cover
Contact Name
Badrah Uyuni
Contact Email
badrahuyuni.fai@uia.ac.id
Phone
+6285811994027
Journal Mail Official
admin.fai@uia.ac.id
Editorial Address
Fakultas Agama Islam | Universitas Islam As-Syafi'iyah Gedung Alawiyah Lt. 6, Jalan Raya Jatiwaringin No. 12 Pondok Gede, Jakarta, Indonesia, 17411
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
ISSN : 20855818     EISSN : 26862107     DOI : https://doi.org/10.34005/alrisalah
Al-Risalah focuses on publishing original research articles reviewing articles from contributors and current issues related to Islamic dawah, thought and education.
Articles 150 Documents
POKEDIS (PODCAST LEADERSHIP IN ISLAM) AS EDUCATION MEDIA ABOUT LEADERSHIP IN ISLAM FOR STUDENTS Dinda Safitri; Afna Alida; Tias Siti Nurafifah; Ani Nur Aeni
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 13 No 2 (2022): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v13i2.1880

Abstract

Leaders according to Islam are very close to the figure of the Prophet Muhammad SAW who is a role model for Muslims. Leadership in Islam aims to show the way to Allah SWT and achieve His pleasure. As a leader, we must have 4 mandatory characteristics for the Apostle that we can emulate, including Siddiq, Amanah, Tabligh and Fathanah. In addition, a leader who should also have Islamic leadership qualities, namely fair, istiqamah, open and visionary. Many leaders do not imitate the Prophets and Apostles, especially among students. Therefore, the author conducted research on how the product that the author developed could educate students about leadership in Islam. The author's purpose is to find out how to design educational podcast media about Islamic leadership and find out podcast media products for education about Islamic leadership for students. In this study, the author uses a Design and Development (D&D) model research methodology using the ADDIE research procedure (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation) where researchers will design, develop and develop a product that has been developed, namely a podcast entitled "POKEDIS (Podcast Leadership in Islam). The results of the assessment of 55 student respondents that the POKEDIS product was highly accepted as a medium of education about leadership in Islam by 63.6% and several other students stated that it was acceptable with a score of 30.9%. So that the POKEDIS product that the author developed can be accepted as an educational medium about leadership in Islam. Pemimpin menurut Islam sangat erat kaitannya dengan sosok Nabi Muhammad SAW yang merupakan suri tauladan bagi umat muslim. Kepemimpinan dalam Islam bertujuan untuk menunjukkan jalan kepada Allah SWT dan mencapai ridha-Nya. Sebagai seorang pemimpin haruslah memiliki 4 sifat wajib bagi Rasul yang bisa kita teladani diantaranya Siddiq, Amanah, Tabligh dan Fathanah. Selain itu, pemimpin yang semestinya juga memiliki sifat-sifat kepemimpinan Islami yaitu adil, istiqamah, terbuka dan visioner. Banyak pemimpin yang tidak meneladani para Nabi dan Rasul terutama di kalangan mahasiswa. Maka dari itu, penulis melakukan penelitian tentang bagaimana produk yang penulis kembangkan bisa mengedukasi mahasiswa mengenai kepemimpinan dalam Islam. Tujuan penulis yaitu untuk mengetahui bagaimana desain media podcast edukasi mengenai kepemimpinan Islam dan mengetahui produk media podcast untuk edukasi mengenai kepemimpinan Islam bagi kalangan mahasiswa. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metodologi penelitian model Design and Development (D&D) dengan menggunakan prosedur penelitian ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation) dimana peneliti akan merancang, mengembangkan dan mengevaluasi produk yang telah dikembangkan yaitu podcast yang berjudul “POKEDIS” (Podcast Kepemimpinan dalam Islam). Hasil penilaian dari 55 responden mahasiswa bahwa produk POKEDIS sangat diterima sebagai media pendidikan tentang kepemimpinan dalam Islam sebesar 63,6% dan beberapa mahasiswa lainnya menyatakan dapat diterima dengan skor 30,9%. Sehingga produk POKEDIS yang penulis kembangkan dapat diterima sebagai media edukasi mengenai kepemimpinan dalam Islam.
EFFORTS TO IMPROVE TEACHER'S PROFESSIONALISM IN THE TEACHING LEARNING PROCESS Hosaini Hosaini; Alfiandi Zikra; Muslimin Muslimin
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 13 No 2 (2022): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v13i2.1881

Abstract

In the era of nation-building (Indonesia), which is developing today, teachers have an important role in increasing their potential as an effort to improve the intelligence of the nation's generation including guidance on future generations, the back and forth of a nation is determined by an educator. Therefore, a teacher has a direct obligation to supervise and assist the learning process of learners and students. Admittedly or not, teachers will always be an important element that determines the success and failure of an education. Therefore, teachers always play a role in the formation of potential human resources in the field of nation and state development.)(Teachers are second parents who always educate and supervise children, to achieve their goals and life. Therefore, a teacher must have a very high dedication and the profession he chooses is not a side job, because it is recognized or not the teacher who determines the success of the child. The research was conducted at SMA 1 Ibrahimy Sukorejo Situbondo. To collect data is used observation methods, documentation, and interviews. Then the data that has been collected in the form of words is analyzed with qualitative descriptive analysis.) (From the results of discussion and research, the following conclusions were obtained, the professionalism of teachers in the teaching and learning process was good enough, proven by the ability of teachers to make student units, always make good teaching preparations, use props well, and always hold evaluations. Efforts to improve professionalism made by the principal are management, disciplinary supervision and meetings. While the efforts made by teachers are to continue the level of education, reading themselves, and deliberation.) Dalam era pembangunan bangsa (indonesia), yang sedang berkembang saat ini, guru mempunyai peranan penting dalam meningkatkan potensi diri sebagai upaya untuk meningkatkan kecerdasan generasi bangsa termasuk bimbingan pada generasi mendatang, maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh seorang pendidik. Oleh karena itu seorang guru mempunyai kewajiban secara langsung untuk mengawasi dan membantu proises belajar peserta didik dan anak didik. Diakui atau tidak, guru akan selalu menjadi unsur penting yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu pendidikan. Oleh karena itu maka guru selalu berperan dalam pembentukan sumberdaya manusia yang potensial dibidang pembangunan bangsa dan negara. Guru adalah orang kedua setelah orang tua yang selalu mendidik dan memgawasi anak, untuk meraih cita-cita dan tujan hidupnya. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki dedikasi yang sangat tinggi dan profesi yang dipilihnya itu bukan pekerjaan sampingan, sebab diakui atau tidak gurulah yang menentukan keberhasilan anak.Penelitian dilakukan di SMA 1 Ibrahimy Sukorejo Situbondo. Untuk mengumpulkan data digunakan metode observasi, dokumentasi, dan interview. Kemudian data yang telah terkumpul berupa kata-kata dianalisis dengn tekinik analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil pemabahasan dan penelitian didapat kesimpulan sebagai berikut, profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik, terbukti dengan kemampuan guru membuat satpel, selalu membuat persiapan mengajar dengan baik, menggunakan alat peraga dengan baik, dan selalu mengadakan evaluasi.Upaya peningkatan profesionalisme yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah penataran, pengawasan kedisiplinan dan rapat.Sedangkan upaya yang dilakukan oleh guru adalah melanjutkan jenjang pendidikan, membaca sendiri, dan musyawarah.
ALMIJIRAH’S PROCESS OF COMBINING ISLAMIC KNOWLEDGE AND ENTREPRENEURSHIP SKILLS FOR SELF-RELIENCE IN NIGERIA Hauwa Talatu Yusuf; Atiku Garba Yahaya
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 13 No 2 (2022): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v13i2.1885

Abstract

Islam emphasises educating both men and women alike. Muslim women from the first generation of Islam have shown deep interest in studying the Hadith of the Prophet (SAW), and have contributed a great deal to the development of the science of Hadith. They have contributed in academia, the business and financial sectors, medicine and science, and numerous other fields of knowledge. This paper intends to describe the process followed by the Muslim female Almajirah in the acquisition of Islamic knowledge and entrepreneurship skills in Niger State, Nigeria. The data collected for this work in terms of the number of Madaris visited, the number of students and other relevant information collected were presented in tabular format. The data presented provides more information on the coverage of the study area as conducted in this research. The method of data collection is oral interview complimented with observation. The experiences of the Muslim female Almajirah under studies, and as an entrepreneur, of this system of learning were also narrated in descriptive term. It is concluded that the Muslim female Almajirah, if given the right training and conducive environment will be able to contribute positively in all spheres of life endeavour; and especially in terms of the spread of Islamic knowledge, moral training and self-reliance through acquisition of religious knowledge and a viable trade that can sustain her to enable her fend for her needs. Islam menekankan mendidik baik laki-laki maupun perempuan. Wanita Muslimah dari generasi pertama Islam telah menunjukkan minat yang mendalam untuk mempelajari Hadits Nabi (SAW), dan telah memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan ilmu Hadits. Mereka telah memberikan kontribusi di bidang akademis, bisnis dan sektor keuangan, kedokteran dan ilmu pengetahuan, dan berbagai bidang pengetahuan lainnya. Makalah ini bermaksud untuk mendeskripsikan proses yang diikuti oleh Almajirah wanita Muslim dalam perolehan pengetahuan Islam dan keterampilan kewirausahaan di Negara Bagian Niger, Nigeria. Data yang dikumpulkan untuk pekerjaan ini dalam hal jumlah Madaris yang dikunjungi, jumlah siswa dan informasi relevan lainnya yang dikumpulkan disajikan dalam format tabel. Data yang disajikan memberikan informasi lebih lanjut tentang cakupan wilayah studi seperti yang dilakukan dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data adalah wawancara lisan yang dilengkapi dengan observasi. Pengalaman Almajirah perempuan Muslim yang sedang menempuh studi, dan sebagai seorang wirausahawan, sistem pembelajaran ini juga diriwayatkan secara deskriptif. Disimpulkan bahwa Almajirah Muslimah, jika diberikan pelatihan yang tepat dan lingkungan yang kondusif akan mampu memberikan kontribusi positif dalam segala bidang kehidupan; dan terutama dalam hal penyebaran pengetahuan Islam, pelatihan moral dan kemandirian melalui perolehan pengetahuan agama dan perdagangan yang layak yang dapat menopangnya untuk memenuhi kebutuhannya.
READINESS OF DAKWAH INSTITUTIONS FACING THE MILLENNIAL ERA Muhammad Hanif; Agusman Agusman
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 13 No 2 (2022): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v13i2.1897

Abstract

Research Objectives: To determine the preparation of da'wah institutions in facing the millennial era. Research Methods: Qualitative. Research Results: The six da'wah institutions that the author has researched (Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Persatuan Islam (PERSIS), IKADI, Hidayatullah, Wahdah Islamiyah, and University of Da’wah Mohammad Natsir (STID MOHAMMAD NATSIR) state that they are ready and even each of them has developed strategies and concrete steps to preach and guide people in this millennial era. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui kesiapan lembaga dakwah dalam menghadapi era milenial. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Keenam lembaga dakwah yang penulis teliti (Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Persatuan Islam (PERSIS), IKADI, Hidayatullah, Wahdah Islamiyah, and University of Da’wah Mohammad Natsir (STID MOHAMMAD NATSIR) menyatakan siap bahkan masing-masing telah menyusun strategi dan langkah konkrit untuk berdakwah dan membimbing umat di era milenial ini.
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE TALKING STICK METHOD WITH STUDENT'S MOTIVATION TO STUDY (Survey on Akidah Akhlak Subjects at MTs Nurul Islam Bekasi) Sutiono Sutiono; Aprilia Damayanti
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 13 No 2 (2022): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v13i2.1913

Abstract

The low learning motivation of students can be shown by the lack of student activity in participating in learning. Student inactivity in the learning process can include not paying attention to the lesson, not asking the teacher about material that is not clear, and not answering questions from the teacher. Learning motivation is the driving force in students that causes learning activities, which ensure the continuity of learning activities and which provide direction to learning activities so that the goals desired by students in learning can be achieved. This study aims to determine the effect of the talking stick method on the learning motivation of eighth grade students at MTs Nurul Islam Bekasi. The sample size is all students of class VIII MTs Nurul Islam Bekasi, totaling 64 people. The research method used is descriptive correlational.The results showed that: 1) the use of the talking stick method in Akidah Akhlak subjects at MTs Nurul Islam Bekasi was quite effective (good enough), 2) students' learning motivation was in the medium category (good enough), and 3) there was a strong relationship between the two the variable with a value of r = 0.661 (with a value of p = 0.000). The conclusion is that the talking stick method has a positive and strong influence on the learning motivation of class VIII students at MTs Nurul Islam Bekasi. To increase students' learning motivation, it is recommended to use a variety of learning methods, one of which is the talking stick method so that students do not feel bored while participating in the learning process. Rendahnya motivasi belajar siswa dapat ditunjukkan dengan kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Ketidakaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat meliputi tidak memperhatikan pelajaran, tidak bertanya kepada guru tentang materi yang belum jelas, serta tidak menjawab pertanyaan dari guru. Motivasi belajar merupakan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa dalam belajar dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode talking stick terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII MTs Nurul Islam Bekasi. Ukuran sampelnya adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Nurul Islam Bekasi yang berjumlah 64 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Hasil penelitian diperoleh bahwa: 1) penggunaan metode talking stick pada mata pelajaran Akidah Akhlak di MTs Nurul Islam Bekasi cukup efektif (cukup baik), 2) motivasi belajar siswa dalam kategori sedang (cukup baik), dan 3) terdapat hubungan yang kuat antar kedua variabel tersebut dengan nilai r = 0,661 (dengan nilai p = 0,000). Kesimpulannya adalah metode talking stick memiliki pengaruh positif dan kuat terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII MTs Nurul Islam Bekasi. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, disarankan agar menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, salah satunya yaitu metode talking stick agar siswa tidak merasa bosan saat mengikuti proses pembelajaran.
THE ROLE OF THE MOSQUE IN ESTABLISHING PEACE OF COMMUNITY AFFECTED BY DISASTER AFFECTS (CASE STUDY OF MOSQUES IN PALU CITY) Muhsin Muhsin
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 13 No 2 (2022): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v13i2.1914

Abstract

This paper wants to show that mosques can help peace of mind for people affected by disasters. Many people who are affected by disasters, especially Muslims, when natural disasters occur, many run to the mosque. This phenomenon is very worthy of research and this happened in the city of Palu. In this study the author has also compared several other works with the author's writings including, first, Muhadi's work with the title Mosque as a Da'wah Center, and secondly Nurul Jannah's work with the title Revitalizing the Role of Mosques in the Modern Era (Case Study of Medan City), third, there is also M Syafi's work entitled Building Mosques at the Time of the Prophet and Its Implications for Women's Mosque Congregations, Fourth Mosque-Based Community Education by Suhairi Umar and fifth a journal article entitled "Mosques in the Trajectory of Islamic History" by Syamsul Kurniawan. These five works both explain about mosques, but there are several aspects that are examined differently, namely the object of this research study is the people who live in the area around the mosque whether they are calm or not, while the three works do not explain this. While the method used is descriptive analysis by using this method researchers will collect data based on the results of interviews with researchers. Based on the results of this study, the mosque is able to provide peace of mind due to the closeness of a human being with his god, when in the mosque a human feels that God or the Khaliq is near him, causing him to feel calm. This also happened in the city of Palu, when an earthquake occurred, some people ran to the mosque. Tulisan ini ingin menunjukkan bahwa masjid dapat membantu ketenangan jiwa bagi masyarakat yang terkena bencana. Banyak masyarakat yang terkena bencana khususnya umat Islam, ketika terjadi peristiwa bencana alam banyak yang berlarian ke masjid. Fenomena ini sangat layak untuk diteliti dan ini terjadi di kota Palu. Dalam penelitian ini penulis juga telah membandingkan dengan beberapa karya yang lain denan tulisan penulis diantaranya, pertama, karya Muhadi dengan judul Masjid sebagai Pusat Dakwah, dan kedua karya Nurul Jannah dengan judul Revitalisasi Peranan Masjid di Era Modern (Studi Kasus Kota Medan), ketiga, terdapat pula karya M Syafi yang berjudul Bangunan Masjid Pada Masa Nabi dan Implikasinya Terhadap Jamaah Masjid Perempuan, Keempat Pendidikan Masyarakat Berbasis Masjid oleh Suhairi Umar dan kelima sebuah artikel jurnal yang berjudul “Masjid Dalam Lintasan Sejarah Umat Islam” oleh Syamsul Kurniawan. Lima karya ini sama-sama menjelaskan tentang masjid, akan tetapi ada beberapa aspek yang diteliti berbeda yaitu objek kajian penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di daerah sekitar masjid apakah tenang atau tidak, sedangkan tiga karya tersebut tidak menjelaskan hal tersebut. Sedangkan metodo yang digunakan adalah analitis deskriptif dengan menggunakan metode ini peneliti akan mengumpulkan data berdasarkan hasil wawancara peneliti. Berdasarkan hasil dari penelitian ini yaitu masjid mampu memberikan ketenangan jiwa disebabkan kedekatan seorang manusia dengan tuhannya, ketika di masjid seorang manusia merasa bahwa Tuhan atau sang Khaliq berada di dekat dia, sehingga menyebabkan dia merasa tenang. Hal ini terjadi pula di kota Palu, ketika terjadi gempa maka sebagian masyarakat lari ke masjid.
THE ROLE AND FUNCTION OF THE DA'I IN THE PSYCHOLOGICAL PERSPECTIVE OF DAKWAH Kholis Kohari; Mohammad Adnan; Zamakhsyari Abdul Majid; Farhat Abdullah
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 13 No 2 (2022): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v13i2.1915

Abstract

This paper discusses the role and function of the dai in the perspective of da'wah psychology. Da'wah is the duty of every Muslim. As preachers of course we want to be successful in achieving the task of da'wah. One form of success in da'wah is a change in a person's mental attitude. Da'wah psychology guides da'wah activities, so the purpose of da'wah psychology in the role and function of da'wah is to provide views about the possibility of changing the psychological behavior or mental attitude of the target of da'wah in accordance with the pattern of life desired by religious teachings. The role and function of the dai as a da'wah interpreter is one of the factors in da'wah activities which occupies a very important position in the success or failure of da'wah activities. Dai professionals who specialize in the field of da'wah, should have a good personality to support the success of da'wah, both spiritual and physical. The results to be obtained with the knowledge of this paper, it is hoped that we can carry out the task of da'wah with a psychological approach so that it is well understood the role and function of a dai as a preacher and the condition of the object of da'wah as mad'ū. Tulisan ini membahas tentang peran dan fungsi dai dalam perspektif psikologi dakwah. Dakwah merupakan kewajiban setiap muslim. Sebagai dai tentu saja kita ingin mencapai kesuksesan dalam melaksanakan tugas dakwah. Salah satu bentuk keberhasilan dalam dakwah adalah berubahnya sikap kejiwaan seseorang. Psikologi dakwah memedomani kegiatan dakwah, maka tujuan psikologi dakwah dalam peran dan fungsi dai memberikan pandangan tentang mungkinnya dilakukan perubahan tingkah laku atau sikap mental psikologis sasaran dakwah sesuai dengan pola kehidupan yang dikehendaki oleh ajaran agama. Peran dan fungsi dai sebagai juru dakwah adalah salah satu faktor dalam kegiatan dakwah yang menempati posisi sangat penting dalam berhasil atau tidaknya kegiatan dakwah. Dai profesional yang mengkhususkan diri di bidang dakwah, seharusnya memiliki kepribadian yang baik untuk menunjang keberhasilan dakwah baik yang bersifat rohani atau yang bersifat fisik. Hasil yang ingin diperoleh dengan pengetahuan tentang tulisan ini, diharapkan kita dapat melaksanakan tugas dakwah dengan pendekatan kejiwaan sehingga dipahami dengan baik peran dan fungsi seorang dai sebagai mubalig dan kondisi objek dakwah sebagai mad‘ū.
QIBLA DIRECTION AND CONREGATIONAL PRAYER AT THE MOSQUE WHEN MUSLIMS ARE MINORITY Ahmad Luthfi Choirullah; Muhammad Shibghatullah
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 13 No 2 (2022): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v13i2.1916

Abstract

Prayer is an obligation for those who believe. There are several conditions for the prayer to be valid and accepted, including facing the Qibla. When Muslims become a minority in a certain area, congregational prayers are something that must be considered, including determining the direction of Qibla. Qualitative is the method used in this study. Evidence from the Al-Quran and Hadith, books and supporting articles sourced from discussions, research, supporting articles are used as references and main studies. Opinions and results of ijtihad scholars are also included to strengthen the study. Sholat merupakan kewajiban bagi orang-orang yang beriman. Ada beberapa syarat agar shalat yang dikerjakan sah dan diterima, diantaranya adalah menghadap kiblat. Ketika Umat Islam menjadi minoritas di daerah tertentu, maka sholat berjamaah menjadi sesuatu yang harus dipertimbangkan, termasuk di dalamnya menetukan arah kiblat. Kualitatif menjadi metode yang digunakan dalam studi ini. Dalil dari Al-Quran dan Hadits, Buku dan artikel-artikel pendukung yang bersumber dari diskusi, penelitian, artikel pendukung dijadikan referensi dan kajian utama. Pendapat dan hasil ijtihad ulama juga disertakan untuk memperkuat kajian.
A RELIGIOUS AND POLITICAL SIGNIFICANCE OF THE FIVE FUNDAMENTAL DEMANDS OF SHAYKH UTHMAN BN FODUYE FROM BAWA JAN-GWARZO Muhammad Dahiru Shuni; Mukhtar Umar Dagimun
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 13 No 2 (2022): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v13i2.1930

Abstract

Shaykh Uthman bn Foduye started his preaching and teaching career at the age of twenty in 1774, moving from one place to another. He however, did not had contact with the kings of the land of Gobir until in about 1780 after attracting a number of substantial followers. Of all the four rulers of Gobir from Sultan Bawa to Yunfa, the relationship between Shaykh and Bawa was the most cordial. Bawa was one of the most powerful rulers of Gobir kingdom. The Shaykh invited him to practice Islam properly and establish justice in his land. Later on, Bawa became doubtful about his friendly attitudes towards the Shaykh. Consequent upon that, he planned against him at his court in Magami on Eid Adha festival but his plan could not be executed. He therefore changed his mind and offered some gifts which the Shaykh refused to take considering it as a bribe. Thus, the Shaykh requested for five things instead which were; to allow him preach in the land, not to stop anybody who wishes to accept Islam, to respect those wearing turban, to free all political prisoners and not to overburden the subjects with heavy taxes. This paper examines the religious and political significance of these requests in the light of the Shaykhs relationship with the four rulers of Gobir kingdom from Sultan Bawa to Yunfa. It also analyses the relevance of the discussions to the contemporary Muslims. To achieve this, some of the most relevant original historical sources were consulted and relevant data were evaluated. Syekh Utsman bin Foduye memulai karir dakwah dan mengajarnya pada usia dua puluh tahun pada tahun 1774, berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, dia tidak memiliki kontak dengan raja-raja negeri Gobir sampai sekitar tahun 1780 setelah menarik sejumlah pengikut yang substansial. Dari keempat penguasa Gobir dari Sultan Bawa sampai Yunfa, hubungan Syekh dan Bawa adalah yang paling mesra. Bawa adalah salah satu penguasa kerajaan Gobir yang paling kuat. Syekh mengundangnya untuk mempraktekkan Islam dengan benar dan menegakkan keadilan di tanahnya. Belakangan, Bawa menjadi ragu dengan sikap ramahnya terhadap Syekh. Akibatnya, dia berencana melawannya di istananya di Magami pada hari raya Idul Adha tetapi rencananya tidak dapat dilaksanakan. Karena itu dia berubah pikiran dan menawarkan beberapa hadiah yang ditolak oleh Syekh karena menganggapnya sebagai suap. Oleh karena itu, Syekh meminta lima hal, yaitu; untuk mengizinkannya berdakwah di negeri ini, tidak menghentikan siapa pun yang ingin masuk Islam, menghormati mereka yang mengenakan sorban, membebaskan semua tahanan politik dan tidak membebani rakyat dengan pajak yang berat. Makalah ini mengkaji signifikansi agama dan politik dari permintaan ini dalam kaitannya dengan hubungan Syekh dengan empat penguasa kerajaan Gobir dari Sultan Bawa hingga Yunfa. Ini juga menganalisis relevansi diskusi dengan Muslim kontemporer. Untuk mencapai hal ini, beberapa sumber sejarah asli yang paling relevan dikonsultasikan dan data yang relevan dievaluasi.
CONCEPTS OF RELIGION AND RELIGIOUS FLOWS (Study of Epistemology and Theory of Religion and the Heresy of the Shia sect) In the view of Islam Ahlu Sunnah wal Jama'ah) Muhammad Khairan Arif
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 13 No 2 (2022): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v13i2.1938

Abstract

This paper aims to explain and explain the concept and position of religion in human life, that religion is belief and submission to the teachings of Allah and His Messenger, so that religion is different from other cultures, organizations and human creations. Religion must have a standard of truth that is recognized and agreed upon by consensus, in order to be safe from fraud and misdirection. This paper also explains and exposes the heresies of sects and sects in Islam according to the standards and scales of the Qur'an, A-Sunnah and the views of the Companions ra. So that Muslims are protected from the misguidance of these religious sects. The method of writing this paper uses descriptive, historical and comparative methods with a study approach to classical and modern Islamic literates, then compares them with the reality of the context of religion and diversity in the lives of Muslims today. Paper ini bertujuan menjelaskan dan memaparkan konsep dan posisi agama dalam kehidupan manusia, bahwa agama adalah keyakinan dan ketundukkan pada ajaran-ajaran Allah dan RasulNya, sehingga agama berbeda dengan budaya, organiasi dan ciptaan manusia lainya. Agama harus memiliki standar kebenaran yang diakui dan disepakati secara consensus, agar selamat dari penyelewengan dan penyesatan. Paper ini juga menjelaskan dan menyingkap kesesatan sekte-sekte dan aliran-aliran dalam Islam sesuai standar dan timbangan Al-Qur’an, A-Sunnah serta pandangan Para Sahabat ra. Sehingga umat Islam terhindar dari kesesatan aliran-aliran keagamaan tersebut. Metode penulisan paper ini menggunakan metode Deskriptif, Historis dan Komparatif dengan pendekatan studi terhadap literatus-literatus Islam Klasik dan modern, kemudian menkomparasikannya dengan realitas konteks agama dan keberagamaan dalam kehidupan umat Islam saat ini

Page 10 of 15 | Total Record : 150