cover
Contact Name
Rooselyna Ekawati
Contact Email
jrpipm@unesa.ac.id
Phone
0318297677
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Mathematics Department, Building C8 FMIPA Universitas Negeri Surabaya Jl. Ketintang Surabaya 60231
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM)
ISSN : -     EISSN : 25810480     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) is a peer-refereed open-access journal which has been established for the dissemination of state-of-the-art knowledge in the field of mathematics education both theory and practice. This Journal is published periodically twice a year (April and September) by Universitas Negeri Surabaya with E-ISSN:2581-0480.
Articles 159 Documents
Eksplorasi Pemahaman Siswa pada Materi Perbandingan Senilai Menggunakan Konteks Cerita di SMP Hamidah, Dewi; Putri, Ratu Ilma Indra; Somakim, Somakim
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol 1, No 1 (2017): JRPIPM September 2017 Volume 1 Nomor 1
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v1n1.p1-10

Abstract

Artikel ini berfokus pada eksplorasi pemahaman siswa dalam mengidentifikasi informasi atau hal-hal mengenai konsep perbandingan melalui cerita atau permasalahan serta untuk mengetahui sejauh mana siswa memaknai arti perbandingan senilai. Penelitian ini merupakan desain riset yang menggunakan pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) dengan cerita sebagai konteks awal pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII pada salah satu Sekolah Menengah Pertama di Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konteks cerita dapat membantu siswa mampu mengidentifikasi informasi atau hal-hal mengenai konsep perbandingan dan memahami arti perbandingan senilai. Penggunaaan cerita sebagai konteks awal pembelajaran dapat memberikan pengaruh yang positif pada pembelajaran matematika yang lebih menyenangkan, dan dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika yang dipelajari.
Analisis Penalaran Matematis Siswa SMA Kelas XI dalam Menyelesaikan Soal Barisan dan Deret Aritmetika Ditinjau dari Gaya Belajar Honey-Mumford Ana Masuda; Didik Sugeng Pambudi; Randi Pratama Murtikusuma
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 5 No. 1 (2021): JRPIPM SEPTEMBER 2021 VOLUME 5 NOMOR 1
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v5n1.p56-68

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran matematis pada siswa kelas XI MIPA 5 di SMAN 4 Jember dalam menyelesaikan soal barisan dan deret aritmetika ditinjau dari gaya belajar Honey-Mumford. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian sebanyak delapan siswa. Instrumen yang digunakan yaitu angket gaya belajar, tes penalaran matematis materi barisan dan deret aritmetika, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini yaitu siswa aktivis dalam menyelesaikan soal barisan dan deret aritmetika mampu menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tertulis namun kurang lengkap, membangun dan menetapkan dugaan (conjectures), melakukan manipulasi matematika, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi, dan menarik kesimpulan dari pernyataan, namun kurang lengkap. Siswa reflektor dalam menyelesaikan soal barisan dan deret aritmetika mampu menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tertulis, membangun dan menetapkan dugaan (conjectures), melakukan manipulasi matematika namun kurang teliti dalam menuliskan metode yang digunakan, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi, dan menarik kesimpulan dari pernyataan, namun membutuhkan waktu yang lama. Siswa teoris dalam menyelesaikan soal barisan dan deret aritmetika mampu menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tertulis, membangun dan menetapkan dugaan (conjectures), melakukan manipulasi matematika, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi, dan menarik kesimpulan dari pernyataan. Siswa pragmatis dalam menyelesaikan soal barisan dan deret aritmetika mampu menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tertulis, membangun dan menetapkan dugaan (conjectures), melakukan manipulasi matematika, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi, dan menarik kesimpulan dari pernyataan.
Levels of Students Mathematics Literacy Using Indonesian Culture Context Ratri Murdy; Rooselyna Ekawati
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 5 No. 1 (2021): JRPIPM SEPTEMBER 2021 VOLUME 5 NOMOR 1
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v5n1.p1-19

Abstract

Mathematics literacy becomes an important component to be able to build 21st century skills. Indonesian culture contexts is used because culture is closely related to the environment and daily lives of students. The aim of this research was to describe the achieving level of mathematics literacy of students using Indonesian culture contexts. This was descriptive research with a qualitative approach. Four students in eighth grade with high mathematical ability and average mathematical ability were chosen to be the subjects from this research. The data was collected by test and interview. The instrument in this research was mathematics literacy test used Indonesian culture context with level 1 to 6 and interview guidelines. The analysis result showed that A1 and A2 (students with average mathematical ability) can achieve at level 3 mathematics literacy indicators. While H1 (student with high mathematical ability) achieve at level 3 mathematics literacy indicators, then H2 (student with high mathematical ability) can achieve at level 4 mathematics literacy indicators. In this research all of the students still cannot achieve at level 5 and level 6 mathematics literacy.
Desain LKS Matematika Menggunakan Model Reciprocal Teaching Berbasis Karakter Kreatif Matematis Melania Oktaviani Madu; Sulis Janu Hartati; Ahmad Hatip
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 5 No. 1 (2021): JRPIPM SEPTEMBER 2021 VOLUME 5 NOMOR 1
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v5n1.p20-32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan menggunakan model reciprocal teaching berbasis karakter kreatif matematis siswa yang layak menurut validator ahli materi, ahli media, guru matematika SMA, dan siswa kelas X SMK. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R & D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Namun penelitian ini hanya terbatas pada dua tahap yakni tahap analysis dan tahap design. Penelitian ini diawali dengan analisa kebutuhan, analisa kurikulum, penyusunan desain LKS, dan validasi desain LKS. Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket validasi ahli, serta angket respon guru dan siswa. Subyek penelitian ini adalah validator ahli materi sebanyak 1 orang, ahli media sebanyak 1 orang, guru matematika SMA/SMK/sederajat  sebanyak 16 orang, serta 17 orang siswa/i kelas X  SMK tahun ajaran 2019/2020. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa desain LKS yang dikembangkan sudah layak menurut ahli materi, ahli media, respon guru dan siswa.
Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa berdasarkan Tahapan Polya Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif Dan Impulsif Rohadatul Aisy, Fairuz Aufa; Trapsilasiwi, Dinawati; Setiawani, Susi
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika Vol. 5 No. 1 (2021): JRPIPM SEPTEMBER 2021 VOLUME 5 NOMOR 1
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v5n1.p33-43

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan profil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan tahapan Polya ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan gaya kognitif impulsif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes dan wawancara. Instrumen pada penelitian ini yaitu tes MFFT dan tes pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara umum, siswa reflektif dalam memecahkan permasalahan lebih teliti dan banyak pertimbangan sehingga jawaban yang dihasilkan lebih cermat. Siswa dengan gaya kognitif impulsif dalam memecahkan permasalahan cenderung terburu-buru tanpa mengkaji permasalahan secara mendalam, sehingga banyak melakukan kesalahan pada jawaban. Kata Kunci: Pemecahan Masala, Tahapan Polya, Gaya Kognitif Reflectif dan Impulsif
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal TIMSS Konten Geometri Ditinjau dari Tipe Kepribadian Extrovert Ikbal Hidayatullah; Riza Agustiani; Arvin Efriani
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 5 No. 1 (2021): JRPIPM SEPTEMBER 2021 VOLUME 5 NOMOR 1
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v5n1.p44-55

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan soal TIMSS konten Geometri dilihat dari kepribadian extrovert di Kelas VIII SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melibatkan enam orang siswa yang masing-masing tiga siswa berkeperibadian extrovert yang tergolong siswa berkemampuan rendah, sedang dan tinggi sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan adalah angket, tes, dan wawancara. Hasil analisis data menunjukan bahwa kemampuan berfikir kritis siswa berkeperibadian extrovert terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok tinggi yang mampu melewati tahap interpretasi, analisis dan evaluasi, kelompok sedang mampu melewati tahap interpretasi dan analisis, dan kelompok rendah mampu melewati tahap interpretasi.
Kemampuan Memecahkan Masalah Materi Barisan dan Deret Aritmetika Berdasarkan Tahapan IDEAL Problem Solving Ditinjau dari The Keirsey Temperament Sorter Nur Indah Sofia; Dinawati Trapsilasiwi; Saddam Hussen; Titik Sugiarti; Ervin Oktavianingtyas
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 5 No. 1 (2021): JRPIPM SEPTEMBER 2021 VOLUME 5 NOMOR 1
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v5n1.p68-81

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah materi barisan dan deret aritmetika berdasarkan tahapan IDEAL problem solving. Tahapan IDEAL problem solving terdiri dari 5 tahap yaitu I-Identify problem (mengidentifikasi masalah), D-Define goal (menentukan tujuan), E-Explore possible strategies (menggali strategi), A-Anticipate outcome and act (melaksanakan strategi), dan L-Look back and learn (mengkaji kembali dan melakukan evaluasi/belajar). Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data penelitian menggunakan tes dan wawancara. Subjek penelitian sebanyak 5 siswa kelas XII MIPA 2. Berdasarkan hasil penelitian, SA dalam memecahkan masalah materi barisan dan deret aritmetika tidak mampu memenuhi semua tahap IDEAL. SB mampu memenuhi 2 tahap yaitu identify problem dan define goal. SC mampu memenuhi 3 tahap yaitu identify problem, define goal, explore possible strategies. SD mampu memenuhi 4 tahap yaitu identify problem, define goal, explore possible strategies, dan anticipate outcome and act. SE mampu memenuhi 5 tahap IDEAL problem solving.
Keterampilan Berpikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam Pemecahan Masalah Kontekstual Ika Santia
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 1 No. 2 (2018): JRPIPM April 2018 Volume 1 Nomor 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v1n2.p50-63

Abstract

Abstrak.Keterampilan berpikir kreatif sangat penting dimiliki calon guru matematika dalam menghadapi kompetisi era global karena tingkat kompleksitas masalah yang semakin meningkat. Oleh karena melihat pentingnya keterampilan berpikir kreatif mahasiswa calon guru matematika, maka penelitian ini bertujuan:1) Mendeskripsikan bagaimana keterampilan berpikir kreatif mahasiswa calon guru matematika; 2) Menganalisis proses pemecahan masalah kontekstual oleh mahasiswa calon guru matematika yang didasarkan keterampilan berpikir kreatif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat eksploratif yang dilaksanakan dalam kelas MKPBM IV di UN PGRI Kediri pada bulan Januari 2016 menggunakan metode tes dan wawancara. Selanjutnya untuk menguji kredibilitas data dilakukan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Terdapat 5 mahasiswa dari 36 mahasiswa yang memenuhi 4 indikator berpikir kreatif, yaitu kelancaran (fluency), fleksibilitas (flexibility), elaborasi(elaboration) dan keaslian (originality). Dari kelima mahasiswa tersebut terdapat 2 mahasiswa yang memiliki fluency tertinggi(SCT), 1 mahasiswa memiliki flexibility tertinggi (SFT), 1 mahasiswa memiliki originality tertinggi (SOT) dan 1 mahasiswa memiliki elaborasi tertinggi (SET); 2) Dalam pemecahan masalah kontekstual, SCT dan SFT menggunakan cara eliminasi-substitusi model matematika dan termasuk dalam TKBK3, SET menggunakan representasi skematik dan cara trial-error, sedangkan SOT menggunakan representasi figural. SET dan SOT termasuk dalam TKBK 4. Abstract.Skill of think creatively is very important owned by mathematics preservice teacher to thrive in global era competition because complexities of problem is progressively expanded. Based of the important of creatively skill used mathematics preservice teacher in learns mathematics, hence this researchs aimed to: 1) Describe how mathematics preservice teachers creativity skill of when learning mathematics 2) Analize process solving contextual problem by mathematics preservice teacher based their mathematics creativety skill. This is qualitative research because have explorative character which these research placed in class of MKPBM IV UN PGRI Kediri on January 2016 with written test method and interview method. To ensure the validity of data, this research used time triangulation. Result of research showed: 1) There are 5 student from 36 student fulfilling 4 indicator of creatively thingking
Perkembangan Berpikir Probabilistik Siswa Sekolah Dasar Dwi Ivayana Sari; I Ketut Budayasa; Dwi Juniati
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 1 No. 1 (2017): JRPIPM September 2017 Volume 1 Nomor 1
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v1n1.p30-39

Abstract

Berpikir probabilistik setiap orang berbeda, karena perbedaan budaya mengakibatkan perbedaan pengetahuan probabilistik, sedangkan pengetahun probabilistik mempengaruhi pemikiran probabilistik. Perbedaan berpikir probabilistik siswa berbeda-beda tergantung pada level berpikir probabilistik siswa. Di Indonesia pertumbuhan tingkat berpikir probabilistik siswa sekolah dasar sedikit mendapat perhatian oleh para peneliti. Hal ini karena materi probabilitas dikenalkan pertama kali di tingkat SMP kelas IX. Padahal mengembangkan berpikir probabilistik siswa di tingkat dasar sangat penting sebagai pondasi untuk mempelajari probabilitas di tingkat yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pertumbuhan tingkat berpikir probabilistik siswa sekolah dasar dalam menyelesaikan tugas probabilitas standar dan tugas probabilitas eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa leki-laki berkemampuan tinggi dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Level berpikir probabilistik siswa sekolah dasar mengalami pertumbuhan setelah diberi tugas probabilitas eksperimen, terutama pada tugas ruang sampel dan probabilitas suatu kejadian. Hal ini karena eksperimen memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk memanipulasi bendabenda yang disediakan dalam menyelesaikan tugas probabilitas. Namun, pada tugas perbandingan probabilitas level berpikir probabilistik siswa tidak mengalami perubahan. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru untuk mengajarkan probabilitas di tingkat sekolah dasar dengan memberikan tugas perbandingan probabilitas sebagai langkah awal untuk menggali berpikir probabilistik siswa, terutama pada jenis tugas pemutaran spinner.
Pemahaman Siswa SMP Perempuan Berkemampuan Rendah pada Masalah Kalimat Matematika Enny Listiawati
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 1 No. 2 (2018): JRPIPM April 2018 Volume 1 Nomor 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v1n2.p64-72

Abstract

Abstrak.Fokus masalah dalam penelitian ini adalah pemahaman siswa SMP pada masalah kalimat matematika karena hal ini sangat penting dan mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah kalimat matematika. Adapun tujuan penelitan ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman siswa SMP perempuan dengan kemampuan matematika rendah pada masalah kalimat matematika. Subjek penelitian ini adalah satu orang siswa SMP perempuan kelas VIII yang mempunyai kemampuan matematika rendah. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan instrumen pendukung yaitu soal tes kemampuan matematika, soal tes pemahaman pada kalimat matematika dan pedoman wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa pemahaman subjek perempuan pada masalah kalimat matematika yaitu pada komponen pemahaman interpreting subjek menginterpretasi masalah tersebut dengan menggunakan kalimat sendiri secara lengkap. Sedangkan pada komponen pemahaman summarizing subjek tidak menyatakan kalimat matematika dengan menggunakan notasi matematika akan tetapi dengan menggunakan kata-kata. Pada komponen pemahaman inferring subjek menyelesaikan masalah kalimat matematika secara terperinci dengan menggunakan perhitungan perkalian yang dituliskan secara lengkap dan subjek menyimpulkan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan pada masalah kalimat matematika. Pada komponen pemahaman explaining subjek menjelaskan setiap langkah penyelesaiannya secara rinci serta menuliskannya pada hasil pekerjaanya.Abstract.The focus of the problem in this study is an understanding of junior high school students in mathemarical word problem because it is very important and affects the student's ability in solving mathematical problems sentences. The purpose of this research is to describe the understanding of female junior high school students with low mathematic competence in mathematical word problem. The subjects were a junior high students of class VIII women who have low mathematic competence. The instrument of this study is the researchers themselves with instruments that support mathematic competence test questions, test questions on sentence comprehension of mathematics and interview guidelines. The results obtained is that the understanding of the subject matter of women in mathematical word is on understanding components of interpreting the subject interpret these problems by using their own sentences in full. While on the subject summarizing understanding of the components do not declare the sentence mathematics using mathematical notation but by using words. On the subject component inferring understanding solve problems detailed mathematical sentence using the multiplication calculation is written in full and in accordance with the subject concludes answers to questions on the issue of mathematical sentence. In the component of understanding explaining the subject to explain each step of the solution in detail and write it on the results of his work.

Page 7 of 16 | Total Record : 159