cover
Contact Name
Nurdayati
Contact Email
ojsjpp@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
muzizatakbarrizki@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
ISSN : 18581625     EISSN : 26851725     DOI : -
Core Subject : Health,
Objective of JOURNAL OF DEVELOPMENT OF AGRICULTURAL EXTENTION DEVELOPMENT REVIEW: AGRICULTURE REVIEW ISSUES issued with the aim of describing conceptual thoughts or ideas and results of research to participate in developing animal husbandry studies, with open and contributions from various scientific disciplines and approaches that meet at the intersection of research results and critical analysis of contemporary development issues, including research articles, literature studies and other scientific reviews.
Arjuna Subject : -
Articles 214 Documents
Produksi Karkas dan Non Karkas Domba Lokal dengan Variasi Bobot Potong di BBPKH Cinagara Wilmy Rahmah Wirondas Wirondas; Fera Ariyani
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 19, No 36 (2022): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v19i36.877

Abstract

Domba merupakan komoditas ternak penghasil daging yang potensial. Tujuan penelitiam ini untuk mengetahui  persentase karkas dan non karkas (kepala, kulit, kaki, offal hijau , offal merah) dengan vareasi bobot domba jantan local.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan total delapan domba jantan,  dengan bobot potong 26,7 kg, 26,2 kg, 26 kg, 29,5 kg, 28,7 kg,26 kg, 22 kg, 27 kg.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase karkas domba  yaitu : 40,67 %, 40,45 %, 42,15 %, 40,54 %, 39,23 %,37,7 %, 33,0 %, 39,5 %. dan persentase non karkas domba ; untuk persentase bobot kepala: 9,13 %, 9, 46 %, 10,76 %, 9,22 % , 8,1 %, 9, 15 %, 9,90 % , 7,33 %, persentase bobot kulit:  8,01 % , 7,25 %, 7,61 %, 7,72 %, 8,43 %, 8,23 %, 8,00 %, 10, 96 %,  persentase bobot kaki: 2,47 %, 2,59 %, 2,84 %, 2,23 %, 2,16 %, 2,69 %, 2,81 %, 2,29 %.  Bobot potong yang meningkat menghasilkan persentase  karkas dan non karkas yang besar
Pembaharuan Model Pembelajaran Materi Penyusunan Ransum Ayam Buras Elisabeth Dudung
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 19, No 36 (2022): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v19i36.875

Abstract

ABSTRAK Penyusunan ransum merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya ternak ayam buras, oleh karena itu pembelajaran materi penyusunan ransum menjadi krusial. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pembaharuan model pembelajaran materi penyusunan ransum ayam buras. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2022 dengan pendekatan kualitatif di Kampung Nimbokrang dan Kampung Imestum, yang secara administratif termasuk di wilayah Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura. Jenis data yang dikumpulkan terdiri data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan, meliputi: karakteristik informan, aspek kemampuan, dan aspek minat, sedangkan data sekunder yang dikumpulkan antara lain meliputi monografi Kampung Nimbokrang dan Kampung Imestum. Penentuan informan  dilakukan secara purposive dengan pertimbangan, informan merupakan purnawidya fokus  Orang Asli Papua (OAP), penyuluh pertanian setempat, tetangga OAP dan Kasie Penyelenggara Diklat. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam (indepth interview), dan observasi lapang. Data sekunder dikumpulkan melalui telaah dokumen, laporan dan surfing web. Data yang terkumpul diolah dan dipilah ditampilkan dalam transkrip wawancara, kemudian dibahas secara deskriptif kualitatif dan kemudian diinterpretasikan menggunakan pendekatan expert judgment. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pada dasarnya semua informan menyampaikan kepuasannya telah mengikuti pelatihan penyusunan ransum ayam buras, (2) Materi yang disampaikan fasilitator di Balai Latihan Pertanian diapresiasi positif oleh semua informan, (3) Tidak semua pengetahuan yang diperoleh dari Latihan itu diimplementasikan dalam praktek budidaya ayam buras, karena diduga dipengaruhi adanya faktor penghambat baik dari sisi internal maupun eksternal, (4) Untuk meningkatkan kinerja latihan penyusunan ransum ayam buras diperlukan pembaharuan model pembelajaran, dengan mempertimbangkan faktor internal (kemampuan dan minat) dan faktor eksternal, yang meliputi aspek pendanaan, sarana prasarana, dukungan pemerintah dan bahan.ABSTRACT This study aims to reveal the renewal of the learning model for the preparation of feed for chicken rations. The study was conducted in June 2022 with a qualitative approach in Nimbokrang and Imestum Villages, which are administratively included in the Nimbokrang District, Jayapura Regency. The collected data consisted of both primary and secondary data. The primary data collected were the informant's characteristics, capability, and interests, while the secondary data collected included the monographies of Nimbokrang and Imestum Villages. The informant focus on Indigenous Papuans (IP), agricultural extension workers, IP neighbors, and the head of training organizers.  Primary data collection was carried out through FGD, in-depth interviews, and field observations. Secondary data were collected by reviewing documents, reports, and web surfing. The collected data are displayed in the interview transcript, discussed descriptively qualitatively, and then interpreted using an expert judgment approach.  The results showed that: (1) all informants conveyed their satisfaction that they had attended training on the preparation of feed chicken rations; (2) the material presented by the facilitator at the Agricultural Training Center was positively appreciated by all informants; (3), not all knowledge gained from the exercise was implemented in the practice because it was suspected to be influenced by inhibiting factors both from the internal and external sides;  and (4) to improve the performance of the feed chicken ration, it is necessary to update the learning model, taking into account internal factors and external factors, which include aspects of funding, infrastructure, government support, and materials. Keywords: Renewal, Learning Model, IP, Internal and External
Hubungan Tingkat Kesukaan dan Karakteristik Responden Terhadap Sikap Wanita Tani Lancar Sari pada Penyuluhan Sabun Susu Padat Dengan Bubuk Kopi di Desa Gedong Kecamatan Banyubiru Bambang Sudarmanto; Nurdayati Nurdayati; Dewi Inne Kumalasari; Supriyanto Supriyanto
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 19, No 36 (2022): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v19i36.878

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik responden, tingkat kesukaan, dan sikap wanita tani terhadap inovasi sabun susu padat dengan penambahan bubuk kopi beserta faktor yang berhubungan dengan sikap baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengambilan sampel sejumlah 30 wanita tani dilakukan dengan menggunakan metode sampel jenuh. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan pencatatan. Metode  yang digunakan untuk mengetahui karakteristik responden, tingkat kesukaan , dan sikap wanita tani adalah analisis deskriptif. Analisis statistic inferensial menggunakan analisis jalur untuk mengetahui faktor yang berhubungan terhadap sikap. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai karakteristik responden 968 yang artinya karakteristik responden cukup, nilai tingkat kesukaan 307 yang artinya tingkat kesukaan wanita tani suka, dan nilai sikap 1334 yang artinya sikap wanita tani tinggi. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa kosmopolitan berhubungan positif dan signifikan terhadap sikap dengan nilai koefisien 0,362. Umur berhubungan positif dan signifikan terhadap sikap melalui variabel tingkat kesukaan dengan nilai koefisien 0,496. Tingkat kesukaan merupakan variabel mediasi. Disimpulkan bahwa karakteristik responden adalah cukup, tingkat kesukaan wanita tani adalah suka, sikap wanita tani adalah tinggi, kosmopolitan beehubungan positif dan signifikan secara langsung terhadap sikap, dan umur berhubungan positif dan signifikan secara tidak langsung terhadap sikap melalui variabel mediasi yaitu tingkat kesukaan.
Studi Kasus: Terapi Kombinasi Cefodroxil, Dexamethasone, dan Aminophylline Pada Kucing Lokal Yang Menderita Bronkopneumonia Syarif Lalu Hidayatullah; Fatmawati Aras; I Nyoman Suartha; Sri Kayati Widyastuti; Hendro Sukoco; Annisa Putri Cahyani
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 19, No 36 (2022): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v19i36.888

Abstract

Penyakit bronkopneumonia pada hewan dapat menunjukkan gejala klinis yang berbeda-beda, dan seringkali   gejala  klinis   yang  terlihat  sering diabaikan   karena  terlihat  sepele. Tetapi, akan  sangat berbahaya  jika  mengabaikannya,  karena  perjalanan  penyakit  akan  terus berlangsung bila tanpa  dilakukan  pengobatan  yang tepat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi cefodroxil, dexamethasone, dan aminophylline pada kucing lokal yang menderita Bronkopneumonia. Penelitian ini menggunakan kucing jantan bernama itam, ras lokal, umur 5 tahun, bobot badan 3 kg, berwarna hitam. Adapun gejala yang timbul seperti bersin-bersin, batuk, hidung mengeluarkan leleran bening, mata terlihat mengeluarkan leleran/belekan serta nafsu makan menurun. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi pernapasan mengalami peningkatan, terdengar suara berisik saat inspirasi dan terdengar suara stidor pada saat diauskultasi pada bagian thoraks, pada pemeriksaan x-ray ditemukan ada bercak– bercak putih pada bagian paru-paru. Hasil pemeriksaan pada kasus kucing item terdiagnosa bronkopneumonia. Pengobatan yang diberikan bersifat simptomatis dan supportif yaitu cefodroxil, antiradang dexamethasone 4mg per oral, serta aminophylline 4mg per oral, diberikan selama 5 hari. Kucing juga dilakukan pemberian Vit B-kompleks. Kucing menunjukkan adanya kesembuhan setelah pemberian terapi. 
Respon Estrus Sapi Indukan yang diberi Sorgum Batang Manis Selama Program Gertak Birahi di Bali Sundari Sundari; Muh Ichsan Haris; Junaidi Pangeran Saputra
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 19, No 36 (2022): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v19i36.918

Abstract

Pengaruh Pemberian Tepung Temulawak (Curcuma Xanthoriza, Roxb) Sebagai Pakan Aditif Terhadap Penampilan Produksi Itik Magelang Jantan Umur 3 Sampai 6 Minggu Andang Andiani Listyowati; Muhamad Irfa’ Kurniawan; Sunarsih Sunarsih
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 19, No 36 (2022): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v19i36.919

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung temulawak sebagai pakan aditif terhadap penampilan produksi ternak itik Magelang jantan umur 3 sampai 6 minggu. Menggunakan metode percobaan yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, 4 ulangan. Masing-masing ulangan terdiri 4 ekor. Analisis data yang digunakan adalah Analisis data yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis data Analyses Of Variance (ANOVA) menggunakan SPSS Versi 20,0 yaitu perbedaan hasil perlakuan maka dilakukan analisis lebih lanjut menggunakan metode Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) untuk mengetahui perlakuan mana yang menunjukkan perbedaan yang terdapat pada analisis tersebut. Hasil data yang diperoleh pengaruh pemberian tepung temulawak sebagai pakan aditif terhadap penampilan produksi ternak itik Magelang jantan umur 3 sampai 6 minggu berada Hasil yang diperoleh pada P2 dan P3 dapat meningkatkan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan itik Magelang jantan umur 3 sampai 6 minggu secara signifikan.
ANALISIS PENGARUH BIAYA TERHADAP ASPEK PENDAPATAN USAHA PETERNAK KAMBING DI KELURAHAN MOSSO KECAMATAN SENDANA Muhammad Adnan; Irma Susanti S; Suhartina Suhartina; Taufiq Dunialam Khaliq; Ruth Dameria Haloho; Muhammad Irfan; Lyndon Parulian Nainggolan; Posman HP Marpaung
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 20, No 1 (2023): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v20i1.937

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh biaya terhadap aspek pendapatan usaha ternak kambing di Kelurahan Mosso Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Penelitian ini mengunakan metode survey di Kelurahan Mosso. Pemilihan responden dipilih secara simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil Penelitian menunjukkan pendapatan yang diperoleh peternak sebesar Rp 2.397.093. Nilai R Square sebesar 82,1%. Biaya yang mempengaruhi pendapatan adalah biaya pakan, biaya obat, biaya bibit, biaya penyusutan dan biaya tenaga kerja.
Optimasi Keuntungan Pengusaha Sayuran Hidroponik Di Kota Kupang Martin Metta; Dr. Ir. Johana Suek, M.Si; Lika Bernadina; Marthen Robinson Pellokila
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 20, No 1 (2023): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v20i1.938

Abstract

Hortikultura adalah komoditas dengan potensi pengembangan yang besar di Indonesia. Penelitian studi kasus yang melibatkan 3 pengusaha hidroponik di Kota Kupang. Tujuan penelitian adalah mengetahui kombinasi sayuran yang memberikan optimalisasi keuntungan dari usaha hidroponik Evolusi, Alexa Garden, dan Pelangi. Metode simpleks digunakan dalam analisis data dengan bantuan iterasi. Hasil analisis sebelum menggunakan metode simpleks ditemukan bahwa total keuntungan ketiga usaha hidroponik masing-masing sebesar Rp.1.984.964 untuk pelangi hidroponik, keuntungan sebesar Rp.10.801.125 untuk evolusi hidroponik dan sebesar Rp.972.740 untuk Alexa hidroponik. Setelah pemanfaatan metode tersebut, keuntungan optimum usaha pelangi hidroponik meningkat menjadi Rp.4.058.312 melalui kombinasi sayur selada (X₃) dan pakcoy (X₄). Keuntungan optimal usaha Evolusi hidroponik menjadi sebesar Rp.15.046.648 melalui kombinasi yang sama yakni sayur selada (X₃) dan pakcoy (X₄). Keuntungan optimal Alexa Garden menjadi Rp.1.307.591 dengan kombinasi sayur kangkung (X₁), kailan (X₂), dan pakcoy (X₄). Dengan demikian keuntungan terbesar diperoleh Evolusi Hidroponik dengan selisih keuntungan sebesar Rp.4.245.523, diikuti usaha Pelangi hidroponik sebesar Rp.2.073.348 dan terendah adalah usaha Alexa Garden hidroponik dengan selisih keuntungan sebesar Rp.334.851.
RELASI GENDER PADA RUMAH TANGGA TANI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMASARAN HORTIKULTURA (Studi kasus di Kelurahan Tani Aman Kecamatan Loa Janan Ilir) Firda Juita; M. Syaifuddin Zuhri; Nike Widuri
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 20, No 1 (2023): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v20i1.921

Abstract

Relasi gender suatu hubungan kekuasaan antara perempuan dan laki – laki terlihat pada lingkup gagasan, praktik, dan representasi yang meliputi pembagian kerja, peranan, serta alokasi sumberdaya antara laki-laki dan perempuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui siapa saja relasi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi relasi gender pada rumah tangga tani dalam pengambilan keputusan pemasaran hortikultura. Kegiatan penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tani Aman Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda. Pada bulan Juni sampai Agustus 2018. Penentuan sampel responden dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah 40 responden. Data diperoleh dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Deskriptif Kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi gender dalam rumah tangga tani terkait pengambilan keputusan pemasaran hortikultura di Kelurahan Tani Aman Kecamatan Loajanan ilir Kota Samarinda adalah perempuan (istri) dan anak (laki-laki atau perempuan). Tidak pada semua kegiatan melibatkan anak tetapi lebih didominasi istri khususnya pada kegiatan penentuan harga, penentuan tempat pemasaran dan penentuan saluran distribusi. Faktor-faktor yang berhubungan dengan relasi gender dalam rumah tangga tani terkait pengambilan keputusan pemasaran hortikultura di Kelurahan Tani Aman Kecamatan Loajanan Ilir Kota Samarinda adalah umur dengan persentase 87,50%. Persentase umur perempuan (istri) dengan umur produktif lebih besar dari persentase umur lakilaki (suami), sehingga faktor umur menentukan relasi gender seorang suami dalam kegiatan pengambilan keputusan pemasaran hortikultura karena suami lebih banyak fokus melakukan kegiatan budidaya di lahan daripada proses pemasaran.
Proses Adopsi Inovasi Pupuk Hayati Mikoriza ++ MHB Pada Petani Tomat Di Desa Suco Lor Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso Cica Puteri Edinda Ramadhani; Rokhani Rokhani
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 20, No 1 (2023): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v20i1.939

Abstract

Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui proses adopsi inovasi pupuk hayati mikoriza ++ MHB pada petani tomat di Desa Suco Lor Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso. Pemilihan lokasi dilakukan dengan teknik purposive method secara sengaja, dengan alasan karena terdapat potensi sub sektor tanaman hortikultura terutama pada komoditas tomat yang memproduksi sebuah benih dan terdapat inovasi pupuk hayati mikoriza yang di adopsi oleh petani. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan penentuan informan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan metode interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses adopsi inovasi pupuk hayati mikoriza ++ MHB dimulai dari tahap pengetahuan petani mengetahui fungsi dari inovasi yang diberikan, tahap persuasi petani membentuk sikap menyukai inovasi, tahap keputusan petani menerima inovasi yang diberikan, tahap implementasi petani menerapkan inovasi pada masing-masing lahannya, dan terakhir tahap konfirmasi petani mengadopsi inovasi pupuk hayati mikoriza ++ MHB.