cover
Contact Name
Bramantyo Adi Nugroho
Contact Email
bramantyo.adi.n@gmail.com
Phone
+6285246990880
Journal Mail Official
jurnal.riset.pembangunan@gmail.com
Editorial Address
Jl. MT. Haryono No. 126 RT. 10 Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Riset Pembangunan : Media Hasil Penelitian dan Kajian Pembangunan Daerah
ISSN : 26543710     EISSN : 26547872     DOI : https://doi.org/10.36087
JRP memuat informasi di bidang pembangunan daerah berupa hasil riset orisinil, artikel ulasan ilmiah, studi kasus yang meliputi bidang: 1. Pemerintahan 2. Pemberdayaan Masyarakat 3. Kependudukan 4. Ekonomi dan Keuangan Daerah 5. Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 65 Documents
IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOSIAL RESPOSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DI DESA TANI HARAPAN KECAMATAN LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Noor Wahyuningsih; Marlon Ivanhoe Aipassa; Enos Paselle
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v6i1.165

Abstract

Setiap perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya alam memiliki kewajiban untuk melakukan tanggungjawab sosialnya melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan PP No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Salah satunya adalah Perusahaan Swasta Nasional dengan komoditi batubara yang beroperasi di Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Sebagai salah satu desa yang masuk dalam ring 1 wilayah terdampak baik oleh aktvitas pertambangan maupun kebijakan perusahaan yang sangat berpotensi untuk memunculkan konflik maupun permasalahan lingkungan, maka untuk mengatasi berbagai konflik yang ada, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan tanggungjawab sosialnya berupa pemberdayaan masyarakat lokal melalui program CSR perusahaan. Agar tujuan tersebut dapat tercapat, tentunya program CSR yang telah disusun dapat diimplementasikan dengan optimal oleh perusahaan. Untuk itu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui implementasi Progam CSR perusahaan terhadap masyarakat Desa Tani Harapan. Penelitian ini dilakukan di Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara dengan jumlah sampel 96 responden dan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif didapatkan melalui kuesioner kepada masyarakat sedangkan data kualitatif didapat melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa secara keseluruhan telah diimplementasikan secara optimal dengan skoring 67,64 dengan persentase sebesar 44.79% responden dimana program kegiatan yang telah direncanakan atau disusun sering dilaksanakan, berkala dan berkesinambungan.  Namun untuk program CSR Bidang Lingkungan masih kurang optimal karena hanya bersifat insidentil atau berdasarkan kebutuhan masyarakat saja.
PEMBANGUNAN DAN PELESTARIAN KOMUNITAS ADAT KASEPUHAN CIPTAGELAR MELALUI PARIWISATA Sahebat Noviyanto Saputro; Bambang Hari Wibisono
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v5i2.126

Abstract

Pembangunan yang dilakukan pada kawasan budaya dihadapkan pada tantangan untuk melestarikan budaya lokal tersebut agar tidak hilang. Pelestarian budaya lokal sering dianggap sebagai penghambat pembangunan atau kemajuan. Sementara itu konsep pariwisata saat ini sering digunakan untuk dapat mengakomodir antara pembangunan dan pelestarian budaya lokal. Hal ini juga yang dapat ditemukan di permukiman adat Kasepuhan Ciptagelar yang berada di Kabupaten Sukabumi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pembangunan dan pelestarian yang dilakukan di lokasi penelitian yang merupakan kawasan permukiman adat dan keterkaitanya dengan faktor pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data yang digunakan berfokus pada data primer. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan yang telah ditentukan (purposive sampling) dan observasi pada lokasi penelitian. Hasil analisis menunjukan jika terdapat pembangunan di kawasan permukiman adat untuk mengakomodir kegiatan wisata. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah daerah saja, namun juga inisiatif dari komunitas adat Kasepuhan Ciptagelar sendiri. Selain itu, adanya pandangan hidup menerima perubahan dan juga kepatuhan komunitas adat untuk tetap menjaga tradisinya membuat pembangunan tersebut bukan merupakan ancaman bagi komunitas tersebut. Pembangunan yang saat ini telah dilakukan justru merupakan cara adaptasi untuk dapat mempertahankan keberdaaan dan keberlanjutan komunitas adat Kasepuhan Ciptagelar.
KAJIAN KELIMPAHAN MIKROPLASTIK PADA SEDIMEN PANTAI KECAMATAN SANGATTA UTARA KABUPATEN KUTAI TIMUR Abdul Kadir Jaelani; Rudy Agung Nugroho; Moh. Mustakim
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v6i2.166

Abstract

Polusi plastik telah menjadi persoalan serius, plastik banyak ditemukan mengapung dilaut, terdegradasi menjadi partikel kecil melalui proses biologis, kimia dan fisika. Degradasi terjadi disebabkan sinar ultraviolet, panas, mikroba dan abrasi fisik. Dampak mikroplastik menyebabkan kerusakan pesisir pantai dan ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis karakteristik dan jumlah mikroplastik pada sedimen di pesisir Pantai Kecamatan Sangatta Utara. Sampel sedimen diambil pada bulan April 2023. Pengambilan sampel diambil dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel sedimen, fraksi sedimen dan pengukuran kulitas air dilakukan di tiga stasiun yang berbeda. Sampel sedimen di preparasi lalu di identifikasi. Analisis mikroplastik pada sampel sedimen dilakukan dengan menambahkan larutan 300 ml NaCl jenuh untuk memisahkan berat jenis sampel sedimen dan mikroplastik. Larutan H2O2 30% dan Fe (II) 0.05 M  sebanyak 20 ml digunakan untuk menghancurkan bahan organik dan di diamkan semalam untuk memisahkan partikel mikroplastik. Selanjutnya identifikasi jenis mikroplastik (fiber, fragmen, film dan stryrofoam) dilakukan menggunakan mikroskop. Analisis statistik menggunakan Anova. Hasil penelitian ini mengidentifikasi Jenis mikroplastik yang ditemukan adalah film, fiber, foam dan fragmen telah mencemari pantai Sangatta Utara. Dengan mikroplastik yang dominan adalah film. Kelimpahan rata-rata mikroplastik di masing-masing stasiun, tertinggi berada di stasiun 1 sebesar 547,2 partikel/kg, stasiun 2 sebesar 333,2 partikel/kg dan stasiun 3 sebesar 221,6 partikel/kg. Tingginya mikroplastik di pantai akan mengontaminasi biota laut, yang juga akan mengkontaminasi manusia sebagai puncak dari rantai makanan, dan berdampak pada kesehatan manusia.
PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DALAM RANGKA PERTUMBUHAN EKONOMI DI DESA SEKITAR IBU KOTA NUSANTARA Gusti Noorlitaria Achmad; Silvitri Diah Yulianti; Musyiir Sharaha; Muhammad Akmal Priandana; Nur Khatimah; Afif Naufal Hidayat; Nur Jannatul M.; Yunaria Tri Handayani; Dhea Fadila Aditya; Rizki Wurian Dary
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v6i1.181

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan UMKM dalam rangka pertumbuhan ekonomi di desa-desa sekitar ibu kota nusantara, dengan fokus pada Desa Genting Tanah dan Desa Sukaraja di Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pelaku UMKM kesulitan dalam mengumpulkan modal atau kurangnya dukungan pemerintah. Selain itu, tingkat pendidikan pelaku UMKM yang mayoritas hanya sampai SMA menunjukkan rendahnya kualitas tenaga kerja, yang dapat menghambat kemajuan UMKM. Meskipun mayoritas masyarakat memiliki akses ke teknologi informasi, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh pelaku UMKM. Oleh karena itu, pengembangan UMKM perlu didukung oleh akses modal yang lebih mudah, peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan, serta optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
PENGUKURAN SPASIAL URBAN SPRAWL DI KOTA MALANG MENGGUNAKAN SHANNON’S ENTROPY Salsha Firsty Agustina; Yori Herwangi
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v5i2.131

Abstract

Urban sprawl merupakan fenomena perkembangan wilayah dengan kepadatan rendah yang berada di wilayah pinggiran kota karena keterbatasan ruang yang tersedia di pusat kota. Adanya indikasi fenomena penjalaran fisik kekokaatan di Kota Malang dilihat dari pembangunan perumahan-perumahan di pinggiran wilayah kota. Hal ini didukung dengan perkembangan wilayah Kota Malang yang ditinjau menurut RTRW Kota Malang Tahun 2010 – 2030 terdapat konsep pengembangan Malang Raya dengan mengarahkan pengembangan perkotaan Malang dengan sekitarnya membentuk kota inti dan satelit. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur penjalaran fisik kekotaan secara spasial yang terjadi di Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan Sistem Informasi Geografis (GIS) dan pendekatan Shannon Entropy. Data yang diperoleh adalah data sekunder yakni data perkembangan lahan terbangun Kota Malang pada tahun 2006, 2012, dan 2020. Hasil temuan pada penelitian ini menunjukkan nilai indeks relative entropy mendekati angka 1 dan kecenderungan penjalaran linier terhadap jalan. Penjalaran terlihat mengarah ke Utara, Barat, dan Timur pinggiran Kota Malang. Pada wilayah utara tepatnya pada Kecamatan Lowokwaru mengarah ke Kecamatan Singosari. Penjalaran juga terjadi pada wilayah barat dari Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Kedungkandang mengarah ke Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KARET DI DESA SUNGAI RAYA KECAMATAN SEPAUK KABUPATEN SINTANG Emi Lianti; Yanto Yanto
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v6i2.158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung pendapatan petani dan menguji pengaruh variabel jumlah pohon, curahan waktu kerja, dan biaya produksi terhadap pendapatan petani karet di Desa Sungai Raya. Penelitian ini menggunakan data primer berbentuk skala likert. Pada penelitian ini dilakukan uji regresi linier berganda yang diolah menggunakan software SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan petani pada karet unggul tertinggi Rp. 5.648.611/bulan dan terendah sebesar Rp. 1.118.889/bulan, serta pendapatan petani karet alam tertinggi Rp. 5.488.444/bulan dan terendah sebesar Rp. 992.500/bulan. Secara parsial variabel jumlah pohon berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani karet, sedangkan variabel curahan waktu kerja berpengaruh negatif tidak signifikan dan biaya produksi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pendapatan petani karet. Secara simultan variabel jumlah pohon, curahan waktu kerja dan biaya produksi, bersama-sama berpengaruh terhadap pendapatan petani karet di Desa Sungai Raya dengan nilai koefisien determinasi sebesar 59,3% serta sisa 41,7% lainnya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar model penelitian.
PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN PADA TAHUN 2020 DAN 2021 BERDASARKAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ST-DBSCAN Binda Aprilia Suryani; Memi Nor Hayati; Surya Prangga
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v6i1.139

Abstract

Clustering merupakan suatu teknik menganalisis pengelompokan berbeda terhadap data. Spatial Temporal-Density Based Spatial Clustering of Applications with Noise (ST-DBSCAN) adalah algoritma pengelompokan berbasis kepadatan (density) yang memiliki kemampuan untuk mencari pengelompokan berdasarkan data spasial, data temporal, dan data non-spasial dari objek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai Silhouette Coefficient (SC) dan hasil pengelompokan data IPM pada 56 Kabupaten/Kota di Pulau Kalimantan. Perhitungan nilai SC melibatkan parameter Eps1 untuk data spasial, Eps2 untuk data temporal dan MinPts. Nilai Parameter Eps1 dan MinPts disimulasikan secara trial and error untuk menghasilkan nilai SC terbesar. Nilai parameter Eps1= 1 sampai dengan Eps1= 5 Eps2 = 2 dan MinPts= 4 sampai dengan MinPts= 6. Berdasarkan hasil nilai SC yang tertinggi pada pengelompokan kabupaten/kota di Pulau Kalimantan menggunakan algoritma ST-DBSCAN adalah 0,324 yaitu terbentuk sebanyak 2 cluster dengan cluster pertama beranggotakan 42 kabupaten/kota dan cluster nol atau outlier beranggotakan 14 Kabupaten/Kota.
KINERJA RUAS JALAN PADA REVITALISASI POLDER AIR HITAM KOTA SAMARINDA Tukimun Darmo Suwito; Suharto Suharto
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v5i2.137

Abstract

Analisa kinerja ruas jalan ini bertujuan untuk melihat dampak transportasi pada ruas jalan di sekitar lokasi revitalisasi polder air hitam dengan melakukan analisis kondisi existing dan kondisi masa depan (tahun 2030) baik itu kondisi Do-Nothing dan Do-Something. Analisis dengan menggunakan metode MKJI 1997 dan pemodelan Vissim. Hasil dari kondisi existing menunjukkan kondisi LOS pada pagi dan siang hari antara C-A yang artinya masih aman. Namun pada sore hari mulai ada terjadi kemacetan pada ruas-ruas jalan yang ada. Kemudian dilakukan analisis untuk masa mendatang tahun 2030 (Do-Something), kondisi LOS semakin parah yaitu nilai LOS adalah D-E pada pagi dan siang hari. Kondisi pada sore hari semakin parah dimana LOS yang terjadi pada posisi E-C dan hanya beberapa yang dengan nilai LOS adalah B. Dengan melakukan rekayasa lalu-lintas (Do-Something) menunjukkan kondisi LOS pada pagi hari berada pada rentang C-B (aman). Pada kondisi siang hari hampir sama dengan kondisi pada pagi hari yaitu nilai LOS adalah C-B (aman). Untuk sore hari ada 2 ruas yang kondisinya masih mengalami kemacetan yaitu pada ruas jalan 10 dan 11 yaitu pada jalan Letjen. Suprapto (Jl. Pembangunan) pada kedua arahnya.
DETERMINAN DISTRIBUSI PENDAPATAN DI INDONESIA: ANALISIS REGRESI SPASIAL Dewi Humaira; Yanto Yanto
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v6i2.153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh laju pertumbuhan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan tingkat pengangguran terhadap distribusi pendapatan di Indonesia yang kemudian hasil tersebut akan dibandingkan antara dua tahun yang berbeda. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder dengan jenis data yaitu data cross section dari 34 Provinsi di Indonesia pada tahun 2016 dan 2021. Metode penelitian yang digunakan ialah analisis regresi spasial dengan alat statistik yaitu software Geoda. Berdasarkan pada analisis yang dilakukan maka didapatkanlah hasil penelitian berupa antara tahun 2016 dan 2021 memiliki hasil yang berbeda, dimana pada tahun 2016 seluruh variabel independen tidak signifikan terhadap distribusi pendapatan di Indonesia. Sedangkan pada tahun 2021, variabel IPM serta tingkat pengangguran menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap distribusi pendapatan di Indonesia.
NARATIVE REVIEW DARI URBAN EQUITY BENTUK PEMANFAATAN RUANG DAN EKONOMI PENDUDUK PERKOTAAN Nadiatul Khairiah; Suryanto Suryanto
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v6i1.145

Abstract

Ketimpangan merupakan fenomena yang banyak dibahas dalam mewujudkan perencanaan pembangunan berbasis sustainable planning. Upaya pemerataan berkaitan erat dengan aspek perencanaan sosial dan ekonomi dalam pembangunan perkotaan maupun wilayah. Equity pada dasarnya harus dipahami terlebih dahulu dalam mewujudkan equality dalam perencanaan. Kajian seputar equity pada perencanaan kota masih menjadi pembahasan terutama dalam mencari metode dan kebijakan yang tepat dalam perwujudan strategi perencanaan dan perancangan perkotaan. Konsep urban equity berkaitan dengan perwujudan akhir dari spasial justice dan just city. Prinsip keadilan dalam perencanaan perkotaan memerlukan pendalaman secara kontekstual melalui penggambaran fakta empiris dan fenomena ketimpangan masing-masing pada penduduk perkotaan. Adapun tujuan dari paper ini adalah mengungkap dan menjelaskan keterkaitan dari bentuk pemanfaatan ruang kota dengan tingkat ketimpangan ekonomi penduduk perkotaan. Manfaat dari paper narative literatur ini adalah memberikan kontribusi teoritis dalam pengayaan terkait hubungan bentuk pemanfaatan ruang kota dengan pemerataan ekonomi penduduk, spasial marginalisasi, spasial justice, urban equity, dan equitable planning. Hasil dari paper ini adalah adanya hubungan ketimpangan dari marginalisasi sosio-ekonomi penduduk perkotaan yang dipengaruhi oleh struktur dan pola guna lahan berupa lokasi tempat tinggal, distribusi pekerjaan, distribusi transportasi umum, dan proses marginalisasi ketimpangan penduduk di perkotaan.