cover
Contact Name
Betty Masruroh
Contact Email
jpds.journal@um.ac.id
Phone
+6285733562345
Journal Mail Official
jpds.journal@um.ac.id
Editorial Address
Semarang St. No 5, Malang, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial
ISSN : -     EISSN : 26552469     DOI : https://doi.org/10.17977
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) is a journal focused on articles of research and community service in the field of social science (Ideology, Citizenship, Human Geography, History, Social Studies, Sociology, Politics, Education and Humaniora).
Articles 116 Documents
PENGEMBANGAN ASPEK PARIWISATA SUMBEREJO MELALUI PEMBUATAN DAN PELATIHAN VIDEO PROFIL Nanda Harda Pratama Meiji; Ridwan Tajul Fahmi; Joan Hesti Gita Purwasih; Ahmad Arif Widianto
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 1, April 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i1p30-35

Abstract

Pengabdian ini dilakukan di Desa Sumberejo yang terletak di ujung selatan Jember. Dua pantai indah berpasir hitam yang diapit 3 bukit menjadi daya Tarik utama Desa Sumberejo. Memiliki daerah persawahan yang luas dan hasil laut yang besar menjadi penambah potensi desa tersebut. Namun potensi yang ada belum dirasakan secara maksimal oleh masyarakat Desa Sumberejo. Tidak tereskposnya keindahan pantai dan bukit membuat pengunjung yang datang hanya dari kawasan Jember sendiri. Diperlukan penyelesaian masalah berupa pemanfaatan media promosi dan branding desa. Pengabdian masyarakat ini berfokus pada pengembangan potensi yang dimiliki Desa Sumberejo melalui video profil desa dan pelatihan masyarakat pada pembuatan video profil desa. Media video dipilih karena mudah dipublikasikan di berbagai macam platform dan mudah menarik minat masyakat. Media video saat ini tengah mengalami tren yang besar di masyarakat, oleh sebab itu video dipilih menjadi media yang tepat untuk mengenalkan potensi yang dimiliki Desa Sumberejo pada khalayak umum. Keterlibatan masyarakat dalam setiap prosesnya sangat diperhatikan dan dimaksimalkan agar masyarakat tidak teraleniasi dengan perkembangan teknologi media yang hendak digunakan. Tidak hanya membuat, dalam pengabdian ini pemuda desa juga diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan video. Hal ini dilakukan agar kedepannya mereka mampu membuat video yang menarik untuk mengembangkan potensi desanya.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DAN REPRODUCTION HEALTH DALAM MENDUKUNG SEKOLAH SIAGA KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MALANG Ifan Deffinika; Alfyananda Kurnia Putra; Nailul Insani; Muhammad Naufal Islam; Muhammad Rafi' Attamimi; Anditya Bagus Krisna Mukti
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 3, No. 2, Oktober 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v3i2p54-60

Abstract

Remaja dalam sudut pandang kependudukan termasuk ke dalam kelompok rentan. Kondisi demikian dikarenakan remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap berbagai hal. Dampak interaksi lingkungan, baik fisik ataupun sosial sangat rentan mempengaruhi remaja. Sebaliknya remaja merupakan investasi suatu negara, mengingat remaja merupakan subjek dan objek dalam pembangunan. Kondisi demikian membutuhkan suatu langkah strategis dalam mengatasi permasalahan demikian, salah satunya melalui membangun Sekolah Siaga Kependudukan. Kegiatan pengabdian ini diahadiri oleh 40 siswa-siswa pilihan MA Al-Ittihad, dengan dua kegiatan utama yaitu sosialisasi dan peltihan. Program pengabdian masyarakat ini menekankan pada metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Kegiatan ceramah dan diskusi dilakukan pada kegiatan sosialisasi. Sedangkan metode demonstrasi dilakukan pada kegiatan pelatihan. Hasil dari kegiatan pengabdian Pendidikan Kependudukan dirasakan oleh siswa melalui bertambahnya kompetensi kognitis dan psikomotorik siswa. Pada ranah kognitif, partispan memperoleh pengetahuan baru berupa wawasan dan gambaran kondisi kependudukan Indonesia. Selain itu, pada ranah keterampilan siswa terbentuknya softskill sebagai upaya membangun Sekolah Siaga Kependudukan
PELATIHAN BAHASA INGGRIS DENGAN METODE TRADITIONAL GAMIFICATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA INGGRIS DAN MELESTARIKAN KEBUDAYAAN DAERAH Lilia Indriani; Susanti - Malasari
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 3, No. 2, Oktober 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v3i2p89-96

Abstract

Keterampilan berbahasa Inggris saat ini sudah menjadi tuntutan bagi setiap pelajar di Indonesia, tak terkecuali bagi siswa SMP. Semakin dini pembiasaan penggunaan Bahasa Inggris diterapkan, maka semakin besar kemungkinan untuk dapat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris secara aktif. Pelatihan Bahasa Inggris dengan metode traditional gamification merupakan sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris. Kegiatan ini berbasis praktik secara langsung dan dikemas dengan kegiatan permainan tradisional sehingga memberikan pengalaman belajar yang mengesankan. Kegiatan pelatihan Bahasa Inggris ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Magelang dan di SMP Negeri 7 Magelang. Hasil dari kegiatan ini adalah (1) peningkatan minat untuk mempelajari Bahasa Inggris (2) peningkatan kemampuan berkomunikasi secara aktif dengan menggunakan Bahasa Inggris dan (3) peningkatan pegetahuan tentang permainan-permainan tradisional. Evaluasi kegiatan ini menunjukkan bahwa kegiatan ini mendapatkan dukungan yang maksismal baik dari peserta pelatihan maupun pihak sekolah. Oleh karena itu, kegiatan ini dapat menjadi titik awal kebangkitan kegiatan ekstra kurikuler Bahasa Inggris yang telah lama vakum serta menjadi wadah untuk pelestarian kebudayaan daerah.
SOSIALISASI PENCEGAHAN PENYEBARAN HOAX DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN APLIKASI HBT V2 Bintang Muhammad Sahara Efendi; Nadia Mustikarani; Setyawan Triaditama; Tsamrotul Muqtashida; Agung Wiradimadja
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 1, April 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i1p9-18

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Masyarakat mengalami berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan mereka, salah satunya semakin maraknya penyebaran hoax. Pembelajaran IPS di tingkat SMP memanfaatkan berbagai sumber informasi seperti berita di media massa elektronik. Jika sumber pembelajaran yang digunakan terindikasi berita hoax akan berakibat pada pemberian informasi yang keliru terhadap para siswa. Berdasarkan hal tersebut, dapat dilakukannya pencegahan berita hoax menggunakan aplikasi HBT (Hoax Buster Tools) V2 yang dapat memberikan kemudahan dalam memverifikasi berita yang ada fakta atau malah sebaliknya. Tim Pengabdian kepada masyarakat melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan penyebaran hoax melalui media sosial WhatsApp Group. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya pencegahan berita hoax melalui aplikasi HBT V2. Setelah kegiatan sosialisasi berakhir, tim pengabdian melakukan wawancara kepada para peserta berkaitan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan. Data pendapat yang diperoleh dari peserta sosialisasi pencegahan penyebaran hoax melalui aplikasi HBT V2 sebanyak 43 orang yang terdiri dari kalangan mahasiswa, dosen, guru IPS, dan masyarakat umum. Adapun data diperoleh melalui wawancara, studi literatur, dan dokumentasi. Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 46,8 persen peserta berpendapat bahwa kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dinilai sangat baik. Sebanyak 59,6 persen peserta menyatakan bahwa sosialisasi ini bermanfaat untuk mencegah penyebaran hoax dalam diri sendiri. Sebanyak 46,8 persen peserta menyatakan aplikasi HBT V2 telah efektif dalam mencegah penyebaran hoax. Sebanyak 89,4 persen peserta memilih akan terus memanfaatkan aplikasi HBT V2 dalam pencegahan penyebaran hoax.
OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI PENDAMPINGAN PEMANFAATAN WEBSITE PEMERINTAH DESA KECAMATAN SUMBERPUCUNG KABUPATEN MALANG Desinta Dwi Rapita; Didik Sukriono; Nurul Ratnawati; Meidi Saputra
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 3, No. 2, Oktober 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v3i2p61-67

Abstract

Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan pelayanan publik dengan optimal agar terwujus good village governance . Hal ini sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelayanan publik Pemerintah Desa Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang, tim pengabdian melaksanakan pendampingan pemanfaatan website desa. Secara garis besar tahapan pelaksanaan pengabdian antara lain; sosialisasi, workshop dan pendampingan. Pendampingan yang dilaksanakan tim pengabdian berjalan lancar dan sukses. Peserta dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh tim dan dapat mengikuti dengan baik tahapan-tahapan pemanfaatan website. Setiap Pemerintah Desa di Kecamatan Sumberpucung sudah berhasil membuat konten pelayanan publik pada website desa. Selanjutnya website bisa dikembangkan lebih baik lagi agar pelayanan publik bisa dioptimalkan.
SOSIALISASI KONSEP MANAJEMEN SUMBERDAYA BUDAYA PADA MASYARAKAT DESA HUTAN SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN KAWASAN CAGAR BUDAYA PENANGGUNGAN Reza Hudiyanto; Ismail Lutfi
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 1, April 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i1p1-8

Abstract

Cultural remain of the Hindu Buddhist period in Java from the 8th to 15th centuries AD representing cultural diversity in Indonesia. The existence of monuments is often being ignored by the local population for their minimal economic contribution. Practically, it caused a lot of damage to cultural heritage both caused by humans and nature. Therefore, the publishing of the Cultural Heritage Law and the management of cultural resources were carried out in villages located in the area closest to the Penanggungan Cultural Heritage Area. This activity was conducted by compelling most relevant information, drafting in easier grasping text, and selecting obtained feedback from the target group. Published material covers the history of the Penanggungan Temple Area, technical assistance and examples of cultural resource management in Trowulan. From this activity, it can be resumed that the public only have very tiny information about the opportunity offered by managing this the legacy of the Ancient Hindu State Majapahit. Both of these activities need to be followed byassistance and the formation of a main group. This main groups were driving force which has equipped with knowledge of social empowerment, a lot of material with regard to tourism on specific themes, environmental preservation and implementation of the mandate of the Law on Cultural Heritage. By knowing the important of temple, statue and monument in Penanggungan, it has proved increased their sense of preserving cultural heritage.
PELATIHAN MERAJUT BERBASIS ONLINE MASYARAKAT KAYEN KIDUL Karisma Cindy Selianawati; Latifatun Nisa; Putri Siti Hajar; Raudhatul Jannah
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 1, April 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i1p44-48

Abstract

Pandemi yang semakin memperburuk keadaan ekonomi menjadikan masyarakat harus bisa mengandalkan potensi yang mereka miliki agar bisa mendapat penghasilan dengan bekerja dirumah saja. Hal tersebut menjadikan latar belakang dari kegiatan merajut yang dilakukan oleh masyarakat di Kayen Kidul. Tujuan dan hasil dari kegiatan merajut ini selain mendapatkan penghasilan dan bisa memanfaatkan media elektronik dengan maksimal karena berjualan online. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskripsi dengan sumber dari data primer dan sekunder.
PENDIDIKAN SEKS BAGI MAHASISWA SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN PERILAKU SEKS BEBAS Dian Utami Ikhwaningrum; Tikka Dessy Harsanti
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 3, No. 2, Oktober 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v3i2p68-72

Abstract

Perilaku  seks diluar nikah yang dilakukan mahasiswa, maka banyak mahasiswa yang mengandung dan memiliki anak. Sehingga kehidupan mereka sebagai seorang mahasiswa tidak dapat melanjutkan perkuliahan karena harus kembali ke daerahnya karena tidak ada yang merawat dan menafkahi anaknya. Ada juga yang mereka harus cuti karena mengandung dan melahirkan serta sampai ada yang mengalami kehamilan beresiko karena kurangnya informasi tentang kehamilan dan akibat dari perencanaan pengguguran janin di kandungan. Tujuan dari pengabdian ini adalah  mahasiswa dapat mempunyai ilmu dan pengetahuan tentang dampak dan bahaya yang terjadi akibat seks bebas bagi kesehatan, psikologis dan kehidupan mereka kedepan. Metode yang digunakan memberikan sosialisasi  dan pendampingan kepada mahasiswa agar terhindar dari perilaku seks bebas dan hamil di luar nikah. Hasilnya adalah perlunya pendidikan seks di perguruan tinggi serta mengoptimalkan bimbingan konseling  sebagai wadah perkembangan psikologis mahasiswa.
LITERASI SEJARAH MELALUI BEDAH DAN DISKUSI FILM SEJARAH Kurniawati Kurniawati; Djunaidi Djunaidi; Ayuningtyas Rahman; Pamela Ayesma
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 1, April 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i1p26-29

Abstract

Artikel ini bertujuan memasyarakatkan literasi sejarah khususnya di kalangan guru sejarah dan siswa. Penerapan literasi sejarah bertumpu pada kemampuan pedagogik dan profesional guru. Guru juga perlu mengasah kreativitas agar siswa tertarik belajar sejarah salah satunya melalui film sejarah. Namun begitu, ternyata seringkali guru mengalami hambatan dalam memutar film sejarah antara lain karena keterbatasan waktu. Maka pemutaran film sejarah di luar jam pelajaran sejarah menjadi alternatif solusi permasalahan tersebut. Metode yang digunakan adalah memutarkan film sejarah dan kemudian mendiskusikannya dengan mengundang narasumber yang bergerak dalam film. Hasilnya adalah bertambahnya wawasan kesejarahan peserta mengenai tokoh Wage Rudolp Supratman, proses terciptanya lagu Indonesia Raya, konteks zaman yang melatarbelakangi kehidupan Wage. Tidak hanya menambah wawasan kesejarahan, kegiatan ini  menambah wawasan peserta mengenai aspek film khususnya film sejarah dan kaitannya dengan  pembelajaran sejarah. Dapat disimpulkan bahwa film sejarah dapat menjadi media yang digunakan oleh guru sejarah dengan pemilihan film yang hati-hati. Guru harus memilih film secara hati-hati karena film pada dasarnya mengikat fakta dari suatu peristiwa sejarah sehingga unsur subjektivitas menjadi dominan. Guru yang mempunyai wawasan dan pemahaman sejarah yang baik dapat memilih dan memilah film sejarah yang tepat bagi siswanya.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN WIRAUSAHA BAGI PEMUDA DI KECAMATAN WONODADI KAB. BLITAR Yuswanti Ariani Wirahayu; Nailul Insani
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 4, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v4i2p49-54

Abstract

Peluang usaha kecil yang sedang dikembangkan  pembangunan pertanian dalam kerangka sistem agribisnis merupakan suatu rangkaian dan keterkaitan dari sub agribisnis hulu, sub agribisnis usaha tani (pertanian) dan sub agribisnis hilir. Terkait dengan peluang usaha agribisnis,  khususnya sub agribisnis hilir, Kabupaten Blitar memiliki produk pertanian primer yang besar. Disamping produk pertanian primer yang telah terdata, beberapa komoditas pertanian primer yang belum terdata antara lain jenis ubi seperti mbote (bahasa Jawa) tumbuh hampir di setiap pekarangan warga, aneka jenis buah seperti pisang, nangka, salak, rambutan dan sebagainya. Hal tersebut perlu dicarikan terobosan  inovasi agar produksi pertanian primer tidak hanya dijual dalam bentuk bahan mentah. Untuk itu diperlukan simulai pengolahan sehingga dapat mengisi kekosongan ruang usaha  antara produksi pertanian primer ( bahan mentah)  yang dihasilkan pertanian dengan pemasaran. Sementara itu angka pengangguran di Kabupaten Blitar masih cukup tinggi. Secara umum tingginya angka pengangguran disebabkan oleh: a) jumlah pencari kerja lebih besar dibandingkan dengan kesempatan kerja yang tersedia; b) kesenjangan kompetensi yang dibutuhkan dengan kompetensi pencari kerja; c) lulusan sekolah yang terlambat mandiri karena lemahnya kemampuan kewirausahaan; d) terbatasnya peluang kerja; dan e) terbatasnya kemampuan warga  mengolah sumberdaya alam menjadi produk bernilai atau terbatasnya kemampuan mengubah potensi strategis menjadi potensi riil.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan : (1) Memberikan bekal kewirausahaan kepada kelompok sasaran, (2) Memberikan bekal ketrampilan kepada kelompok sasaran, (3) Melatih ketrampilan berwirausaha melalui praktek produksi, dan (4) Menciptakan wirausaha baru melalui pelatihan pengolahan aneka keripik. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : (1) Identifikasi potensi, (2) Kegiatan ini dilakukan secara partisipatif bersama antara tim dan kelompok sasaran bertujuan untuk menemu kenali seluruh potensi yang dimiliki daerah sasaran (3) Identifikasi peluang usaha berdasarkan hasil identifikasi potensi, (4) Menentukan peluang yang potensinya paling besar dan berkelanjutan, (5) Menentukan kebutuhan pelatihan, (6) Menyusun jadwal pelatihan, (7) Penyelenggaraan pelatihan, (8) Praktek/simulasi produksi.Hasil Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berupa: Terbekalinya 30 pemuda penganggur di Kecamatan Wonodadi dengan ketrampilan usaha, keberanian untuk memulai usaha berdasar potensi lokal yang dimiliki, kemampuan melakukan praktek produksi. Hasil ini didasarkan pada data bahwa 100% (30 peserta) seluruhnya mengikuti simulasi produksi secara sungguh-sungguh, dan dari 30 peserta Pelatihan memerlukan pendampingan untuk mengembangkan wirausaha baru 

Page 5 of 12 | Total Record : 116