cover
Contact Name
M.Khairul Anam
Contact Email
grouper@unisla.ac.id
Phone
+6281225906422
Journal Mail Official
grouper@unisla.ac.id
Editorial Address
Fakultas Perikanan dan Peternakan, Kampus D, Jalan Veteran No. 053A, Jetis, Lamongan.
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan
ISSN : 20868480     EISSN : 27162702     DOI : https://doi.org/10.30736/grouper.v10i2
Jurnal GROUPER menyediakan publikasi ilmiah dan menyebarluaskan artikel asli dan berkualitas yang berhubungan dengan disiplin ilmu perikanan yang meliputi: Pengelolaan Sumber Daya Perairan, Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pengendalian Pencemaran Perairan, Kebijakan Pembangunan Perikanan, Agrobisnis Perikanan, Sosial Ekonomi Perikanan, Penyuluhan Masyarakat Perikanan.
Articles 199 Documents
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA KELOMPOK USAHA BERSAMA NELAYAN KOTA CIREBON Lilik Supriyadi; Mukti Ali; Moch Farid Wadji
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 10, No 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.781 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v10i2.59

Abstract

Sentra perikanan tangkap kota Cirebon, ditunjukkan oleh aktivitas PPN Kejawanan dan tiga TPI lain di sekitarnya. Terdapat 9 Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang tumbuh dari aktivitas sub sektor perikanan tangkap kota Cirebon. Penelitian bertujuan menemukan strategi untuk meningkatkan kinerja KUB dalam rangka memberdayakan keluarga nelayan. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan fenomenalogi. Peneliti menggunakan survei terestris untuk melakukan wawancara tertutup dengan responden yang dipilih secara sengaja, mengenai 15 tema yang dianggap merefleksikan aktivitas kebaharian para nelayan. Responden berjumlah 172 orang, memiliki kriteria khusus terutama dari sisi ketokohan, pengalaman, dan keahlian bekerja sebagai nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan kinerja KUB nelayan rendah karena mayoritas terjerat oleh tengkulak. Kinerja KUB hanya dapat ditingkatkan apabila nelayan memiliki komitmen dan konsistensi memberdayakan dirinya; ditandai dengan indikasi berupa meningkatnya kemampuan mengolah dan menghasilkan produk bermutu; serta memiliki dasar pengetahuan yang kuat tentang kebaharian. Bukan sebagaimana saat ini, hal mana nelayan melaut berbekal pengalaman dari hasil meniru pekerjaan yang dilakukan oleh para pendahulu sebelumnya.
Metode Pengukuran dan Model Pendugaan Biomassa Nypa Fruticans di Sungai Tallo, Makassar-Indonesia Rahman Rahman; Hefni Effendi; Iman Rusmana; mukti ali
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i1.65

Abstract

Penelitian tentang estimasi dan model pendugaan biomassa pada tegakan pohon mangrove telah banyak dilakukan baik dalam tingkat ekosistem maupun spesies, namun belum pernah dilakukan pada spesies Nypa fruticans. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah model penduga nlilai biomassa Nypa fruticans di Sungai Tallo yang terdapat di Makassar-Indonesia yang merupakan salah satu habitat mangrove. Pendugaan biomassa dilakukan dengan menebang mangrove sebanyak 15 pohon pada range diameter terbesar hingga terkecil. Biomassa dihitung berdasarkan berat kering yang diperoleh dari pengeringan sub contoh berat basah pada suhu 130 ⁰C selama 48 jam. Analisis model penduga biomassa menggunakan regresi linier dan model allometrik yang akan menyatakan hubungan antara diameter pangkal atau pelepah dengan nilai biomassa mangrove. Hasil analisis menunjukkan bahwa model penduga biomassa Nypa fruticansbersifat allometrik yang berkorelasi dengan diameter pangkal dan diameter pelepah yaitu B = 0,098(DB)1,4934  dan B = 0,222(DS)2,7048 dan lebih baik dibandingkan model analisis regresi. Total biomassa Nypa fruticans menurut diameter pangkal dan pelepah yakni 174574,4kgatau 40132, 69 kg/ha dan 173959,4kg atau 39991, 32 kg/ha.
Strategi Pemasaran Usaha Pembekuan Ikan Laut Dengan Metode Matriks BCG dan SWOT di CV. Jioen Fishery di Desa Wedung Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Moch Saad; Muntalim Muntalim; M. Khairul Anam; Diena Oryza Sativa
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 2 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i2.64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, merumuskan alternatif strategi untuk meningkatkan daya saing pasar serta mengetahui strategi pemasaran menggunakan analisis BCG (Boston Consulting Group) dan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Metode analisis yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan matrik BCG dan matrik SWOT. Hasil dari penelitian diperoleh beberapa faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan, dari hasil matriks BCG posisi CV. Jioen Fishery berada pada posisi Bintang/STAR sehingga strategi yang cocok untuk posisi tersebut adalah pengembangan produk, memperluas pasar dan kerja sama patungan (joint venture), sedangkan berdasarkan analisis SWOT atau kuadran SWOT, tabel IFAS dan EFAS strategi pemasaran usaha pembekuan ikan laut di CV. Jioen Fishery Desa Wedung Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan menggunakan strategi agresif, karena berada pada posisi kuadran I. Artinya perusahaan memiliki kekuatan dan peluang yang besar.Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Analisis SWOT, Matriks BCG, IFAS, EFAS
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA GARAM DENGAN METODE RUMAH GARAM PRISMA DI DESA SEDAYULAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN muntalim muntalim; Ika Purnamasari; Endah Sih Prihatini; Nadiyah Khalifatun Rosyidah
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i1.68

Abstract

Desa Sedayulawas merupakan salah satu sentra produksi garam di Lamongan, dimana kuantitas produksi tergantung iklim, jika musim hujan tiba produksi garam akan terhenti hingga musim kemarau, sehingga di perlukan suatu inovasi Rumah garam prisma yang mana merupakan inovasi yang sangat tepat dalam memproduksi garam rakyat menggunakan  plastik geomembran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui cara pembuatan rumah garam prisma, analisis finansial usaha dan menganalisis  strategi yang tepat dalam mengembangkan usaha rumah garam prisma. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis SWOT. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu berdasarkan tujuannya. Berdasarkan diagram SWOT, IFAS, EFAS hasil penelitian menujukan bahwa, Faktor Internal dan Faktor Eksternal Usaha Rumah Garam Prisma desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan berada pada kuadran I yaitu menggunakan Strategi Agresif dimana perusahaan memiliki kekuatan dan peluang besar.
Integrated Multi-Trophic Aquaculture (IMTA) as a Solution for Shrimp Aquaculture Side Effects on Northern Coast of Java, Indonesia Muhammad Rahmad Royan
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i1.66

Abstract

Along the northern coast of Java, Indonesia, shrimp aquaculture has been one of the main sources of income for coastal communities. Considering its benefits, not only does these aquaculture activity invite stakeholders to establish large-scale aquacultures, but it also triggers local people to set up family-scale aquaculture on their house yards. This practice, however, gradually aggravates the environmental and ecological aspects of the coast as there is no significant environmental impact assessment either by the players or by the municipality. Meanwhile, Integrated Multi-Trophic Aquaculture (IMTA) has been suggested to be able to overcome environmental and ecological side effects of aquaculture activities. In addition, IMTA can be beneficial for local people as the use of lower trophic organisms, such as mussels and seaweed in this method can be a source of livelihood. Pursuant to these facts, the implementation of IMTA is crucial for the environment, ecology and economic states of aquaculture in the northern coast of Java.
Breakwater Effectiveness to Reduce Ocean Waves In The Karangantu Fisheries Port, Serang City, Banten Province, Indonesia Seruni Ajeng Amiati; Waluyo Waluyo; Amdani Amdani
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 2 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i2.73

Abstract

The ease of mooring anchorage in a port is influenced by the level of the calm of the waters. The dynamics of wave movement found in coastal areas, especially in the anchorage pool area, are caused by several factors including the influence of wind, currents, tides and the action of ocean waves. For this reason, one of the most important coastal protective structures is Breakwater which is expected to reduce and reduce the effects of ocean waves. This research was conducted in November 2019 at the Karangantu Port of Fisheries (PPN) in Karangantu, Serang Regency, Banten Province. The purpose of this study was to determine the level of effectiveness of breakwater as a shock wave for mooring boat anchors at PPN Karangantu, Banten. This research method uses quantitative analysis based on primary wave height data which is connected with some secondary data, to produce the value of the wave transmission coefficient and the effectiveness percentage of sea wave attenuation. Based on the results of the study showed that the average height of the incident wave was 224.60 cm and the average height of the transmission wave was 169.66 cm. The results of the analysis showed that the average value of the transmission coefficient was 1.32 and the level of effectiveness of the breakwater in absorbing the waves was 24.42%. Based on the value of the effectiveness of the breakwater it can be said that the existing breakwater at the Port of Karangantu, Serang Regency is quite effective in reducing the incident wave action..
Profil Glukosa Darah Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Yang Dipelihara Pada Topografi Yang Berbeda Armando, Eric; Jailani, Abdul Qadir; Aji, Muhammad Tri
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i1.62

Abstract

Ikan merupakan hewan berdarah dingin sehingga metabolisme tubuh tergantung pada suhu lingkungannya, termasuk kekebalan tubuh ikan. Perubahan suhu lingkungan (guncangan suhu dingin) akan menyebabkan stres yang menginduksi pada tingginya tingkat glukosa darah, selanjutnya menganggu pertumbuhan bahkan mematikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah. Hasil tersebut akan menjadi data fisiologi yang dapat menjadi acuan untuk pengembangan budidaya ikan lele di dua kecamatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan 2 perlakuan lokasi topografi yang berbeda. Perlakuan topografi pada lokasi A Muntilan (fluktuasi Suhu 21oC – 24oC pada ketinggian lokasi 348 mdpl), B lokasi Grabag (fluktuasi Suhu 19oC – 22oC pada ketinggian lokasi 600mdpl).  Kadar glukosa darah ikan lele yang dipelihara selama 30 hari dengan kepadatan 200 ekor/lokasi terbaik didapat pada perlakuan A dengan rata rata glukosa darah sebesar 77.95 mg/dl, sedangkan pada perlakuan B di dapat hasil rata – rata glukosa darah sebesar 92,4 mg/dl. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan untuk kegiatan budidaya ikan lele pada lokasi A dengan kondisi suhu yang masih bisa di tolerir oleh ikan lele dumbo.
Analisis Usaha Terasi Udang Rebon (Acetes indicus) Di Kabupaten Lamongan Faisol Masud; Dona Wahyuning Laily; Makhfudhoh Makhfudhoh
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 2 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i2.69

Abstract

Kabupaten Lamongan merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Lamongan sudah ditetapkan sebagai daerah kawasan Minapolitan perikanan tangkap dan budidaya. Beberapa upaya optimalisasi untuk meningkatkan nilai tambah hasil perikanan dan pengembangan produk olahan didaerah Lamongan.  pengolahan ikan menjadi terasi khususnya di desa Laladan dan desa Ketapangtelu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara memproduksi terasi udang dan mengetahui analisis usaha pembuatan terasi udang di Kabupaten Lamongan khususnya di desa Laladan dan Desa ketapangtelu. Penelitian ini adalah jenis kuantitatif adalah  metode yang digunakan  sebagai teknik pengumpulan data, untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari respondennya kecil. Pengambilan sampel dengan purposive sampling.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan  interview, observasi, partisipasi. Sumberdata yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis usaha berupa R/C Ratio, Payback period (PP), Analisis Break Event Point (BEP). Hasil penelitian ini  disimpulkan bahwa  cara memproduksi terasi udang adalah persiapan  udang rebon, pencucian, penggaraman, penjemuran, penumbukan, pemeraman (Fermentasi), penjemuran II, penumbukan II, pencetakan & pengemasan. Hasil analisis usaha terasi udang di Kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa rata – rata R/C Ratio adalah 1.41, Payback Periode adalah (PP) 2.56, Analisis Break Event Point (BEP) sebesar 6.772.054. Disarankan pemilik usaha terasi udang menambah keterampilan dalam hal produksi, misal dengan menggunakan mesin penggiling dan sebagainya, melakukan kegiatan promosi agar menambah luas pasar atau peluang serta mengajukan perizinan usaha terhadap pemerintah agar menjamin produk yang dihasilkan.
Analisis Kualitas Air Di Rawa Sier-Sier Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Fuquh Rahmat Shaleh; Faisol Mas'ud; Tri Rochmah Damayanti
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i1.72

Abstract

Rawa Sier-Sier merupakan bendungan tempat bertemunya aliran sungai Desa Sogo, aliran air dari lereng Gunung Pegat, dan aliran Sungai Konang. Rawa Sier-Sier adalah salah satu rawa bendungan yang berada di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Rawa ini termasuk rawa buatan dengan luas 3,5 km2 dan kedalaman 7 m. Kelimpahan eceng gondok yang sangat tinggi berdampak pada kualitas air di perairan tesebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air dan sebagai informasi kepada masyarakat guna menjaga serta mengelola sumberdaya perairan yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan teknik sampel acak berstrata atau Stratified Random dengan tiga titik pengamatan. Titik pengamatan pertama terdapat di Rawa Sier-Sier bagian selatan tempat masuknya air sungai Desa Sogo dan Lereng Gunung Pegat. Titik pengamatan kedua berada dibagian tengah Rawa Sier-Sier tempat bertemunya antara air dari Sungai Sogo dan Sungai Konang. Titik pengamatan yang ketiga berada di Rawa Sier-Sier bagian barat tempat masuknya aliran sungai Konang. Data yang diambil meliputi suhu, kedalaman, kecerahan, salinitas, pH, DO, Nitrat, Nitrit dan Fosfat perairan. Hasil analisis menunjukkan bahwa distribusi dalam perairan Rawa Sier-Sier tidak merata. Nilai rata-rata yang di dapat yaitu suhu 28oC, kedalaman 1,96 m, kecerahan 1,33 m dan salinitas 0‰. Kandungan nitrat  (NO3- N) dalam air  rata-rata 4,3 mg/l, dan nitrat (NO3) rata-rata 3,06 mg/l. Adapun kandungan fosfat (PO4) rata-rata yaitu 3,96 mg/l dan fosfat (PO4-P) 1,35 mg/l.
Laju Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Yang Dipelihara Pada Topografi Yang Berbeda Abdul Qadir Jailani; Eric Armando; Muhammad Tri Aji
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 2 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i2.61

Abstract

Kondisi alam di kabupaten Magelang yang mempunyai keragaman topografi berdampak pada beragamnya suhu air di perairan. Ketidak cocokan suhu air budidaya akan direspon ikan sebagai stressor lingkungan. Ikan yang mengalami stress akan menghindari aktivitas anabolic seperti pertumbuhan dan reproduksi, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya penurunan pertumbuhan, resistensi penyakit, keberhasilan reproduksi, tampilan renang dan karakteristik lain keseluruhan biota atau populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Hasil tersebut akan menjadi data yang dapat menjadi acuan untuk pengembangan budidaya ikan lele di dua kecamatan tersebut, sehingga informasi penelitian ini dapat meminimalisir lambatnya pertumbuhan ikan lele yang diakibatkan ketidakcocokkan kualitas air budidaya. Dalam penelitian ini akan didapatkan gambaran potensi lokasi yang optimal untuk budidaya lele berdasarkan letak topografi. Perlakuan topografi pada lokasi A Muntilan (Fluktuasi Suhu 21oC – 24oC 348mdpl), B lokasi Grabag (Fluktuasi Suhu 19oC – 22oC 600mdpl). Kelangsungan hidup lele pada kedua tempat penelitian didapat SR sebesar 100%. Pertumbuhan berat awal ikan rata-rata sebesar 30 gr. Pada penelitian ini pertumbuhan berat tertinggi terdapat pada perlakuan Fluktuasi Suhu 21oC – 24oC 348mdpl dimana selama pemeliharaan mengalami peningkatan pertumbuhan yang cepat dengan berat akhir rata rata 73.5 gr, mengalami penambahan berat tubuh sebesar 43.5 gr.

Page 6 of 20 | Total Record : 199


Filter by Year

2010 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 16 No. 2 (2025): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 16 No. 1 (2025): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 15 No. 2 (2024): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 15 No. 1 (2024): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 14 No. 2 (2023): Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 14 No. 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 13 No. 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol 13, No 1 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 12, No 2 (2021): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 12, No 1 (2021): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 11, No 2 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 10, No 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol. 10 No. 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 10, No 1 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Grouper Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Grouper Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Grouper Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Grouper Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Grouper Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Grouper Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Grouper Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Grouper Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Grouper More Issue