cover
Contact Name
Kingkin Puput Kinant
Contact Email
alfabetaibu@gmail.com
Phone
+62895397008378
Journal Mail Official
alfabetaibu@gmail.com
Editorial Address
Jalan Citandui 46 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
ISSN : 26542587     EISSN : 2654735X     DOI : https://doi.org/10.33503/alfabeta.v3i1
Core Subject : Education,
ALFABETA menerima tulisan artikel berupa hasil penelitian maupun konseptual bidang linguistik, sastra, penilaian, dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
Articles 96 Documents
PRODUKTIVITAS KATA SERAPAN BAHASA INDONESIA (STUDI KASUS KATA HIJAB) Ratna Muthia; M. Aqil Luthfan
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.823 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v1i2.285

Abstract

Abstract The word hijab is an uptake from Arabic language in Indonesian. The meaning of the hijab has change of culture in society. In this study, the productivity of hijab is analyzed by knowing the formation of words through affixation process that takes place on the word. This study used descriptive qualitative method. Research data were obtained by using the technique of record and analyzed by reading markup technique and strengthened technique. The results of this study: first, affixation of the hijab with affix meN-, meN-i, and meN-kan a result in transitive verbs, whereas affixation with affixed peN- and peN-an produces derivative nouns. Second, the affixation of hijab with affixes ber-, ter-, and ter-i, and ter-kan produces intransitive verbs, whereas affixation with affixes -er and pe-an produces derived nouns. The view of Indonesian speakers with regard to the word is as follows. First, the of consistence Indonesian speakers in using the word hijab. Second, Indonesian speakers consider that wearing according to the rules of religion is the choice of each person. Third, the attitude of openness of Indonesian speakers to other languages. Keyword: affixation, transitive verbs, intransitive verbs, grammatical meanings. Abstrak Kata hijab merupakan kata serapan dari bahasa Arab dalam bahasa Indonesia. Pengertian kata hijab mengalami perubahan seiring dengan adanya perubahan budaya dalam masyarakat. Dalam penelitian ini produktivitas kata hijab dianalisis dengan mengetahui pembentukan kata melalui proses afiksasi yang berlangsung pada kata tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik catat dan dianalisis dengan teknik baca markah dan teknik pemerkuat. Hasil penelitian ini, pertama, afiksasi pada kata hijab dengan afiks meN-, meN-i, dan meN-kan menghasilkan verba transitif, sedangkan afiksasi dengan imbuhan peN- dan peN-an menghasilkan nomina turunannya. Kedua, afiksasi pada kata hijab dengan afiks ber-, ter-, ter-i, dan ter-kan menghasilkan verba intransitif, sedangkan afiksasi dengan imbuhan -er dan pe-an menghasilkan nomina turunannya. Adapun pandangan penutur bahasa Indonesia yang berkenaan dengan kata tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, adanya keajegan penutur bahasa Indonesia dalam menggunakan kata hijab. Kedua, penutur bahasa Indonesia menganggap bahwa upaya seseorang untuk menutup tubuhnya sesuai dengan aturan agama adalah pilihan masing-masing orang. Ketiga, adanya sikap keterbukaan penutur bahasa Indonesia terhadap bahasa lain. Kata kunci: afiksasi, verba transitif, verba intransitif, makna gramatikal.
PEMEROLEHAN FONEM ANAK USIA 2 SAMPAI 6 TAHUN Nia Deby Septiyowati; Harun Ahmad Sangaji; Endang Sumarti
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.869 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v2i1.450

Abstract

This study aims to describe the acquisition of phonemes and stages of acquiring the form of a word sound for children aged 2;6 years. The research method that used is naturalistic observations carried out within a certain period of time (cross sectional). The subject of this study was a boy aged 2;6 years old named Muhammad Rizqy Al Amin. The results show that children aged 2;6 years have mastered the segmental phoneme, namely the vocal phonemes that have been mastered are [i], [], i], i], [e], [], e], ɛ], [a], a], a], [ǝ], ǝ], [o], [O], o], O], [u], [U], u], U] and the consonant phonemes that have been mastered are plosive [p, p’, b, t, t’, d], affricative [c, j, k, ?, g], fricative [s, h], lateral [l], tril [r], nasal [m, n, ñ, η], and semivocal [w, y]. Whereas the vowel phonemes that are still not mastered are [], a], [] and the consonants that are still not mastered are plosive [f, ], affricative [j’, k’, x, ɣ], fricative [f, , z, x], and lateral [L]. In addition to the segmental phoneme, children aged 2;6 years have also mastered suprasegmental phonemes, namely stress, tone/pitch, length, and juncture.Children aged 2;6 also experience sound changes in 36 words, as much as 2 to 5 times during the acquisition of observed language.
RELASI DAN MOTIVASI ANTAR TOKOH DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI Siti Sumarsilah
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.897 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v2i1.451

Abstract

Tokoh merupakan salah satu unsur pembangun dalam novel. Tokoh menjadi bagian penting karena dari tokoh pembaca dapat memahami apa yang ingin disampaikan penulis. Novel Saman Karya Ayu Utami menceritakan tentang pergolakkan yang terjadi pada tokoh-tokohnya yang hidup pada tahun itu. Tokoh dalam Novel Saman memiliki relasi dan motivasi satu sama lain. Relasi diperlukan untuk menjaga eksistensi hubungan manusia dengan manusia yang lain. Hal itu disebabkan oleh refleksi atas eksistensi manusia sebagai pribadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi antara Laila dengan Sihar tidak menjadi relasi dalam kata “Kita”. Sebab tidak ada kebersamaan antara Laila dan Sihar. Relasi antara Wisanggeni (Saman) dengan Yasmin merupakan relasi yang didasari oleh cinta, sehingga hubungan itu berada dalam relasi "Kita" atau pertemuan yang sebenarnya. Relasi antara Wisanggeni (Saman) dengan Upi, Anson, Mak Argani, dan petani karet di kampung Sei Kumbang merupakan hubungan etis, hubungan kewajiban. Hubungan itu dimulai dari hubungan sosial yang saling mengakui masing-masing sebagai subjek dan cita-cita mereka dalam kebersamaan. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengajarkan apresiasi sastra dalam upaya menggali nilai-nilai dalam karya sastra dan bersikap kritis untuk memberikan tanggapan dan mengambil manfaat nilai-nilai dari karya sastra yang dibaca.
TANGGAPAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Endang Sumarti; Harun Ahmad Sangaji; Yahmun Yahmun
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.587 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v2i1.452

Abstract

This research is motivated by the desire to find out the responses of the traineesto the quality of classroom action research (PTK) training conducted by IKIP Budi Utomo Malang. For that reason, the three research questions were proposed, namely first, how are the trainees' responses to the trainers’ competency? Second, how are the trainees’ understandingof the training material? Third, how are the trainees’ responsesto the quality of training? Data collection uses questionnaires, then analyzed by descriptive techniques, and the results are as follows. First, trainees' responses to trainers’ competencyare in Good category. This is evidenced by the average oftrainees’ answers in the range above 70% of interval scale, concerning skills competency, material delivery, giving instructions, and trainees’ responses. Second, the trainees' understanding of the training material is quite sufficient, because it is in the range 40% of interval scale. This is caused by many factors, even though the competence of the trainers have met the standards of feasibility. Third, the quality of the training is included in the Good category, because 71% of 100 trainees stated Good. This shows that the performance of the training has reached a feasiblestandard.
SISTEM KEKERABATAN MATRILINEAL DALAM ADAT MINANGKABAU PADA NOVEL SITI NURBAYA:KASIH TAK SAMPAI KARYA MARAH RUSLI Arif Setiawan
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.554 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v2i1.461

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem kekerabatan Minangkabau dalam novel Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai karya Marah Rusli. Hal ini didasari oleh keberadaan garis keturunan yang dianut oleh masyarakat Minangkabau yang bersifat matrilineal, sehingga menempatkan perempuan menjadi salah satu pengambil keputusan di lingkup keluarga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa sekuen cerita dalam novel Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai karya Marah Rusli. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai Karya Marah Rusli yang diterbitkan pada tahun 1922 oleh angkatan Balai Pustaka dengan tebal 291 halaman. Setelah semua data terkumpul, maka dianalisis menggunakan analisis data model Milles dan Hubberman yang terdiri dari (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam novel Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai menampilkan sistem kekerabatan matrilineal yang sangat kental meliputi (1) perempuan memegang penuh peranan dalam keluarga dan (2) perempuan menjadi pengambil keputusan dalam keluarga.
GAGASAN W.S. RENDRA TENTANG SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA: RESISTENSI TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN KEKUASAAN ORDE BARU Umi Salamah
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.269 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v2i1.462

Abstract

Gagasan W.S. Rendra tentang pendidikan merupakan wujud keprihatinan terhadap carut-marutnya pendidikan akibat sistem pendidikan penyeragaman dan kepatuhan oleh kekuasaan Orde Baru. Teori yang mendasari kajian ini adalah teori hegemoni Gramsci, sedangkan metode analisisnya menggunakan analisis wacana kritis Michel Foucault. Sumber data berupa semua karya W.S. Rendra termasuk dialog dan pidato kebuayaannya. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa gagasan sistem pendidikan W.S. Rendra adalah sistem pendidikan yang berkebudayaan Indonesia, yaitu pendidikan yang berbasis riset, lingkungan, humanis, sejarah, dan kebudyaan. Melalui riset, pendidikan membiasakan peserta didik untuk menghormati fakta objektif dan hukum alam. Melalui pemahaman potensi dan masalah di lingkungannya, membiasakan peserta didik untuk belajar mengatasi masalah-masalah faktual yang ada di lingkungannya. Melalui pemahaman nilai-nilai humanis, melatih kepekaan peserta didik terhadap ketidakadilan dan kekerasan kemanusiaan. Melalui pemahaman sejarah, memberikan semangat nasionalisme dan menghargai pahlawan bangsa. Melalui kebudayaan, mengokohkan kepribadian dalam kebudayaan sendiri. Gagasan W.S. Rendra tersebut relevan dengan cita-cita pendidikan dalam preambul dan pasal 31 UUD 1945, yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa” melalui pendidikan yang berkarakter Pancasila dan tidak memisahkan peserta didik dengan lingkungannya.
KETIDAKLAZIMAN DALAM NOVEL TARIAN DUA WAJAH KARYA S. PRASETYO UTOMO: SEBUAH KAJIAN RELIGIUSITAS Rokhyanto Rokhyanto
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.023 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v2i1.463

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai spiritualitas dari novel Tarian Dua Wajah karya S. Prasetyo Utomo. Novel ini memuat tentang kisah seorang anak manusia yang dilahirkan, tetapi diasuh oleh pamannya, tetapi istri kakak dari ayahnya sungguh menyiksa, sehingga mulai menginjak dewasa dia mencari guru spiritual agar bisa menjadi orang yang berguna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yakni teks novel dengan judul Tarian Dua Wajah yang ditulis oleh S. Prasetyo Utomo. Identitas sumber data ialah judul novel Tarian Dua Wajah, pengarang S. Prasetyo Utomo, jumlah halaman 258, penerbit PT Pustaka Alvabet Tangerang Selatan, Cetakan 1 Juni 2016. Setelah semua data terkumpul, maka dianalisis menggunakan analisis data yang terdiri dari (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tokoh dilukiskan sebagai pribadi yang teguh pendirian, agamis, pendiam, dan memegang teguh agamanya Allah.
ANALISIS PENERAPAN METODE CIRC PADA KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIIIA MTS HIDAYATUL MUBTADIIN MALANG Endang Setyowati
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.315 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v2i1.464

Abstract

Salah satu kompetensi yang dikembang dalam keterampilan menulis siswa kelas VIII adalah keterampilan menulis teks eksplanasi. Tujuan dari pembelajaran ini adalah siswa mampu mendiskripsikan suatu proses gejala alam atau sosiokultural yang terjadi disekitarnya. Dari pre-test menulis eksplanasi yang telah dilaksanakan, dapat diketahui bahwa nilai siswa kelas VIIIAMTS Hidayatul Mubtadiin Malang masih di bawah KKM. Penerapan metode yang inovatif belum dilakukan oleh pendidik, sehingga hal ini menjadi salah satu faktor penyebab nilai siswa masih rendah. Dari 30 siswa, terdapat 19 siswa atau 63,33% kurang tertarik pada pembelajaran menulis teks eksplanasi, hal ini dilihat dari proses pembelajaran yang berlangsung, dimana siswa banyak yang tidak kooperatif dan tidak aktif, mereka juga jarang membaca buku, artikel, maupun teks berita. Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil dari angket, dimana hanya 12 siswa atau 40,00% dari 30 siswa yang suka membaca buku, artikel maupun teks berita di media cetak maupun elektronik. Dalam hal ini untuk memperbaiki pembelajaran yang efektif diperlukan sebuah metode yang kooperatif, yaitu metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC.Hal yang pertama dilakukan dalam metode ini adalah siswa membentuk sebuah kelompok belajar, kemudian menentukan topik terlebih dahulu, membuat sebuah referensi, membuat kerangka teks eksplanasi yang benar, kemudian langkah terakhir yaitu menyusun kerangka teks eksplanasi. Hasil yang diharapkan dari metode CIRC ini adalah siswa mampu menulis teks eksplanasi secara benar dan tepat, melalui prosedur dan tahapan-tahapan dalam sebuah penulisan.
PENGGUNAAN BAHASA DALAM IKLAN MINUMAN DI YOUTUBE Irenius Yuniman Bagut
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 2 No 2 (2019): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.32 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v2i2.586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran objektif tentang penggunaan bahasa dalam iklan minuman di youtube. Sehingga, rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimana bentuk penggunaan bahasa dalam iklan minuman di youtube? (2) bagaimana fungsi penggunaan bahasa dalam iklan minuman di youtube? dan (3) bagaimana strategi penggunaan bahasa dalam iklan minuman di youtube? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kutipan kata, frase, dan kalimat tentang bentuk, fungsi, dan strategi penggunaan bahasa dalam iklan minuman di youtube. Sumber data dalam penelitian ini adalah iklan minuman di youtube. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu teknik simak dan teknik catat. Sedangkan, teknik analisis data menggunakan model interaktif.Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh temuan penelitian sebagai berikut. Pertama, bentuk penggunaan bahasa yang terdapat dalam iklan minuman di youtube adalah bentuk asertif dan direktif. Bentuk penggunaan bahasa yang dominan digunakan adalah bentuk asertif. Kedua, Fungsi penggunaan bahasa yang terdapat dalam iklan minuman di youtube adalah untuk menginformasikan, menyarankan, dan meyakinkan. Fungsi penggunaan bahasa yang dominan digunakan adalah berupa menginformasikan. Ketiga, strategi penggunaan bahasa yang terdapat dalam iklan minuman di youtube adalah strategi langsung dan tidak langsung. Strategi penggunaan bahasa yang dominan dipakai pengiklan adalah strategi tidak langsung.
GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM BUKU CINTA HITAM CINTA PUTIH KARYA NABIL HAMID AL-MA’AZ Emil Mulida Azizah; Artifa Sorraya; Yunita Anas Sriwulandari
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 2 No 2 (2019): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.16 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v2i2.587

Abstract

Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style.Gaya Bahasa dalam karya satra mengandung pengertian cara seseorang pengarang menyampaikan gagasannya dengan menggunakan media bahasa yang indah dan harmonis serta mampu menuansakan makna dan suasana yang dapat menyentuh daya intelektual dan emosi pembaca. Gaya Bahasa Perbandingan yaitu majas ini berusaha mengungkapkan suatu hal dengan cara membandingkan sutu hal atau keadaan dengan suatu hal atau keadaan lain. Menurut pakar lain membandingkan sesuatu dengan yang lain, berarti mencoba menemukan ciri-ciri yang menunjukan kesamaan antara kedua hal tersebut. Peneliti menentukan dua rumusan masalah pada penelitian ini, antara lain: 1) bagaimana gaya Bahasa perbadingan asosiasi dalam buku cinta hitam cinta putih karya Nabil Hamid Al-Ma’az?, dan 2) bagaimana gaya Bahasa perbandingan personifikasi dalam buku cinta hitam cinta putih karya Nabil Hamid Al-Ma’az?. Metodelogi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan kualitatif, hal ini dikarenakan data hasil penelitian diuraikan dengan tidak mengutamakan angka angka, tetapi mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi-interaksi antar konsep yang sedang dikaji oleh peneliti secara empiris. Teknik analisis data yang digunakan adalah antara lain: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) verifikasi data, dan 4) penyimpulan data. Dari hasil penelitian ini, ditemukan tiga data gaya Bahasa perbandingan personifikasi, dan lima data gaya Bahasa perbandingan asosiasi.

Page 2 of 10 | Total Record : 96