cover
Contact Name
Dr. Lalu Muhaimi, M.Pd
Contact Email
jipp_info@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jipp_info@unram.ac.id
Editorial Address
Mailing Address Jl. Majapahit No. 62 Mataram Principal Contact Dr. Lalu Muhaimi, M.Pd Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 62 Mataram, Lombok, Indonesia Phone: 082191356473 Email: lalu_muhaimi16@unram.ac.id
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan
Published by Universitas Mataram
ISSN : 25027069     EISSN : 26208326     DOI : https://doi.org/10.29303/jipp.v5i1.99
Core Subject : Education,
JIPP (Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan) (ISSN Print 2502-7069 and ISSN Online 2620-8326) is a peer-reviewed journal published biannually by Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) University of Mataram, Mataram, Lombok, Indonesia. The journal publishes research and conceptual articles in the field of teaching and learning theories and activities focusing on science education, social science education, linguistics and literature education, language teaching and the like. This journal is published in both printed and online versions. JIPP is in the processes of being accredited and then become a member of cross-reference so that all the articles being published by JIPP will automatically have unique DOI number.
Articles 73 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2023): Februari" : 73 Documents clear
Penumbuhkembangan Karakter Kemandirian Santri Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat di Era 4.0 Sheila Briliana Fakhrunnisak; Lalu Sumardi; Muh Zubair; Mohammad Mustari
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1.1077

Abstract

Indonesia telah mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup pesat pada abad ke-20 yang dikenal juga dengan era Revolusi industri 4.0. Pesatnya perubahan dan perkembangan teknologi di era 4.0 ini tentunya merubah tatanan dunia yang dimana bukan hanya dari segi positif saja melainkan juga terdapat dampak negatif yang menyertai. Keadaan negatif tersebut salah satunya berupa degradasi karakter yang dialami oleh kebanyakan kaum remaja hingga anak-anak. Oleh karena itu penumbuhkembangan karakter pada anak sangat penting, salah satunya yaitu karakter kemandirian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran pondok pesantren dalam menumbuhkembangkan karakter kemandirian santri di era 4.0 beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Kemudian untuk metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan kualitatif dan jenis studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian menunjukan bahwa upaya yang dilakukan Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat dalam menumbuhkembangkan karakter kemandirian santri di era 4.0 dimulai dari proses tes kepondokan sebelum menjadi santri. Upaya tersebut dilakukan dengan beberapa metode yang efektif yaitu pembiasaaan, keteladanan, dan pendekatan spiritual. Faktor pendukung upaya penumbuhkembangan karakter kemandirian santri tersebut salah satunya yaitu lingkungan yang kondusif dan nyaman serta dukungan dari walisantri. Faktor pendukung lainnya yaitu melalui kegiatan-kegiatan kepondokan yang sifatnya membangun atau menumbuhkembangkan karakter kemandirian santri, misalnya kegiatan pramuka, muhadasah, muhadaroh, dan kegiatan pembersihan setiap pagi dan sebelum tidur. Selain faktor pendukung tentu juga terdapat faktor yang menjadi penghambat penumbuhkembangan karakter kemandirian santri yaitu peran orangtua atau walisantri. Selain menjadi faktor pendukung peran walisantri juga bisa menjadi penghambat dalam proses penumbuhkembangan karakter kemandirian santri karena terlalu memanjakan anak-anak mereka dan tidak mempercayai pondok sepenuhnya untuk mendidik anak-anak menjadi pribadi yang mandiri.
Pengaruh Penggunaan Media Belajar Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Ekosistem Kelas X di SMA Negeri 1 Sape Uswatun Hasanah; Muhlis Muhlis; Syamsul Bahri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1.1081

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media belajar peta konsep terhadap hasil belajar peserta didik pada materi ekosistem kelas X SMAN 1 Sape. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan pendekatan kuantitatif yang terdiri dari 2 tahap yakni uji validitas oleh dosen ahli dan uji validitas empiris. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, tes hasil belajar kognitif peserta didik, lembar keterlaksanaan RPP dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah berupa analisis belajar kognitif  diperoleh dari uji  berupa soal pilihan ganda. penelitian ini mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan rata-rata pada kelas eksperimen 39,03 dan 25,96 pada kelas kontrol, sedangkan  data hasil keterlaksanaan RPP diperoleh dari uji non-tes berupa lembar observasi yang diberi tanda cheek-list oleh observer dengan nilai maksimal 100 dan minimum 79,9. Uji hipotesis menggunakan Uji-test paired sample test pada taraf siginifikansi 0,05. Data penelitian menunjukan bahwa hasil belajar kognitif peserta didik pada kelas ekperimen yakni pre-test 33,23 dan post-test 72,09, sedangkan pada kelas Kontrol yakni Pre-test 33,39 dan Pos-test 58,71. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media belajar peta konsep meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi ekosistem secara signifikan.
Practicality of Guided Inquiry Learning Models Based on Critical Questions (Intersistatic) to Improve Students' Critical Thinking on Temperature and Heat Materials Citron S. Payu; Ismail Pakaya; I Made Hermanto; Irsan Irsan; Muhammad Yunus
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1.1082

Abstract

The guided inquiry learning model is a learning model that is built based on learning concepts and connecting several concepts in the subject. This study aims to determine the practicality of the guided inquiry learning model based on critical questions (intersistatic) to improve critical thinking. This research method uses the Four D development model to define, design, develop, and disseminate. At the dissemination stage, a practicality test was carried out. The instruments used to measure practicality are observation sheets of the implementation of learning and questionnaires on the responses of model teachers and students. The limited testing results from applying the guided inquiry learning model based on critical questions to improve critical thinking have a very good level of practicality. In addition, applying learning models can trigger students' critical thinking skills. Therefore, the guided inquiry learning model based on critical questions can be implemented in learning to improve students' critical thinking.
Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbasis Komik Digital Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa Miftha Oktaviana; Sulistyani Puteri Ramadhani
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1.1090

Abstract

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat digunakan oleh guru untuk membantu proses pembelajaran. Hasil observasi menunjukkan bahwa masih kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran IPA berbasis komik digital untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan Borg and Gall. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, angket, dan observasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu ahli media, ahli materi, ahli bahasa, dan peserta didik kelas 5 SDN Kalideres 12 Pagi Jakarta Barat. Hasil penelitian pengembangan media pembelajaran IPA berbasis komik digital menunjukkan bahwa; 1) potensi dan masalah, adanya permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan media pembelajaran. 2) pengumpulan data, merangkum hasil permasalahan. 3) desain produk, merancang storyboard. 4) validasi produk, mengetahui kelayakan produk. 5) revisi produk, penyempurnaan produk yang dibuat. 6) uji coba produk, mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran yang dibuat. 7) revisi produk, penyempurnaan kelayakan media pembelajaran. 8) uji pemakaian produk, melakukan uji coba bersama siswa kelas 5 SDN Kalideres 12 Pagi Jakarta Barat. 9) revisi produk, melakukan perbaikan media pembelajaran kembali untuk penyempurnaan media pembelajaran IPA berbasis komik digital. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran IPA berbasis komik digital terbukti sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran IPA berbasis komik digital yang dikembangkan ini dapat memotivasi siswa, dan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Melalui penelitian yang telah dilakukan, diharapkan guru dapat termotivasi dalam menyediakan media pembelajaran bagi siswa yang lebih inovatif dan kreatif demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Model Pembelajaran Point Counter Point (PCP) Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Biologi di SMAN 1 Parado Nurwalidah Nurwalidah; Agil Al Idrus; Ahmad Raksun
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1.1092

Abstract

Model pembelajaran Point Counter Point (PCP) ialah model pembelajaran dengan teknik debat yang melibatkan peserta didik untuk beradu pendapat dalam mendiskusikan sebuah masalah yang dilihat dari berbagai sudut pandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar biologi peserta didik pada penggunaan model pembelajaran  Point Counter Point (PCP) di SMAN 1 Parado dan pengaruh penggunaan model pembelajaran  Point Counter Point (PCP) terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran biologi di SMAN 1 Parado pada pokok bahasan keanekaragaman hayati. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan desain penelitian prettes –posttest control group design. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan data yang dikumpulkan adalah aktivitas belajar dan skor hasil belajar kognitif. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji test independen sampel test dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian memperoleh nilai sig. (p) = 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan  bahwa model pembelajaran Point Counter Point (PCP) dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik SMAN 1 Parado pada mata pelajaran biologi dengan nilai rata-rata sebesar 81, 17% serta penggunaaan model pembelajaran Point Counter Point (PCP) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik SMAN 1 Parado pada mata pelajaran biologi.
Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal HOTS Pada Muatan IPS Kelas V di SDN 12 Ampenan Fida Hariani; Muhammad Tahir; Itsna Oktaviyanti
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1.1096

Abstract

Pendidikan abad ke-21 menuntut siswa untuk memperoleh pengetahuan yang luas dan kompleks dengan berbagai keterampilan termasuk keterampilan berpikir tingkat tinggi, keterampilan di tempat kerja, keterampilan media, informasi dan teknologi. Soal berbasis HOTS melatih siswa untuk terbiasa memecahkan masalah yang membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesulitan siswa dalam menjawab soal HOTS pada muatan IPS kelas V di SDN 12 Ampenan. Pedekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Subyek penelitian terdiri dari 27 siswa Kelas V. Teknik pengumpulan data diambil dengan tes dan wawancara. Adapun 15 soal pilihan ganda muatan IPS berbasis HOTS sebagai instrumen tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Milles dan Huberman diantaranya pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan inferensi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 siswa memenuhi KKM dan 17 siswa tidak memenuhi KKM dengan nilai terendah 40 sedangkan nilai tertinggi 93. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa kesulitan yang dihadapi siswa dalam mengerjakan  soal HOTS diantaranya kesulitan memahami perintah soal, kesulitan memahami arti gambar, kesulitan memahami pilihan jawaban, kesulitan mengetahui arti kata, kesulitan menyesuaikan daftar kata pada soal dengan pilihan jawaban, kesulitan dalam memberikan saran atau solusi, kesulitan dalam menentukan pilihan jawaban, dan kesulitan konsentrasi dalam mengerjakan soal.
Penerapan Metode Demonstration Berbantuan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI IPS 1 SMAN 2 Taliwang Fachreza Fachreza; Ni Made Novi Suryanti; Nursaptini Nursaptini
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1.1102

Abstract

Proses pembelajaran sosiologi sangat erat kaitannya dengan fenomena sosial sebagai bahan kajian, masyarakat dapat secara langsung mengajak siswa untuk belajar dan mengalami interaksi di lingkungannya. Artinya dalam pembelajaran sosiologi diperlukan keterampilan tertentu untuk mengembangkan dan mengevaluasi argumentasi untuk memecahkan suatu masalah tertentu, untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu, keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa Kelas XI IPS 1 SMAN 2 Taliwang. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS 1 SMAN 2 Taliwang melalui penggunaan metode demonstrasi berbantuan media gambar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari 3 langkah yaitu reduksi data, pemaparan data dan kesimpulan. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, peningkatan dari Siklus I ke Siklus II dapat ditunjukkan sebagai berikut: 1) Pada siklus pertama proses berpikir kritis siswa sebesar 64%, kemudian meningkat menjadi 80% pada siklus kedua. 2) Data nilai tes berpikir kritis siswa pada Siklus pertama menunjukkan ketuntasan 68%, kemudian ketuntasan Siklus kedua meningkat menjadi 84%. 3) Pelaksanaan metode demonstrasi yang didukung media gambar pada siklus pertama sebesar 87,5%, setelah itu meningkat menjadi 100% pada siklus kedua. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode Demonstration berbantuan Media Gambar dapat meningkatkan berpikir kritis siswa kelas XI IPS 1 SMAN 2 Taliwang. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode dan media pembelajaran tersebut untuk meningkatkan pemikiran kritis siswa terhadap materi dan topik penelitian.
Penerapan Model Two Stay Two Stray (TSTS) Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XII IPS 2 MA DH NW Kalijaga Nurul Yuliatul Mi'rojah; Ni Made Novi Suryanti; Nursaptini Nursaptini
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1.1107

Abstract

Kompetensi Inti Kurikulum 2013 meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan kemampuan merupakan derajat kemahiran yang diperlukan untuk memenuhi standar kompetensi lulusan seorang siswa pada setiap jenjang kelas. Sedangkan Kompetensi Dasar adalah keterampilan dan jumlah pengetahuan minimal yang harus diperoleh peserta didik untuk suatu mata pelajaran di setiap satuan pendidikan yang sesuai dengan keterampilan inti. Dengan menerapkan model Two Stay Two Stray (TSTS), penelitian ini berupaya untuk meningkatkan tingkat aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII IPS 2 MA DH NW Kalijaga. Perencanaan, tindakan, observasi, analisis, dan refleksi merupakan empat tahapan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, dokumentasi, dan observasi. Tiga tahapan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dibagi menjadi dua siklus yang masing-masing memiliki dua pertemuan. Berdasarkan temuan tersebut, pembelajaran dengan model Two Stay Two Stray (TSTS) terlaksana dengan persentase 93% pada Siklus I dan 100% pada Siklus II. Aktivitas belajar sebanyak 19 (59%) siswa pada siklus I dan 27 (84%) siswa pada siklus II memenuhi indikator. Sebanyak 21 (66%) siswa pada siklus I dan 29 (90%) siswa pada siklus II mencapai KKM 75. Dengan demikian, penerapan model Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di kelas XII IPS 2 MA DH NW Kalijaga.
Model Supervisi Akademik Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Se-Kota Mataram 2021-2022 Subki Ali; H. Fahrurrozi; M. Harja Efendi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1.1110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis model supervisi akademik Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Se-Kota Mataram 2021-2022, dan 2) Menganalisis tahap-tahap supervisi akademik Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Se-Kota Mataram 2021-2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data secara observasi, wawancara dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: 1) Model Supervisi Akademik Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Se-Kota Mataram 2021-2022 adalah model supervisi klinis, dimana Kepala MIN 1 Mataram lebih menekankan kepada kemampuan/keterampilan guru dengan pendekatan personal yang formal dan terjadwal, sedangkan Kepala MIN 2 Mataram lebih menekankan kepada manajerial serta akademik secara berkala dan terjadwal, dan Kepala MIN 3 Mataram lebih menekankan kepada manajerial serta administrasi secara pendampingan terhadap guru sesuai dengan apa yang telah dijadwalkan, dan 2) Tahap-tahap Model Supervisi Akademik Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Se-Kota Mataram 2021-2022, secara umum yaitu: tahap pertemuan awal, tahap observasi, dan tahap perternuan akhir atau tindak lanjut. Dimana secara khusus tahap-tahap model supervisi Kepala MIN 1 Mataram yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi, sedangkan Kepala MIN 2 Mataram yaitu tahap sosialisasi dengan terjadwal (perencanaan), tahap pelaksanaan supervisi, tindak lanjut (evaluasi), dan pelaporan hasil supervisi, dan Kepala MIN 3 Mataram yaitu menyusun perencanaan program supervisi, sosialisasi supervisi, menyusun jadwal supervisi, pelaksanaan supervisi, dan evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa Model Supervisi Akademik Kepala MIN Se-Kota Mataram 2021-2022 menggunakan model supervisi klinis, dengan tahapan-tahapan Model Supervisi Akademik Kepala MIN Se-Kota Mataram 2021-2022 yaitu: tahap pertemuan awal, tahap observasi, dan tahap perternuan akhir atau tindak lanjut.
Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Power Point terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Batukliang Tahun 2022 Widya Nartika Sari; M. Yamin; Khairuddin Khairuddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1.1122

Abstract

STAD merupakan model pembelajaran yang menekankan adanya kerjasama secara berkelompok untuk memecahkan masalah. PBL merupakan model pembelajaran yang menekankan/melibatkan masalah yang berhubungan dengan dunia nyata siswa dalam belajar. Power point merupakan program pada Microsoft Office yang digunakan sebagai media presentasi yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Biologi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan power point pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 Batukliang Tahun 2022. Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasy eskperiment) dengan desain pretest-postest non-control group desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 1 Batukliang dengan jumlah 111 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling sehingga diperoleh kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen I (PBL) dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen II (STAD). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif berupa pilihan ganda. Data hasil belajar Biologi diperoleh dari hasil pretest dan postest. Analisis data uji hipotesis dilakukan dengan teknik Independent Sample t-Test pada taraf signifikansi 5% dengan bantuan SPSS 2.0 for Windows. Hasil penelitian ini diperoleh nilai rata-rata pretest kelas ekperimen I yaitu 35,0 dan kelas eksperimen II sebesar 32,5. Sedangkan hasil postest menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen I diperoleh nilai rata-rata 83,7 dan nilai rata-rata kelas eksperimen II yaitu 80,2. Dengan demikian hasil belajar siswa yang diajar dengan model PBL berbantuan power point lebih baik daripada model STAD berbantuan power point. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa (p < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat dismpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Biologi pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran PBL berbantuan power point pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 Batukliang Tahun 2022.