cover
Contact Name
Soni Akhmad Nulhaqim
Contact Email
jkrk.fisip@gmail.com
Phone
+6281322312268
Journal Mail Official
jkrk.fisip@gmail.com
Editorial Address
Pusat Studi Konfilk dan Resolusi Konflik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran Gedung A FISIP-UNPAD Lt. 2 Jl. Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor, Sumedang
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
ISSN : 26558823     EISSN : 26561786     DOI : https://doi.org/10.24198/jkrk.v1i1
Fokus dan Ruang Lingkup Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik yakni memuat hasil-hasil penelitian lapangan dan dan atau kajian pustaka mengenai isu-isu konflik dan resolusi konflik di tingkat nasional, regional dan internasional.
Articles 125 Documents
CONFLICT ANALYSIS IN THE KANJURUHAN FOOTBALL MATCH RIOT IN INDONESIA Nulhaqim, Soni Akhmad; Nadilla, Hanifah Fatwa; Putri, Nadila Auludya Rahma; Wibowo, Hery; Akbar, Muhammad; Adiansah, Wandi
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v6i2.61694

Abstract

This research was motivated by riots that occurred at Kanjuruhan Malang Stadium when Arema Malang and Persebaya Surabaya were brought together. The defeat experienced by Arema disappointed Aremania fans so many Aremania took to the field and caused conditions at the stadium to become unconducive. Police officers fired tear gas to stop the action of fans, but this only caused the riots to escalate. This research uses the library study method by looking for various references and data sources from official internet pages and scientific journals. The focus of this research is to analyze the Kanjuruhan riots based on conflict resolution approach stages, namely, conflict events, conflict triggers, causes of conflict, conflict impacts, and conflict resolution. The results of this study suggest that riots in Kanjuruhan can be analyzed based on a conflict-resolution approach by considering various existing aspects. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang saat Arema Malang dan Persebaya Surabaya dipertemukan. Kekalahan yang dialami Arema membuat fans Aremania kecewa sehingga banyak Aremania yang turun ke lapangan dan menyebabkan kondisi di stadion menjadi tidak kondusif. Petugas kepolisian melepaskan gas air mata untuk menghentikan aksi fans, namun hal tersebut justru membuat kerusuhan semakin memanas. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan mencari berbagai referensi dan sumber data dari laman internet resmi dan jurnal ilmiah. Fokus penelitian ini adalah menganalisis kerusuhan Kanjuruhan berdasarkan tahapan pendekatan resolusi konflik yaitu, peristiwa konflik, pemicu konflik, penyebab konflik, dampak konflik, dan resolusi konflik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerusuhan di Kanjuruhan dapat dianalisis berdasarkan pendekatan resolusi konflik dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang ada.
MOTIVATIONAL INTERVIEWING DALAM KOMUNIKASI NARATIF MEMBANGUN LINGKUNGAN HARMONI BAGI ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH) Irfan, Maulana; Nulhaqim, Soni A
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v6i2.60925

Abstract

ABSTRAKPenanganan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dilakukan melalui Pendekatan prosedur diversif melalui restorative justice adalah jalan yang terbaik. Memberi hukuman bukan penyelesaian terbaik bagi ABH karena kekhawatiran pelanggaran terhadap hak anak menjadi terabaikan. Karena masuknya anak ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) adalah peristiwa yang tidak diinginkan oleh semua pihak baik dirinya, keluarga, atau bahkan orang lain. Tidak sedikit mitra LPKA turut serta dalam memberi perhatian dan pelayanan sosial bagi ABH dengan beragam pendekatan. Baik melalui konseling maupun pemberian ketrampilan yang ditujukan agar para ABH tidak kehilangan momen tumbuh kembang dan mendapatkan hak sebagai anak. Pemilihan pendekatan dan metode terutama tumbuh kembang akan berhasil jika sesuai dengan kebutuhannya. Namun jika kurang tepat, maka akan menimbulkan masalah sosial lainnya di masa mendatang. Artikel ini ditujukan untuk melihat lingkungan harmoni antar para ABH melalui pendekatan komunikasi naratif. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang ditujukan untuk menjelaskan proses membangunan lingkungan harmoni bagi ABH. Hasil penelitian ini menunjukkan ketika para ABH diberi kesempatan oleh para pekerja sosial koreksional untuk bercerita dalam kehidupan dan mimpinya, mereka mampu merekonstruksi pola pemikiran atas dirinya secara positif melalui metafora yang disampaikannya.
TEKNOLOGI DIGITAL DALAM UPAYA MEDIASI KONFLIK SOSIAL: KAJIAN LITERATUR NARATIF Jatnika, Dyana Chusnulitta; Adiansah, Wandi; Jatnika, Dimas Dwiki
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v7i1.60615

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang pesat telah membawa perubahan dan dampak terhadap manajemen resolusi konflik. Pemanfaatan kecerdasan buatan atau AI dalam resolusi konflik, salah satunya, menangani konflik sosial yang berpotensi dipincu oleh disinformasi pada media sosial. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kecerdasan buatan dalam upaya penanganan konflik sosial, khususnya disinformasi pada media sosial. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan menganalisis literatur yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi digital dalam bentuk kecerdasan buatan mampu memberikan dampak terhadap upaya mediasi konflik sosial. Seperti halnya pemanfaatan untuk analisis dinamika sosial, identifikasi potensi pemicu konflik, memfasilitasi komunikasi dan mediasi, serta membantu dalam perancangan strategi intervensi berbasis data. Namun, tantangan utama dalam implementasi teknologi digital untuk upaya mediasi konflik sosial diantaranya termasuk keterbatasan akses teknologi, potensi bias algoritma pada kecerdasan buatan, serta literasi digital dan resistensi masyarakat terhadap sistem otomatisasi dalam proses mediasi. Oleh karena itu, implementasi teknologi digital dalam upaya mediasi konflik digital perlu disertai dengan literasi digital yang tepat dan terukur. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil diperlukan untuk guna mendorong terciptanya strategi resolusi konflik yang holistik dan berkelanjutan.  The rapid development of digital technology has brought changes and impacts on conflict resolution management. One of its applications is the use of artificial intelligence (AI) in conflict resolution, particularly in addressing social conflicts potentially triggered by disinformation on social media. This article aims to explore the role of artificial intelligence in handling social conflicts, specifically disinformation on social media. This study employs a literature review method by analyzing relevant literature. The findings indicate that digital technology, in the form of artificial intelligence, can significantly impact social conflict mediation efforts. AI can be utilized for analyzing social dynamics, identifying potential conflict triggers, facilitating communication and mediation, and assisting in the design of data-driven intervention strategies. However, key challenges in implementing digital technology for social conflict mediation include limited access to technology, potential algorithmic bias in AI, as well as digital literacy and societal resistance to automation in mediation processes. Therefore, the implementation of digital technology in digital conflict mediation efforts must be accompanied by appropriate and measurable digital literacy. Collaboration between the government, academics, and civil society is essential to promote the development of a holistic and sustainable conflict resolution strategy.
KAMPUNG BIRU: INTEGRASI URBAN EKORIPARIAN UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT RENTAN DAN REVITALISASI LINGKUNGAN SEMPADAN SUNGAI CILIWUNG Sidiq, Ilham; Mardyani, Dyta
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v7i2.66938

Abstract

Program Kampung BIRU (Budidaya Integratif Riparian Urban) merupakan inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga AFT Halim Perdanakusuma yang dilaksanakan di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, sejak tahun 2021. Program ini hadir sebagai respon terhadap kompleksitas masalah perkotaan, khususnya kerentanan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dialami masyarakat bantaran Sungai Ciliwung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak Kampung BIRU pada tiga aspek utama, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung BIRU memberikan dampak positif yang signifikan. Dari aspek sosial, program ini meningkatkan partisipasi masyarakat, memperkuat kohesi sosial, serta memberdayakan kelompok rentan melalui berbagai kegiatan kolektif. Dari aspek ekonomi, program membuka peluang usaha baru berbasis urban farming dan pengelolaan sampah sirkular, yang berkontribusi pada ketahanan pangan sekaligus menambah pendapatan rumah tangga. Dari aspek lingkungan, Kampung BIRU berhasil menata ulang kawasan bantaran sungai menjadi ruang hijau produktif, mengurangi volume sampah, memperbaiki kualitas ekosistem riparian, serta meningkatkan kesiapsiagaan warga terhadap banjir. Secara keseluruhan, Kampung BIRU dapat dipandang sebagai model inovasi CSR berbasis ekoriparian yang mampu menyinergikan dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan secara berkelanjutan. Program ini juga berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim). The Kampung BIRU (Budidaya Integratif Riparian Urban/Integrative Riparian Urban Cultivation) program is a Corporate Social Responsibility (CSR) initiative by PT Pertamina Patra Niaga AFT Halim Perdanakusuma, implemented in Cawang, East Jakarta, since 2021. This program was initiated as a response to the complex challenges of urban areas, particularly the social, economic, and environmental vulnerabilities faced by communities living along the Ciliwung River. This study aims to describe the impacts of Kampung BIRU on three main aspects: social, economic, and environmental. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through observations, in-depth interviews, and document reviews, then analyzed thematically. The findings reveal that Kampung BIRU has generated significant positive impacts. In the social aspect, the program has strengthened community participation, enhanced social cohesion, and empowered vulnerable groups through collective initiatives. In the economic aspect, the program has created new livelihood opportunities through urban farming and circular waste management, contributing to household food security and income generation. In the environmental aspect, the program successfully revitalized the riverbank area into productive green space, reduced waste volume entering the river, improved riparian ecosystem quality, and strengthened community preparedness for flooding. Overall, Kampung BIRU demonstrates a CSR-based eco-riparian innovation model capable of synergizing social, economic, and environmental dimensions in a sustainable manner. The program also directly contributes to the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 2 (Zero Hunger), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), and SDG 13 (Climate Action).
INOVASI SOSIAL BERBASIS ZERO WASTE MELALUI PROGRAM SEKOP SENI UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELOMPOK RENTAN DI DESA SUNTENJAYA, BANDUNG UTARA Panjaitan, Boy Presley; Munifah, Fadiyah
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v7i2.66939

Abstract

Kawasan Bandung Utara merupakan wilayah dengan potensi sumber daya alam yang tinggi, namun menghadapi berbagai persoalan sosial-ekonomi dan lingkungan, seperti kemiskinan, pengangguran, kerentanan kelompok rentan, serta degradasi ekologi akibat praktik pengelolaan sumber daya yang belum berkelanjutan. Menjawab tantangan tersebut, PT Pertamina Patra Niaga AFT Husein Sastranegara menginisiasi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) melalui SEKOP SENI (Sentra Kopi Sejahterakan Petani) di Desa Suntenjaya. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis kopi, penguatan kapasitas sosial, serta penerapan prinsip zero waste dan konservasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dampak Program SEKOP SENI terhadap aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, focus group discussion, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek sosial, program meningkatkan kohesi sosial, partisipasi pemuda, serta pemenuhan gizi kelompok rentan. Pada aspek ekonomi, program berhasil menaikkan pendapatan petani kopi dari rata-rata Rp 0–250.000 menjadi Rp 1.750.000 per bulan, menciptakan UMKM berbasis kopi, serta efisiensi biaya energi melalui biogas. Sementara itu, pada aspek lingkungan, program mengimplementasikan prinsip zero waste, mengolah limbah ternak menjadi energi dan pupuk organik, memanfaatkan kulit kopi menjadi cascara, serta menerapkan agroforestri kopi-saninten. Dengan demikian, Program SEKOP SENI menjadi model CSR inovatif yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). The Bandung Utara region has abundant natural resources but faces various socio-economic and environmental challenges, including poverty, unemployment, the vulnerability of marginalized groups, and ecological degradation due to unsustainable resource management practices. In response to these issues, PT Pertamina Patra Niaga AFT Husein Sastranegara initiated a corporate social responsibility (CSR) program called SEKOP SENI (Sentra Kopi Sejahterakan Petani) in Suntenjaya Village. This program is designed to improve community welfare through coffee-based economic empowerment, social capacity strengthening, and the application of zero waste principles and environmental conservation. This study aims to describe the impacts of the SEKOP SENI program on social, economic, and environmental aspects. The research employed a qualitative approach with a case study design. Data were collected through observation, semi-structured interviews, focus group discussions, and document review, and were analyzed thematically using Miles and Huberman’s model. The findings reveal that, socially, the program enhanced community cohesion, youth participation, and nutritional fulfillment for vulnerable groups. Economically, the program increased farmers’ income from an average of Rp 0–250,000 to Rp 1,750,000 per month, developed coffee-based micro and small enterprises, and reduced household energy costs through biogas utilization. Environmentally, the program applied zero waste principles by converting livestock waste into energy and organic fertilizer, processing coffee husks into cascara, and implementing coffee-saninten agroforestry. Thus, the SEKOP SENI program serves as an innovative CSR model contributing to sustainable development and aligned with the Sustainable Development Goals (SDGs).

Page 13 of 13 | Total Record : 125