1) apersepsi dan motivasi, 2) kegiatan inti (pembentukan kelompok, pembelajaran dengan pendekatan Creat ).Peningkatan Keaktifan Belajar bisa terlihat bahwa indikator disiplin kehadiran peserta didik meningkat. Hasil belajar bisa disimpulkan bahwa hasil belajar kondisi awal masih kurang dari ketuntasan klasikal, karena masih 74%. Dan nilai rata-rata masih di bawah KKM (78).  Penerapan pembelajaran Creat dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik di SMA.Penerapan pembelajaran Creat  dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di SMA. Penerapan pembelajaran Creat dapat memberikan dampak pembelajaran yang lebih bermakna dengan pembentukan karakter pada peserta didik, serta meningkatkan prestasi di bidang karya ilmiah.
PEMANFAATAN MEDIA DATA STATISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS MATERI KETIMPANGAN SOSIAL PADA PESERTA DIDIK KELAS XII IPS 2 SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Yunika Susila Kurnianingsih
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 4, No 2 (2020): Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v4i1.45731

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media data statistik untuk meningkatkan kemampuan menganalisis materi ketimpangan sosial pada peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan subjek penelitian yaitu peserta didik kelas XII IPS 2 SMA Negeri 1 Randublatung, Kab. Blora, Jawa Tengah, pada semester 1 tahun pelajaran 2020/2021, dengan jumlah peserta didik sebanyak 36 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dengan observasi/pengamatan, catatan lapangan, dan tes. Dari hasil sebelum dilakukan siklus melalui tes indikator kemampuan menganalisis peserta didik menunjukkan ketuntasan sebesar 66,6%. Kemudian meningkat pada siklus 1 sampai siklus 2 yaitu siklus 1 sebesar 72% dan siklus 2 sebesar 89%. Kesimpulan dari penelitian ini melalui pemanfaatan media data statistik dapat meningkatkan kemampuan menganalisis materi ketimpangan sosial pada peserta didik kelas XII IPS 2 di SMA Negeri 1 Randublatung semester 1 tahun pelajaran 2020/2021.
Inovasi Pembelajaran Sosiologi Kurikulum 2013 Melalui Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Nur Endah Januarti; Grendi Hendrastomo
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 2, No 1 (2018): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v2i1.20230

Abstract

Artikel ini bertujuan membahas kajian inovasi pembelajaran sosiologi melalui pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi bagi guru SMA/MA di Kabupaten Gunungkidul. Hal ini dilatarbelakangi oleh berlakunya Kurikulum 2013 secara serentak di Gunungkidul pada tahun 2017 sehingga guru perlu mengembangkan pembelajaran inovatif  melalui media pembelajaran berbasis teknologi informasi. Subjek yang terlibat adalah guru sosiologi, peserta didik, kepala balai pendidikan menengah dan nonformal setempat, pengawas guru/sekolah, dan dosen. Teknik pengumpulan data melalui metode interview, focus group discussion, praktek, dan simulasi. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil pembahasan mendeskripsikan 1) Permasalahan Pembelajaran Sosiologi berbasis Kurikulum 2013 di Kabupaten Gunungkidul berkaitan dengan kebutuhan pengembangan media pembelajaran; 2) Inovasi Pembelajaran Sosiologi SMA/MA di Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan dengan pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi; 3) Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dalam bentuk video pembelajaran dengan aplikasi movie maker dan hasil pengembangan media dapat menunjang praktek pembelajaran sosiologi bagi siswa.  Kata kunci : Kurikulum 2013; media pembelajaran; sosiologi; teknologi informasi; video pembelajaran