cover
Contact Name
Yogi Ginanjar
Contact Email
yogi.ginanjar@ptk.ubpkarawang.ac.id
Phone
+6282298292535
Journal Mail Official
buanailmu@ubpkarawang.ac.id
Editorial Address
Jalan Ronggo Waluyo Sirnabaya, Puseurjaya, Kec. Telukjambe Timur., Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41361
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Buana Ilmu
ISSN : 25416995     EISSN : 25805517     DOI : https://doi.org/10.36805/bi
Buana Ilmu menerbitkan penelitian, metodologi dan studi kasus tentang semua bidang ilmu secara umum. Naskah ilmiah dalam jurnal ini mengandung data dan informasi yang memajukan ilmu pengetahuan secara umum dan penelitian yang nyata.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 293 Documents
RISIKO PENYEBAB CACAT BUTTON DENGAN METODE FMEA DAN FTA PADA DEPARTEMEN WAREHOUSE (STUDI KASUS PT. MATARAM TUNGGAL GARMENT) Eryza Ayu Erkhananda; Dian Janari
BUANA ILMU Vol 5 No 2 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v5i2.1506

Abstract

Mataram Tunggal Garment merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan produk tekstil yang memproduksi pakaian wanita jadi yang terletak di Sleman, Yogyakarta, Indonesia. Pada PT. Mataram Tunggal Garment terdapat beberapa bahan baku yang didapat dari supplier salah satunya adalah aksesoris pakaian yang sebagian besar didapatkan dari supplier. Tidak dipungkiri masih banyak produk dari supplier yang mengalami cacat produk terutama pada aksesoris button. Oleh karena itu diperlukan sebuah metode yang tepat untuk mencari akar dari penyebab kecacatan untuk penurunan tingkat kecacatan produk khususnya pada produk button. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu FMEA dan FTA. FMEA merupakan teknik yang digunakan untuk mendefinisi, mengidentifikasi, dan menghilangkan kegagalan dan masalah pada suatu proses, setelah itu melakukan pembobotan nilai dan pengurutan berdasarkan RPN. Selanjutnya membuat analisis untuk perbaikan dengan menggunakan metode FTA berdasarkan nilai RPN yang tertinggi. Berdasarkan hasil metode FMEA didapatkan hasil RPN tertinggi pada cacat retak/patah dan cacat warna yaitu sebesar 336 dan 240. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode FTA, terdapat 3 basic event yang menyebabkan timbulnya top level event pada cacat warna yaitu, beban kerja yang berlebih, kondisi kesehatan yang menurun, dan suhu tidak optimum untuk bekerja. Sedangkan pada cacat retak/patah terdapat 5 basic event yaitu, tidak mengetahui prosedur kerja, karyawan yang kurang teliti, tidak adanya pengawasan, tidak terdapat SOP, dan tidak adanya pemeriksaan secara berkala. Usulan perbaikan yang dapat diberikan berupa rotasi kerja, penggunaan APD, penyediaan ventilasi udara, perbaikan dan penambahan SOP, pengawasan dan pemeriksaan pada inventory, dan pemberian reward dan punishment kepada pekerja. Kata kunci: Produk Cacat, FMEA, FTA, RPN Mataram Tunggal Garment is a company engaged in textiles products that produces apparel for women, located in Sleman, Yogyakarta. PT. Mataram Tunggal Garment has several raw materials obtained from suppliers, one of which is clothing accessories, which are mostly obtained from suppliers. It is undeniable that there are still many products from suppliers that defects, especially in button accessories. Therefore we need an appropriate method to find the root causes of defects to reduce the level of products defect, especially in button accessories. The methods used in this research are FMEA and FTA. FMEA is a technique used to define, identify, and eliminate failures and problems in a process, after which weighting and sorting are based on RPN. Then make an analysis for improvement using FTA method based on the highest RPN value. Based on the results of the FMEA method, the highest RPN results were obtained for cracks/fractures and color defects, 336 and 240. Based on the results of the analysis using FTA method, there are 3 basic events that cause top level events to color defects, excess workload, decreased health conditions, and not optimum temperature for work. Whereas for cracked/ fracture defects there are 5 basic events, not knowing work procedures, employees who are not careful, there is no supervision, there is no SOP, and there is no periodic inspection. Improvements that can be given are in the form of work rotation, use PPE, provision of air ventilation, improvement an addition SOP, supervision and inspection of inventory, and giving rewards and punishment to workers. Keywords: Product Defects, FMEA, FTA, RPN
PENGARUH PARAMETER TEMPERATUR QUENCHING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO REAR HUB SPINDLES Murtalim; Fathan Mubina Dewadi; Amir; Wanri Saputra Sigalingging
BUANA ILMU Vol 5 No 2 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v5i2.1507

Abstract

Perkembangan teknologi terutama dalam pengerasan logam mengalamai kemajuan yang sangat pesat. Perlakuan panas didefenisikan sebagai kombinasi operasi pemanasan dan pendinginan yang terkontrol dalam keadaan padat untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu pada baja/logam atau paduan. Salah satu metode perlakuan panas tersebut dengan proses quenching. Proses perlakuan ini pada dasarnya terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dengan pemanasan sampai ke temperatur tertentu, lalu diikuti dengan penahanan selama beberapa saat, baru kemudian dilakukan pendinginan dengan kecepatan tertentu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perubahan sifat mekanik dan struktur mikro yang terjadi pada material rear hub spindle yang digunakan untuk gigi power thresher setelah megalami proses perlakuan panas dengan media pendinginan oli. Dari hasil pengujian kekuatan bahan memperlihatkan bahwa nilai kekuatan tertingi terdapat pada specimen uji yang diberi perlakuan panas pada temperatur 875 oC dengan nilai kekuatan 602,46 N/mm2 dan nilai kekuatan terkecil pada spesimen uji yang diberi proses perlakuan panas pada temperatur 825 0C dengan nilai kekuatan tarik 537,50 N/mm2. Nilai kekerasan bahan tertinggi terdapat pada spesimen uji yang diberi perlakuan panas pada temperatur 875 oC dengan nilai kekerasan 219 HVN dan nilai kekerasan terkecil terjadi specimen uji yang diberi perlakuan panas pada temperatur 825 oC dengan nilai kekerasan 168 HVN. Dari hasil pengujian mikro struktur memperlihatkan bahwa diameter butiran bahan menunjukkan menurunnya diameter butiran selama proses hardening dengan quenching oli dimana semakin kecil diameter butiran maka sifat mekanis bahan meningkat. Kata Kunci : Rear Hub Spindles, Perlakuan panas, Sifat Mekanik, Struktur mikro
TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT FENITOIN PADA PASIEN EPILEPSI DI RUMAH SAKIT CITRA SARI HUSADA INTAN BAROKAH KARAWANG Maulana Yusuf Alkandahri; Isra Qurrata Ayun Eka Putri
BUANA ILMU Vol 5 No 2 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v5i2.1508

Abstract

Epilepsi merupakan salah satu penyakit otak yang sering ditemukan di dunia. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan epilepsi menyerang 70 juta dari penduduk dunia. Penyakit kronis adalah gangguan atau penyakit yang berlangsung lama (berbilang bulan atau tahun), seperti hipertensi, diabetes melitus, kusta, epilepsi, TBC, AIDS, leukimia, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan jenis kelamin dan tingkat pendidikan terhadap angka kejadian penyakit epilepsi dengan penggunaan obat antihepilepsi pada pasien epilepsi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Citra Sari Husada Intan Barokah Karawang periode Agustus-November 2020. Penelitian ini bersifat observasional dengan menggunakan rancangan analisis deskriptif cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara prospektif dan retrosprektif dengan menggunakan data skunder berupa resep pasien epilepsi dan data primer berupa kuesioner yang diberikan kepada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Citra Sari Husada Intan Barokah Karawang periode Agustus-November 2020. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner pada responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Diperoleh data sebanyak 96 pasien epilepsi yang menjadi responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan merupakan faktor resiko ketidakpatuhan dengan nilai p sebesar 0,536 (p>0,05) dan jenis kelamin juga merupakan faktor resiko ketidakpatuhan dengan nilai p sebesar 0,068 (p>0,05). Kata kunci: Epilepsi, Kepatuhan, Faktor resiko Epilepsy is one of the most common brain diseases in the world. World Health Organization (WHO) data shows that epilepsy affects 70 million of the world's population. Chronic disease is a disorder or disease that lasts for a long time (months or years), such as hypertension, diabetes mellitus, leprosy, epilepsy, tuberculosis, AIDS, leukemia, and so on. This study aims to determine the relationship between the level of adherence to taking medication with gender and education level on the incidence of epilepsy with the use of antihepileptic drugs in epileptic patients at the outpatient installation of Citra Sari Husada Intan Barokah Hospital, Karawang period August-November 2020. This study is observational. by using a cross-sectional descriptive analysis design. Data collection was carried out prospectively and retrospectively using secondary data in the form of epilepsy patient prescriptions and primary data in the form of questionnaires given to outpatients at Citra Sari Husada Intan Barokah Hospital, Karawang period August-November 2020. This research was conducted by distributing questionnaires to respondents. who have met the inclusion criteria. Data obtained were 96 epilepsy patients who became respondents. The results of this study indicate that education level is a risk factor for non-compliance with a p value of 0.536 (p> 0.05) and gender is also a risk factor for non-compliance with a p value of 0.068 (p> 0.05). Keywords: Epilepsy, Obedience, Risk factor
PENGARUH AGAMA TERHADAP PERILAKU MEMILIH PEMIMPIN PADA GENERASI MUDA DIKOTA BANDUNG Ratna Fitria; Mulyana; Wilodati; Kama Abdulhakam
BUANA ILMU Vol 5 No 2 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v5i2.1509

Abstract

Masalah yang sering muncul menjelang pemilihan umum adalah banyaknya partai politik yang lebih mengutamakan pencitraan keimanan dan ketakwaan beragama sebagai modal untuk meraih kemenangan. Lamar melamar terhadap orang yang memiliki jabatan yang tinggi dibidang keagamaan akan sangat laris dan akan selalu menjadi orang yang paling dicari ketika menjelang pemilihan umum. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana agama mempengaruhi perilaku memilih pada generasi muda?.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan tersebut digunakan untuk menggali nilai keyakinan beragama yang dimiliki generasi muda. Penelitian ini akan melibatkan para pemuda yang berada dikota Bandung. Instrument yang digunakan untuk mengukur variable adalah Skala Guttuman dengan menggunakan dua jawaban yang tegas dan konsisten yaitu ya dan tidak, nilai ya (1) dan nilai tidak (0).Adapun hasil penelitian dengan menggunakan korelasi kendall’s tau dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0,021 yang berarti bahwa bahwa tidak ada hubungan secara signifikan antara Agama seseorang dengan perilaku memilih. Kata Kunci: Perilaku memilih, Generasi Muda, Agama The problem that often arises before the general election is that there are many political parties that prioritize the image of faith and religious piety as capital to achieve victory. Applying for people who have high positions in the field of religion will be very in demand and will always be the most sought after people when approaching the general election. This research was conducted to find out how religion affects voting behavior in the younger generation. The research approach used is a quantitative approach. This approach is used to explore the values ​​of religious beliefs owned by the younger generation. This research will involve youths in the city of Bandung. The instrument used to measure the variable is the Guttuman Scale using two firm and consistent answers, namely yes and no, yes (1) and no (0). As for the results of the study using the Kendall's tau correlation, it can be seen that the significance value is 0.021, which means that there is no significant relationship between a person's religion and voting behavior. Keywords: voting behavior, youth, religion
STUDI IMPLEMENTASI KONSEP HALAL SUPPLY CHAIN PADA PASOKAN DAGING AYAM DI PASAR BARU KARAWANG Afif Hakim
BUANA ILMU Vol 5 No 2 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v5i2.1515

Abstract

Salah satu produk yang dekat dengan masyarakat dan selalu diminati untuk dikonsumsi adalah daging ayam. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang mengkaji mengenai kehalalan daging ayam curah dalam serangkain proses suplly chain-nya dari hulu ke hilir. Penelitian ini mengambil objek yaitu daging ayam yang dijual di Pasar Baru Karawang. Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah ketiga pemasok daging ayam ke pasar baru karawang secara umum berdasarkan observasi secara langsung di lapangan sudah memenuhi syarat syar’i mengenai kehalalan daging ayam dan sampai kepada konsumen akhir tidak terkontaminasi dengan barang haram/najis. Akan tetapi tetap masih diperlukan penyempurnaan sebagai yaitu perlu dipastikan kembali kehalalan bahan dari makanan, minuman, vaksin, dan vitamin yang digunakan, perlu adanya pemastian menghadap kiblat, perlu adanya pemastian bahwa ayam yang disembelih sudah betul-betul mati sebelum proses selanjutnya atau minimal menunggu 3 menit. Risiko yang dapat terjadi dikelompokkan menjadi resiko rendah, resiko sedang dan resiko tinggi. Risiko rendah yaitu daging ayam tercampur dengan bahan najis/haram dan timbangan tidak sesuai. Resiko sedang yaitu penyembelihan tidak menghadap kiblat. Sedangkan resiko tinggi yaitu ayam belum benar-benar mati karena berhubungan langsung dengan kehalalan daging ayam. Hal ini pula yang jarang disadari oleh para pemasok daging ayam mereka kebanyakan tidak memastikan benar-benar mati atau tidak menunggu setidaknya 3 menit. Oleh karena itu, dibutuhkan edukasi, standarisasi, serta kalibrasi timbangan. Kata kunci : supply chain, kehalalan, haram, Pasar Baru Karawang One of the products that are close to the community and always in demand for consumption is chicken. Therefore, it is necessary to study the halal chicken meat in the supply chain process from upstream to downstream. This research took the object, namely chicken meat sold in Pasar Baru Karawang. The conclusions that can be drawn from this study are that the three suppliers of chicken meat to the Karawang new market in general, based on direct observations in the field, have met the syar'i requirements regarding the halalness of chicken meat and until the end consumers are not contaminated with haram / najis goods. However, improvements are still needed as it is necessary to re-confirm the halalness of the ingredients of the food, drinks, vaccines, and vitamins used, it is necessary to ensure facing the Qibla, it is necessary to ensure that the slaughtered chickens have really died before the next process or at least wait 3 minute. The risks that can occur are grouped into low risk, medium risk and high risk. Low risk, namely the chicken meat is mixed with unclean / haram ingredients and the scale is not suitable. The risk is moderate, namely the slaughter does not face the Qibla. Meanwhile, the high risk is that the chicken has not really died because it is directly related to the halal meat of the chicken. It is also something that is rarely realized by most of their chicken meat suppliers who do not ensure that they are really dead or do not wait at least 3 minutes. Therefore, it takes education, standardization, and scale calibration. Keyword : supply chain, halal, haram, Pasar Baru Karawang (traditional market)
ANALISIS PENERAPAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN “STUDI KASUS PERPUSTAKAAN KABUPATEN KARAWANG” Tukino; Faqih Pratama Muthi; Aditia Agustian
BUANA ILMU Vol 5 No 2 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v5i2.1812

Abstract

Perpustakaan Kab. Karawang dikelola oleh Dinas Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Karawang. Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Tanggung Jawab perlu di dukung adanya Tata Kelola Teknologi Informasi yang memadai untuk menjamin sistem Informasi dapat digunakan dengan baik dan memberikan kemudahan bagi staf perpustakaan atau anggota perpustakaan. Untuk mengetahui kesiapan dalam menerapakan sistem informasi diperlukan Analisa Tata kelola Teknologi Informasi dengan menggunakan Cobit 4.1. Kerangka kerja Cobit 4.1 adalah kerangka kerja yan tepat untuk mengetahui tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil evaluasi berdasarkan tingkat kematangan dan menghasilkan rekomendasi untuk memperbaiki tata kelola teknologi informasi. Berdasarkan hasil analisis tingkat kematangan dalam pengelolaan Tata Kelola Teknologi Informasi Dari Nilai Rata-rata maturity level dari Sistem Informasi Perpustakaan Kab Karawang adalah 2.84 berada pada level 3 (Defined). Untuk mencapai level 4 : 3.50 – 4.49 (Managed) sehinga masih terdapat kekurangan minimal sebesar 0.66. Untuk memenuhi leve 4, perlu meningkatkan tata kelola yang baik. Sedangkan Nilai maturity level terendah adalah DS4 seebsar 1.86, ini perlu ada usaha yang keras untuk mencapai level 3. Untuk nilai maturity level tertinggi adalah pada sistem layanan informasi Perpustakaan Kab Karawang pada Proses DS01 “Mendefinisikan dan mengelola tingkat layanan” adalah 4.18 berada pada level 4 (Managed) yaitu : 3.50 – 4.49. Hasil maturity menunjukan bahwa pengukuran dan pemantaun terhadap kepatuhan dengan prosedur, serta pengambilan tindakan jika proses tidak berjalan secara efektif, dapat dilakukan perbaikan proses dilakukan secara konstan. Implementasi proses dilakukan secara baik. Otomasi dan perangkat yang digunakan terbatas. Kata Kunci : Audit, Tata Kelola, Cobit 4.1 Maturity, Sistem Informasi District Library. Karawang is managed by the Karawang Regency Archives and Documentation Service. n carrying out the Main Duties and Responsibilities, it is necessary to support the existence of adequate Information Technology Governance to ensure the information system can be used properly and provide convenience for library staff or library. To determine readiness in implementing information systems, it is necessary to analyze Information Technology Governance using COBIT 4.1. The Cobit 4.1 framework is an appropriate framework to determine the maturity level of information technology governance. The purpose of this study is to obtain evaluation results based on maturity levels and produce recommendations for improving information technology governance. Based on the results of the analysis of the level of maturity in the management of Information T echnology Governance, the average value of the maturity level of the Karawang Regency Library Information System is 2.84, which is at level 3 (Defined). To reach level 4: 3.50 - 4.49 (Managed) so that there is still a minimum deficiency of 0.66. To meet level 4, good governance is needed. While the lowest maturity level value is DS4 of 1.86, this requires hard effort to reach level For the highest level of maturity is the information service system of the Karawang District Library on the DS01 Process "Defining and managing service levels" is 4.18 at level 4 (Managed), namely: 3.50 - 4.49. The results of maturity show that measurement and monitoring of compliance with procedures, as well as taking action if the process is not running effectively, can be carried out continuously. The process implementation is done well. Limited automation and devices used. Keywords: Audit, Governance, Cobit 4.1 Maturity, Information Systems
ANALISIS KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Endang Brotojoyo; Veronica Titi Purwantini
BUANA ILMU Vol 5 No 2 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v5i2.1813

Abstract

This study analyzes the quality of human resources, internal control systems, and interpersonal communication on civil servants' performance in the Karanganyar Regency. In running the government, the quality of reliable human resources has a major role in organizational activities. This research method uses a type of causality research with data analysis stages consisting of instrument testing, classical assumption test, multiple linear regression analysis, individual parameter test, simultaneous test, and determination coefficient tests (R2). The results of multiple analyses show that the quality of human resources, internal control systems, and interpersonal communication positively affect employee performance. The F test results show that together the variables of human resource quality, internal control systems, and interpersonal communication have a significant effect on employee performance. The R2 test result is 0.302, which means that the performance of employees in Karanganyar Regency can be explained by the variables of human resources, the internal control system, and interpersonal communication by 30.2 percent. In comparison, the remaining 69.8 percent was explained by other variables that were not observed, such as national culture, leadership, and commitment. Key Words: Human Resources, Internal Control System, and Interpersonal Communication Penelitian ini menganalisis kualitas sumber daya manusia, sistem pengendalian internal, dan komunikasi interpersonal terhadap kinerja PNS di Kabupaten Karanganyar. Dalam menjalankan pemerintahan, kualitas sumber daya manusia yang handal memiliki peran utama dalam kegiatan organisasi. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kausalitas dengan tahapan analisis data yang terdiri dari pengujian instrumen, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji parameter individu, uji simultan, dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil analisis ganda menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia, sistem pengendalian internal, dan komunikasi interpersonal berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel kualitas sumber daya manusia, sistem pengendalian internal, dan komunikasi interpersonal berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil uji R2 sebesar 0,302 yang artinya kinerja pegawai di Kabupaten Karanganyar dapat dijelaskan oleh variabel sumber daya manusia, sistem pengendalian intern, dan komunikasi interpersonal sebesar 30,2 persen. Sebagai perbandingan, 69,8 persen sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diamati, seperti budaya nasional, kepemimpinan, dan komitmen. Kata kunci: Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Internal, dan Komunikasi Interpersonal
MODEL ELECTRONIC WORD OF MOUTH DAN RATING DALAM MEMPENGARUHI MINAT BELI PADA MARKETPLACE SHOPEE PADA MASA PANDEMI COVID-19 Citra Savitri; Robby Fauji
BUANA ILMU Vol 6 No 1 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v6i1.1980

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh Electronic Word Of Mouth dan Rating terhadap Minat Beli pada Marketplace Shoppee pada Masa Pandemi Covid-19. Kemajuan teknologi informasi dan perubahan perilaku konsumen dalam memilih, menentukan dan menggunakan produk dan jasa menjadi salah satu alasan perusahaan untuk terus berkembang. Ketergantungan pada penggunaan internet dan perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia terutama pada produk fesyen menjadi peluang untuk terus meningkatkan strategi bisnis yang dimiliki khususnya pada Marketplace Shoppee. Intensitas konsumen dalam penggunaan internet menjadi peluang bagi pebisnis digital untuk terus meningkatkan startegi dalam memasarkan produk dan jasa yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif verifikatif dengan analisis data menggunakan Path Analysis dengan teknik pengumpulan data menggunakan data melalui angket dan wawancara yang disebar kepada 189 responden. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa e-wom, rating dan minat beli memiliki kriteria baik berdasarkan rentang skala. Sedangkan analisis verifikatif menyatakan bahwa e-wom memiliki pengaruh secara parsial terhadap minat beli tetapi tidak signifikan sedangkan rating memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap minat beli. Sedangkan pengaruh simultan antara e-wom dan rating terhadap minat beli signifikan. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi marketplace yang ada di Indonesia untuk mengembangkan pola startegi pemasaran digital yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. KATA KUNCI: e-wom, rating,minat beli, Market Place.
DIGITALISASI MANAJEMEN SISTEM DOKUMEN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN QR CODE DAN DIGITAL SIGNATURE Muhammad Fabio Armandani; Dedi Mulyadi
BUANA ILMU Vol 6 No 1 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v6i1.1981

Abstract

Digitalisasi dokumen merupakan suatu langkah dalam kemampuan serta optimalisasi tempat penyimpanan dan keamanan, pengisian, pencetakan, perekapan data – data sehingga mengurangi penggunaan dokumen hardcopy dan legalitas dokumen tetap utuh. Namun, pada Universitas Singaperbangsa Karawang masih terjadi masalah kehilangan atau perusakan data Mahasiwa yang diakibatkan belum optimalnya sistem digitalisasi dokumen sehingga masih banyak data yang belum tervalidasi. Alasan ini dibuat untuk dapat membuktikan validasi digitalisasi dokumen dengan menerapkan QR Code dan Digital Signature. Adapun rancangan penelitian ini menggunakan metode SDLC model Prototype. tahapan penelitian ini dibagi menjadi enam, yaitu pemilihan logika kode Hash, aplikasi berbasis web, pembuatan private key dan public key, pengembangan antarmuka aplikasi berbasis mobile, integrasi fungsi yang dibuat dengan aplikasi web, dan integrasi fungsi yang dibuat dengan aplikasi mobile. Hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan dalam pengelolaan sebuah dokumen dalam bentuk fisik ke dalam bentuk digital dengan menggunakan QR code. Kata kunci — digitalisasi dokumen, QR code, dan digital signature
PENGAMANAN NESTED VIRTUALIZATION SERVER UNTUK E-LEARNING MOODLE PADA PROXMOX VE MENGGUNAKAN METODE HIGH AVAILABILITY Asep Sofyan Wahyudin; Muhamad Abdul Aziz; Eryan Ahmad Firdaus; Kanggep Andrijana Kusuma
BUANA ILMU Vol 6 No 1 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v6i1.1982

Abstract

Perkembangan teknologi komputasi saat ini luar biasa sangan pesat, tak sedikit sebuah server yang dulunya hanya dimanfaatkan untuk menangani satu layanan saja, kini hal itu sudah di anggap sebagai pemborosan resource, salah satu penyebabnya adalah perkembangan metode virtualisasi yang di anggap dapat mengoptimalkan sebuah server untuk menangani lebih banyak layanan dengan cara membuat beberapa mesin virtual dalam satu mesin real untuk memaksimalkan kemampuan server, lalu apakan dalam sebuah mesin virtual dapat menjalakan mesin virtual lagi, amankah bila digunakan untuk menangani layanan sistem informasi secara optimal. Kata Kunci- Virtualisasi Bersarang, E-Learning, High Availability. The development of computing technology is currently very fast, not a few servers that were previously only used to handle one service, now it is considered a waste of resources, one of the causes is the development of virtualization methods which are considered to optimize servers for more services by creating several virtual machines in to one real machine to maximize server capabilities, so in a virtual machine can it run the virtual machine again, is it safe to using it for optimal information system services. Keyword- Nested Virtualization, E-Learning, High Availability.