cover
Contact Name
Betty Masruroh
Contact Email
jpds.journal@um.ac.id
Phone
+6285733562345
Journal Mail Official
jpds.journal@um.ac.id
Editorial Address
Semarang St. No 5, Malang, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial
ISSN : -     EISSN : 26552469     DOI : https://doi.org/10.17977
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) is a journal focused on articles of research and community service in the field of social science (Ideology, Citizenship, Human Geography, History, Social Studies, Sociology, Politics, Education and Humaniora).
Articles 116 Documents
INTERPRETASI KAWASAN ADAT KARAMPUANG KABUPATEN SINJAI SEBAGAI SUPLEMEN AJAR MATA KULIAH RAGAM BUDAYA LOKAL Amirullah Amirullah; Masri Ridwan
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i2p69-78

Abstract

Trend Pariwisata saat ini adalah eksplorasi potensi lokal yang unik. Jenis dan model yang diarahkan berupa pengalaman autentik dengan pembelajaran partisifatif melalui budaya, seni dan kuliner. “Karampuang” sebagai cerminan sosial dari budaya masyarakat Kabupaten Sinjai memadukan pengaruh agama Islam yang khas serata selaras dengan lingkungan. Orang Bugis adalah suku yang tergolong ke dalam suku-suku Melayu Deutero. Selain itu, terapkan sistem proto-demokrasi sejak pra-Hindu dengan kepadatan adat untuk menentukan hal-hal penting dan legal. Kawasan adat Karampuangmelalui penelitian ini digunakan sebagai daya tarik wisata sehingga dapat mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan. Strategi yang dilakukan adalah dengan internalisasi nilai-nilai “Karampuang” melalui mata kuliah Ragam Budaya Lokal di Politeknik Pariwisata Makassar. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan melakukan survei dan Focused Group Diskusi (FGD) untuk mendokumentasikan, merekam, memvisualisasikan dan menyebar untuk mengungkap sebagai keunikan. Diharapkan penelitian ini mewujudkan mewujudkan yang berkelanjutan, kearifan lokal yang diterjemahkan ke dalam suplemen sebagai bahan ajar sehingga mendukung pariwisata berkelanjutan yang mengusung kearifan lokal.
UPAYA PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI KEGIATAN PELATIHAN PEMUDA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Athok Lutfi Al Hakim; Lucia Rita Indrawati
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i2p88-92

Abstract

Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melalui BPO DIY untuk memfasilitasi para pemuda untuk menjadi wirausahawan muda yang baik dan lebih kompetitif.  Dalam pelatihan kewirausahaan ini menekankan pada pelatihan e-commerce dan ekonomi kreatif berbabasis budaya. Pelathan ini bertujuan untuk mengasah potensi dan kreatif pemuda dalam berwirausaha sehingga dapat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi baik di regional maupun nasional.
PENINGKATAN KEGIATAN EKONOMI KREATIF DI MASA PANDEMI BAGI PEMUDA DI DUSUN BRONGKOL Margaretha Dharmayanti Harmanto; Yashinta Farahsani
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i2p79-87

Abstract

Dusun Brongkol, Kelurahan Argodadi, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul terletak kurang lebih 12 KM dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dusun tersebut terletak di daerah pegunungan Desa Argodadi, Sedayu, Bantul. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatan kegiatan ekonomi kreatif terutama bagi kelompok pemuda di Dusun Brongkol dengan pelatihan sablon, terutama di masa pandemic Covid-19 ini. Permasalahan utama dari dusun Brongkol adalah perlunya peningkatan kegiatan ekonomi kreatif untuk para pemuda-pemudi, agar dapat mengembangkan kegiatan organisasi yang lebih bermanfaat secara ekonomi. Ada tiga hal pokok terkait permasalahan tersebut, yaitu inisiasi ekonomi kreatif, perlunya pelatihan-pelatihan, dan desain edukatif. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah: pertama pelatihan sablon dengan media kaos/ kain, kedua pelatihan bahasa Inggris untuk alternatif pemakaian Bahasa Inggris (broken English) untuk desain kaos. Pelatihan ini dipilih karena mitra pengabdian adalah para generasi muda yang mempunyai ide and kreatifitas yang tinggi. Diharapkan dengan pelatihan ini akan menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan ide mereka yang membuahkan hasil ekonomi yang bermanfaat bagi mereka secara khusus dan masyarakat desa secara umum, sekaligus sebagai sarana edukasi.
PENGOLAHAN LIMBAH SERABUT KELAPA MENJADI MEDIA TANAM COCOPEAT DAN COCOFIBER DI DUSUN PEPEN Dwi Putri Ayu; Evie Rahmadhani Putri; Prisma Rohmanniatul Izza; Zerina Nurkhamamah
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i2p92-100

Abstract

AbstrakPermasalahan sosial yang terjadi di Dusun Pepen, Desa Mojosari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang adalah penumpukan limbah serabut kelapa. Solusi untuk mengatasi permasalahan sosial yang terjadi yaitu melakukan sosialisasi dan pelatihan pengolahan limbah serabut kelapa menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Serabut kelapa adalah salah satu limbah organik yang dapat terurai dengan mudah melalui proses yang alami. Serabut kelapa merupakan serat alam dapat diolah menjadi berbagai jenis barang yang memiliki nilai guna dan nilai jual. Salah satunya dapat diolah menjadi media tanam berupa cocopeat dan cocofiber. Cocopeat dan cocofiber merupakan media tanam yang murah, ramah lingkungan, dan memiliki banyak manfaat. Manfaat dari cocopeat dan cocofiber yaitu dapat digunakan sebagai media tanam yang tahan terhadap jamur, tahan lama, mampu menyimpan banyak air, dan dapat menyuburkan tanah. Metode pelaksanaan proses pengolahan limbah serabut kelapa yang dilakukan terdiri dari: (1) pengamatan lapangan atau observasi; (2) pengumpulan sampel data berupa limbah serabut kelapa; (3) pengambilan data berupa persiapan dan pelaksanaan kegiatan; dan (4) evaluasi. Pengumpulan data diambil dari data primer dan data sekunder, kemudian data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Pengolahan limbah serabut kelapa menjadi media tanam cocopeat dan cocofiber dilakukan dengan harapan dapat menyelesaikan permasalahan sosial yang ada di Dusun Pepen, menambah wawasan masyarakat mengenai media tanam cocopeat dan cocofiber, membuka peluang usaha rumahan yang baru di masa pandemi covid-19, serta lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat. Luaran dari program ini berupa produk cocopeat dan cocofiber yang siap pakai dan sudah dikemas rapi, untuk kemudian dapat digunakan sendiri atau diperjualbelikan di pasaran.
PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF BATIK REYOG BULKIYO DALAM MENDUKUNG DESA WISATA KEMLOKO KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR Nurul Ratnawati; I Nyoman Ruja; Neni Wahyuningtyas; Khofifatu Rohmah Adi
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i2p55-61

Abstract

Desa Kemloko merupakan daerah dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah. Potensi inilah yang kemudian dieksplor dan dijadikan sebagai aset pengembangan Desa Wisata Kemloko. Potensi-potensi tersebut kemudian diklasifikasikan menjadi beberapa program wisata Desa Kemloko yang ditawarkan pada masyarakat umum. Dan saat ini Desa Kemloko sedang gencar-gencarnya mengembangkan desa wisata tersebut. Oleh sebab itu dukungan komoditi oleh-oleh khas atau cinderamata yang mampu memikat wisatawan sangat diperlukan. Salah satu karya seni khas yang telah ada di Desa Kemloko dan berpotensi untuk dijadikan oleh-oleh adalah kain batik reyog bulkiyo. Kain batik reyog bulkiyo ini telah mendapatkan hak paten yang diajukan oleh Pokdarwis Desa Kemoloko. Namun, jika dilihat dari desainnya, motif batik reyog bulkiyo masih tradisional, warna-warna yang kurang bervariasi sehingga kesannya monoton, cepat membosankan, kuno, dan tua. Ironis, ketika masyarakat memiliki potensi lokal yang bernilai ekonomis tetapi tidak dikembangkan. Berdasar permsalahan di atas, fokus kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang seputar batik, teknik membatik, dan bagaimana pengembangan motif batik kepada kelompok sasaran yaitu pokdarwis. Metode pelaksanaan untuk merealisasikan pemecahan masalah dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan tiga tahapan yaitu: 1) tahap persiapan meliputi penyusunan jadwal, peserta, tempat, bahan-bahan; 2) tahap pelaksanaan meliputi pelatihan dan pendampingan membatik; dan 3) tahap tindak lanjut meliputi perencanaan batik dan pengembangan produk unggulan. Hasil dari kegiatan ini berupa inovasi kain batik reyog bulkiyo baru dengan motif-motif baru. Kain batik pertama terdiri dari kombinasi 3 motif yaitu penari reyog bulkiyo, slompret, dan sinar rembulan. Sedangkan kain batik kedua terdiri dari dua motif yaitu motif penari reyog bulkiyo dan barong.
PENYULUHAN DARING: ETIKA KOMUNIKASI MENGGUNAKAN EMAIL UNTUK MENUNJANG EFEKTIVITAS KOMUNIKASI DALAM BISNIS Melly Ridaryanthi; Bambang Joko Priyono
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i2p62-68

Abstract

Banyak badan usaha baik itu usaha besar, menengah maupun kecil yang memanfaatkan internet sebagai sarana untuk menjalankan usahanya. Penggunaan email dipilih sebagai salah satu medium komunikasi dalam konteks bisnis maupun pemasaran. Email dapat digunakan untuk berkomunikasi antara pemilik usaha dengan konsumen atau calon konsumen, atau bahkan sesama pemilik usaha untuk berkomunikasi terkait bidang usahanya. Komunikasi menggunakan email ini dapat digunakan dalam konteks komunikasi bisnis dalam interaksi antarpribadi maupun dalam kelompok. Email dapat mengakomodir kebutuhan pengiriman dokumen, gambar, maupun video yang diperlukan dalam menjalani bisnis maupun pemasaran. Seperti komunikasi dalam konteks antarpribadi maupun kelompok, diperhatikan tata cara dan etika komunikasi yangdilakukan melalui pengunaan email. Komunikasi yang dilakukan secara langsung akan terikat dengan budaya dan aturan, termasuk juga etika. Begitu pula ketka komunikasi yang dilakukan dimediasi menggunakan media, dalam hal ini adalah email. Memahami email dan penggunaan fitur-fitur yang dimilikinya sebagai satu alat komunikasi perlu dipelajari sebelum seseorang menggunakannya. Selain itu, etika dalam berkomunikasi ketika menggunakan email juga menjadi satu hal penting yang perlu diperhatikan.  Remaja sebagai pengguna aktif media elektronik dan digital dilihat perlu mendapatkan bekal literasi penggunaan email sesuai dengan etika yang berlaku. Berdasarkan dasar pemikiran tersebut, maka literasi etika komunikasi dalam menggunakan email untuk menunjang efektivitas komunikasi dalam bisnis perlu diberikan kepada siswa sekolah menengah sebagai bekal literasi dan kemahiran berkomunikasi mereka dalam dunia profesional. Literasi media digital terkait etika komunikasi menggunakan email untuk menunjang efektivitas komunikasi bisnis akan diberikan kepada siswa SMKN 1 Kota Tangerang khususnya siswa dengan peminatan Bisnis Daring dan Pemasaran sebagai bekal ketrampilan berkomunikasi mereka.
ATI KAREP BONDO CUPET: STUDI ETNOGRAFI IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS) DI DESA SAMBIGEDE KABUPATEN MALANG Ifan Andriado
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 5, No. 1, April 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v5i1p30-45

Abstract

Poverty is a big problem that needs to be solved in Malang Regency. One form of poverty experienced by the community is the quality of housing/houses. Self-help Housing Stimulant Assistance (BSPS) is one of the government assistance programs for Low-Income Communities (MBR) to encourage self-reliance in improving the quality of houses and building new homes. The aims of this research are to describe the implementation of the Self-help Housing Stimulant Assistance (BSPS) program and to describe the impact of the Self-help Housing Stimulant Assistance (BSPS) program in Sambigede Village, Sumberpucung District, Malang Regency. This study uses a qualitative method with a realist ethnographic approach. The techniques used in collecting data are observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques include data collection, reduction, presentation, and conclusion. The research subjects consisted of eleven informants determined using purposive and snowball sampling techniques. At the same time, the theory used in this study is the theory of rational choice by James S. Coleman. The results of this study are the implementation of the BSPS program in Sambigede village is based on the rationale of the goals of the recipient community, which are considered rational, including maximizing the existence of assistance by taking advantage of opportunities to become BSPS recipients, people's desire to live independently, and the desire of the community to improve the quality of housing. Meanwhile, the impact felt by the community receiving the BSPS after the program was implemented, namely the emergence of a debt burden that was borne. The rationality in debt is based on two causes, namely internal and external causes. The internal causes include the desire to own a house, self-help limitations, building homes on the provisions and suggestions of the DPKPCK service. External causes, among others are the system for leveling the types of aid materials by the village government and the policy of dealer shops which are deemed detrimental, and the duration of development time is considered quite short.Kemiskinan menjadi masalah besar yang perlu diselesaikan di Kabupaten Malang. Salah satu bentuk kemiskinan yang dialami masyarakat adalah kualitas hunian/rumah. Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) adalah salah satu program bantuan pemerintah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mendorong keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah dan pembangunan rumah baru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan untuk mendeskripsikan dampak program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan etnografi realis. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian terdiri dari sebelas informan yang ditentukan menggunakan teknik purposive dan snowball sampling. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori pilihan rasional oleh James S. Coleman. Hasil penelitian ini yaitu implementasi program BSPS di desa Sambigede didasarkan atas tujuan masyarakat penerima bantuan yang dianggap rasional, antara lain: memaksimalkan keberadaan bantuan dengan memanfaatkan peluang menjadi penerima BSPS, keinginan masyarakat untuk hidup mandiri, dan keinginan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hunian. Sedangkan dampak yang dirasakan masyarakat penerima BSPS pasca pelaksanaan program yaitu munculnya beban hutang yang ditanggung. Adapun rasionalitas dalam berhutang didasarkan pada dua penyebab yaitu penyebab internal dan eksternal. Penyebab internal tersebut antara lain besarnya keinginan untuk memiliki rumah, keterbatasan swadaya, dan membangun rumah di atas ketentuan dan saran dinas DPKPCK. Penyebab eksternal, antara lain sistem penyamarataan jenis material bantuan oleh pemerintah desa dan kebijakan toko penyalur yang dirasa merugikan serta durasi waktu pembangunan yang dirasa cukup pendek.
MENGENAL ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM): PELATIHAN GURU YAYASAN PONDOK PESANTREN FATHUL HIDAYAH LAMONGAN Joan Hesti Gita Purwasih; Juri Wahananto
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 5, No. 1, April 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v5i1p1-7

Abstract

The Minimum Competency Assessment (AKM) is a new policy in the world of education that has not been fully reached by teachers. The AKM questions are centered on measuring literacy and numeracy mastery. Strengthening literacy and numeracy does not only rely on Indonesian and Mathematics subjects. Other subjects also need to provide strengthening of these competencies. Therefore, teachers need to understand concepts, rules, and practices in developing literacy and numeracy-based questions. Experimental research with the type of one group pretest-posttest design was carried out through pretest, socialization, practice, and posttest techniques. As a result, improving the competence of teachers was able to provide optimal results. The results of the pretest showed a value of 48 and increased to 72 on the post. Thus, the results of this experiment can increase considerations for providing strengthening training to teachers in schools.Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan kebijakan baru dalam dunia pendidikan yang belum sepenuhnya dipahami oleh guru. Soal AKM berpusat pada pengukuran penguasaan literasi dan numerasi. Penguatan literasi dan numerasi tidak hanya bertumpu pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Mata pelajaran lain juga perlu memberikan penguatan kompetensi tersebut. Oleh karena itu, guru perlu memahami konsep, kaidah, hingga praktik dalam pengembangan soal-soal berbasis literasi dan numerasi. Penelitian eksperimen dengan jenis one group pretest-posttest design dilakukan melalui teknik pretes, sosialisasi, praktik, hingga postes. Hasilnya, penguatan kompetensi guru ternyata mampu memberikan hasil yang optimal. Hasil pretes menunjukkan nilai 48 dan meningkat menjadi 72 pada postes. Dengan demikian, hasil eksperimen ini dapat memberikan penguatan pertimbangan untuk memberikan penguatan pelatihan kepada guru di sekolah.
RETRACTED: PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF BATIK REYOG BULKIYO DALAM MENDUKUNG DESA WISATA KEMLOKO, KECAMATAN NGLEGOK, KABUPATEN BLITAR Nurul Ratnawati; I Nyoman Ruja; Agung Wiradimadja; Ferdinan Bashofi
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 5, No. 1, April 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v5i1p46-53

Abstract

Following a rigorous, carefully concerns and considered review of the article published in Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial to article entitle “Pengembangan Desain Motif Batik Reyog Bulkiyo dalam Mendukung Desa Wisata Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar” Vol. 5, No. 1 (2022), DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um032v5i1p46-53.This paper has been found to be in violation of the Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial publication principles and has been retracted.The article contained redundant material, the editor investigated and found that the paper published in Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial, Vol. 4, No. 2 (2021), DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um032v4i2p55-61.The document and its content has been removed from Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial and a reasonable effort should be made to remove all references to this article.
EDUKASI BAGI ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK SAAT PEMBELAJARAN DARING Novian Candra Kurniawan; Johan Ardiansyah; Mey Lafaiza Sukmaning Haresa; Wahyu Ranna Ayu Puspitasari
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 5, No. 1, April 2022
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v5i1p8-13

Abstract

The COVID 19 pandemic has caused many changes in various aspects of life, including in education. One of these changes is the shift in the learning process which was initially carried out face-to-face to online-based or known as online. From the perspective of evaluating the learning process, this article aims to review the impact caused by changes in the learning process to parental learning assistance and alternative solutions to resolve the adverse effects that arise. The descriptive qualitative method with data collection techniques is carried out through interviews, observations, and documentation studies. The study results showed that several parents stated that there were many obstacles they faced when guiding their children during online learning, especially those related to assistance in completing assignments. An alternative solution to overcome the challenges faced by parents is the implementation of educational outreach to parents about strategies for assisting the online learning process for students. Thus, changes in the situation are no longer understood as a source of problems but as conditions that will lead the nation to progress.Pandemi COVID 19 menimbulkan banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang pendidikan. Salah satu perubahan tersebut adalah beralihnya proses pembelajaran yang semula dilaksanakan secara tatap muka menjadi berbasis online atau yang dikenal dengan istilah daring. Dari perspektif evaluasi proses pembelajaran, artikel ini bertujuan untuk mengulas dampak yang ditimbulkan oleh perubahan proses pembelajaran kepada pendampingan belajar oleh orang tua serta alternatif solusi untuk menyelesaikan dampak negatif yang muncul. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil kajian menunjukan bahwa beberapa orang tua siswa menyatakan banyak kendala yang dihadapi saat membimbing anak pada saat pembelajaran daring terutama berkaitan dengan pendampingan pengerjaan tugas. Solusi alternatif untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh orang tua adalah dilaksanakannya sosialisasi edukatif kepada orang tua tentang strategi pendampingan proses pembelajaran daring bagi siswa. Dengan demikian, perubahan situasi tidak lagi dipahami sebagai sumber munculnya permasalahan melainkan kondisi yang akan mengantarkan bangsa pada kemajuan.

Page 6 of 12 | Total Record : 116