Articles
339 Documents
PROGRAM PENINGKATAN JIWA WIRAUSAHA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) BERBAHAN DASAR KORAN BEKAS BAGI WALI MURID PAUD MATAHARI DI KECAMATAN SITUBONDO
Edy Kusnadi;
Anik Sudarismiati;
Muhammad Yusuf Ibrahim
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 1 No 1 (2017): JULI
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (410.734 KB)
Jiwa wirausaha perlu untuk ditingkatkan di masyarakat untuk menumbuhkembangkan jumlah UMKM yang ada di Kabupaten Situbondo khususnya di Kecamatan Situbondo oleh sebab itu dalam pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat (PPM) diarahkan pada Pelatihan pembuatan Alat permainan edukatif (APE) berbahan dasar limbah kertas yang diberikan pada Wali murid PAUD Matahari. APE merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran anak di TK. Ketersediaan alat permainan tersebut sangat menunjang terselenggaranya pembelajaran anak secara efektif dan menyenangkan sehingga anak-anak dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara optimal, yang menjadi latar belakang permasalahan yaitu minimnya pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan kreatifitas , peluang usaha produk berbahan limbah kertas ini sangat tinggi bidang pengolahan limbah kertas atau koran bekas berbasis industri rumahtangga, pendapatan wali murid PAUD matahari masih minim dan yang paling utama adalah banyaknya limbah koran yang dhasilkan oleh masyarakat sekitar. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat (PPM) ini tidak hanya diberikan pelatihan-pelatihan pembuatan APE namun juga diberikan beberapa pelatihan lainnya yang pertama pelatihan produksi limbah menjadi beberapa produk APE dan kerajinan lainnya yaitu pengantar hukum bisnis, manajemen keuangan, pemasaran produk dan manajemen produksi. Luaran yang dicapai yaitu meningkatnya pengetahuan, kemampuan , pengalaman dan kreatifitas wali murid PAUD Matahari dalam mengelola limbah koran bekas menjadi alat permainan edukatif (APE), Terbukanya peluang usaha baru khususnya bagi wali murid dan guru, meningkatnya pendapatan dari hasil penjualan produk APE, limbah Koran yang dhasilkan oleh masyarakat sekitar dapat dimanfaatkan secara baik dan secara umum bisa membuka lapangan pekerjaan baru di masyarakat.
PKM PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK BELAJAR GUNA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA/ SISWI SD-SMA DI DESA AMBULU KECAMATAN SUMBERASIH KABUPATEN PROBOLINGGO
Amalia Risqi Puspitaningtyas
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 2 No 2 (2018): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (323.901 KB)
|
DOI: 10.36841/integritas.v2i2.249
Tujuan dan target yang ingin dicapai dalam pengusulan PKM ini adalah melakukan pembentukan dan pendampingan kelompok belajar siswa/ siswi SD - SMA di Desa Ambulu Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo sehingga dapat berkembang dan berekspansi menjadi sanggar belajar yang berskala lebih luas melalui meningkatkan minat belajar dan kemampuan belajar serta prestasi siswa/ siswi SD – SMA di sekolah masing-masing.Mitra berperan dalam hal melakukan inventarisasi, menjadi penghubung dan pendukung kegiatan PKM serta berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan PKM secara berkelanjutan. Keberlanjutan dari program ini menghasilkan sanggar belajar di Desa Ambulu Kec. Sumberasih Kab. Probolinggo sehingga akan semakin meningkatkan minat belajar dan kemampuan belajar Matematika di sekolah masing-masing.
PENINGKATAN MINAT BELAJAR BAHASA INGGRIS BAGI SISWA-SISWI MA NURUL HUDA PAOWAN MELALUI ENGLISH CLUB
Firqo Amelia;
Ahmad Yusuf Firdaus;
Sufil Lailiyah
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 1 No 2 (2017): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (382.296 KB)
This program overcomes the lack of students’ interest in learning English, as one of the problems faced by MA Nurul Huda Paowan. This activity is a form of effort made by University of Abdurachman Saleh Situbondo to solve the problems faced by society. This helps improve the students’ interest in learning English through extracurricular activity called English Club. Based on the preliminary observations, learning English in the classroom is less effective because many of the students in the class are not motivated to improve their skills at English. For that reason, extracurricular activity is proposed to be held and followed by students who are interested in learning English.This cummunity service is carried out for two months with three stages; preparation, assistance, and evaluation. Preparation stage is done to establish communication with the school. The emphasis in this communication period is the commitment of the school to keep running the English Club after the the service period ends. The second stage, which is assistance, is done by supervising the English Club activities four times, forming the English Club's board, and accompanying the inauguration of the board. The last stage is evaluation. That is done at the end of the service period to provide the school with inputs on the existing relevant issues and discuss the best applicable solutions.The outcomes generated from this activity are: (1) the students’ increased interest in learning English; (2)the establishment of an extracurricular activity, called English Club, in MA Nurul Huda Paowan; (3) the establishment of board of the English Club; (4) members’ knowledge of English Club management; (5) Fulfillment of some materials and instructional media supporting the English Club; and(6) an article to be published in a national journal with ISSN.
DIVERSIFIKASI ALGA ULVA MENJADI KRIPIK DAN KRUPUK NORI DI DESA DUWET KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO
Ani Listriyana;
Anita Diah Pahlewi
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 3 No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (356.62 KB)
|
DOI: 10.36841/integritas.v3i2.364
Pantai pathek Selatan Desa Duwet menyimpan potensi laut yang sangat besar yang belum dikelola dengan baik yaitu alga Ulva. Selama ini masyarakat Desa Duwet menjualnya dengan harga Rp. 1.300 untuk berat ulva kering. Oleh karena itu kami memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Duwet tentang pengolahan alga menjadi stik dan kerupuk nori dengan harapan setelah mendapatkan pelatihan, akan mereka lanjutkan untuk usaha. Sebelum pelatihan , kami melakukan uji organoleptik kepada beberapa orang terkait produk yang akan kami berikan penyuluhannya kepada masyarakat. Hasilnya mereka menyukai produk stik dengan jumlah nori yang lebih banyak. Pasca pelatihan yang dihadiri kurang lebih 20 ibu-ibu ini yang pada akhirnya mereka membuat kelompok “ulva Lestari” sepakat untuk melanjutkan usaha stik nori dibandingkan kerupuk Nori karena pembuatan stik membutuhkan waktu yang lebih sedikit dibandingkan dengan kerupuk. Sampai saat ini sudah beberapa kali pemesanan stik nori melalui ibu-ibu yang telah mengikuti pelatihan ini. Pendampingan akan terus dilakukan hingga mereka bisa mandiri dan mempunyai pasar yang cukup luas.
PELATIHAN PEMBUATAN MATERI AJAR BERBASIS ANDROID BAGI DOSEN UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO
Nine Febrie Novitasari;
Sufil Lailiyah
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 1 No 1 (2017): JULI
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (362.584 KB)
This event was held as one of efforts to solve the problem of limited and unintersting teaching materials in Abdurachman Saleh University. Being concerned with this, with the widely used of android-based gadgets by both the lecturers and the students, we held a training for the lecturers to provide skills to develop their android-based materials that later could be sold in play store. To propose an interactive teaching material, the lecturers were given a one-day training of how to develop android-based teaching materials. During the training, the lecturers were given chances to discuss with the trainer on the problems they had to find the best solutions. The lecturers were also motivated to develop an interesting and worth-selling product in the form of teaching materials. The outputs expected from the training are: (1) developing skills for the lecturers to create interesting and interactive teaching materials, (2) developing skills for the lecturers to create innovative teaching materials, which is android-based teaching matrials, (3) creating android-based teaching materials, (4) developing entrepreneurship for the lecturers, (5) finding solutions for limited and uninteresting materials, (6) providing access to interesting and interactive materials.
HUTAN TANAMAN INDUSTRI SEBAGAI METODE PENGEMBANGAN EKONOMI DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DI DESA TAMBAK UKIR KECAMATAN KENDIT KABUPATEN SITUBONDO
Dodik Eko Yulianto
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 2 No 2 (2018): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (348.774 KB)
|
DOI: 10.36841/integritas.v2i2.254
Mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Desa Tambak Ukir Dusun Secangan Kecamatan kendit kabupaten Situbondo. Permasalahan yang dihadapi masyarakat: 1. Perlu Inovasi dan transfer teknologi berupa pemanfaatan lahan Kering menjadi Hutan Tanaman Industri (HTI), 2. Perlu Pemahaman terhadap Hasil Hutan Tanaman Industri bagi masyarakat, serta manfaat bagi lingkungan sekitar, 3. Kehawatiran masyarakat terhadap pemasaran ketika pasca panen hutan tanaman Industri jenis sengon. Metode pelaksanaan kegiatan PKM Hutan Tanaman Industri jenis tanaman sengon Menggunakan Metode Pengembangan Ekonomi dan Lingkungan Masyarakat desa. Target luaran yang dihasilkan: 1. sosialisasi dan pendampingan bersama mitra tentang manfaat bagi lingkungan dan perekomian masyarakat tentang Hutan Tanaman Industri, sehingga masyarakat memahami nilai ekonomis hutan tanaman industri, 2 Melakukan pendampingan kepada masyarakat mengenai teknis penanaman bibit sengon di lahan yang kosong dengan pihak perhutani sehingga masyarakat dapat Memahami cara penanaman bibit sengon, memahami cara pearawatan sadar akan penghijauan lingkungan yang dilakukan sosialisasi dan pendampingan bersama mitra tentang manfaat bagi lingkungan dan perekomian masyarakat tentang Hutan Tanaman Industri. memberikan sosialisasi terhadap masyarakat tentang bagaimana pemasaran pohon sengon ketika telah memasuki masa panen dengan mengundang pihak suplayer/ pelaku usaha tanaman sengon, dengan cara tersebut masyarakat Memahami nilai ekonomis tanaman sengon serta memahami peluang usaha hutan tanaman industri.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PELATIHAN PEMBUATAN PIZZA PADA ANGGOTA PKK DAWUHAN KABUPATEN SITUBONDO
Anik Sudarismiati;
Muhammad Yusuf Ibrahim
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 2 No 1 (2018): JULI
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (272.369 KB)
|
DOI: 10.36841/integritas.v2i1.211
Program Kesejahteraan Keluarga atau yang biasa disebut PKK merupakan langkah awal untuk menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya Kelompok PKK RT.001 RW.002 Kelurahan Dawuhan Kabupaten Situbondo. Disamping itu perlu adanya program yang mampu untuk meningkatkan wawasan, keterampilan, dan pengalaman guna mewujudkan program tersebut. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok PKK RT.001 RW.002 Kelurahan Dawuhan diantaranya rendahnya kreatifitas dan pengalaman membuat produk produk makanan yang bernilai ekonomis. Setelah sebelumnya diberikan pelatihan pembuatan abon ikan tongkol dan pembuatan sosis ayam, maka diharapkan dapat melanjutkan untuk bisa membuat produk olahan kembali yang lebih baik yaitu Pizza. pendapatan anggota PKK dan masyarakat masih minim, program peningkatan kesejahteraan keluarga masih belum terlaksana, program pokok PKK Kabupaten Situbondo dalam bidang pendidikan dan keterampilan masih sedikit. Solusi yang ditawarkan atas permasalahan tersebut dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program pelatihan pembuatan Pizza pada anggota PKK Dawuhan Kabupaten Situbondo diantaranya menciptakan produk baru yang lebih bernilai ekonomis yaitu Pizza yang gurih dan nikmat, dengan bahan-bahan yang bebaa dari bah kimia seperti halnya produk pizza yang banyak dijual di masyarakat dan memberikan pengalaman ilmu dan teknik produksi pizza yang lebih efektif dan efisien. Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan manajemen diantaranya pemasaran, hukum bisnis, produksi dan keuangan UMKM serta dilakukanevaluasi hasil kegiatan.
Pengembangan Teacher Entrepreneur dalam Rangka Menciptakan peluang kerja bagi Mahasiswa dan lulusan S1 Pendidikan di Kabupaten Situbondo
Aenor Rofek
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 1 No 2 (2017): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (220.166 KB)
Students of FKIP UNARS graduates often complain about minimal job opportunities. The majority of FKIP graduates want to make the school as a place to live their profession but, because of the opportunity to become volunteer teachers (teachers), honorary teachers, non-permanent teachers, and civil servant teachers is very small, given the number of competitors, students FKIP UNARS graduates often complain about these opportunities . They are desperate not to have the opportunity to teach in formal institutions. Not only the lecture process, universities also need to think about the track record of the graduates. Based on the problems that are generally complained by students of FKIP UNARS graduates, equip them and assist them to establish independent business by utilizing the teaching skills acquired in college is the right solution. Therefore, in the process of equipping and assisting the establishment of independent business in the form of learning guidance institution will be conducted through a series of activities. The series of activities in community service are: Skill training which includes: Service management skill to study participants; The skill of managing a fund-friendly learning space; Communication skills and connecting for the sake of publication; Financial administration management skills; Skills to apply mastery learning in tutorial activities. The outcomes to be generated in this activity are 1) The growth of the spirit and the desire to build the self-guided learning institution, 2) The growth of skills in managing self-directed self-guidance institution, 3) The growth of the ability to provide service innovation to the learners for the sustainability of the guidance counseling institution , 4) The development of skills in mastery learning in teaching activities in the institution of learning guidance built, and 5) The development of communication skills in terms of publication self-help tutoring institutions.
TRANSFORMASI CEPAT SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK ORGANIK MELALUI “TAKAKURA” SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA
Yuni Kartika Dewi;
Nurul A. Silvi Siswoyo
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 3 No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (404.805 KB)
|
DOI: 10.36841/integritas.v3i2.369
Dewasa ini sampah selalu menjadi permasalahan bagi lingkungan. Sebagai wujud kepedulian terhadap penanganan sampah maka perlu dilakukan tindakan pengelolaan sampah dimulai dari skala terkecil yaitu dalam rumah tangga. Kemajuan ilmu dan teknologi menimbulkan dampak positif bagi perkembangan perekonomian masyarakat karena banyak produk-produk yang dihasilkan akibat proses teknologi yang ada, salah satu produknya adalah kompos yang dihasilkan melalui metode “Takakura”. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk turut serta peduli mengurangi jumlah sampah di kalangan rumah tangga dengan cara optimalisasi sampah organik menjadi lebih bernilai guna dan nilai jual melalui aplikasi teknologi tepat guna “Takakura” sebagai salah satu sarana membuat pupuk organik yang cepat dan mudah serta dapat dilakukan di lahan sempit. Penyuluhan dan pelatihan pendampingan pembuatan kompos dilaksanakan di Desa Panji Lor Kebupaten Situbondo bersama Ibu-ibu PKK Desa Panji Lor. Kegiatan ini dilakukan dengan metode demontrasi dan praktik pendampingan selama satu bulan. Pelaksanan kegiatan ini berjalan lancar, antusias dan menghasilkan produk olahan sampah berupa kompos melalui aplikasi metode tepat guna “Takakura”.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PELATIHAN PEMBUATAN DAN PEMASARAN ONLINE “BANANA CAKE IN JAR” PADA ANGGOTA PKK KELURAHAN MIMBAAN KABUPATEN SITUBONDO
Triska Dewi Pramitasari;
Ratnaning Tyasasih
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 3 No 1 (2019): JULI
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (364.725 KB)
|
DOI: 10.36841/integritas.v3i1.349
Situbondo memiliki beberapa komoditas unggulan, salah satunya adalah komoditas pisang yang berada di urutan kedua setelah mangga. Produksi pisang di Situbondo yang melimpah ruah ini membuat masyarakat menjadi kreatif dalam mengolah buah pisang. masalah utama yang dihadapi oleh mitra adalah masih kurangnya pengetahuan mitra tentang pemanfaatan dan pengolahan pisang menjadi berbagai makanan olahan sehingga sebagian besar dari mereka lansung mengkonsumsi dalam bentuk buah segar, menjual hasil panen dengan cara tebasan, ataupun hanya sekedar diolahan dalam bentuk pisang goreng dan kripik pisang serta belum adanya manajemen usaha yang dilakukan. Sehingga solusi yang dapat diberikan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota PKK terhadap aneka kreasi olahan pangan yang dapat dibuat dari bahan dasar pisang serta meningkatkan kemampuan dan kapasitas anggota PKK melalui sosialisasi dan pelatihan mengenai manajemen usaha yang baik yang diharapkan akan memberikan peluang peningkatan penghasilan melalui upaya pembentukan usaha mandiri dari kelompok masyarakat. Luaran yang dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah pertama meningkatnya pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan kreativitas ibu-ibu Kelompok PKK RT.03 RW.03 di Kelurahan Mimbaan, kedua peluang untuk meningkatkan pendapatan ibu-ibu Kelompok PKK sangat besar, ketiga meningkatnya kesejahteraan keluarga Kelompok PKK dan masyarakat pada umumnya dan keempat terwujudnya 10 program pokok PKK Kabupaten Situbondo. Diharapkan atas dilaksanakannya program pemberdayaan ekonomi keluarga ini mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga di masyarakat.