cover
Contact Name
Kencana Verawati
Contact Email
kencanaverawati@unj.ac.id
Phone
+6285273777599
Journal Mail Official
jurnallogistik@unj.ac.id
Editorial Address
Universitas Negeri Jakarta Gedung L5 Lantai 2 Kampus A UNJ Jl Rawamangun Muka Jakarta Timur 13220
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Logistik
ISSN : 20855141     EISSN : 27459624     DOI : -
Land Transport Management Port Transport Management Railway Transport Management Multimodal Transport Management Logistics Management Supply Chain Management Safety and Environmental of Transport
Articles 184 Documents
PERBANDINGAN BIAYA BONGKAR MUAT MENGGUNAKAN CONTAINER CRANE DAN HARBOUR MOBILE CRANE DI PT.IPC CABANG TO II Winoto Hadi; Melli Teri Wita
LOGISTIK Vol 8 No 2 (2015): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT.IPC Cabang TO II yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa bongkar muat cargo antar pulau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya bongkar muat menggunakan alat Container Cranedengan biaya bongkar muat menggunakan Harbour Mobile Crane. Di dalam proses bongkar muat yang di lakukan di PT.IPC cabang TO II yang menggunakan CC dan HMC ada perbedaan sewa alat dan BCH nya. Yang dmna CC lebih mahal daripada HMC dalam sewa alat akan tetapi CC lebih cepat dalam melakukan kegiatan bongkar muat. Karena BCH CC adalah 24 cycle sedangkan HMC 17 cycle. Oleh karena itu jika perusahaan pelayaran menginginkan proses bongkar muat lebih cepat, maka perusahaan pelayaran bisa menggunakan CC. Tapi jika suatu perusahaan pelayaran melihat dari segi biaya bongkar muat yang lebih murah maka perusahaan pelayaran dapat menggunakan HMC
Pengaruh Shifting Terhadap Penumpukan Petikemas Di TPK Koja Winoto Hadi; Rendy Saputra
LOGISTIK Vol 8 No 2 (2015): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sasaran utama dalam pelayanan jasa adalah dapat memenuhi keinginan pengguna jasa, baik dari segi waktu pada jenis kegiatan dalam bentuk kinerja untuk memberikan pelayanan yang dapat memuaskan pengguna jasa. Aspek perencanaan sangat berperan aktif dalam peningkatan kinerja operasional pelayanan kapal dan barang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hambatan-hambatan yang terjadi pada saat proses pelayanan berlangsung. Akan tetapi hal ini tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan yang masih sering terjadi di lingkungan kerja pelabuhan yang disebabkan kurangnya kesinambungan antara pihak yang satu dengan pihak yang lainnya. Keterlambatan penyelesaian kegiatan bongkar muat barang merupakan salah satu permasalahan yang masih sering terjadi yang berdampak pada terjadinya keterlambatan penyelesaian kegiatan bongkar muat dan kinerja operasional tidak sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat seperti faktor keterlambatan muatbarang yang lambat yang di sebabkan oleh shifting. Selain menyebabkan keterlambatan, shifting juga berpengaruh terhadap penumpukan petikemas di lapangan penumpukan petikemas impor diantaranya perpindahan peti kemas dari posisi yang di tetapkan oleh yard planer, serta menurunya kinerja operator RTG. Oleh karena itu berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, penulis menguraikan solusi yaitu membuat sistem baru untuk pemilik petikemas mengambil petikemas di lapangan penumpukan dan mengontrol dari pada kinerja operator RTG dalam menumpuk petikemas
OPTIMALISASI AUTO GATE SYSTEM DALAM KELANCARAN KELUAR MASUKNYA TRUK DI PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL Rafael Immanuel
LOGISTIK Vol 8 No 2 (2015): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Jakarta International Container Terminal yang merupakan salah satu perusahaan pelayanan jasa untuk melakukan kegiatan bongkar muat dan lapangan penumpukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor hambatan dalam penggunaan JICT Auto Gate System. Pengaruh JICT Auto Gate System antara lain jumlah Box dan Teus yang masuk dan keluar di area gate. Jumlah Box dan Teus sangat penting dalam perhitungan masuk dan keluarnya. Maka dilakukan perbandingan antara menggunakan NGEN dan JAGS. Hasil pembahasan perbandingan System NGEN dan JAGS pada pintu masuk dan Gate PT. JICT ini menunjukkan bahwa dengan membandingkan Box dan Teus yang keluar masuk sangatlah jauh berbeda, karena System JAGS sangat cepat dan efesien dalam operasionalnya. Solusi yang diberikan yaitu System JICT Auto Gate System harus dilakukan dengan sebaik mungkin, salah satunya memperluas dan memperbaiki secara berskala atau secara bertahap agar dapat memperlancar arus lalu lintas bongkar muat.
MEMPERPENDEK DWELLING TIME DALAM UPAYA MENINGKATKAN THROUGHPUT LAPANGAN PENUMPUKAN DI PT.MUSTIKA ALAM LESTARI Mulyadi Musa; Judith Eka Deviana
LOGISTIK Vol 8 No 2 (2015): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT.Mustika Alam Lestari yang merupakan salah satu terminal operasi petikemas di pelabuhan tanjung priok Jakarta utara. Perusahaan ini bergerak dibidang penyediaan jasa bongkar muat, lapangan penumpukan, dan pengecekan fisik container. Penelitian ini bertujuan mengetahui cara mengurangi dwelling time dipelabuhan yang menjadi permasalahan besar bagi terminal operasional. Lapangan penumpukan digunakan sebagai tempat transit petikemas sementara namun pada kenyataannya lapangan penumpukan dijadikan tempat untuk menimbun petikemas. hal tersebut menjadi pengaruh besar terhadap dwelling time di pelabuhan hingga yang menyebabkan tingginya Yard Occupancy Ratio(YOR) dilapangan penumpukan terlebih lagi menjadi penyebab rendahnya throughput yang akan dihasilkan pada suatu lapangan penumpukan. Hasil analisa pembahasan menunjukan pengaruh dwelling time terhadap kinerja lapangan operasional yang ditunjukan dengan hasil perhitungan pada YOR dan Throghput yang dihasilkan dalam suatu periode. YOR yang tinggi belum tentu mengasilkan throughput yang baik, namun jika YOR yang rendah akan berpengaruh terhadap throughput yang baik. Dalam masalah dwelling time ini dapat ditekan jika para pemilik usaha melakukan optimalisasi terhadap kinerja operasional lapangan penumpukan.
PENINGKATAN KOMPETENSI TKBM PELABUHAN TANJUNG PRIOK OLEH KOPERASI KARYA SEJAHTERA Winoto Hadi; Diana Renta Putri
LOGISTIK Vol 9 No 1 (2016): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kantor Otoritas Pelabuhan dan dilanjutkan di Koperasi Karya Sejahtera yang merupakan wadah pembinaan Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman TKBM dalam mengikuti pelatihan menangani kegiatan bongkar muat sistem konvensional maupun sistem petikemas. Dan menemukan cara untuk meningkatkan keahlian TKBM dalam mengikuti perkembangan teknologi bongkar muat.
PROSES KETEPATAN WAKTU OPERASI BONGKAR MUAT PETIKEMAS EKSPOR DI PT. MUSTIKA ALAM LESTARI Winoto Hadi; Lissa Yulianni
LOGISTIK Vol 9 No 1 (2016): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sesuai dengan UU Pelayaran No.17 tahun 2008 dan PP No. 61 tahun 2009 Pelabuhan adalah wilayah yang terdiri atas daratan dan perairan dengan batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan ekonomi yang di pergunakan sebagai tempat bersandar, berlabuh, naik-turunnya penumpang atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengruhi keterlambatan proses bongkar muat petikemas ekspor di PT. MAL salah satunya adalah ketersediaan head truck yang terbatas, realisasi kedatangan kapal yang tidak esuai jadwal dan biasanya disebabkan karena factor cuaca. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus lebih memperhatikan hal-hal tersebut agar dapat mengurangi keterlambatan proses bongkar muat petikemas ekspor. Dengan cara perawatan rutin alat-alat bongkar muat juga mampu mengurangi keterlamabatan. Selain itu perusahaan harus berinterkasi dengan crew kapal dan berinteraksi dengan instansi pemerintah (syahbandar, imigrasi, karantina, dan sebagainya) secara baik, agar seluruh kegiatan operasional selama kapal sandar di pelabuhan dapat berjalan dengan lancer dan tepat waktu sehingga tidak menimbulkan denda yang tidak perlu. Dukungan dari instansi lain tersebut sangat diperlukan guna menciptakan pelayanan jasa kapal yang terpadu
PELATIHAN KOMPETENSI OPERATOR RUBBER TYRED GANTRY CRANE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS ALAT DI PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL Winoto Hadi; Sungkono Ali; Imam Ghozalih
LOGISTIK Vol 9 No 1 (2016): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) yang merupakan salah satu perusahaan pelayanan jasa untuk melakukan kegiatan bongkar muat Container. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh surat izin operator terhadap efektivitas alat di PT. JICT. Untuk dapat memecahkan persoalan dalam tugas akhir, data yang digunakan berupa data sekunder, yaitu data pelatihan di PT. Pelabuhan Indonesia tahun 2011 - 2013. Fokus data efektivitas alat pada tahun 2011 - 2013 di PT. Pelabuhan Indonesia II. Data sekunder diolah menggunakan metode observasi terhadap perusahaan jasa, serta ditampilkan dalam bentuk tabel dan diagram. Data sekunder yang sudah diolah ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan kurang atau tidak bertambahnya efektivitas alat di PT. JICT. Berdasarkan hasil analisis data sekunder yang menunjukan peningkatan rata-rata produktivitas alat di PT. Pelabuhan Indonesia dari tahun 2011 - 2013 mencapai 0,86 %, setelah mengikuti pelatihan. Sehingga dapat diambil solusinya yaitu perlunya adanya pelatihan terhadap para operator RTGC yang tidak memiliki Surat Izin Operator agar produktivitas alat terus meningkat.
PREDIKSI ANGKUTAN PENUMPANG NATAL 2015 DAN TAHUN BARU 2016 DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK Yusfita Chrisnawati; Merrina Agustin
LOGISTIK Vol 9 No 1 (2016): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kantor Otoritas Pelabuhan Utama sebagai pelaksanaan pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan lalu lintas dan angkutan laut serta penjaminan kelancaran arus barang, penumpang di pelabuhan. melakukan kerjasama untuk persiapan angkutan penumpang dengan pengelolaan terminal penumpang, khususnya saat penanganan kegiatan angkutan penumpang natal dan tahun baru. Penulis mengambil judul tersebut karena memprediksi angkutan penumpang mendatang saat natal dan tahun baru dapat mengetahui jumlah angkutan penumpang mendatang saat natal dan tahun baru untuk mengantisipasi lonjakan yang terjadi saat natal dan tahun baru mendatang. Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metode Average/ rata-rata bergerak adalah suatu metode peramalan yang menggunakan rata-rata periode terakhir data untuk meramalkan periode berikutnya.
PENGARUH IDLE TIME TERHADAP PRODUKTIVITAS BONGKAR MUAT PADA PT. MUSTIKA ALAM LESTARI Yusfita Chrisnawati; Roy Bagas Wiyanto
LOGISTIK Vol 9 No 1 (2016): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peranan perusahaan bongkar muat sangat penting dalam proses pelayanan jasa membongkar dan memuat petikemas di pelabuhan. dalam melayani pembongkaran impor harus memperhatikan segala aspek, dalam pembongkaran petikemas dari kapal ke demaga (stevedoring), pengangkutan petikemas dari dermaga ke lapangan (cargodoring), sehingga proses bongkar berjalan dengan lancar. terminal sangat berperan penting dalam mengukur baik buruknya kinerja pelabuhan dengan menggunakan waktu efektif bekerja bongkar sebaik mungkin dan memperkecil waktu kerja yang yang terbuang, sehingga waktu lamanya kapal didermaga menjadi lebih singkat maka biaya distribusi menjadi berkurang. Dengan ini untuk memperkecil waktu yang terbuang (Idle Time) yang berdampak terhadap tingginya kinerja bongkar muat maka PT. Mustika Alam Lestari agar menambahkan alat Head Truck dengan perbandingan 1 : 3 : 7, yang artinya dengan menggunakan satu unit QCC akan di dukung dengan tiga unit RTG di lapangan penumpukan dan di sertai tujuh unit truk pengangkut dengan menentukan perencanaan yang akurat dan memperhatikan pengaturan petikemas dilapangan dengan baik serta teliti dalam mengurangi pengangsuran petikemas (Rehandle) di lapangan penumpukan.
PROSES KETEPATAN WAKTU CLEARANCE KAPAL TERHADAP JADWAL OPERASIONAL KAPAL PENUMPANG PT. PELNI (Persero) DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK Dadang Suyadi S; Eko Hendi Prasetyo
LOGISTIK Vol 9 No 1 (2016): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengurusan clearance sangatlah berpengaruh terhadap kegiatan operasional kapal, karena kegiatan operasional kapal dapat berjalan lancar apabila dalam pengurusan clearance kapal tidak terjadi kendala-kendala yang diakibatkan oleh barang bawaan penumpang di atas kapal yang menyalahi aturan sehingga menyebabkan ketidakstabilan pada kapal. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, sangatlah penting adanya pengawasan yang lebih terhadap para penumpang dan barang bawaanya. Agar tidak ada barang bawaan penumpang yang melanggar aturan dapat naik ke atas kapal. Sehingga kendala-kendala pada saat clearance tidak terjadi dan kapal dapat melaksanakan kegiatan operasionalnya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

Page 6 of 19 | Total Record : 184