cover
Contact Name
Maulana Yusuf Alkandahri
Contact Email
pharmaxplore@ubpkarawang.ac.id
Phone
+6282167757738
Journal Mail Official
pharmaxplore@ubpkarawang.ac.id
Editorial Address
Jl. H.S. Ronggowaluyo Telukjambe Timur, Karawang 41361, Jawa Barat
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
ISSN : 25275801     EISSN : 25809601     DOI : https://doi.org/10.36805/farmasi
Core Subject : Health,
Biologi Farmasi, Farmakoekonomi, Farmakologi dan Toksikologi, Farmasetika dan Teknologi Farmasi. Farmasi Klinik, Farmasi Sosial, Kimia Farmasi
Articles 111 Documents
SKRINING FITOKIMIA DAN BIOAKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL BUNGA KANGKUNG PAGAR (Ipomoea carnea Jack.) DENGAN METODE DPPH (2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL) Ermi Abriyani; Lia Fikayuniar; Fifit Safitri
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 6 No 1 (2021): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v6i1.1447

Abstract

Antioksidan adalah suatu spesi yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron (electron donor) kepada radikal bebas untuk menghambat reaksi radikal bebas. Bunga kangkung pagar merupakan salah satu sumber yang memiliki aktivitas antioksidan. Telah dilakukan penelitian mengenai skrining fitokimia dan bioaktivitas antioksidan bunga kangkung pagar (Ipomea carnea Jack). Penelitian ini dilatar belakangi oleh kebutuhan yang meningkat dalam pemakaian obat herbal sebagai pengobatan alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil skrining fitokimia dan aktivitas antioksidan dari tumbuhan bunga kangkung pagar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPPH pada ekstrak metanol pada bunga kangkung pagar. Konsentrasi yang dipakai pada ekstrak metanol adalah pengenceran bertingkat yakni 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, 62,5 ppm dan 31,25 ppm. Sebagai kontrol pembanding aktivitas antioksidan adalah vitamin C. Spektrofotometri UV-Vis digunakan sebagai pengukur serapan absorbansi antioksidan. Panjang gelombang spektrofotometri UV-Vis yang digunakan pada metode DPPH 517 nm. Hasil IC50 yang didapatkan dari pengujian bioaktivitas antioksidan DPPH adalah 12 ppm yang berarti aktivitasnya sangat kuat. Berdasarkan skrining fitokimianya bahwa bunga kangkung pagar mengandung flavonoid, saponin, fenolik dan alkaloid.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK CEFTRIAXONE DAN GENTAMISIN PADA PASIEN PNEUMONIA ANAK RAWAT INAP RUMAH SAKIT X DI JAMBI TAHUN 2018 Rasmala Dewi; Medi Andriani; Savika Putri Oktaviazmi
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 6 No 1 (2021): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v6i1.1448

Abstract

Pneumonia salah satu penyakit infeksi saluran pernafasan akut di bagian bawah karena terjadi peradangan yang terdapat pada parenkim paru. Di Indonesia, diperkirakan 922.000 balita atau 16% meninggal akibat pneumonia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efektifitas biaya penggunaan antibiotik ceftriaxone dan gentamisin pada pasien pneumonia anak rawat inap Rumah Sakit X di Jambi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian non experimental rancangan deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Terdapat 31 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dimana pasien tersebut merupakan pasien pneumonia anak yang menggunakan terapi antibiotik ceftriaxone dan gentamisin. Data yang diperoleh menunjukan persentase pasien yang mencapai target efektivitas antibiotik ceftriaxone 76,47% dengan rata-rata total biaya sebesar Rp. 373.058, sedangkan pada penggunaan antibiotik gentamisin didapatkan persentase pasien yang mencapai target efektivitas yaitu 85,71% dengan rata-rata total biaya Rp. 298.500. Antibiotik gentamisin memiliki nilai ACER yang lebih rendah yaitu Rp. 3.482 dibandingkan dengan antibiotik ceftriaxone Rp. 4.878. Terapi antibiotik gentamisin merupakan terapi yang lebih cost-effective dengan persentase terapi efektivitas antibiotik gentamisin yang lebih tinggi yaitu sebesar 85,71% dan memiliki nilai ACER yang lebih rendah yaitu Rp. 3.482.
STANDARISASI EKSTRAK ETANOL HERBA TESPONG (Oenanthe javanica (Blume) DC) Lia Fikayuniar; Ermi Abriyani; Siti Aminah
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 6 No 1 (2021): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v6i1.1449

Abstract

Pemeriksaan standarisasi ini bertujuan untuk mengetahui standar mutu dari ekstrak dan juga memastikan agar ekstrak herba tespong (Oenanthe javanica (Blume) DC) memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sehingga ekstrak yang digunakan terjamin kemananan, efikasi, dan kualitas-nya dengan baik. Metode yang digunakan yaitu uji parameter spesifik dan non-spesifik standar mutu ekstrak yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan pada literatur. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa standarisasi dari ekstrak etanol herba tespong baik uji parameter standar spesifik maupun non spesifik yaitu secara identitas nama latin (Oenanthe javanica (Blume) DC) bagian yang digunakan herba, organoleptik kental, bau khas dan berwarna hijau kehitaman, kadar sari yang larut dalam air 9,82%±1,76, kadar sari yang larut dalam etanol 40,45% ±1,32 dan susut pengeringan 7,38% ±1,01, penetapan kadar abu total 7,81%±0,61. Hasil skrining fitokimia ekstrak herba tespong mengandung senyawa metabolit flavonoid, alkaloid, fenol, kuinon, steroid, dan saponin, sedangkan pada profil kromatogram KLT ditandai adanya bercak berwarna biru berfluoresensi pada panjang gelombang (ʎ) 366 nm dengan latar belakang berwarna ungu, memiliki nilai Rf sebesar 0,7, berarti memiliki metabolit sekunder.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKTRAK ETANOL BUAH BERENUK (Crecentia cujete L.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICIA COLI Dadan Ridwanuloh; Rika Nurohmah
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 6 No 1 (2021): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v6i1.1450

Abstract

Berenuk (Crecentia cujete L.) merupakan tanaman yang telah dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk pengobatan tradisional, salah satu bagian tanaman berenuk yang bisa digunakan yaitu bagian buah. Buah berenuk dimanfaatkan untuk infeksi ringan kulit, luka bakar dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metabolit sekunder yang terdapat ekstrak etanol buah berenuk dan untuk mengetahui potensi antibakteri dari ekstrak etanol pada bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Buah berenuk diekstraksi dengan pelarut etanol 70% dengan metode maserasi. Identifikasi metabolit sekunder dilakukan dengan uji fitokimia dan pemurnian menggunakan kromatografi kolom dan dianalisi menggunakan spektroskopi Uv-Vis. Sedangkan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol dianalisis dengan metode difusi sumuran dengan kosentrasi bakteri 106 CFU/ml. Kosentrasi ekstrak yang akan diuji diantaranya 6,25%, 12,5%, 25%, 50% dan 100%. Kontrol positif yang digunakan adalah ciprofloxacin 5µg dan kontrol negatif yang digunakan adalah DMSO 10%. Hasil uji fitokimia ektrak etanol mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin dan triterpenoid. Hasil pemurnian isolat senyawa yang berhasil diisolasi merupakan kelompok terpenoid yang ditunjukan dari panjang gelombang spektrum UV-Vis adalah 277,701 nm dengan nilai absorbansi 0.368. Uji aktivitas antibakteri dengan metode sumuran menunjukan ekstrak etanol dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dengan rata-rata zona hambat pada kosentrasi 100% yaitu 17,2 mm, 50% yaitu 14,85 mm. 25% yaitu 13,56 mm, 12,5% yaitu 13,36 mm dan 6,25% yaitu 11,46 mm diameter zona hambat tersebut merupakan kategori antibakteri kuat.
EVALUASI KELENGKAPAN ADMINISTRASI, FARMASETIK DAN KLINIS RESEP DI PUSKESMAS SAROLANGUN TAHUN 2019 Rasmala Dewi; Deny Sutrisno; Ovi Aristantia
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 6 No 2 (2021): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v6i2.1937

Abstract

Medication error dalam peresepan mengakibatkan kerugian terhadap pasien akibat kesalahan dalam penggunaan obat. Dampak dari kesalahan tersebut sangat beragam mulai dari yang tidak menimbulkan resiko sama sekali hingga bisa menyebabkan kematian bahkan kecacatan. Permasalahan dalam peresepan yang dimaksud seperti kesalahan pemberian obat, duplikasi pengobatan, kesalahan dosis dan tidak adanya nama dokter penulis resep yang termasuk dalam kelengkapan administrasi, farmasetik dan klinis resep. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelengkapan administrasi, farmasetik, dan klinis resep di Puskesmas Sarolangun Tahun 2019. Metode penelitian yaitu secara observasional yang bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif, dengan kriteria inklusi semua resep yang ada di puskesmas tersebut pada tahun 2019 dan kriteria ekslusi yaitu resep yang sudah rusak dan tidak bisa terbaca. Hasil penelitian berupa Kelengkapan kategori administrasi berupa aspek nama pasien (100%), aspek umur (98,75%), aspek jenis kelamin (0%), aspek berat badan (0,5%), aspek tinggi badan (0%), aspek nama dokter (71%), aspek SIP dokter (0%), aspek alamat dokter (100%), aspek paraf dokter (57,5%), aspek tanggal resep (79,25%), dan aspek nomor rekam medis (0%). Kategori farmasetik berupa aspek nama obat (100%), aspek bentuk sediaan (93,75%), aspek kekuatan sediaan (93,75%), aspek jumlah obat (93,75%), dan aspek aturan pakai (98%). Kategori klinis berupa aspek tepat dosis yaitu (92,75%), aspek duplikasi (1%), dan aspek interaksi obat (10,75%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelengkapan resep pada kategori Administrasi, Farmasetik dan Klinis masih belum lengkap sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA (COST EFFECTIVENES ANALYSIS) PENGGUNAAN KOMBINASI DUA OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RSUD KARAWANG Surya Amal; Lidiana Karlina; Diany Astuti; Himyatul Hidayah
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 6 No 2 (2021): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v6i2.1938

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di Indonesia, sehingga diperlukan intervensi di berbagai tingkat fasilitas kesehatan. Adanya penggunaan antihipertensi yang berbeda pada masing-masing pasien mengakibatkan besarnya biaya obat yang dikeluarkan pasien bervariasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran dua terapi kombinasi antihipertensi, efektivitas terapi dan biaya terapi di RSUD Karawang Periode Juli-Desember 2019. Metode penelitian ini adalah noneksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dengan metode analisis efektivitas biaya menggunakan perhitungan rasio efektivitas biaya (REB) atau rasio inkremental biaya (RIEB). Kriteria inklusi pasien terdiagnosa hipertensi, usia >18 tahun, mendapatkan terapi rutin selama 3 bulan dan kriteria eksklusi adalah pasien hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat antihipertensi dua kombinasi pada pasien hipertensi di RSUD Karawang periode Juli-Desember 2019 yang paling banyak digunakan adalah kombinasi CCB dengan ARB, dimana berdasarkan jenis obatnya yakni amlodipin dengan candesartan sebesar 26,56%. Total rata-rata biaya yang paling rendah adalah kombinasi CCB dengan ACEI sebesar Rp 83.741.33 dan yang paling besar kombinasi CCB dengan BB Rp. 183.091.42. Terapi dua kombinasi yang paling efektif adalah terapi kombinasi CCB dengan ACEI dengan presentase 75,00% dibandingkan lainya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terapi kombinasi dua obat antihipertensi yang paling cost effective pada pasien hipertensi rawat jalan di RSUD Karawang Periode Juli-Desember 2019 berdasarkan nilai REB yaitu kombinasi CCB dan ACEI dengan nilai Rp. 1.116.55.
EFEK ANTIPIRETIK DARI PERASAN, INFUSA, DAN DEKOKTA KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA MENCIT YANG DIINDUKSI LARUTAN PEPTON Dani Sujana; Dadang Muhammad Hasyim; Hasbi Taobah Ramdani; Salma Nurin Fadilah; Santi Yuliasari; Melinda Arismawati
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 6 No 2 (2021): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v6i2.1939

Abstract

Demam merupakan suatu keadaan meningkatnya suhu tubuh diatas suhu tubuh normal. Pengobatan demam dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan efek samping yang serius yaitu kerusakan hati. Curcuma domestica diketahui mengandung senyawa kimia kurkumin dan flavonoid yang berperan sebagai antipiretik yang mekanisme kerjanya menghambat enzim siklooksigenase. Di masyarakat kebanyakan metode dekokta dan infusa dari Curcuma domestica sebagai antipiretik sering dilakukan. Mengingat senyawa flavonoid tidak tahan dengan pemanasan, maka perlu dilakukan metode yang tanpa pemanasan yaitu metode perasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Curcuma domestica dengan metode perasan, infusa dan dekokta terhadap penurunan suhu rektal mencit yang diinduksi larutan pepton. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode eksperimental. Curcuma domestica memiliki efek antipiretik yang signifikan (p<0.05) terhadap mencit yang diinduksi demam dengan larutan pepton. Metode perasan memiliki efek antipiretik terbaik dari pada infusa dan dekokta.
FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN REUNDEU (Staurogyne elongata (Blume) O.Kuntze) DENGAN VARIASI KONSENTRASI PARAFIN CAIR DAN SETIL ALKOHOL Diah Wardani; Nurul Nurul; Dani Sujana; Yogi Rahman Nugraha; Resta Nurseha
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 6 No 2 (2021): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v6i2.1940

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui stabilitas krim ekstrak etanol daun reundeu (Staurogyne elongata (Blume) O.Kuntze) dengan variasi konsentrasi paraffin cair dan setil alkohol. Perbandingan konsentrasi paraffin cair dan setil alkohol yang ditambahkan pada sediaan yaitu F1 (5% dan 2%), F2 (10% dan 4%), F3 (15% dan 8%). Krim dibuat dengan cara peleburan. Metode uji stabilitas dilakukan dengan cara sediaan disimpan pada suhu kamar dan suhu 40C selama 4 minggu. Parameter pengujian fisik krim yang dilakukan meliputi uji tipe emulsi, organoleptik, daya sebar, homogenitas, viskositas, pH dan daya lekat. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa sediaan krim yang memiliki stabilitas paling baik serta memenuhi standar uji yaitu formula F1 dengan konsentrasi paraffin cair 5% dan setil alkohol 2%, dengan hasil pengujian sifat fisik (siklus 0) sediaan yaitu memiliki tipe emulsi minyak dalam air (m/a), organoleptik (bau: khas lemah etanol daun reundeu; warna: hijau; tekstur: kental), memiliki tekstur yang homogen, pH 7,3, daya lekat 7,3 detik, daya sebar 5,3 cm, dan viskositas 4.783 cP.
ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI AMLODIPIN DAN CANDESARTAN PADA PASIEN BPJS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT DR. BRATANATA JAMBI TAHUN 2019 Santi perawati; Medi Andriani; Takeshi Utaka
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 6 No 2 (2021): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v6i2.1941

Abstract

Penyakit Hipertensi merupakan salah satu penyebab kerusakan berbagai organ baik secara langsung maupun tidak langsung. Di Indonesia, angka kejadian Hipertensi berkisar 6-15% dari 240.000.000 jiwa penduduk Indonesia dan masih banyak penderita yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan, terutama didaerah pedesaan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efektifitas dan biaya langsung medis pasien Hipertensi dalam penggunaan obat dengan membandingkan penggunaan Obat Amlodipin dan Candesartan dengan menggunakan metode analisis efektifitas biaya . Penelitian ini termasuk jenis penelitian non experimental rancangan deskriptif. Pengambilan data secara retrospektif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan data dianalisis dengan deskriptif. Sampel 62 pasien BPJS Hipertensi di rawat inap dengan obat amlodipin dan candesartan di Rumah Sakit Dr.Bratanata Jambi. Data yang diperoleh menunjukan persentase pasien yang mencapai target penggunaan Obat Amlodipin 80,64% dengan rata-rata total biaya sebesar Rp 613.816 sedangkan pada penggunaan Obat Candesartan didapatkan persentase pasien yang mencapai target yaitu 35,48% dengan rata-rata total biaya Rp 794.411, sehingga obat yang lebih efektif pada pasien Hipertensi yaitu obat Amlodipin karena nilai efektifitasnya lebih besar dan nilai ACER nya lebih rendah. Obat Amlodipin lebih cost effectiveness dengan nilai ACER Rp 7.611 dibandingkan dengan obat Candesartan Rp 24.992 pada penyakit Hipertensi di Rumah Sakit Dr.Bratanata Jambi.
Evaluasi Penggunaan Kombinasi Zink dan Probiotik pada Penanggulangan Pasien Diare Anak Di Instalasi Rawat Inap RSUD H. Abdul Manap Jambi Tahun 2020 Rasmala Dewi; Ulica Elidawani Siregar; Ovi Aristantia
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 6 No 2 (2021): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v6i2.1974

Abstract

Penyakit diare merupakan masalah utama dari morbiditas dan mortalitas pada anak di seluruh dunia terutama di negara berkembang seperti indonesia. Zink merupakan mikromineral yang dapat membantu penyembuhan diareselain pemberian zink juga diberikan probiotik dimana dapat memproduksi substansi antimikroba dan menghambat pertumbuhan kuman patogen penyebab diare. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan zink dan probiotik dalam penanganan pasien diare anak di instalasi rawat inap RSUD H.Abdul Manap Jambi tahun 2020 dengan data pasien 2015-2019 yang meliputi tepat dosis, tepat pasien, dan tepat interval waktu pemberian dan interaksi obat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif terhadap data rekam medik pasien diare anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dari penelitian ini didapati sebanyak 46 rekam medik memenuhi kriteria dengan presentase ketepatan penggunaan obat terdiri dari tepat dosis zink (89 %) dan probiotik (85 %), tepat pasien (100%), tepat interval waktu pemberian zink (100 %) dan probiotik (85 %) dan tidak terdapat interaksi antar obat. Penggunaan obat yang diberikan pada pasien diare anak sudah tepat berdasarkan literatur yang digunakan

Page 7 of 12 | Total Record : 111