cover
Contact Name
Sonny Zaluchu
Contact Email
Gloryofgodmin@gmail.com
Phone
+6224-7603377
Journal Mail Official
journal@stbi.ac.id
Editorial Address
Jalan Simongan No. 1 Pusponjolo Selatan Semarang 50141 Jawa Tengah
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
ISSN : 23380489     EISSN : 26221144     DOI : 10.46494
PASCA is a journal published periodically by the Institute for Research and Community Service (LPPM) of the Indonesian Baptist Theological Institute (STBI) Semarang. Published regularly twice in one year, in May and November. This journal holds scientific work and research results in theological studies and Christian religious education with the scope of: Theology Old and New Testament Studies, Missiology and Contextualization, Religious Studies, Christian Education. Only manuscripts that are deemed worthy of publication will be published. The eligibility of the paper follows the guidelines and provisions contained in the Author Guidelines.
Articles 125 Documents
Kristen Progresif Sebagai Inflitrasi Gerakan Zaman Baru ke dalam Gereja Kontemporer Laurentia Donna Maria; Setyobekti, Andreas Budi
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 20 No 2 (2024): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v20i2.358

Abstract

Kemunculan aliran Kristen Progresif di Indonesia yang digagas oleh Tiktoker Brian Siawarta melalui berbagai unggahan videonya baik di media sosial Tiktok maupun Instagram miliknya, sempat menimbulkan kericuhan di kalangan gereja. Hal ini terutama dikarenakan pengajarannya yang menyatakan bahwa ada keselamatan di luar Tuhan Yesus, yang salah satunya adalah melalui perbuatan baik atau mengasihi sesama. Peneliti terdahulu, Royke Lantupa Kumowal, mengkaji aliran ini sebagai bentuk gnostisisme universalis karena mereka memposisikan diri seolah memiliki pengetahuan atau pewahyuan rahasia yang tidak diterima oleh umat Kristiani lainnya. Penulis lainnya, Kevin Nobel, menyoroti nuansa teologi liberal dalam aliran ini yang ditarik jauh ke belakang, yaitu sejak masa revolusi seksual di tahun 1960-an. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk membandingkan komponen utama Gerakan Zaman Baru (GZB) dengan ajaran Kristen Progresif. Hasil penelitian menunjukkan adanya kemiripan signifikan antara keduanya dalam aspek panteisme, reinkarnasi, relativisme, dan esoterisme. Kesimpulannya, aliran Kristen Progresif dapat dilihat sebagai bentuk infiltrasi GZB ke dalam gereja dengan menggunakan terminologi Kristen yang berupaya menyamai identitas dan bahasa umat Kristiani agar “sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan juga” (Mat.24:24).
Book Review: The Cambridge Companion to Biblical Wisdom Literature (Part 1) Mapule, Ashar; Ardin Sitompul
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 20 No 2 (2024): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v20i2.366

Abstract

The book titled The Cambridge Companion to Biblical Wisdom Literature, written by Katharine J. Dell, Suzanna R. Millar, and Arthur Jan Keefer, and published by Cambridge University Press, aims to provide valuable information about the writing of Old Testament books with the hope of assisting anyone studying these books. This book focuses on texts that fall within the genre of literature and poetry, specifically the books of Job, Proverbs, and Ecclesiastes. It presents the historical and cultural background of ancient Egypt and the Near East during that time and its relation to the writing of literary and poetic books such as Job, Proverbs, and Ecclesiastes, as well as the theological values contained within them. Overall, this book is highly recommended for theological studies related to books within the genre of literature and poetry.
Hamba Tuhan dan Tuan: Pemikiran Teologis Menurut Kesetaraan Status Dalam Justifikasi Allah Desima Djumetan
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 20 No 2 (2024): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v20i2.367

Abstract

Kitab Filemon menggambarkan ada seorang budak yang bernama Onesimus, melarikan diri dari tuannya yaitu Filemon (orang kaya). Kemungkinan Onesimus membawa lari uang atau barang-barang berharga (18-19) atau dengan narasi lain Onesimus meninggalkan rumah tuannya dengan tidak terhormat atau tindakan yang seharusnya juga tidak di tolerir oleh Filemon yang adalah hamba Allah, yang tidak kompromi dengan dosa setelah mengalami pertobatan. Secara tidak langsung rasul Paulus ia meminta kepada Filemon untuk tidak menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun dengan menunjukan dirinya sebagai penanggungjawab atas apa yang telah di alami oleh Onesimus. Apakah Rasul Paulus berpihak kepada kejahatan ataukah karena rasul Paulus telah menangkap Onesimus dalam Injil Kristus? sebab pada waktu itu pelarian seorang budak adalah kejahatan dan merupakan sorotan utama. Bahkan ada tentara-tentara yang tentukan khusus untuk mengejar para pelarian. Budak yang tidak mendapatkan tempat persembunyian atau perlindungan, maka biasanya lari ke kota besar dan bersembunyi diantara kerumunan masyarakat di kota. Hal ini merupakan ancaman bagi para budak untuk tidak hidup semaunya terhadap tuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban tentang keadaan atau nasib budak yang telah bersalah terhadap tuannya dan status baru bagi para budak setelah didapati dalam kesalahan yang fatal, isi kitabnya memuatkan pesan yang padat dan berkualitas. Dalam penelitian ini penulis memakai metode (pustaka) atau library search. Rasul Paulus melembutkan permohonan kepada Filemon, sebab sebagai sesama hamba Allah harus mengasihi semua orang yang berdosa dan melepaskan pengampunan dengan bersama dalam rumah dan menjadi bagian dari keluarga Allah yang saling percaya.  Hamba Allah diberikan otoritas Allah untuk membagi injil Kristus.
Implementasi Project Based Learning Menggunakan Barang Bekas Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Gotong Royong Pada Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Kelas 5 SD Kristen Imanuel Semarang Joan Silva Setyowati; Karnawati; Tjie Fu Sien
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 20 No 2 (2024): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v20i2.368

Abstract

This study examines the learning process of Christian Religious Education for Grade 5 at Immanuel Christian Elementary School in Semarang, which faces challenges such as students scoring below the school’s Minimum Competency Criteria (KKM) of 75, inadequate learning facilities, low student collaboration skills, the dominance of lecture methods, and the absence of teaching modules and visual aids. The research utilized a qualitative descriptive method with a classroom action research approach developed by Kemmis and McTaggart (1998), conducted during the 2023-2024 academic year. The study consisted of two cycles. In the Pre-Cycle phase, 8 out of 18 students scored below the KKM. In Cycle 1, the students’ average scores improved, with three students still below the KKM, and significant improvements were observed in lesson preparation. Cycle 2 showed further progress, with pre-test results reaching 70% and post-test results achieving 90%. Students' teamwork attitudes improved from 62.2% in Cycle 1 to 83.3% in Cycle 2, with enhancements in aspects such as cooperation, communication, adaptability, and responsibility. The Project-Based Learning (PjBL) approach received positive feedback from students, teachers, and parents. The use of recycled materials made the content more engaging and memorable for students. It can be concluded that PjBL is effective in improving learning outcomes and teamwork attitudes in Christian Religious Education. Recommendations include improving learning facilities, such as access to the internet, libraries, and laboratories; encouraging innovative teaching strategies; and conducting further research on the application of PjBL in other subjects or schools with different characteristics, as well as exploring the role of technology in supporting PjBL.
Allah Transendental yang Dinamis: Kristus Pembebas dalam Gustavo Gutierrez dan Aloysius Pieris Sitorus, Gideon Hasiholan; Simarmata, Rikky Fransiskus
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 20 No 2 (2024): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v20i2.369

Abstract

Artikel ini bertujuan menawarkan pemahaman mengenai Allah transendental yang dinamis sebagai alternatif berdasarkan pada pemikiran Gustavo Gutierrez dan Aloysius Pieris. Paradigma terhadap posisi Kristus sebagai inisiator dalam pembebasan dan perjuangan keduanya bersepaham, namun dalam hal praksis keduanya berbeda. Jika Gutierrez menolak intervensi dari entitas transendental (Allah) dengan kesadaran bahwa, Allah telah mengorientasikan hal pembebasan dan perjuangan kepada setiap manusia, sehingga manusia tidak bisa terbebas dari tanggung jawab untuk memperjuangkan pembebasan. Hal kontradiktif justru dikemukan Pieris yang lebih mengutamakan keterlibatan Allah. Dengan penekanan bahwa Allah tetap turut andil dalam setiap pembebasan dan perjuangan yang dilakukan manusia melalui persekutuan dalam Kristus. Kesertaan ini sarat dengan perbuatan yang prososial sehingga pembebasan bagi kaum tertindas, terpinggirkan dan terbelenggu dapat diatasi. Melalui metode penelitian kualitatif deskriptif dengan studi kepustakaan serta didukung penggunaan lensa materialisme dialektis. Data akan diperoleh melalui pembacaan atas berbagai hasil penelitian, jurnal, dokumen, buku dan informasi lain yang selaras. Artikel ini akan ditutup dengan dialog Gutierrez dan Pieris perihal Allah transendental yang dinamis dalam Yesus Kristus yang menyatu pada realitas kemiskinan itu sendiri. Alhasil, tulisan ini memperlihatkan bahwa baik Gutierrez maupun Pieris menyerukan satu panggillan bagi seluruh manusia untuk mengatasi struktur sosial yang represif bahkan eksploitatif dengan mengutamakan perwujudan dari aksi liberatif Yesus historis dan humanis-Nya di dalam dunia.
Kompleksitas Suara Ester: Negosiasi Subaltern atau Privilese? Setiawan, Yohanes
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 20 No 2 (2024): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v20i2.373

Abstract

Kelompok yang terpinggirkan sering kehilangan suara autentik dalam struktur kekuasaan dominan. Isu ini relevan dalam memahami representasi, kekuasaan, dan ketimpangan dalam berbagai konteks sosial, politik, dan budaya. Artikel ini berupaya untuk mengeksplorasi kompleksitas representasi dan identitas tokoh Ester melalui perspektif subaltern dan teologi pembebasan. Secara kritis meneliti pertanyaan yang diajukan oleh Gayatri Chakravorty Spivak, “Dapatkan subaltern berbicara?” dengan menganalisis identitas ganda Ester sebagai subaltern dan non-subaltern.  Menggunakan analisis tekstual, penelitian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana narasi tentang Ester menantang gagasan tradisional tentang kekuasaan, agensi, dan representasi. Hasil analisis menemukan bahwa suara Ester hanya dapat didengar ketika posisi Ester selaras secara status sosial dengan struktur otoritas yang dominan dalam konteks sosial-politik dalam pemerintahan.
Book Review: The Good Shepherd: A Thousand – Year Journey from Psalm 23 to the New Testament Sinaga, Andri Vincent
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 20 No 2 (2024): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v20i2.375

Abstract

This book review examines Kenneth E. Bailey's “The Good Shepherd: A Thousand-Year Journey from Psalm 23 to the New Testament.” Bailey, a leading Biblical scholar with nearly five decades of experience in the Middle East, traces the development of the “Good Shepherd” theme from Psalm 23 to the New Testament. With a strong intertextual approach, Bailey shows the continuity of this theme through the writings of the prophets to the gospels and epistles of the New Testament. The book is divided into nine chapters, each focusing on a specific part of the Bible. Beginning with an in-depth analysis of Psalm 23, Bailey explores the dual role of the shepherd in ancient Middle Eastern culture. He then develops this theme through the prophets, portraying God as the shepherd who restores His people. In an analysis of the Gospels, Bailey shows how Jesus identifies Himself as the Good Shepherd, contrasting Him with failed leaders. The book concludes with a discussion of the Letter of 1 Peter, which emphasizes the importance of humble leadership in the church. Bailey uses a variety of methodological approaches, including in-depth literary and rhetorical analysis, Middle Eastern social and cultural contextualization, and intertextual approaches. The book's main strength lies in its use of in-depth Middle Eastern cultural context and strong rhetorical analysis, helping readers understand the development and relevance of the metaphor of the “Good Shepherd”.
Perjuangan Menuju Keselamatan Kekal: Memahami Kasih Karunia dalam Yesus Kristus Menurut Perspektif Efesus 2:8-10 Hendrikson Febri
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 20 No 2 (2024): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v20i2.376

Abstract

Kasih karunia (charis) atau dalam bahasa inggris diterjemahkan “grace”, yang berarti anugerah atau kebaikan yang tidak pantas diterima. Kasih karunia memiliki bentuk-bentuk sederhana, seperti memberikan maaf kepada orang yang melakukan kesalahan atau menawarkan bantuan kepada mereka yang berada dalam kesulitan. Selain itu, kasih karunia merupakan kesempatan yang diperoleh oleh manusia untuk mencapai keselamatan kekal. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana perjuangan menuju keselamatan melalui kasih karunia dalam Yesus Kristus menurut perspektif Efesus 2:8-10? Maka, tujuan penelitian ini adalah mengetahui perjuangan menuju keselamatan melalui kasih karunia dalam Yesus Kristus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif pendekatan hermeneutik, untuk memahami dan menafsirkan makna kasih karunia dalam Yesus Kristus sebagaimana dijelaskan dalam Efesus 2:8-10. Hasil dari penelitian ini adalah Efesus 2:8-10 menegaskan bahwa perjalanan menuju keselamatan kekal adalah hasil dari kasih karunia Allah yang berdaulat, yang mengubah identitas dan tujuan hidup orang percaya, sehingga dapat menjadi alat untuk memuliakan nama Allah selama di dunia ini.
Book Review: Christ and Culture: Revisited L. Paembongan, Raka Saden Priya
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 20 No 2 (2024): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v20i2.378

Abstract

Diskusi tentang Kristus dan Kebudayaan tidak ada ujungnya, dan akan menimbulkan ketegangan seiring perkembangan zaman. Carson dalam buku ini kembali melihat dari perspektif teologis-biblis tentang hubungan Kristus dan Kebudayaan, bahwa hubungan antara Kristus dan Kebudayaan tidak terlepas dari sumber kebenaran yang absolut, yaitu Alkitab. Rentetan peristiwa mulai dari penciptaan, kejatuhan, inkarnasi, kematian dan kebangkitan Yesus, hingga zaman Akhir menjadi penting untuk mencari jalan antara Kristus dan kebudayaan di zaman ini.
Book Review: Theologi Penginjilan Aritonang, Arthur
PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 21 No 1 (2025): PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46494/psc.v21i1.406

Abstract

Buku ini mengulas hasil dari penelitian Stephen Tong yang berjudul theologi penginjilan. Yang kemudian akan disingkat ST. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang menunjukkan bahwa komunitas Kristen seringkali terjebak di antara dua ekstrem. Di satu sisi, ada gereja yang cenderung rasional dan fokus pada aspek dunia, dan manusia, organisasi, ekonomi, adminitrasi, dan tradisi sehingga mereka tidak fokus terhadap persoalan iman jemaat. Ekstrem kedua, Gereja yang menitikberatkan pada liturgi, memuaskan kepuasaan emosi umat, pengalaman individu, namun gereja ini meninggalkan pemikiran teologis dan pengajaran Alkitab yang ketat. Dari dua ekstrem ini ST menemukan jalan ketiga yaitu Gereja yang serius meneliti kebenaran Alkitab yang disertai dengan menjalankan Amanat Agung Yesus Kristus. Aksi penginjilan ini haruslah mengabungkan antara theologi dan penginjilan inilah yang disebut dengan gerakan reformed injili. Untuk itulah buku ini dihadirkan supaya jemaat Kristen, mempunyai pengertian yang benar tentang theologi penginjilan. Pertanyaan yang mendasar yang ditulis oleh ST ialah apa itu penginjilan? Siapakah boleh pergi untuk menginjili? Kesimpulan dari penelitian ini ialah (1) Penginjilan adalah pemberitaan tentang kabar baik penebusan Kristus sebagai inti dari iman Kristen kepada seluruh umat manusia (2) orang yang sudah mengalami keselamatan dari Allah dalam Yesus Kristus dan rindu untuk membagikan yang sudah diketahui untuk orang lain, memiliki kesungguhan untuk belajar apa itu teologi penginjilan, dan yang mau pergi untuk menginjili.

Page 12 of 13 | Total Record : 125