cover
Contact Name
Sri Indriati Hasanah
Contact Email
indriati_math@unira.ac.id
Phone
+6285230753012
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Raya Panglegur KM 3,5 Pamekasan
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan
Published by Universitas Madura
ISSN : 14122952     EISSN : -     DOI : http://dx.doi.org/10.36513/interaksi
Core Subject : Education,
Jurnal Kependidikan Interaksi Diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura Pamekasan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 65 Documents
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN PADA MATERI POKOK MAKNA DAN KETERKAITAN SIMBOL–SIMBOL SILA PANCASILA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING SISWA KELAS IV SDN LOMBANG DAJAH 02 BLEGA BANGKALAN TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Zahlan Zahlan
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 12, No 1 (2017): JURNAL KEPENDIDIKAN INTERAKSI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.805 KB)

Abstract

Selama ini  proses pembelajaran  PKn di kelas IV masih sering dijumpai adalah metode ceramah dan tanya jawab, dimana guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang duduk. Hal tersebut tidak selamanya salah, hanya saja dalam beberapa hal siswa menjadi kurang aktif, diam, dengar, catat  hafal dan terkesan monoton. Dalam metode ini banyak siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar dengan ciri-ciri; kurang bahkan tidak mengajukan pertanyaan dari materi yang diajarkan, tidak memberikan jawaban atas pertanyaan guru, kurangnya perhatian murid terhadap materi yang dijelaskan guru, hal lainnya yaitu; siswa kurang antusias mengikuti pelajaran PKn, serta hasil pembelajaran Pkn lebih sering menekankan pada  aspek kognitif saja. Kondisi seperti itu tidak akan  meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran Pkn khususnya pada materi memahami makna dan keterkaitan simbol sila – sila Pancasila. Siswa masih banyak yang belum mengetahui makna dari setiap butir sila Pancasila serta keterkaitanya dengan simbol dari setiap sila – sila Pancasila. Padahal pendidikan Pancasila sudah diajarkan sejak masih di Sekolah Dasar, dan tentu saja siswa sudah bisa menghafal setiap butir sila Pancasila. Namun, masih ada saja beberapa siswa tertentu yang ternyata tidak hafal urutan – urutan, serta simbol – simbol dari setiap butir sila Pancasila tersebut padahal Pancasila memiliki lambang pada setiap silanya, dan juga memiliki makna dan nilai yang terkandung dalam setiap butir sila Pancasila. Pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing (ST) ini bertujuan memacu siswa untuk bekerjasama, saling membantu, serta aktif dalam pembelajaran Lemparan pertanyaan, serta semangat kebersamaan dan saling membantu dalam menguasai mata pelajaran PKn materi memahami makna dan keterkaitan simbol sila - sila Pancasila. Sehingga siswa dapat meningkatkan pemahaman  yang optimal terhadap mata pelajaran PKn materi makna dan keterkaitan simbol – simbol sila Pancasila.
MOTIVASI BELAJAR INTRINSIK DALAM NOVEL Kusyairi Kusyairi
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 9, No 1 (2014): INTERAKSI Jurnal Kependidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.452 KB)

Abstract

Motivasi intrinsik belajar berasal dari diri seseorang itu sendiri, dan motivasi ini diantaranya ditimbulkan oleh faktor-faktor yang muncul dari pribadi seseorang terutama kesadaran akan memfaat apa yang dia inginkan dan yang dipelajari, Novel merupakan salah satu novel yang menggunakan tema pendidikan sehingga mudah menemukan kutipan yang berkaitan dengan motivasi intrinsik. Novel Nak,Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmuini sarat dengan motivasi, khususnya motivasi belajar intrinsik yang di gambarkan malalui tokoh-tokohnya. Dalam novel Novel Nak, Maafkan Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu sarat dengan motivasi, khususnya motivasi belajar intrinsik yang di gambarkan malalui tokoh-tokohnya. Motivasi intrinsik yang ditemukan di antaranya yaitu. Tekun menghadapi tugas, tidak mudah putus asa, menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, lebih senang bekerja mandiri, tidak cepat bosan dengan tugas-tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapat, tidak mudah melepaskan yang diyakini, senang mencari dan memecahkan masalah. Adapun prosedur yang dilakukan membaca dan memahami novel, mengumpulkan setiap data tentang motivasi intrinsik belajar, mengaklasifiksikan data sesuai dengan permasalahan dan memberikan kodifikasi data temuan.
PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PRISMA Septi Dariyatul Aini; Chairul Fajar Tafrilyanto; Abdus Suhud
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 12, No 2 (2017): INTERAKSI Jurnal Kependidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.448 KB)

Abstract

Dewasa ini pendidikan merupakan masalah utama pemerintah khususnya masalah peningkatan mutu pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu tolak ukur kemajuan bangsa. Dalam hal ini diperlukan proses belajar mengajar untuk menekankan peran aktif siswa dan dapat melatih siswa agar mampu berfikir logis, kritis, sistematis dan kreatif. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal dan meningkatkan motivasi pada diri siswa, maka digunakan metode Inquiry karena melalui metode inquiry ini siswa dituntut untuk belajar aktif, berpikir secara kritis dan analitis mencari dan menemukan jawaban dari permasalahan-permasalahan yang diberikan. Tujuan dari penilitian ini ingin mengetahui aktifitas siswa, respon dan ketuntusan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode inquiry pada pokok bahasan prisma kelas VIII MTs Al Islah Pasanggar Pegantenan Pamekasan. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al Islah Pasanggar dengan subjek 21 siswa. Dari hasil analisis yang diperoleh bahwa aktifitas siswa termasuk kategori baik, respon siswa adalah positif, dan ketuntasan hasil belajar siswa dapat dikatakan tuntas. Sehingga dapat dikatakan penerapan metode inquiry efektif dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan prisma kelas VIII MTs Al Islah Pasanggar Pegantenan Pamekasan.
SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA Ach Guston Arifin
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 13, No 1 (2018): INTERAKSI Jurnal Kependidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.832 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: 1) Sumbangan antara daya ledak otot tungkai  terhadap  hasil  lay up  shoot,  2)  Sumbangan  kelentukan  pergelangan tangan terhadap hasil lay up shoot, 3) Sumbangan antara daya ledak otot tungkai dan kelentukan pergelangan tangan terhadap hasil lay up shoot. Desain penelitian yang digunakan adalah desain korelasional atau corelational design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra SMA Negeri 1 Sampang tahun 2014 yang berjumlah 12 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket. Teknik pengambilan data daya ledak otot tungkai yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan test vertical jump kemudian untuk mengukur kelentukan pergelangan tangan menggunakan geniometer serta melakukan lay up shoot dengan tangan kanan. Hasil perhitungan dengan program komputerisasi, terdapat sumbangan antara daya ledak otot tungkai dengan hasil lay up shoot diperoleh sumbangan sebesar 37,60% kemudian hasil perhitungan sumbangan antara kelentukan pergelangan tangan terhadap hasil lay up diperoleh sumbangan sebesar 58,70%. Sedangkan hasil perhitungan secara simultan sumbangan daya ledak otot tungkai dan kelentukan pergelangan tangan dengan hasil lay up shoot diperoleh sumbangan sebesar 66,80%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada sumbangan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai, kelentukan pergelangan tangan terhadap keterampilan lay up shoot dalam permainan bolabasket pada siswa putra pemain bolabasket di  SMA Negeri 1 Sampang tahun 2014 baik secara parsial maupun simultan.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI MEANS-ENDS ANALYSIS (MEA) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Rohmah Indahwati; Septi Dariyatul Aini; Djoko Ribowo
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 12, No 2 (2017): INTERAKSI Jurnal Kependidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.077 KB)

Abstract

Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan berfokus kepada proses dan langkah-langkah yang diambil secara teliti yang dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan Berpikir Kritis siswa adalah strategi pembelajaran Means-Ends Analysis (MEA) yang merupakan suatu strategi untuk menganalisis permasalahan melalui berbagai cara untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya dan bagaimanakah pengaruh penerapan Strategi Means-Ends Analysis (MEA) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah tes, dimana respondennya sebanyak 14 orang. Sedangkan untuk analisis data penulis menggunakan Product Moment dan diperoleh r kerja lebih besar dari harga kritik r yakni , sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil analisi data, dapat disimpulkan bahwa: Penerapan strategi Means-Ends Analysis (MEA) dalam pembelajaran Matematika berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Al Hayyan Karduluk Kec. Pragaan Kab. Sumenep Tahun Pelajaran 2017/2018 Strategi Means-Ends Analysis (MEA) sangat berpengaruh khususnya pada pemecahan masalah yang unik/tidak seperti biasanya.
THE ROLE OF AUDIO-VISUAL MEDIA IN TEACHING LEARNING PROCESS OF LISTENING COMPREHENSION AT THE NINTH GRADE OF MTS. AL-HUDA SUMBER NANGKA PAMEKASAN Darrin Zuhri; A Fanani
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 13, No 1 (2018): INTERAKSI Jurnal Kependidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.324 KB)

Abstract

The objectives of this study were to describe the kinds of audio-visual media used by the teacher in teaching learning process of listening comprehension at the ninth grade of MTs. Al-Huda Sumber Nangka Pamekasan, how the way to implement the audio-visual media in teaching learning process of listening comprehension at the ninth grade of MTs. Al-Huda Pamekasan, the advantages got by the teacher and students in teaching learning process of listening comprehension by using audio-visual media, and the ninth grade students’ response toward the use of audio-visual media in teaching learning process of listening comprehension. The population of this study was the ninth grade of MTs Al-Huda Sumber Nangka-Pamekasan, namely: IX-A and IX-B, the number of the ninth grade students is 51 students. The sample of this study is 51 students of the ninth grade and an English teacher. Here, researcher took the whole population as the sample because it was less than 100. And in this study, the researcher applied descriptive qualitative method. The location of this research was at MTs. Al-Huda Sumber Nangka Duko Timur Village-Larangan-Pamekasan-East Java. This research had done four times. The first, it was done on July 24, 2008, the second, on July 28, 2008, the third, on August 4, 2008, and the fourth, on August 11, 2008. The result of the study showed that audio-visual media was used to motivate and attract students’ attention. Audio-visual media also functioned to activate students, save time, reduce verbalism, and make the explanation clearer and the class more alive. When the teacher used audio-visual media, the teaching learning process became more effective and efficient because it could be helpful for him and his students. All students (100 %) agreed that their teacher used audio-visual media and they liked it. Most of them (94,1 %) agreed that if their teacher used audio-visual media, his explanation become more understandable, 50 respondents (98 %) agreed that if their teacher used audio-visual media, the lesson become more interesting, and 46 respondents (90,2 %) agreed that they became more active. The audio-visual media has an important role to make the teaching learning process of listening comprehension more effective and efficient because it can help the teacher and students in understanding material.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI MADRASAH TSANAWIYAH Sri Indriati Hasanah
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 8, No 1 (2013): Jurnal Interaksi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.413 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat Pembelajaran Matematika Realistik yang baik untuk materi bangun ruang sisi datar dan untuk mengetahui keefektifan Pembelajaran Matematika Realistik bernuansa islami untuk mengajarkan bangun ruang sisi datar di MTs Al-Falah. Adapun Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat Pembelajaran Matematika Realistik bernuansa islami yang baik pada materi bangun ruang sisi datar. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan meliputi: (a) rencana pembelajaran, (b) buku guru, (c) lembar kegiatan siswa, dan (d) tes hasil belajar valid, reliabel dan Pembelajaran Matematika Realistik bernuansa islami efektif untuk mengajarkan bangun ruang sisi datar di kelas VIII MTs. Hal ini ditunjukkan oleh: (a) aktifitas siswa: efektif, (b), kemampuan guru mengelola pembelajaran: baik (c) respon siswa terhadap pembelajaran: positif. dan (d) ketuntasan belajar secara klasikal: 90 % siswa tuntas belajar individual.
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA DENGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP PROGRAM BELAJAR SENAM DI SDN KAJJAN 02 BLEGA BANGKALAN Suali Suali
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 12, No 1 (2017): JURNAL KEPENDIDIKAN INTERAKSI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.103 KB)

Abstract

Pembelajaran senam membutuhkan perhatian khusus karena Senam merupakan salah satu cabang olah raga yang mengandalkan aktivitas, baik sebagai olah raga sendiri maupun untuk cabang olah raga lain. Kenyataan yang terjadi adalah penguasaan siswa terhadap materi senam masih tergolong rendah jika dibanding dengan mata pelajaran lain. Kondisi seperti ini terjadi pula pada SDN Kajjan 02 Blega, Bangkalan Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan siswa kelas VI bahwa penguasaan materi Senam oleh siswa masih tergolong rendah. Banyak siswa yang kurang aktif dalam mengaplikasikan atau memberikan komentar ketika diberikan perintah oleh guru. Hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti pada SDN Kajjan 02 Blega, Bangkalan menunjukkan bahwa pembelajaran senam di sekolah tersebut masih menggunakan model pembelajaran konvesional yakni suatu model pembelajaran yang banyak didominasi oleh guru, sementara siswa duduk secara pasif menerima informasi pengetahuan dan keterampilan. Hal ini diduga merupakan salah satu penyebab terhambatnya kreativitas dan kemandirian siswa sehingga menurunkan prestasi belajar mata pelajaran senam. Salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif adalah model pembelajaran kooperatif. Melalui model pembelajaran kooperatif siswa diharapkan dapat mengemukakan pemikirannya, saling bertukar pendapat, saling bekerja sama jika ada teman dalam kelompoknya yang mengalami kesulitan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk mengkaji dan menguasai materi pelajaran Senam sehingga nantinya akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IKATAN KIMIA KELAS X SEMERTER I SMAN 4 PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Munawaroh Munawaroh
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 12, No 1 (2017): JURNAL KEPENDIDIKAN INTERAKSI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.291 KB)

Abstract

Materi kimia yang sebagian besar bersifat abstrak cukup menyulitkan guru dalam menanamkan konsep. Penelitian Pembelajaran kimia terutama pokok bahasan ikatan kimia dengan menggunakan metode Role Playing sangat membantu untuk meningkatkan motivasi belajar yang pada akhirnya bisa meningkatkan hasil belajar. Adapun rumusan masalah penelitian sebagai berikut 1. Apakah penggunaan metode Role Playing mampu meningkatkan motivasi siswa dalm pembelajaran kimia. 2. Apakah penggunaan metode Role Playing mampu meningkatkan ketuntasan belajar siswa. 3. Apakah penggunaan metode Role Playing mampu meningkatkan kwalitas  pembelajaran kimia karena guru lebih inovatif. Dengan tujuan Meningkatkan motivasi belajar,ketuntasan belajar pada siswa dan meningkatkan kualitas guru untuk lebih inovatif  pada materi pelajaran kimia melalui metode Role Playing. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa angket pra penelitian maupun pasca penelitian, lembar  observasi untuk pengamat (kolaborator), LKS untuk 2 siklus dan soal evaluasi untuk 2 siklus. Masing – masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan , pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa SMAN 4 Pamekasan kelas X MIPA tahun pelajaran 2015-2016. Dari hasil penelitian diperoleh Penggunaan metode Role Playing mampu meningkatkan motivasi belajar siswa ,  mampu meningkatkan jumlah siswa yang tuntas belajar dan  guru akan merasa tertantang untuk lebih inovatif dalam setiap pembelajaran.
AN ANALYSIS OF ENGLISH SPEECH STYLE AS REFLECTED BY THE MAIN CHARACTER OF A TALE OF TWO CITIES Mohammad Amiruddin; Matlub Matlub
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 8, No 2 (2013): JURNAL KEPENDIDIKAN INTERAKSI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.996 KB)

Abstract

This research aims at finding out the kinds of English speech style as reflected by Sydney Carton, the main character, of A Tale of Two Cities, the functions of the speech styles, and the influences of social environment on English speech style as reflected by Sydney Carton in A Tale of Two Cities. The research is descriptive-qualitative. The data were in the form of utterances: words, phrases, clauses, and sentences uttered by Sydney Carton in A Tale of Two Cities. The main instrument of the research was the researcher himself. The researcher also triangulated the data to achieve trustworthiness by doing consultations and checking to friends. The result of the analysis shows that there are four kinds of English speech style reflected by the main character of A Tale of Two Cities. They are formal, consultative, casual, and intimate styles. The highest percentage of the kinds of English speech style in A Tale of Two Cities belongs to intimate style (44 %), when Sydney Carton talks to a woman he loves, Miss Manette. The lowest percentage of English speech style belongs to consultative style (8 %), when Sydney Carton is in a small discussion about the secret interview and the ways to save Charles Darnay. In the novel, there are two functions of English speech style: giving information about social status and mood. The function of English speech style reflected by Sydney Carton with the highest percentage is giving information about mood (92 %), especially when Sydney Carton wants to show Miss Manette that he needs her in his life (16 %). The lowest percentage is giving information about social status (8 %), when Sydney Carton asks the officer to help Miss Manette and when he wants to show Mr.Lorry that Sydney Carton know Miss Manette well. Giving information about mood is much more often used than social status because the situation in that time are unrest and full of violence. Besides, the story is about a romantic relationship between Carton and the woman he loves. There are three influences of social environment on English speech style. They are the choice of words, grammatical construction, and voice quality. The influence of social environment on speech style reflected by Sydney Carton with the highest percentage is choice of words (46 %), especially when there is no delicacy of the fellow in conversation with Miss Manette (36 %). The next percentage belongs to voice quality (32 %), shown through his conversation with Mrs Manette. The lowest percentage belongs to grammatical construction (4 %), when no one gives acknowledgment to Sydney Carton.