Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Hubungan Tingkat Intelligence Qoutient (IQ) dan Bakat dengan Hasil Kejuaraan Senam POPDA DIY Widanita, Neva; Sukamti, Endang Rini; Festiawan, Rifqi
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v5i1.24463

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat IQ dan bakat dengan hasil kejuaraan POPDA senam di DIY. Metode yang digunakan adalah survei, dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet senam artistik dan ritmik yang mengikuti kejuaraan POPDA senam di Yogyakarta. Sampel yang diambil dari hasil purposive sampling, berjumlah 16 atlet. Analisis data menggunakan uji regresi korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak ada hubungan antara tingkat Intelligence quotient dengan hasil kejuaraan senam POPDA DIY,  dengan nilai r hitung sebesar 0.187 0.400 r tabel dengan n = 16 pada signifikansi 5%, (2) Ada hubungan antara bakat dengan hasil kejuaran senam POPDA DIY, dengan nilai r hitung sebesar 0.956 0.400 r tabel dengan n = 16 pada signifikansi 5%, (3) Ada hubungan antara tingkat Intelligence quotient dan bakat terhadap hasil kejuaran senam POPDA DIY, dengan F hitung (113.316) (3.806)  F tabel pada α = 5%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat Intelligence quotient dan bakat terhadap hasil kejuaran senam POPDA DIY sehingga hasil ini bisa menjadi salah satu acuan dalam meningkatkan prestasi khususnya di cabang olahraga senam. Abstract This study aims to determine the relationship of IQ and talent levels with the POPDA gymnastics championship results in DIY. The method used is a survey, with data collection techniques using tests and measurements. The population in this study were all artistic and rhythmic gymnastics athletes who participated in the POPDA gymnastics championship in Yogyakarta. Samples taken from the results of purposive sampling, amounting to 16 athletes. Data analysis using correlation regression test. The results showed that (1) there was no relationship between the intelligence quotient level with the results of the DIY POPDA gymnastics championship, with a calculated r value of 0.187 0.400 r table with n = 16 at a significance of 5%, (2) There was a relationship between talent and the outcome of the championship POPDA DIY gymnastics, with a calculated r value of 0.956 0.400 r table with n = 16 at a significance of 5%, (3) There is a relationship between the level of Intelligence quotient and talent on the results of POPDA DIY gymnastics, with an F count (113.316) (3.806) ) F table at α = 5%. From the results of this study it can be concluded that there is a relationship between the level of Intelligence quotient and talent on the results of the DIY POPDA gymnastics championship so that these results can be one of the references in improving achievement, especially in gymnastics.
PENGARUH GIZI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK Endang Rini Sukamti
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 3,1994,TH.XIV
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.031 KB) | DOI: 10.21831/cp.v3i3.9154

Abstract

Anak merupakan generasi penerus dan merupakan tumpuanmasa depan bagi bangsa dan negara. Dengan digalakkannyasumber' daya manusia saat ini, maka anak pun merupakansalah satu sasaran dari 8DM.Agar anak dapat tumbuh dan kembang dengan normal,maka peranan gizi sangatlah diperlukan dan harus diperhatikan.Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi, seperti karbohidratsebagai sumber energi (tenaga), protein sebagai zat pembangundan vitamin/mineral sebagai zat pengatur. akan membantumencegah terjadinya penyakit. yang berakibatmenghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.Susunan gizi yang tepat akan memacu pertumbuhan danperkembangan, makanan yang baik adalah makanan yangdisesuaikan dengan tingkat umur dan jenis aktivitasnya.Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi, maka diharapkan unsurpemeliharaan, pertumbuhan, perbaikan tubuh yang rusak/ausatau hilang, reproduksi" kerja fisik dan Spesific DynamicAction (SDA) akan baik pula.
KINERJA PELATIH SENAM AEROBIK (Studi Korelasional antara Kepemimpinan, Prestasi Kerja, dan Kinerja Pelatih Senam Aerobik di Kota Yogyakarta) Endang Rini Sukamti
MEDIKORA Vol. VII No. 1 April 2011
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kepemimpinan, prestasi kerja, dan kinerja pelatih senam aerobik di Kota Yogyakarta.Metode yang dipakai dalam penelidan ini adalah metode survei. Teknik  statistik yang digunakan adalah analisis korelasional, dengan variabel terikat adalah kinerja pelatih senam aerobik dan variabel bebas yaitu kepemimpinan dan prestasi kerja pelatih senam aerobik. Responden penelitian berjumlah 12 orang pelatih senam aerobik di Kota Yogyakarta. Teknik analisis data berupa pengujian prasyarat analisis dan teknik pengujian hipotesis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antarakepemimpinan dan kinerja pelatih senam aerobik, dengan koefisien korelasi sebesar 0,83 dan kontribusi kepemimpinan sebesar 0,68. Hal ini berarti meningkat atau menurunnya suatu unit kepemimpinan akan diikuti kenaikan atau penurunan kinerja pelatih senam aerobik rata-rata sebesar 68 %. Antara prestasi kerja dan kinerja terdapat hubungan positif, dengan koefisien korelasi sebesar 0,85 dan kontribusi prestasi kerja sebesar 0,72. Hal ini berarti meningkat atau menurunnya satu unit prestasi kerja akan diikuti kenaikan atau penurunan kinerja pelatih senam aerobik rata-rata 72 %. Terdapat hubungan positif antara kepemimpinan, prestasi kerja, dan kinerja pelatih senam aerobik di Kota Yogyakarta.Kata Kunci: kepemimpinan, prestasi kerja dan kinerja pelatih senam aerobik
PENGARUH KESEHATAN TERHADAPPERCEPATAN PERTUMBUHAN FISIK ANAK USIA 0-2 TAHUN Endang Rini Sukamti
MEDIKORA Vol II, No. 2,Oktober 2006
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v11i2.4767

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dimulai daridalam kandungan yaitu semenjak terjadinya pembuahan hinggalahir sampai dewasa. Periode pertumbuhan dan perkembanganfisik maupun mental terjadi ridak hanya sekali tetapi melalui satutahap ke tahap berikutnya. Ada periode pada saat pertumbuhandan perkembangan terjadi dengan cepat, melambat, dan stabil.Anak usia 0-2 tahun mcrupakan usia yang sangat kritiskarena pada usia ini pertumbuhan dan perkembangan fisik maupunmental terjadi dengan cepat dan akan mempengaruhi perkembanganselanjutnya. Banyak faktoryangdapatmempengaruhi cepatatau lambatnya pertumbuhan dan perkembangan antara lain faktorgenetik atau keturunan dan lingkungan.Salah satu faktor lingkungan adalah faktor kesehatan.Seorang ibu yang senantiasa selalu memperhatikan dan menjagakesehatan anak yang sedang dalam masa pertumbuhan akanberdampak positif terhadap perkembangan fisik maupun mentalanak. Adanya perhatian dari orang tua maupun lingkungan sekitaranak akan membawa anak pada tingkat pertumbuhan danperkembangan yang optimal, sehingga tercipta generasi penerusyang sehat psikis maupun fisik.Kata kunci: kesehatan, pertumbuhan.
EFFECT OF PHYSICAL CONDITIONING ON STUDENT BASIC SKILLS GYMNASTICS Endang Rini Sukamti; Ratna Budiarti; Risti Nurfadhila
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 39, No 1 (2020): CAKRAWALA PENDIDIKAN, VOL. 39, NO. 1, FEBRUARY 2020
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.176 KB) | DOI: 10.21831/cp.v39i1.29641

Abstract

Physical conditioning was considered as a strong foundation for developing techniques from different fields. The aims of this study was to determine the impact of physical conditioning in parenting students or athletes gymnastic basic skills. The study was a surveyed research. The study sampling was 82 students aged between 18-19 years from Sport sciences, exactly coaching sciences. Data collection methods used checks and measurements of bio motor and gymnastic fundamental skills. Data analysis using correlation and linear regression to predict the future competence. The results showed that: there was significant correlation between the physical conditioning items and gymnastics basics skills, but there is also strong significant linear regression (p: .032.05)  from physical conditioning with basic skill of Gymnastics. The standing balance (r = .728) and broad jump (r = .751) were found more influenced for gymnastic basic skills. There was a great significant different between the pre-test and posttest gymnastic basic skills means with p value .001. The high standard deviation between the items showed the different adaptation of the subjects according to the physical conditioning. In conclusion physical conditioning was found as parenting for developing the gymnastic basic skills.
A study of physical fitness characteristics of junior wushu players depend on sex difference Endang Rini Sukamti; Ratna Budiarti; Wisnu Nugroho; Yulvia Miftachurochmah; Kaukab Azeem
Jurnal Keolahragaan Vol 10, No 1: April 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.966 KB) | DOI: 10.21831/jk.v10i1.44068

Abstract

Physical fitness was an activity or exercise that can accelerate regeneration when performing several exercises or training. This study aimed to examine the physical fitness characteristics of male and female junior wushu players, followed by determining physical performance differences between both groups. The analytical observational study method was implemented to conduct this study using a cross-sectional approach Fifty junior wushu players (male: n= 25, height= 147.78 ± 12.96 cm; female: n= 25, height= 147.78 ± 12.60 cm) participated in this study by conducting some physical fitness tests. The results showed significant differences in the indicators of 20-meters running with a P-value of 0.049, backbend with a P-value of 0.000, and vertical jump P-value of 0.021. Meanwhile, there was no significant difference between male and female wushu players in the T-test, push up, sit up, dan sit reach (P0,05). From the results, it can be said that male players have higher scores in terms of weight, height, speed, and power, while female players have higher scores in terms of flexibility. This study concluded that it can be taken into consideration to optimize training and testing procedures for junior wushu players.
PERBEDAAN TINGKAT KEBUGARAN MAHASISWA PKO 2010 KULIAH TAHUN PERTAMA Endang Rini Sukamti
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 11, No 1 (2015): Januari
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.578 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v11i1.10255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi siswa setelah satu tahun kuliah dan mengetahui aktivitas dan serapan praktek kuliah yang telah dilakukan.Penelitian yang studi penelitian deskriptif kuantitatif mata pelajaran kekuatan Prodi PKO FIK UNY 2010 sebanyak 74 orang, yang terdiri dari 57 siswa dan 17 siswa perempuan. Bentuk instrumen penelitian survei bertingkat yg uji coba. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas distribusi frekuensi dengan chi-squared (Sutrisno Hadi, 1983: 350), uji homogenitas dengan saya avenne-test, uji t, analisis Kovarian dan aturan untuk menerima dan menolak tingkat signifikansi 5% .Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas tingkat kebugaran mahasiswa PKO FIK UNY Prodi pada tahun 2010 di tahun pertama kategori sedang (57,9%), sedangkan siswa adalah dalam kategori cukup 58,8%). Mayoritas tingkat kebugaran mahasiswa PKO FIK UNY Prodi pada 2010 setelah kuliah dalam kategori praktik yang baik (43,9%) sedangkan siswa adalah dalam kategori cukup (58,8%). Ada pengaruh positif yang signifikan pada peningkatan lapangan latihan kebugaran fisik (V02 max) dari siswa Prodi PKO FIK UNY. Ada tingkat perbedaan yang signifikan dari kebugaran fisik (V02 max) dari siswa Prodi PKO FIK UNY. Tingkat kebugaran fisik siswa lebih baik dari siswa. Kata kunci: Tingkat kebugaran, Mahasiswa PKO
Pengembangan rocking bike untuk mengoptimalkan keseimbangan tubuh pada anak usia dini Wahyu Nugroho Catur Alamsyah; Endang Rini Sukamti; Faidillah Kurniawan
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v17i2.40410

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat berupa rocking bike untuk mengoptimalkan keseimbangan tubuh pada anak usia dini sebagai alat bantu latihan yang dapat memberikan keefektifan. Metode penelitian menggunakan Research and Development (RD) dengan 8 tahapan, yaitu identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, pembuatan produk, validasi ahli, revisi produk, uji coba, produksi akhir. Teknik analisis data penelitian berbentuk deskriptif kualitatif dan kuantitatif yang di olah dengan menggunakan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan pengembangan rocking bike untuk mengoptimalkan keseimbangan tubuh pada anak usia dini dengan validasi ahli materi satu (87,5%), ahli materi dua (95,8%), ahli media satu (97,5%), ahli media dua (87,9%), uji coba lapangan dari segi materi (87,7%), dari segi desain alat (93,0%), dari segi materi dan alat dengan total (90,4%). Kesimpulan rocking bike dinyatakan layak digunakan sebagai alat bantu latihan untuk mengoptimalkan keseimbangan tubuh pada anak usia dini. DEVELOPMENT OF ROCKING BIKE FOR OPTIMIZING THE BODY BALANCE IN EARLY CHILDHOODAbstractThis research aims to develop a tool in the form of a rocking bike to optimize the body balance in early childhood as a training aid that can provide effectiveness. The research method used Research and Development (RD). The research steps were taken from Sugiyono's research consisted of 10 steps, the researcher only took a few steps: identification of potentials and problems, gathering information, product design, product manufacturing, expert validation, product revision, testing, final production. The data analysis used descriptive qualitative and quantitative techniques in the form of percentaes. The results show the feasibility of developing the rocking bike to optimize body balance in early childhood with the validation of material expert 1 at (87.5%), material expert 2 at (95.8%), media expert 1 at (97.5%), media expert 2 at (87.9%), field trials in terms of material at (87.7%), in terms of tool design at (93.0%), in terms of materials and tools with a total (90.4%). These results indicate that the rocking bikes can be used as an exercise assistance to optimize the body balance in early childhood.
Identifikasi bakat wushu di Yogyakarta Ratna Budiarti; Endang Rini Sukamti; Sb Pranatahadi; Wisnu Nugroho
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v17i1.37307

Abstract

Identifikasi bakat merupakan komponen penting dalam pencapaian prestasi atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui calon bibit atlet  berbakat  cabang olahraga wushu pada anak usia 7-14 tahun melalui tes identifikasi bakat cabang olahraga wushu. Sampel penelitian ini adalah anak putra dan putri usia 7-14 tahun yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak  54 anak. Penelitian ini merupakan penelitian survei. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data tes bakat diperoleh dari 7 item tes yang terdiri dari tes antropometri meliputi: tinggi badan dan berat badan dan tes fisik meliputi: kelentukan, kekuatan, kelincahan, kecepatan, dan power sehingga satuan skor yang diperoleh bermacam-macam, untuk mengatasi hal tersebut, data kemudian dirubah dalam bentuk t-skor sehingga diperoleh data dengan satuan   yang   sama.   Data   t   skor   lalu   diambil   rerata   kemudian   data dikategorikan menjadi 5 kategori sesuai dengan rumus norma aturan yang berlaku. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan pengukuran, meliputi: tes antropometri dan tes biomotor. Teknik analisis data yang digunakan adalah persentase. Hasil dari penelitian ini adalah mayoritas subjek penelitian cukup berbakat pada cabang olahraga wushu dengan prosentase sebasar 64,81%. Talent identification of wushu in Yogyakarta AbstractTalent identification is an important component in achieving athlete achievement. This study aims to determine potential wushu athletes in children aged 7-14 years through a wushu sports talent identification test. The sample of this study were 54 boys and girls aged 7-14 years in the Special Region of Yogyakarta. This research is a survey research. The research design used in this research is descriptive quantitative. The aptitude test data was obtained from 7 test items consisting of anthropometric tests including: height and weight and physical tests including: flexibility, strength, agility, speed, and power so that the unit scores obtained were various, to overcome this, data then changed in the form of t-score so that the data obtained with the same unit. The t score data is then taken for the average, then the data is categorized into 5 categories according to the formula for the prevailing rules and regulations. The data collection techniques used were tests and measurements, including: anthropometric tests and biomotor tests. The data analysis technique used is the percentage. The result of this research is that the majority of the research subjects are quite talented in wushu with a percentage of 64.81%.
UPAYA PELATIH DALAM MENGATASI KECEMASAN ATLET SENAM SEBELUM PERLOMBAAN PADA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR NASIONAL 2009 Endang Rini Sukamti; Irwan Taufik Hidayat
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 6, No 2 (2010): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.874 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v6i2.10336

Abstract

This research discuss about the instructor's effort to conquer the gymnast's anxiety before POPNAS event 2009. The purpose of this research is to know how high the instructor's effort to conquer the gymnast's anxiety wether influence by intrinsic factor or extrinsic factor before race in POPNAS 2009.This research belongs to descriptive research using survey method. The sample of research population is taken from artistic's gymnast male or female and 44 instructor's sportif rhythmic from whole instructors in POPNAS 2009. The questionnaire is used as the research instrument to collect the data. In analizing the data, researcher using percentage quantitative descriptive technique.The research indicate that the instructor's effort to conquer the gymnast's anxiety on intrinsic factor before POPNAS race 2009 on high category 50,00 %, while the high category of extrinsic factor reach 52.3 %, and the effort of instructor to conquer the gymnast's anxiety before POPNAS on high category 50,00 %. Kata Kunci: Pelatih, Kecemasan, Atlet