Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pemetaan Kebutuhan Kualifikasi Jurnalis Pemula pada Industri Media Massa di Indonesia Agustin, Herlina; Karlinah, Siti; Abdullah, Aceng; Supriadi, Dandi
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.268 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v1i2.6039

Abstract

Ini adalah artikel ilmiah yang membahas kualitas dan sistem seleksi jurnalis pemula di media massa Indonesia saat ini. Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilatarbelakangi kenyataan bahwa banyak jurnalis muda yang melakukan pelanggaran etika maupun teknis ketika sedang meliput. Penelitian yang mendasari artikel ini dilakukan terhadap beberapa media massa cetak, elektronik, dan online di Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang melibatkan observasi serta wawancara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa pendidikan ilmu jurnalistik secara umum tidak menjadi pritoritas utama dalam perekrutan jurnalis di media massa yang menjadi objek penelitian kali ini. Hal ini disebabkan media massa tidak merasa bahwa pendidikan jurnalistik dapat menjamin kualitas jurnalis. Hampir di semua media massa, skill jurnalistik yang sesuai dengan karakter media masing-masing dirasakan dapat dilatih secara internal. Kualifikasi yang paling utama adalah adanya passion, loyalty, dan determination dari para kandidiat untuk menjadi jurnalis. Hal-hal itu dinilai dapat diperoleh dari latar belakang pendidikan apapun. Namun demikian semua media sepakat, pendidikan jurnalistik harus menjadi standar bagi kompetensi jurnalis. Maka berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar pendidikan jurnalistik mengembangkan kurikulumnya sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan media massa akan jurnalis yang berkualitas, terutama dalam hal praktis.
Komunikasi Pemasaran dalam Positioning N219 oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero) Ersyad, Yasser; Maryani, Eni; Karlinah, Siti
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 6, No 1 (2018): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 48a/E/KPT/2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.752 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v6i1.8996

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi komunikasi pemasaran N219 yang berbasis positioning merek. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Narasumber penelitian ini berjumlah enam orang. Pengumpulan data dilakukan utamanya melalui wawancara mendalam, studi literatur dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa N219 dimaksudkan untuk mengambil pasar Twin Otter yang perlu digantikan baik dari segi teknologi maupun usia dalam melayani penerbangan perintis di Indonesia. N219 diposisikan sebagai pesawat terbang pengganti Twin Otter di Indonesia dengan menggunakan slogan “The New Generation of Light Class Aircraft”. Selain itu, N219 juga diposisikan sebagai karya anak bangsa, untuk membentuk manfaat emosional antara merek dengan konsumen potensial serta khalayak luas. Komunikasi pemasaran untuk menyampaikan nilai-nilai positioning dilakukan dengan berbagai sarana, yakni melalui pameran pemasaran, publisitas di media massa, dan pendekatan langsung. Saran penelitian selanjutnya dapat fokus pada bagaimana hubungan proses generatif, produktif, dan representatif yang terjadi dalam penciptaan nilai di sebuah perusahaan. Hubungan ketiganya dapat dijadikan fokus untuk membentuk model yang lebih tepat untuk penggambaran yang lebih universal. Sedangkan saran praktisnya adalah bahwa perlu adanya koordinasi yang lebih baik antara fungsi Humas dan Komunikasi Pemasaran. Di dalam perusahaan, keduanya merupakan alat utama untuk berkomunikasi dengan pihak eksternal perusahaan. Kemudian perlu dieksplorasi sarana-sarana komunikasi pemasaran baru sebagai alternatif kunjungan langsung ke perusahaan-perusahaan dalam pemasaran tatap muka, yang membutuhkan cukup banyak biaya dan waktu. Misalnya, dengan menempatkan lebih banyak perwakilan pemasaran (marketing representative) di daerah-daerah, dan sebagainya.
KOMUNIKASI DAN TOLERANSI ANTARA PENGELOLA PURA PARAHYANGAN AGUNG JAGATTKARTA YANG BERAGAMA HINDU DENGAN PEKERJA DAN MASYARAKAT SEKITAR YANG BERAGAMA ISLAM Karlinah, Siti; Setiawan, Wawan
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku A- Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.552 KB)

Abstract

Keberadaan tempat sembahyang umat Hindu, Pura Parahyangan Agung Jagatkartta (PAJK) di tengah-tengah wilayah pemukiman yang mayoritas beragama Islam, dan sebagian besar pekerjanya juga muslim menjadi keunikan tersendiri karena tidak pernah terjadi konflik diantara mereka. PAJK yang terletak di kaki Gunung Salak , Desa/Kecamatan Tamansari kabupaten Bogor ini selain digunakan tempat ibadah agama Hindu dari berbagai pelosok di Indonesia, juga sering dikunjungi oleh umat agama lain untuk melakukan ritual agamanya masing-masing tanpa ada hambatan. Komunikasi dan toleransi yang terjadi diantara mereka menjadi penting untuk dikaji dengan menggunakan metode penelitian Studi Kasus. Tujuan penelitian adalah, untuk mengetahui komunikasi pengelola PAJK dengan para pekerja dan masyarakat sekitar, untuk mengetahui makna toleransi beragama bagi pengelola, pekerja dan masyarakat di Pura, serta Sikap dan praktik Toleransi diantara mereka. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan : observasi, wawancara dengan 15 informan yang beragam, dan penelaahan dokumen yang terkait. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antara pengelola PAJK dengan pekerjanya bersifat casual dyadic interacion dan formal dyadic interaction, sementara komunikasi antara pengelola PAJK bersifat casual dyadic interaction saja. Pemahaman toleransi bagi pengelola PAJK di level atas bersifat filosofis, sedangkan pemahan dan sikap toleransi bersifat praktis sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka yang rendah. Keberadaan PAJK di lingkungan masyarakat muslim dan para pekerja yang beragama Islam tidak menimbulkan konflik, karena terdapat motif ekonomi bagi para pekerja PAJK dan masyarakat sekitar.
Aktivasi Keterlibatan Publik dalam Program Berita ‘NET 10’ Anggraeni, Dinar Safa; Karlinah, Siti; Yudhapramesti, Pandan
ARISTO Vol 5, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v5i2.489

Abstract

This research entitled Activation of The Public Engagement in `NET 10` News Program. An intrinsic case study by Robert E. Stake on Activating The Public Engagement in `NET 10` Citizen Journalism NET TV’s News Program. This research aimed to understand NET TV’s public management strategy in 'NET 10' news program. In addition, this research also aimed to determine how the editorial staff considere the standard of news value and news judgment on citizen journalist news, and the function of public sphere in the mass media of citizen journalism. The method used qualitative research with intrinsic case study approach by Robert E. Stake to NET TV’s editorial. The results showed the editorial’s strategy of public management by following action: (1) provided easily of joining  'NET CJ', (2) created  campaigns to increase the number of CJ, (3) nature CJ by keeping good and giving relationship evaluations, (4) provides rewards for the creator of CJ news aired in 'NET 10', and (5) educates CJ in making a citizen journalism news. NET TV used curation techniques in the process of citizen journalism news gatekeeper to keep the news value and news judment standard of citizen journalism news. Unfortunately, ‘NET 10’’s citizen journalism news rate of the proportion of news comprehensive continues to fall down because the editorial put loyalty forward. 'NET CJ' act as a opinions catalyst of the citizens to the government.
Wacana Pernikahan Sesama Jenis Di Tv One Ardiansyah Megah Putra; Siti Karlinah
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 1, No 2 (2018): Kajian Jurnalisme
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.399 KB) | DOI: 10.24198/jkj.v1i2.21340

Abstract

Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana TV One menciptakan wacana pernikahan sesama jenis dalam program "Debat", "Nikah Sesama Jenis, Manusiawi atau Eksistensi?" episode, 6 Juli 2015. Penelitian dilakukan dengan metode Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough, dengan fokus analisis pada dimensi teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat teks, ideologi dari pihak yang kontra menolak wacana pernikahan sesama jenis di Indonesia sangat mendominasi program tersebut, karena mereka mendapat lebih banyak kesempatan untuk berbicara dari tuan rumah daripada yang profesional. Pada tingkat praktik wacana disimpulkan bahwa kebijakan dari tim redaksi TV One yang berlawanan dengan wacana pernikahan sesama jenis mempengaruhi proses produksi dan konsumsi teks. Pada tingkat praktik sosiokultural terungkap bahwa secara umum, masyarakat Indonesia masih sulit menentang wacana pernikahan sesama jenis untuk disetujui dan dilegalkan di negara tersebut.
Rebranding Majalah Konvensional Gogirl! Menjadi Media Hibrida Playzine Dan Perubahan Manajemen Redaksi Fadhila Auliya Widiaputri; Siti Karlinah
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 2, No 2 (2019): Kajian Jurnalisme
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.338 KB) | DOI: 10.24198/jkj.v2i2.21363

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji proses rebranding GoGirl! dari majalah konvensional menjadi media hibrida Playzine dan implikasinya pada pengelolaan ruang redaksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus eksplanatoris Robert K. Yin. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan memilih strategi rebranding menjadi media hibrida Playzine berdasarkan pertimbangan para petinggi GoGirl! yakni Anita Moran, Nina Moran, dan Githa Moran dalam melihat perubahan gaya hidup target khalayak GoGirl!. Proses rebranding terdiri dari empat tahap dimulai dari repositioning melalui perubahan tagline dan bentuk media. Tahap kedua, renaming menjadi Playzine. Tahap ketiga, redesign elemen tangible dan intangible. Tahap terakhir proses rebranding adalah relaunching menggunakan akun media sosial. Rebranding GoGirl! berimplikasi pada pengelolaan ruang redaksi pada aspek penentuan konten, perubahan alur kerja, dan penambahan beban kerja wartawan.
The Personalistic System of Healthcare in Indonesia: A Case Study Deddy Mulyana; Dadang Rahmat Hidayat; Susanne Dida; Tine Silvana; Siti Karlinah; Jenny Ratna Suminar; Asep Suryana
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 5, No 1 (2020): June 2020 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jkiski.v5i1.353

Abstract

The healthcare reality is composed of  biomedical,  naturalistic, and  personalistic systems. Although the three healthcare systems go separately, to some extent they are overlapped. This study aims to explore alternative healing practices in Indonesia based on the personalistic system. The method used is a case study. Data was collected in several big cities (Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Batam and Makassar) in Indonesia through Focus Group Discussion (FGD) with stakeholders of healthcare programs on media, interviews with physicians, alternative therapists and patients, observation of alternative therapies, and media content analysis. The results indicate that the healthcare practices based on the personalistic system is widespread throughout Indonesia, including religious treatment (often called ruqyah) involving religious chants and prayers. With some using herbal medicine, a lot of alternative therapies based on the personalistic system have been promoted through word of mouth (interpersonal communication) by common people as patients as well as through the electronic media (especially television), and print media (especially newspapers) in many areas in the country.
Low Context Communication Foreign Students From Lospalos -Timor Leste In Organizasaun Lospalos Uan Ukani Bandung Felisianus Efrem Jelahut; Siti Karlinah; Evi Novianti
International Journal of Communication and Society Vol 3, No 2: December 2021
Publisher : Association for Scientific Computing Electrical and Engineering (ASCEE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31763/ijcs.v3i2.201

Abstract

Organizasaun Lospalos Uan Ukani Bandung is an association of foreign students from Lospalos-Timor Leste studying in Bandung. Student members of this organization come from the city of Lospalos, Timor Leste. Their culture and language is fataluku which is a culture with high context communication. This study aims to determine the communication style of students who are members of the organization. The theoretical framework used in this research is Symbolic Interaction which examines the meaning that arises from the reciprocal interaction of individuals in the social environment with other individuals and focuses on the question of what symbols and meanings can arise from interactions between humans in a small to a wider scope. such as groups, organizations or social communities such as what happened in Organizasaun Lospalos Uan Ukani. The method used in this research is qualitative-descriptive. The results of the study prove that the communication style of students from the Los Palos uan Ukani Bandung organization is a low context communication style that is different from the fataluku culture communication style which is classified as a high context cultural communication style. This difference is caused by the mixing of the multilingual communication students of the Los Palos uan Ukani Bandung organization.
Komunikasi Pemasaran dalam Positioning N219 oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero) Yasser Ersyad; Eni Maryani; Siti Karlinah
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 6, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.752 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v6i1.8996

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi komunikasi pemasaran N219 yang berbasis positioning merek. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Narasumber penelitian ini berjumlah enam orang. Pengumpulan data dilakukan utamanya melalui wawancara mendalam, studi literatur dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa N219 dimaksudkan untuk mengambil pasar Twin Otter yang perlu digantikan baik dari segi teknologi maupun usia dalam melayani penerbangan perintis di Indonesia. N219 diposisikan sebagai pesawat terbang pengganti Twin Otter di Indonesia dengan menggunakan slogan “The New Generation of Light Class Aircraft”. Selain itu, N219 juga diposisikan sebagai karya anak bangsa, untuk membentuk manfaat emosional antara merek dengan konsumen potensial serta khalayak luas. Komunikasi pemasaran untuk menyampaikan nilai-nilai positioning dilakukan dengan berbagai sarana, yakni melalui pameran pemasaran, publisitas di media massa, dan pendekatan langsung. Saran penelitian selanjutnya dapat fokus pada bagaimana hubungan proses generatif, produktif, dan representatif yang terjadi dalam penciptaan nilai di sebuah perusahaan. Hubungan ketiganya dapat dijadikan fokus untuk membentuk model yang lebih tepat untuk penggambaran yang lebih universal. Sedangkan saran praktisnya adalah bahwa perlu adanya koordinasi yang lebih baik antara fungsi Humas dan Komunikasi Pemasaran. Di dalam perusahaan, keduanya merupakan alat utama untuk berkomunikasi dengan pihak eksternal perusahaan. Kemudian perlu dieksplorasi sarana-sarana komunikasi pemasaran baru sebagai alternatif kunjungan langsung ke perusahaan-perusahaan dalam pemasaran tatap muka, yang membutuhkan cukup banyak biaya dan waktu. Misalnya, dengan menempatkan lebih banyak perwakilan pemasaran (marketing representative) di daerah-daerah, dan sebagainya.
Pemetaan Berita Online tentang Imunisasi Measles Rubella Tahun 2018 di Indonesia Febri Sri Lestari; Fedri Ruluwedrata Rinawan; Irvan Afriandi; Siti Karlinah; Insi Farisa Arya; Deni Kurniadi Sunjaya
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 30 No 1 (2020)
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.156 KB) | DOI: 10.22435/mpk.v30i1.1944

Abstract

Abstract The mass media plays a significant role in delivering health-related information to the wider society, so that it can be involved in health programs, including the Measles Rubella (MR) Immunization Campaign. The purpose of this program is to reduce the incidence of measles and rubella which has increased in the last five years in Indonesia. MR immunization coverage target must reach at least 95% in order to form group immunity to break the chain of transmission. However, as of the end of September 2018, the coverage of granting MR immunization nationally only reach 52,71%. This was published by online media throughout different regions in Indonesia with negative, neutral, or positive tendencies. Problems occur when exposure to the media with a negative perspective on vaccine impacts immunization coverage. Based on this, the research aims to map the trend of reporting on MR Immunization based on regions in Indonesia. The method used is content analysis. The object of this study is 410 online news about MR Immunization that was published during the second phase of MR Immunization Campaign, from August 1st until September 30th 2018 in Indonesia. The results of this research show that news coverage is dominated by national news, which is more representative of positive messages. Meanwhile, a province with the most news sources is Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), which negative tendencies. NAD has the majority of moslem communities who are very sensitive on the sharia law issue. Therefore, unclear certification of vaccine halal became a strong argument to refuse and postpone the MR immunization, and based on the research protocol, this categorized as negative news. Therefore, the health promoters can develop health communication strategies to work more effectively with the media, especially in the regions, in informing health policies and programs, so that news that is published does not upset the public. Abstrak Media massa berperan dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat luas sehingga dapat dilibatkan dalam program kesehatan, termasuk Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR). Tujuan program ini adalah untuk menurunkan kejadian penyakit campak dan rubela yang meningkat dalam lima tahun terakhir di Indonesia. Target cakupan Imunisasi MR harus mencapai minimal 95% agar terbentuk kekebalan kelompok untuk memutuskan mata rantai penularan. Namun, sampai dengan akhir September 2018, cakupan pemberian Imunisasi MR secara nasional baru mencapai 52,71%. Hal ini dipublikasikan oleh media online dengan kecenderungan negatif, netral, atau positif yang diberitakan dari berbagai wilayah di Indonesia. Permasalahan terjadi ketika paparan media dengan perspektif negatif pada vaksin berdampak pada cakupan imunisasi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memetakan kecenderungan pemberitaan tentang Imunisasi MR berdasarkan wilayah di Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis isi. Objek penelitian ini adalah 410 berita online tentang imunisasi MR yang dipublikasikan selama Kampanye Imunisasi MR fase II, 1 Agustus sampai dengan 30 September 2018 di Indonesia. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pemberitaan lebih didominasi berita berskala nasional, yang lebih menggambarkan pesan yang bersifat positif. Sementara itu, wilayah provinsi yang menjadi sumber berita terbanyak adalah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dengan pemberitaan berkecenderungan negatif. NAD memiliki mayoritas masyarakat muslim yang peka terhadap permasalahan syariah. Oleh karena itu, ketidakjelasan sertifikasi halal vaksin menjadi alasan untuk penolakan dan penundaan program Imunisasi MR, yang dalam protokol penelitian ini dikategorikan berita negatif. Dengan demikian, promotor kesehatan dapat menyusun strategi komunikasi kesehatan agar bekerja lebih efektif dengan media, terutama di daerah, dalam menginformasikan kebijakan dan program kesehatan sehingga berita yang dipublikasikan tidak membuat resah masyarakat.