Articles
125 Documents
Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Kekerasan dalam Rumah Tangga
Theresia Vania Radhitya;
Nunung Nurwati;
Maulana Irfan
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jkrk.v2i2.29119
Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia sebagai akibat meluasnya penyebaran virus di tingkat dunia memaksa Pemerinta Republik Indonesia untuk melakukan berbagai kebijakan. Kebijakan ini dikeluarkan untuk menekan jumlah korban yang terjangkit virus corona. Penyebaran COVID-19 melalui droplet dan kontak fisik membuat adanya penerapan social distancing dan karantina mandiri di rumah sehingga menyebabkan masyarakat harus tinggal di rumah setiap harinya. Dilema penerapan ini membawa konsekuensi pada berbagai aspek. Di satu sisi penerapan sosial distancing memberi dampak positif pada bidang kesehatan untuk menekan jumlah penduduk yang menjadi korban virus corona, di lain sisi dampak negatif muncul pada bidang perekonomian karena sulitnya masyarakat untuk bekerja atau mencari penghasilan. Secara sosial, tidak menutup kemungkinan persoalan rumh tangga juga muncul sebagai akibat kebijakan social distancing yang mengharuskan masyarakat untuk tetap berada di rumah atau tidak melakukan aktifitas di luar rumah jika dirasa tidak penting. Salah satu masalah sosial yang terjadi di masyarakat diantaranya adalah adanya kekerasan dalam rumah tangga. Metode penelitian yang disajikan dalam artikel ini menggunakan studi literature, dengan menggunakan berbagai sumber data yang diperoleh dari beberapa jurnal, buku, maupun berita terkait dengan isu-isu kekerasan dalam rumah tangga, dan hubungan diantara keduanya. Tujuan dari artikel ini untuk mendeskripsikan persoalan yang terdampak dari pandemic COVID-19, secara khusus masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan keluarga yaitu kekerasan dalam rumah tangga, sebagai akibat dari adanya penerapan Social Distancing.
PENGARUH KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP TINDAKAN KRIMINAL
Rafli Muhammad Sabiq;
Nunung Nurwati
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jkrk.v3i2.35149
ABSTRAKJumlah masyarakat terus bertambah setiap harinya. Keturunan demi keturunan terlahir untuk menjadi penerus bagi generasi sebelumnya. Namun, kelahiran ini seringkali tidak terencana dengan baik dan menyebabkan terjadinya kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk ini dapat membawa pengaruh buruk bagi masyarakat jika tidak segera ditangani, salah satunya adalah meningkatnya kasus tindakan kriminal. Penenlitian ini ditujukan untuk menjelaskan pengaruh dari kepadatan penduduk yang dapat menyebabkan tindakan kriminal secara teoretis. Selanjutnya akan ditinjau lebih lanjut menggunakan teori-teori kependudukan yang ada dalam mengidentifikasi pengaruh-pengaruh kepadatan penduduk terhadap pemicu tindakan kriminal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan penduduk memberikan pengaruh signifikan terhadap tindakan kriminal. Kepadatan penduduk mengakibatkan keterbatasan sumber-sumber pokok, keterbatasan lapangan pekerjaan, menghambat proses peningkatan kualitas masyarakat, dan persaingan antar penduduk yang pada akhirnya berujung pada tindakan kriminal.
PERILAKU PELANGGARAN LALU LINTAS OLEH REMAJA DITINJAU DARI PERSPEKTIF KONSTRUKSI SOSIAL
Rahayu Nurfauziah;
Hetty Krisnani
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jkrk.v3i1.31975
Salah satu masalah utama dalam lalu lintas adalah kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian material. Perilaku komunitas sangat menentukan dalam pelanggaran lalu lintas. Tujuan dari penelitianini adalah untuk mengetahui atau menganalisis: (1) faktor penyebab terjadinya pelanggaran lalu lintas dan (2)strategi yang dilakukan oleh SATLANTAS dalam mengurangi pelanggaran lalu lintas sehingga tercapainya masyarakat patuh hukum. Metode yang digunakan yaitu metode deskiptif dengan pendekatan studi pustaka, dan teori yang digunakan adalah teori perspektif konstruksi sosial. Hasil penelitian menemukan bahwa: Penegakanhukum lalu lintas dalam rangka tercapainya masyarakat patuh hokum belum bekerja secara profesionaldikarenakan penerapan hukum tidak diaksanakan sebagaimana mestinya, sikap penegak hokum yang belum profesional, serta sarana dan prasarana yang terbatas untuk mendukung terlaksananya penegakan hukum.
KEGIATAN RELAKSASI SEBAGAI COPING STRESS DI MASA PANDEMI COVID-19
Alma Fildzah Aufar;
Santoso Tri Raharjo
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jkrk.v2i2.29126
Fenomena Corona Virus Disease (COVID-19) menjadi sebuah bencana multidimensional yang terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia. Pandemi ini bukan hanya berdampak pada sektor-sektor utama seperti kesehatan dan perekonomian tetapi juga dalam interaksi sosal kehidupan masyarakat yang menuntut adanya proses adaptasi pada upaya pencegahan penularan virus seperti social distancing atau physical distancing. Selain mengacu pada protokol kesehatan, namun hal itu tidak lah cukup, dibutuhkan adaptasi dalam merespon perubahan yang besar ini agar mampu menghadapi permasalahan kesehatan fisik dan mental di masyarakat. Salah satu cara yang dapat menghilangkan kecemasan atau stress yang dialami masyarakat dalam praktik pekerjaan sosial dengan inidividu yaitu relaksasi. Aktivitas relaksasi pada era teknologi tidak hanya dapat dilakukan melalui metode secara langsung tetapi juga telah hadir dalam berbagai platform digital di tengah masyarakat. Hal ini juga didukung dengan media-media berita elektronik yang turut merekomendasikan kegiatan relaksasi. Artikel ini mencoba untuk menggambarkan dan menjelaskan efektifitas metode relaksasi sebagai alternatif mengatasi stres selama pandemi Covid-19. Sehingga relaksasi dapat dijadikan sebagai alternatif teknik sosial yang mendukung proses adaptasi individu dan kelompok, serta komunitas.
KONFLIK GERAKAN MASYARAKAT SIPIL DAN PEMERINTAH DALAM PROSES PENYUSUNAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG OMNIBUS LAW
Muhammad Fakhrur Razy;
Muhammad Fedryansyah
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jkrk.v2i2.28147
Konflik Gerakan Masyarakat Sipil dan Pemerintah masih sangat sering terjadi di Indonesia apalagi bersinggungan dengan kebijakan atupun proses peyusunan kebijakan. Salah satunya adalah proses pnyusunan Rancangan undang-undang Omnibus Law yang menuai kontroversi ditengah kehidupan masyarakat akibat dari kurangnya komunikasi politik yang dibangun oleh pemerintah, adanya politik relation yang melibatkan segelintir orang yang memiliki kepentingan dan hubungan yang deekat dengan pemerintahan serta kurangnya partisipasi politik dalam hal ini masyarakat kelas bawah yang secara langsung merasakan dampak dari RUU tersebut jika di sahkan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam konflik gerakan masyarakat sipil dan pemerintah dalam proses penyusunan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law serta apa yang menjadi penyebab terjadinya konflik tersebut. kajian konflik proses penyusunan omnibus law ini melakukan analisis menggunakan pemberitaan di media sosial serta kajian literatur lainnya.
INOVASI SOSIAL PADA PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI YAYASAN AL-BAROKAH KOTA BANJAR
Hery Wibowo;
Meilanny Budiarti Santoso;
Silvi Alpera Setiawan
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jkrk.v3i2.35154
ABSTRAKInovasi sosial adalah merupakan proses dan hasil dari kegiatan yang dilakukan dalam kewirausahaan. Berbagai kalangan mulai memperbincangkan konsep kewirausahaan sosial sebagai solusi inovatif dalam menyelesaikan permasalahan sosial. Kewirausahaan sosial memiliki berbagai makna dan perspektif, itu berarti makna yang berbeda dan hal yang berbeda untuk orang-orang di tempat yang berbeda. Adanya yayasan Al Barokah menjadikan salah satu kewirausahaan sosial yang menyelesaikan permasalahan anak yang terjadi selama ini khususnya di daerah Lembur Balong Kota Banjar. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap praktik inovasi sosial dalam praktik kewirausahaan sosial yang dilakukan oleh Yayasan Al-Barokah. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Lembaga atau Yayasan AL-Barokah memiliki inovasi sosial dalam praktik kewirausahaan sosial untuk mempertahankan dan mengembangkan kelembagaannya. Yayasan AL-Barokah telah mampu menjalankan kegiatan operasional lembaga dengan menggunakan prinsip-prinsip kewirausahaan sosial, pengelolaan berbasis inovasi, melakukan upaya penciptaan nilai dan membangun usaha mandiri untuk mendukung operasional aktivitas lembaga.
PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA CIBODAS SOLOKAN JERUK JAWA BARAT (SEBUAH STUDI KASUS MENGGUNAKAN KERANGKA KANVAS MODEL BISNIS)
Hery Wibowo;
Aliya Nur Meidita;
Andrea Aulia;
Yuwanti Winda Astuti;
Devina Alifia Ardhianty;
Anggi Adrian Hutapea;
Maulana Irfan
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jkrk.v3i1.32145
ABSTRAKPraktik kewirausahaan sosial saat ini semakin banyak dan tersebar di berbagi wilayah Indonesia. Sejumlah kajian telah menyatakan bahwa praktik ini bermanfaat dalam membangun nilai sosial dan kesejahteraan sosial. Maka berangkat dari hal tersebut, semakin diperlukan kiranya penelitian yang semakin mendalam terkait isu ini untuk dapat mendokumentasi dan menghasilkan kerangka-kerangka model kewirausahaan yang semakin baik.Penelitian ini mencoba mendeskripsikan praktik kewirausahaan sosial di Desa Cibodas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung denga menggunakan kanvas model bisnis. Skema industri ini dibangun dengan memberdayakan masyarakat sekitar dalam produksi keset, sehingga ikut membantu dalam mensejahterakan warga. Warga yang menjadi pekerja adalah para ibu rumah tangga yang mendapatkan pelatihan pembuatan keset.
ANALISIS PENAHAPAN KONFLIK DAN SEGITIGA MULTI TINGKAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL DI MAJALENGKA
Zakiah Alfi Haryani;
Soni Akhmad Nulhaqim
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jkrk.v3i1.31971
Penelitian dari konflik bandara internasional di majalengka dilatarbelakangi oleh perbedaan kepentingan antara pemerintah dengan masyarakat setempat yang bermata pencaharian sebagai petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan tahapan konflik yang terjadi dan menganalisis strategi mengelola konflik yang terjadi. teori yang digunakan adalah teori penahapan konflik dan segitiga multi tingkat dari Simon Fisher dalam bukunya yang berjudul “mengelola konflik”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literature mengenai isu terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa prakonflik pertama kali dipicu oleh isu penggusuran lahan petani masyarakat sekitar, konfrontasi terjadi ketika pemerintah mengeluarkan surat pengosongan lahan, krisis terjadi ketika terjadi kekerasan dalam pengosongan lahan, akibat dari krisis yang terjadi adalah pemerintah dapat menaklukan masyarakat dengan adanya kompensasi yang diberikan, pascakonflik melibatkan kedua belah pihak yang berdamai dan dilanjutkan dengan pembangunan bandara internasional majalengka yang sekarang sudah dapat beroperasi.
AKSESIBILITAS SEBAGAI BENTUK KEMANDIRIAN DISABILITAS FISIK DALAM MENGAKSES FASILITAS PELAYANAN PUBLIK DITINJAU DARI ACTIVITY DAILY LIVING
Khofiyya Fathimah;
Nurliana Cipta Apsari
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jkrk.v2i2.29121
Penyandang disabilitas mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara. Dalam hal fasilitas pelayanan publik, penyandang disabilitas memiliki akses yang sama untuk mendapatkan pelayanan publik dalam segala bidang. Kemampuan yang dimiliki oleh penyandang disabilitas ini sangat bertolak belakang dengan penyediaan fasilitas atau kebijakan yang diberikan untuk pelayanan bagi penyandang disabilitas. Hal ini tentu berpengaruh terhadap kemandirian pada remaja penyandang disabilitas dalam melakukan Activity Daily Living (ADL). Apabila fasilitas pelayanan publik tidak ramah terhadap penyandang disabilitas maka bagi remaja yang juga sedang memasuki masa eksplorasi akan mengalami hambatan dalam pelaksanaan perkembangannya sebagai remaja. Banyak ditemui bahwa unit pelayanan yang diberikan oleh pemerintah tidak mendukung akses pelayanan kamu disabilitas. Oleh karena itu penting dilakukan kajian tentang aksesbilitas pelayanan publik yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan. Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan dokumentasi dan studi literature. Dalam artikel ini menguraikan bagaimana permasalahan yang dihadapi oleh remaja penyandang disabilias dalam mengakses fasilitas pelayanan publik yang berpengaruh terhadap kemandirian pada remaja penyandang disabilitas dalam melakukan Activity Daily Living (ADL).
PERILAKU MENENTANG PROTOKOL KESEHATAN DIPENGARUHI OLEH TEORI KONSPIRASI VIRUS COVID-19 DITINJAU DENGAN TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK
Raihan Akbar Khalil;
Nurliana Cipta Apsari;
Hetty Krisnani
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jkrk.v3i2.35150
ABSTRACTConspiracy theory is a tendency to assume that a large event has been planned in secret by a powerful and evil entity, and acts simultaneously. lately, there are so many conspiracy theories in the world about covid-19 conspiracy theories, which can certainly cause a misinformation from the media to the general public, leading to violations of health protocols. Using symbolic interactionism theory, I wanted to analyze how behaviors opposing health protocols are influenced by viral conspiracy theories with symbolic interactionism theory. The method used is the study of literature, scientific literature, as well as credible sources. The result is that by believing the conspiracy theory covid-19 with various factors behind it such as age, education, income, and psychological condition. Narrative and persuasion communication styles can also influence some individuals to believe that the conspiracy theory is real. Some individuals commit violations of health protocols as a form of distrust they have. preventive measures that can be done is to conduct counseling on the importance of following health protocols, as well as regulation of the media regarding information that is not true existence.