cover
Contact Name
Dinda Rakhma Fitriani
Contact Email
mediakom@gunadarma.ac.id
Phone
+622178881112 ext. 516
Journal Mail Official
mediakom@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jalan Margonda Raya 100, Depok, Jawa Barat
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi
Published by Universitas Gunadarma
ISSN : 25979841     EISSN : 2686469X     DOI : http://dx.doi.org/10.35760/mkm
Jurnal ini diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun, Juni dan Desember. Jurnal memuat artikel ilmiah hasil penelitian di bidang komunikasi secara luas, yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Jurnal ini diterbitkan oleh Bagian Publikasi Universitas Gunadarma
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2020)" : 7 Documents clear
STRATEGI BRANDING IDENTITY @SITUGUNUNGSUSPENSIONBRIDGE DI KAB SUKABUMI UNTUK MENINGKATKAN PARIWISATA Hilda Sri Rahayu; Susanne Dida; Yanti Setianti
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2020.v4i1.2494

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada objek wisata situ gunung suspension bridge. tujuan penelitian adalah bagaiamana strategi brand identity yang dilakukan oleh situ gunung melalu media sosial Instagram  di akun @situgunungsuspensionbridege dalam menarik wisatawan, serta bagaimana strategi yang dilakukan oleh akun media sosial situ gunung melalui brand identity wisata ini menjadi simbol daya tarik untuk para wisatawan, penelitian ini dilakukan untuk melihat pembentukan brand idenitity yang ada di media sosial instagram terhadap kunjungan wisatawan penulis ingin mengetahui keadaan dari segi perusahaan dan juga dari stakeholder. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi brand identity di media sosial Instagram @situgunungsuspensionbridge dari  yaitu  Humas situ gunung yang melakukan pendekatan dengan pemangku kepentingan yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan strategi branding identity yang dilakukan untuk membuat masyarakat yang ada di sekitar Kab Sukabumi serta masyarakat yang ada di lndonesia mengunjungi objek wisata baru branding identity yang dimplementasikan dan dievaluasi dengan baik.
ADAPTASI MUSLIM MILENIAL DALAM PERJALANAN WISATA HALAL DI NEGARA NON-MUSLIM Miftha Pratiwi; Rindang Senja Andarini
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2020.v4i1.2495

Abstract

Meningkatnya populasi muslim millennial sebagai wisatawan turut mendorong pertumbuhan industri pariwisata. Pertumbuhan industri wisata ini diikuti oleh ketertarikan muslim millennial untuk mengunjungi negara-negara non-muslim sebagai destinasi wisata. Banyak negara non-muslim kemudian mengusung konsep pariwisata halal. Mereka menyesuaikan fasilitas dan layanan pariwisata sesuai kebutuhan dan karakter para muslim traveler. Penelitian ini fokus pada aspek sosiokultural yang turut andil dalam interaksi antarbudaya traveler dan destinasi yang dikunjungi. Melalui metode kualitatif, penelitian ini akan mengungkap dua hal (1) bagaimana interaksi antarbudaya antara muslim millennial dengan pelaku industri pariwisata halal di negara minoritas muslim (2) bagaimana fenomena adaptasi budaya yang terjalin. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen sebagai teknik pengumpulan dan analisis data. Narasumber yang dipilih adalah narasumber yang berada pada rentang usia millennial dan gemar berwisata ke negara-negara non-muslim. Studi ini menemukan bahwa para muslim traveler Indonesia memiliki tingkat toleransi dan adaptasi yang baik. Sekalipun konsep wisata halal yang ditawarkan dinegara-negara non-muslim masih terbatas, mereka mampu menikmati pengalaman wisata yang menyenangkan. Adapun beberapa hambatan yang dialami para muslim traveler Indonesia antara lain: culture shock, stereotip terhadap masyarakat Indonesia yang masih muncul, permasalahan kompetensi komunikasi yang disebabkan kendala bahasa.
MASALAH KOMUNIKASI PARIWISATA DESA DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DESA SAWARNA LEBAK BANTEN Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2020.v4i1.2496

Abstract

Desa Sawarna merupakan desa wisata binaan Lebak Banten. Memiliki banyak potensi pariwisata alam, menarik untuk dikunjungi banyak wisatawan. Ironisnya, masih banyak tertinggal dalam segi pembangunan infrastruktur, maupun sumber daya manusianya. Inilah yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini, yang sekaligus menjadi fokus penelitian ini yaitu, ingin mengetahui dan mengungkap tentang masalah komunikasi pariwisata desa Sawarna, dalam perspektif masyarakat desa Sawarna Lebak Banten. Tujuan yang ingin dicapai yaitu, diperolehnya solusi bagi masalah komunikasi pariwisata desa dalam perspektif masyarakat desa Sawarna Lebak Banten. Selain dapat menjadi masukan bagi tokoh masyarakat maupun pemerintah desa Sawarna dan pemerintah daerah Lebak Banten, juga bagi para pemerhati pariwisata desa. Agar diperoleh pemahaman yang maksimal, penelitian kualitatif ini menggunakan metode focus group discusion (FGD). Menggunakan perspektif konstruksi sosial dalam paradigma konstruktivis. Sebagai hasil diketahui, dalam perspektif masyarakat desa Sawarna,  ada sembilan sumber masalah komunikasi pariwisata desa Sawarna Lebak Banten, yang sekaligus menjadi solusi bagi masalah tersebut. Diantaranya yaitu, baik masyarakat, tokoh masyarakat, maupun pemerintah desa Sawarna, masing–masing belum komunikatif dan kreatif, baik dalam melakukan pendekatan, maupun dalam mengatasi masalah komunikasi pariwisata yang ada, dan masih adanya  kesenjangan komunikasi antar mereka, akibat komunikasi yang ada belum mempunyai “fungsi ganda” dan tidak adanya media komunikasi pariwisata desa yang juga dapat dimanfaatkan sebagai media pemberdayaan masyarakat desa.
KETERLIBATAN DIASPORA INDONESIA UNTUK PEMASARAN OBYEK WISATA KOTA BANDUNG Amalia Djuwita
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2020.v4i1.2491

Abstract

Kota Bandung menjadi tujuan wisata dikarenakan destinasi wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan wisata belanja. Kehadiran wisatawan mancanegara seperti halnya dari Malaysia dan Singapura di Kota Bandung, dikarenakan adanya faktor kemiripan bahasa pengantar antara bahasa Melayu dan Indonesia, kedekatan secara geografis, kedekatan budaya, kedekatan sejarah dan kedekatan selera makanan. Sehingga hal itu memudahkan wisatawan untuk berkomunikasi dengan masyarakat lokal. Kunjungan wisata mancanegara ke Kota Bandung, pada Desember 2018 mencapai angka 17.375 orang, sedangkan pada Mei 2019 hanya mencapai angka 8052 orang. Penurunan jumlah mencapai angka 8052 orang kunjungan tersebut diduga karena disebabkan beberapa faktor, antara lain belum intensnya komunikasi pariwisata guna memikat calon wisatawan dan sebagainya. Penelitian dilakukan secara kualitatif subyektif melalui teknik wawancara dan observasi terhadap sejumlah narasumber yang tengah berkunjung ke beberapa obyek pusat perbelanjaan di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi pariwisata, dapat efektif jika para agen perjalanan melakukan penyajian informasi yang lengkap tentang destinasi wisata kepada calon wisatawan, Di samping itu informasi yang diperoleh dari para wisatawan yang telah berkunjung sebelumnya juga dapat melengkapi panduan untuk berkunjung ke sebuah obyek wisata. Para narasumber mengakui bahwa kunjungannya ke kota Bandung, terkesan oleh keindahan alamnya, sajian makanan yang enak, dan adanya pusat perbelanjaan yang menyediakan bahan tekstil dan pakaian jadi yang harganya relatif murah, tetapi disesalkan bahwa informasi wisata masih kurang optimal. Di samping itu keberadaan pekerja Indonesia di Malaysia sebagai diaspora, belum terlibat sebagai agen untuk mempromosikan pariwisata tanah airnya.
WISATA GASTRONOMI SEBAGAI DAYA TARIK PENGEMBANGAN POTENSI DAERAH KABUPATEN SIDOARJO Siska Armawati Sufa; Henri Subiakto; Meria Octavianti; Emeralda Ayu Kusuma
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2020.v4i1.2497

Abstract

Predikat “Kota UMKM Indonesia” bagi Sidoarjo yang memiliki potensi kuat dalam bidang produsen makanan dan minuman berusaha mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui industri UMKM yang diselaraskan dengan pengembangan industri pariwisata, mampu menjadi senjata yang ampuh untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Sidoarjo. Wisata gastronomi menjadi strategi yang tepat dalam mengembangkan industri pariwisata di Sidoarjo. Penelitian ini menjelaskan mengenai bentuk pengembangan wisata gastronomi yang tepat untuk dilakukan di Sidoarjo, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan data penelitian diperoleh dari wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan. Informan penelitian ini adalah para pelaku UMKM di Sidoarjo yang tergabung dalam ASMAMINDA yaitu asosiasi yang beranggotakan produsen makanan dan munuman khas Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan sinergitas yang baik di antara para pelaku UMKM yang tergabung dalam ASMAMINDA agar wisata gastronomi dapat menarik wisatawan untuk datang ke Sidoarjo. Sinergitas harus dilakukan dalam segala aspek, mulai dari pengelolaan produk dari setiap UMKM sampai pada media promosi yang akan digunakan. Bukan hanya menjual produk kuliner, tetapi pelaku UMKM yang tergabung dalam ASMAMINDA harus mampu menciptakan nilai lebih dari hanya sekedar menjual makanan dan minuman. Seluk-beluk proses pembuatan produk makanan dan minuman dengan kesesuaiannya terhadap nilai budaya lokal Sidoarjo harus mampu dikemas menjadi sebuah produk pariwisata yang memberikan pengalaman tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Sidoarjo. Selain itu, dukungan dari para stakeholder, terutama dinas terkait yaitu Dinas Pariwisata serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan sangat diperlukan, tidak hanya memberdayakan para pelaku UMKM tetapi juga melakukan monitoring demi  menyukseskan pengembangan wisata gastronomi di Kabupaten Sidoarjo.
EFEKTIVITAS VIDEO YOUTUBE “WONDERFUL INDONESIA: A VISUAL JOURNEY” SEBAGAI SARANA PROMOSI PARIWISATA INDONESIA Atef Fahrudin; Siti Karlinah; Herlina Agustin
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2020.v4i1.2492

Abstract

Industri pariwisata kini tengah dihadapkan dengan tantangan zaman dengan hadirnya konsep Tourism 4.0 yang mengharuskan Indonesia berbenah diri dalam menghadapi konsep tersebut. Lahirnya tren Tourism 4.0 telah mengubah keseluruhan siklus ekosistem kepariwisataan, termasuk menjadi penyebab bergesernya budaya siber wisatawan yang salah satu contohnya bisa dilihat pada perubahan proses pengambilan keputusan berwisata orang-orang di era ini, dimana orang-orang menjadikan media sosial sebagai sumber rujukan dalam menetapkan destinasi wisata mereka. Kolom komentar di YouTube kadang-kadang menjadi sebuah review bagi siapapun yang membacanya, dikarenakan orang-orang menuliskan pendapat ataupun pengalaman mereka terkait konten disana. Hal ini membuat YouTube memungkinakan untuk menjadi sarana promosi termasuk didalamnya promosi destinasi pariwisata. Penelitian ini di buat dengan tujuan untuk mencari tahu sejauh mana efektifitas video yang diunggah di YouTube sebagai sarana untuk mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia.
PROMOSI DESTINASI WISATA CILETUH PELABUHAN RATU UNESCO GLOBAL GEO PARK OLEH DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA BARAT BAGI MASYARAKAT DAN WISATAWAN Desayu Eka Surya; Dody Ari Rangga
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2020.v4i1.2493

Abstract

Maksud penelitian untuk mengetahui Promosi Bagian Perencanaan dan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat tentang Ciletuh Pelabuhan Ratu Unesco Global Geopark Ciletuh Sukabumipada Masyarakat Jawa Barat. untuk menjawab maksud maka diangkat empat subfokus penelitian yaitu: Tujuan, Pesan, Media dan Hambatan untuk menganalisis tentang fokus penelitian yaitu Promosi. Pendekatan penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif, informan penelitian terdiri dari informan kunci sebanyak dua orang, dan informan pendukung sebanyak tiga orang dengan menggunakan purposive sampling, teknik pengumpulan data: wawancara mendalam, observasi non partisipan, dokumentasi dan internet searching. Teknik analisa data: pengumpulan data, penilaian data, interpetasi data dan menarik kesimpulan. uji keabsahan data: pengingkatan ketekunan, triangulasi, diskusi teman sejawat dan membercheck. Hasil penelitian adalah tujuan Bagian Perencanaan Dan Destinasi Pariwista Provinsi Jawa Barat Tentang Geopark Ciletuh menginformasikan tentang keindahan alam Geopark Ciletuh, Mengenalkan dunia pariwisata di Jawa Barat, Agar masyarakat menjadikan Geopark sebagai tempat berwisata. pesan yang disampaikan berbentuk narasi, berbentuk persuasi dan gaya pesan formal dan nonformal. Media yang digunakan media elektronik, media cetak dan media sosial. Hambatan yang terjadi pada pemberian informasi yang dilakukan oleh bagian perencanaan dan destinasi pariwisata yaitu hambatan informasi, kurang sosialisasi mengenai Geopark, Masih banyak yang belum memahami apa yang dinas lakukan dilapangan. Kesimpulan dari penelitian bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dalam memberikan informasi mengenai objek wisata geopark telihat dari pemberian informasi yang dilakukan yaitu pesan yang bersifat narasi,persuasive dan gaya pesan formal dan nonformal, tujuan yang dilakukan adalah untuk memberi pemahaman dan informasi mengenai ciletuh, dan media yang digunakan adalah media cetak, media sosial dan media elektronik yang ditemui di lapangan adalah masih kurang nya pemahaman masyarakat tentang apa yang dilakukan oleh dinas dan kurang nya pemerataan informasi dan juga media yang kurang. Saran dapat dipetimbangkan oleh dinas agar apa yang terjadi dilapangan bisa diminimalisir dan media yang digunakan lebih menarik lagi agar masyarakat lebih tertarik untuk melihat dan mencari tahu.

Page 1 of 1 | Total Record : 7