cover
Contact Name
Betty Masruroh
Contact Email
jpds.journal@um.ac.id
Phone
+6285733562345
Journal Mail Official
jpds.journal@um.ac.id
Editorial Address
Semarang St. No 5, Malang, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial
ISSN : -     EISSN : 26552469     DOI : https://doi.org/10.17977
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) is a journal focused on articles of research and community service in the field of social science (Ideology, Citizenship, Human Geography, History, Social Studies, Sociology, Politics, Education and Humaniora).
Articles 116 Documents
PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO ANIMASI DAN PODCAST SERIES SEBAGAI VARIASI MEDIA PEMBELAJARAN DARING BAGI GURU SMP Nurul Ratnawati; I Nyoman Ruja; Agung Wiradimadja; Ferdinan Bashofi
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v5i2p96-101

Abstract

This study aims to broaden horizons, provide experience, and improve teacher skills in making variations of online learning media in the form of animated videos and podcasts. The implementation method has four stages, namely: 1) preparation; 2) delivery of information; 3) training and mentoring, and 4) evaluation. This research went well as indicated by the results of the questionnaire, namely 95 percent of the participants were satisfied with the preparation for the implementation of the activity; 94 percent satisfied with the implementation of the training; 90 percent satisfied with the material presented; and 92 percent were satisfied with the resource persons who provided the training. In addition to this, it is known that 80 percent of the participants have succeeded in making animated videos well.Penelitian ini bertujuan untuk memperluas wawasan, memberikan pengalaman, dan meningkatkan keterampilan guru dalam membuat variasi media pembelajaran daring berupa video animasi dan podcast. Metode pelaksanaan ada empat tahap yaitu: 1) persiapan; 2) penyampaian informasi; 3) pelatihan dan pendampingan, serta 4) evaluasi. Penelitian ini berjalan dengan baik yang ditunjukkan dengan hasil angket yaitu 95 persen peserta puas dengan persiapan pelaksanaan kegiatan; 94 persen puas dengan pelaksanaan pelatihan; 90 persen puas terhadap materi yang disajikan; dan 92 persen puas terhadap narasumber yang memberikan pelatihan. Selain hal tersebut, diketahui bahwa 80 persen peserta telah berhasil membuat video animasi dengan baik.
MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS MAHASISWA TERHADAP PENGEMBANGAN KETERAMPILAN INDIVIDU MELALUI SQ3R Fadhilatul Ilmah; Aguwin Tarissa Putri; Arindra Dwi Mahesta; Lutfi Ana Amalia
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i1p35-40

Abstract

IMPROVING STUDENT CRITICAL READING LEARNING TOWARDS INDIVIDUAL SKILL DEVELOPMENT THROUGH SQ3RScience and technology are developing rapidly so that they affect college graduates. Mastery of science and technology is needed so that graduates are able to compete in the world of work. Education plays an important role in forming quality human beings with the aim of being able to follow the development of science and technology. Education emphasizes both cognitive and non-cognitive aspects as critical thinking skills. By thinking critically, individuals will be able to make decisions to be taken, be open to differences of opinion, and be able to know and differentiate the reasons why other people have different decisions and opinions. For this reason, researchers have efforts to improve students' critical reading learning, towards the development of individual skills through SQ3R (survey, question, read, recite, review). The purpose of this research is to find out about SQ3R, develop critical reading skills, and the relationship between SQ3R and critical reading for individual skills. In this study using the literature review method, the source used is Google Scholar in the form of journals and articles. The results of the research are shown from the student learning outcomes that have been achieved through SQ3R, so that they are able to read critically.Ilmu pengetahuan serta teknologi berkembang cepat sehingga berpengaruh pada lulusan perguruan tinggi. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat diperlukan agar lulusan mampu bersaing di dunia kerja. Pendidikan berperan penting dalam membentuk manusia yang berkualitas dengan tujuan mampu mengikuti perkembangan IPTEK. Pendidikan menekankan baik pada aspek kognitif maupun non kognitif sebagai kemampuan berpikir kritis. Dengan berpikir kritis individu akan mampu membuat keputusan yang akan diambil, terbuka dengan adanya perbedaan pendapat, serta bisa mengetahui serta membedakan alasan mengapa orang lain mempunyai keputusan dan pendapat yang berbeda. Untuk itu peneliti memiliki upaya meningkatkan pembelajaran membaca kritis pada mahasiswa, terhadap pengembangan keterampilan individu melalui SQ3R (survey, question, read, recite, review). Adanya penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tentang SQ3R, mengembangkan kemampuan membaca kritis, dan hubungan SQ3R dengan membaca kritis untuk keterampilan individu. Dalam penelitian ini menggunakan metode literatur review, sumber yang digunakan yakni pada google scholar berupa jurnal dan artikel. Hasil penelitian ditunjukkan dari hasil belajar mahasiswa yang telah tercapai melalui SQ3R, sehingga mampu membaca kritis.
LEARN EARTH ROTATION AND REVOLUTION: PENGEMBANGAN MEDIA GEOROTATION UNTUK PEMBELAJARAN DIGITAL GEOGRAFI Annisa Khusnul Khotimah; Djoko Soelistijo; Alfyananda Kurnia Putra; Yohana Ayu Kristanti
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i1p73-84

Abstract

LEARN EARTH ROTATION AND REVOLUTION: DEVELOPMENT OF GEOROTATION MEDIA FOR LEARNING DIGITAL GEOGRAPHYLearning media is an intermediary in the delivery of information through various channels. The information conveyed can provide stimulation to students both in terms of thoughts, to the will that can improve the learning process. The use of learning media in geography can help students describe, describe, or describe things that are abstract and difficult to understand. This development research aims to develop a learning media in the form of applications that can be accessed on smartphones. This development research method uses ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). The types of data in this development research are qualitative data and quantitative data. Qualitative data were obtained from criticism and suggestions from expert validators and trial respondents. Quantitative data in this development research is in the form of numerical scores in the questionnaire obtained from expert validators and trial respondents. The Georotation in this study has been tested on 36 students of class X-D SMAN 2 Probolinggo. The results of research on the development of Georotation media obtained a percentage of 98 percent of media expert validators, 77 percent of material expert validators, 97 percent of teacher responses, 83 percent of student responses as test subjects. Thus the results show that the development of Georotation very suitable for use in learning geography.Media pembelajaran sebagai perantara untuk merangsang kemampuan berpikir peserta didik dalam proses pembelajaran. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran Georotation yang dikembangkan untuk pembelajaran geografi. Desain penelitian pengembangan ini menggunakan ADD (Analyze, Design, Development), merupakan bentuk modifikasi desain penelitian ADDIE. Jenis data dalam penelitian pengembangan ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari kritik dan saran oleh validator media, validator materi, dan responden uji coba. Data kuantitatif dalam penelitian pengembangan ini berupa skor angka dalam angket yang diperoleh dari validator materi, validator media, dan responden uji coba. Produk Georotation pada penelitian ini telah diuji cobakan kepada siswa kelas X-D SMAN 2 Probolinggo sejumlah 36 peserta didik. Hasil penelitian pengembangan Media Georotation memperoleh persentase 98 persen dari validator ahli media, 77 persen dari validator ahli materi, 97 persen dari tanggapan guru, 83 persen dari tanggapan peserta didik sebagai subjek uji coba. Dengan demikian hasil menunjukkan, bahwa pengembangan media pembelajaran Georotation sangat layak digunakan dalam pembelajaran geografi.
PELATIHAN PENGOPERASIAN PLATFORM PEMBELAJARAN ONLINE DALAM MASA PANDEMI COVID-19 BAGI ANAK-ANAK DESA BATUAJI KECAMATAN RINGINREJO KABUPATEN KEDIRI Riska Aprilia; Tri Damayanti Intan; Ninik Yustina Sari; Lifa Rosiana Putri
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i1p10-17

Abstract

TRAINING OF ONLINE LEARNING PLATFORM OPERATIONAL PROCEDURE FOR CHILDREN IN BATUAJI, KEDIRI, DURING THE COVID-19 PANDEMICOnline learning is commonly carried out. Especially during the COVID-19 pandemic, online learning is implemented to prevent the extensive spread of COVID-19. However, during its implementation, online learning faces a number of hindrances, such as the student’s inability to operate the online learning platform, which reflects the unpreparedness for online learning. Therefore, we conducted training on online learning platform operations for children from Batuaji, Kediri, Indonesia. This training aimed to help students operate a number of online learning platforms, such as  google classroom, zoom, google meet, edmodo, quizizzz, and whatsapp. The elementary school and junior high school-age children participated in this training. The training process was initiated by introduction, short material delivery related to the online learning platforms, quizzes, and evaluation. This training is helpful for the participants, as reflected by their great enthusiasm during the training activities and great understanding of online learning platforms’ operation procedures after attending the training.Pembelajaran online merupakan kegiatan yang sedang dilaksanakan selama pandemi COVID-19. Hal ini dilakukan guna menghindari penyebaran COVID-19 yang semakin meluas. Sesuai dengan praktiknya kegiatan pembelajaran online menemui beberapa hambatan, salah satunya yakni banyaknya anak-anak yang belum menguasai penggunaan platform pembelajaran online sehingga menimbulkan ketidaksiapan dalam pembelajaran online. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi dengan mengadakan pelatihan pengoperasian platform pembelajaran online dalam masa pandemi COVID-19 bagi anak-anak di Desa Batuaji Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri guna membantu agar mereka memahami cara mengoperasikan beberapa platform pembelajaran online seperti google classroom, zoom, google meet, edmodo, quizizz dan whatsapp. Pelatihan ini dilakukan bagi anak-anak SD dan SMP dengan rangkaian kegiatannya diawali perkenalan, pemaparan materi tentang platform pembelajaran online secara singkat, praktik kuis, dan evaluasi pelatihan. Hasil pelatihan ini sangat bermanfaat, bahkan semua peserta pelatihan sangat antusias selama kegiatan berlangsung serta mereka juga memahami beberapa aplikasi yang baru mereka kenal selama pelatihan.
KONTRIBUSI SISTEM AMONG TERHADAP INKLUSI SOSIAL: STUDI KASUS DI SD TAMANSISWA YOGYAKARTA Miftakhuddin Miftakhuddin; Muhammad Khoiron; Neni Wahyuningtyas
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i1p41-52

Abstract

THE AMONG SYSTEM'S CONTRIBUTION TO SOCIAL INCLUSION: CASE STUDY AT TAMANSISWA YOGYAKARTA ELEMENTARY SCHOOLTamansiswa’s among system is a unique teaching model. The teaching model belongs to the family of non-directive. In practice, the among system is founded on Tamansiswa's philosophy and belief about the development of students’ knowledge and character, allowing them to be free to explore their surroundings. So far, the among system has helped to establish both theoretical and practical frameworks for social inclusion. However, the among system has received little attention because it is only used in private schools, which the community considers to be less legitimate. This study aims to investigate the why and how among system contributes to social inclusion. In-depth interviews, participatory observation, recording, and anecdotal notes were used to collect data, which was subsequently validated via triangulation. Data were then analyzed following the procedure introduced by Miles. Based on this analysis, the following important findings are highlighted: (a) the among system promotes Gender Equality and Social Inclusion (GESI), (b) the among system prioritizes the fulfillment of children’s rights to receive adequate education and development services over academic knowledge, and (c) the among system employs the humanism-constructivism paradigm (avoiding behaviorism). Practically, this foundation is manifested by the teacher by making friends with students based on the norms of politeness, respecting the child’s natural traits, and supervising the child in exercising his or her freedom (both freedom of thought, speech, and action). The findings of this study have significance for the necessity for the adoption of the among system in social studies course in order to develop social studies learning that is based on genuine experiences in a social environment (contextual). This study's findings also contribute to the development of core concepts for implementing the Fun School Movement, culture-based schools, and schools for children with special needs.Sistem among merupakan suatu model pengajaran yang khas perguruan Tamansiswa. Model pengajaran tersebut termasuk dalam rumpun model pengajaran non direktif. Dalam praktiknya, sistem among didasarkan kepada falsafah dan keyakinan Tamansiswa tentang perkembangan pengetahuan dan budi pekerti pelajar, agar mereka merdeka dalam mengenal dunianya. Selama ini, sistem among menyumbang kerangka teoretik maupun praktik terhadap pembangunan inklusi sosial. Namun sampai saat ini sistem among kurang diteliti karena hanya terselenggara di sekolah swasta yang oleh masyarakat dianggap kurang bonafit. Riset ini berusaha menelaah mengapa dan bagaimana kontribusi sistem among terhadap inklusi sosial secara detail dan mendalam. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dokumentasi, dan catatan anekdot, kemudian divalidasi melalui triangulasi. Data yang sahih dianalisis mengikuti prosedur yang diperkenalkan Miles. Berdasarkan analisis tersebut, riset ini menyoroti temuan penting berikut: (a) sistem among mempromosikan Gender Equality and Social Inclusion (GESI), (b) alih-alih memprioritaskan pengetahuan akademik, sistem among memprioritaskan pemenuhan hak anak untuk mendapat layanan pendidikan yang layak dan pengembangan budi pekerti, dan (c) sistem among menggunakan paradigma humanisme-konstruktivisme (menghindari pola-pola behavioristik). Secara praktis, landasan tersebut dimanifestasikan guru dengan menjalin pertemanan dengan siswa berdasarkan norma kesopanan, menghormati kodrat alamiah anak, dan mengawasi anak dalam menggunakan kebebasannya (baik kebebasan berpikir, berucap, maupun bertindak). Temuan riset ini berimplikasi kepada perlunya adopsi sistem among dalam pembelajaran IPS agar tercipta pembelajaran IPS berbasis pengalaman riil di lingkungan sosial (kontekstual). Temuan riset ini juga berkontribusi kepada penambahan dasar-dasar pelaksanaan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), sekolah berbasis kebudayaan, dan sekolah yang mendidik anak berkebutuhan khusus.
PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI BAGI DOSEN-DOSEN PERGURUAN TINGGI ISLAM SWASTA (PTAIS) Luluk Sri Agus Prasetyoningsih; M. Faruq Ubaidillah; Nuris Shobah; Khoirotun Nisak; Sonny Elfianto
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i2p85-92

Abstract

REPUTABLE INTERNATIONAL JOURNAL ARTICLE WRITING TRAINING FOR PRIVATE ISLAMIC HIGHER EDUCATION LECTURERSThis community service activity aims to provide training to lecturers in producing journal articles that can be submitted for publication in national and international journals. This activity is carried out through online and offline seminars. The executor of this activity is the University of Islam Malang under the auspices of the Institute for Research and Community Service UNISMA. This activity was carried out at STAI Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura. The method of implementing the activity consists of several stages. The first stage is planning through discussions with the organizers to meet participants' expectations regarding the benefits of training activities. The second stage is the delivery of material and discussions through online seminars (zoom meetings) and offline or face-to-face. The third stage is further online discussion with participants who need additional explanation. Based on the satisfaction survey obtained from the participants after the activity took place, this activity was in accordance with the needs of the participants and was very useful for the participants as well as motivating the participants to improve the quality of research articles so that they could be submitted for publication in national and international journals.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada dosen dalam menghasilkan artikel jurnal yang dapat diajukan untuk publikasi di jurnal nasional dan internasional. Kegiatan ini dilaksanakan melalui seminar online dan offline. Pelaksana kegiatan ini adalah Universitas Islam Malang di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNISMA. Kegiatan ini dilaksanakan di STAI Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pertama adalah perencanaan melalui diskusi dengan pihak penyelenggara untuk memenuhi harapan peserta mengenai manfaat dari kegiatan pelatihan. Tahap kedua adalah penyampaian materi dan diskusi melalui seminar online (zoom meeting) dan offline atau tatap muka. Tahap ketiga adalah diskusi online lebih lanjut dengan peserta yang membutuhkan penjelasan tambahan. Berdasarkan survey kepuasan yang didapat dari peserta setelah kegiatan berlangsung, kegiatan ini sesuai dengan kebutuhan peserta dan sangat bermanfaat bagi peserta serta memotivasi peserta untuk meningkatkan kualitas artikel penelitian agar dapat diajukan untuk dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional.
MENGGAUNGKAN WISATA PEDESAAN MELALUI KULINER YELLOW CHIPS PUMPKIN (YECHIPUM) KHAS DESA PADUSAN, MOJOKERTO Ronal Ridhoi; Rosyida Oktaviani; Jati Saputra Nuriansyah; Dhika Maha Putri
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i1p18-26

Abstract

ECHOING RURAL TOURISM THROUGH CULINARY YELLOW CHIPS PUMPKIN (YECHIPUM) TYPICAL OF PADUSAN VILLAGE, MOJOKERTOPumpkin can be used as a basic ingredient for making typical village culinary in the form of cookies. However, pumpkin has not been used optimally by rural communities as a traditional regional culinary product, in this case, Padusan Village, Mojokerto Regency. This paper aims to: (1) provide education on the potential utilization of pumpkin as the main raw material for Padusan special culinary; (2) developing an innovative micro business at Padusan Village; (3) provide information on how unique and attractive branding is. By using the training method, this paper tries to help and assist the residents of Padusan Village to take advantage of the opportunity to create a culinary industry made from pumpkin. In this study, pumpkin is processed into dry cookies called Yechipum, an acronym for Yellow Chips Pumpkin. After conducting training and practice with culinary practitioners, it can be concluded that Yechipum can be a typical souvenir of Padusan Village as a culinary support for rural tourism. In addition, the branding that has been made also has a novelty that can produce HKI for Padusan Village and also State University of Malang.Labu kuning dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kuliner khas desa dalam bentuk cookies. Meski demikian, labu kuning belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat pedesaan sebagai produk kuliner tradisional khas daerah, dalam hal ini yaitu Desa Padusan Kabupaten Mojokerto. Tulisan ini bertujuan untuk: (1) memberikan edukasi pemanfaatan potensi labu kuning sebagai bahan baku utama kuliner khas Padusan; (2) mengembangkan bibit-bibit UMKM baru di Desa Padusan yang inovatif; (3) memberikan informasi bagaimana branding yang unik dan menarik. Dengan menggunakan metode pelatihan, tulisan ini berusaha membantu dan mendampingi warga Desa Padusan memanfaatkan peluang untuk membuat industri kuliner berbahan dasar labu kuning. Dalam kajian ini, labu kuning diproses menjadi cookies kering yang diberi nama Yechipum, akronim dari Yellow Chips Pumpkin. Setelah melakukan pelatihan dan praktik bersama praktisi kuliner, dapat disimpulkan bahwa Yechipum bisa menjadi oleh-oleh khas Desa Padusan sebagai kuliner penunjang wisata pedesaan. Selain itu, branding yang telah dibuat juga mempunyai novelty yang dapat menghasilkan HKI untuk Desa Padusan dan Universitas Negeri Malang.
COSPLAY SEJARAH: PEMBELAJARAN KREATIF SEJARAH BERBASIS TEKNOLOGI Michael Aprillino Fernandes; Siti Khusnul Khotimah; Azriel Hudansyah Putra
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i1p53-57

Abstract

HISTORICAL COSPLAY: TECHNOLOGY-BASED CREATIVE LEARNING OF HISTORYCosplay can be said to have become one of the trends among teenagers today, especially for those who really like Japanese anime. In cosplay, usually someone will imitate the way they dress and the style of their favorite anime characters. That's why it is very good to be used in developing history learning in schools. This is because the use of cosplay in history learning is in accordance with the socio-drama that also exists in history learning in schools. However, in this learning, students will produce learning products in the form of photos or cosplay videos with historical themes. So that students are also required to learn and use information technology in order to produce good and good photos or videos.Cosplay dapat dikatakan telah menjadi salah satu tren di kalangan anak remaja sekarang ini, khususnya bagi mereka yang sangatlah menyukai anime-anime Jepang. Dalam cosplay biasanya seseorang akan menirukan cara berpakaian serta gaya dari tokoh-tokoh anime yang menjadi favorit mereka. Oleh sebab itu, hal ini sangatlah baik untuk digunakan dalam mengembangkan pembelajaran sejarah di sekolah. Dikarenakan, penggunaan cosplay dalam pembelajaran sejarah sesuai dengan sosio-drama yang juga ada dalam pembelajaran sejarah di sekolah. Namun dalam pembelajaran ini, siswa akan menghasilkan produk pembelajaran berupa foto  atau video cosplay bertemakan sejarah. Sehingga siswa juga diharuskan untuk mempelajari dan menggunakan teknologi informasi agar menghasilkan foto atau video yang bagus dan baik.
PELUANG DAN TANTANGAN MENINGKATKAN KETERLIBATAN WARGA NEGARA MUDA DALAM MEMPROMOSIKAN PERDAMAIAN DI MASYARAKAT Rista Ayu Mawarti
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i2p93-100

Abstract

OPPORTUNITIES AND CHALLENGES OF INCREASING THE INVOLVEMENT OF YOUNG CITIZENS IN PROMOTING PEACE IN COMMUNITIESIn the current era where everyone has the convenience of interacting and communicating with each other across regional boundaries, student interest in gaining learning experiences not only in the "classroom" is also higher. Especially on content that tends to be theoretical like peace. Therefore, this article aims to discuss the service-learning learning model combined with peace education and the perspective of increasing citizen engagement which is the focus of this study. The method used is a qualitative approach with a participatory design involving lecturers and students in the Social Praxis course at the Department of Law and Citizenship, Faculty of Social Sciences. The results of the study show that: 1) the implementation of the learning model has the opportunity to increase the knowledge, skills and involvement of young citizens in promoting peace in society through material deepening activities, preparation of activity plans, to implementing peace education programs in the community; 2) the challenge of implementing the learning model is the development of a paradigm about the concept of imaginary peace in society with the category of social media users, so that students need to get more intense deepening of the material about this; 3) evaluation of the implementation of the learning model is an improvement in the intensity of guiding student activity designs by lecturers in Social Praxis courses to improve the quality of programs run by students. In general, it can be said that the service-learning model implemented could support increased student involvement as citizens in solving citizenship issues around them. As a follow-up, further studies are still needed on the effectiveness and efficiency of the program with the perspective of its benefit to the community so that a complete revision of a better learning model can be formulated.Pada era saat ini dimana setiap orang mendapatkan kemudahan untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi melintasi batas wilayah, ketertarikan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar tidak hanya pada “ruang kelas” juga menjadi lebih tinggi. Terutama pada konten yang cenderung teoritis seperti perdamaian. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk membahas model pembelajaran service-learning yang dipadukan dengan pendidikan damai dan perspektif meningkatkan keterlibatan warga negara menjadi fokus utama kajian ini. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain partisipatif yang melibatkan dosen serta mahasiswa pada mata kuliah Praksis Sosial di Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial. Hasil kajian menunjukkan bahwa: 1) implementasi model pembelajaran berpeluang meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keterlibatan warga negara muda dalam mempromosikan perdamaian di masyarakat melalui kegiatan pendalaman materi, penyusunan rencana kegiatan, hingga pelaksanaan program edukasi perdamaian di masyarakat; 2) tantangan dari implementasi model pembelajaran yaitu perkembangan paradigma tentang konsep perdamaian yang imajiner di masyarakat dengan kategori pengguna media sosial, sehingga mahasiswa perlu untuk mendapatkan pendalaman materi yang lebih intens tentang hal tersebut; 3) evaluasi dari implementasi model pembelajaran adalah perbaikan pada intensitas pembimbingan rancangan kegiatan mahasiswa oleh dosen pengampu mata kuliah Praksis Sosial untuk meningkatkan kualitas program yang dijalankan oleh mahasiswa. Secara umum, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran service-learning yang dilaksanakan berpeluang mendukung peningkatan keterlibatan mahasiswa sebagai warga negara dalam penyelesaian isu-isu kewarganegaraan di sekitarnya. Sebagai tindak lanjut, tetap diperlukan kajian lanjutan tentang efektivitas dan efisiensi program dengan perspektif kebermanfaatannya bagi masyarakat agar dapat dirumuskan sebuah revisi utuh model pembelajaran yang lebih baik.
PEMBUATAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROJECT DENGAN HYBRID LEARNING UNTUK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA Sumarmi Sumarmi; Neni Wahyuningtyas; Alfyananda Kurnia Putra; Tuti Mutia; Bayu Wijayanto
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v6i1p1-9

Abstract

PROJECT-BASED STUDENTS WORKSHEET TO ENHANCE STUDENTS' PANCASILA PROFILE IN HYBRID LEARNINGThe COVID-19 pandemic has had a changing impact on various aspects of life. One of them is the aspect of education which so far tends to be carried out in a conventional classical manner, which must develop towards digitalization. Therefore, this article discusses community service with the aim of improving the skills of teachers in schools under the auspices of YPK East Java in making project-based worksheets with hybrid learning to strengthen the profile of Pancasila students. The method adopted is empowerment through training and mentoring for teachers in schools under the auspices of YPK East Java with three stages namely preparation, implementation and follow-up. Based on an analytical study, the results of community service activities showed a positive impact on improving the skills of teachers in schools under the auspices of YPK East Java in making project-based worksheets with hybrid learning. Thus, teachers in schools have skills in implementing learning that is able to support strengthening the profile of Pancasila students.Pandemi COVID-19 memberikan dampak perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Salah satunya yaitu aspek pendidikan yang selama ini cenderung dilaksanakan secara klasikal konvensional harus berkembang ke arah digitalisasi. Oleh karena itu, artikel ini membahas tentang pengabdian masyarakat dengan tujuan meningkatkan keterampilan guru-guru di sekolah yang ada di bawah naungan YPK Jatim dalam pembuatan LKPD berbasis project dengan hybrid learning untuk penguatan profil pelajar Pancasila. Metode yang ditempuh yaitu pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan pada guru-guru di sekolah yang ada di bawah naungan YPK Jatim dengan tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Berdasarkan kajian analisis, hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan dampak positif pada peningkatan keterampilan guru di sekolah yang ada dibawah naungan YPK Jatim dalam membuat LKPD berbasis project dengan hybrid learning. Sehingga, guru di sekolah mempunyai ketrampilan dalam mengimplementasikan pembelajaran yang mampu mendukung penguatan profil pelajar Pancasila.

Page 8 of 12 | Total Record : 116