cover
Contact Name
Sudarmadji
Contact Email
jrl@ity.ac.id
Phone
+6282127738443
Journal Mail Official
jrl@ity.ac.id
Editorial Address
Institut Teknologi Yogyakarta Jalan Gedong Kuning No.2, Jomblangan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Lingkungan
ISSN : 14113244     EISSN : 27164470     DOI : 10.37412
Core Subject : Social, Engineering,
Journal Rekayasa Lingkungan provides immediate open access that publishes updates in environmental engineering sciences.
Articles 158 Documents
Identifikasi Penggunaan Formalin pada Bakso di Kawasan Wisata Yogyakarta Desi Erlita; Ernastin Maria
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 19 No. 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v2i2.5

Abstract

Formalin merupakan bahan pengawet makanan yang tidak diijinkan pemerintah sebagai bahan tambahan pangan. Namun bahan pengawet tersebut masih digunakan pada berbagai produk makanan sehingga dapat mengancam kesehatan. Salah satu makanan yang sering menggunakan formalin adalah bakso.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan formalin pada makanan bakso di beberapa kios bakso pada salah satu kawasan pariwisata di Yogyakarta.. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random) dipilih beberapa kios bakso. Sampel diambil satu kali pada setiap kios bakso yang terpilih. Variabel yang digunakan untuk identifikasi adalah umur responden, pendidikan terakhir, dan pendapatan per hari. Metode penelitian yang digunakan adalah Survey Deskriptif  berbasis laboratorium pengujian kandungan formalin.Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang menggambarkan adanya kandungan formalin makanan bakso pada salah satu kawasan pariwisata di Kota Yogyakarta. Data yang telah diperoleh, kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai dengan narasi.Dari penelitian yang sudah dilakukan didapatkan hasil terdapat 25% kios bakso positif menggunakan formalin dan 75% kios bakso tidak menggunakan formalin. Pengguna formalin sebanyak 43% adalah responden yang berumur 49–54 tahun dan tingkat pendidikan paling banyak adalah SMP (43%) dengan pendapatan per hari Rp.300.000 sampai Rp.500.000 sebanyak 57%. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan pemerintah daerah setempat meningkatkan perhatian dan pengawasan terhadap pedagang bakso terutama di kawasan wisata serta melakukan pembinaan/pelatihan.
Analisis Kesediaan Membayar WTP (Willingness To Pay) Dalam Upaya Perawatan Lingkungan Alun- Alun Kota di Kabupaten Lumajang Jawa Timur Yasinta Daniar Syahputri; Nasirudin Nasirudin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 19 No. 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v2i2.6

Abstract

Lumajang merupakan Kabupaten dengan pertumbuhan jumlah penduduk mencapai 1% setiap tahunnya. Banyaknya penduduk akan mempengaruhi kebutuhan transportasi yang berdampak pada pencemaran udara. Salah satu cara untuk mengurangi polusi udara yaitu pembangunan ruang terbuka hijau. Masalah yang lambat laun muncul yaitu terjadinya kerusakan sarana dan prasarana yang memerlukan perawatan. Karena masalah tersebut, peneliti bermaksud menggunakan metode WTP untuk mengetahui kesediaan membayar jasa lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis kondisi vegetasi, menganalisis hubungan faktor sosiodemgrafi dan psikografi masyarakat serta membuat strategi yang sesuai untuk perawatan.Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan rumus vegetasi, program SPSS16.0, WTP dan SWOT. Pengambilan sampel vegetasi dengan metode jalur dan garis berpetak. Pengambilan sampel responden dengan metode non probability. Variabel bebas terdiri dari faktor sosiodemografi dan faktor psikografi serta variabel terikat yaitu WTP.Setelah dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi vegetasi di Alun- Alun Lumajang terdiri dari 22 species dengan nilai kerapatan dan frekuensi yang berbeda. Nilai WTP yang banyak dipilih responden yaitu nominal Rp 5.000,-. Variabel sosiodemografi dan psikografi berpengaruh dengan nilai positif kecuali status pernikahan. Strategi yang mendesak dalam upaya perawatan Alun- Alun Lumajang berada pada kuadran I yang memiliki peluang dan kekuatan.
PERBANDINGAN KINETIKA LIGNIN BERBASIS LINDI DENGAN LIGNIN KOMERSIL SEBAGAI PENGHILANG SENYAWA AMONIA Ariyanti Sarwono; Mohammad Dandy Widiantara; Nurulbaiti Listyendah Zahra; Dita Floresyona; I Wayan Koko Suryawan
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v22i1.121

Abstract

Lindi dari proses kegiatan manusia mengandung unsur nutrient yang dapat digunakan sebagai pengganti pupuk urea. Pupuk urea yang digunakan secara komersi seperti alkali dan sodium lignosulfonate masih berpotensi melepaskan ammonia ke udara dengan cukup tinggi. Pemanfaatan lindi sebagai urea berpotensi menimalisasi dampak pencemaran lebih lambat. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui percepatan degradasi amonia dalam pemanfattan lindi dan lignin komersil. Pengukuran amonia dalam penelitian ini menggunakan metode phenat. Untuk perhitungan kinetika reaksi digunakan persamaan reaksi pseudo first order. Dengan waktu detensi 80 menit penyisihan lignin berbasis lindi, alkali dan sodium lignosulfonate sebesar 70.2%; 65.6%; dan 81.5%. Sedangkan kecepatan penyisihan amonia dapat mencapai 0.02875/menit; 0.02898/menit; dan 0.0506/menit. Hal ini memperlihatkan bahwa pelepasan amonia dari lindi lebih lambat dari alkali dan sodium lignosulfonate. Akan tetapi signifikansi untuk lindi dan alkali masih tidak terpaut jauh berbeada, oleh karena itu diperlukan penelitian yang lebih mendalam mengenai optimalisasi pemanfaatan lindi sebagai lignin.
PENGAMAN PANTAI ALAMI DI PANTAI SELATAN BANTUL Edy Masduqi; Agustina Setyaningrum; Sri Haryanti P
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v22i1.129

Abstract

Pantai selatan Kabupaten Bantul berbatasan langsung dengan laut lepas Samudera Hindia. Gelombang tinggiyang terjadi berdampak pada abrasi sepanjang pantai. Pusat kegiatan pariwisata dan perikanan menjadi penggerakperkembangan di kawasan pantai selatan. Keberadaan jaringan jalan, khususnya jalur jalan lintas selatan (JJLS)mendukung pariwisata. Pengaman pantai diperlukan untuk mencegah abrasi dan mengamankan fungsi kawasan.Metode penelitian Vegetasi Pelindung Alami Kawasan Pantai Selatan, adalah komparatif kualitataif.Berdasarkan penelitian ini, diketahui: (1) Sebaran vegetasi pelindung di sempadan pantai tidak merata,sebagian berselang-seling dengan fungsi pertanian tanaman semusim, (2) Vegetasi pelindung pantai masih kurangdengan rerata ketebalan sabuk hijau sekitar 43 m, (3) Ada dua kelompok vegetasi, yaitu vegetasi tahunan danvegetasi musiman.
ANALISIS PROKSIMAT BATUBARA MENGGUNAKAN STANDAR ASTM PADA PT. CAHAYA BUMI PERDANA KABUPATEN SAWAHLUNTO PROVINSI SUMATERA BARAT Surya Ardinata; Dwi Herniti; Andi Pranajati
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v22i1.130

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang banyak menyimpan sumber daya alam. Dari catatan sejarahmasa lalu dapat diketahui bahwa indikasi endapan mineral batubara telah ditemukan di berbagai daerah diIndonesia. PT. Cahaya Bumi Perdana merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangandan telah berinvestasi di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatra Barat.Penelitian ini menggunakan metode analisis ASTM (American Society For Testing) pada batubara,dimana nilai - nilai kualitas batubara yang akan di ukur seperti : Kandungan Air Lembab (Inherent Moisture),Kandungan Ash (Ash Content), Kandungan Zat Terbang (Volatile Matter), Kandungan Karbon Tertambat (FixedCarbon), Nilai Kalori (Calorivic Value), dan Kandungan Belerang (Total Sulfur).Berdasarkan penelitian analisis proksimat dengan menggunakan standar ASTM (American Sosiety ForTesting) didapatkan hasil rata-rata kandungan batubara pada PT. Cahaya Bumi Perdana yaitu, Kadar Air Lembab(IM) 3,90% adb, Kadar Abu (AC) 32,42% adb, Zat Terbang (VM) 29,23% adb, Kandungan Karbon Tertambat(FC) 33,41% adb, Nilai Kalori (CV) 4966 cal/gr adb, dan nilai Total Sulfur (TS) 1,23% adb. Batubara pada PT.Cahaya Bumi Perdana merupakan batubara dengan jenis klasifikasi High Volatile B Bituminous Coal, yangdimana batubara memiliki hasil Zat Terbang (VM) rata-rata 48,34% dmmf. Kandungan Karbon Tertambat (FC)51,66% dmmf. Nilai kalori (CV) 13801,77 Btu/lb.
KONSENTRASI GAS SOx DAN NOx DI UDARA DALAM RUANG PARKIR BASEMENT LIPPO PLAZA MALL YOGYAKARTA Maria R Srah Darmanijati; Kamto Valentine; Oda Axealevy; Warsiyah Warsiyah; Kris Setyanto
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v22i1.131

Abstract

Yogyakarta merupakan kota yang berkembang dengan amat pesat. Perkembangan ini menyebabkanketerbatasan lahan kosong untuk fasilitas parkir. Pengembang gedung mulai membangun fasilitas parkir di setiaplantai bangunan termasuk lantai bawah tanah (basement) LG Lippo Plaza Mall merupakan salah saturuang parkirbasement Mall di Yogyakarta dengan ruang parkir bawah tanah dengan daya tampung126 mobil. Beberapa gasbuang dari kendaraan motor akan mempengaruhi kualitas udara di dalam area parkir basement, yang di antaranyaadalah natrium dioksida (NOx) dan sulfur dioksida (SOx). Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruhlokasi terhadap NOx dan SOx; (2) Mengetahui pengaruh jumlah sirkulasi kendaraan terhadap NOx dan SOx; dan(3) Mengetahui pengaruh waktu terhadap NOx dan SOx yang ada di ruang parkir basement Lippo MallYogyakarta. Pengukuran kadar gas NOx dan SOx dilakukan dengan mengunakan midget impinger. Pengukuransuhu dan kelembaban ruangan mengunakan hygrometer, dan untuk mengukur jumlah kendaraan yang masuk areabasement menggunakan hand counter. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 11 dan 13 Februari 2021, denganwaktu pengambilan yang telah ditentukan. Data penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, yang menjadidasar pembahasan secara deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah; (1)lokasi pengukuranberpengaruh terhadap kadar gas nitrogen dioksida (NOx) dengan nilai tertinggi pada titik 4 sebesar 453,20 mgr/m3dan sulfur dioksida (SOx) dengan nilai tertinggi pada titik 1 sebesar 31.98 mgr/m3 sedangkan titik ke 2 sebesar455.16 mgr/m3 (2) Jumlah kendaraan tidak berpengaruh terhadap kadar gas nitrogen dioksida (NOx) dan sulfurdioksida (SOx) pada area parkir basement di Lippo Mall Yogyakarta (3) waktu tidak memiliki pengaruh terhadapNOx dan SOx.
ANALISIS PENGENDALIAN RESIKO PADA PROSES PRODUKSI TOWER SEGIEMPAT (FOURANGLE) DENGAN METODE HIRA Tegar Muhammad Fajar; Murwan Widyantoro; Yuri Delano Regent Montororing; Warniningsih Warniningsih
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v22i1.132

Abstract

Masalah – masalah yang terjadi di dalam perusahaan ini yaitu terdapat potensi kecelakaan kerja yangtinggi dan terjadi pada proses produksi pembuatan tower segiempat (fourangle) serta belom adanya metode untukpengendalian resiko bahaya K3 untuk menghilangkan atau mengurangi resiko bahaya. Maka dari itu, penelitianini bertujuan untuk meminimalisir potensi kecelakaan kerja serta memberikan ususlan – usulan pengendalianresiko K3 yang baik dan aman pada pada departemen proses produksi pembuatan tower segiempat (fourangle).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengann menggunakan metode Hazard Identification RiskAssessment (HIRA) dimulai dari mengidentifikasi bahaya pada departemen proses produksi pembuatan towersegiempat (fourangle). Setelah melakukan identifikasi bahaya, maka dilakukan penilaian dan pengendalian resiko.Hasil dari penelitian ini yaitu terjadinya penurunan potensi kecelakaan apada departemen proses produksipembuatan tower segiempat (fourangle) sebelum dilakukan pengendalian resiko K3 mempunyai bahaya denganrisk level sedang (medium), setelah dilakukan usulan pengendalian resiko mendapatkan penurunan kecelakaankerja sebesar 25%.
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN ASPEK TEKNIS DAN FINANSIAL PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM TINGKAT PABRIKAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Insiyatul Urbayanti; Handayani Sriwinarno; Basuki Basuki
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v22i1.133

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir usaha air minum isi ulang telah berkembang pesat khususnya di DaerahIstimewa Yogyakarta. Banyak sekali depot-depot air minum isi ulang. Saat ini jumlah dan karakteristik depot airbelum diketahui karena usaha ini relativ baru tumbuh dan berkembang. Produk depot air ini mempunyaikeunggulan seperti dekat dengan konsumen, harga yang lebih murah dengan kualitas air minum yang relativ baik.Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui teknis pengolahan penjernihanair isi ulang dan faktor finansial peralatan dalam pengembangan usaha depot air minum isi ulang guna mengetahuiestimasi biaya yang diperlukan dalam merintis usaha depot air minum isi ulang diperlukan pengembangan systempenyediaan air minum isi ulang di tingkat produksen. Studi ini di lakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta karenabanyak mahasiswa dan usaha kecil menengah lainnya yang memanfaatkan produk ini.Penelitian ini dilakukan dengan menentukan 15 titik lokasi depot yang tersebar di Daerah IstimewaYogyakarta. Hasil wawancara yang dilakukan di titik lokasi yang telah ditentukan didapatkan bahwa, pendiriandepot air minum isi ulang tidak memerlukan ijin khusus mendirikan usaha. Namun perlu dipastikan kualitas airminum telah dilakukan uji dalam setahun dua kali dan sudah memenuh isyarat kualitas air minum berdasarkanPeraturan Menteri Kesehatan RI No.492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Baku Mutu Air Minum. Dari hasilpengujian laboratorium dengan parameter fisik dan biologis oleh salah satu depot yaitu Hidroplus didapatkan hasilbahwa pengujian kualitas air minumtelah memenuhi baku mutu yang ditetapkan.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengolahan air minum yang dilakukan menggunakan prosesfiltrasi dengan jumlah filter yang digunakan setiap depot memiliki perbedaan. Perbedaan jumlah filter akanmempengaruhi kualitas air. Biasanya depot menggunakan ukuran filter 0,5 µ 0,3 µ dan 0,1 µ. Semakin kecilkerapatan maka semakin bagus dalam filtrasi. Kondisi kualitas air minum dipengaruhi oleh kemampuan filterdalam menyaring zat-zat yang terkandung di dalam air, selain itu manajemen perawatan depot mempengaruhikualitas air, seperti kondisi depot tidak lembab dan cukup penyinaran matahari. Aspek finansial depot padaumumnya dipengaruhi oleh hasil penjualan galon. Semakin besar kentungan maka proses pengembalian investasipada produksi maksimum tidak membutuhkan waktu lama. Pada salah satu depot, yaitu Depot TirtaKemasanhanya perlu kurang lebih 4 bulan, 12 hari dalam pengembalian modal usaha dari keuntungan penjualan.
KAJIAN POTENSI DAMPAK KESEHATAN PADA MASYARAKAT SEKITAR TAMBANG EMAS RAKYAT DI KABUPATEN WONOGIRI Hakim Erlangga Bernado Sakti; Heru Dwiriawan S; Dimas Taufiq R; Radhitya Adzan Hidayah
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v22i1.134

Abstract

Usaha pengolahan emas rakyat di Kabupaten Wonogiri merupakan kegiatan pengolahan emas yangmenggunakan metode amalgamasi. Usaha pengolahan emas ini telah berlangsung selama puluhan tahun dantersebar di Desa Boto, Kecamatan Jatiroto. Berdasarkan studi pendahuluan, penulis mengambil hipotesis bahwatedapat potensi pencemaran logam merkuri dan timbal di sekitar lokasi usaha amalgamasi emas di desa Boto. Darihipotesis tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tahapan menganalisis kadar logam merkuridan dan timbal pada sampel limbah cair amalgamasi emas; 2) Menganalisis kadar logam merkuri dan timbal padasampel permukaan tanah di lokasi amalgamasi emas; 3) Menganalisis potensi dampak kesehatan masyarakatsekitar lokasi usaha amalgamasi emas. Penelitian ini menggunakan teknik pengujian kadar merkuri dan timbalpada sampel limbah cair amalgamasi dan permukaan tanah di lokasi usaha amalgamasi emas. Hasil penelitiandiperoleh kadar logam merkuri pada sampel limbah cair amalgamasi emas sebesar 2,128 ppm dan pada sampeltanah sebesar 186,79 ppm. Kadar logam timbal sebesar 346,16 ppm pada sampel limbah cair amalgamasi emasdan pada sampel tanah rata-rata sebesar 114,21 ppm.
PENGARUH PENAMBAHAN EM4 PADA PENGOMPOSAN AMPAS KULIT LADA PUTIH (Piper nigrum, L) TERHADAP KANDUNGAN NPK Larasati Nanda Lakaoni; Rita Dewi Triastianti; Nurul Muyasaroh; Nasirudin Nasirudin
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v22i1.135

Abstract

Luwu Timur merupakan daerah produsen lada terbesar di provinsi sulawesi selatan. Dalam pengolahanlada, khususnya lada putih akan menghasilkan limbah berupa ampas kulit lada putih dari hasil rendaman selama 1minggu yang dapat mencemari lingkungan sekitar karena memiliki bau yang tidak sedap. Tujuan dari penelitianini adalah mengetahui pengaruh penambahan EM4 pada pengomposan ampas kulit lada putih (Piper nigrum, L)terhadap kandungan NPK. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan AcakLengkap (RAL) yaitu EM4 sebanyak 0 ml, 5 ml, 10 ml, 20 ml dan diulang sebanyak tiga kali. Variasi EM4tersebut diaplikasikan ke dalam ampas kulit lada putih yang kering dengan bantuan air yang dipercik sampaimerata dan larutan gula sebanyak 10.5 ml untuk dijadikan pupuk kompos. Pengomposan dilakukan selama 28 haridan mengamati fisik kompos yaitu suhu, warna, tekstur dan bau. Data yang diperoleh dari pengujian dianalisisstatistik menggunakan uji ANOVA (One way Anova) dan dilanjutkan uji BNT ( Beda Nyata Terkecil). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa berdasar anova α 5% membuktikan bahwa EM4 berpengaruh nyata terhadap kadarkalium kompos ampas kulit lada putih (Piper nigrum, L). Uji BNT α 5% menunjukkan bahwa volume EM4sebanyak 5 ml merupakan perlakuan terbaik karena lebih efisien dari volume EM4 yang lain dengan hasil yangtidak berbeda nyata dengan volume EM4 sebanyak 10 ml dan 20 ml.

Page 10 of 16 | Total Record : 158