cover
Contact Name
Hisan Mursalin
Contact Email
hisanmursalin@arraayah.ac.id
Phone
+6285884149993
Journal Mail Official
jurnalinfo@arraayah.ac.id
Editorial Address
Jl. Printis Kemerdekaan km.6, 01/05 Sukamulya, Cimenteng, Cikembar 43157
Location
Kab. sukabumi,
Jawa barat
INDONESIA
Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam
ISSN : 25033816     EISSN : 26862018     DOI : https://doi.org/10.37274/rais
Rayah Al-Islam (p-ISSN: 2503-3816, e-ISSN: 2686-2018) is a Journal of Islamic studies published twice a year, this scientific publication is managed by the Institute for Research and Community Service (LP2M) Ar-Raayah Arabic Language College (STIBA) Sukabumi. This journal focuses on the study of Islam, in the form of Research Results, Ideas, Theories, Methods and other Actual Problems Related to Islamic studies.This journal openly accepts contributions from experts to publish the results of his research.
Articles 46 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021" : 46 Documents clear
Model Pembelajaran Blended Learning Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Retna Maskur Dwiputro; Hasbi Indra; A. Rahmat Rosyadi
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.451

Abstract

Abstrak Model e-learning dapat diklasifikasikan menjadi tiga model, yaitu: (1) Adjunct (model tambahan), bisa dikatakan tradisional plus proses pembelajaran. Artinya, pembelajaran tradisional didukung oleh sistem pengiriman online sebagai fakta. Memiliki sistem pengiriman online adalah tambahan yang bagus. (2) Mixed/blended (model campuran), menempatkan sistem penyampaian online sebagai bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Artinya, proses pembelajaran tatap muka dan online merupakan satu kesatuan yang utuh. (3) Fully online (sepenuhnya online), semua interaksi pembelajaran dan penyampaian materi pembelajaran secara online. Tujuan dari penelitian untuk menganalisis pembelajaran blended learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Pesat Kota Bogor. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis field research. Sumber data diperoleh dari observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam serta Focus Group Discussion (FGD) oleh Tenaga Pendidikan yang terkait, Tenaga Pendidikan lain yang mengajar PAI di sekolah tersebut, dan Tenaga Kependidikan bagian Kurikulum. Hasil dari penelitian ini: (1) Pelaksanaan model pembelajaran blended learning sudah berjalan dengan baik karena pembelajaran yang dilakukan sudah mengkombinasikan tatap muka/virtual dan online (e-learning). (2) Model pembelajaran yang diterapkan terdiri dari berbagai model pembelajaran, antara lain: discovery learning, problem-based learning, dan project-based learning. (3) Selain itu, pembelajaran juga telah memadukan berbagai pendekatan, yaitu: pendekatan saintifik, pendekatan kooperatif, pendekatan kontekstual, dan pendekatan konstruktif. (4) Penggabungan juga dilakukan dalam metode pembelajaran, yaitu: metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, demonstrasi, simulasi, dan metode ringkasan. (5) Demikian pula media pembelajaran yang digunakan bervariasi, baik itu pendidik, buku PAI, PPT, video, internet, video, dan referensi lain yang relevan. Abstract The e-learning model can be classified into three models, namely: (1) Adjunct (additional model), which can be said to be traditional plus the learning process. That is, traditional learning is supported by an online delivery system as a fact. Having an online submission system is a great addition. (2) Mixed/blended (mixed model), placing the online delivery system as an integral part of the overall learning process. That is, the face-to-face and online learning process is a unified whole. (3) Fully online (fully online), all learning interactions and delivery of learning materials online. The purpose of the study was to analyze blended learning in Islamic Religious Education subjects at SMA Pesat Bogor City. The research method uses qualitative methods with the type of field research. Sources of data were obtained from observations, documentation, and in-depth interviews as well as Focus Group Discussions (FGD) by relevant Education Personnel, other Education Personnel who teach PAI at the school, and Education Personnel in the Curriculum section. The results of this study: (1) The implementation of the blended learning learning model has been going well because the learning carried out has combined face-to-face/virtual and online (e-learning). (2) The learning model applied consists of various learning models, including: discovery learning, problem-based learning, and project-based learning. (3) In addition, learning has also combined various approaches, namely: scientific approach, cooperative approach, contextual approach, and constructive approach. (4) Merging is also done in learning methods, namely: lecture method, discussion method, question and answer method, demonstration, simulation, and summary method. (5) Likewise, the learning media used vary, be it educators, PAI books, PPT, videos, internet, videos, and other relevant references.
Kompetensi Guru Tahfizh Perspektif Imam An-Nawawi dan Implementasinya di Pondok Pesantren Mahasiswa Dan Sarjana Ulil Albaab Universitas Ibn Khaldun Bogor Jumad Ridwan; Wido Supraha; Akhmad Alim
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.452

Abstract

Abstrak Kompetensi guru adalah keahlian, pengetahuan, prilaku dan keterampilan yang dimiiki guru. Kualitas pendidikan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas para gurunya. Sebagus-bagusnya rancangan kurikulum, teknologi pendidikan, ataupun perencanaan pendidikan, jika tanpa guru yang berkualitas, maka tidak akan membawa kesuksesan dalam meraih tujuan pendidikan. Guru bukan hanya memikirkan metode-metode pengajaran di kelas saja, akan tetapi bagaimana mengembangkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap dan tingkah laku. Guru tahfizhh al-Qur’an merupakan orang yang terbaik dan mulia karena dia mengajarkan wahyu Allah ﷻ kepada para murid. Guru tahfizh harus memiliki beragam kompetensi atau keahlian dalam membina santri, agar santri yang dihasilkan mempunyai mutu dan berdaya guna. Tujuan penelitian untuk mengetahui kompetensi guru tahfizh perspektif imam an-Nawawi dalam kitab al-Tibyān Fī Ᾱdāb Ḥamalah al-Qur‘ān dan implementasinya di PPMS Ulil Albaab UIKA Bogor. Metode penelitian ini menggunakan study pustaka (library research) dan survei lapangan (field research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi menurut imam an-Nawawi adalah kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi Islamic worldview. Adapun kompetensi yang ada di PPMS Ulil Albaab UIKA ialah kompetensi keilmuan, kompetensi akhlak, kompetensi Islamic worldview, kompetensi profesional, kompetensi diyanah dan kompetensi jamaah. Abstract Teacher competence is the expertise, knowledge, behavior and skills possessed by the teacher. The quality of a nation's education is largely determined by the quality of its teachers. No matter how good the curriculum design, educational technology, or educational planning, if without qualified teachers, it will not bring success in achieving educational goals. Teachers not only think about teaching methods in the classroom, but how to develop insight, knowledge, skills, values, attitudes and behavior. The tahfiz al-Qur'an teacher is the best and noble person because he teaches Allah's revelation to the students. Tahfizh teachers must have various competencies or expertise in fostering students, so that the resulting students have quality and are efficient. The purpose of this study was to determine the competence of the tahfizh teacher from the perspective of Imam an-Nawawi in the book of al-Tibyān Fī dāb Ḥamalah al-Qur'ān and its implementation in PPMS Ulil Albaab UIKA Bogor. This research method uses library research and field surveys. The results showed that the competencies according to Imam an-Nawawi are personality competencies, professional competencies, pedagogic competencies, social competencies and Islamic worldview competencies. The competencies in PPMS Ulil Albaab UIKA are scientific competence, moral competence, Islamic worldview competence, professional competence, religious (diyanah) competence and congregational competence.
Konsekuensi Penerapan Kurikulum Adab Bagi Penghafal Al-Qur’an Muhammad Ichsan Syahrir
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.453

Abstract

Abstrak Diantara bentuk kelaziman bagi seorang yang menguatkan tekadnya untuk menjadi penghafal Al-Qur’an adalah Mengamalkan apa yang telah dihafalnya, karena pada hakikatnya di dalam menghafal al-Qur’an,tidak akan pernah ada putus-putusnya. Dengan menyelesaikan hafalan Al-Qur’an seluruhnya,bukan berarti seorang penghafal Al-Qur’an lepas dari tanggung jawab,namun ia dituntut untuk melakukan hal-hal yang seharusnya diamalkan para penghafal Al-Qur’an.Karena pada hari kiamat kelak,Al-Qur’an yang telah dihafalnya dapat menjadi pisau bermata dua,kalau bukan menjadi pembela baginya,maka Al-Qur’an akan menjadi penuntut baginya.Setelah menghafal Kalamullah,maka ia menanggung beban diwajibkan baginya untuk memahami makna Al-Qur’an,untuk mendakwahkan-nya,dan menghiasi dirinya dengan poin-poin adab yang ada pada Al-Qur’an.Terlebih lagi Adab adalah penghias bagi seorang muslim,maka seorang mukmin yang mempelajari ilmu agama terlebih lagi Al-Qur’an,lebih berhak untuk menghiasi dirinya dengan akhlak.Namun ironisnya banyak penghafal al-Qur’an yang tidak mengindahkan dirinya dengan akhlak yang mulia.Masih Kita dapati sebagian penghafal al-Qur’an di negeri kita ini yang belum mengamalkan isi al-Qur’an,masih ada yang tidak menghormati gurunya,bersikap angkuh,tidak berperilaku baik kepada sesama teman,atau yang lebih muda darinya,tidak mengontrol dirinya dalam bertutur kata,dan masih banyak lagi adab adab yang belum terdapat pada sebagian penghafal Al-Qur’an di negeri tercinta ini.Untuk itu,penulis membaca dan meneliti kitab Akhlak hamalatil Qur’an karya imam Al-Ajurri dan berusaha memaparkan penerapan kurikulum adab bagi penghafal Al-Qur’an. Abstract It is prevalent among people who aim to memorize the Qur’an to practice what they have memorized,because the essence in memorizing the Qur’an is that it is never-ending.Fully memorizing the Qur’an does not absolve the memorizer from the duty of what he or she memorized,but instead demands the memorizers to practice what he or she memorized.The memorized Qur’an can be a double-edged knife in the hereafter,if not as a shield then it will be a burden upon the memorizer.The memorizers of the Words of God (Kalamullah) must uphold the duties upon them to understand the meaning of the Qur’an,to practice and teach the Qur’an,and beautify themselves with the good manners (‘Adab) as described in the Qur’an.Furthermore,the ‘Adab is the decoration of the believers.Thus, students of the Diin should have the greater right upon this decoration.Ironically,some memorizers of the Qur’an fail to maintain a higher standard of behavior becoming of their status as people of knowledge.Some of these memorizers do not practice what they memorized.These people disrespect their teachers,being arrogant,show bad manners to peers or those younger than them,do not refrain from wasteful words,and many more manners unbecoming of a memorizer of the Qur’an.Therefore,the author reads and reviews the book Akhlak hamalatil Qur’an and conceptualizes the implementation of an ’Adab curriculum for Al-Qur’an memorizers.
Konsep Kepribadian Islami Perspektif Nizar Abadzah Dalam Kitab Syakhsiyah Al Rasul Tufatul Janah; E. Bahruddin; Maemunah Sa’diyah
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.454

Abstract

Abstrak Kepribadian merupakan sesuatu yang menarik perhatian banyak pihak, banyak teori yang menjelaskan pengertian terkait makna kepribadian dengan sudut pandang yang berbeda. Seorang muslim lebih tepat menggunakan konsep kepribadian yang berbasi keislaman karena konsep ini akan mengakomodasi seluruh perilaku dan semua perbuatannya. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep kepribadian Islami yang terdapat dalam kitab Syakhsiyatun al Rasul karya Nizar Abadzah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif non interaktif, jenis penelitian studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan analisis konten (content analysis) dana analisis historis (history analysis). Konsep kepribaidan Islami dalam kitab Syakhsiyatun al Rasul menjadikan Rasul sebagai teladan bagi ummat Islam telah menerapkan konsep kepribadian dan tindakan serta perilkau. Dengan demikian, konsep kepribadian persepketif Nizar Abadzah adalah suatu kesatuan yang menyatu dalam bekerjanya aqliyah dan nafsiyah berdasarkan kaidah Islam yabg melahirkan perbuatan.” Karena kepribadian manusia tidak dibentuk dan dipengaruhi oleh bentuk tubuh, wajah, dan penampilan lainnya. Kepribadian manusia dibentuk oleh aqliyah dan nafsiyah Abstract Personality is something that attracts the attention of many parties, many theories explain the meaning of personality from different perspectives. A Muslim is more appropriate to use the concept of personality based on Islam because this concept will accommodate all of his behavior and all his actions. The focus of this study is to analyze the concept of Islamic personality contained in the book Syakhsiyatun al Rasul by Nizar Abadzah. The method used in this research is a non-interactive qualitative research method, the type of research is library research using content analysis and historical analysis.The concept of Islamic personality in the book of Syakhsiyatun al Rasul makes the Apostle as an example for Muslims who have applied the concept of personality and actions and behavior. Thus, the concept of Nizar Abadzah’s perspective personality is a unity that is unified in the operation of aqliyah and nafsiyah based on Islamic principles which give birth to actions. Because human personality is not shaped and influenced by body shape, face, and other appearances. Human personality is formed by aqliyah and nafsiyah
Penguatan Kompetensi Kepribadian Guru Melalui Nama Allah Al-Shamad Buldan Taufik
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.455

Abstract

Abstrak Permasalahan kepribadian patut diperhatikan oleh siapapun, karena kemerosotan di bidang tersebut bisa menimpa siapa saja, dan berakibat kekacauan dan berkurangnya keberkahan. Apabila yang mengalami masalah pada kepribadian itu seorang guru atau pendidik, akan menjadi persoalan yang semakin besar lagi, karena efeknya tak hanya untuk pribadinya saja tapi juga anak didik yang para orangtuanya banyak menggantungkan harapan kepada mereka. Pembahasan pada penelitian ini berkisar pada konsep kompetensi kepribadian guru yang merupakan amanah undang-undang, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi suatu kepribadian, dan indikator-indikator seorang guru dikatakan berkompeten secara kepribadian, juga konsep asmaul husna, sebagai nilai-nilai ilahi yang kita diperintah untuk ta’abbud dengannya dan diyakini mengandung nilai-nilai kepribadian yang mulia, hingga diharapkan memperkuat kompetensi dimaksud. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model studi kepustakaan (library research), di mana peneliti sebagai instrumen utamanya. Penulis memilih salah satu asmaul husna sebagai objek kajian, yaitu nama Allah “al-Shamad”, karena maknanya yang luas dan dianggap refresentatif, dan didapati dari satu nama yang agung ini nilai-nilai karakter yang memadai untuk memperkuat kompetensi kepribadian guru sebagaimana yang diharapkan. Abstract Personality problems deserve attention by anyone, because deterioration in this field can happen to anyone, and result in chaos and reduced blessings. If the person experiencing personality problems is a teacher or educator, it will become an even bigger problem, because the effect is not only for personalities but also for students whose parents depend a lot on them. The discussion in this study revolves around the concept of teacher personality competence which is the mandate of law, factors that can influence a personality, and indicators of a teacher who is said to be personally competent, also the concept of Asmaul Husna, as divine values that we are governed by. for ta'abbud with it and it is believed to contain noble personality values, so that it is expected to strengthen the said competence. This study uses a qualitative method with a library research model, in which the researcher is the main instrument. The author chooses one of the Asmaul Husna as the object of study, namely the name Allah "al-Shamad", because of its broad meaning and is considered to be representative, and it is found that from this great name the character values are sufficient to strengthen the teacher's personality competence as expected.
Pengembangan Supervisi Isi Pendidikan Islam di Pesantren Darussofa Bogor M Nawawi Ginting; Wido Supraha; Abas Mansur Tamam
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.456

Abstract

Abstrak Pendidikan adalah apa yang kamu lihat apa yang kamu dengar apa yang kamu rasakan itu adalah pendidikan. Pada konteks ini, guru merupakan salah satu komponen penentu keberhasilan pendidikan. Salah satu masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan adalah rendahnya kualitas pendidikan. Hal ini dapat di lihat dari proses maupun hasil produk pendidikan itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang guru Profesional dan Relevansinya dengan Perkembangan Pendidkan Agama Islam di Indonesia. Berdasarkan masalah yang diangkat dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode analisis isi. Metode ini penulis gunakan untuk menggambarkan, menguraikan, menafsirkan, membandingkan mencari pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang guru Profesional dan Relevansinya dengan Perkembangan Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Abstract Education is what you see what you hear what you feel is education. In this context, teachers are one of the determining components of educational success. One of the problems faced by the world of education is the low quality of education. This can be seen from the process as well as the results of educational products themselves. The purpose of this research was to find out Ki Hajar Dewantara's thoughts on Professional teachers and their relevance to the Development of Islamic Studies in Indonesia. Based on the problems raised in this writing, the author uses a method of content analysis. This method the author uses to describe, decipher, interpret, compare ki Hajar Dewantara's thoughts on Professional teachers and their relevance to the Development of Islamic Religious Education in Indonesia.
Metode Pembelajaran Bahasa Arab Dalam Kitab Durusullughah Al-‘Arabiyyah Karya Dr. V. Abdur Rahim Deden Dimyati; Ulil Amri Syafri; Abdul Hayyie Al-Kattani
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.459

Abstract

Abstrak Bahasa arab adalah bahasa al-Quran dan Assunnah yang keduanya sebagai pedoman bagi seluruh manusia terutama ummat muslim, ia juga sebagai bahasa komunikasi antar sesama manusia baik di negara arab maupun negara negara lainnya yang hendak menunaikan ibadah haji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui pendekatan library research (kajian pustaka). Hasil penelitian mengurai dan menyajikan data mengenai metode pembelajaran bahasa arab dalam kitab Durusullughah Al-‘Arabiyyah karya syekh Dr.V.Abdurrahim yang kitabnya banyak digunakan di dunia untuk pengajaran bahasa arab bagi para pemula. Kitab ini sangat cocok menjadi rujukan lembaga untuk pembelajarna bahasa arab bagi pemula dan masyarkat umum. Abstract Arabic is the language of the Qur'an and Sunnah, both of which are guidelines for all humans, especially Muslims, it is also the language of communication between human beings both in Arab countries and other countries who want to perform the pilgrimage. The method used in this research is descriptive qualitative through a library research approach (library review). The results of the study parse and present data on Arabic learning methods in the book Durusullughah Al-'Arabiyyah by Sheikh Dr. V. Abdurrahim whose books are widely used in the world for teaching Arabic for beginners. This book is very suitable as an institutional reference for learning Arabic for beginners and the general public.
Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Sirah Nabawiyah dalam Kitab Khulashoh Nurul Yaqin Mochamad Syaepul Bahtiar; Ulil Amri Syafri; Budi Hardiyanto
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.460

Abstract

Abstrak Artikel ini mengurai nilai-nilai Pendidikan yang terkandung pada pembelajaran sirah nabawiyah dalam kitab khulashoh nurul yaqin yang bisa diaplikasikan dan dijalankan dalam kehidupan keseharian seorang muslim sehingga menjadi sebuah kepribadian atau karakter seorang muslim yang bertakwa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui pendekatan library research (kajian pustaka). Hasil penelitian mengurai dan menyajikan data mengenai nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam kitab sirah nabi khulashah nurul yaqin karya syekh abdul jabbar yang merupakan nilai positif yang bisa dijalankan sebagai karakter pribadi seorang muslim, pengajar, peserta didik. Karakter yang bisa dipelajari dan dijalankan dalam keluarga, Lembaga Pendidikan dan masyarat luas umumnya. Abstract This article describes the educational values contained in sirah nabawiyah learning in the book khulasoh nurul yaqin that can be applied and carried out in the daily life of a Muslim so that it becomes a character personality of a pious Muslim. The method used in this research is descriptive qualitative through a library research approach (library review). The results of the study analyse and present data on the value of character education contained in the book of Sirah Nabi Khulashah Nurul Yaqin by Sheikh Abdul Jabbar which is a positive value that can be carried out as a personal character of a Muslim, teacher, student. Characters that can be learned and implemented in families, educational institutions and the public in general
Perencanaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Islami di Lembaga Pendidikan Samanhudi
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.461

Abstract

Abstrak Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di lembaga pendidikan terdapat beberapa factor yang menentukan, mulai dari kurikulum, materi, metode, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, sarana, prasarana, dan sebagainya. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi peserta didik, diperlukan adanya perencanaan, diantaranya adalah perencanaan sarana dan prasarana pendidikan. Sarana dan prasarana merupakan salah satu factor penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi peserta didik. Sarana dan prasarana seyogyanya disesuaikan dengan kebutuhan dan sejalan dengan visi dan misi lembaga pendidikan itu sendiri. Tulisan ini menjelaskan tentang perencanaan sarana dan prasarana pendidikan Islami. Hal ini perlu dilakukan agar sarana dan prasarana yang disiapkan lembaga pendidikan sejalan dengan nilai-nilai agama Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Kesimpulan dari kajian ini adalah menunjukkan bahwa guna mencapai tujuan pendidikan diperlukan adanya sarana dan prasarana pendidikan, meliputi perencanaan, tujuan dan manfaat, perinsip perencanaan, prosedur, klasifikasi, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan. Pengadaan sarana dan prasaran yang direncanakan akan menghasilkan sarana dan prasarana yang baik dan tepat guna, sehingga proses belajar mengajar akan berhasil dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Abstract In improving the quality of learning in educational institutions, there are several factors that determine, starting from the curriculum, materials, methods, educators, education staff, students, facilities, infrastructure, and so on. To improve the quality of learning and student achievement, planning is needed, including planning for educational facilities and infrastructure. Facilities and infrastructure are one of the important factors in improving the quality of learning and student achievement. Facilities and infrastructure should be tailored to the needs and in line with the vision and mission of the educational institution itself. This paper describes the planning of Islamic education facilities and infrastructure. This needs to be done so that the facilities and infrastructure prepared by educational institutions are in line with Islamic religious values. The method used in this research is qualitative with a qualitative descriptive analysis approach. The conclusion of this study is to show that in order to achieve educational goals it is necessary to have educational facilities and infrastructure, including planning, objectives and benefits, planning principles, procedures, classification, procurement of educational facilities and infrastructure. Procurement of planned facilities and infrastructure will produce good and effective facilities and infrastructure, so that the teaching and learning process will be successful with the support of adequate facilities and infrastructure.
Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Di Masa Pandemi Covid-19 di MA Ell-Firdaus Kedungreja, Cilacap Tahun Ajaran 2020/2021 Akhmad Fahmi Ma’ruf; Imam Makruf
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.462

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran bahasa Arab saat wabah (Covid-19) dan menganalisis kendala yang dihadapi guru bahasa Arab dalam melaksanakan pembelajaran selama wabah (Covid-19) di MA Ell-Firdaus Kedungreja tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Strategi pembelajaran bahasa Arab di masa pandemi Covid-19 di SMA Ell-Firdaus Kedungreja adalah menggunakan metode project based learning, strategi pembelajaran menggunakan sistem daring, stretegi pembelajaran menggunakan sitem luring, dengan metode door to door. Hambatan penerapan strategi pembelajaran bahasa Arab pada saat pandemi Covid-19 di SMA Ell-Firdaus Kedungreja merupakan kendala yang berasal dari faktor internal dan eksternal. faktor internal yaitu minat dan perhatian, motivasi siswa dan kesiapannya untuk menerim pembelajaran dengan konsep baru. Sedangkan faktor eksternal dari pihak keluarga, pihak sekolah dan aspek masyarakat. Penyelesaian permasalahan penerapan strategi pembelajaran bahasa Arab di masa pandemi Covid-19 SMA Ell-Firdaus Kedungreja, menitikberatkan pada permasalahan yang muncul dari dimensi siswa yaitu dengan cara memberikan hadiah atau reward untuk mengatasi kekurangan minat. Untuk mengatasi masalah terkait banyaknya biaya yang harus dikeluarkan oleh siswa. Abstract This study aims to describe Arabic learning strategies during the outbreak (Covid-19) and analyze the obstacles faced by Arabic language teachers in carrying out learning during the outbreak (Covid-19) at Ell-Firdaus High School Kedungreja 2020/2021 school year. This study uses descriptive qualitative research methods. The Arabic language learning strategy during the Covid-19 pandemic at Ell-Firdaus High School Kedungreja is an education strategy using project-based learning, daring, and offline strategies door to door. Obstacles to applying Arabic language learning strategies at the time of the Covid-19 pandemic at Ell-Firdaus High School Kedungreja is an obstacle that comes from internal and external factors and internal factors which are interest and attention, students' motivation and their readiness to accept learning with the new concepts. While the external factors of the family side, the school side and the aspects of society. The problem of applying Arabic language learning strategies in the time of the Covid-19 pandemic Ell-Firdaus High School Kedungreja, focuses on the problems that arise from the student dimension, that is, by how to give gifts or rewards to overcome the lack of interest. To overcome the problem related to the number of costs that must be paid by students.