cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
+6285257756064
Journal Mail Official
alfikrah.stamidiya@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Sen - Asen 74 Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Sen-Asen Konang Bangkalan
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman
ISSN : 26204207     EISSN : 26204304     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Fikrah : Merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hamidiyah Bangkalan yang memuat tentang Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman sebagai sarana publikasi hasil penelitian dan berbagai kajian ilmu keislaman baik pendidikan, pemikiran, syariah, dan kajian Islam lainnya. Jurnal ini memuat artikel yang belum pernah dipublikasikan yang berupa hasil penelitian atau penelitian terapan. Jurnal ini diterbitkan setiap enam bulan satu kali yakni bulan Juni dan Desember.
Articles 70 Documents
Penerapan Model Kooperatif Jigsaw untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII-B SMPN 1 Kokop Bangkalan Sumarni
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v3i2.71

Abstract

Berbagai permasalahan model pembelajaran di UPTD SMPN 1 Kokop Bangkalan Tahun Pelajaran 2019/2020 yang masih kurang tepat dalam menggunakan model pembelajaran seperti terjadi di kelas VII-B pada mata pelajaran PPKn. Hal tersebut menyebabkan siswa kurang aktif untuk belajar sehingga prestasi belajarnya rendah. Untuk membangkitkan prestasi siswa diterapkan model kooperatif jigsaw. Peningkatan terjadi, keaktifan maupun prestasi belajar. Siklus I, keaktifan siswa memperoleh nilai “baik”. Siklus II memperoleh nilai “sangat baik”. Sedangkan respon siswa siklus I dicapai dari 25 siswa, 22 memperoleh nilai 80, siklus II 22 peserta didik memperoleh nilai 100. Juga terjadi peningkatan prestasi belajar pada pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dibuktikan siklus I 60% siswa memenuhi KKM. Siklus II meningkat pesat 90% siswa memenuhi KKM. Berdasarkan hasil siklus I dan II dengan keberhasilan yang signifikan maka tindakan kelas dihentikan.
Melacak Pembentukan Prinsip-Prinsip Hidup Komunitas Blat?r dan Justifikasi dalam Ajaran Agama Islam Muniri
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v4i1.108

Abstract

Pada tahapan-tahapan pembentukan prinsip hidup komunitas Blatér, yang meliputi ketauhidan, hormat kepada Embho’ (Ibu), hormat kepada ghuru (Guru), ajhegeh téngka (menjaga etika), dan ajhegeh harga diri. Lima prinsip hidup Blatér ini, dimapankan dalam berbagai kesempatan, utamanya dalam momentum remoh. Remoh menjadi momentum ideal dalam menyesuaikan diri antara Blatér satu dengan Blatér lainnya. Modal imitasi yang didapatkan dari lingkungan terdekat tentang kosakata dan kehidupan Blatér, melahirkan proses sugesti pengalaman kebelat?ran kepada dirinya. Dari sugesti ini, berlanjut pada proses identifikasi diri dengan karakteristik Blat?r, hingga pada upaya menemukan figur penting yang dijadikan rujukan dalam sepak terjangnya di dunia kebelat?ran. Adapun bahasan tentang lima prinsip hidup komunitas Blat?r ditinjau dari ajaran agama Islam, ternyata hanya empat prinsip hidup, yaitu ketauhidan, hormat kepada Embho’ (Ibu), hormat kepada ghuru (Guru), ajhegeh téngka (menjaga etika), yang ada justifikasinya dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits, sedangkan yang satu lagi; yaitu ajhegeh harga diri tidak ada justifikasinya dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Upaya Meningkatkan Keterampilan Guru dalam Pembuatan Video Pembelajaran Berbasis Power Point dan Filmora Melalui in House Training Heru Aliwardhana
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v4i1.109

Abstract

keterampilan guru membuat Video Pembelajaran berbasis PowerPoint dan Filmora melalui In House Training di UPTD SMP Negeri 1 socah. Penelitian ini menggunakan pendekatan scaffolding dan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah dengan alur rencana, tindakan, pengamatan dan evaluasi, refleksi. Penelitian ini menggunakan informan yang terdiri dari guru. In House Training ini menggunakan model ADDIE terdiri dari tahap analisis, merancang, mengembangkan, implementasi dan evaluasi program pelatihan. Hasil penelitian menunjukan. Pertama, rata-rata pre-test yang diperoleh keterampilan guru dalam membuat Video Pembelajaran berbasis PowerPoint dan Filmora sebelum melaksanakan In House Training adalah 47,7% kategorinya kurang. Kedua, setelah diadakan pendekatan Scaffolding peningkatan yang diperoleh adalah keterampilan guru membuat Video Pembelajaran berbasis PowerPoint dan Filmora melalui In House Training pada siklus I masih ada 14 guru yang belum mencapai target dan masuk kriteria kurang baik, sehingga perlu diberikan tindakan kembali pada siklus II, setelah siklus II dilaksanakan indikator keterampilan guru membuat Video Pembelajaran berbasis PowerPoint dan Filmora mencapai target. Ketiga, rata-rata post test yang diperoleh 76,6 % kategorinya sangat baik. Artinya kemampuan secara materi dapat diukur dan ada peningkatan sebesar 28,9%.
Pengunaan Metode Ummi dalam Pembelajaran Al-Qur’an Junaidin Nobisa; Usman
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v4i1.110

Abstract

Metode Ummi merupakan metode membaca Al-Qur’an yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Dalam pengajarannya, metode Ummi memiliki perbedaan jilid untuk anak-anak dan untuk orang dewasa. Untuk anak-anak, metode Ummi mengajarkan dengan 6 jilid sedangkan untuk orang dewasa diajarkan dengan menggunakan 3 jilid dan langsung diteruskan dengan Al-Qur’an.Tujuan tujuan yaitu 1. Mendeskripsikan pelaksanaan metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an, (2) mengetahui pengaruh metode Ummi terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an. Hasil penelitian mengungkapkan (1) Dalam pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode Ummi sudah sistematis dan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang ditetapkan. Metode penyampaian yang digunakan adalah metode Klasikal Baca Simak, metode penyampaian ini mempunyai kelebihan dalam penyampaian materi. Kelebihan tersebut terletak pada realisasi untuk mewujudkan peningkatan kemampuan siswa dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik. (2) Pengaruh metode Ummi dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an adalah bahwa dalam proses pembelajaran metode sangat berpengaruh dalam keberhasilan atau tidaknya suatu pendidikan. Oleh karena itu, maka pengunaan metode yang tepat sangatlah penting. Setelah diterapkan kepada siswa bahwa, siswa mampu membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid yang benar (tartil), siswa merasa senang dan semangat dalam belajar Al-Qur’an, siswa mampu membaca bacaan dengung dan jelas, bacaan panjang dan pendek, serta mampu membedakan lafadz Allah (tafkhim dan tarqiq), siswa mampu mengoreksi kesalahannya sendiri dan menghafal juz 30 juz 29 bahkan lebih dari 2 juz.
Tradisi Pemberian Belehan Perspektif ‘Urf di Desa Megale Kedungadem Bojonegoro Diana Nur Safitri; K. Daud, Fathonah; Muhammad Aziz
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v4i1.111

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian terhadap tradisi belehan di desa Megale Kedungadem Bojonegoro. Metode penulisan ini berupa deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian lapangan (field research) melalui metode wawancara mendalam terhadap subyek untuk mendapatkan informasi secara langsung. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pemberian belehan di Desa Megale Kedungadem Bojonegoro merupakan pemberian hewan ternak dari pihak laki-laki kepada perempuan asli Megale yang akan dinikahi. Hal ini bukan merupakan suatu kewajiban dalam pernikahan, tetapi sudah menjadi tradisi sehingga jika tradisi ini tidak dilaksanakan maka si pelaku akan dikenai sanksi sosial berupa gunjingan dari masyarakat sekitar. Hasil analisis menunjukkan bahwa tradisi belehan yang dilaksanakan di Desa Megale Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro termasuk kategori ‘urf shahih sehingga tradisi ini boleh dilaksanakan karena tidak melanggar ajaran Islam. Jika dilihat dari segi bentuknya tradisi belehan di Desa Megale termasuk kategori ‘urf ‘amali, karena merupakan tradisi yang berupa perbuatan. Sedangkan jika ditinjau dari segi cakupannya tradisi belehan di Desa Megale termasuk kategori ‘urf khusus karena hanya berlaku di Desa Megale.
Konsep Pendidikan Islam Perspektif Az-Zarnuji sebagai Wawasan dalam Pembelajaran Mubarok, Hayyul
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v4i1.113

Abstract

lImu merupakan pengetahuan yang berasal dari pengamatan panca indera, juga bisa disebut empirik, lImu juga dapat berawal dari cara berfikir manusia dengan menggunakan rasio. Tapi ada istilah mengatakan lImu yang paling utama adalah lImu alam dan perbuatan yang paling mulia adalah menjaga hal atau kondisi diri. Pendidikan lsIam merupakan usaha dalam membangun dan meningkatkan sumber daya manusia (human resources), bersama dengan kesehatan (health) dan kesejahteraan sosial (welfare) melalui konsep lsIami. Pendidikan lsIam perspektif Az-Zarnuji merupakan rancangan kegiatan yang paling banyak berpengaruh terhadap perubahan perilaku manusia dan suatu masyarakat, serta menjadi model pembelajaran dalam pendidikan yang efektif untuk menyiapkan masyarakat di masa depan. Sedangkan ruang lingkup Pendidikan Agama lsIam meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan ketiga hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya. Pada ruang lingkup inilah konsep Az-Zarnuji memiliki peran besar, sehingga melalui konsep yang ditawarkannya ada wawasan khusus di dalam pembelajaran.
PENDIDIKAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (MENELUSURI PEMIKIRAN GUS DUR) Izatul A'yun Syaibani; Mohamad Salik
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v4i2.115

Abstract

The problem of intolerance in Indonesia is a problem that endangers the integrity of the Unitary State of the Republic of Indonesia. Incidents of discrimination due to differences in beliefs that often occur in Indonesia so far have been the cause of divisions between religious communities. Indonesia has a pluralistic society structure and consists of various religions. Therefore, tolerance is an attitude that must be possessed by all Indonesian citizens, and must be implemented in everyday life without exception. This study aims to describe the concept of inter-religious tolerance based on Gus Dur's thoughts. This is a library research and uses qualitative method. The results of this study indicate that the concept of tolerance initiated by Gus Dur is to live by prioritizing human values, without discriminating against ethnicity, religion, caste, culture and so on. This is because essentially all humans are the same, namely both creatures of God who were created with His love. The learning model of tolerance in Gus Dur's perspective is carried out through lectures, examples, discussions, questions and answers and utilizing existing technology.
METODE PEMBINAAN DAN MANAJEMEN TAHFIDZ AL-QUR’AN AL-HAMIDY BANYUANYAR DAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA IKATAN QARI’ DAN DA’I (UKM IQDA) IAIN MADURA Moh Wardi; Ismail
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v4i2.143

Abstract

Metode pembinaan di lembaga Tahfidz Al-Qur’an Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar menggunakan metode Musyafaqah talaqqi (menghafal pada pembina secara berhadap-hadapan). Manajemen lembaga tahfidz al-qur’an di pondok pesantren al-Hamidy Banyuanyar secara hirarki berada di bawah naungan Yayasan Al-Hamidy Banyuanyar. Adapun perencanaan (planning) meliputi rekrutmen peserta didik, pengorganisasian (organizing) dengan membagi kelas peserta didik sesuai dengan kemampuan peserta, pergerakan (actuating) dilaksanakan setelah shalat subuh dengan batas minimal 1 lembar disertai dengan absensi setoran dan pengawasan (controling) mengulang apa yang telah disetorkan (muraja’ah) setelah shalat dhuhur dan setelah shalat ashar, masing-masing dengan alokasi waktu 1 (satu) jam. Metode pembinaan Tahfidz Al-Qur’an di UKM IQDA IAIN Madura, pola yang digunakan adalah Takrir, Sam’iyan, Ikhtibar yang dilakukan setiap dua minggu sekali. Sementara manajemen lembaga tahfidz di UKM IQDA IAIN Madura, ketua UKM IQDA menjadi leader dibawah koordinasi Wakil Rektor III dan bersifat intruksional dengan Rektor IAIN Madura sebagai penanggung-jawab.
PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA DIGITAL Nur Muttaqin, Dafiq
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v4i2.145

Abstract

Pendidikan karakter sangat dibutuhkan dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin hari semakin canggih yang dipicu oleh kebutuhan manusia terhadap teknologi semakin bertambah. Berkembangnya teknologi yang semakin maju menyebabkan dampak negative salah satunya adalah kurangnya pendidikan karakter yang dimiliki individu sehingga seringkali terjadi kirisis moral dan akhlak. Padahal sebuah karakter merupakan pondasi yang sangat penting dalam mengatur hidup manusia. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana penanaman pendidikan karakter yang harus diterapkan di era digital agar ketika menghadapi kehidupan kesehariannya tidak salah jalan sehingga tetap berada dalam pedoman kita umat Islam yaitu Alquran dan As-sunnah. Analisis data menggunakan metode study literature. Menggali informasi dan pemahaman pokok pembahasan dari berbagai sumber yang relavan kemudiaan ditelaah dan disusun kembali. Hasil yang diperoleh adalah penguatan pendidikan karakter harus dikenalkan dan ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Penanaman pendidikan karakter terutama pada lingkungan keluarga, sebab keluarga sebagai madrasah pertama bagi seorang anak. Sekolah dan lingkungan masyarakat juga berperan dalam menanamkan karakter yang baik sebagai bekal generasi bangsa yang bermoral dan berakhlak sekalipun berada pada era digitalisasi.
NIKAH ONLINE DI MASA PANDEMI PERSPEKTIF ULAMA MADZHAB SYAFI’IYAH DAN ULAMA MADZHAB HANAFIYAH Hamidi; Ahmad Makki S.H.I., M.H
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v4i2.146

Abstract

Pernikahan adalah hubungan atau ikatan antara seorang pria dan seorang wanita secara lahir dan batin dengan dasar untuk menyempurnakan hidupnya. Sedangkan akad yang dilakukan keduanya berdasarkan sama-sama ridla'. Perasaan ridla' adalah hal yang tersembunyi, karena manifestasinya adalah ijab dan qabul. Dengan demikian, ijab dan qabul merupakan unsur penting bagi sahnya suatu pernikahan. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hukum melangsungkan pernikahan melalui media online atau video call pada masa pandemi dari perspektif Ulama Syafi'iyah dan Hanafiyah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan kualitatif. Objek penelitian adalah pernikahan online. Tujuan penelitian untuk mengetahui hukum nikah melalui media online atau video call di masa pandemi dari perspektif ulama Syafi'iyah dan Hanafiyah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pernikahan yang dilakukan melalui media online menurut Ulama Syafi'iyah tidak sah, sedangkan Hanafiyah membolehkan dengan syarat tidak ada gangguan pada saat pernikahan, dalam artiyan tidak boleh ada kata-kata terputus-putus dan suara harus jelas.