cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
+6285257756064
Journal Mail Official
alfikrah.stamidiya@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Sen - Asen 74 Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Sen-Asen Konang Bangkalan
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman
ISSN : 26204207     EISSN : 26204304     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Fikrah : Merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hamidiyah Bangkalan yang memuat tentang Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman sebagai sarana publikasi hasil penelitian dan berbagai kajian ilmu keislaman baik pendidikan, pemikiran, syariah, dan kajian Islam lainnya. Jurnal ini memuat artikel yang belum pernah dipublikasikan yang berupa hasil penelitian atau penelitian terapan. Jurnal ini diterbitkan setiap enam bulan satu kali yakni bulan Juni dan Desember.
Articles 70 Documents
PERAN PENDIDIKAN DAN STRATIFIKASI SOSIAL: STUDI KASUS PERAN PENDIDIKAN KESARINAHAN GMNI DI KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR A. Nur Fadilla; Gunartati
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v6i1.225

Abstract

Pendidikan sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk meningkatkan stratifikasi sosial. Walaupun peran pendidikan dalam stratifikasi sosial tidak selalu langsung dan dapat dipengaruhi oleh hal-hal seperti akses ke sekolah dan sumber daya yang dimiliki seseorang sehingga dapat mempertajam kesenjangan stratifikasi itu sendiri
PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA STUDI PEMIKIRAN HARUN NASUTION Ahmadi; Syafaah
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Munculnya pembaharuan berawal dari keraguan dan ketidakpuasan akan kondisi-kondisi yang sebenarnya sudah dianggap mapan. Tetapi karena ada ketidak sesuaian dan kesenjangan dengan kondisi terkini, maka ide pembaharuanpun muncul. Pembaharuan terjadi dalam berbagai lini kehidupan, begitupula di Indonesia; salah satunya juga terjadi di dunia pendidikan Islam, pembaharuan dalam pendidikan Islam di Indonesia dimulai karena ketidakpuasan terhadap sistem pendidikan yang diberlakukan pemeritah Belanda; akibatnya, lahirlah sistem Pendidikan baru yang lebih memihak pada pendidikan Islam. Pada perkembangannya, pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia lebih mengarah pada pembahruan pola pikir terhadap ilmu pengetahuan dan pengembangan lembaga pendidikan. Salah satu tokoh pembaharu pendidikan Islam di Indonesia adalah Harun Nasution yang dikenal sebagai tokoh yang pro terhadap ide-ide Muhammad Abduh dan aliran Mu’tazilah yang dikenal dengan rasionalitasnya dalam memahami wahyu. Ide pembaharuan Pendidikan yang diperkenalkan Harun Nasution di Indonesia pada awalnya mengalami berbagai penolakan dan tantangan. Akan tetapi, pada akhirnya di tangannya, muncul pendidikan Islam yang tumbuh menjadi pusat jaringan intelektual khususnya di kalangan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
MORPHOLOGICAL ANALYSIS OF WORD FORMATION PROCESS ON POLITICAL WORDS YOU TUBE PODCAST IN INDONESIA Kulsum, Ummu
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v5i2.267

Abstract

This journal article entitled “Morphological Analysis of Word Formation Process on political words YouTube podcast In Indonesia” aims to reveal the English word formation process and investigate the types of English process that appear, the change of basic meaning from the derived words occured, type of word formation process which is the most frequently used In YouTube podcast In Indonesia on 1st July 2023 edition. The analysis mainly uses a descriptive qualitative method or library method based on the theory of George Yule (2006) Fourth Edition and strenghtened by the theory of William o’ Grady (1984), Stefanny Jennady (1944) and Harimurti Kridalaksana ( 2007). In addition, oxford advanced learner’s dictionary 7th edition by wehmeimer,S,Ed, is also used to support the analysis. The data of the research is taken from the YouTube podcast about politic in Indonesia. Finding shows that researcher use the types of English word formation variously in the language used in the YouTube podcast. The English word formation process which are found are Acronym, abreviation, clipping, blending, borrowing, compounding, and derivation. It also shows that news writers try to make language that could be mentioned easily the English word Formation Process which Experience in the change of meaning are compounding and derivation and the most frequently use of English word formation Process is Derivation suffixes, suffixes and the prefixes. It seems from the finding result of the research that derivation hold the highest frequency in English word formation process in Politic Podcast.
PERSEPSI GURU PAI TERHADAP KOMPETENSI 6C ERA SOCIETY 5.0 Syifanaya Firdausi, Kharisma; Hanif Indra Maulana; Laila Badriyah
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v7i1.301

Abstract

Era of society 5.0, 6 basic literacy skills are needed, such as data literacy, namely the ability to read, analyze and use information (big data) in the digital world. Then technological literacy, understanding how machines work, technological applications (coding, artificial intelligence, machine learning, engineering principles, biotech), finally human literacy, namely humanities, communication and design, where technology is developing rapidly causing changes in the way of looking at concepts. education. The competencies required in the world of education are also changing. This affects the competencies possessed by prospective teachers. They must prepare, improve and continue to hone their competencies in order to be able to produce a quality generation that is able to answer the challenges of the increasingly sophisticated 5.0 era. This research aims to explain the role of prospective PAI teachers, explaining the 6C competencies which are a renewal in the 5.0 era curriculum where previously they were known as 4C competencies but now the Minister of Education and Culture has added two new competencies to become 6C competencies, as well as the challenges faced by prospective PAI teachers in the 5.0 era. The methods used in this research are qualitative descriptive methods and literature studies. The results and discussion of this research found that: 1. From the role of prospective PAI teachers, many do not yet know about the 6C competencies that are being promoted by the Minister of Education and Culture because they have not yet become a focus among educators. 2. Prospective educators try to hone their competencies to face the 5.0 era.
KEDISIPLINAN SANTRI BARU BERBASIS ADAPTASI KARANTINA (STUDI ANALISIS SANTRI BARU DI PESANTREN AL-HAMIDIYAH SEN-ASEN KONANG BANGKALAN) Mahsun; Hafid
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v7i1.304

Abstract

Strategi pendisiplinan santri baru untuk beradaptasi dengan karantina yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Hamidiyah yang terletak di Desa Sen Asen, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif untuk menemukan efektivitas penegakan disiplin bagi santri baru. Selanjutnya, data dianalisis dan disajikan secara eksploratif. Data penelitian menemukan bahwa bentuk-bentuk adaptasi yang dilakukan yaitu; adaptive dan adjustive. Sedangkan faktor-faktornya, antara lain; faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, serta perkembangan dan kematangan santri baru. Dari faktor-faktor tersebut, kesemuanya saling melengkapi dalam membentuk kedisiplinan santri baru, seperti kondisi fisik dan materi dalam tubuh dan kesehatan fisik, psikologis seperti stimulasi yang diterima oleh santri baru mulai dari dalam kandungan hingga masuk pesantren, sosio-kultural seperti pola asuh orang tua, pergaulan kelompok, pola hidup bermasyarakat, bimbingan murabbi (pengasuh), budaya dan tradisi, serta perkembangan dan kematangan individu.
PROBLEM PSIKOLOGIS MENIKAH DINI DALAM PERSPEKTIF MAQA>S}ID AL-SHARI>’AH Nur Chotimah Azis; Muniri
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v7i1.305

Abstract

Penelitian ini, menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan psikologis dan maqa>s}id al-shari>’ah. Adapun pendekatan psikologis digunakan untuk mengentahui dampak kejiwaan bagi pelaku dan anak hasil dari pernikahan dini. Sedangkan pendekatan maqa>s}id al-shari>’ah untuk menimbang hukum pernikahan dini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dampak pernikahan dini berlawanan dengan bagian integral dari maqa>s}id al-shari>’ah sebagaimana dalam al-duru>riyah al-khamsah (aspek perlindungan agama, jiwa, akal, harta dan keturunan). Menikah dini terjadi karena dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, antara lain; faktor pendidikan, ekonomi, dan budaya. Dampak yang dihasilkan oleh praktik pernikahan dini bagi pelaku adalah dampak biologis dan psikologis. Dua dampak ini memicu hubungan keluarga yang rentan tidak harmonis, demikian juga pada aspek hubungan sosialnya.
PENINGKATAN KOMPETENSI KEKONGRUENAN DAN KESEBANGUNAN MELALUI PEMBELAJARAN STEAM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, ART, AND MATHEMATICS) Supeno; Ahmad Syifak
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v6i2.306

Abstract

Pada era abad 21 perkembangan teknologi dan informasi berkembang dengan sangat pesat. Untuk mengadapi perubahan yang sangat cepat tersebut diperlukan strategi yang baik dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan agar kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Para guru harus bisa menciptakan kegiatan pembelajaran yang konstektual atau sesuai dengan kondisi lingkungan belajar siswa. Model pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) sebagai salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan karateristik pembelajaran abad 21. Permasalahan pada penelitian ini adalah “Apakah melalui pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) dapat meningkatkan kompetensi kekongruenan dan kesebangunan siswa kelas IX di UPTD SMP Negeri 1 Konang Bangkalan tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa kelas IX di UPTD SMP Negeri 1 Konang Bangkalan tahun 2023 dalam memahami kekongruenan dan kesebangunan melalui pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics). Subyek penerima tindakan dalam penelitian adalah siswa kelas IX-C semester 2 tahun pelajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang, yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif, yakni bersifat praktis berdasarkan permasalahan nyata. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus tahapan PAOR (Planning, Acting, Observing dan Reflecting). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan non tes yang meliputi tes, observasi, dan diskusi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa melalui pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) diperoleh data penguasaan materi dari siklus I ke siklus II, yaitu dari 68,50 menjadi 77,01 atau naik 8,51 poin (naik 12,42%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran STEAM STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam memahami kekongruenan dan kesebangunan.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SMP Sherly Aulia; Dr. Marhamah, S.Pd., M.Ed
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v6i2.307

Abstract

ingkungan yang nyaman bagi orang tua, guru, dan siswa. Kebebasan belajar memerlukan lingkungan belajar yang menyenangkan, yang hanya dapat dicapai melalui pendidikan. Penerapan kurikulum mandiri yang berupaya meningkatkan taraf pendidikan merupakan salah satu kebijakannya. Agar proses pembelajaran berhasil dan bermakna bagi peserta didik, diharapkan pendidikan bersifat pro-student atau berpusat pada peserta didik, menjunjung tinggi individualitas dan keberagaman potensi, minat, dan bakat setiap peserta didik. Kurikulum merdeka sebuah kebijakan program pembelajaran untuk memulihkan sistem pendidikan nasional yang memberikan kebebasan kepada sekolah, guru, siswa, dan seluruh sumber daya sekolah untuk berkreasi dan bebas belajar secara mandiri dan kreatif. Saat mengajarkan pengajaran yang bervariasi, pendidik mempertimbangkan minat, preferensi belajar, dan persiapan siswanya. Kurikulum merdeka ini juga tak terlepas memiliki kekurangan dan kelebihan dalam kurikulumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran bahasa inggris di SMP. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini ialah dengan studi kepustakaan dengan mengumpulkan sumber melalui buku, nurnal, artikel dan sumber lainnya. Hasil dari penelitian ini ialah mengenai kurikulum merdeka sebagai kebijakan kurikulum baru di Indonesia. Kelebihan dan kelemahan pada kurikulum merdeka. Penerapan kurikulum merdeka pada SMP. Dan implementasi kurikulum merdeka terhadap mata pelajaran bahasa inggris di SMP.
PENINGKATAN KOMPETENSI KEKONGRUENAN DAN KESEBANGUNAN MELALUI PEMBELAJARAN STEAM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, ART, AND MATHEMATICS ) Supeno
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v6i2.308

Abstract

Pada era abad 21 perkembangan teknologi dan informasi berkembang dengan sangat pesat. Untuk mengadapi perubahan yang sangat cepat tersebut diperlukan strategi yang baik dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan agar kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Para guru harus bisa menciptakan kegiatan pembelajaran yang konstektual atau sesuai dengan kondisi lingkungan belajar siswa. Model pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) sebagai salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan karateristik pembelajaran abad 21. Permasalahan pada penelitian ini adalah “Apakah melalui pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) dapat meningkatkan kompetensi kekongruenan dan kesebangunan siswa kelas IX di UPTD SMP Negeri 1 Konang Bangkalan tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa kelas IX di UPTD SMP Negeri 1 Konang Bangkalan tahun 2023 dalam memahami kekongruenan dan kesebangunan melalui pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics). Subyek penerima tindakan dalam penelitian adalah siswa kelas IX-C semester 2 tahun pelajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang, yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif, yakni bersifat praktis berdasarkan permasalahan nyata. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus tahapan PAOR (Planning, Acting, Observing dan Reflecting). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan non tes yang meliputi tes, observasi, dan diskusi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa melalui pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) diperoleh data penguasaan materi dari siklus I ke siklus II, yaitu dari 68,50 menjadi 77,01 atau naik 8,51 poin (naik 12,42%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran STEAM STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam memahami kekongruenan dan kesebangunan.
BIDANG GARAPAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH/MADRASAH Mardiyah; Kharisma Syifanaya Firdausi; Hanif Indra Maulana
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidik merupakan tumpuan menuju dalam mendidik masyarakat mengarungi berbagai bentuk, jalur dan strata pendidikan. Peserta didik adalah akseptor masyarakat yang memasuki dunia pendidikan (sekolah) dan kembali ke masyarakatnya. Membekali komponen-komponen tersebut untuk kehidupan merupakan tugas guru sebagai tulang punggung sekolah. Manajemen dapat dilihat sebagai proses dan juga sebagai tugas (duty). Manajemen sebagai suatu proses sama dengan manajemen dalam arti yang lebih luas. Manajemen sebagai proses operasional meliputi merencanakan, mengatur, mengarahkan atau mengarahkan dan mengawasi atau mengendalikan. Keempat komponen tersebut membentuk satu kesatuan sistem, artinya saling berhubungan sebagai satu kesatuan. Dengan kata lain, perencanaan harus diorganisir, dikendalikan dan dipantau. Pengorganisasian juga harus direncanakan, diarahkan, dan kemudian diarahkan. Kepemimpinan juga harus direncanakan, diorganisir dan dikendalikan. Oleh karena itu, manajemen sekolah adalah kegiatan menyediakan, mengelola, dan menggunakan segala sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah secara efektif dan efisien.